kab/kota: Ponorogo

  • Pembunuh Wanita dalam Koper di Ngawi Ditangkap, Kepala dan Kaki Korban Ditemukan – Halaman all

    Pembunuh Wanita dalam Koper di Ngawi Ditangkap, Kepala dan Kaki Korban Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29), seorang wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

    Uswatun Khasanah ditemukan tewas dengan kondisi tubuh sudah tidak lengkap di dalam koper di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

    Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan bahwa pelaku ditangkap sekitar pukul 00.00 WIB, Minggu (26/1/2025).

    Kini pelaku sedang dibawa penyidik untuk menemukan sejumlah lokasi tempat eksekusi korban.

    Termasuk barang bukti lain yang masih belum ditemukan dalam penyelidikan kasus tersebut.

    Arbaridi juga membenarkan bahwa pelaku adalah pacar korban.

    “Sudah kami tangkap. Kami belum bisa sampaikan banyak. Pelaku masih keler ke beberapa lokasi,” kata Jumhur, Minggu, dilansir dari Surya.co.id.

    Polisi pun membenarkan bahwa pelaku adalah kekasih korban sendiri.

    “Iya (pacar korban atau punya hubungan spesial dengan korban),” sebut Jumhur.

    Kepala dan Kaki Ditemukan

    Menyusul ditangkapnya pelaku pembunuhan Uswatun Khasanah, potongan tubuh lainnya dari korban akhirnya ditemukan.

    Potongan tubuh korban yang ditemukan hari ini adalah bagian kepala dan kaki dengan lokasi penemuan berbeda.

    Diduga beberapa potongan tubuh korban sengaja diceraiberaikan di lokasi terpisah untuk menghilangkan jejak.

    Kepala korban ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jatim.

    Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Eko Widiantoro menyebutkan bahwa kepala korban ditemukan pukul 08.00 WIB.

    “Intinya tim jatanras (Polda Jatim) meminta bantuan untuk melakukan pencarian salah satu potongan tubuh ketemunya di wilayah Desa Slawe Kecamatan watulimo, termasuk beberapa barang buktinya,” ujar Eko, Minggu.

    Lokasi penemuan tidak jauh dari jalan provinsi, tepatnya di bawah jembatan kecil.

    Kepala korban dibungkus tas plastik kresek berwarna putih.

    Setelah ditemukan, kepala korban kemudian dibawa ke RSUD Dr. Soedomo Trenggalek tetapi untuk autopsi yang lebih optimal dirujuk ke rumah sakit lain.

    “Dibawa tim Polda Jatim untuk di labforkan,” tandasnya.

    Setelah potongan kepala korban ditemukan di Trenggalek, kini potongan kaki yang juga diduga bagian tubuh korban ditemukan di Jalan Ponorogo-Magetan, Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim geger.

    Warga setempat yang menemukan kali pertama karena melihat ada bungkusan seperti paket di tepi jalan yang menembus hutan. Paket itu ditemukan Minggu subuh.

    “Dibungkus plastik hitam. Subuh tadi ditemukannya,” ujar salah satu warga Desa Sampung, Robinson.

    Robinson mengungkapkan banyak aparat dari kepolisian mendatangi lokasi. Kemudian mengambil bungkusan plastik hitam yang berbentuk seperti paketan.

    “Tadi mulai Subuh ramai. Paketnya sudah dibawa ke polisi. Tidak tahu dibawa ke polres apa ke rumah sakit,” kata Robinson.

    Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Rudy Hadijianto membenarkan bahwa pada pukul 04.00 WIB ada petugas Polda Jatim dagang ke lokasi.

    “Kemudian ke lokasi pembuangan sesuai keterangan tersangka,” terang Rudy.

    Jasad wanita dalam koper tersebut kemudian dibawa ke RSUD Dr. Soeroto, Ngawi, untuk dilakukan autopsi.

    Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat kekurangan napas yang diduga disebabkan oleh cekikan sebelum tubuhnya dimutilasi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Nasib Pembunuh Uswatun Khasanah Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi, Ini Hubungannya dengan Korban

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Putra Dewangga Candra Seta/Pramita KusumaningrumFebrianto Ramadani)

  • Kepala Korban Mutilasi dalam Koper Ngawi Ditemukan di Trenggalek, Sedangkan Kaki di Ponorogo

    Kepala Korban Mutilasi dalam Koper Ngawi Ditemukan di Trenggalek, Sedangkan Kaki di Ponorogo

    TRIBUNJATENG.COM – Kepala dan kaki dari korban mutilasi dalam koper di Ngawi, Jawa Timur akhirnya ditemukan. 

    Sebagai informasi, tubuh seorang wanita bernama Uswatun Khasanah ditemukan dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (23/1/2025).

    Tubuh korban ditemukan tanpa kepala dan kaki.

    Penemuan ini terungkap setelah polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan.

    Dilansir dari Kompas.com, kepala korban bernama uswatun tersebut ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

    Dari keterangan Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro mengatakan kepala korban ditemukan skeitar pukul 08.00 WIB.

    “Intinya tim jatanras (Polda Jatim) meminta bantuan untuk melakukan pencarian salah satu potongan tubuh ketemunya di wilayah Desa Slawe Kecamatan watulimo, termasuk beberapa barang buktinya,” kata Eko, Minggu (26/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Lokasi penemuan berada tak jauh dari jalan provinsi.

    Tepatnya di bawah jembatan kecil, dengan kondisi kepala terbungkus tas plastik kresek warna putih.

    Setelah ditemukan, kepala korban langsung dibawa ke RSUD dr Soedomo, Trenggalek.

    Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit dr Iskak Tulungagung.

    Sementara itu, potongan kaki yang diduga milik korban ditemukan di Ponorogo, Jawa Timur.

    Tepatnya di pembuangan sampah di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

    Potongan kaki itu sebelumnya dimasukkan ke dalam koper merah yang ditemukan oleh warga di Ngawi.

    Penemuan kaki itu berawal dari pengakuan pelaku.

    “Jadi, temuan kaki itu ditemukan oleh tim Polda Jawa Timur tadi jam 04:00 WIB berdasarkan keterangan pelaku, dan benar ditemukan kaki tersebut,” ujarnya melalui sambungan telepon pada Minggu (26/1/2025). 
    Setelah ditemukan, potongan kaki tersebut segera dievakuasi ke RS Dr Harjono untuk dilakukan pemeriksaan kecocokan dengan bagian tubuh korban lainnya. 

    “Temuan kaki tersebut langsung dievakuasi dan disimpan di RSUD Harjono,” imbuh Rudy, dikutip dari Kompas.com.

    Pelaku mutilasi Uswatun Khasanah dalam koper merah di Ngawi akhirnya ditangkap.

    Kabar penangkapan pelaku dibenarkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur  Kombes Pol Farman.

    “Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam sekitar jam 24.00 WIB,” kata Kombes Pol Farman saat dikonfirmasi, Minggu, (26/1/2024), dikutip dari Tribun Jatim.

    Dikutip dari Surya Malang, terduga pelaku adalah pria asal Tulungagung, Jawa Timur.

    Pelaku diketahui punya rekam jejak tukang jual beli mobil bodong seperti model kreditan, mobil gadai dan lain-lain.

    Sedangkan Uswatun (29) sendiri adalah janda anak dua yang sehari-hari bekerja sebagai sales kosmetik.

    Namun belum diketahui motif pembunuhan wanita asal Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar tersebut. (*)

  • Anggota Tubuh Uswatun Khasanah Korban Mutilasi Ditemukan: Kaki di Ponorogo, Kepala di Trenggalek – Halaman all

    Anggota Tubuh Uswatun Khasanah Korban Mutilasi Ditemukan: Kaki di Ponorogo, Kepala di Trenggalek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Potongan tubuh Uswatun Khasanah (30), korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (23/1/2025) lalu, akhirnya ditemukan.

    Saat ditemukan, jasad Uswatun Khasanah tidak utuh karena ada beberapa anggota tubuh yang hilang seperti kaki dan kepala.

    Adapun hal itu diketahui setelah jasadnya diautopsi di RSUD Dr. Soeroto, Ngawi.

    Setelah beberapa hari melakukan pencarian terhadap anggota tubuh sosok yang akrab disapa Ana itu, polisi akhirnya menemukannya.

    Dikutip dari Tribun Jatim, anggota tubuh Ana tidak ditemukan di satu lokasi yang sama.

    Menurut Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widianto, kepala Ana ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, pada Minggu (26/1/2025) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

    “Intinya tim jatanras (Polda Jatim) meminta bantuan untuk melakukan pencarian salah satu potongan tubuh ketemunya di wilayah Desa Slawe Kecamatan watulimo, termasuk beberapa barang buktinya,” kata Eko.

    Eko menuturkan, saat ditemukan, kepala Ana terbungkus dalam plastik berwarna putih dan berada di jembatan kecil yang dekat dengan jalan provinsi.

    “Pencariannya cepat sekali, tadi ada salah satu yang menunjukkan,” lanjutnya.

    Setelah ditemukan, kepala tersebut sempat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek namun untuk otopsi yang lebih optimal dirujuk ke rumah sakit lain.

    “Dibawa tim Polda Jatim untuk di labforkan,” katanya.

    Potongan Kaki Ditemukan di Ponorogo

    Beberapa jam kemudian, tepatnya pada Minggu siang, ada kabar dari Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto terkait penemuan potongan kaki.

    Masih dikutip dari Tribun Jatim, potongan kaki tersebut ditemukan pada Minggu dini hari di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

    Rudy mengatakan penemuan tersebut berawal dari pengakuan pelaku yang telah berhasil ditangkap oleh Polda Jatim.

    “Pelaku ngaku dimana-mana membuang potongan tubuh lain,” sambungnya.

    Rudy menuturkan potongan kaki yang diduga anggota tubuh Ana itu kini sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Harjono, Ponorogo.

    Kemudian, potongan kaki itu akan dicocokkan dengan bagian tubuh Ana yang telah dimakamkan pada Jumat (24/1/2025) lalu.

    “Temuan kaki tersebut langsung dievakuasi dan disimpan di RSUD Harjono,” tambahnya.

    AKP Rudy mengaku bahwa tim Polda berencana melakukan uji forensik untuk memastikan kebenaran dan kecocokan potongan kaki yang ditemukan. 

    “Nanti akan dilakukan uji forensik dulu untuk membuktikan apakah benar itu kaki korban. Meskipun ada pengakuan dari tersangka, secara ilmiah perlu dilakukan pemeriksaan juga. Tidak tahu kaki seperti apa karena masih terbungkus,” terangnya.

    Humas RSUD Dr. Harjono Ponorogo, Sugiyanto, membenarkan dari kepolisian menitipkan sebuah bungkusan yang diduga potongan kaki korban mutilasi.

    “Tadi kami 5 kamar jenazah menerima bungkusan kresek panjang dari Polsek Sampung dan Polres Ponorogo,” katanya.

    Pelaku Mutilasi Ditangkap, Hotel di Kediri Diduga Jadi Tempat Eksekusi

    Suasana kamar di 301 salah satu hotel di Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang diduga menjadi lokasi eksekusi mutilasi jasad dalam koper, Uswatun Khasanah, Minggu (26/1/2025). Pelaku mutilasi Ngawi sebelumnya telah tertangkap.

    Pelaku mutilasi Ana ditangkap oleh Ditreskrimum Polda Jatim pada Minggu malam pukul 00.00 WIB.

    “Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam sekitar jam 24.00 WIB,” kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Farman.

    Namun, tentang kronologi penangkapan, Farman masih enggan untuk menjelaskan. Dia menegaskan hal tersebut akan diungkap saat rilis pers.

    Hanya saja, dia tidak menjelaskan kapan rilis pers tersebut akan digelar.

    “Tapi lengkapnya nanti kami rilis ya,” terangnya. 

    Di sisi lain, pelaku diduga memutilasi korban di sebuah hotel di Kabupaten kediri, Jawa Timur.

    Berdasarkan pantauan Tribun Jatim, aparat kepolisian sudah melakukan sterilisasi dan memasang police line atau garis polisi.

    Adapun kamar 301 di hotel tersebut diduga menjadi tempat menginap korban dan tempat pelaku memutilasi.

    Petugas terlihat mondar-mandir melakukan pemeriksaan, sementara awak media masih kesulitan menggali informasi lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.  

    Menurut satpam hotel, Irfan, mobil Inafis dari kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sejak Minggu pagi.

    Kendati hotel diduga menjadi TKP pembunuhan disertai mutilasi, namun kegiatan operasional tampak seperti biasa.

    Tamu hotel masih keluar masuk dan pelayanan tidak terganggu meski masih dilakukan olah TKP di salah saut kamar hotel.

    “Mohon maaf untuk informasi belum bisa saya berikan,” imbuh Irfan sambil mengatakan bahwa pelayanan hotel masih berjalan lancar seperti biasa.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jatim dengan judul “Kepala Korban Mutilasi di Ngawi Ditemukan Terbungkus Plastik Kresek Putih di Trenggalek”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Sofyan Arif Candra Sakti/Pramita Kusumaningrum/Samsul Arifin/Ndaru Wijayanto)

    Artikel lain terkait Mayat dalam Koper di Ngawi 

  • Dua Potongan Kaki Diduga Korban Mutilasi Ngawi Ditemukan di Hutan Sampung Ponorogo

    Dua Potongan Kaki Diduga Korban Mutilasi Ngawi Ditemukan di Hutan Sampung Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Dua potongan kaki yang diduga merupakan bagian tubuh korban mutilasi asal Ngawi, Uswatun Hasanah (29), ditemukan di kawasan hutan perbatasan Ponorogo-Magetan, tepatnya di Desa/Kecamatan Sampung.

    Potongan kaki kanan dan kiri tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus seperti paket. Saat ini, kedua kaki tersebut telah diamankan di ruang jenazah RSUD dr. Harjono, Ponorogo.
    “Tim dari Polda Jatim datang sekitar pukul empat pagi,” ujar Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Minggu (26/1/2025).

    Menurut Rudy, pencarian potongan tubuh korban dilakukan berdasarkan keterangan tersangka yang telah ditangkap sebelumnya di Madiun. Lokasi penemuan di hutan Desa Sampung menjadi titik pencarian utama sesuai informasi yang diberikan oleh pelaku.

    “Pencarian potongan kaki di hutan Sampung ini dilakukan setelah tersangka memberikan informasi terkait lokasi pembuangan bagian tubuh korban,” tambah Rudy.

    Setelah ditemukan, potongan kaki tersebut langsung dibawa ke RSUD dr. Harjono untuk ditangani lebih lanjut. Rudy menyebut, langkah selanjutnya adalah melakukan uji forensik guna memastikan bahwa potongan tubuh tersebut benar-benar milik Uswatun Hasanah.

    “Uji forensik akan dilakukan untuk memastikan identitasnya, meskipun keterangan tersangka sudah mengarah pada hal itu. Kami tetap perlu bukti ilmiah,” tutupnya. [end/suf]

  • 3
                    
                         Bagian Kaki Korban Pembunuhan Koper Merah di Ngawi Ditemukan di Ponorogo.
                        Surabaya

    3 Bagian Kaki Korban Pembunuhan Koper Merah di Ngawi Ditemukan di Ponorogo. Surabaya

    Bagian Kaki Korban Pembunuhan Koper Merah di Ngawi Ditemukan di Ponorogo.
    Tim Redaksi
    PONOROGO
    , KOMPAS.com – Tim
    Polda Jawa Timur
    menemukan
    potongan kaki
    yang diduga milik
    korban mutilasi
    perempuan di tempat pembuangan sampah di Kecamatan Sampung, Kabupaten
    Ponorogo
    , Jawa Timur.
    Potongan kaki
    tersebut sebelumnya dimasukkan ke dalam koper merah dan ditemukan oleh warga di Kabupaten Ngawi.
    Kasatreskrim Polres Ponorogo, Rudy Hidajanto, menjelaskan bahwa penemuan kaki korban tersebut berawal dari pengakuan pelaku.
    “Jadi, temuan kaki itu ditemukan oleh tim Polda Jawa Timur tadi jam 04:00 WIB berdasarkan keterangan pelaku, dan benar ditemukan kaki tersebut,” ujarnya melalui sambungan telepon pada Minggu (26/1/2025).
    Setelah ditemukan, potongan kaki tersebut segera dievakuasi ke RS Dr Harjono untuk dilakukan pemeriksaan kecocokan dengan bagian tubuh korban lainnya, yang telah dimakamkan oleh keluarganya pada Hari Jumat (24/1) di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
    “Temuan kaki tersebut langsung dievakuasi dan disimpan di RSUD Harjono,” imbuh Rudy.
    Rudy juga menambahkan bahwa tim Polda berencana melakukan uji forensik untuk memastikan kebenaran dan kecocokan potongan kaki yang ditemukan.
    Namun, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah kaki yang ditemukan merupakan sepasang atau masih ada bagian lain yang terbungkus dalam kantong plastik.
    “Nanti akan dilakukan uji forensic dulu untuk membuktikan apakah benar itu kaki korban. Meskipun ada pengakuan dari tersangka, secara ilmiah perlu dilakukan pemeriksaan juga. Tidak tahu kaki seperti apa karena masih terbungkus,” ucapnya.
    Terkait informasi lebih lanjut, Rudy Hidajanto menyatakan bahwa kewenangan untuk menjelaskan temuan bagian kaki dari korban mutilasi ada pada Polda Jawa Timur.
    “Terkait keterangan lainnya, itu yang menangani dari Polda Jawa Timur,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Panjang, Ada Lonjakan Penumpang di Terminal Seloaji Ponorogo

    Libur Panjang, Ada Lonjakan Penumpang di Terminal Seloaji Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Aktivitas di Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo mengalami lonjakan signifikan selama libur panjang perayaan Imlek dan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini. Berdasarkan pengamatan, jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.

    “Libur panjang hingga 5 hari ke depan ini, ada peningkatan jumlah penumpang di Terminal Seloaji. Baik itu penumpang kedatangan maupun keberangkatan,” kata Kepala Terminal Seloaji Ponorogo, Purwanto, Sabtu (25/01/2025).

    Purwanto menyampaikan bahwa lonjakan penumpang sudah terjadi sejak Jumat (24/1) kemarin dan sesuai dengan prediksi sebelumnya. Peningkatan total penumpang mencapai 5.000 orang. Di mana jika di hari biasa penumpang kedatangan dan keberangkatan, masing-masing dikisaran angka 1.250 orang.

    “Untuk hari biasa, penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan itu masing-masing 1.250 orang. Kini hari libur ini meningkat 2 kali lipat, total bisa mencapai 5.000 orang,” katanya.

    Kepadatan terminal terlihat sejak pagi hari, dengan antrean penumpang yang hendak pulang kampung atau bepergian ke luar kota. Kenaikan ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir libur panjang.

    Namun, lonjakan ini juga disertai beberapa kendala. Purwanto mengungkapkan adanya keterlambatan sejumlah bus, terutama dari Jakarta, akibat kemacetan di beberapa titik perjalanan. Meski demikian, pihak terminal berupaya memastikan pelayanan tetap berjalan dengan lancar demi kenyamanan penumpang.

    “Tim di terminal tetap bersiaga untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan bus agar tetap terkoordinasi, meskipun ada kendala teknis di lapangan,” tambah Purwanto.

    Terminal Seloaji menjadi salah satu titik vital di Ponorogo terkait pergerakan penumpang selama libur panjang. Diharapkan, koordinasi yang baik antara pihak terminal, operator bus, dan penumpang dapat terus terjaga demi mengantisipasi lonjakan yang masih akan terjadi. “Kita terus berkoordinasi untuk kelancaran di terminal,” pungkasnya. (end/kun)

  • Persepon Ponorogo vs AC Majapahit: 4-0, Main Agresif, Laskar Suromenggolo Pastikan Lolos ke 16 Besar

    Persepon Ponorogo vs AC Majapahit: 4-0, Main Agresif, Laskar Suromenggolo Pastikan Lolos ke 16 Besar

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Persepon Ponorogo kembali memenangkan permainan pada pertandingan ke 3, 32 besar Liga 4 Jatim di Stadion Batoro Katong, Jumat (24/1/2025).

    Laskar Suromenggolo—sebutan—Persepon Ponorogo melibas AC Majapahit 4-0. Padahal, Kapten Persepon Ponorogo, Rizky Dwi Laksono pada menit ke 79 diganjar kartu merah.

    Persepon Ponorogo pun bermain dengan 10 pemain 

    Pantauan di lokasi Persepon Ponorogo bermain agresif pada menit-menit awal.

    Tidak seperti dua pertandingan sebelumnya, pemain kebanggaan warga Bumi Reog ini bahkan bisa menghasilkan 2 gol di babak pertama 

    Gol pertama, dipersembahkan menit 17′ striker mereka Arjun Arianto mampu menciptakan gol pertama melalui tandukan kepalanya.  Rupanya gol itu bukan gol semata wayang Persepon Ponorogo,

    Dimana pada menit ke 36, Muhammad Reihan Wardah melalui kaki kanannya, membuat gol. Otomatis Persepon Ponorogo unggul 2-0. Hingga babak pertama usai kedudukan tetap keunggulan Persepon Ponorogo.

    Babak kedua, anak asuh Windu Wibowo tetap bermain agresif. M. Ilham Nurdiyanto mampu mencetak gol pada menit 65. Padahal pemain dengan nomor punggung itu baru masuk ke lapangan pada menit ke 63.

    Pasca itu, petaka datang. Lantaran Persepon Ponorogo harus kehilangan satu pemainnya setelah sang kapten menerima kartu merah pada menit ke 79 setelah melanggar pemain AC Majapahit. 

    Akan tetapi, Bermain dengan 10 orang pemain tidak membuat Persepon mengendurkan serangan. 

    Pemain sayap Ilham Nurdiyanto mampu menambah keunggulan di menit 82 menit. Hingga peluit panjang dibunyikan keunggulan Persepon tidak berubah. 

    “Alhamdulillah senang hasilnya dan permainan anak-anak. Mereka bermain enjoy dan rileks.

    Arahan dan instruksi mau dipakai. Skema yang dibuat mereka dijalankan baik,” ungkap pelatih Persepon Ponorogo, Windu Wibowo, Jumat (24/1/2025).

    Windu pun mengucap syukur. Pada tiga pertandingan, Persepon Ponorogo terus mendapatkan kemenangan. “Alhamdulillah kita bisa menang 4-0,” tambahnya.

    Walaupun, jelas dia, pada pertandingan kali ini, kapten Persepon Ponorogo diganjar kartu merah oleh wasit.

    “Sangat merugikan untuk kita. Apalagi babak 16 besar lawan kita pasti kebih tangguh. Harapannya pemain pengganti menggantikan dengan baik nantinya,” harapnya.

    Pelatih AC Majapahit, Efendy Azis mengaku memang kecolongan mulai babak pertama. Diketahui gol pertama Persepon Ponorogo dicetak menit ke 17.

    “Ac majapahit kecolongan babak pertama. Anak-anak down dan faktor lapangan menetukan kondisi kurang bagus,” terang Efendy.

    Dia mengaku pemain AC Majapahit sudah mengikuti arahannya. Pun telah bermain maksimal.

    “Memang Persepon Ponorogo bisa menanfaatkan kekurangan lapangan,” pungkasnya.

  • Cuaca Madiun Raya 24 Januari 2025, Diperkirakan Turun Hujan

    Cuaca Madiun Raya 24 Januari 2025, Diperkirakan Turun Hujan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pada hari Jumat, 24 Januari 2025, prakiraan cuaca untuk wilayah Madiun Raya menunjukkan kondisi yang cenderung hujan ringan dengan langit berawan sepanjang hari. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda, cuaca di beberapa wilayah diperkirakan akan cukup serupa, meskipun ada perbedaan dalam durasi hujan.

    Di Kota Madiun, hujan ringan diperkirakan akan turun mulai pukul 06.00 WIB. Hujan ini akan mereda dan langit akan berawan pada pukul 09.00 WIB, namun hujan ringan kembali datang pada pukul 12.00 WIB.

    Pada sore hari, antara pukul 15.00 hingga 21.00 WIB, langit akan tetap berawan. Suhu udara di Kota Madiun diperkirakan antara 23 hingga 34 derajat Celcius, dengan kecepatan angin 16,1 km/jam dari arah Barat Laut. Kelembaban udara di wilayah ini cukup tinggi, yakni antara 78 hingga 97 persen.

    Sementara itu, Kabupaten Madiun diperkirakan akan mengalami kondisi cuaca yang serupa dengan Kota Madiun. Hujan ringan akan turun pada pagi dan siang hari, dan suhu udara di sana diprediksi berkisar antara 23 hingga 32 derajat Celsius.

    “Di wilayah kabupaten angin akan datang dari arah Utara dengan kecepatan 16,1 km/jam, sementara kelembaban udara antara 79 hingga 96 persen,” terang Oky pada Rabu (23/1).

    Hujan ringan diperkirakan akan berlangsung lebih lama di Ngawi. Hujan diprediksi turun sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, sementara pada sore hari, langit akan berawan antara pukul 15.00 hingga 21.00 WIB. Suhu udara di Ngawi berkisar antara 23 hingga 31 derajat Celcius, dengan kecepatan angin 15,8 km/jam dari arah Barat Daya. Kelembaban udara diperkirakan antara 85 hingga 97 persen.

    Magetan juga diperkirakan akan mengalami hujan ringan yang berlangsung cukup lama, sejak pagi hingga sore hari, hingga pukul 15.00 WIB. Setelah itu, langit akan berawan antara pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

    Suhu terendah di wilayah ini yakni berada di 22 derajat Celcius, sedangkan suhu tertingginya yakni 30 derajat Celcius. Dengan kecepatan angin yang berasal dari arah Utara sekitar 12,9 km/jam, Magetan memiliki kelembaban udara yang berkisar dari 86 hingga 96 persen.

    Di Pacitan, cuaca pagi hari akan berawan dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, dan hujan ringan diperkirakan akan turun di siang hari, disertai langit berawan hingga pukul 18.00 WIB. Menjelang malam, tepatnya pada pukul 21.00 WIB, udara di Pacitan akan terasa kabur. Suhu di Pacitan diperkirakan antara 21 hingga 30 derajat Celcius, dengan kecepatan angin 10,1 km/jam dari arah Barat Laut. Kelembaban udara di wilayah ini sangat tinggi, yakni antara 91 hingga 99 persen.

    Tak berbeda jauh, cuaca pagi hari di Ponorogo juga akan disambut dengan berawan, dengan hujan ringan baru turun pada pukul 12.00 WIB. Setelah hujan, kondisi cuaca akan berawan hingga pukul 21.00 WIB. Suhu udara di Ponorogo diperkirakan antara 23 hingga 33 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Tenggara sebesar 14,5 km/jam. Kelembaban udara di Ponorogo akan berada di kisaran 80 hingga 94 persen.

    Secara keseluruhan, cuaca di wilayah Madiun Raya pada 24 Januari 2025 diperkirakan akan didominasi oleh hujan ringan dan langit berawan.

    “Masyarakat di Madiun Raya harus tetap memperhatikan perubahan cuaca dan mempersiapkan diri dengan membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan,” tutup Oky.

    Dengan suhu yang bervariasi antara 21 hingga 34 derajat Celcius dan kelembaban udara yang tinggi, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama beraktivitas di luar ruangan. (mnd/ian)

  • Musda Golkar Jatim Usai Rakernas, Sarmuji Bantah Upaya Aklamasi!

    Musda Golkar Jatim Usai Rakernas, Sarmuji Bantah Upaya Aklamasi!

    Surabaya (beritajatim.com) – Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji menegaskan, bahwa dirinya tidak akan maju lagi sebagai Ketua Golkar Jatim dan bertarung di ajang Musda XI Golkar Jatim.

    “Musda Golkar Jatim nanti setelah Rakernas Partai Golkar. Rakernas Golkar dijadwalkan pada 8 Februari 2025 di Jakarta. Setelah itu disusun jadwal musda, kita belum tahu meskipun saya sekjen, Jatim bagian yang pertama, kedua atau ketiga. Ada kemungkinan setelah lebaran. Satu tahun ini tahun konsolidasi,” kata Sarmuji usai membuka Bimtek ‘Optimalisasi Tupoksi DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota Fraksi Partai Golkar Tahun 2025 di Hotel Doubletree Surabaya, Kamis (23/1/2025) petang.

    Apakah ada pembukaan pendaftaran calon ketua Golkar Jatim yang maju dan ada upaya aklamasi? “Nggak perlu pembukaan pendaftaran untuk calon yang bakalan maju. Belum tahu ada kabar aklamasi. Yang pasti saya tidak maju lagi. Sekjen mosok mbalik maneh, mudun maneh (jadi ketua DPD Partai Golkar Jatim),” tukasnya.

    Diberitakan sebelumnya, ada sembilan nama yang beredar menggantikan Sarmuji sebagai Ketua Golkar Jatim, yang saat ini sudah menjabat Sekjen Golkar. Ada empat nama anggota DPR RI, tiga nama anggota DPRD Jatim dan dua nama kepala daerah di Jatim.

    Mereka adalah Heru Tjahjono yang akrab disapa ‘Pak Carik’ (anggota DPR RI, mantan Sekdaprov Jatim dan mantan Bupati Tulungagung DPR RI), dan Muhamad Nur Purnamasidi (Anggota DPR RI Dapil Jember-Lumajang).

    Kemudian, ada nama Ali Mufthi (Anggota DPR RI Dapil Jatim VII). Dan, ada nama Zulfikar Arse Sadikin yang merupakan Anggota DPR RI Golkar dari Dapil Jatim III.

    Setelah itu, ada 3 nama dari anggota DPRD Jatim. Yakni, Blegur Prijanggono (Wakil Ketua DPRD Jatim 2024-2029), Kodrat Sunyoto dan Pranaya Yudha Mahardhika (Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim).

    Dari unsur kepala daerah, ada dua nama. Yakni, Wali Kota Pasuruan terpilih Adi Wibowo dan Bupati Tuban terpilih Aditya Halindra (Lindra).

    Beritajatim.com mencoba menelisik latar belakang nama-nama calon yang beredar.

    Dimulai dari nama Zulfikar Arse Sadikin (Bang Zul), yang merupakan pengurus DPP dan ‘berdarah’ HMI. Bang Zul merupakan Presidium Majelis Nasional KAHMI 2022-2027 dengan 284 suara, dalam Munas KAHMI di Palu, 27 November 2022.

    Dia juga sebagai anggota DPR RI dua periode, menjabat Ketua Bidang OKK DPP dan saat ini Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

    Kemudian, Heru ‘Pak Carik’ Tjahjono yang pernah menjabat sebagai Bendahara Golkar Tulungagung tahun 1997, mantan Sekdaprov Jatim, mantan Bupati Tulungagung dua periode dan saat ini menjabat anggota Komisi IX DPR RI.

    Lalu, ada Muhamad Nur Purnamasidi pengurus DPP Partai Golkar dan anggota DPR RI dua periode (2014-2019 dan 2019-2024) dari Dapil Jatim Jember-Lumajang. Saat ini, bertugas di Komisi X DPR RI.

    Nama berikutnya, adalah Ali Mufthi, anggota Komisi V DPR RI dan pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo 2014-2019. Ali berangkat dari Dapil Jatim VII (Magetan ,Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, Pacitan). Ali juga merupakan Presidium MW KAHMI Jatim.

    Setelah itu, ada nama Blegur Prijanggono. Karir politiknya berangkat dari Ketua Golkar Surabaya (2015-2019), Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya (2019-2014), Bendahara Golkar Jatim sekaligus Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim (2019-2024), dan pernah menjabat Bendahara HIPMI Jatim 2006-2009. Blegur saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Jatim 2024-2029.

    Selain Blegur, ada nama Pranaya Yudha yang merupakan Ketua AMPG Jatim dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim saat ini.

    Kemudian, Kodrat Sunyoto yang merupakan Ketua Bidang Kaderisasi DPD Golkar Jatim, Anggota DPRD Jatim 4 periode dan Mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim.

    Dua nama yang juga masuk bursa ketua partai beringin adalah Adi Wibowo (Wali Kota Pasuruan terpilih) dan Aditya Halindra (Bupati Tuban terpilih). (tok/but)

  • Bertekad kembangkan sawah organik, Ponorogo bagikan 1.000 liter POC

    Bertekad kembangkan sawah organik, Ponorogo bagikan 1.000 liter POC

    ANTARA -Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Ponorogo membagikan 1.000 liter Pupuk Organik Cair (POC) ke para petani untuk mengurangi tingkat ketergantungan terhadap pupuk kimia. POC yang dibagikan merupakan hasil produksi dari salah satu kelompok tani setempat. (Rindhu Dwi Kartiko/Andi Bagasela/Roy Rosa Bachtiar)