kab/kota: Ponorogo

  • Satu Kadis Pemkab Ponorogo Terancam Non Job Kirim Sanggahan, Ini Respon Bupati Kang Giri

    Satu Kadis Pemkab Ponorogo Terancam Non Job Kirim Sanggahan, Ini Respon Bupati Kang Giri

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebut  bahwa dirinya telah menerima surat sanggahan yang diajukan oleh kepala dinas Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Gulang Winarno. 

    Diketahui, Gulang Winarno dijatuhi hukuman non job setelah diduga melanggar netralitas. Dan Gulang menyanggah pada detik-detik terakhir, Selasa (4/3/2024) kemarin.

    “Sudah tak terima, tapi belum tak baca,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Rabu (5/3/2025) kepada media di Gedung Graha Krida Praja, Ponorogo, Jatim.

    Kang Giri—sapaan akrab—Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko belum menentukan sikap atas surat sanggahan itu, termasuk soal pengkajian ulang. 

    Pun, Kang Giri menegaskan belum bisa berandai-andai, keputusan yang akan diambilnya nanti. 

    “Kita lihat lah, bagaimana pun saya sama pak Gulang itu kan sayang. Barangkali saat itu dia kepleset,” tambah Kang Giri.

    Terkait sanksi, Kang Giri mengaku nantinya akan dirumuskan dengan tim yang terdiri dari Inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

    Pemeriksaan tersebut diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo.

    “Biar dirumuskan teman-teman yang memeriksa. Saya sih ikut saja, kan nggak boleh dendam. ASN itu harus dibersamai, dibina, dan diarahkan dengan baik,” urainya.

    Sementara kapan penjatuhan hukuman disiplin? Kang Giri tidak mau menjawab lebih jauh. Kemungkinan dalam waktu dekat.

    Sebelumnya, seorang eselon 2 setingkat kepala dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terancam di-non job-kan.

    Kebijakan diambil oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Orang nomor satu di Bumi Reog mengambil kebijakan tersebut karena ada hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan dilakukan yang bersangkutan.

    Yang bersangkutan telah dilakukan sejak pemeriksaan dilakukan secara bertahap.

    Dimana dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan bersama inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

  • Kepala Dinas di Ponorogo yang Terancam Dinonjobkan Angkat Bicara, Akui Sudah Ajukan Sanggahan

    Kepala Dinas di Ponorogo yang Terancam Dinonjobkan Angkat Bicara, Akui Sudah Ajukan Sanggahan

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Terungkap, Kepala dinas dalam lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terancam mendapat sanksi non-job akhirnya terjawab. 

    Adalah Gulang Winarno yang merupakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo.

    Gulang pun telah mengajukan sanggahan.

    “Saya sudah mendapat SK konteksnya itu saya distaf-kan atau bahasanya dijadikan pelaksana,” ungkap Gulang, Rabu (5/3/2025).

    Dia mengaku telah melayangkan sanggahan pada Selasa (4/3/2025) lalu.

    “Sebenarnya terkait sanggahan yang saya layangkan ini, intinya meminta kebijakan beliau (bupati.red) agar beliau meninjau ulang dan meringankan hukuman disiplin kepada saya,” tegasnya.

    Gulang mengaju surat sanggahan itu dilayangkan pada Selasa sore (4/3/2025) kepada Bupati Ponorogo, dengan tembusan Sekretaris Daerah (Sekda), BKPSDM, serta BKN. 

    Dikonfirmasi terpisah, Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono mengungkapkan, bahwa jika ada sanggahan yang dilayangkan, maka Bupati akan memberikan balasan atau jawaban. Keputusan final diterima atau tidaknya sanggahan itu, merupakan kewenangan kepala daerah.

    “Kewenangan itu ada di pak Bupati, insya allah kita tempatkan di Dinas Perpustakaan,” sebutnya.

    Sebelumnya, seorang eselon 2 setingkat kepala dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terancam di-non job-kan.

    Kebijakan diambil oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Orang nomor satu di Bumi Reog mengambil kebijakan tersebut karena ada hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan dilakukan yang bersangkutan.

    Yang bersangkutan telah dilakukan sejak pemeriksaan dilakukan secara bertahap. Dimana dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan bersama inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

  • Animo Masyarakat Ponorogo Tukar Uang Baru untuk Lebaran di Mobil BI Keliling, Ibu Hamil Ikut Antre

    Animo Masyarakat Ponorogo Tukar Uang Baru untuk Lebaran di Mobil BI Keliling, Ibu Hamil Ikut Antre

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Ratusan warga antri menukar uang baru untuk Lebaran pada mobil Kas Keliling Bank Indonesia (BI) Kediri di Halaman Parkir Masjid Agung R.M.A.A. Tjokronegoro Ponorogo, Jl. K.H. Hasyim Asy’ari, Sukun, Kauman, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (5/3/2025) siang.

    Pantauan di lokasi, BI Kediri menyediakan ratusan nomor antrean. Namun, mereka yang mendapatkan nomor antrean sebelumnya sudah mendaftar melalui Aplikasi PINTAR.

    Rupanya mereka yang antri untuk mendapatkan uang baru Lebaran tidak hanya dari Bumi Reog. Namun juga dari luar Kabupaten Ponorogo. Bahkan diantaranya ada yang membawa anak kecil dan sedang dalam kondisi hamil.

    “Saya dari Magetan mbak, kebagiannya di Ponorogo,” ungkap salah satu warga yang menukar uang baru, Kismala Rahmawati, Rabu (5/3/2025) sambil berkelakar .

    Dia menjelaskan memang tradisi setiap lebaran adalah memberi “salam tempel” untuk keluarga yang berusia anak-anak dan melakukan silaturahmi ke rumahnya.

    “Saya menukar uang Rp 4,3 juta, terdiri dari pecahan Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu. rp 5 ribu, Rp 2 ribu dan Rp 1 ribu,” kata warga Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jatim.

    Dia mengaku baru tahun ini memanfaatkan fasilitas menukar uang baru di mobil kas keliling BI Kediri. Dia biasanya menukar di bank  milik pemerintah lainnya.

    “Jadi ada keluar jadwalnya hari Jumat kan. Kemudian bisa mendaftar hari Senin. Saya tunggu-tunggu, pasang alarm di kalender biar tidak lupa. Pasalnya pukul 12.00 WIB masuk aplikasi pintar,” tegasnya.

    Kismala menjelaskan bahwa aplikasi PINTAR sempat lemot. Sehingga dia sempat memilih penukaran di Kota Madiun habis dan mencoba di Kabupaten Ponorogo.

    “Saya asli Magetan, yang terdekat kebetulan Madiun dan Ponorogo. Jadi ya pilih saja Ponorogo. Antrenya lumayan lah, 30 menit,” tambahnya.

    Sementara warga lain, Vera Novia dengan kondisi hamil 7 bulan tetap ikut antri penukaran uang lebaran.

    “Ya biasanya sering tukar uang baru lebaran tetapi di Bank. Ini kas keliling baru pertama kali,” tegasnya.

    Dia mengaku walaupun hamil tetap antri lantaran butuh. Juga untuk orang tuanya yang membutuhkan.

    “Soalnya butuh, ya ndak papa antri. Kan sebagian uang untuk orang tua. Orang tua sudah sepuh (tua) kalau mendaftar lewat online tidak bisa,” urainya.

    Warga Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim ini mengaku memilih untuk menukar langsung di mobil kas keliling. 

    “Kalau yang di pinggir jalan itu kan ada jasanya,” pungkasnya.

  • Belasan Remaja di Ponorogo Diamankan Polisi, Diduga Akan Perang Sarung

    Belasan Remaja di Ponorogo Diamankan Polisi, Diduga Akan Perang Sarung

    Ponorogo (beritajatim.com) – Belasan remaja usia sekolah diamankan Kepolisian karena diduga akan menggelar perang sarung di sejumlah titik di Kabupaten Ponorogo. Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sarung yang telah dimodifikasi serta sejumlah sepeda motor milik para pelaku.

    “Kami amankan belasan remaja yang rata-rata masih SMP, yang diduga hendak melakukan perang sarung. Kegiatan tersebut sangat meresahkan masyarakat,” kata Kapolsek Ponorogo Kota, AKP Catur Juli Hermawan, Rabu (5/3/2025)

    AKP Catur menjelaskan, para remaja ini diamankan di dua lokasi berbeda yakni di kawasan Alun-Alun Ponorogo dan di seputaran Stadion Gelora Batoro Katong. Dalam pengamanan, petugas turut menemukan sarung yang telah diikat pada bagian ujungnya dan disembunyikan di dalam jok motor salah satu pelaku.

    “Mereka diamankan di dua titik berbeda. Selain pelaku, barang bukti berupa sarung yang sudah dimodifikasi dan kendaraan bermotor juga turut diamankan,” katanya.

    Untuk memberikan efek jera, para remaja tersebut dikenakan wajib lapor dua kali dalam sepekan. Langkah ini diharapkan dapat mencegah aksi serupa terulang kembali serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Ponorogo.

    Dalam kesempatan itu, Catur juga menghimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya, terutama di luar jam sekolah. Kepolisian juga akan terus mengintensifkan patroli di sejumlah titik rawan untuk mencegah aksi-aksi yang dapat mengganggu ketertiban umum.

    “Kami akan patroli rutin selama Ramadhan ini. Semoga tidak ada lagi perang sarung yang meresahkan masyarakat,” tutup Catur. [end/beq]

  • Polres Ponorogo Tegas Larang Balon Udara, Awas Jerat Hukum

    Polres Ponorogo Tegas Larang Balon Udara, Awas Jerat Hukum

    Ponorogo (beritajatim.com) – Polres Ponorogo mengeluarkan larangan tegas terhadap masyarakat yang menerbangkan balon udara, terutama yang disertai petasan, selama Ramadhan dan Idul Fitri. Sebab, tindakan tersebut dinilai berpotensi membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Bahkan, juga bisa berpotensi kebakaran.

    “Selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, kami melarang masyarakat menerbangkan balon udara dan menyalakan petasan. Sebab, tindakan itu bisa berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain,” kata Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Selasa (4/3/2025).

    Himbauan larangan menerbangkan balon udara dan petasan itu, selalu disampaikan Kapolres Ponorogo di setiap kesempatan saat bertemu dengan masyarakat.

    Ia berharap warga Ponorogo bisa mematuhi aturan tersebut demi keamanan bersama. Jika nanti di perjalanannya, masih ada yang nekat, maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

    “Jika masih ada yang nekat, kami akan bertindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas AKBP Andin.

    Penegasan ini bukan tanpa alasan. Saat ini, Polres Ponorogo tengah memproses kasus balon udara yang jatuh di permukiman warga di Wonogiri, Jawa Tengah. Hasil penyelidikan menunjukkan balon udara tersebut berasal dari Ponorogo.

    Setelah proses penyidikan dan pemberkasan selesai, kasus ini akan segera dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ponorogo untuk tahap persidangan. Meski begitu, AKBP Andin belum mengungkapkan jumlah warga yang terlibat dalam kasus ini.

    “Balon udara yang jatuh di Wonogiri memang berasal dari Ponorogo. Kami sudah lakukan penyelidikan mendalam terkait asal-usulnya,” katanya.

    Di momen Ramadhan ini, Kapolres mengajak masyarakat untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif dan memperdalam ibadah. Menurutnya, suasana Ramadhan sebaiknya dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas spiritual daripada melakukan aktivitas yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain.

    Ya diharapkan masyarakat Ponorogo bisa lebih bijak dalam merayakan momen bulan Ramadhan dan Idulfitri nanti. Sehingga suasana tetap kondusif dan penuh keberkahan,” tutupnya. (end/ian)

  • Perang Tiket Penukaran Uang Baru Kas Keliling BI di Ponorogo, Aplikasi PINTAR Sempat Lemot

    Perang Tiket Penukaran Uang Baru Kas Keliling BI di Ponorogo, Aplikasi PINTAR Sempat Lemot

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO –  Awal Ramadan, Warga Ponorogo sudah mulai war tiket penukaran uang baru lebaran.

    Bagaimana tidak, war tiket penukaran uang baru lebaran pada kas keliling Bank Indonesia Kediri di Ponorogo pada Senin (3/3/2025) mulai pukul 12.00 WIB melalui aplikasi PINTAR.

    Sedangkan penukaran uang baru lebaran pada kas keliling Bank Indonesia Kediri di Ponorogo dijadwalkan di Halaman Parkir Masjid Agung R.M.A.A. Tjokronegoro Ponorogo, Rabu (5/3/2025) pukul 12.30 wib-13.30 wib.

    Warga Bumi Reog pun telah standby dengan handphone masing-masing sebelum jam 12.00 wib, Senin (3/3/2025). Ada yang sudah bisa masuk aplikasi PINTAR.

    Namun, website PINTAR sempat lemot sekitar pukul 12.02 wib. 

    “Awal bisa masuk aplikasi. Tetapi jam 12.02 wib itu seperti lemot. Ndak bisa memasukkan nomor ktp,” ungkap salah satu warga, Ningrum, Senin (3/3/2025).

    Beruntung, kata dia, aplikasi PINTAR tak lama lemotnya. Sehingga dia bisa masuk aplikasi PINTAR dan langsung war tiket.

    “Saya milih yang 20 ribuan, 10 ribuan, 5 ribuan dan 2 ribuan. 50 ribuan dan 1 ribuan tidak saya tukar. Jadi total Rp 2,7 juta,” tambahnya.

    Sementara warga lain yang berhasil Dwiono mengaku bersama istrinya war tiket penukaran uang baru. Dia pun masuk ke aplikasi pintar tepat pukul 12.00 wib.

    “Ternyata yang dapat cuma satu. Sedangkan istri saya tidak mendapatkan war nya di aplikasi PINTAR. Kalau saya sih sudah pengalaman,” paparnya.

    Dia mengaku tidak menukarkan uang baru sejumlah Rp 4,3 juta. Namun hanya menukarkan senilai Rp 2,8 juta

    “Yang Rp 50 ribu-an sebesar Rp 1,5 juta tidak saya ambil. Jadi cuma Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu dan Rp 1 ribu,” pungkasnya.

    Penukaran uang baru untuk Lebaran 2025 mulai dilakukan Bank Indonesia (BI). Salah satu penukaran uang baru lebaran 2025 juga ada di Kabupaten Ponorogo.

    Untuk penukaran uang baru lebaran 2025 melalui mobil kas keliling BI di Ponorogo pada Rabu (5/3/2025). BI mengambil lokasi masjid Agung Ponorogo.

    Untuk mobil kas keliling, dilakukan pendaftaran melalui aplikasi PINTAR (pintar.bi.go.id).

    Untuk penukaran di kas keliling, maksimal penukaran adalah Rp 4,3 juta rupiah. Dengan rincian Rp 50 ribu jumlah maksimal 1,5 juta, Rp 20 ribu jumlah maksimal Rp 500 ribu , Rp 10 ribu jumlah maksimal Rp 1 juta.

    Lalu Rp 5 ribu jumlah maksimal Rp 1 juta, Rp 2 ribu jumlah maksimal Rp 200 ribu dan Rp 1 ribu jumlah maksimal Rp 100 ribu.

  • Khofifah ajak gotong royong wujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara

    Khofifah ajak gotong royong wujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara

    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat acara Tasyakuran dan Doa Bersama di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (3/3/2025). (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

    Khofifah ajak gotong royong wujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Maret 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat bergotong-royong dan bersinergi mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara.

    “Saya dan Mas Emil menyampaikan terima kasih kepada panjenengan semua. Yang memilih nomor 1, 2, dan 3, semuanya adalah masyarakat Jawa Timur. Sekarang tidak ada lagi nomor, yang ada adalah masyarakat Jawa Timur,” ujarnya dalam keterangan diterima di Surabaya, Senin.

    Sebelumnya, ribuan masyarakat memadati halaman depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (2/3), dalam acara tasyakuran dan doa bersama yang dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak. Dalam kesempatan itu, Khofifah mengajak seluruh elemen untuk membangun Jawa Timur dengan kerja keras, kerja produktif, serta energi positif.

    Ia menegaskan bahwa saat ini tidak ada lagi sekat politik, karena semua partai telah bersatu dalam upaya pembangunan daerah.

    “Dulu kami didukung 15 partai, hari ini yang hadir 16 partai. Artinya, partai politik di Jawa Timur telah menjadi pilar demokrasi yang menyatu dengan kepentingan membangun Jawa Timur,” kata Khofifah.

    Sebagai penutup, Khofifah menyampaikan pantun yang menandai awal kepemimpinannya di periode kedua bertepatan dengan Ramadan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan kejayaan bagi Jawa Timur. Sementara itu, Wakil Gubernur Emil Dardak menegaskan komitmen kepemimpinan mereka dalam mewujudkan visi Jatim Gerbang Baru Nusantara, dengan strategi pembangunan yang selaras dengan kebijakan nasional.

    “Kita ingin Jawa Timur maju secara berkeadilan, baik bagi yang muda maupun tua, yang tinggal di pegunungan maupun pesisir, laki-laki maupun perempuan, termasuk saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus,” ujar Emil.

    Usai acara, Gubernur dan Wakil Gubernur bersama masyarakat menggelar buka puasa bersama, dilanjutkan dengan Shalat Maghrib dan Salat Tarawih berjamaah.

    Acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni barongsai, Reog Ponorogo, dan alunan musik Tong-Tong khas Sumenep, serta tausyiah dari Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, KH. A Muzakky Alhafidz. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, jajaran Forkopimda Jatim, kepala perangkat daerah, instansi vertikal, BUMD, serta tokoh agama dan masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Bantul DIY, Warga: Terasa Banget

    Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Bantul DIY, Warga: Terasa Banget

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Bantul, DIY, pada Minggu (2/3/2025) pukul 12.00 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer.

    Lokasi gempa terjadi di koordinat 8,81 lintang selatan dan 110,30 bujur timur, tepatnya 31 km barat daya Bantul. 

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis disclaimer BMKG.

    Sejumlah netizen di Ponorogo dan Wonogiri merasakan getaran gempa yang terjadi di Bantul. “Ponorogo geter banget, aku terbang dari kasur,” tulis akun X @only_miaaa.

    “Wonogiri kerasa bangetttttt,” tambah akun X @keepsilentsis.

  • 2 Hari Ikut Retret, Wabup Ponorogo Bunda Lisdyarita Bagikan Pengalaman Berkesan di Akmil Magelang

    2 Hari Ikut Retret, Wabup Ponorogo Bunda Lisdyarita Bagikan Pengalaman Berkesan di Akmil Magelang

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita juga turut ikut retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.

    Bunda Lisdyarita—sapaan akrab—Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita merasakan retret di Akmil Magelang selama 2 hari, mulai Kamis-Jumat (27-28 Februari 2025).

    Walaupun hanya 2 hari, Bunda Lisdyarita membagikan pengalamannya di Lembah Tidar (sebutan Akmil). “Tentu berkesan banget,” ungkapnya, Sabtu (1/3/2025).

    Bunda Lisdyarita mengatakan bahwa retret memang tentang displin. Walaupun sejatinya, dia mengaku sebagai wakil kepala daerah sudah displin selama ini.

    Tapi menurutnya gemblengannya sangat luar biasa. Karena Bunda Lisdyarita menilai benar-benar dibuat lebih displin lagi. 

    “Bangun pagi ada loncengnya. Jam 4 pagi itu ada teng teng sudah bangun. Tidak boleh ngapa-ngapain, siap mandi habis itu diwajibkan ibadah,” katanya.

    Kemudian aktivitas selanjutnya adalah sarapan kemudian olahraga. Setelahnya dilanjutkan dengan jalan menuju gedung untuk pengarahan.

    “Menggunakan baju comcad menuju gedung. Untuk mendapatkan pembelajaran tentang ekonomi, infrastruktur. Bagaiamaba menata infrastruktur, anggaran. Juga tentang ketahanan pangan, karena dunia sedang menghadapi ketahanan pangan tiap daerah,” tegasnya.

    Terakhir, kata dia, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan bahwa pemerintah daerah harus selaras dengan pemerintah pusat.

    Ketika ditanya, orang nomor dua se Kabupaten Ponorogo itu sekamar sama siapa? Bunda Lisdyarita menjelaskan bahwa dalam satu kamar ada 25 wakil kepala daerah yang satu kamar.

    “Ada dari Kalimantan, Sulawesi, Jatim (Jawa Timur) itu ada dari Kediri. Juga dari Jateng (Jawa Tengah). Pokoknya se Indonesia,” tambahnya.

    Sementara, bagi Bunda Lisdyarita yang menarik selama retret adalah perjalanan dari kamar ke lokasi belajar.

    “Perjalanan ke tempat belajar benar-benar luar biasa. Jalannya jauh tetapi bisa saling silaturahmi, saling ngobrol lah seru banget,” pungkasnya

  • Polres Ponorogo Kembalikan Motor Hasil Curian ke Pemilik, Dipastikan Gratis

    Polres Ponorogo Kembalikan Motor Hasil Curian ke Pemilik, Dipastikan Gratis

    Ponorogo (beritajatim.com) – Polres Ponorogo kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kali ini, sepeda motor Yamaha NMax milik Rila Sofiatul Hikmah, yang sebelumnya dicuri, berhasil ditemukan dan dikembalikan langsung oleh Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo. Pengembalian barang bukti ini dipastikan gratis tanpa biaya sepeser pun.

    Dalam penyerahan motor yang berlangsung di Mapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo menegaskan bahwa setiap barang bukti yang telah terbukti kepemilikannya akan dikembalikan kepada pemilik tanpa biaya.

    “Kami pastikan pengembalian barang bukti ini gratis, nol rupiah,” ujar Andin, Sabtu (1/3/2025).

    Sejak menjabat sebagai Kapolres Ponorogo, AKBP Andin sudah tiga kali menyerahkan barang bukti kendaraan kepada para korban pencurian. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polres Ponorogo dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

    “Ini bentuk pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tambahnya.

    Sementara itu, Rila Sofiatul Hikmah mengaku lega dan bersyukur setelah motornya kembali ke tangannya.

    “Terima kasih kepada Kapolres Ponorogo dan jajarannya. Motor ini baru saya pakai satu bulan setelah dikasih mertua, jadi pastinya saya sangat senang,” ungkapnya penuh haru.

    Selain mengembalikan barang bukti, Andin juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Ia menyarankan warga untuk menambah kunci pengaman guna mencegah aksi kejahatan.

    “Kami imbau masyarakat untuk menambah kunci pengaman agar kendaraan lebih aman dari aksi kejahatan,” tuturnya.

    Sebelumnya, motor milik Rila dicuri oleh dua pelaku, yakni Agus Prianto (44) dan Sherly Oktavia (21), di Desa Watubonang, Kecamatan Badegan. Modus yang digunakan pelaku tergolong unik, di mana Agus berpura-pura menjadi dukun untuk mengelabui korban.

    “Jadi pelaku laki-laki modusnya pura-pura jadi dukun,” jelas Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto.

    Setelah dilakukan penyelidikan, kedua pelaku berhasil ditangkap saat berada di Kabupaten Nganjuk. Mereka kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

    “Kedua pelaku kita jerat dengan Pasal 363 KUHP, Pasal 378 KUHP, serta Pasal 372 KUHP tentang pencurian dan penipuan,” pungkas Rudy. [end/beq]