kab/kota: Ponorogo

  • Dipanggil Sebagai Saksi Kasus Penyimpangan Dana Bos SMK 2 PGRI Ponorogo, Ini Kata Kadindik Jatim

    Dipanggil Sebagai Saksi Kasus Penyimpangan Dana Bos SMK 2 PGRI Ponorogo, Ini Kata Kadindik Jatim

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

    PONOROGO, TRIBUNJATIM.COM – Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai dipanggil ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo.

    Agung dipanggil sebagai saksi dalam kasus penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK 2 PGRI Ponorogo oleh korps Adhyaksa ini.

    Kadindik Jatim, Aries Agung Paewai pun tidak menampik pemanggilan Kejari Ponorogo. “Iya (dipanggil ke Kejari),” ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (31/12/2024),

    Dia menjelaskan bahwa di Kejari Ponorogo, dirinya diminta keterangan terkait dana BOS. Dia kemudian menjelaskan bahwa dana BOS adalah anggaran dari pemerintah pusat

    “Dana BOS kan anggaran dari pemerintah pusat lewat kementerian pendidikan langsung ke Sekolah. Penggunaannya oleh sekolah termasuk KPA nya adalah kepala Sekolah. Hanya itu saja,” katanya.

    Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Kabupaten Ponorogo, Agung Riyadi, menjelaskan bahwa kadindik jatim diperiksa pada Jum’at (27/12/2024). Namun sayang Agung tidak mau blak-blakan materi apa yang dipertanyakan.

    “Terkait materi pemeriksaan belum bisa saya jelaskan, yang pasti terkait mekanisme dana BOS,” katanya saat dikonfirmasi, Tribunjatim.com.

    Agung menegaskan bahwa Kandindik Jatim dilakukan pemeriksaan sejak siang hingga sore. Pemeriksaan itu dipenuhi Kadindik Jatim setelah dilayangkan surat pemanggilan kedua oleh kejaksaan. 

    Untuk total saksi, sampai saat ini kasus dugaan penyimpangan dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo itu, penyidik kejaksaan telah memanggil 23 orang saksi untuk dimintai keterangan. 

    Di antaranya Kadindik Jatim, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Candindik) wilayah Ponorogo-Magetan periode 2020-2022 dan periode 2022-2023, internal sekolah, serta sejumlah pihak terkait lainnya. 

    Sedangkan total barang bukti kendaraan yang disita masih sama, yakni 10 unit bus, dan tiga kendaraan roda empat. Dari jumlah itu, tujuh unit bus dititipkan di gudang penitipan barang bukti milik Kejaksaan Tinggi (Kejati).

    Sekedar diketahui, Kejari Ponorogo menggeledah SMK 2 PGRI Ponorogo Kantor Cabdindik Jatim Wilayah Ponorogo-Magetan dan kantor salah satu penyedia ATK. Penggeledahan ini kaitannya dengan dugaan penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

    Penggeledahan dilakukan sehubungan dengan dugaan penyimpangan dana BOS 2019 sampai 2024. Dimana selama 5 tahun, dana tidak digunakan sebagaimana mestinya.

    Mereka mengamankan beberapa dokumen terkait pencairan dana BOS kemudian laporan pertanggungjawaban dan ada beberapa komputer, laptop.

    Kasus ini bergulir karena ada aduan dari dari masyarakat. Bahwa ada kerurigaan penyalahgunaan dana BOS dari tahun 2019.  Pada aduan  tidak menyebutkan tahun 2019 sampai tahun berapa.

    Kejari tidak mau menjadi celah, sehingga dilakukan penyelidikan BOS dari tahun 2019 sampai 2024. 

    Penggeledahan yang dilakukan karena dalam masa penyidikan ditemukan adanya penggunaan dana bos yg tidak sesuai dengan peruntukannya.

    Saat ini pemeriksaan terhadap saksi masih terus dilakukan. Pun tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka dalam kasus tersebut. 

  • Update Kasus Penyimpangan Dana Bos SMK 2 Ponorogo, Kejari Panggil Kadindik Jatim

    Update Kasus Penyimpangan Dana Bos SMK 2 Ponorogo, Kejari Panggil Kadindik Jatim

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Ponorogo terus mendalami kasus dugaan penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK 2 PGRI Ponorogo.

    Baru-baru ini Kejari Ponorogo memanggil Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai.

    Orang nomor satu di dunia pendidikan Jatim memenuhi panggilan Kejari.

    Aries diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyimpangan dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo.

    “Sudah kami panggil dan periksa sebagai saksi,” ungkap Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Kabupaten Ponorogo, Agung Riyadi, Selasa (31/12/2024).

    Agung menjelaskan bahwa kadindik jatim diperiksa pada Jum’at (27/12/2024). Namun sayang Agung tidak mau blak-blakan materi apa yang dipertanyakan.

    “Terkait materi pemeriksaan belum bisa saya jelaskan, yang pasti terkait mekanisme dana BOS,” katanya saat dikonfirmasi, Tribunjatim.com.

    Agung menegaskan bahwa Kandindik Jatim dilakukan pemeriksaan sejak siang hingga sore. Pemeriksaan itu dipenuhi Kadindik Jatim setelah dilayangkan surat pemanggilan kedua oleh kejaksaan. 

    Untuk total saksi, sampai saat ini kasus dugaan penyimpangan dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo itu, penyidik kejaksaan telah memanggil 23 orang saksi untuk dimintai keterangan. 

    Di antaranya Kadindik Jatim, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Candindik) wilayah Ponorogo-Magetan periode 2020-2022 dan periode 2022-2023, internal sekolah, serta sejumlah pihak terkait lainnya. 

    Sedangkan total barang bukti kendaraan yang disita masih sama, yakni 10 unit bus, dan tiga kendaraan roda empat. Dari jumlah itu, tujuh unit bus dititipkan di gudang penitipan barang bukti milik Kejaksaan Tinggi (Kejati).

    Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai membenarkan dirinya telah dipanggil Kejari Ponorogo.

    “Hanya dimintai keterangan saja terkait dana BOS. Sebagai saksi,” pungkasnya melalui pesan singkat WhatsApp.

    Sekedar diketahui, Kejari Ponorogo menggeledah SMK 2 PGRI Ponorogo Kantor Cabdindik Jatim Wilayah Ponorogo-Magetan dan kantor salah satu penyedia ATK. Penggeledahan ini kaitannya dengan dugaan penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

    Penggeledahan dilakukan sehubungan dengan dugaan penyimpangan dana BOS 2019 sampai 2024. Dimana selama 5 tahun, dana tidak digunakan sebagaimana mestinya.

    Mereka mengamankan beberapa dokumen terkait pencairan dana BOS kemudian laporan pertanggungjawaban dan ada beberapa komputer, laptop.

    Kasus ini bergulir karena ada aduan dari dari masyarakat. Bahwa ada kerurigaan penyalahgunaan dana BOS dari tahun 2019.  Pada aduan  tidak menyebutkan tahun 2019 sampai tahun berapa.

    Kejari tidak mau menjadi celah, sehingga dilakukan penyelidikan BOS dari tahun 2019 sampai 2024

    Penggeledahan yang dilakukan karena dalam masa penyidikan ditemukan adanya penggunaan dana bos yg tidak sesuai dengan peruntukannya.

    Saat ini pemeriksaan terhadap saksi masih terus dilakukan. Pun tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka dalam kasus tersebut. 

  • Kadisdik Jatim Akhirnya Penuhi Panggilan Kejari Ponorogo

    Kadisdik Jatim Akhirnya Penuhi Panggilan Kejari Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Setelah absen pada pemanggilan pertama, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai akhirnya memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo pada Jumat (27/12/2024). Kehadiran Aries di Bumi Reog ini berkaitan dengan pemeriksaan sebagai saksi atas dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMK PGRI 2 Ponorogo pada tahun anggaran 2019-2024.

    Kasie Intelijen Kejari Ponorogo, Agung Riyadi, mengonfirmasi kehadiran Aries setelah sebelumnya Kejari melayangkan surat pemanggilan kedua pada Senin (23/12/2024).

    “Benar, yang bersangkutan telah hadir memenuhi panggilan kami pada Jumat lalu,” ujar Agung saat dikonfirmasi, Senin (30/12/2024).

    Agung menyebutkan bahwa pemeriksaan berlangsung sejak siang hingga sore hari, tetapi enggan membeberkan detail materi pemeriksaan. “Pemeriksaan sudah dilakukan, tetapi terkait substansi materinya belum dapat kami sampaikan karena masih dalam proses penyidikan,” jelasnya.

    Pada pemanggilan pertama yang dijadwalkan Rabu (4/12/2024), Aries Agung Paewai tidak hadir. Menurut Agung, ketidakhadiran Aries saat itu disebabkan adanya agenda pelantikan pejabat di tingkat provinsi.

    “Saat itu, alasan yang bersangkutan adalah ada pelantikan pejabat di provinsi, sehingga belum dapat memenuhi panggilan,” kata Agung.

    Selain Aries, Kejari Ponorogo juga sudah memeriksa dua mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur wilayah Ponorogo-Magetan. Mereka adalah Nurhadi Hanuri, yang menjabat pada periode 2020-2022, dan Lena, yang menjabat pada periode 2022-2023.

    Sebagai bagian dari penyidikan, Kejari Ponorogo juga telah menyita barang bukti berupa 13 kendaraan yang diduga terkait dengan kasus ini. Barang bukti tersebut meliputi 10 unit bus dan 3 unit mobil. Kejari Ponorogo berkomitmen mengusut tuntas perkara ini untuk memastikan dana pendidikan digunakan sesuai peruntukannya. [end/but]

  • Motor Dinas Bapak Dipakai Anak Polisi untuk Bobol Bengkel, Sempat Kepergok Warga saat Beraksi

    Motor Dinas Bapak Dipakai Anak Polisi untuk Bobol Bengkel, Sempat Kepergok Warga saat Beraksi

    TRIBUNJATIM.COM – Dua remaja nekat membobol bengkel di Kota Jambi.

    Mereka menggunakan motor dinas polisi bermerek Yamaha Vixion warna cokelat.

    Ternyata, salah satu pelaku merupakan anak dari personel Polsek Kota Baru, Polresta Jambi.

    Kini motor dinas anggota kepolisian tersebut diamankan polisi.

    Kasi Humas Polresta Jambi Ipda Deddy mengatakan saat ini Polresta Jambi tengah menindaklanjuti adanya aksi yang dilakukan dua remaja di Kota Jambi menggunakan sepeda motor kepolisian.

    “Saat ini sedang ditindaklanjuti,” ujar Deddy saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Sabtu (28/12/2024).

    Dia menerangkan, setelah peristiwa dua remaja yang menggunakan sepeda motor dinas polisi itu diamankan warga.

    Saat ini motor dinas tersebut diamankan di Mapolresta Jambi.

    “Udah ditahan di Polresta Jambi,” ungkap Deddy.

    Sebelumnya, warga Jerambah Bolong Kota Jambi menangkap 2 orang remaja yang melakukan aksi pembobolan di sebuah bengkel motor.

    Saat beraksi, keduanya berboncengan dengan sepeda motor dinas kepolisian milik orang tua salah satu pelaku. 

    Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo menyebut, peristiwa itu terjadi pada Kamis (26/12/2024) malam, di sebuah bengkel motor kawasan Jerambah Bolong, Kota Jambi.

    “Iya anak anggota, kebetulan lagi cuti, natalan ke Medan,” ujar Suwondo, Jumat (27/12/2024).

    Suwondo menerangkan salah satu pelaku berinisial K (15) merupakan anak anggota polisi yang berdinas di Polsek Kota Baru.

    Keduanya diamankan polisi usai disergap warga sekitar.

    “Motor dibawa untuk bongkar bengkel. Pelaku umur 15 tahun anak anggota pakai motor bapaknya,” jelasnya.

    Kedua remaja itu sempat dibawa ke Polsek Jambi Selatan.

    Namun, korban tak jadi membuat laporan karena mengenali orang tua dari pelaku.

    “Sampai di kantor (Polsek Jambi Selatan) tidak jadi korban buat laporan karena kenal baik dengan bapaknya yaitu anggota jadi tidak jadi buat laporan.

    “Bengkel sudah sempat dibongkar, tapi belum ada barang yang diambil,” tutup Suwondo.

    Sementara itu, kasus kendaraan dinas lainnya juga pernah terjadi di Trenggalek.

    Mobil dinas pak camat di Trenggalek menabrak pemotor yang sedang mengantarkan siswa ke sekolah.

    Peristiwa itu kemudian viral di media sosial.

    Diketahui, kecelakaan yang melibatkan mobil pelat merah dengan motor itu terjadi di jalan nasional Trenggalek.

    Terlihat, motor keluar dari gang mendadak diseruduk oleh mobil pelat merah merek Toyota Rush yang melaju dari arah Trenggalek menuju Ponorogo.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Trenggalek, Ipda Dwi Siswo menuturkan, kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo, tepatnya di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Selasa (1/10/2024).

    “Kejadiannya pukul 06.25 WIB pagi,” kata Ipda Dwi Siswo.

    Laka lantas tersebut melibatkan Toyota Rush nopol AE 1208 SP yang dikemudikan oleh Setiyo Hari Sujatmiko (49), warga Kelurahan Sumbergedong, Trenggalek.

    Dari penelusuran Tribun Jatim Network, diketahui yang bersangkutan merupakan Camat Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.

    Sedangkan lawannya adalah Yamaha Rx King nopol AG 5153 YE yang dikendarai Mujiono (38) yang berniat mengantarkan sekolah RMR (12).

    “Keduanya adalah warga Desa Duren, Kecamatan Tugu, Trenggalek,” tambah Ipda Dwi Siswo.

    Akibat laka lantas tersebut, pengendara mobil mengalami luka-luka, terutama di bibir dan mulut.

    Sedangkan pengendara sepeda motor dan penumpangnya mengalami patah kaki dan tangan serta pendarahan dan hermatum di kepala.

    “Kita larikan semua ke RSUD dr Soedomo Trenggalek agar segera mendapatkan pertolongan pertama,” tambahnya.

    Sedangkan kondisi Toyota Rush mengalami kerusakan parah di bodi bagian depan, tepatnya di kap mesin, begitu juga sepeda motor yang mengalami kerusakan parah baik di bodi maupun mesin.

    Kondisi terkini pak camat

    Camat Sukorejo Kabupaten Ponorogo, Setiyo Hari Sujatmiko dikabarkan mengalami kecelakaan di Kabupaten Trenggalek, Selasa (1/10/2024).

    Kecelakaan Camat Sukorejo yang dialami mantan Sekretaris Dinas Perhubungan itu tepatnya di Jalan Raya Trenggalek – Ponorogo tepatnya di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek.

    Kecelakaan ini juga viral, video CCTV tersebar. Bahwa ada tabrakan antara motor dengan mobil Toyota Rush berplat nomor AE 1208 SP yang dikemudikan Miko—sapaan akrab—Setiyo Hari Sujatmiko.

    “Iya tadi pagi kecelakaan. Pak Miko (Setiyo Hari Sujatmiko) sehat ndak ada masalah alhamdulillah Pak Miko sehat,” Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo, Sapto Djatmiko, Selasa sore.

    Menurutnya beberapa rekan dari Kecamatan Sukorejo maupun camat se Kabupaten Ponorogo telah ke Trenggalek untuk memastikan kondisi Miko.

    “Ndak parah kalau sepengetahuan saya. Itu saya dapat informasi juga dari rekan-rekan,” kata mantan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) ini.

    Menurutnya, jika dilihat waktu kejadian juga atah mobil dari Miko, kemungkinan besar mau berangkat kerja ke Ponorogo.

    “Melihat posisi dari Tugu Trenggalek ke Ponorogo sepertinya mau berangkat kerja,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Viral video di media sosial Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) yang melibatkan mobil plat merah dengan sepeda motor di ruas jalan nasional.

    Nampak sepeda motor yang keluar dari gang diseruduk oleh Toyota Rush yang melaju dari arah Trenggalek menuju Ponorogo.

    Kecelakaan tersebut terjadi di Jl. Raya Trenggalek – Ponorogo tepatnya di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Selasa (1/10/2024).Kejadiannya pukul 06.25 WIB pagi.

    Laka Lantas tersebut melibatkan Toyota Rush NoPol AE 1208 SP yang dikemudikan oleh Setiyo Hari Sujatmiko (49), warga Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek.

    Dari penelusuran Tribun Jatim Network diketahui yang bersangkutan merupakan Camat Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.

    Sedangkan lawannya adalah Yamaha Rx King NoPol AG 5153 YE yang dikendarai Mujiono (38) yang berniat mengantarkan sekolah Rafael Mudya Ramadhan (12).Keduanya adalah warga Desa Duren, Kecamatan Tugu.

    Akibat Laka Lantas tersebut, pengendara mobil mengalami luka-luka terutama di bibir dan mulut.

    Sedangkan pengendara sepeda motor dan penumpangnya mengalami patah kaki dan tangan serta pendarahan dan hermatum di kepala.

    Sedangkan kondisi Toyota Rush mengalami kerusakan parah di bodi bagian depan tepatnya di kap mesin, begitu juga sepeda motor yang mengalami kerusakan parah baik di body maupun mesin.

  • Gelar Bumi Reog Berdzikir, Puluhan Ribu Pesilat PSHT Padati Alun-Alun Ponorogo

    Gelar Bumi Reog Berdzikir, Puluhan Ribu Pesilat PSHT Padati Alun-Alun Ponorogo

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Sedikitnya 50 ribu pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Ponorogo Pusat Madiun tumplek blek dalam acara Bumi Reog Berdzikir, Minggu (29/12/2024).

    Bumi Reog Berdzikir digelar di Alun-alun Ponorogo. Pantauan di lokasi, puluhan ribu pesilat dari 21 kecamatan di Kabupaten Ponorogo berkumpul.

    Puluhan ribu pesilat itu menggunakan baju sakral PSHT serba hitam. Pun menggunakan sabuk mori. Mereka berbondong-bondong menuju lokasi.

    Acara dibuka dengan penampilan reog Ponorogo. Ada 102 dadak merak ditambah puluhan jathil juga bujang ganong yang menggunakan baju warga PSHT.  Juga ada penampilan-penampilan dari warga PSHT Cabang Ponorogo Pusat Madiun.

    Setelahnya puluhan ribu pesilat melakukan dzikir secara bersama-sama. Mengetuk pintu langit mengucapkan doa-doa baik.

    “Bumi Reog Berdzikir digelar akhir tahun. Mengharap semua harus introspeksi diri dan mawas diri,” ungkap ungkap Ketua  PSHT Cabang Ponorogo Pusat Madiun, Moh Komarudin, Minggu (29/12/2024).

    Pun mempertanggungjawabkan semua di hadapan Allah SWT. “Juga membuka awal tahun 2025 dengan lembaran baru yang akan lebih baik,” katanya.

    Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, R Moerdjoko Hadi Wiyono berharap berkumpul 50 ribu pesilat ini bisa mempererat persaudaraan baik sesama warga PSHT dan seluruh masyarakat.

    “Pesan kegiatan Bumi Reog Berdzikir warga PSHT bisa menjaga Kamtibmas (Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat). Kehadiran PSHT memberikan manfaat,” pungkasnya.

  • Penemuan Jasad Takmir Musala Berawal dari Kesaksian Warga Lihat Tangan Bergelantung di Lantai 2 – Halaman all

    Penemuan Jasad Takmir Musala Berawal dari Kesaksian Warga Lihat Tangan Bergelantung di Lantai 2 – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO – Seharian tak pulang usai menunaikan Salat Magrib berjamaah di Musala Al Hidayah Kelurahan Jingglong, Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Takmir Musala Al Hidayah Sugiarto (48) ditemukan meninggal.

    Sugiarto diduga meninggal akibat tersetrum aliran listrik.

    Penemuan jasad takmir musala ini berawal dari kesaksian warga setempat yang melihat ada tangan bergelantung di lantai 2 Musala Al Hidayah.

    Warga kemudian mengecek ke lantai 2 dan mendapati tubuh Sugianto dalam kondisi tengkurap dengan tangan bergelantung.

    Warga setempat, Rubianto mengatakan, Jumat (27/12/2024), korban Sugianto masih terlihat salah berjamaah di Musala Al Hidayah.

    Namun sampai malam Sugianto dilaporkan oleh istrinya tidak juga pulang ke rumah.

    “Magrib itu beliau (Sugiarto) masih jamaah. Isya tidak, sampai malam tidak pulang. Istrinya meminta tolong saya untuk mencarinya,” ungkap Rubianto, Sabtu siang.

    Sampai keesokan harinya korban belum ditemukan. 

    Sabtu (28/12/2024) pagi, Rubianto melihat ada tangan bergelantung di lantai dua Musala Al Hidayah.

    “Saya langsung ke atas bersama warga sekitar. Ternyata tangan yang tergelantung tersebut tangan korban,” katanya.

    Dia pun berinisiatif melaporkan ke Polsek Ponorogo Kota. 

    Pihak Polsek Ponorogo kota dan tim inafis ke lokasi.

    “Benar ada pria meninggal dunia. Sekilas memang korban sedang memegang pitingan lampu listrik dan telah meninggal dunia. Jadi tersengat arus listrik,” pungkas Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Mohammad Sahid Mustofa.

    Remaja Tersetrum saat Isi Daya Ponsel

    Sebelumnya, A’da (19), remaja asal Desa Da’ala Timur, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) tewas akibat tersetrum listrik, Rabu (20/11/2024).

    Saat kejadian korban hendak mengisi baterai handphone miliknya.

    Namun korban tiba-tiba tersetrum.

    Menurut kesaksian Kahar, kerabat korban, saat itu korban pulang dari rumahnya dalam kondisi kehujanan.

    Diduga tangan korban dalam keadaan basah.

    Korban berniat memasang charger handphone di terminal listrik.

    “Korban saat itu kehujanan, pas tiba di rumah dia mau cas hp, mungkin tangannya basah lalu kesetrum listrik,” kata Kahar kepada wartawan.

    Dia mengatakan warga sempat berupaya memberikan pertolongan kepada korban usai kejadian.

    Namun korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Bulo yang jaraknya cukup jauh.

    “Sempat dibawa menuju rumah sakit tapi tidak tertolong, baru sekitar beberapa meter setelah tinggalkan rumah sudah meninggal,” lanjutnya.

    Menurutnya korban belum lama berada di kampung halaman, sebelumnya korban merantau di Morowali.

    Korban merupakan anak yatim piatu, selama ini dia dibesarkan dan tinggal bersama tantenya.

    Kahar menyebut sempat melaporkan peristiwa ini ke pihak PLN Wonomulyo.

    “Proses pemakaman hari ini di tempat pemakaman umum, pihak keluarga berharap ada santunan dari PLN, karena korban yatim piatu,” ungkapnya.

    Sementara itu Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna mengatakan korban pulang ke rumah usai kehujanan.

    Korban sempat ke kamar mandi, lalu memasang charger handphone di terminal listrik pada dinding rumah.

    “Dia sempat memegang colokan, lalu teriak agar omnya mematikan saklar listrik rumah,” kata AKP Sandy Indrajatiwiguna kepada wartawan.

    Paman korban sempat mematikan saklar dan segera menolong korban.

    Korban sempat terpental jatuh di lantai dan meninggal dunia, hendak dibawa ke rumah sakit.

    Sandy menyebut pihak keluarga menolak autopsi, jenazah korban telah dikebumikan siang kemarin. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Geger Warga di Ponorogo Syok Lihat Tangan Bergelantung di Lantai 2 Musala, Fakta Pilu Dikuak Polisi

  • Tersengat Listrik Sejak Malam, Takmir Musala di Ponorogo Jatim Meninggal Dunia, Ditemukan Pagi Hari – Halaman all

    Tersengat Listrik Sejak Malam, Takmir Musala di Ponorogo Jatim Meninggal Dunia, Ditemukan Pagi Hari – Halaman all

    Salah satu warga Rubianto menyampaikan, saat ditemukan Sugiarto dalam kondisi tengkurap dengan tangan bergelantung.

    Tayang: Sabtu, 28 Desember 2024 19:44 WIB

    net

    Ilustrasi. Jenazah Sugiarto ditemukan pada Sabtu (28/12/2024) pagi, di lantai dua musalah yang berlokasi di Kelurahan Jingglong Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. 

    TRIBUNNEWS.COM, – Takmir Musala Al Hidayah Sugiarto (48) meninggal dunia setelah tersengat listrik.

    Jenazah Sugiarto ditemukan pada Sabtu (28/12/2024) pagi, di lantai dua musalah yang berlokasi di Kelurahan Jingglong Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

    Salah satu warga Rubianto menyampaikan, saat ditemukan Sugiarto dalam kondisi tengkurap dengan tangan bergelantung.

    “Magrib itu beliau (Sugiarto) masih jamaah. Isya tidak sampai malam tidak pulang. Istrinya meminta tolong saya untuk mencarinya,” kata Rubianto dikutip dari TribunJatim.

    Hingga berganti hari, korban belum ditemukan, di mana jenazahnya ditemukan pagi keesokan harinya. Rubianto melihat ada tangan bergelantung di lantai dua Musala Al Hidayah, dimana si pria tewas di lantai 2.

    “Saya langsung ke atas bersama warga sekitar. Ternyata tangan yang tergelantung tersebut merupakan tangan korban,” katanya.

    Dia pun berinisiatif melaporkan ke Polsek Ponorogo Kota. Pihak Polsek Ponorogo kita dan tim inafis ke lokasi.

    “Benar ada pria meninggal dunia. Sekilas memang korban  sedang memegang pitingan lampu listrik dan telah meninggal dunia. Jadi tersengat arus listrik. Untuk lengkapnya nanti ya,” pungkas Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Mohammad Sahid Mustofa.

    Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cuaca Jatim Sabtu 28 Desember 2024: Trenggalek Ngawi Kota Pasuruan Berawan, Jember Hujan Sedang

    Cuaca Jatim Sabtu 28 Desember 2024: Trenggalek Ngawi Kota Pasuruan Berawan, Jember Hujan Sedang

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca Jatim yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Sabtu 28 Desember 2024.

    Hujan petir diperkirakan akan melanda 3 daerah di Jawa Timur di antaranya Ponorogo, Gresik, Kota Kediri.

    Lalu ada 29 daerah diperkirakan akan diguyur hujan ringan di antaranya Pacitan, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Batu.

    Sementara Jember diprediksi dilanda hujan sedang.

    Kemudian 5 daerah di Jawa Timur bakal disambut berawan di antaranya Trenggalek, Ngawi, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Madiun.

    Perlu diketahui menjaga kesehatan menjadi tantangan saat musim hujan.  

    Namun, tidak perlu khawatir karena ada sejumlah tips menjaga kesehatan di musim hujan. 

    Melansir dari Helthshots, kondisi lembab pada musim hujan menyebabkan bakteri dan virus di sekitar kita mudah menular.

    Tidak heran jika banyak orang terkena demam dan flu saat musim hujan. 

    Tips menjaga kesehataan saat musim hujan

    1. Tetap terhidrasi 
     
    Meskipun cuaca tidak panas, namun ternyata musim hujan dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.

    Oleh karena itu, tetap terhidrasi selama musim hujan adalah kunci utama agar tubuh tetap sehat. 

    Penuhilah kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak dua liter per hari atau setara delapan gelas untuk orang dewasa.

    Selain air putih, kamu bisa mengonsumsi minuman sehat lain seperti jus buah. 

    2. Hindari jajan di luar 

    Tips menjaga kesehatan di musim hujan selanjutnya adalah menghindari jajan di luar atau area terbuka.

    Sebab, dikhawatirkan lingkungan terbuka menjadi tempat berkembang biak bakteri dan kuman. 

    Solusinya, kamu bisa membawa bekal dari rumah saat bekerja atau bepergian. 

    3. Jaga kebersihan toilet
     
    Pada musim hujan, kebersihan toilet harus ditingkatkan agar tidak menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri.

    Bersihkan secara rutin toilet rumah kamu menggunakan disenfektan minimal seminggu sekali. 

    Jika hendak menggunakan toilet umum, upayakan untuk membersihkan dulu dengan menyemprot air atau menggunakan tisu. 

    4. Gunakan produk anti nyamuk

    Pada musim hujan, nyamuk penyebab demam berdarah dan malaria merajalela.

    Karenanya, gunakan produk anti nyamuk baik dalam bentuk lotion maupun cairan pada area tubuh yang terbuka. 

    Selain itu, kamu bisa menyalakan obat nyamuk elektrik di rumah untuk mengusir nyamuk. 

    Untuk mencegah sarang nyamuk, pastikan tidak ada tempat penampungan air terbuka di rumah.

    Sebab, genangan air bisa menjadi sarang nyamuk.

    5. Hindari baju berbahan katun 

    Pada musim hujan, hindari mengenakan pakaian berbahan katun lantaran mudah menyerap air.

    Sebaiknya, pakai baju berlengan panjang agar tubuh tetap hangat di tengah cuaca yang dingin. 

    6. Rutin olahraga 

    Tidak hanya pada musim hujan, olaharaga secara rutin sangat disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh. 

    Olahraga dapat meningkatkan serotonin yang merupakan hormon bahagia. 

    Efek positifnya, kamu masih bisa bersemangat di tengah cuaca mendung pada musim hujan.

    Selain itu, olahraga rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • UMK Ponorogo 2025 Naik Rp 167.648, DPRD Sebut Jangan Sekedar Angka

    UMK Ponorogo 2025 Naik Rp 167.648, DPRD Sebut Jangan Sekedar Angka

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Upah Minimum Kabupaten (UMK) Ponorogo 2025 telah diputuskan lebih tinggi dari usulan. Keputusan Pj Gubernur Jawa Timur nomor 100.3.3.1/775/KPTS/013/2024. Tentang upah minimum kabupaten/kota di Jawa Timur tahun 2025.

    Dimana kenaikan UMK Ponorogo 2025 dibanding UMK Ponorogo 2024 sebesar Rp 167.648. Dewan pengupahan juga telah melakukan sosialisasi.

    Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno menjelaskan bahwa kenaikan jangan hanya sekedar angka. Namun bisa diterapkan. “Jangan sekedar angka saja. Namun juga diterapkan,”  ungkapnya, Jumat (27/12/2024) 

    Kang Wie—sapaan akrab—Dwi Agus Prayitno menyampaikan selamat terhadap pekerja. Dimana kenaikan UMK Ponorogo 2025 lebih tinggi dibanding usulan.

    “Yang pertama kami sampaikan terimakasih dan selamat pekerja. Dari usulan naik 6,5 persen. Ternyata dari provinsi naik lebih tinggi, jika dinominalkan Rp 167.648,” katanya.

    Artinya, jelas Kang Wie, kebanggan bagi pekerja. Namun, dia mewanti-wanti agar keputusan benar-benar bisa diterapkansesuai dengan angka ditetapkan

    “Pengusaha memenuhi angka yg telah disepakati. Tidak sekedar angka tetapi direalisakan saat  pelaksanaan pengupahan pada 2025,” tambahnya.

    Disini lain, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku senang jika naiknya UMK tersebut akan berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat.

    “Kalau sudah ditetapkan berarti semua sudah setujuu apalagi sebelum keputusan tersebut ada kajiannya, jadi saya manut saja,” pungkas Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko.

    Sekedar informasi, Pemkab Ponorogo mengusulkan kenaikan UMK sebesar 6,5 persen atau Rp 147.069 dari UMK 2024. Namun, dalam keputusan Pj Gubernur Jawa Timur kenaikan UMK Ponorogo menjadi 7,5 persen atau lebih tinggi

  • Bumi Reog Berdzikir di Ponorogo, Ratusan Personel Diterjunkan, Libatkan Brimob hingga Pamter PSHT

    Bumi Reog Berdzikir di Ponorogo, Ratusan Personel Diterjunkan, Libatkan Brimob hingga Pamter PSHT

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Ratusan personel gabungan diterjunkan dalam rangka Bumi Reog Berdzikir yang diinisiasi oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Ponorogo pada Minggu (29/12/2024) mendatang.

    Personel yang diterjunkan pada Bumi Reog Berdzikir tidak hanya dari kepolisian. Namun juga TNI dan unsur terkait. Juga bantuan dari Brimob Polda Jatim. Turut mengamankan dari Pamter PSHT Ponorogo dan Korlap PSHW.

    Ratusan personel juga Pamter PSHT Ponorogo dan Korlap PSHW yang diterjunkan pada Bumi Reog Berdzikir dilakukan apel bersama, Jumat (27/12/2024).

    Apel bersama ini digelar di halaman Kodim 0802 Ponorogo di Jalan Basuki Rahmat. Terlihat Pamter PSHT Ponorogo dan Korlap PSHW juga datang pada apel.

    “Kami melibatkan semuanya. Ada 215 an personel dibantu kodim dan Brimob Polda Jatim. Serta Pamter PSHT Ponorogo dan Korlap PSHW,” ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, Jumat (27/12/2024).

    Dia menjelaskan bahwa apel dilaksanakan sebelum gelaran Bumi Reog Berdzikir. Apel digelar untuk menyamakan visi misi terkait tugas dan tanggung jawab, TNI, Polri, Pamter PSHT Ponorogo dan Korlap PSHW.

    “Semua bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara dalam memelihara kamtibmas,” sebut mantan Kapolres Madiun ini sesaat setelah apel.

    Menurutnya, Pamter PSHT Ponorogo dan Korlap PSHW merupakan bagian dari pengamanan internal, garda terdepan penjaga citra dan marwah perguruan. 

    “Bagian penting dari terjaganya citra perguruan, dari oknum yang tidak bertanggung jawab atau berpotensi merusak citra perguruan. Termasuk menjaga keamanan dan ketertiban rangkaian kegiatan Bumi Reog Berdzikir,” katanya.

    Pamter PSHT Ponorogo dan Korlap PSHW merupakan yang dipilih dan ditunjuk organisasi untuk menjaga nama baik perguruan. Salah satu yang harus ditekankan bersinergi dengan aparat keamanan, Polri, TNI. 

    “Yang dijaga adalah kegiatan, masyarakat dan warganya dari upaya atau ulah oknum todak bertanggungjawab. Aman dan kondusif bkn berjalan bergitu saja. Semua diupayakan, dijaga, turut berperan. Sinergi agar Ponorogo tetap aman,” terangnya.

    Dia mengaku bahwa apel gabungan ini merupakan upaya mitigasi. Kegiatan ini, dilakukan khusus untuk internal warga PSHT Cabang Ponorogo.

    “Jangan sampai dirusak oleh warga di luar PSHT Ponorogo yang punya niat untuk merusak, membuat rusuh. Tapi satu oknum yg berulah, membuat berita-berita yang nantinya dinarasikan negatif membuat situasi Ponorogo tidak kondusif,” tegasnya. 

    Pamter PSHT Ponorogo dan Korlap PSHW bersinergi di lapangan. Dia mengajak untuk tertibkan ulah oknum warga yang tirak mau ditertibkan. 

    “Jangan ada kata sungkan, kalau dia merusak, memprovokasi, dan membuat situasi tidak kondusif. Pamter PSHT Ponorogo dan Korlap PSHW paling depan mengingatkan mereka,” urainya 

    Ketua  PSHT Cabang Ponorogo Pusat Madiun, Moh Komarudin mengimbau untuk menjaga kamtibmas. Dimana TNI dan Polri dibantu Pamter PSHT Ponorogo dan Korlap PSHW,

    “Yang mana ini rangkaian kegiatan tahunan yg harus dilaksanakan dan harus tertib,” pungkasnya