kab/kota: Ponorogo

  • 3 Paslon di Jawa Timur Ajukan Sengketa Pilkada 2024 ke MK, Mulai Ponorogo hingga Bangkalan

    3 Paslon di Jawa Timur Ajukan Sengketa Pilkada 2024 ke MK, Mulai Ponorogo hingga Bangkalan

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Sejumlah pasangan calon kepala daerah di Jawa Timur mulai mengajukan permohonan sengketa atau perselisihan hasil Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Diantaranya muncul gugatan dari Kabupaten Ponorogo, Magetan hingga Bangkalan. 

    Permohonan dari tiga daerah itu tercatat di laman resmi MK yang dilihat hingga Jumat (6/12/2024) sore sekira pukul 16.36 WIB. Untuk Kabupaten Ponorogo, gugatan muncul dari pasangan calon Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru. Permohonan itu diajukan pada Kamis (5/12/2024). 

    Ipong-Luhur merupakan paslon nomor urut 1 pada Pilkada Ponorogo 2024. Pada catatan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya, Paslon ini mendapat 254.618 suara.

    Berdasarkan hasil rekapitulasi suara tersebut paslon ini berada di bawah perolehan suara Sugiri Sancoko-Lisdyarita yang mendapat 300.790 suara. 

    Sementara dari Kabupaten Magetan, permohonan gugatan datang dari Sujatno-Ida Yuhana Ulfa yang merupakan Paslon nomor urut 3 pada Pilkada Magetan 2024.

    Mereka mengajukan permohonan ke MK pada Kamis (5/12/2024) sore sekitar pukul 16.11 WIB. Mengacu pada catatan hasil rekapitulasi, paslon tersebut mendapat 136.083 suara. 

    Selisih tipis dari Nanik Endang-Suyatni Priasmoro yang unggul dengan raihan 137.347 suara. Adapun di Kabupaten Bangkalan, permohonan gugatan diajukan oleh paslon Mathur Husyairi-Jayus Salam.

    Keduanya merupakan Paslon nomor urut 2 pada Pilkada Bangkalan 2024. Pada rekapitulasi suara, keduanya mendapat 211.201 suara. 

    Sementara itu, Mathur bersama Jayus dalam kesempatan Konferensi Pers di Bangkalan, Kamis (5/12/2024) malam, memaparkan sejumlah poin mengenai materi gugatan di MK.

    Mathur menyampaikan bahwa timnya sempat mengalami kesulitan untuk memperoleh keputusan KPU usai berakhirnya Rapat Pleno Terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di kantor KPU Bangkalan.  

    “Kemarin malam (Rabu), kami sangat dipersulit untuk memperoleh keputusan KPU terkait dengan hasil rekapitulasi di Kabupaten Bangkalan. Baru kami terima resminya tadi (Kamis) siang, sekitar pukul 13.00 WIB dari KPU Bangkalan,” ungkap Mathur yang mantan anggota DPRD Jatim itu dikutip dari TribunMadura.com.

    Mathur juga merinci poin-poin materi gugatan lainnya. Meliputi dugaan keberpihakan penyelenggara mulai dari tingkat TPS yang surat C pemberitahuan atau undangan tidak disebar.

    Lalu, diacaknya pemilih di TPS yang berjauhan, tidak profesionalnya PPK ketika melakukan rekap, ada surat suara yang sudah tidak tersegel di beberapa TPS, tingkat kehadiran yang mencapai 90 hingga 100 persen.

    “Ada beberapa kecamatan yang kami deteksi tidak membuka plano. Kami akan narasikan secara umum. Kemudian kami lampirkan bukti-bukti yang menurut kami kuat untuk membuktikan bahwa terjadi TSM (terstruktur, sistematis, masif) di Kabupaten Bangkalan,” terangnya.

    Dari beberapa bukti berupa video dan foto yang dimiliki serta hasil koordinasi dengan tim hukum maupun kuasa hukum, memantapkan tekad Mathur-Jayus untuk melayangkan gugatan sengketa Pilkada Bangkalan 2024 ke MK. 

    “Kami memutuskan untuk lanjut ke MK, karena KPU yang menetapkan dengan surat keputusannya, maka nanti yang menjadi gugatan kami adalah KPU Bangkalan. Kami berharap nanti MK mengabaikan ambang batas perselisihan angka karena kami tidak akan membahas angka-angka itu,” pungkas Mathur. 

  • Menteri Kebudayaan Pastikan Musik Indonesia Mampu Bersaing di Panggung Dunia

    Menteri Kebudayaan Pastikan Musik Indonesia Mampu Bersaing di Panggung Dunia

    Jakarta: Suksesnya pergelaran malam puncak Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards ke-27 yang berlangsung Rabu, 4 Desember kemarin turut diapresiasi oleh Kementerian Kebudayaan.
    Penyelenggaaan AMI Awards 2024 mengusung tema Musik Generasi Baru yang memberi
    makna sebagai pesta perayaan keberagaman musik dan genre dari para musisi generasi
    baru di Indonesia saat ini.

    Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyebutkan jika malam anugerah ini merupakan momen untuk merayakan pencapaian, mengenang perjalanan, sekaligus merangkul potensi masa depan musik Indonesia.

    “Izinkan saya menyampaikan penghormatan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para
    musisi, pencipta lagu, produser, insan musik, dan pegiat seni budaya tanah air atas
    dedikasi, kreativitas, dan kerja keras anda dalam menciptakan karya-karya terbaik bagi
    bangsa,” ujar Fadli Zon.

    Menurut Menteri Fadli, selama 27 tahun perjalanannya, AMI telah menjadi tonggak penting
    dalam industri musik nasional, menjadi saksi berbagai perubahan dan kemajuan. Salah
    satunya transformasi dari rilisan fisik ke platform digital, yang telah memperluas akses dan membuka jalan bagi lahirnya bakat-bakat muda dari berbagai penjuru Nusantara.

    “Hari ini, 90,6 persen dari total pendapatan musik di Indonesia berasal dari sektor streaming
    digital yang menjadi bukti kekuatan dan adaptasi industri kita. Pencapaian yang kita rayakan
    malam ini tidak terlepas dari upaya bersama, baik para pelaku industri, masyarakat, maupun
    pemerintah dalam membangun ekosistem budaya yang kuat dan berkelanjutan,” ungkapnya.

    Fadli Zon menegaskan jika Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan ekosistem musik Indonesia, sebagai bagian dari amanat pemajuan kebudayaan, sebagaimana diamanatkan Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945, dan juga UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang menjadi fondasi dalam melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan membina kebudayaan, termasuk membina talenta-talenta terbaik bangsa di bidang musik.

    “Lebih dari pada itu, musik memiliki peran strategis dalam diplomasi budaya. Musik dapat
    menjadi duta budaya yang menyampaikan cerita tentang keberagaman, persatuan, dan
    kebesaran Indonesia pada dunia. Melalui promosi budaya, Kementerian Kebudayaan akan
    memastikan bahwa seni dan musik Indonesia tidak hanya berkembang di tingkat lokal, tetapi
    juga mampu bersaing dan bersinar di panggung dunia,” jelasnya.

    “Dengan bangga saya turut sampaikan bahwa pada tanggal 3 dan 4 Desember 2024, tiga
    elemen budaya Indonesia resmi diinskripsikan dalam daftar Warisan Budaya Intangible
    UNESCO: Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang. Khususnya dalam konteks musik, inskripsi Kolintang menjadi tonggak penting yang semakin mengukuhkan posisi musik tradisional Indonesia di mata dunia,” sambung Menteri Kebudayaan.

    “Dengan adanya Kolintang, kini Indonesia memiliki tiga alat musik tradisional yang terdaftar
    di UNESCO, yakni: Angklung, diinskripsikan pada tahun 2010; Gamelan, di tahun 2021; serta Kolintang. Pengakuan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga tanggung
    jawab bagi kita semua untuk terus melestarikan dan memajukan budaya Indonesia,”
    pungkasnya. 

    Terkait pekembangan genre musik dari para musisi baru, sejak AMI Awards ke-20 sampai
    pelaksanaan saat ini telah bertambah jumlah kategori seperti jazz alternatif, soul R&B
    Alternatif, dangdut elektro, koplo, orkestra, teater musikal, film scoring, blues, rearansemen,
    maupun video musik.

    Malam puncak AMI Awards tahun 2024 juga membuktikan masih terus munculnya transformasi di blantika musik nasional, antara lain perubahan dari rilisan fisik menjadi rilisan digital yang telah ada sejak AMI Awards ke-20.

    Jakarta: Suksesnya pergelaran malam puncak Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards ke-27 yang berlangsung Rabu, 4 Desember kemarin turut diapresiasi oleh Kementerian Kebudayaan.
    Penyelenggaaan AMI Awards 2024 mengusung tema Musik Generasi Baru yang memberi
    makna sebagai pesta perayaan keberagaman musik dan genre dari para musisi generasi
    baru di Indonesia saat ini.
     
    Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyebutkan jika malam anugerah ini merupakan momen untuk merayakan pencapaian, mengenang perjalanan, sekaligus merangkul potensi masa depan musik Indonesia.
     
    “Izinkan saya menyampaikan penghormatan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para
    musisi, pencipta lagu, produser, insan musik, dan pegiat seni budaya tanah air atas
    dedikasi, kreativitas, dan kerja keras anda dalam menciptakan karya-karya terbaik bagi
    bangsa,” ujar Fadli Zon.
    Menurut Menteri Fadli, selama 27 tahun perjalanannya, AMI telah menjadi tonggak penting
    dalam industri musik nasional, menjadi saksi berbagai perubahan dan kemajuan. Salah
    satunya transformasi dari rilisan fisik ke platform digital, yang telah memperluas akses dan membuka jalan bagi lahirnya bakat-bakat muda dari berbagai penjuru Nusantara.
     
    “Hari ini, 90,6 persen dari total pendapatan musik di Indonesia berasal dari sektor streaming
    digital yang menjadi bukti kekuatan dan adaptasi industri kita. Pencapaian yang kita rayakan
    malam ini tidak terlepas dari upaya bersama, baik para pelaku industri, masyarakat, maupun
    pemerintah dalam membangun ekosistem budaya yang kuat dan berkelanjutan,” ungkapnya.
     
    Fadli Zon menegaskan jika Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan ekosistem musik Indonesia, sebagai bagian dari amanat pemajuan kebudayaan, sebagaimana diamanatkan Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945, dan juga UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang menjadi fondasi dalam melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan membina kebudayaan, termasuk membina talenta-talenta terbaik bangsa di bidang musik.
     
    “Lebih dari pada itu, musik memiliki peran strategis dalam diplomasi budaya. Musik dapat
    menjadi duta budaya yang menyampaikan cerita tentang keberagaman, persatuan, dan
    kebesaran Indonesia pada dunia. Melalui promosi budaya, Kementerian Kebudayaan akan
    memastikan bahwa seni dan musik Indonesia tidak hanya berkembang di tingkat lokal, tetapi
    juga mampu bersaing dan bersinar di panggung dunia,” jelasnya.
     
    “Dengan bangga saya turut sampaikan bahwa pada tanggal 3 dan 4 Desember 2024, tiga
    elemen budaya Indonesia resmi diinskripsikan dalam daftar Warisan Budaya Intangible
    UNESCO: Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang. Khususnya dalam konteks musik, inskripsi Kolintang menjadi tonggak penting yang semakin mengukuhkan posisi musik tradisional Indonesia di mata dunia,” sambung Menteri Kebudayaan.
     
    “Dengan adanya Kolintang, kini Indonesia memiliki tiga alat musik tradisional yang terdaftar
    di UNESCO, yakni: Angklung, diinskripsikan pada tahun 2010; Gamelan, di tahun 2021; serta Kolintang. Pengakuan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga tanggung
    jawab bagi kita semua untuk terus melestarikan dan memajukan budaya Indonesia,”
    pungkasnya. 
     
    Terkait pekembangan genre musik dari para musisi baru, sejak AMI Awards ke-20 sampai
    pelaksanaan saat ini telah bertambah jumlah kategori seperti jazz alternatif, soul R&B
    Alternatif, dangdut elektro, koplo, orkestra, teater musikal, film scoring, blues, rearansemen,
    maupun video musik.
     
    Malam puncak AMI Awards tahun 2024 juga membuktikan masih terus munculnya transformasi di blantika musik nasional, antara lain perubahan dari rilisan fisik menjadi rilisan digital yang telah ada sejak AMI Awards ke-20.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Sebaran Suara Pilkada Ponorogo 2024: Sugiri Unggul di 13 Kecamatan, Ipong 8 Kecamatan

    Sebaran Suara Pilkada Ponorogo 2024: Sugiri Unggul di 13 Kecamatan, Ipong 8 Kecamatan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo resmi menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Selasa (3/12/2024).

    Hasilnya, pasangan nomor urut 2, Sugiri Sancoko-Lisdyarita, unggul dengan raihan suara terbanyak. Suara Sugiri Sancoko-Lisdyarita unggul di 13 kecamatan, sedangkan rivalnya Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru hanya unggul di 8 kecamatan.

    Dalam Pilkada kali ini, pasangan nomor urut 2, Sugiri-Lisdyarita memperoleh 300.290 suara, meninggalkan pasangan nomor urut 1, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru, yang meraih 254.618 suara.

    Dengan hasil itu, dipastikan pasangan calon bupati dan wakil bupati Sugiri Sancoko dan Lisdyarita akan menapaki pemerintahan untuk periode keduanya di Ponorogo.

    Data rekapitulasi suara KPU Ponorogo, paslon yang identik dengan Rilis (Sugiri-Lisdyarita) itu, menguasai 13 kecamatan sebagai lumbung suara utama. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Babadan, Badegan, Balong, Bungkal, Jambon, Jenangan, Jetis, serta Kauman.

    Kemudian Kecamatan Mlarak, Ponorogo (Kota), Sampung, Siman, dan Sukorejo. Sementara itu, meski kalah jumlah suara, pasangan Ipong-Luhur juka berhasil unggul di beberapa kecamatan di Bumi Reog.

    Tercatat, ada 8 kecamatan Ipong-Luhur unggul perolehan suara. Yakni Ngebel, Ngrayun, Pudak, Pulung, Sambit, Sawoo, Slahung, dan Sooko.

    “Proses rekapitulasi dan penetapan perolehan suara sudah kami lakukan. Selanjutnya, kami menunggu masa sanggah atau adanya gugatan sebelum menetapkan pasangan calon terpilih,” kata Ketua KPU Ponorogo R. Gaguk Ika Prayitna, ditulis Kamis (5/12/2024).

    Sesuai Peraturan KPU (PKPU), masa sanggah berlangsung selama tiga hari setelah penetapan hasil rekapitulasi. Apabila ada gugatan, Mahkamah Konstitusi (MK) akan memproses dan memutuskan hasil tersebut.

    KPU Ponorogo akan menunggu Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari MK sebagai dasar untuk menetapkan pasangan calon terpilih. “Penetapan calon terpilih baru bisa dilakukan setelah BRPK keluar. Waktunya tergantung dari proses di MK, apakah seminggu, sebulan, atau lebih lama,” tutup Gaguk. [end/suf]

  • Kisah Saiban Dampingi hingga Berdayakan UMKM Lokal Ponorogo

    Kisah Saiban Dampingi hingga Berdayakan UMKM Lokal Ponorogo

    Jakarta

    Kenalan dengan Saiban (55), sosok inspiratif pendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Sebagai Direktur BUMDes Amanah sejak 2017, Saiban tidak hanya mendukung UMKM secara teknis, tetapi juga membangun ekosistem usaha yang mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan.

    Pada 2022, Saiban memanfaatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kualitas pendampingannya. Ia mendirikan Kampus Rumah UMKM Sri Widari, sebuah inisiatif yang memberi pelatihan langsung kepada lebih dari 60 UMKM. Saiban percaya, dengan ilmu dan pendampingan yang tepat, pelaku UMKM dapat melewati tantangan klasik seperti permodalan, pemasaran dan pengelolaan sumber daya manusia.

    Salah satu UMKM yang sukses ia dampingi yaitu Boyadi, pemilik Galeri Reog Ponorogo. Berkat arahan Saiban, bisnis Boyadi yang awalnya terbatas kini berkembang pesat dengan produksi topeng Reog mencapai 1.000 unit per bulan. Tak hanya itu, omzetnya melonjak dari Rp 1 juta menjadi Rp 30 juta per bulan, dengan jangkauan pasar hingga Sumatera dan Kalimantan.

    Tidak hanya Boyadi, Saiban juga mendampingi Enwa Bouquet & Dekorasi, yang sukses merambah pasar pernikahan tingkat kabupaten berkat legalitas usaha dan pelatihan yang didukungnya. Ada pula Kuswandari, produsen keripik tempe, yang kini mampu melipatgandakan produksi setelah mendapatkan izin usaha dan sertifikasi halal melalui bimbingan Saiban.

    Kisah Dewi Jali Collection, yang memulai bisnis anyaman tas plastik di tengah keterbatasan pemasaran, juga menunjukkan bagaimana bimbingan Saiban mampu membawa inovasi dan strategi baru.

    “Saya diajarkan untuk memanfaatkan media sosial dan bekerja sama dengan toko-toko lokal. Kini, saya lebih percaya diri mengembangkan bisnis,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12/2024).

    Bagi BRI, Saiban adalah salah satu contoh sosok figur lokal inspiratif yang menjadi katalisator perkembangan UMKM di wilayahnya. Figur Inspiratif Lokal (FIL) yang dihadirkan BRI untuk memotivasi para pelaku usaha terus tumbuh dan berkembang. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan economic dan social value sebagai bagian mengakselerasi pemulihan ekonomi dengan cara memberdayakan UMKM, khususnya sosok inspiratif.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa figur inspiratif lokal ini merupakan program pemberdayaan sebagai bentuk apresiasi kepada figur atau sosok yang menginspirasi di wilayahnya.

    “Mereka dianggap telah memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak atau pengaruh positif bagi pelaku UMKM di lingkungan masyarakat sekitarnya,” ujar Supari.

    (akd/akd)

  • Inspiratif! Warga Ponorogo Ini Latih UMKM Lokal hingga Naik Kelas

    Inspiratif! Warga Ponorogo Ini Latih UMKM Lokal hingga Naik Kelas

    Jakarta

    Kenalan dengan Saiban (55), sosok inspiratif pendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Sebagai Direktur BUMDes Amanah sejak 2017, Saiban tidak hanya mendukung UMKM secara teknis, tetapi juga membangun ekosistem usaha yang mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan.

    Pada 2022, Saiban memanfaatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kualitas pendampingannya. Ia mendirikan Kampus Rumah UMKM Sri Widari, sebuah inisiatif yang memberi pelatihan langsung kepada lebih dari 60 UMKM. Saiban percaya, dengan ilmu dan pendampingan yang tepat, pelaku UMKM dapat melewati tantangan klasik seperti permodalan, pemasaran dan pengelolaan sumber daya manusia.

    Salah satu UMKM yang sukses ia dampingi yaitu Boyadi, pemilik Galeri Reog Ponorogo. Berkat arahan Saiban, bisnis Boyadi yang awalnya terbatas kini berkembang pesat dengan produksi topeng Reog mencapai 1.000 unit per bulan. Tak hanya itu, omzetnya melonjak dari Rp 1 juta menjadi Rp 30 juta per bulan, dengan jangkauan pasar hingga Sumatera dan Kalimantan.

    Tidak hanya Boyadi, Saiban juga mendampingi Enwa Bouquet & Dekorasi, yang sukses merambah pasar pernikahan tingkat kabupaten berkat legalitas usaha dan pelatihan yang didukungnya. Ada pula Kuswandari, produsen keripik tempe, yang kini mampu melipatgandakan produksi setelah mendapatkan izin usaha dan sertifikasi halal melalui bimbingan Saiban.

    Kisah Dewi Jali Collection, yang memulai bisnis anyaman tas plastik di tengah keterbatasan pemasaran, juga menunjukkan bagaimana bimbingan Saiban mampu membawa inovasi dan strategi baru.

    “Saya diajarkan untuk memanfaatkan media sosial dan bekerja sama dengan toko-toko lokal. Kini, saya lebih percaya diri mengembangkan bisnis,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12/2024).

    Bagi BRI, Saiban adalah salah satu contoh sosok figur lokal inspiratif yang menjadi katalisator perkembangan UMKM di wilayahnya. Figur Inspiratif Lokal (FIL) yang dihadirkan BRI untuk memotivasi para pelaku usaha terus tumbuh dan berkembang. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan economic dan social value sebagai bagian mengakselerasi pemulihan ekonomi dengan cara memberdayakan UMKM, khususnya sosok inspiratif.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa figur inspiratif lokal ini merupakan program pemberdayaan sebagai bentuk apresiasi kepada figur atau sosok yang menginspirasi di wilayahnya.

    “Mereka dianggap telah memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak atau pengaruh positif bagi pelaku UMKM di lingkungan masyarakat sekitarnya,” ujar Supari.

    (akd/akd)

  • Reog Resmi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Khofifah: Kesenian Jatim Mendunia

    Reog Resmi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Khofifah: Kesenian Jatim Mendunia

    Surabaya (beritajatim.com) – Kesenian Reog Ponorogo resmi masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTb) atau Intangible Cultural Heritage UNESCO, dalam kategori ‘In Need of Urgent Safeguarding’.

    Penetapan ini berlangsung pada Sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage Sesi ke-19 di Asunción, Paraguay, pada tanggal 3 Desember 2024.

    Atas penetapan ini, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Menurutnya, kesenian kebanggaan masyarakat Ponorogo dan Jawa Timur ini akan semakin mendunia dan membawa nama baik tidak hanya Jawa Timur tapi juga Indonesia.

    “Alhamdulillah penetapan ini menjadi bukti bahwa Reog Ponorogo merupakan kesenian asli dari Indonesia, asli dari Ponorogo, Jatim, yang kaya akan filosofi, tradisi, dan sejarah. Karena sejatinya bila kesenian Reog ini dimainkan dimanapun, di luar negeripun, namanya akan tetap Reog Ponorogo,” kata Khofifah di Surabaya, Kamis (5/12/2024).

    Khofifah mengatakan, penetapan status ini sekaligus menjadi pengakuan dan perlindungan internasional bahwa Reog Ponorogo ini berasal dari Indonesia. Sehingga tidak ada negara lain yang berhak mengklaim atau mengakui kesenian ini berasal dari negaranya.

    “Penetapan ini merupakan hasil dari upaya panjang masyarakat, seniman, dan pemerintah dalam melestarikan dan mempromosikan seni ini di tingkat global. Karena sebelumnya, Reog Ponorogo telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Mendikbud RI pada tahun 2013,” katanya.

    Menurutnya, setelah penetapan ini, maka langkah berikutnya adalah memastikan regenerasi seniman Reog Ponorogo dan menjaga keaslian tradisi ini agar tetap relevan dan dikenal luas di tingkat global. Termasuk menjaga keberlanjutan dan eksistensi Reog Ponorogo, terutama di kalangan generasi muda.

    “Yang tidak kalah penting adalah bagaimana menjaga regenerasi Reog Ponorogo ke depannya. Bagaimana kita mengenalkan Reog ini kepada generasi muda. Baik melalui sekolah, sanggar seni, maupun komunitas-komunitas budaya lebih luas lagi. Saat ini regenerasi telah berjalan sangat baik, sanggar sanggar juga banyak berdiri sehingga keberlanjutannya harus dijaga dan ditingkatkan ,” katanya.

    “Termasuk bagaimana kita terus mempromosikan Reog Ponorogo ke tingkat global. Dengan dukungan promosi yang terintegrasi dan pengelolaan yang baik, maka akan memberikan dampak luar biasa bagi pariwisata Jatim. Sehingga hal ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Kejari Ponorogo Pindahkan 7 Bus Barang Bukti Korupsi BOS ke Mojokerto

    Kejari Ponorogo Pindahkan 7 Bus Barang Bukti Korupsi BOS ke Mojokerto

    Ponorogo (Beritajatim.com) – Halaman kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo yang menjadi lokasi penyimpanan 7 unit bus barang bukti dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMK PGRI 2 itu tampak agak lapang pada Kamis (5/12/2024). Ternyata, 7 unit bus tersebut sudah dipindahkan.

    Kepala Seksi Intelijen Kejari Ponorogo, Agung Riyadi, menjelaskan 7 unit bus tersebut sudah dipindahkan ke gudang milik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) yang berlokasi di Mojokerto pada Selasa sore (3/12/2024). Alasan pemindahan tersebut adalah faktor keamanan barang bukti.

    “Barang bukti bus sudah kami pindahkan pada hari Selasa sore,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Ponorogo, Agung Riyadi, Kamis (05/12/2024).

    Menurut Agung, pemindahan tersebut mempertimbangkan halaman kantor Kejaksaan Negeri Ponorogo tidak cukup luas untuk menampung 7 bus tersebut. Selain itu, pastinya supaya barang bukti dalam keadaan aman.

    “Keamanan barang bukti menjadi salah satu alasan utama pemindahan armada bus. Selain itu, ruang yang terbatas juga membuat kami harus mencari tempat yang lebih aman dan lebih luas,” ungkap Agung

    Meskipun 7 bus tersebut telah dipindahkan, Kejari Ponorogo masih menyimpan 1 unit mobil Pajero dan 2 unit mobil Avanza yang terkait dengan kasus yang sama. Agung menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan, jumlah barang bukti akan bertambah seiring berjalannya kasus ini.

    Kasus dugaan penyelewengan dana BOS 2019-2024 di SMK PGRI 2 Ponorogo semakin berkembang, dengan 22 saksi yang telah diperiksa oleh pihak Kejari Ponorogo. Proses hukum terus dilakukan untuk mengungkap lebih jauh keterlibatan pihak-pihak terkait dalam kasus ini.

    “Hingga sekarang ini, sudah ada 22 saksi yang kami minta keterangan dari kasus dugaan penyalahgunaan dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo,” kata Agung.

    Sebagai informasi tambahan, kejaksaan juga baru-baru ini melakukan penyitaan barang bukti baru dalam kasus ini, yang terdiri dari 10 kendaraan, yakni 7 bus dan tiga mobil. Penyitaan ini merupakan bagian dari langkah penegakan hukum untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan dana yang merugikan negara tersebut.

    “Ini masih terus berproses, kami terus mendalami semua bukti yang ada, dengan harapan dapat memberikan kejelasan dan keadilan,” tutup Agung. [end/beq]

  • Diberdayakan BRI, Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM Ponorogo

    Diberdayakan BRI, Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM Ponorogo

    Ponorogo: Saiban, seorang pria kelahiran 55 tahun silam, telah menjadi pendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Sebagai Direktur BUMDes Amanah sejak 2017, Saiban tidak hanya mendukung UMKM secara teknis tetapi juga membangun ekosistem usaha yang mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan.
     
    Pada 2022, Saiban memanfaatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kualitas pendampingannya. Ia mendirikan Kampus Rumah UMKM Sri Widari, sebuah inisiatif yang memberi pelatihan langsung kepada lebih dari 60 UMKM. Saiban percaya, dengan ilmu dan pendampingan yang tepat, pelaku UMKM dapat melewati tantangan klasik seperti permodalan, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya manusia.
     
    Salah satu kisah sukses dari pendampingan ini adalah Boyadi, pemilik Galeri Reog Ponorogo. Berkat arahan Saiban, bisnis Boyadi yang awalnya terbatas kini berkembang pesat, dengan produksi topeng Reog mencapai 1.000 unit per bulan. Tak hanya itu, omzetnya melonjak dari Rp1 juta menjadi Rp30 juta per bulan, dengan jangkauan pasar hingga Sumatra dan Kalimantan.
    Tidak hanya Boyadi, Saiban juga mendampingi UMKM lain seperti Enwa Bouquet & Dekorasi, yang sukses merambah pasar pernikahan tingkat kabupaten berkat legalitas usaha dan pelatihan yang didukungnya. Ada pula Kuswandari, produsen keripik tempe, yang kini mampu melipatgandakan produksi setelah mendapatkan izin usaha dan sertifikasi halal melalui bimbingan Saiban. 
     
     

     
    Kisah Dewi Jali Collection, yang memulai bisnis anyaman tas plastik di tengah keterbatasan pemasaran, juga menunjukkan bagaimana bimbingan Saiban mampu membawa inovasi dan strategi baru.
     
    “Saya diajarkan untuk memanfaatkan media sosial dan bekerja sama dengan toko-toko lokal. Kini, saya lebih percaya diri mengembangkan bisnis,” ujar Dewi.
     
    Bagi BRI, Saiban adalah salah satu contoh sosok figur lokal inspiratif yang menjadi katalisator perkembangan UMKM di wilayahnya. Figur Inspiratif Lokal (FIL) yang dihadirkan BRI untuk memotivasi para pelaku usaha terus tumbuh dan berkembang. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan economic dan social value sebagai bagian mengakselerasi pemulihan ekonomi dengan cara memberdayakan UMKM, khususnya sosok inspiratif.
     
    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa figur inspiratif lokal ini merupakan program pemberdayaan sebagai bentuk apresiasi kepada figur atau sosok yang meninspirasi di wilayahnya.
     
    “Mereka dianggap telah memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak atau pengaruh positif bagi pelaku UMKM di lingkungan masyarakat sekitarnya,” ujar Supari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Komentar Bupati saat Reog Ponorogo Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Desember 2024

    Komentar Bupati saat Reog Ponorogo Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO Surabaya 4 Desember 2024

    Komentar Bupati saat Reog Ponorogo Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Reog Ponorogo
    , seni tradisional yang berasal dari Kabupaten
    Ponorogo
    , resmi ditetapkan sebagai
    warisan budaya takbenda
    (WBTb) oleh
    UNESCO
    .
    Penetapan ini dilakukan melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang berlangsung di Paraguay pada Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 17.00 waktu Paraguay atau Rabu (4/12) pukul 02.00 WIB.
    Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan bahwa sebelum sidang berlangsung, para seniman reog dan warga setempat menggelar doa bersama.
    “Dua hari ini kami menyelenggarakan doa bersama. Kami terus mengikuti perkembangan meskipun tidak ikut ke Paraguay dan ini adalah prestasi bersama, kebanggaan kita bersama,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (4/12/2024).
    Sugiri juga menambahkan bahwa pihaknya menyerahkan proses sidang inagurasi ICH UNESCO kepada Kementerian Kebudayaan.
    “Mudah-mudahan dengan penetapan ini mampu membuat banyak hal di Ponorogo,” imbuhnya.
    Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, menjelaskan bahwa perjuangan untuk mendapatkan pengakuan WBTb dari UNESCO dimulai pada tahun 2021, di tengah pandemi Covid-19.
    Menurutnya, Reog Ponorogo harus segera mendapatkan perlindungan dari dunia.
    “Reog Ponorogo merupakan satu-satunya yang diusung Pemerintah Indonesia dengan kategori Urgent Safeguarding List (USL),” katanya.
    Judha menegaskan bahwa penetapan Reog Ponorogo sebagai WBTb UNESCO bukan hanya hasil perjuangan Pemkab, tetapi juga merupakan usaha bersama dari seniman dan masyarakat Indonesia.
    Ia menambahkan bahwa upaya pengusulan Reog Ponorogo sempat mengalami kegagalan.
    “Semua elemen masyarakat ikut berjuang agar Reog Ponorogo diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia asli Indonesia dari Ponorogo.” 
    “Selama ini kami tidak pernah kendur, semua elemen berjuang bersama, termasuk seniman reog, pemerintah, media massa, semua elemen mendukung Reog Ponorogo,” ujarnya.
    Judha juga menjelaskan bahwa Reog Ponorogo dimasukkan dalam kategori Urgent Safeguarding List (USL) karena dampak pandemi Covid-19 yang mengganggu latihan dan pertunjukan seniman.
    “Sedangkan saat itu, tidak ada yang tahu pandemi Covid-19 kapan akan berakhir. Pandemi Covid-19 kurang lebih 3 tahun meluluhlantakkan transmisi hidup Reog Ponorogo.” 
    “Seniman beralih profesi ke sektor swasta, alat peraga tidak terawat dan ditinggalkan,” ujarnya.
    Dengan ditetapkannya Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda WBTb, Judha berharap kegiatan seni Reog Ponorogo akan semakin menggeliat dan mendapatkan perlindungan dari semua pihak.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 21 Daerah Tuntas Rekapitulasi Suara Pilkada Serentak 2024, 17 Kabupaten/Kota Masih Proses

    21 Daerah Tuntas Rekapitulasi Suara Pilkada Serentak 2024, 17 Kabupaten/Kota Masih Proses

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Proses rekapitulasi suara Pilkada serentak 2024 di tingkat kabupaten/kota saat ini masih terus berlangsung. Dari proses hitung tersebut, setidaknya sudah terdapat 21 daerah dari total 38 Kabupaten/kota yang tuntas melaksanakan rekapitulasi suara. 

    Data tersebut merupakan update sementara yang dihimpun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim per Rabu (4/12/2024) sore.

    “Alhamdulillah secara umum rekapitulasi suara di tingkat kabupaten/kota tidak ada kendala,” kata Komisioner KPU Jatim Choirul Umam saat dikonfirmasi. 

    Dari data yang dirilis oleh KPU, 21 daerah tersebut mayoritas tuntas melaksanakan rekapitulasi suara pada rentang tanggal 1 hingga 3 Desember. Misalnya Kota Mojokerto, Tuban, Pacitan, Ponorogo, Kabupaten Madiun, Magetan, Kediri, Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo. 

    Lalu Kota Batu, Kota Malang, Kota Surabaya, Jombang dan Kota Kediri. Sedangkan sejumlah daerah sisanya merampungkan rekapitulasi suara pada Rabu ini. Yakni, Banyuwangi, Bojonegoro, Gresik, Kota Madiun, Kota Blitar, Probolinggo dan Trenggalek. 

    Dengan data tersebut, praktis saat ini tersisa 17 daerah yang masih melaksanakan proses rekapitulasi suara. Diantaranya, merupakan daerah di kawasan Madura. 

    Namun, KPU Jatim meyakini tahapan ini masih akan sesuai jadwal. Apalagi, rekapitulasi suara di tingkat Provinsi masih akan berlangsung mulai 8 Desember 2024. 

    Sementara itu, Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi mengungkapkan, pihaknya berupaya agar rekapitulasi suara di tingkat provinsi bisa rampung dalam dua hari.

    “Rencananya tanggal 8 dan 9 Desember. Insyaallah dua hari cukup,” ujar Aang saat dikonfirmasi wartawan. 

    Berikut daftar kabupaten/Kota yang sudah tuntas rekapitulasi Pilkada Serentak 2024 hingga 4 Desember ;

    1. Kota Mojokerto, 1 Desember 2024
    2. Tuban, 2 Desember 
    3. Pacitan, 3 Desember
    4. ⁠Ponorogo, 3 Desember
    5. Kabupaten Madiun 3 Desember
    6. Magetan, 3 Desember
    7. Kediri 3 Desember
    8. Kota Pasuruan, 3 Desember
    9. Kota Probolinggo 3 Desember
    10. Kota Batu, 2 Desember
    11. Kota Malang, 3 Desember
    12. Kota Surabaya, 3 Desember
    13. Jombang 3 Desember 2024
    14. Kota Kediri 3 Desember 2024
    15. Banyuwangi 4 Desember 2024
    16. Bojonegoro 4 Desember 2024
    17. Gresik, 4 Desember 2024
    18. Kota Madiun, 4 Desember 2024
    19. Kota Blitar, 4 Desember 2024
    20. ⁠Probolinggo, 4 Desember 2024
    21. Trenggalek, 4 Desember 2024