kab/kota: Ponorogo

  • Rumah di Ponorogo Rusak Tertimpa Tanah Longsor

    Rumah di Ponorogo Rusak Tertimpa Tanah Longsor

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Dusun Dawuk, Desa Gondowido, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, tertimpa material longsoran tebing setinggi 10 meter. Akibatnya, 3 ruangan di rumah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tanah longsor yang terjadi pada hari Kamis (25/4/2024) kemarin. Sebab, penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri saat musibah itu terjadi.

    “Kejadian tebing 10 meter longsor ini, terjadi pada Kamis kemarin. Akibatnya, satu rumah warga mengalami kerusakan, sebab material longsor menerjang rumah yang ada di samping tebing tersebut,” kata Kepala Desa Gondowido, Baskoro Widya Mandala, Jumat (26/4/2024).

    Tidak hanya mengancam rumah yang ada di bawahnya, tebing dengan tinggi 10 meter itu, juga mengancam hilangnya bahu jalan yang berada di atasnya. Tebing yang longsor itu, kata Baskoro, dipicu oleh curah hujan dengan intensitas sedang dan deras deras yang terjadi kurang lebih 5 jam.

    Sehingga karena adanya air yang masuk di sela-sela tebing yang dimungkinkan retak, akhirnya mengakibatkan tebing labil dan longsor menimpa rumah warga desa setempat. Kejadian itu pun sudah dilaporkan Baskoro ke BPBD Ponorogo.

    “Panjang tebing sekitar 20 meter dan tinggi itu longsor dan terjang rumah milik warga. Ya akibat hujan yang cukup lama kurang lebih 5 jam, dengan intensitas sedang hingga deras,” katanya.

    Meskipun kondisi rumah rusak dan material longsor berpotensi menyebabkan longsor susulan, pemilik rumah bersama empat anggota keluarga enggan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka memilih tinggal di ruangan yang tidak terdampak longsor.

    “Sebenarnya sudah saya sarankan untuk mengungsi ke rumah tetangga atau saudara. Namun, sekeluarga pilih bertahan di ruangan rumah yang jauh dari tebing,” pungkasnya. [end/beq]

     

  • Dugaan Penipuan, Putri Samawa Mandiri Tak Lagi di Madiun

    Dugaan Penipuan, Putri Samawa Mandiri Tak Lagi di Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Minta uang kembali, salah satu korban dugaan penipuan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Putri Samawa Mandiri (sebelumnya ditulis PT Samawa Putri) mendatangi kantor tersebut yang berada di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jumat (26/4/2024).

    Perempuan bernama Rere, warga Kecamatan Geger itu pulang dengan tangan kosong. PJTKI tersebut rupanya sudah pindah kantor.

    Ruko yang dulunya ditempati PT Putri Samawa Mandiri itu kini sudah ditempati PJTKI yang lain. Bangunan itu kini menjadi kantor PT Permata Gobel Karya Sejahtera.

    “Mau minta kejelasan. Karena kan sudah bayar puluhan juta. Tapi ternyata kantornya sudah tidak ada. Lalu saya tanya ternyata sudah pindah sejak setahun lalu,” ujar Rere.

    Dirinya hanya bisa berharap ada itikad baik dari PT Putri Samawa Mandiri, untuk menghubungi dan bertanggung jawab terhadap nasib puluhan korban.

    “Saya setor Rp65 juta langsung. Yang lain ada yang nyicil ke pihak perusahaan tersebut. Semoga keberadaan pelaku bisa ketemu,” ucapnya.

    Dia pun sudah melapor ke Polres pada Rabu (24/4/2024). “Sebelum melapor, saya terus menghubungi Kepala Cabang yakni Bu Suratin Ekawati. Sempat dikembalikan Rp10 juta, tapi setelah itu nomor saya diblokir,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Jadi 2 Kloter, 618 CJH Ponorogo Berangkat ke Tanah Suci

    Jadi 2 Kloter, 618 CJH Ponorogo Berangkat ke Tanah Suci

    Ponorogo (beritajatim.com) – Untuk tahun 2024 atau 1445 hijriah, calon jamaah haji (chj) asal Ponorogo yang bakal berangkat ke Tanah Suci akan terbagi menjadi 2 kelompok terbang (kloter). Jumlah jemaah haji asal bumi reog yang akan berangkat sebanyak 618 orang.

    “Jemaah haji dari Ponorogo yang bakal berangkat tahun ini 618 orang. Setidaknya per hari ini masih diangka itu,” kata Kasie Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Marjuni, Jumat (26/04/2024).

    Marjuni menjelaskan bahwa, dengan jumlah 618 orang itu, akhirnya untuk Ponorogo dibagi menjadi 2 kloter. Ditinjau jadwal yang dikeluarkan oleh embarkasi Surabaya, jemaah haji Ponorogo di kloter 19 dan kloter 20. Di mana jemaah haji asal Ponorogo dari 2 kloter itu, akan berangkat pada tanggal 15 Mei 2024. Namun, jadwal keberangkatannya dari 2 kloter itu berbeda.

    “Sebenarnya untuk 2 kloter itu tanggal berangkatnya sama, yakni tanggal 15 Mei 2024. Hanya berbeda jam berangkatnya, kloter 19 berangkat dini hari pukul 02.00 WIB, kalau kloter 20 berangkat pukul 07.00 WIB,” katanya.

    Diakui oleh Marjuni, memang keberangkatan itu jamnya tidak bisa disamakan. Sebab, sesuai dengan penjadwalan kloter di embarkasi Surabaya, jemaah haji yang masuk asrama haji harus tepat waktu, tidak boleh maju atau mundur waktunya.

    “Kloter 19 masuk ke asrama haji Sukolilo Surabaya pukul 08.00 WIB dan kloter 20 pada pukul 12.WIB,” katanya.

    Dia menjelaskan bahwa, sesuai jadwal, para jemaah haji ini tinggal semalam di asrama. Setelah itu, esok harinya, mereka mulai berangkat dari bandar udara Surabaya menuju bandar udara di Madinah. Tamu-tamu Allah asal Ponorogo itu, diperkirakan melakukan kegiatan ibadah kurang lebih selama 41 hari.

    “Kegiatan ibadah haji di tanah suci nantinya sekitar 41 hari,” pungkasnya. [end/aje]

  • Bupati Sugiri Sancoko Kembalikan 3 Jalan di Ponorogo Jadi 2 Arah

    Bupati Sugiri Sancoko Kembalikan 3 Jalan di Ponorogo Jadi 2 Arah

    Ponorogo (beritajatim.com) – Menanggapi banyaknya aspirasi dari masyarakat, membuat Bupati Sugiri Sancoko mengembalikan 3 ruas jalan di Ponorogo menjadi jalur 2 arah. Sebelumnya, 3 jalan itu pada pertengahan bulan Februari lalu dibuat menjadi 1 arah atau one way. Jalan-jalan yang dikembalikan menjadi jalur 2 arah itu, yakni ruas Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Sultan Agung dan Jalan Gajahmada.

    “Penerapannya ya segara, saat ini masih proses untuk menyiapkan sarana dan prasarananya. Ya seperti water barrier ataupun marka jalan untuk jalur 2 arah,” ungkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Rabu (24/04/2024).

    Bupati Sugiri mengestimasikan penerapan jalur 2 arah untuk 3 jalan itu, tidak sampai seminggu. Ia menyebut bahwa petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo akan mengebut pekerjaan terkait perlengkapan sarana dan prasarana untuk menunjang jalur 2 arah tersebut. “Hari senin depan ini sudah bisa diterapkan jalur 2 arah untuk 3 jalan itu,” katanya.

    Keputusannya untuk kembali memberlakukan jalur 2 arah ini, kata Kang Giri pihaknya tidak ingin dianggap egois oleh masyarakat. Demi aspirasi masyarakat, Sugiri mengeklaim mengenyampingkan kajian-kajian penerapan one way atau 1 arah di beberapa ruas jalan di Ponorogo. Dengan keputusan itu, juga tidak serta merta menjadikan kajian penerapan one way itu jelek atau salah. Sebab, sudah ada contoh yang berhasil dari penerapan one way sebelumnya. Ia mencontohkan penerapan one way di Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Jenderal Besar Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo. Dengan penerapan one way di ruas-ruas jalan itu, Bupati mengeklaim bahwa ada pertumbuhan ekonomi di jalan tersebut. Selain itu, ruas jalan lainnya, kini juga ramai dilewati oleh kendaraan.

    “Kendaraan juga ramai, jika biasanya tidak dilewati, jadi dilewati, itu bisa berpotensi ada perputaran ekonomi dan terpoteret di BPS di mana perekonomian naik dan menjadi episentrum,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat pengguna jalan untuk selalu berhati-hati. Kesadaran berlalu lintas merupakan tanggungjawab bersama. Selain itu, kebijakan pengembalian jalur 2 arah untuk beberapa jalan ini, kata Bupati Sugiri juga jangan dipolitisasi. Ini Ia lakukan semata-mata untuk menyerap aspirasi masyarakat. “Ini jangan dipolitisasi dan kebijakan ini juga bukan tekanan politisi,” pungkasnya. (end/kun)

  • Diseruduk Mobil, Ibu Anak di Madiun Meninggal Tertabrak Pikap

    Diseruduk Mobil, Ibu Anak di Madiun Meninggal Tertabrak Pikap

    Madiun (beritajatim.com) – Ibu dan anak meninggal tertabrak pikap di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, Desa Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Keduanya mengalami kecelakaan tragis usai tersenggol mobi. 

    Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yaitu sepeda motor nopol AE-4787-BH, Mitsubishi Pikap nopol AE-8664-SF, dan mobil putih yang identitasnya masih dalam proses penyelidikan Kepolisian.

    Menurut keterangan saksi, sepeda motor dikendarai Aditia Putra Miranda (37), warga Kelurahan Pandean, Taman, Kota Madiun. Aditia membonceng ibunya, Wiwik Winarti (63), melaju dari arah Kota Madiun menuju Ponorogo.

    Sesampainya di TKP, sepeda motor tersebut diduga diseruduk mobil warna putih yang berjalan searah di belakangnya. Akibat benturan, Aditia dan Wiwik jatuh ke kanan dan langsung ditabrak pikap yang dikemudikan Erik Farkhan (33) dari arah berlawanan.

    Kecelakaan ini mengakibatkan Aditia dan Wiwik meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara Erik, pengemudi Mitsubishi Pikap tidak mengalami luka-luka.

    ‘’Faktor penyebab kecelakaan ini masih dalam proses lidik oleh pihak kepolisian. Petugas telah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan meminta keterangan saksi,’’ kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun, Ipda Roni Susanto. 

    Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. [fiq/beq]

     

  • Gaji Lumayan, Ini Tahapan Rekrutmen PPK Pilkada Ponorogo 2024

    Gaji Lumayan, Ini Tahapan Rekrutmen PPK Pilkada Ponorogo 2024

    Ponorogo (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, mulai hari ini Selasa (23/4/2024) resmi membuka pengumuman dan pendaftaran untuk rekrutmen calon anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK). Rekrutmen PPK itu, diperuntukkan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo tahun 2024.

    Gaji atau honor yang diterima anggota PPK pun nantinya lumayan. Untuk ketua PPK per bulannya akan menerima gaji sebanyak Rp2,5 juta. Sementara untuk anggotanya, sebanyak Rp2,2 juta. Jumlah nominal gaji itu, sama dengan gaji PPK untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Calon Legislatif pada bulan Februari 2024 lalu.

    “Gajinya untuk jabatan ketua PPK sebesar Rp2,5 juta per bulan, sementara untuk para anggota PPK sebesar Rp2,2 juta,” ungkap salah satu komisioner KPU Ponorogo, Ahmad Fauzi Huda, Selasa (23/04/2024).

    Dari informasi yang dihimpun website resmi KPU Ponorogo, tahapan rekrutmen PPK ini dimulai mulai hari ini. KPU Ponorogo mengumumkan terkait dengan seleksi calon PPK tersebut. Pengumuman pendaftaran ini, dimulai dari tanggal 23 hingga 27 April 2024. Dalam periode pengumuman pendaftaran itu, masyarakat juga bisa langsung melakukan pendaftaran, di mana untuk tahap penerimaan pendaftaran ini, dibatasi mulai tanggal 23 hingga 29 April 2024.

    “Hari ini sudah mulai pengumuman pendaftaran untuk seleksi calon PPK,” kata Fauzi.

    Untuk Kabupaten Ponorogo, kebutuhan PPK sebanyak 105 orang. Yakni sebanyak 5 orang PPK dari setiap 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo. Proses seleksi PPK di setipa kecamatan ini, bersifat terbuka untuk semua, baik pendatang baru maupun petahana. Bahkan, bagi petahana yang telah menjadi panitia Ad hoc sebanyak 2 kali atau lebih, tetap diberikan kesempatan untuk mendaftar.

    “Di setiap kecamatan nantinya ada 5 PPK. Sehingga jika di Kabupaten Ponorogo ada 21 kecamatan, berarti kebutuhan PPK di Ponorogo untuk Pilkada sebanyak 105 orang,” pungkas Fauzi. (End

    Berikut tahapan pembentukan PPK untuk Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Ponorogo :

    1. 23-27 April 2024 : Pengumuman Pendaftaran
    2. 23-29 April 2024 : Penerimaan Pendaftaran Calon Anggota PPK
    3. 30 April hingga 2 Mei 2024 : Perpanjangan Pendaftaran Calon Anggota PPK
    4. 24 April hingga 3 Mei 2024 : Penelitian Administrasi Calon Anggota PPK
    5. 4-5 Mei 2024 : Pengumuman Hasil Penelitian Administrasi Calon Anggota PPK
    6. 6-8 Mei 2024 : Seleksi Tertulis Calon Anggota PPK
    7. 9-10 Mei 2024 : Pengumuman Hasil Seleksi Tertulis Calon Anggota PPK
    8. 4-10 Mei 2024 : Tanggapan dan Masukan Masyarakat Terhadap Calon Anggota PPK
    9. 11-13 Mei 2024 : Wawancara Calon Anggota PPK
    10. 14-15 Mei 2024 : Pengumuman Hasil Seleksi Calon Anggota PPK
    11. 15 Mei 2024 : Penetapan Calon Anggota PPK
    12. 16 Mei 2024 : Pelantikan Calon Anggota PPK

  • Pindah Imbas Pembangunan Panggung Ekraf, Ini Keinginan PKL Stadion Batoro Katong Ponorogo

    Pindah Imbas Pembangunan Panggung Ekraf, Ini Keinginan PKL Stadion Batoro Katong Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Tanggal 1 Mei 2024 nanti, Lokasi PKL di barat stadion yang digadang-gadang akan menjadi lokasi pembangunan panggung ekraf.  Adapun di lokasi yang saat ini digunakan oleh 30 PKL itu berjualan.

    Kepastian mendapatkan tempat yang lebih baik pun menjadi keinginan PKL sebelum mereka keluar dari kawasan barat stadion kebanggan kota reog tersebut.

    “Saat bulan puasa lalu, kita sudah diajak rapat. Ada pemberitahuan bahwa akan dipindah, sebab lokasi saat ini yang digunakan berjualan itu, akan dibangun panggung ekraf,” kata Agus Purwanto, Ketua Paguyuban Pramujaya (Pedagang Kaki Lima Jalan Pramuka Jaya), Selasa (23/04/2024).

    Rencana relokasi jualan itu, sebenarnya membaut para pedagang bimbang, antara setuju dan tidak setuju. Namun, Agus menyadari bahwa tanah tempat dirinya dan teman-temannya berjualan itu memang aset Pemkab Ponorogo. Ia sekali lagi berharap, pemindahan ke tempat yang baru itu lebih baik. Dia juga ingin, pemindahan lokasi jualan itu juga bersifat sementara. Nanti, kalau pembangunan panggung ekraf sudah jadi, 30 PKL ini bisa kembali jualan di sekitar panggung.

    “Diharapkan ya pemindahannya ini sementara, nanti dikembalikan lagi di sekitar panggung ekraf kalau sudah jadi,” katanya.

    Lokasi pemindahan jualan 30 PKL ini, rencananya di taman kota atau Taman Klonosewandono. Sebenarnya, pedagang mempunyai opsi pindah di bagian utara atau belakang lokasi jualan saat ini. Namun, opsi itu belum bisa dipenuhi. Sebab, dimungkinkan lokasi itu nantinya menjadi tempat untuk material pembangunan.

    “Tanggal 1 Mei nanti diminta mulai pindah. Rencananya ya dipindah ke taman kota yang berada di timur GOR Singodimedjo itu,” pungkasnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, pembangunan panggung ekraf yang semula direncanakan di eks pasar lanang, kini diganti ke tempat yang baru. Tempat baru yang dimaksudkan yakni di kawasan Stadion Batoro Katong. Tepatnya di lokasi pedagang kaki lima (PKL) berjualan atau barat Stadion Batoro Katong. Kemacetan yang nantinya ditimbulkan di sekitar pasar lanang, menjadi alasan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo mengganti lokasi pendirian panggung ekraf yang merupakan bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

    “Lokasi pembangunan panggung ekraf bantuan dari Kemenparekraf, kita pindah ke kawasan Stadion Batoro Katong. Sehingga tidak jadi menggunakan lahan eks pasar lanang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi.

    Perubahan lokasi pembangunan panggung ekraf itu, sudah dipertimbangkan betul oleh Disbudparpora Ponorogo. Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto nantinya akan menjadi kendala tersendiri, jika panggung itu tetap dibangun di lokasi eks pasar lanang. Sebab, lokasinya berada di pojokan jalan HOS Cokroaminoto.

    “Dikhawatirkan jika ada cara pertunjukan kesenian maupun budaya yang digelar di panggung ekraf, kemacetan akan tercipta di ruas-ruas jalanan itu,” katanya.[end/aje]

  • Pawargo Gresik Gelar Halal Bihalal dan Gebyar Reyog

    Pawargo Gresik Gelar Halal Bihalal dan Gebyar Reyog

    Gresik (beritajatim.com) – Paguyuban Warga Kabupaten Ponorogo (Pawargo) cabang Kabupaten Gresik pada Minggu (21/4/2024) kemarin menggelar kegiatan halal bihalal dan Gebyar Reyog Pawargo di gedung Pudak Galeri di Jalan Pahlawan Nopmor 26 Kota Gresik. Warga Ponorogo di Gresik berkomitmen melestarikan dan menyosialisasikan budaya Reyog Ponorogo di daerah ini.

    Selain diikuti pengurus dan anggota Pawargo dari Gresik, kegiatan ini juga dihadiri pengurus dan anggota Pawargo dari Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Kota Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan.

    Pembina Pawargo, Santoso, mengatakan, dengan hadirnya dua unit Reyog baru milik Pawargo Gresik komplit dengan gamelan dan perangkatnya, pengurus Pawargo Gresik bertekad bisa ikut Festival Reyog Tahunan di Ponorogo dalam acara Grebek Suro.

    “Partisipasi di festival Reyog itu untuk menunjukkan eksistensi kita dan bukti nyata budaya Reyog tetap dipelihara dan diaktualisasikan warga Ponorogo di Gresik,” kata Humas Pawargo Gresik, Slamet Kurniadi, Selasa (23/4/2024).

    Slamet Kurniadi mengemukakan, gelaran Reyog membutuhkan konsistensi pemain dan semua pihak yang terlibat di dalamnya. Karena itu, keberadaan pelatih, pembina, dan komponen lain dalam satu tim Reyog harus saling sinergi.

    Gebyar Reyog di acara Halal Bihalal Pawargo Gresik

    Di tim Reyog Pawargo Gresik, telah ditunjuk pelatih dan pembina masing-masing Kang Hartono Leke dan Sunarto Bronk. Keduanya dibantu Wito yang selama ini dikenal sebagai aktivis kesenian Reyog. Mereka menggelar latihan rutin di sanggar Reyog Pawargo Gresik H. Wachid di Jalan Awikun Madya Nomor 1 Desa Gending, Kecamatan Kebomas, Gresik.

    “Sanggar Reyog Pawargo Gresik memberikan pelatihan tari dan musik secara gratis untuk masyarakat Gresik sebagai penerus Reyog, karena kesenian ini mesti dilestarikan siapa saja tanpa memandang Ras, suku dan agama,” tegas Slamet.

    Ketua Pawargo Gresik, Edi Purnomo mengatakan, pengurus bertekad memperluas hubungan persaudaraan melalui tali silaturahim dan kesenian. Caranya mengajak generasi muda Pawargo, khususnya yang ada di Gresik, untuk saling mengenal dan berkomunikasi antarwarga Ponorogo di perantauan.

    “Khususnya terkait dengan ikhtiar memasyarakatkan dan melestarikan kesenian Reyog di sini,” katanya.

    Hahal Bihalal Pawargo Gresik dimeriahkan seni Reyog.

    Sedang sesepuh Pawargo Gresik, Eyang Suharjono berharap semua anggota Pawargo untuk merefleksi diri bahwa perjalanan paguyuban yang berdiri sejak 1981 sampai sekarang dan telah melewati lima estafet kepemimpinan, dari era Sumadi, lalu masa Slamet Kurniadi, zaman Sugiono, kemudian era Sugeng Trijono, dan kini dipimpin Pawargo Gresik dipimpin Edi Purnomo.

    “Yang penting bisa mengikuti perkembangan zaman dengan tetap mengedepankan visi misi Pawargo Gresik,” kata Suharjono mengingatkan. [air]

  • Trenggalek Banjir dan Longsor, Deni Wicaksono Dukung Pemkab Gerak Cepat

    Trenggalek Banjir dan Longsor, Deni Wicaksono Dukung Pemkab Gerak Cepat

    Trenggalek (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Trenggalek pada akhir pekan lalu mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Bencana ini mengakibatkan kerusakan pada rumah-rumah warga dan fasilitas pendidikan.

    Anggota DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut dan menyerukan gotong royong untuk membantu penanganan bencana.

    “Kita semua harus saling membantu untuk membantu penanganan bencana ini,” ujar Deni, Selasa (23/4/2024).

    Deni, yang juga merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Jatim IX (Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi), menyatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat penanganan bencana. Dia juga mendukung langkah cepat Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dalam membantu warga terdampak.

    “Kami juga telah berkoordinasi dengan Mas Ipin (sapaan akrab Bupati Trenggalek) agar semua langkah penanganan bisa berjalan efektif, tepat, dan optimal dalam membantu warga terdampak,” jelas Deni.

    Lebih lanjut, Deni berharap Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga turut membantu warga Trenggalek yang terkena bencana. Apalagi, beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Lumajang, Trenggalek, dan Madura, juga dilanda bencana dalam beberapa waktu terakhir.

    “Dengan kolaborasi yang tepat antara Pemprov Jatim, Pemkab Trenggalek, dan berbagai elemen lainnya, InsyaAllah penanganan banjir dan longsor di Trenggalek bisa dilakukan dengan baik, sehingga warga bisa terbantu optimal,” tegas Deni.

    Sebagai informasi, berdasarkan data dari BPBD Trenggalek, bencana tanah longsor terjadi di beberapa desa dan kecamatan, antara lain Munjungan, Bendungan, Dongko, Panggul, Watulimo, dan Kampak.

    Banjir yang terjadi tidak berlangsung lama dan langsung surut beberapa saat setelah kejadian. [asg/beq]

  • KPU Ponorogo Bakal Rekrutmen Ratusan PPS untuk Pilkada 2024

    KPU Ponorogo Bakal Rekrutmen Ratusan PPS untuk Pilkada 2024

    Ponorogo (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo kembali akan merekrut ratusan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Petugas penyelenggara pemilihan umum (pemilu) tingkat kecamatan itu, diperuntukkan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

    Data dari KPU Ponorogo, kebutuhan untuk perekrutan PPK ini sebanyak 105 orang. Yakni ada 5 orang PPK dari setiap 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo.

    “Tiap kecamatan nanti ada 5 PPK. Jadi dengan jumlah kecamatan ada 21, maka kebutuhan untuk PPK dalam Pilkada 2024 ini, sebanyak 105 orang,” kata salah satu komisioner KPU Ponorogo, Ahmad Fauzi Huda, Senin (22/04/2024).

    Pendaftaran untuk posisi PPK ini, rencananya akan dibuka oleh KPU Ponorogo mulai tanggal 23 hingga 29 April 2024. Proses seleksi PPK di setipa kecamatan ini, bersifat terbuka untuk semua, baik pendatang baru maupun petahana. Bahkan, bagi petahana yang telah menjadi panitia Ad hoc sebanyak 2 kali atau lebih, tetap diberikan kesempatan untuk mendaftar. “Petahana bisa mendaftar. Diperkirakan masa kerja PPK ini selama 8 bulan,” katanya.

    Adapun honorarium yang akan diterima oleh para PPK ini, diperkirakan berkisar antara Rp2,2 juta hingga Rp2,5 juta per bulan. Dalam Pilkada 2024 ini, selain pemilihan bupati dan wakil bupati, juga akan dilakukan pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2024. KPU Ponorogo berjanji akan melaksanakan seleksi secara ketat untuk memastikan kualitas para penyelenggara Pemilu tersebut. “Kita akan melakukan seleksi ketat, supaya kualitas para penyelenggaranya lebih berkualitas,” katanya.

    Fauzi menambahkan bahwa selain melakukan rekrutmen PPK, pihaknya juga akan membuka perekrutan untuk Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS). Kebutuhan untuk PPS ini pun lebih banyak dibandingkan dengan rekrutmen PPK. Sebab, lingkup PPS itu di setiap desa atau kekurangan. Sehingga dibutuhkan banyak sumber daya manusia untuk posisi tersebut. “Untuk PPS, pendaftarannya mulai tanggal 2 hingga 8 Mei 2024,” pungkasnya. (end/kun)