kab/kota: Ponorogo

  • Targetkan Pelajar, Puluhan Ribu Pil Dobel L Gagal Beredar di Ponorogo

    Targetkan Pelajar, Puluhan Ribu Pil Dobel L Gagal Beredar di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Puluhan ribu butir pil Dobel L yang berhasil disita Satresnarkoba Polres Ponorogo, sejatinya akan diedarkan kepala anak muda atau pelajar di Bumi Reog. Beruntung, belum sampai diedarkan, pihak kepolisian berhasil menangkap 3 tersangka dan mengamankan barang bukti pil Dobel L sebanyak 38.572 butir. Sehingga setidaknya ada 3.800 jiwa terselamatkan dari potensi kecanduan obat-obatan terlarang yang juga disebut pil koplo tersebut.

    “Target utama para tersangka dalah anak muda, termasuk pelajar SMA. Bahkan, ada juga remaja yang baru saja bekerja. Modus mereka jelas, menyasar generasi muda yang rentan terhadap pengaruh negatif,” kata Kasatresnarkoba Polres Ponorogo, Iptu Muhammad Mustofa Sahid, ditulis Rabu (15/01/2025).

    Ketiga tersangka peredaran puluhan ribu pil Dobel L itu, berinisial DN, PT dan SG. Ketiganya menjadi pengedar pil Dobel L yang bisa merusak generasi muda dan kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

    Lebih lanjut, kata Sahid modus penjualan yang digunakan adalah metode ranjau. Hal itu dilakukan untuk menghindari kontak langsung antara penjual dan pembeli. Barang biasanya dikemas dalam jumlah kecil, dengan plastik klip per paketnya. “Satu pastik klip dijual Rp100 ribu, kemudian ditinggalkan di lokasi yang telah disepakati,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, Satresnarkoba Polres Ponorogo kembali menunjukkan kesigapannya dalam memberantas peredaran narkoba. Kali ini, petugas berhasil menyita sebanyak 38.572 butir pil Dobel L dari tiga tersangka yang diduga sebagai pengedar. Ketiganya masing-masing berinisial DN dan PT dari Desa Wates, Kecamatan Slahung, serta SG dari Kelurahan Banyudono, Kecamatan Ponorogo.

    Sahid menyebut bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat terkait peredaran pil haram ini di wilayah Kecamatan Slahung. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Satresnarkoba langsung melakukan penyelidikan intensif. “Awalnya, kami berhasil menangkap satu tersangka. Dari hasil pengembangan, akhirnya total ada tiga tersangka yang diamankan,” jelasnya. (end/kun)

  • Cuaca Jatim Rabu, 15 Januari 2025: Hujan Ringan dan Petir Mendominasi, Siang Hari Bertambah 6 Daerah

    Cuaca Jatim Rabu, 15 Januari 2025: Hujan Ringan dan Petir Mendominasi, Siang Hari Bertambah 6 Daerah

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Rabu 15 Januari 2025.

    Pada pagi hari hujan petir diprediksi akan melanda wilayah Bojonegoro.

    Kemudian hujan ringan akan turun di 27 daerah, di antaranya Sidoarjo, Banyuwangi, Kota dan Kabupaten Blitar, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang, serta Kota Mojokerto.

    Lanjut di Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Pada siang hari, wilayah yang dilanda hujan petir bertambah menjadi 6 daerah, termasuk Surabaya, Bangkalan, Magetan, Nganjuk, Pacitan, dan Sampang.

    Lalu, hujan ringan akan mengguyur wilayah Gresik, Kota Mojokerto, Lamongan, Lumajang, Pamekasan, Kabupaten Probolinggo, dan Tuban.

    Pada malam hari, giliran wilayah Kota Kediri dan Kabupaten Malang yang akan dilanda hujan petir.

    Kemudian, hujan ringan juga masih akan turun di daerah Surabaya, Kota dan Kabupaten Blitar, Gresik, Kota Batu, Kota Malang, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Lamongan, Nganjuk, Pacitan, Sumenep, dan Tulungagung.

    Pada dini hari, hujan petir akan melanda wilayah Lumajang dan hujan ringan akan turun di wilayah Trenggalek.

    Sedangkan, untuk wilayah yang tidak disebutkan, diprediksi tidak akan turun hujan sepanjang hari.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Investasi Pengelolaan Sampah Rp 1 Triliun, Investor China dan Amerika Lirik Trenggalek

    Investasi Pengelolaan Sampah Rp 1 Triliun, Investor China dan Amerika Lirik Trenggalek

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menjadi target investasi yang menarik bagi pemilik modal asing.

    Terbaru, Direct Foreign Investment (FDI) atau Penanaman Modal Asing (PMA) datang dari Tiongkok.

    Sang investor membangun pabrik porang dengan nilai investasi mencapai Rp 40 miliar di Kelurahan Tamanan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.

    Walaupun masih terealisasi 50 persen, atau lebih kurang Rp 20 miliar, nilai investasi tersebut diprediksi akan terus berkembang seiring semakin besarnya produksi yang dijalankan.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek, Edi Santoso juga tengah mengawal ketertarikan tiga investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Bumi Menak Sopal.

    “Untuk PMA, ada yang menunjukkan ketertarikannya yaitu investasi untuk pengelolaan sampah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Srabah, Kecamatan Bendungan,” kata Edi, Selasa (14/1/2025).

    Ada dua investor asing yang berminat untuk investasi pengelolaan sampah ini, yang pertama dari Amerika Utara, lalu yang kedua dari China.

    Selain itu, ada investor dalam negeri yang juga bersaing untuk investasi di sektor yang sama.

    “Sudah ada proposal dari Amerika Utara, tonase sampah yang diolah cukup besar tidak hanya dari Trenggalek tapi juga dari kabupaten sekitarnya, yaitu Tulungagung dan Ponorogo, jadi nilai investasinya juga besar, bisa lebih dari Rp 1 triliun,” lanjutnya.

    Pengelolaan sampah ini akan menghasilkan dua pilihan produk yang berbeda yaitu listrik dan briket.

    Output dari pengelolaan sampah tersebut juga akan menjadi pertimbangan investor apakah cocok untuk berinvestasi di Trenggalek atau memilih daerah lain.

    Selain pengelolaan sampah, ada juga ketertarikan investor dari China untuk pembuatan pupuk organik, namun demikian ketertarikan ini masih dalam tahap penjajakan sehingga Edi belum bisa menyebutkan secara pasti nilainya.

    “Semuanya sudah menghubungi kita dan akan survei lapangan apakah kompatibel dengan bisnis yang akan mereka jalankan atau tidak,” tegasnya.

    Dari berbagai ketertarikan tersebut, pendampingan hingga investasi tersebut terealisasi sangat penting.

    Untuk itu, DPMPTSP berupaya mewujudkan iklim investasi yang ramah bagi pemilik modal.

    “Kita terus benahi mulai dari regulasi RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), hingga penyederhanaan perizinan, kita juga terus berlomba dengan daerah lain hingga investor bisa melihat Trenggalek lah yang paling efisien memberikan layanan,” pungkasnya.

  • Satresnarkoba Polres Ponorogo Bongkar Peredaran 38.572 Pil Dobel L

    Satresnarkoba Polres Ponorogo Bongkar Peredaran 38.572 Pil Dobel L

    Ponorogo (Beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Ponorogo kembali menunjukkan kesigapannya dalam memberantas peredaran narkoba.

    Kali ini, petugas berhasil menyita sebanyak 38.572 butir pil Dobel L dari tiga tersangka yang diduga sebagai pengedar. Ketiganya masing-masing berinisial DN dan PT dari Desa Wates, Kecamatan Slahung, serta SG dari Kelurahan Banyudono, Kecamatan Ponorogo.

    “Dalam kasus ini, kami mengamankan tiga tersangka beserta barang bukti 38.572 butir pil Dobel L,” ungkap Kasat Resnarkoba Polres Ponorogo, Iptu Muhammad Mustofa Sahid, Selasa (14/01/2025).

    Iptu Mustofa menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat terkait peredaran pil haram ini di wilayah Kecamatan Slahung. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Satresnarkoba langsung melakukan penyelidikan intensif.

    “Awalnya, kami berhasil menangkap satu tersangka. Dari hasil pengembangan, akhirnya total ada tiga tersangka yang diamankan,” jelasnya.

    Ketiga tersangka tersebut diduga kuat sebagai pengedar pil Dobel L. Selain menyita puluhan ribu pil, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp7 juta, yang diduga hasil penjualan barang haram tersebut.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangka dikenakan Pasal 435 dan Pasal 436 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Ancaman hukuman maksimal yang menanti mereka adalah 12 tahun penjara. Satresnarkoba Polres Ponorogo mengimbau masyarakat untuk terus aktif melaporkan jika menemukan indikasi peredaran narkoba di wilayahnya.

    “Ketiga tersangka ini jelas merupakan pengedar. Kami akan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan,” tegas Iptu Mustofa.(end/ted)

  • Rugi Saat Panen, Petani Ponorogo Jatim Minta Bantuan Bulog Harga Gabah Hanya Dihargai Rp5.500 per Kg – Halaman all

    Rugi Saat Panen, Petani Ponorogo Jatim Minta Bantuan Bulog Harga Gabah Hanya Dihargai Rp5.500 per Kg – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, – Petani padi Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengaku mengalami kerugian saat memasuki panen.

    Hal itu karena harga gabah hasil panen petani hanya dihargai Rp5.500 per kilogram, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. 

    Kondisi ini membuat petani merugi dan tidak bisa menutupi biaya besar yang telah dikeluarkan. 

    Mereka berharap Bulog turun tangan menyerap secara maksimal hasil panen sesuai HPP yang dikeluarkan. Apalagi sebentar lagi akan memasuki panen raya. Harga dikhawatirkan akan semakin anjlok.

    “Kami sudah mengetahui kalau pemerintah sudah menetapkan harga gabah naik menjadi Rp6.500. Oleh karenanya kami berharap bisa terjual seharga HPP. Namun kenyataannya hanya dihargai Rp 5.500. Biaya yang kami keluarkan sudah sangat banyak.  Kami rugi Rp 1.000 per kilogram, dan nilai tersebut sangat berarti,” ungkap Abdul Sabidin, petani di Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, saat ditemui di lokasi panen miliknya, Selasa, (14/1/2025).

    Abdul menambahkan, bahwa selama ini para petani menjual gabah miliknya kepada tengkulak karena Bulog belum menyerap gabah milik petani di daerahnya. 

    Dengan HPP Rp6.500, petani sangat berharap bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik dari sebelumnya. 

    “Kami terpaksa segera menjual ke tengkulak karena selama ini, gabah kami belum pernah diserap oleh Bulog. Kebutuhan kami sangat mendesak untuk kehidupan sehari-hari kami bersama keluarga dan persiapan tanam berikutnya,” imbuh Abdul. 

    Sementara itu, penyuluh pertanian setempat, Edy Widodo mengungkapkan bahwa petani di Desa Paringan selama ini masih panen dengan cara manual. Walau begitu hasilnya sangat tinggi. 

    Ia berharap peran Bulog menyerap gabah milik petani bisa segera dilaksanakan sesuai HPP yang telah dikeluarkan. 

    “Kami berharap petani tidak menjual gabahnya kepada tengkulak karena pasti akan anjlok. Dengan catatatn Bulog gerak cepat serap gabah milik petani sesuai HPP,” harap Edy.

    “Kami sangat berterimakasih karena pemerintah sudah berusaha menaikan HPP gabah dan jagung. Namun ia berharap bahwa pemerintah juga turut menekan Bulog agar serap gabah milik petani secara maksimal. Dengan begitu petani bisa merasakan keuntungan dan tidak terpuruk,” tambah Edy. 

    Pada Rapat Terbatas  di Istana Negara, Jakarta pada Senin (30/12/2024) lalu, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp500, yaitu dari Rp6.000 menjadi Rp6.500. 

    Tak hanya itu, pemerintah melalui Perum Bulog pun kan membeli dan menampung berapa pun hasil produksi gabah, beras, dan jagung petani.

    Hasil panen petani itu nantinya bakal ditampung di gudang-gudang milik Bulog, induk koperasi, dan gudang resi.

  • Warga Kroyo Ponorogo Demo Kasun, Diduga Pungli PTSL

    Warga Kroyo Ponorogo Demo Kasun, Diduga Pungli PTSL

    Ponorogo (beritajatim.com) –Diduga terjadi pungutan liar (pungli) Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), puluhan warga Dusun Kroyo Desa/Kecamatan Badegan Ponorogo melakukan demontrasi di balai desa setempat. Mereka meminta kepala dusun (Kasun) Kroyo diberhentikan dari jabatannya.

    Sambil membawa poster yang berisi tulisan tuntutan, warga berorasi di depan halaman balai desa. Warga menuding, dengan jabatannya itu, Kasun berinisial WW diduga memungut uang dari warga di luar kesepakatan yang sudah ditentukan bersama kelompok masyarakat (Pokmas).

    “Kami minta pemdes Badegan memberhentikan oknum kasun Kroyo dari jabatannya. Karena melakukan pungli kepada warga yang melakukan pengurusan PTSL,” kata Koordinator aksi demo, Kiki Winarno, Selasa (14/01/2025).

    Kiki menegaskan bahwa warga meminta oknum kasun tersebut diberhentikan dari jabatannya. Sebab selain menimbulkan keresahan, tindakan tersebut juga merugikan warga yang mengurus sertifikat tanah lewat program PTSL. Meskipun sebagian uang hasil pungli sudah dikembalikan, warga tetap mendesak agar masalah ini diselesaikan secara tuntas.

    “Kami meminta kasun diberhentikan dari jabatannya. Ya meskipun PTSL sudah selesai dan dokumennya sudah diserahkan, prosesnya tetap merugikan kami,” tegas Kiki.

    Kiki menjelaskan bahwa besaran pungutan yang diminta oleh oknum kasun berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp1 juta. Sementara kesepakatan dengan Pokmas hanya sebesar Rp 350 ribu.

    “Jadi selain biaya kesepakatan dari pokmas sebesar Rp350 ribu itu, oknum kasun itu minta warga lagi dengan nominal antara Rp400 ribu hingga Rp1 juta,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Badegan, Didik Suyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan klarifikasi terkait dugaan pungli tersebut. Terkait tuntutan warga, Didik menyebut bahwa pihaknya masih akan mempelajari peraturan yang berlaku untuk menindaklanjuti masalah ini.

    “Kalau dugaan itu ada, tapi kita perlu melihat peraturan yang berlaku dan menyandingkan informasi yang ada,” kata Didik. [end/but]

  • Suguhkan Kesenian Barongan Khas Blora di Jakarta, Event Blora Engkek Bakal Jadi Agenda Tahunan

    Suguhkan Kesenian Barongan Khas Blora di Jakarta, Event Blora Engkek Bakal Jadi Agenda Tahunan

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA –  Ikatan Alumni SMAN 1 Blora (ILUSA) bekerjasama dengan Pemkab Blora, menggelar Event Festival Budaya Blora yang bertajuk “Blora Engkek” di arena Car Free Day (CFD) Kota Jakarta, di Sudirman hingga Bundaran HI, Minggu (12/1/25) pagi lalu.

    Event itu mampu menyedot perhatian banyak warga Jakarta. Blora Engkek menyuguhkan kesenian daerah khas Blora, khususnya Seni Barong, lengkap dengan beberapa kuliner khas Blora.

    Ribuan warga ibu kota yang sedang berolahraga pagi di arena CFD, banyak yang ikut menyaksikan pentas kesenian khas Blora yang ditampilkan paguyuban Seni Barongan Risang Guntur Seto (RGS). 

    Para personil RGS bahkan ikut jalan kaki kirab dari Halte Dukuh Atas Sudirman ke Bundaran HI dan kembali lagi ke Taman Dukuh Atas. 

    Suasana event Blora Engkek yang digelar di arena Car Free Day (CFD) Kota Jakarta, Minggu (12/1/25).(Dok. Pemkab Blora)

    Tidak hanya menampilkan Barongan, stand kuliner khas Blora seperti sate ayam, Lontong Tahu, hingga asem-asem yang digelar di arena CFD, turut ludes diserbu warga masyarakat. 

    Baik para Diaspora Blora yang ada di Jakarta maupun warga asli Jakarta yang penasaran dan ingin mengenal Blora.

    Acara yang sudah dilaksanakan keempat kalinya inipun diapresiasi banyak warga. Salah satunya Bagas Putra Prayoga, salah satu Diaspora Blora yang selama ini kerja di Jakarta. 

    “Terimakasih Pak Bupati sudah menyelenggarakan acara Blora Engkek di Sudirman dan HI. Terus maju dan Blora dapat dikenal luas dari budayanya. Semoga kegiatan ini bisa terus diadakan rutin tahunan,” kata Bagas.

    Hal yang sama juga disampaikan oleh Ahmad, salah seorang diaspora Blora asal Ketangar Karangjati. 

    Ia ingin agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan rutin setiap tahun.

    “Perlu Pak, sangat perlu. Acara seperti harus dilaksanakan rutin. Agar seni budaya Blora bisa dikenal luas. Selain itu juga jadi ajang silaturahmi para Diaspora Blora yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Kami yakin bersama Pak Arief, Blora bisa semakin dikenal. Terimakasih juga kepada Ilusa,” jelasnya.

    Begitu juga Amelia, mahasiswi asli Kebayoran Lama, Jakarta ini merasa tertarik dan senang melihat barongan. Saat mengikuti CFD bersama teman temannya, ia mengaku kaget ada pertunjukan kesenian pagi itu yang ternyata acara Blora Engkek.

    “Baru kali ini saya ikut CFD ada pertunjukan kesenian daerah seperti ini. Bagus, untuk ajang memperkenalkan kesenian daerah.” 

    “Tadi saya kira dari Ponorogo karena sekilas seperti reyog. Ternyata barongan dari Blora dan setelah saya ikuti pertunjukannya beda dengan reyog. Menambah pengetahuan saya tentang seni daerah. Semoga acara seperti ini bisa terus diselenggarakan dan bisa dicontoh daerah lain,” harapnya.

    Sementara itu, Sekjen Ilusa, Yeni, menyampaikan bahwa sebenarnya Blora Engkek ini sudah diselenggarakan Ilusa untuk ketiga kalinya. 

    “Pertama dulu tahun 2017, kemudian 2018, dan berhenti karena pandemi. Alhamdulillah saat ini bersama kepengurusan Ilusa yang baru didukung penuh Pak Bupati. Bisa kembali menyelenggarakan Blora Engkek di awal 2025 yang sebenarnya masih dalam rangka rangkaian Hari Jadi Blora  Desember kemarin. Semoga tahun depan bisa dilanjutkan karena sambutan warga masyarakat di Jakarta juga bagus,” ujar Yeni.

    Bupati Blora, Arief Rohman, dalam sambutannya merasa senang atas terselenggaranya event Blora Engkek ini. 

    Arief juga sempat jalan kaki dari Bundaran HI ke Taman Dukuh Atas bersama istri dan dua putra putrinya.

    “Kira – kira kalau dijadikan sebagai event tahunan cocok ya? Kita ingin Blora Engkek tahun depan bisa diselenggarakan lagi, kalau bisa jadi event tahunan yang didukung langsung Pemkab. Ini juga ada Pak Ketua Dewan (DPRD) pasti beliau juga siap dukung,” papar Bupati Arief.

    Dikemukakan,  ternyata banyak juga yang nonton Seni Barong khas Blora. Sampai-sampai  penarinya kurang leluasa menari karena saking banyaknya penonton. Semoga tahun depan bisa dikemas lebih baik lagi. 

    ”Terimakasih Pak Jendral Mashudi, Ketua Umum Ilusa yang telah membangkitkan kembali Blora Engkek ini. InshaAllah Pemkab ke depan siap mendukung jadi agenda tahunan,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu juga hadir Forkopimda Blora, para Kepala Perangkat Daerah, dan Diaspora Blora lainnya. Baik dari paguyuban Kopra maupun para mahasiswa yang sedang berada di Jakarta. (Iqs)

  • Ponorogo dorong warga aktifkan identitas digital pengganti KTP-E

    Ponorogo dorong warga aktifkan identitas digital pengganti KTP-E

    Ponorogo, Jatim (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Ponorogo di Jawa Timur mendorong warganya untuk mengaktifkan data kependudukan digital atau identitas digital menggantikan KTP elektronik mengingat stok blanko KTP elektronik saat ini kian menipis.

    “Stoknya sangat terbatas, tidak mencukupi untuk melayani permintaan (permohonan) masyarakat. Jadi sebaiknya (warga) mengurus identitas digital,” kata Sekretaris Dispendukcapil Kabupaten Ponorogo, Heroe Purwanto, saat ditemui di Ponorogo, Senin.

    Menurut dia, keterbatasan stok blangko KTP elektronik ini sudah terjadi sejak November 2024. “Masalah ini tidak hanya terjadi di Ponorogo, tetapi juga di kabupaten/kota lainnya,” ujarnya,

    Sebelum November, setiap pengiriman blangko KTP elektronik ke Ponorogo mencapai 6.000-10.000 lembar. Namun, belakangan jumlahnya dibatasi menjadi sekitar 1.000 lembar per pengiriman. Bahkan, saat ini hanya tersedia 600 lembar.

    “Permintaan rata-rata mencapai 300 lembar per hari. Kalau dicetak semua, stok akan habis dalam dua hari, jadi kami terpaksa membatasi sementara,” tambah Heroe.

    Penerbitan KTP elektronik sementara ini diprioritaskan untuk penduduk pemula, serta warga yang membutuhkan KTP elektronik untuk keperluan mendesak, seperti kehilangan, kerusakan, atau kebutuhan administrasi penting lainnya.

    Penduduk lama diminta tetap menggunakan KTP elektronik sebelumnya sembari menunggu pengadaan stok baru.

    Selain itu, Dispendukcapil Ponorogo mendorong masyarakat untuk segera mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital. Aplikasi IKD menyediakan data kependudukan, termasuk KTP dan Kartu Keluarga, sehingga dapat menjadi alternatif praktis selama stok blangko terbatas.

    “Kami prediksi stok blangko akan kembali tersedia pertengahan Februari. Sementara itu, masyarakat dapat memanfaatkan IKD sebagai solusi,” kata dia.

    Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
    Editor: Ade P Marboen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Monumen Reog dari Knalpot Brong, Simbol Zero Knalpot Brong di Ponorogo

    Monumen Reog dari Knalpot Brong, Simbol Zero Knalpot Brong di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Dibentuk dari ratusan knalpot brong yang telah disita, monumen dengan bentuk Reog Ponorogo ini, menjadi simbol komitmen Bumi Reog untuk bebas dari knalpot brong.

    Upaya ini digagas oleh Polres Ponorogo, yang konsisten memberantas penggunaan knalpot tak sesuai standar tersebut.

    “Monumen ini memanfaatkan sekitar 518 knalpot brong yang dipotong-potong dan dirangkai hingga membentuk wujud Reog Ponorogo,” jelas Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, saat meresmikan monumen Ponorogo Zero Knalpot Brong, Senin (13/1/2025).

    Menurut Anton, monumen ini bukan sekadar penghias kota, melainkan pengingat nyata atas langkah tegas Polres Ponorogo dalam memberantas knalpot brong dan balap liar. Seluruh knalpot yang digunakan pada monumen ini berasal dari hasil operasi penertiban di wilayah Ponorogo.

    “Langkah kami tidak hanya berhenti pada penindakan. Polres Ponorogo juga berusaha memfasilitasi generasi muda yang gemar otomotif melalui kegiatan positif,” ujar Anton.

    Salah satu bentuk fasilitasi tersebut adalah latihan bersama (latber) drag race yang digelar setiap Sabtu. Polres bahkan menutup jalan untuk memberikan ruang aman bagi peserta, sembari menunggu sirkuit resmi yang tengah dibangun Pemkab Ponorogo.

    Monumen yang berdiri di perbatasan ini dirancang sebagai pengingat bagi masyarakat yang memasuki Ponorogo. Pesannya jelas: knalpot brong tidak diterima di Bumi Reog.

    “Penindakan terhadap knalpot brong akan terus dilakukan secara massif. Kami ingin menciptakan Ponorogo yang lebih nyaman dan tertib,” tegas Anton, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Madiun.

    Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang akrab disapa Kang Giri, turut mengapresiasi langkah Polres Ponorogo. Menurutnya, knalpot brong dan balap liar selama ini menjadi keluhan masyarakat, terutama para orang tua.

    “Polres Ponorogo telah memberikan solusi atas masalah yang meresahkan banyak pihak. Monumen ini bukan hanya simbol, tapi juga pesan bahwa peradaban bisa diarahkan menjadi lebih sopan dan santun,” ujar Kang Giri.

    Ia juga menekankan pentingnya menyalurkan minat balap generasi muda secara tepat. Monumen Ponorogo Zero Knalpot Brong kini menjadi penanda semangat perubahan menuju Ponorogo yang lebih tertib, aman, dan berbudaya.

    “Semangat balapan tetap harus ada, tetapi dilakukan dengan cara yang benar, bukan balap liar,” pungkasnya. (end/ted)

  • 2025, Pemerintah Pusat Kucurkan Rp261,6 Miliar Dana Desa untuk Ponorogo

    2025, Pemerintah Pusat Kucurkan Rp261,6 Miliar Dana Desa untuk Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Pemerintah pusat mengalokasikan Dana Desa (DD) sebesar Rp 261,6 miliar untuk desa-desa di Ponorogo pada tahun 2025. Angka ini mengalami kenaikan Rp3,8 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 257,8 miliar. Dana tersebut akan disalurkan ke 281 desa di Bumi Reog.

    “Alokasi DD ini, ditentukan langsung oleh pemerintah pusat berdasarkan indikator tertentu,” kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ponorogo, Anik Purwani, Senin (13/01/2025).

    Anik menjelaskan bahwa setiap desa menerima jumlah alokasi DD berbeda-beda antara desa satu dengan desa lainnya. Jumlah alokasi DD setiap desa itu, sudah menjadi perhitungan dari pemerintah pusat. Yang jelas, kata Anik pada tahun 2025 ini ada kenaikan sebesar Rp3,8 miliar dibandingkan alokasi DD pada tahun 2024 lalu.

    “Untuk tahun ini ada kenaikan Rp3,8 miliar dibandingkan 2024,” ungkap Anik.

    Anik menambahkan bahwa dari total alokasi DD di setiap desa, program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan program ketahanan pangan, masing-masing mendapatkan jatah 20 persen. Sisa dana lainnya, kata Anik digunakan sesuai hasil musyawarah desa yang melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Dengan alokasi dana yang meningkat, diharapkan desa-desa di Ponorogo dapat lebih optimal.

    Tentu optimal untuk menjalankan program-program yang mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal.

    “Pemerintah desa dan BPD akan menentukan penggunaan DD untuk program prioritas yang mendukung kesejahteraan masyarakat desa,” tutup Anik. [end/aje]