kab/kota: Ponorogo

  • Arus Balik di Terminal Seloaji Ponorogo Tak Sebanyak H+3, Surabaya Jadi Tujuan Favorit

    Arus Balik di Terminal Seloaji Ponorogo Tak Sebanyak H+3, Surabaya Jadi Tujuan Favorit

    Ponorogo (beritajatim.com) — Arus balik Lebaran 2025 di Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo masih terpantau ramai dan lancar hingga H+5 Lebaran. Meski tak seramai dua hari sebelumnya, terminal yang menjadi pusat pergerakan penumpang dari wilayah barat Jawa Timur ini, tetap dipadati oleh ribuan pemudik yang hendak kembali ke kota perantauan.

    Menurut data yang dihimpun dari pihak terminal, jumlah penumpang yang berangkat pada Sabtu (5/4) ini diperkirakan mencapai 4.000 hingga 5.000 orang. Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan lonjakan tertinggi yang terjadi pada H+3 Lebaran, yakni mencapai 5.332 penumpang dalam satu hari.

    “Pantauan arus balik hari ini di terminal ramai lancar,” kata Kepala Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo, Purwanto, saat ditemui wartawan Beritajatim di peron keberangkatan, Sabtu siang.

    Purwanto menyebut, pergerakan arus balik sudah mulai tampak sejak H+1 Lebaran dan terus meningkat secara bertahap. Tercatat, pada H+1 atau Selasa (1/4), jumlah keberangkatan penumpang mencapai 3.206 orang.

    Sehari berselang meningkat menjadi 3.922 orang, dan kemudian melonjak drastis pada Kamis (3/4) atau H+3 Lebaran dengan 5.332 penumpang. Meski sempat menurun menjadi 4.816 orang di H+4, terminal tetap dipenuhi hiruk pikuk pemudik yang mulai kembali ke kota tujuan masing-masing.

    “Lonjakan signifikan yang tidak disangka-sangka terjadi di H+3 Lebaran, sebanyak 5.332 orang. Sementara hari ini diperkirakan masih di bawah itu, kisaran 4.000-an penumpang,” jelas Purwanto.

    Menariknya, dari data pergerakan arus balik, mayoritas penumpang memilih bus dengan rute antar kota dalam provinsi (AKDP). Jurusan Surabaya menjadi tujuan paling dominan, mengalahkan rute antar kota antar provinsi (AKAP) yang hanya mencatatkan ratusan penumpang per harinya.

    “Paling banyak masih arus balik untuk jurusan antar kota dalam provinsi dengan tujuan mayoritas Surabaya,” ungkapnya.

    Meski arus balik terpantau ramai, pihak terminal memastikan seluruh layanan tetap berjalan optimal. Petugas lapangan disiagakan penuh untuk membantu kelancaran penumpang, termasuk dalam proses pengaturan jadwal keberangkatan, hingga pengawasan protokol keamanan.

    “Selama arus balik ini, kami pastikan operasional terminal tetap maksimal. Koordinasi dengan pihak PO (perusahaan otobus) juga terus kami lakukan agar tidak terjadi penumpukan penumpang,” pungkas Purwanto. (end/ian)

  • Bejat! Guru Silat di Wonogiri Cabuli 7 Murid Perempuannya

    Bejat! Guru Silat di Wonogiri Cabuli 7 Murid Perempuannya

    GELORA.CO – Seorang guru silat asal Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, Jawa Tengah berinisial S (56) melakukan tindak asusila terhadap tujuh murid perempuannya.

    Kasi Humas AKP Anom Prabowo mengatakan, pelaku yang telah diamankan itu mengaku mulai melancarkan aksi bejatnya sejak September 2023 hingga April 2024.

    Kasus ini terungkap setelah para korban merasa risih dengan perbuatan pelaku dan menceritakan kejadian yang dialaminya ke orangtua korban. Tujuh korban masing-masing berinisial A (17), DP (17), DP (16), AF (16), GP (15), EM (15), dan GA (17).

    “Korban seluruhnya merupakan warga Kecamatan Purwantoro,” katanya, Jumat (4/4/2025).

    Anom menjelaskan, kejadian berawal saat para korban mengikuti latihan pencak silat. Namun pada saat istirahat, pelaku S bertanya apakah diantara mereka ada yang merasa sakit.

    “S lalu mengajak korban untuk diobati, saat itulah pelaku memegangi serta meraba-raba payudara korban,” jelasnya.

    Dari hasil pemeriksaan, pelaku kerap melakukan aksi bejatnya tersebut. Bahkan disinyalir ada siswa lainya yang juga dilecehkan oleh pelaku.

    Atas kejadian tersebut korban mengalami gangguan Psikis. Orang tua korban kemudian melaporkan tindakan itu ke petugas kepolisian untuk ditindak lanjuti.

    Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan para korban serta hasil tes psikologis dan hasil visum pada korban, polisi langsung bergerak untuk mengamankan pelaku.

    Pelaku diamankan Kamis (3/4/2025) kemarin di wilayah Kabupaten Ponorogo langsung diamankan di Mapolres Wonogiri guna menjalani proses hukum.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat yang juga menjadi korban agar melapor kepada kami, kami akan menjamin kerahasiaan identitas korban,” tandasnya. 

  • Polisi Ponorogo Bantu Perbaiki Motor Pemudik yang Mogok

    Polisi Ponorogo Bantu Perbaiki Motor Pemudik yang Mogok

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, mengimbau para pemudik untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025. Imbauan ini disampaikan menyusul insiden mogoknya sepeda motor seorang pemudik di jalur Ponorogo–Madiun.

    “Kami sudah siagakan petugas dan teknisi di sejumlah titik rawan untuk membantu pemudik yang mengalami gangguan kendaraan. Tetap waspada dan pastikan motor atau mobil dalam kondisi prima sebelum jalan,” tegas AKBP Andin, Jumat (4/4/2025).

    Kepedulian aparat kepolisian terhadap pemudik, terlihat nyata saat sebuah sepeda motor mengalami kerusakan di tengah jalan di jalur Ponorogo-Madiun. Sepeda motor tersebut dikendarai oleh Ismianto, pemudik asal Blora yang sedang dalam perjalanan kembali ke Pondok Pesantren Nurul Akbar, Babadan, Ponorogo.

    Rantai motor Ismianto putus mendadak saat Ia melintasi jalan protokol. Dalam kondisi panik dan kebingungan karena tak menemukan bengkel yang buka di tengah suasana Lebaran, Ia menghubungi rekannya, Ahmad Yunus.

    “Saya langsung ke lokasi setelah dapat kabar, tapi bingung juga karena semua bengkel tutup. Untung ada polisi yang bantu,” kata Ahmad Yunus.

    Petugas Polres Ponorogo yang tengah berjaga di pos pelayanan segera mendatangi lokasi. Dengan cekatan, mereka membantu memperbaiki motor dan mencarikan rantai pengganti. Bahkan, ban cadangan juga diberikan secara gratis kepada pemudik tersebut.

    Langkah cepat dan penuh empati dari petugas ini mendapat apresiasi dari warga sekitar dan para pengguna jalan lainnya. Di tengah padatnya arus balik, kehadiran polisi yang responsif bukan hanya menciptakan rasa aman, tapi juga menumbuhkan kepercayaan publik terhadap layanan kepolisian. [end/but]

  • Patroli Gabungan TNI-Polri di Ponorogo, Temukan Balon Udara  Bawa Petasan

    Patroli Gabungan TNI-Polri di Ponorogo, Temukan Balon Udara Bawa Petasan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ancaman penerbangan balon udara liar yang kerap muncul saat momentum Lebaran kembali mendapat perhatian serius dari aparat gabungan di Kabupaten Ponorogo. Salah satu temuannya cukup mencengangkan, sebuah balon udara sepanjang 4 meter berhasil diamankan tim patroli gabungan TNI-Polri di wilayah Kecamatan Kauman, Jumat (4/4/2025).

    Balon udara berukuran besar tersebut ditemukan terjatuh di area persawahan Dusun Niten, Desa Somoroto. Selain balon, dua petasan yang menempel namun gagal meledak juga turut diamankan sebagai barang bukti. Diduga kuat, balon tersebut diterbangkan dari luar wilayah Kauman sebelum akhirnya terhempas angin dan mendarat di wilayah ini.

    Patroli gabungan ini merupakan bagian dari operasi rutin yang dilakukan selama masa Lebaran, yang digelar oleh Koramil Tipe B 0802/05 Kauman bersama Polsek Kauman. Dalam kegiatan ini, para Bintara Pembina Desa (Babinsa) bersinergi dengan jajaran kepolisian untuk memantau titik-titik rawan penerbangan balon udara liar yang berpotensi membahayakan.

    “Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menciptakan suasana Idul Fitri yang aman dan nyaman. Balon udara yang ditemukan panjangnya mencapai 4 meter, diameternya satu meter, dan sempat membawa dua petasan yang untungnya tidak sempat meledak,” kata Peltu Harianto dari Koramil 05 Kauman.

    Menurut Harianto, penerbangan balon udara ilegal bukan hanya melanggar aturan, tapi juga menyimpan potensi bahaya serius. Dari risiko kebakaran akibat petasan, gangguan pada jaringan listrik, hingga ancaman terhadap lalu lintas penerbangan udara—semuanya menjadi alasan utama penertiban ini terus digencarkan.

    “Balon udara liar bisa jatuh sembarangan dan membawa petasan aktif. Kalau meledak di tempat yang tidak tepat, bisa membakar rumah atau ladang warga. Bahkan bisa mengganggu jalur pesawat. Kami tidak ingin kecelakaan terjadi hanya karena euforia sesaat,” tegasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa patroli semacam ini tidak hanya dilakukan di Kecamatan Kauman saja, namun digelar secara masif di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo yang dianggap memiliki potensi rawan. Kegiatan ini melibatkan koordinasi lintas sektor, termasuk aparat desa dan tokoh masyarakat, guna memperkuat pengawasan di lapangan.

    Tak hanya penindakan, edukasi ke masyarakat pun digencarkan. Aparat mengimbau agar warga tidak menerbangkan balon udara yang disertai bahan peledak karena dampaknya bisa sangat luas. Selain membahayakan diri sendiri, juga berisiko terhadap keselamatan banyak orang.

    “Kami tidak ingin ada korban, baik dari sisi materi maupun jiwa. Lebaran seharusnya dirayakan dengan damai dan bahagia, bukan dengan aksi yang membahayakan,” imbuhnya.

    Kegiatan patroli balon udara liar ini dipastikan akan terus berlanjut hingga masa Lebaran selesai. TNI-Polri bersama unsur terkait akan meningkatkan frekuensi patroli, termasuk pemantauan di malam hari, guna mengantisipasi penerbangan balon secara diam-diam.

    Dengan temuan ini, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dan turut serta menjaga ketertiban selama Idul Fitri. Apabila melihat aktivitas mencurigakan terkait penerbangan balon udara, warga diminta segera melapor ke aparat terdekat. (end/kun)

  • Mobil Pemudik Terjebak di Persawahan Ponorogo

    Mobil Pemudik Terjebak di Persawahan Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Perjalanan mudik yang seharusnya penuh kebahagiaan sempat diwarnai insiden tak terduga bagi Ibnu dan keluarganya. Mobil Honda Brio merah yang mereka tumpangi terperosok ke area persawahan saat dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju kampung halaman di Desa Sendang, Kecamatan Jambon, Ponorogo, pada Selasa dini hari (1/4/2025).

    Beruntung, bantuan cepat datang dari Polsek Balong. Begitu menerima laporan, petugas segera bergerak untuk mengevakuasi kendaraan yang terjebak.

    Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi karena pemudik terlalu mengandalkan aplikasi peta digital dalam menentukan rute perjalanan mereka.

    “Mereka tiba di Desa Sendang pada dini hari dan mengikuti arahan Google Maps. Sayangnya, jalur yang dipilih justru jalan persawahan hingga akhirnya mobil terjebak,” ungkapnya, Kamis (3/4/2025).

    Tak hanya kepolisian, evakuasi juga melibatkan anggota Koramil Balong dan warga setempat. Berkat kerja sama dan semangat gotong royong, mobil akhirnya berhasil dikeluarkan dari area persawahan pada pagi harinya. Ibnu dan keluarganya pun dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat.

    “Kami bersama teman-teman Koramil Balong dan warga setempat berhasil mengevakuasi mobil yang terjebak di jalanan persawahan yang sempit,” katanya.

    Ibnu mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Balong, Polres Ponorogo, serta warga yang telah membantu. Bahkan kami diantar hingga tujuan dengan selamat. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.

    Insiden ini menjadi pengingat bagi para pemudik untuk lebih berhati-hati dalam memilih rute perjalanan, terutama saat melintas di malam hari. Pastikan jalur yang dipilih benar-benar aman agar perjalanan mudik tetap lancar dan selamat. [end/suf]

  • Berkah Lebaran: Dapatkan Remisi, 5 Napi di Rutan Ponorogo Langsung Bebas

    Berkah Lebaran: Dapatkan Remisi, 5 Napi di Rutan Ponorogo Langsung Bebas

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebanyak lima narapidana (napi) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ponorogo langsung menghirup udara bebas, setelah menerima remisi khusus Idulfitri 1446 Hijriah. Sementara itu, satu napi lainnya masih harus menjalani subsider sebelum bisa keluar sepenuhnya dari tahanan.

    Plt Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, menjelaskan sebenarnya ada enam napi mendapatkan remisi yang membuat mereka memenuhi syarat bebas. Namun, seorang napi masih harus menyelesaikan subsider sebagai bagian dari hukumannya.

    “Dari enam napi yang menerima remisi bisa bebas, lima orang langsung pulang ke rumahnya dan berkumpul dengan keluarga. Sedangkan satu napi harus menjalani subsider sebelum benar-benar keluar dari rutan,” kata Jumadi, ditulis Rabu (2/4/2025).

    Data yang diterima beritajatim.com, ada 197 napi di Rutan Kelas IIB Ponorogo yang memperoleh remisi khusus Idulfitri dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas). Dari jumlah itu, 128 napi merupakan terpidana kasus tindak pidana umum, 64 napi terjerat kasus narkotika, dan lima napi terkait kasus korupsi.

    “Yang paling banyak mendapatkan remisi merupakan napi dengan kasus tindak pidana umum, yakni sebanyak 128 orang,” katanya.

    Pemberian remisi dilakukan secara virtual oleh Kemenimipas beberapa hari lalu. Adapun besaran pengurangan masa hukumannya bervariasi. Mulai dari 15 hari, 1 bulan hingga 1 bulan 15 hari.

    “Pemberian remisi berbeda-beda napi satu dengan napi lainnya, ada yang 15 hari, 1 bulan hingga 1 bulan 15 hari,” pungkas Jumadi. [end/aje]

  • Tragis! Mantan Suami Bacok Dua Orang di Ponorogo, Polisi Ungkap Motifnya

    Tragis! Mantan Suami Bacok Dua Orang di Ponorogo, Polisi Ungkap Motifnya

    Ponorogo (beritajatim.com) – Warga Desa Pupus, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, digemparkan oleh insiden pembacokan yang dilakukan seorang pria terhadap mantan istri dan kakak iparnya. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (28/3/2025) kemarin, mengakibatkan dua korban mengalami luka serius.

    Pelaku pembacokan diketahui bernama Sugito (47), sementara korban adalah mantan istrinya, Sutiyem (40), serta kakak iparnya, Nyamir (50). Menurut keterangan pihak kepolisian, aksi brutal ini diduga dipicu oleh sakit hati, setelah pelaku diceraikan dan diusir dari rumah.

    Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto, mengungkapkan bahwa insiden ini bermula dari perselisihan antara pelaku dan korban. Emosi yang memuncak membuat Sugito mengambil celurit dan langsung menyerang kedua korban.

    “Pelaku awalnya terlibat cekcok dengan korban, lalu tiba-tiba mengambil celurit dan membacok mereka,” ungkap AKP Rudi, Sabtu (29/3/2025).

    Usai melakukan aksinya, Sugito langsung menyerahkan diri ke kantor polisi. Dalam pemeriksaan, Ia mengaku nekat melakukan penganiayaan karena sakit hati, setelah perceraian dan pengusiran dari rumah yang sebelumnya mereka tempati bersama.

    “Motifnya ya karena sakit hati. Pelaku diceraikan korban, dan diusir dari rumah korban,” katanya.

    Akibat kejadian ini, kedua korban dilarikan ke RSUD dr. Harjono untuk mendapatkan perawatan medis. Dokter Nining Oktavia yang menangani korban menjelaskan bahwa mereka mengalami luka cukup serius di beberapa bagian tubuh.

    “Sutiyem mengalami luka di kepala dan tangan, sedangkan Nyamir mengalami luka di bagian punggung. Namun, keduanya dalam kondisi sadar,” jelas dr. Nining.

    Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolres Ponorogo bersama barang bukti berupa satu bilah celurit yang digunakan dalam aksi keji tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan tidak ada faktor lain yang melatarbelakangi peristiwa ini. Polisi mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara yang lebih bijak dan tidak melakukan kekerasan. (end/ian)

  • Viral Pemotor Tewas Terkena Ledakan Petasan di Blitar, Korban Ternyata Santri, Perut Terluka Parah – Halaman all

    Viral Pemotor Tewas Terkena Ledakan Petasan di Blitar, Korban Ternyata Santri, Perut Terluka Parah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Video seorang pemotor tewas setelah terkena ledakan petasan di Blitar, Jawa Timur, viral lewat media sosial.

    Video tersebut menjadi bahan perbincangan diunggah sejumlah akun X, salah satunya @HUMASResBlitar.

    Pada awal rekaman memperlihatkan suasana di perlintasan kereta api jalur Malang-Blitar, Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (26/3/2025) malam. 

    Ada seorang pesepeda yang baru saja melintasi rel.

    Tiba-tiba melaju dengan kencang pemotor dari arah berbeda.

    Tabrakan pun tidak dapat dihindari.

    Pemotor langsung terjatuh dan sempat terseret beberapa meter.

    Tidak lama kemudian terdengar suara ledakan yang membuat kaget warga di sekitar lokasi kejadian.

    Tampak juga kepulan asap putih di titik ledakan.

    Hingga Jumat (28/3/2025), video tersebut sudah ditonton ribuan kali oleh warganet lainnya.

    Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman membenarkan insiden ledakan petasan yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.

    Dugaan sementara, korban membawa bubuk mesiu obat petasan di motornya.

    “Ledakan itu yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia.”

    “Saat ini penyidik sedang mendalami peristiwa ledakan yang menyebabkan laka lantas,” kata Arif, dikutip dari TribunJatim.com.

    Arif melanjutkan, pihaknya menemukan sejumlah barang bukti.

    Antara lain sia-sia bubuk mesiu hingga beberapa selongsong jenis kembang api yang sudah dalam kemasan.

    Sedangkan kondisi korban tewas dengan luka parah di bagian perut.

    “Terjadi luka besar pada bagian perut,” terangnya.

    Polisi mendapati korban tewas bukanlah warga asli Blitar.

    Pemuda 19 tahun berinisial AA itu merupakan pendatang dari Ponorogo.

    AA tercatat sebagai seorang santri di salah satu pondok pesantren di Blitar.

    “Kami juga sudah mendapat petunjuk identitas korban.”

    “Korban warga Ponorogo dan sedang menempuh pendidikan di salah satu ponpes di wilayah Kabupaten Blitar,” bebernya.

    Arif dalam kesempatannya menegaskan akan mengusut kasus ini.

    Termasuk menelusuri penjual bubuk petasan yang dibawa korban.

    “Kami masih lakukan penyidikan agar peristiwa ini lebih terang.”

    “Termasuk menelusuri dari mana bahan peledak,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pemotor yang Alami Kecelakaan di Blitar Diduga Tewas Akibat Ledakan Bubuk Petasan, Identitas Terkuak

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunJatim.com/Samsul Hadi)

  • Berkah Lebaran: Dapatkan Remisi, 5 Napi di Rutan Ponorogo Langsung Bebas

    Remisi Idulfitri 2025: Ratusan Napi di Ponorogo Dapat Pengurangan Hukuman

    Ponorogo (beritajatim.com) – Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah membawa berkah bagi ratusan narapidana (napi) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ponorogo. Sebanyak 197 napi mendapatkan remisi khusus Lebaran dari dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas).

    Plt Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, mengungkapkan bahwa keputusan pemberian remisi dilakukan secara virtual oleh Kemenkumham. Dari total napi yang mendapat pengurangan masa hukuman, 128 orang terjerat kasus tindak pidana umum, 64 napi kasus narkotika, dan 5 napi kasus korupsi.

    “Yang paling banyak mendapatkan remisi adalah napi dengan kasus tindak pidana umum, kemudian narkotika, dan sisanya kasus korupsi,” jelas Jumadi, Jumat (28/3/2025).

    Besaran remisi yang diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan hingga 1 bulan 15 hari. Dari remisi yang diberikan itu, ada 6 napi yang langsung bebas. Di mana ada 5 orang yang langsung bisa kembali ke keluarganya, dan seorang lagi masih mendekam di jeruji besi. Sebab, yang bersangkutan masih harus menjalani subsider.

    “Jadi dari pemberian remisi itu, ada 6 yang langsung bebas. Ada 5 orang yang langsung kembali ke keluarganya, sedangkan satu napi masih harus menjalani subsider sebelum benar-benar bebas,” ungkap Jumadi.

    Meski ratusan napi memperoleh pengurangan hukuman, ada 44 napi yang tidak mendapatkan remisi tahun ini.

    “Total penghuni Rutan Kelas IIB Ponorogo saat ini ada 234 napi. Dari jumlah itu, 44 napi belum memenuhi syarat untuk mendapatkan remisi Idulfitri,” tutup Jumadi.

    Remisi khusus Idulfitri ini menjadi momen yang dinanti para napi. Selain sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang berkelakuan baik, remisi juga diharapkan bisa memberikan semangat baru untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti. (end/kun)

  • Bulog Berangkatkan 650 Pemudik Secara Gratis ke 13 Tujuan, Ada yang ke Palembang – Halaman all

    Bulog Berangkatkan 650 Pemudik Secara Gratis ke 13 Tujuan, Ada yang ke Palembang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perum Bulog memberangkatkan 650 pemudik ke 13 tujuan berbeda dalam rangka program mudik gratis.

    Wakil Direktur Utama Perum Bulog Marga Taufiq mengatakan mudik gratis ini menjadi bagian dari program Kementerian BUMN.

    “Masing-masing BUMN yang di bawah naungan Kementerian BUMN itu melaksanakan [mudik gratis]. Sore ini Bulog baru saja melepas 13 bus,” katanya di kantor Perum Bulog, Jakarta Selatan, Kamis (27/3/2025).

    Ia mengatakan program mudik gratis dari Perum Bulog ini setiap tahunnya diselenggarakan. Pada 2025 ini, jumlah busnya naik dari sembilan ke 13.

    Program mudik gratis dari Bulog ini dibuka untuk umum dan merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

    “Kami juga tidak asal memberangkatkan. Tadi busnya itu adalah bus-bus yang baru. Tujuannya apa? Supaya para saudara-saudara kita yang mudik ini perjalanan panjangnya nyaman dan aman sampai tujuan,” ujar Marga Taufiq.

    Ada 13 kota yang menjadi tujuan program mudik gratis Bulog pada tahun ini.

    Ada Semarang, Purwokerto, Wonosari, Cilacap, Yogyakarta, Klaten, Wonosobo, Purwantoro, Ponorogo, Lamongan, Malang, Metro Lampung, dan Palembang.

    “Rute terjauh itu kalau di Sumatera itu di Palembang, kalau Jawa itu di Malang,” kata Marga Taufiq.