Modus Bujuk Rayu dengan Uang, Bapak di Ponorogo Lakukan Tindak Asusila terhadap Anak di Bawah Umur
Tim Redaksi
PONOROGO, KOMPAS.com
– SR (51), warga Kecamatan Ngrayun, Kabupaten
Ponorogo
, Jawa Timur diamankan pihak kepolisian. Ia melakukan tindak asusila dengan menyetubuhi tetangganya sendiri yang merupakan
anak di bawah umur
.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengatakan, pelaku telah melakukan perbuatan asusila terhadap gadis di bawah umur selama 3 tahun terakhir.
“SR melakukan berkali-kali selama 3 tahun. Mulai korban berusia 12 tahun hinga 15 tahun,” ujarnya saat konpres di Polres Ponorogo, Senin (28/7/2025).
Andin menambahkan, kelakuan bejat pelaku terbongkar saat korban mengikuti acara renungan di sekolahnya.
Saat mengikuti acara tersebut, korban mengaku bersalah hingga menceritakan kelakuan bejat pelaku kepada orang tuanya.
“Korban merasa bersalah, akhirnya menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada orang tuanya. Orang tua akhirnya melapor kepada kami,” imbuhnya.
Modus pelaku melakukan perbuatan asusila adalah dengan memanggil korban ke rumahnya untuk menemani bermain anak balitanya.
Saat berada di rumah pelaku, korban diajak ke adalam kamar dan ditunjukkan film dewasa.
Untuk melancarkan aksinya pelaku juga mengiming-imingi korban dengan memberi uang.
“Modusnya iming-iming uang. Ada yang Rp 25 ribu sampai Rp 100 ribu sekali melakukan tindakan asusila. Pelaku juga mengancam agar korban tidak menceritakan kepada siapa pun kejadian tersebut,” ucap Andin.
Pelaku diamankan di rumahnya tanpa perlawanan.
Polisi akan menjerat pelaku dengan Pasal 81 ayat 2 UU RI nomor 17 tahun 2016 dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara.
“Ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar,” pungkas Andin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Ponorogo
-
/data/photo/2025/07/28/688775cd67953.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Modus Bujuk Rayu dengan Uang, Bapak di Ponorogo Lakukan Tindak Asusila terhadap Anak di Bawah Umur Surabaya 28 Juli 2025
-
/data/photo/2025/07/28/68874d7a1accd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
UMKM Surabaya Bertahan di Tengah Lesunya Daya Beli, Pasar Atom Jadi Titik Balik Surabaya 28 Juli 2025
UMKM Surabaya Bertahan di Tengah Lesunya Daya Beli, Pasar Atom Jadi Titik Balik
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
–
Pasar AtomSurabaya
kembali menjadi panggung utama geliat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (
UMKM
)
Jawa Timur
.
Dalam gelaran Sentra Produk Kreatif & UMKM Kuliner 2025, semangat juang para pelaku usaha lokal kembali menyala, meski ekonomi sedang dilanda tantangan besar.
Acara yang berlangsung mulai 25 Juli – 3 Agustus 2025 ini menjadi ruang strategis bagi pelaku UMKM untuk tetap eksis, berpromosi dan berjejaring.
Direktur Utama Pasar Atom, Halim Antawira Hermanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pameran biasa, melainkan bentuk nyata kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah dan konsumen.
“Harapannya dari Pasar Atom ini memberikan kepada para UMKM untuk tetap eksis. Karena Pasar Atom sendiri para pedagangnya mayoritas UMKM, kurang lebih 600-an toko,” kata pria yang biasa disapa Halim itu kepada jurnalis termasuk Kompas.com.
Ada 34 stand yang menampilkan kerajinan, batik, dan kuliner, acara ini dirancang agar UMKM mendapatkan eksposur yang layak.
Menariknya, sebagian besar pelaku usahanya adalah pemain UMKM, menunjukkan bahwa denyut nadi ekonomi rakyat justru berpusat di titik-titik seperti ini.
Bagi pelaku usaha seperti Asrini Budy Nurhayati, acara ini menjadi ajang pembuktian kualitas produk UMKM.
Baru pertama kali mengikuti pameran di Pasar Atom, ia mengaku takjub dengan respons pengunjung.
“Ternyata di luar ekspektasi saya, peminatnya cukup banyak dan full sekali,” ucapnya.
Sebagai pelaku usaha craft, ia merasa penting melakukan kurasi ketat terhadap produk yang akan ditampilkan.
Tujuannya jelas untuk menunjukkan bahwa UMKM juga bisa tampil elegan, berkualitas, dan memiliki nilai jual tinggi.
“Saya tidak mau produk yang istilahnya sembarangan karena biar dilihat sama orang-orang yang biasa belanja di Pasar Atom bahwa UMKM bukan seperti yang dibayangkan orang,” tegas Asrini Budy.
Apalagi Pasar Atom dinilainya sebagai tempat yang strategis untuk membangun citra baru bagi produk lokal.
Ia pun menyebut pameran ini sebagai pilot project yang sukses, karena mampu menarik minat konsumen dalam jumlah signifikan.
“Alhamdulillah di sini, berhasil untuk membrandingkan produk teman-teman menjadi lebih berkelas,” imbuhnya.
Namun di balik semangat itu, tantangan nyata tetap ada. Sebab tahun 2024, daya beli masyarakat mengalami penurunan drastis, terutama di sektor fashion dan kerajinan.
“Biasanya saya jual barang saya kodian keluar pulau, sekarang sampai tidak ada sama sekali,” tuturnya. Sementara sektor kuliner masih mampu bertahan, meski dengan usaha ekstra.
Untuk itu menghadapi kondisi ini, UMKM beradaptasi dengan beragam strategi. Mulai dari memperluas pemasaran melalui platform digital hingga mengandalkan sistem konsinyasi.
Mereka juga lebih selektif dalam memilih pameran, hanya ikut kegiatan yang tidak membebani biaya operasional.
“Kami selalu ikut pameran yang sekiranya biayanya itu tidak memberatkan,” ucap Asriani Budy.
Sebagian besar peserta dalam pameran ini memang datang dari sektor fashion dan craft.
Sementara untuk kuliner, jumlahnya dibatasi agar tetap sesuai dengan karakteristik konsumen Pasar Atom.
Meski berbasis di Surabaya, pameran ini berhasil menghimpun UMKM dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Ponorogo, dan Tanggulangin.
Total ada 43 UMKM binaan Pemprov Jatim yang turut serta, membawa produk unggulan dari berbagai sektor.
Kemeriahan acara makin terasa dengan kehadiran pertunjukan budaya dan hiburan.
Pengunjung disuguhi demo masak, lomba tari tradisional, fashion show produk lokal, hingga pertunjukan angklung dan musik langsung yang memperkaya pengalaman berbelanja.
Kini di tengah berbagai tekanan, semangat para pelaku UMKM tetap menyala.
Mereka membuktikan bahwa dengan ruang yang tepat, produk lokal mampu naik kelas dan bersaing.
Pasar Atom pun kembali mempertegas perannya sebagai titik temu antara inovasi, kreativitas, dan ketangguhan ekonomi rakyat.
“Selanjutnya, insyaallah kita akan membuat lebih berkala lagi dengan spesial pamerannya,” pungkasnya dengan penuh optimisme.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/26/6884d4d1674e3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Khofifah Sidak Gedung SR, Bupati Ponorogo Pastikan Akhir Bulan Sudah Finishing Surabaya 26 Juli 2025
Khofifah Sidak Gedung SR, Bupati Ponorogo Pastikan Akhir Bulan Sudah Finishing
Tim Redaksi
PONOROGO, KOMPAS.com
– Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten
Ponorogo
untuk meninjau
renovasi Gedung Sentra Industri
(GSI) yang akan difungsikan sebagai Gedung Kelurahan
Sekolah Rakyat
.
Lokasi gedung ini terletak di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan Ponorogo.
Dalam kunjungannya, Khofifah mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat di Kabupaten Ponorogo termasuk dalam kategori 1B. Rencana pembelajaran dimulai pada 1 Agustus 2025.
“Sekolah Rakyat Ponorogo ini masuk kategori 1B. 1A sudah mulai pembelajaran 14 Juli yang lalu di mana ada 12 titik. Yang B ini ada 7 titik, Ponorogo jauh di luar bayangan saya yang sudah keliling di berbagai Sekolah Rakyat,” ujarnya.
Khofifah didampingi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, serta jajaran forkopimda, melakukan peninjauan langsung ke berbagai fasilitas di gedung tersebut, termasuk ruang asrama, ruang kelas, laboratorium IPA, toilet, hingga dapur.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga membagikan perlengkapan sekolah secara simbolis kepada siswa program Sekolah Rakyat.
“Ponorogo ini di luar dari bayangan saya yang sudah keliling di berbagai SR. Di Ponorogo ini ada gedung yang luar biasa, bahkan di sini pendidikannya langsung terintegrasi ada SD, SMP, SMA. Tidak semua SR di Jatim seperti Ponorogo ini,” imbuhnya.
Sekolah Rakyat di Ponorogo akan menampung 125 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang terbagi menjadi 5 rombongan belajar (rombel).
Rombongan belajar untuk jenjang SD terdiri dari 1 rombel dengan 25 siswa, sementara SMP dan SMA masing-masing memiliki 2 rombel yang berisi 50 siswa per rombel.
Sarana asrama juga disediakan, terbagi menjadi asrama laki-laki dan perempuan.
Menurut Khofifah, Sekolah Rakyat di Ponorogo bisa menjadi referensi bagi daerah lain.
“Di Ponorogo ini keren sekali, dan ini sangat-sangat bagus, halamannya luar biasa luas.”
“Ada lapangan basket, voli, dikasih jogging track, rasanya ini bisa menjadi referensi bagi SR yang lain dan ide besar pak Presiden Prabowo bisa diterjemahkan oleh pak Bupati Ponorogo,” tuturnya.
Sugiri Sancoko menyampaikan bahwa renovasi Sekolah Rakyat sudah mencapai deviasi 40 persen dan dipastikan akan selesai sesuai dengan rencana pada akhir bulan Juli.
Pemerintah daerah juga telah menyiapkan lahan seluas 6,2 hektar di Kelurahan Setono untuk mendukung rintisan Sekolah Rakyat.
“31 Juli sudah selesai, tinggal finishing. Untuk Sekolah Rakyat di Ponorogo ini kami menyiapkan lahan 6,2 hektar, yang berlokasi di Kelurahan Setono.”
“Nantinya akan menjadi tempat permanen dan berbagai fasilitas pendukung, seperti asrama, ruang belajar, dapur, hingga sarana olahraga,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Drum Band TNI “Gabundan” Tampil Paling Depan di Bastille Day Prancis
Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia mendapat kepercayaan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk tampil di parade militer Bastille Day hari ini, Senin 14 Juli 2025.
Dalam parade tersebut, Tentara Nasional Indonesia (TNI) berada di barisan paling depan dan menjadi pembuka Bastille Day.
Melansir Reuters, drum band Lokananta dari Taruna Akademi TNI bernama Gabundan berada di barisan paling depan untuk menuntun iring-iringan parade militer yang berlangsung di Champs-Élysées, Paris.
Terlihat drum band Indonesia berbaris rapi mengenakan seragam putih biru. Bendera Merah Putih pun diangkat di tengah-tengah barisan.
Musisi dari drum band militer Indonesia
Komandan Kontingen Brigjen TNI Ferry Irawan mengungkapkan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam parade ini merupakan undangan langsung dari Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
“Ini undangan langsung dari Presiden Macron kepada Presiden Prabowo untuk menghadirkan kami ke sini sebagai tamu kehormatan. Posisi kami pun ditempatkan paling depan dan utuh, tidak dibagi atau dipisah seperti kontingen lainnya,” ujar Brigjen Ferry, Senin (14/7/2025).
Brigjen Ferry mengatakan kontingen Indonesia terdiri dari 504 personel gabungan, termasuk 159 taruna dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, serta Akademi Kepolisian. Selain itu, terdapat 262 personel dari tiga matra TNI, ditambah tim pendukung.
Dia menjelaskan bahwa persiapan dimulai sejak 18 Juni 2025, dengan pelatihan intensif selama dua pekan di Indonesia sebelum melanjutkan latihan gabungan bersama militer Prancis di Paris.
“Kami hanya berlatih dua minggu, lalu lanjut ke sini bergabung berlatih dengan tentara Prancis. Tentu ada kendala seperti penyamaan langkah, irama, dan tempo, tapi alhamdulillah sejauh ini semuanya berjalan lancar,” katanya.
Tak hanya menampilkan barisan militer dalam parade, kontingen Indonesia juga membawa misi diplomasi budaya dengan menampilkan sejumlah pertunjukan seni tradisional, termasuk Tari Kecak, Tari Saman, dan Reog Ponorogo.
Selain itu, parade militer TNI ini juga akan menampilkan tren aura farming pacu jalur yang belakangan ini viral di media sosial.
“Kegiatan tambahan ini menjadi bagian dari diplomasi budaya kita. Mereka sangat antusias dan memberi respons yang sangat baik terhadap penampilan kami,” tambah Ferry.
-

Kontingen TNI-Polri Tampil di Parade Militer Hari Bastille, Dapat Tepukan Meriah dari Macron
Bisnis.com, JAKARTA — Kontingen parade militer dari Indonesia membuka parade militer tahunan sebagai rangkaian acara perayaan Hari Bastille, di Paris, Prancis, Senin (14/7/2025).
Para prajurit militer maupun dari akedemi kepolisian yang berpartisipasi pada parade tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden RI Prabowo Subianto, yang hadir sebagai tamu kehormatan.
Berdasarkan siaran langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, kontingen parade militer dari TNI dan Polri terlihat menyusuri jalan ikonik Champ-Élysées pagi waktu setempat.
Para anggota kontingen parade tersebut meliputi tiga matra TNI, TNI AD, AU serta AL dan personel Polri.
Pasukan parade militer dari Indonesia itu sudah menjalani latihan langsung di Prancis sejak 8-12 Juli dan melakukan gladi bersih kemarin, Minggu (13/7/2025). Saat itu, Presiden Prabowo baru tiba di Prancis setelah kunjungan ke Brussel, Belgia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ini menjadi kali pertama Indonesia berpartisipasi dalam parade kenegaraan terbesar di Prancis tersebut.
Komandan Kontingen Brigjen TNI Ferry Irawan mengungkapkan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam parade ini merupakan undangan langsung dari Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
“Ini undangan langsung dari Presiden Macron kepada Presiden Prabowo untuk menghadirkan kami ke sini sebagai tamu kehormatan. Posisi kami pun ditempatkan paling depan dan utuh, tidak dibagi atau dipisah seperti kontingen lainnya,” ujar Brigjen Ferry, Senin (14/7/2025).
Brigjen Ferry mengatakan kontingen Indonesia terdiri dari 504 personel gabungan, termasuk 159 taruna dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, serta Akademi Kepolisian. Selain itu, terdapat 262 personel dari tiga matra TNI, ditambah tim pendukung.
Dia menjelaskan bahwa persiapan dimulai sejak 18 Juni 2025, dengan pelatihan intensif selama dua pekan di Indonesia sebelum melanjutkan latihan gabungan bersama militer Prancis di Paris.
“Kami hanya berlatih dua minggu, lalu lanjut ke sini bergabung berlatih dengan tentara Prancis. Tentu ada kendala seperti penyamaan langkah, irama, dan tempo, tapi alhamdulillah sejauh ini semuanya berjalan lancar,” katanya.
Kontingen Indonesia tiba di Paris pada 7 Juli menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia, setelah sebelumnya dilepas secara resmi oleh Menteri Pertahanan.
Tak hanya menampilkan barisan militer dalam parade, kontingen Indonesia juga membawa misi diplomasi budaya dengan menampilkan sejumlah pertunjukan seni tradisional, termasuk Tari Kecak, Tari Saman, dan Reog Ponorogo.
-

Parade Militer TNI Jadi Pembuka Bastille Day, 504 Personel di Baris Terdepan
Bisnis.com, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan tampil dalam Parade Bastille Day di Paris, Prancis, sebagai tamu kehormatan dan pembuka parade militer tahunan yang digelar pada Senin (14/7/2025).
Ini menjadi kali pertama Indonesia berpartisipasi dalam parade kenegaraan terbesar di Prancis tersebut.
Komandan Kontingen Brigjen TNI Ferry Irawan mengungkapkan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam parade ini merupakan undangan langsung dari Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
“Ini undangan langsung dari Presiden Macron kepada Presiden Prabowo untuk menghadirkan kami ke sini sebagai tamu kehormatan. Posisi kami pun ditempatkan paling depan dan utuh, tidak dibagi atau dipisah seperti kontingen lainnya,” ujar Brigjen Ferry, Senin (14/7/2025).
Brigjen Ferry mengatakan kontingen Indonesia terdiri dari 504 personel gabungan, termasuk 159 taruna dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, serta Akademi Kepolisian. Selain itu, terdapat 262 personel dari tiga matra TNI, ditambah tim pendukung.
Dia menjelaskan bahwa persiapan dimulai sejak 18 Juni 2025, dengan pelatihan intensif selama dua pekan di Indonesia sebelum melanjutkan latihan gabungan bersama militer Prancis di Paris.
“Kami hanya berlatih dua minggu, lalu lanjut ke sini bergabung berlatih dengan tentara Prancis. Tentu ada kendala seperti penyamaan langkah, irama, dan tempo, tapi alhamdulillah sejauh ini semuanya berjalan lancar,” katanya.
Kontingen Indonesia tiba di Paris pada 7 Juli menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia, setelah sebelumnya dilepas secara resmi oleh Menteri Pertahanan.
Tak hanya menampilkan barisan militer dalam parade, kontingen Indonesia juga membawa misi diplomasi budaya dengan menampilkan sejumlah pertunjukan seni tradisional, termasuk Tari Kecak, Tari Saman, dan Reog Ponorogo.
Selain itu, parade militer TNI ini juga akan menampilkan tren aura farming pacu jalur yang belakangan ini viral di media sosial.
“Kegiatan tambahan ini menjadi bagian dari diplomasi budaya kita. Mereka sangat antusias dan memberi respons yang sangat baik terhadap penampilan kami,” tambah Ferry.
Usai parade Bastille Day, kontingen TNI dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Rabu (16/7/2025) dan akan diterima secara resmi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Keikutsertaan Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam parade militer Bastille Day ini dinilai sebagai bentuk pengakuan atas hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dan Prancis, khususnya di bidang pertahanan dan kebudayaan.
-

China Siapkan Kereta Peluru Maglev, Jakarta
Bisnis.com, JAKARTA — China tengah mengembangkan kereta peluru yang melayang di atas lintasan alias Magnetic Levitation atau Maglev. Kereta itu diklaim menjadi yang tercepat di dunia saat ini dengan kecepatan 650 kilometer/jam.
Sesuai namanya, kereta Maglev bekerja tanpa roda, melainkan melayang di atas rel menggunakan medan magnet. Teknologi ini memungkinkan kecepatan lebih tinggi dan efisiensi lebih baik dibandingkan sistem rel konvensional.
Jika negara seperti Jepang dan Korea Selatan sudah mengoperasikan Maglev berkecepatan rendah, insinyur China kini mengembangkan kereta Maglev yang diklaim mampu melaju hingga 650 km per jam. Jarak tersebut setara dengan jarak antara Jakarta ke Ponorogo (Jawa Timur).
Prototipe kereta Maglev supercepat ini pertama kali diperkenalkan media pemerintah China pada 2019, bersamaan dengan pembangunan laboratorium riset dan pusat produksi uji coba di Qingdao, kota pesisir di timur China.
Setelah mengumumkan keberhasilan mencapai kecepatan 650 km per jam pada Juni lalu, pengembang memamerkan kereta tersebut dalam ajang World Congress on High Speed Rail ke-12 di Beijing.
Menariknya, perjalanan dimulai secara biasa di atas roda karet. Namun, begitu kecepatan mencapai 100–200 km per jam, roda akan ditarik dan kereta pun mulai melayang kurang dari satu inci di atas rel.
Direktur Laboratorium Uji Maglev, Li Weichao mengatakan, setelah melayang, kecepatan kereta tinggal menyesuaikan kebutuhan. Menurutnya, kereta ini mampu mencapai 650 km per jam hanya dalam lintasan sejauh 1.000 meter. Namun, kecepatan operasional optimal yang ditargetkan adalah 800 km per jam.
“Seluruh pembangunan dijadwalkan selesai akhir tahun ini. Setelah itu, platform ini akan siap untuk dinyatakan layak operasi. Ini adalah yang tercepat di dunia,” ujar Li mengutip Futurism, Senin (14/7/2025).
Kendati uji coba menunjukkan potensi besar, implementasi sistem Maglev skala penuh tetap menjadi tantangan besar. Pasalnya, Jepang, sebagai negara pionir kereta peluru, harus menunda proyek Maglev senilai US$64 miliar hampir satu dekade akibat perselisihan politik terkait pembangunan terowongan di Pegunungan Alpen.
Proyek serupa yang dirancang menghubungkan Washington DC dan Baltimore dalam waktu 15 menit juga mandek karena tarik ulur proses studi lingkungan oleh otoritas negara bagian dan federal.
Sementara itu, China telah mengoperasikan Shanghai-Hangzhou Maglev yang mencatat rekor sebagai kereta melayang tercepat di dunia dengan kecepatan operasional 431 km per jam. Rekor tersebut menjadikan China sebagai kandidat terkuat untuk merealisasikan kereta berkecepatan 800 km per jam dalam waktu dekat.
-
.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gandeng Gontor, Pertamina dorong penggunaan LPG tepat sasaran
Pertamina menawarkan program penetrasi LPG Bright Gas sebagai produk LPG non subsidi di Pondok Pesantren Gontor yang disamput baik manajemen Pondok Pesantren Darussalam Gontor. Foto: Pertamina
Gandeng Gontor, Pertamina dorong penggunaan LPG tepat sasaran
Dalam Negeri
Editor: Nandang Karyadi
Minggu, 13 Juli 2025 – 12:17 WIBElshinta.com – Produk LPG sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat dalam kegiatan rumah tangga. Pemerintah sudah membagi penggunaan LPG, yaitu produk subsidi untuk masyarakat kurang mampu dan LPG non subsidi. Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang belum tahu ataupun belum peduli terkait peruntukan LPG subsidi (3 kg). Akibatnya LPG subsidi ini masih banyak peruntukannya yang tidak tepat sasaran.
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Sales Area Ponorogo mencoba merancang inisiasi program yang dapat menjadi percontohan bagi masyarakat agar dapat mendorong penggunaan LPG tepat sasaran. Ponorogo dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak pesantren, termasuk Pondok Pesantren Darussalam Gontor. Inilah salah satu pondok pesantren yang terbesar di Indonesia.
Pondok Pesantren Darussalam Gontor memiliki banyak bidang usaha dalam menjalankan aktivitas pesantren, mulai dari laundry, rumah sakit, pabrik roti dan minuman hingga dapur umum yang mana semua aktivitas ini menggunakan produk LPG. Selama ini pesantren mengalami kesulitan dalam perolehan LPG, sehingga penggunaan LPG sesuai dengan ketersediaan dan terkadang masih sering menggunakan LPG subsidi 3 kg.
Pertamina menawarkan program penetrasi LPG Bright Gas sebagai produk LPG non subsidi di Pondok Pesantren Gontor yang disamput baik manajemen Pondok Pesantren Darussalam Gontor. Sebenarnya pesantren sudah memiliki outlet LPG non subsidi sendiri yang berada di area pondok pesantren. Maka pesantren tidak perlu lagi mencari LPG keluar, cukup menunggu agen mengantarkan ke outlet pesantren yang sudah tersedia.
Hal ini sangat menguntungkan bagi pesantren karena tidak ada lagi biaya operasional yang muncul untuk mencari LPG keluar pesantren. Saat ini seluruh lini usaha pesantren sudah menggunakan LPG non subsidi Bright Gas.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, program kerjasama ini sudah diinisiasi sejak tahun lalu dan sudah sustain dalam memberikan dampak positif hingga saat ini.
“Dengan adanya keberadaan outlet, pesantren tidak hanya menggunakan LPG untuk aktivitas usaha pesantren tetapi juga menguntungkan dengan kesempatan melakukan penjualan LPG ke masyarakat sekitar. Pada awal inisiasi program, Pertamina telah memberikan sosialisasi kepada pesantren terkait penggunaan dan peruntukan LPG subsidi dan non subsidi sehingga membuka wawasan lebih kepada pesantren yang kemudian melahirkan komitmen pesantren menggunakan LPG non subsidi, dalam hal ini Bright Gas,” ujar Ahad, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta.
Pengurus Pondok Pesantren Darussalam Gontor menyampaikan apresiasinya atas terjalinnya kerjasama ini. Sejak berjalannya program ini, pesantren sangat terbantu dalam pengadaan LPG dan pada akhirnya juga membuka wawasan mereka terkait peruntukan LPG kepada yang berhak.
“Saat ini seluruh lini usaha pesantren sudah menggunakan LPG non subsidi. Mulai dari ukuran 5,5 kg, 12 hingga 50 kg. Di sisi lain, alhamdulillah kami juga bisa membantu masyarakat untuk perolehan LPG melalui outlet kami yang tersedia di pesantren. Semoga ke depannya program kerjasama ini semakin berkembang baik untuk pesantren maupun Pertamina,” ujar Dani Zakaria, pengurus Pondok Pesantren Darussalam Gontor.
Ahad menambahkan, saat ini program penetrasi LPG Bright Gas juga sudah direplikasi di salah satu pondok pesantren Ponorogo, yakni Pondok Pesantren Lirboyo dan selanjutnya akan dimasifkan lagi.
“Dengan adanya replikasi dengan sentralisasi pondok pesantren ini kami harapkan dapat menjadi salah satu upaya mendorong penggunaan LPG tepat sasaran bagi masyarakat, mari kita gunakan LPG sesuai peruntukan agar penggunaan LPG tepat sasaran sesuai dengan aturan pemerintah,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus ini.
Penulis: Yuyun Arbaiyah/Ter
Sumber : Radio Elshinta

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293475/original/095846800_1753331844-WhatsApp_Image_2025-07-24_at_11.02.03.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)