Gagal Menyalip, Pemotor Jatuh Lalu Terlindas Mobil di Wonogiri, Tewas di Tempat
Tim Redaksi
WONOGIRI, KOMPAS.com
– Seorang pemotor tewas di tempat setelah terjatuh dan terlindas mobil di ruas jalan Wonogiri-Ponorogo, tepatnya di depan Gapura Dusun Tare, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, pada Senin (17/3/2025) sore.
Korban, Muhammad Surya Dwipraja (15), warga Kecamatan Sidoharjo, mengendarai Honda Vario AD 5117 NG dan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka berat di bagian kepala.
Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, membenarkan kejadian ini.
“Kejadian kecelakaannya kemarin, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 14.30 WIB,” ujar Anom, Selasa (18/3/2025).
Kecelakaan
bermula saat korban berkendara beriringan dengan sepeda motor tak dikenal dari arah Ngadirojo menuju Wonogiri.
Korban lantas hendak mendahului sepeda motor tak dikenal di depannya.
“Kemungkinan korban kurang hati-hati dan konsentrasi, hingga menyenggol bagian belakang sepeda motor tersebut,” ungkap Anom.
Akibatnya, korban terjatuh ke sisi kanan jalan, melewati marka.
Nahasnya, dari arah berlawanan melaju mobil L300 AD 8182 GB, yang dikemudikan oleh Joko (44), warga Kabupaten Karanganyar.
Karena jarak yang terlalu dekat, pengemudi L300 tak bisa menghindar dan menabrak tubuh korban.
Saat ini, polisi tengah memburu pengendara sepeda motor tak dikenal yang terlibat dalam
kecelakaan
ini, karena langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
“Saat ini kami sedang memburu pengemudi sepeda motor tak dikenal yang melarikan diri tersebut,” imbuh Anom.
Sementara itu, kedua kendaraan telah dievakuasi dan dibawa ke Unit Lakalantas Polres Wonogiri.
Polisi juga telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Ponorogo
-
/data/photo/2024/11/12/67331b1f3b4ed.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gagal Menyalip, Pemotor Jatuh Lalu Terlindas Mobil di Wonogiri, Tewas di Tempat Regional 18 Maret 2025
-

Polisi Amankan 24 Motor Knalpot Brong di Ponorogo, Mayoritas Pengendara Pelajar
Ponorogo (beritajatim.com) – Satlantas Polres Ponorogo menyita 24 sepeda motor berknalpot brong dalam razia yang digelar akhir pekan ini. Operasi ini menyasar sejumlah titik di wilayah kota, termasuk Jalan Suromenggolo, Jalan Trunojoyo, serta beberapa lokasi lain di bawah pengawasan polsek jajaran.
Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Bayu Pratama Sudirno, mengungkapkan bahwa mayoritas pengendara yang terjaring dalam razia ini adalah pelajar, dengan jumlah mencapai 19 orang. Sementara itu, enam lainnya merupakan pekerja swasta. Mereka diketahui terindikasi terlibat dalam aksi balap liar yang kerap terjadi pada akhir pekan.
“Selain sebagai bentuk penegakan hukum, razia ini bertujuan memberikan efek jera kepada pelanggar sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” ujar AKP Bayu, Senin (17/3/2025)..
Polres Ponorogo juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan. Sementara itu, bagi pemilik kendaraan yang disita, mereka diwajibkan mengembalikan motornya ke spesifikasi pabrik sebelum bisa mengambilnya kembali.
Lebih lanjut, kepolisian terus melakukan patroli dengan sistem hunting guna menekan aksi balap liar yang meresahkan. Dengan langkah ini, diharapkan lingkungan jalan raya tetap aman dan nyaman bagi pengguna jalan lainnya.
“Kami juga akan melakukan sistem hunting untuk menekan penggunaan knalpot brong di Ponorogo,” tutupnya. (end/ian)
-

Terungkap! Ini 7 Perusahaan yang Kurangi Isi Minyakita
Jakarta –
Pemerintah kembali menemukan praktik kecurangan mengurangi isi Minyakita. Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan setidaknya ada 7 perusahaan yang mengurangi isi Minyakita.
Hal tersebut ditemukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (14/3) lalu. Amran menemukan adanya kecurangan dalam pengemasan minyak goreng, yaitu menyunat takaran minyak goreng Minyakita. Sebanyak tujuh perusahaan ketahuan sunat takaran minyak goreng dalam kemasan yang seharusnya berisi 1 liter.
“Kami temukan takaran minyak dikurangi, ada yang hanya 700 ml. Ini merugikan masyarakat,” kata Amran dalam keterangan, dikutip Minggu (16/3/2025).
Sebanyak tujuh perusahaan yang diduga melakukan praktik kecurangan tersebut, yakni CV Briva Jaya Mandiri (Ponorogo), CV Bintang Nanggala, KP Nusantara (Kudus), UD Jaya Abadi (Surabaya), CV Aneka Sawit Sukses Sejahtera (Surabaya), CV Mega Setia (Gresik), dan PT Mahesi Agri Karya (Surabaya).
Amran juga sebelumnya telah melakukan sidak di Jakarta dan Solo. Ditemukan praktik penyunatan takaran di Jakarta oleh 3 perusahaan dan di Solo oleh 2 perusahaan.
Selain itu, Amran menyebut beberapa produsen mengurangi isi tanpa menyesuaikan harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.700/liter. Ia meminta Satgas Pangan segera mengambil tindakan tegas.
“Kami harap ada sanksi berat untuk perusahaan nakal ini. Jangan sampai ada lagi yang menipu rakyat. Kami serahkan penegakan hukumnya ke Satgas Pangan,” tambah Amran.
(kil/kil)
-

15 Hari Terakhir Bulan Ramadan di Ponorogo, Kang Giri Instruksikan Gunakan Sarung dan Baju Muslim
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – 15 hari terakhir di bulan Ramadan, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengeluarkan Surat Instruksi Bupati Ponorogo tentang pakaian khusus selama bulan suci Ramadan.
Surat Instruksi Bupati Ponorogo nomor 100.3.4.2/KH/ 01 /405.01.2/2025 berisi tentang pakaian khusus selama bulan suci Ramadan tahun 1446 H/2025.
Dalam rangka semarak bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M dan identitas Kabupaten Ponorogo sebagai kota religi, dengan ini Bupati Ponorogo menginstruksikan, para pimpinan instansi vertikal di Kabupaten Ponorogo, seluruh kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, para pimpinan BUMN/BUMD/perusahaan swasta di Kabupaten Ponorogo, camat se-Kabupaten Ponorogo, rektor/pimpinan lembaga pendidikan di Kabupaten Ponorogo, kepala desa/lurah se-Kabupaten Ponorogo, ketua rukun warga/rukun tetangga, dan seluruh komponen masyarakat di wilayah Kabupaten Ponorogo, untuk mengenakan pakaian dengan ketentuan laki-laki baju muslim, berkopyah dan bersarung.
Sementara perempuan busana muslim dan non muslim menyesuaikan.
Bupati Ponorogo menginstruksikan kepada seluruh karyawan/karyawati, dosen/pendidik, mahasiswa, pelajar dan masyarakat di instansi/lingkungan/wilayah masing-masing untuk berpakaian dengan ketentuan laki-laki baju muslim, berkopyah dan bersarung.
Sementara perempuan busana muslim dan non muslim menyesuaikan.
instruksi ini berlaku mulai tanggal 17 Maret 2025 sampai dengan 31 Maret 2025.
“Jika 15 hari terakhir Ramadan itu ada doa Qunut pada rakaat terakhir salat witir. Maka 15 hari terakhir juga untuk menggunakan sarung,” ungkap Sugiri Sancoko, Minggu (16/3/2025).
Menurutnya, instruksi akan dimulai pada Senin (17/3/2025) sampai Senin (31/3/2025).
Instruksi diterapkan kepada seluruh warga Bumi Reog.
“Pedagang, karyawan swasta, PNS (Pegawai Negeri Sipil), pegawai bank atau semuanya. Pengusaha, yang kerja di rumah sakit untuk sarungan sampai pada Ramadan terakhir,” terangnya.
“Menghormati Ramadan tidak hanya hormat dengan tangan. Tetapi dengan kebiasaan dan adab yang baik,” pungkasnya.
-
Mentan Amran Ungkap 7 Perusahaan Nakal Sunat Takaran Minyakita
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menemukan tujuh perusahaan yang melakukan kecurangan dalam pengemasan minyak goreng alias praktik penyunatan takaran minyak goreng sederhana merek Minyakita.
Adapun, tujuh perusahaan yang diduga memproduksi dan mengemas Minyakita kurang dari 1 liter itu adalah CV Briva Jaya Mandiri (Ponorogo), CV Bintang Nanggala, dan KP Nusantara (Kudus).
Kemudian, UD Jaya Abadi (Surabaya), CV Aneka Sawit Sukses Sejahtera (Surabaya), CV Mega Setia (Gresik), dan PT Mahesi Agri Karya (Surabaya).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan semestinya tujuh perusahaan tersebut mengemas Minyakita dengan takaran 1 liter.
“Kami temukan takaran minyak dikurangi, ada yang hanya 700 ml. Ini merugikan masyarakat,” kata Amran dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (16/3/2025).
Amran sebelumnya juga telah melakukan inspeksi mendadak sidak di Jakarta dan Solo. Dia menemukan praktik penyunatan takaran sebanyak 3 perusahaan di Jakarta dan di Solo oleh 2 perusahaan.
Dia juga menyebut ada beberapa produsen mengurangi isi tanpa menyesuaikan harga atau tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700 per liter. Untuk itu, Amran meminta perusahaan yang mengurangi takaran Minyakita agar dikenakan sanksi yang berat.
“Kami harap ada sanksi berat untuk perusahaan nakal ini. Jangan sampai ada lagi yang menipu rakyat. Kami serahkan penegakan hukumnya ke Satgas Pangan,” tuturnya.
Teranyar, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyegel Minyakita milik PT Artha Eka Global Asia (AEGA) yang terbukti telah melakukan penyunatan takaran dari yang seharusnya 1 liter menjadi 750 mililiter (ml).
Kemendag berhasil menyegel dan menyita 140 karton Minyakita yang berisikan 12 botol per karton dari PT AEGA dan 32.284 botol yang belum terisi minyak goreng.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa PT AEGA merupakan pengemas ulang (repacker) Minyakita dan terdaftar di Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai distributor lini 1 (D1).
Budi mengungkap bahwa PT AEGA menjual dan memproduksi Minyakita yang berasal dari minyak komersial alias bukan minyak dari domestic market obligation (non-DMO).
-

Mendag Minta Kementan Serahkan Temuan 7 Perusahaan Curangi Kemasan Minyakita – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Budi Santoso meminta Kementerian Pertanian membagikan data temuan 7 produsen Minyakita mencurangi volume Minyakita yang dijual ke masyarakat.
Budi menjelaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas terkait di semua daerah dan juga dengan Satgas Pangan Polri di seluruh Indonesia.
“Kami bergerak terus, jangan sampai itu terulang kembali,” kata Budi ketika ditemui di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025).
Budi juga meminta agar masyarakat yang menemukan kemasan Minyakita yang volumenya tidak sesuai dengan yang tertera, untuk segera melapor ke Kemendag.
“Jadi kita kerja sama. Temen-temen juga media juga ya, minta tolong kalau ada kecurangan, disampaikan ke kami biar kami segera tindaklanjuti,” ujar Budi.
Adapun ketika meninjau harga bahan pokok pada Sabtu ini di Pasar Ciracas, Budi turut mengukur langsung Minyakita yang dijual oleh salah seorang pedagang.
Budi sempat berdialog secara singkat dengan si pedagang. Ia menanyakan harga satu liternya dibanderol berapa rupiah.
Minyakita yang dijual pedagang dibanderol Rp 16 ribu per liter atau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.700 per liter.
Menurut pengakuan si pedagang ke Budi, Rp 300 yang dibebankan ke harga Minyakita seliter ini untuk biaya kantong belanja.
“HET-nya Rp 15.700. Rp 300 buat kantong. Naik sedikit enggak masalah. Kalau kemarin kan ada yang sampai Rp 17 ribu,” kata Budi kepada awak media di sela-sela dialognya bersama si pedagang.
Saat sidak Budi membuka satu botol Minyakita dengan kemasan seliter itu dan mengukurnya dengan alat ukur dari lapak pedagang.
Usai menuangkan keseluruhan isi Minyakita tersebut ke dalam alat ukur yang diklaim sudah sesuai standar, Budi memperlihatkannya kepada awak media.
“Kami coba cek pakai alat ukur sesuai standar, isinya sesuai dengan ketentuan 1000 mililiter atau seliter. Harganya hari ini Rp 16 ribu, jadi murah karena HET-nya Rp 15.700,” ujar Budi.
Sebelumnya, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (14/3/2025), Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menemukan adanya kecurangan dalam pengemasan minyak goreng, yaitu sunat takaran minyak goreng Minyakita.
Sebanyak tujuh perusahaan kedapatan sunat takaran minyak goreng dalam kemasan yang seharusnya berisi 1 liter.
“Kami temukan takaran minyak dikurangi, ada yang hanya 700 ml. Ini merugikan masyarakat,” kata Amran usai sidak.
Sebanyak tujuh perusahaan yang diduga memproduksi dan mengemas minyak goreng Minyakita kurang dari 1 liter itu adalah CV Briva Jaya Mandiri (Ponorogo), CV Bintang Nanggala, KP Nusantara (Kudus), UD Jaya Abadi (Surabaya), CV Aneka Sawit Sukses Sejahtera (Surabaya), CV Mega Setia (Gresik), dan PT Mahesi Agri Karya (Surabaya).
Amran juga sempat melakukan sidak di Jakarta dan Solo. Ditemukan praktik penyunatan takaran di Jakarta oleh 3 perusahaan dan di Solo oleh 2 perusahaan.
“Kami harap ada sanksi berat untuk perusahaan nakal ini. Jangan sampai ada lagi yang menipu rakyat. Kami serahkan penegakan hukumnya ke Satgas Pangan,” ujar Amran.
-

Cuaca Jatim Besok Sabtu, 15 Maret 2025: Hujan Petir Landa 3 Wilayah saat Pagi, Malam Minggu Berawan
TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Sabtu, 15 Maret 2025.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan akan melanda wilayah-wilayah di Jawa Timur.
Intensitas hujan mulai ringan, sedang, hingga lebat disertai petir.
Hujan sudah turun pada pukul 03.00 WIB di sebagian besar daerah di Jawa Timur.
Hanya Jember, Madiun, Pasuruan, Probolinggo, Ngawi, Ponorogo, Sampang, Sumenep, dan Tulungagung berawan di waktu tersebut.
Pada pukul 06.00 WIB, cuaca masih sama, yaitu mayoritas hujan dan beberapa daerah berawan.
Namun, intensitas hujan sedang melanda beberapa daerah seperti Banyuwangi, Malang, dan Magetan.
Hujan juga masih mengguyur daerah-daerah Jawa Timur sekira pukul 09.00 WIB.
Hujan petir bahkan mengguyur tiga wilayah, yaitu Pasuruan, Magetan, dan Banyuwangi.
Hujan berhenti pada sekira pukul 12.00 WIB, digantikan oleh cuaca berawan.
Cuaca berawan akan bertahan pada pukul 15.00 hingga 21.00 WIB.
Meski begitu, kabut akan menyelimuti Tulungagung dan Bangkalan saat malam tiba.
Pacitan bahkan hujan ringan saat malam hari.
Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 15 Maret 2025 dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.
Jangan lupa berdoa saat hujan turun.
1. Doa ketika Turun Hujan
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.
Artinya:
Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.
2. Doa ketika Hujan Versi Singkat
اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً
Allahumma shoyyiban naafi’an
Artinya:
Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.
3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya:
Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Ilustrasi hujan. (Pexels)
4. Doa ketika Hujan Disertai Petir
اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك
Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.
Artinya:
Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.
5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.
Artinya:
Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.
—–
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
-

Ada 52 Jemaah Haji Ponorogo Belum Lunasi BIPIH, Kemenag: Diberi Kesempatan Tahap 2
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – 52 jemaah haji 2025 Kabupaten Ponorogo belum melunasi Biaya Perjalanan Haji (Bipih). 52 jemaah itu, 41 belum istitaah (tes kesehatan) dan 11 lainnya memang belum melunasi.
“Hari ini terakhir. Total ada 52 yang belum melunasi. 41 diantaranya memang sepertinya tunda,” ungkap Kasie Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Marjuni, Jumat (14/3/2025).
Sementara, 11 lainnya belum melunasi, jika dilihat dari sistem yang ada.Dia menjelaskan pada tahap 1, ada 399 jemaah haji yang berhak melunasi BIPIH.
Dari 399 itu, 358 jemaah haji 2025 Kabupaten Ponorogo telah istitaah. Kemudian yang sudah melakukan pelunasan 347 jemaah haji.
“Yang belum melakukan pelunasan 52 jemaah haji. 41 diantaranya tidak istitaah,” kata Marjuni ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com di ruang kerjanya.
41 jamaah haji yang tidak istitaah itu, menurutnya ada berbagai alasan. Sepertinya tunda, tidak melakukan pelunasan. Itu ada yang memang menyatakan tidak berangkat, meninggal dunia belum dilimpahkan.
“Juga ada jemaah haji yang saat ini berada di luar negeri dan tidak mungkin pulang. Terakhir juga ada yang sakit permanen,” tambah Marjuni,
Sementara, yang sudah istitaah dan belum melakukan pelunasan 11 jemaah haji sampai hari terakhir pelunasan, Jumat (14/3/2025).
“Manakala 11 orang ini dan mungkin juga 52 orang belum istitaah, diberi kesempatan melakukan pelunasan tahap 2. Kita ndak tahu kemampuan seseorang. Sementara pelunasan TAHAP 2 akan dimulai mulai tanggal 24 Maret 2025 nanti,” pungkasnya.

