kab/kota: Ponorogo

  • Begini Kondisi 2 Korban Luka Ledakan Mercon di Ponorogo

    Begini Kondisi 2 Korban Luka Ledakan Mercon di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ledakan mercon di Desa Blembem Kecamatan Jambon Ponorogo menyebabkan 2 orang mengalami luka-luka. Keduanya merupakan pemuda yang masih dibawah umur. Pemuda yang berumur 15 tahun mengalami luka bakar dibeberapa bagian tubuhnya, yakni dibagian wajah, sebagian rambut, lengan kanan dan pinggang bagian kanan. Saat ini korban menjalani perawatan medis di RSUD dr. Harjono Ponorogo.

    “Korban mengalami luka bakar sekitar 13 persen. Datang dengan mengeluh kesakitan karena mengalami luka bakar di wajah, lengan kanan dan pinggang kanan,” ungkap dr. Amanda Teri, dokter jaga di IGD RSUD dr. Harjono Ponorogo, Rabu (15/05/2024).

    Saat masuk, Amanda menyebutkan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan sadar dan mengeluh sakit karena merasakan perih di area punggung karena terbakar. Luka bakarnya pun hanya berada di permukaan kulit, tidak dalam. Dalam pemeriksaan, meski wajahnya terkena, namun matanya masih bisa dibuka dan tidak sesak nafas. “Tidak ada trauma, karena pasien sadar. Pasien juga bisa membuka matanya dan tidak merasa sesak,” katanya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Beritajatim.com, korban lain yang masih berumur 14 tahun, hanya mengalami luka ringan pada tangan kiri. Sehingga tidak ada rujukan atau penanganan lebih lanjut di rumah sakit. “Yang masuk hanya 1 pasien terkait dengan meledakkan mercon di Kecamatan Jambon,” pungkasnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, ledakan mercon yang mengakibatkan 1 rumah warga rusak, terjadi di Desa Blembem Kecamatan Jambon Ponorogo pada Selasa (14/5) malam. Sebagian genting rumah rontok dan kaca jendela rumah ikut pecah akibat ledakan itu. Selain merusakkan rumah, ledakan mercon itu juga mengakibatkan 2 orang yang masih dibawah umur mengalami luka bakar. Mereka terkena material mercon yang meledak tersebut. (end/kun)

  • Miris, Kades di Bojonegoro Banyak Jadi Tersangka Korupsi

    Miris, Kades di Bojonegoro Banyak Jadi Tersangka Korupsi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Ponorogo cukup miris. Ini lantaran kepala desa (kades) banyak menjadi tersangka dalam kasus ngutil atau mencuri duit dari negara tersebut.

    Terbaru, empat kades di Kecamatan Padangan ditetapkan tersangka oleh Polda Jatim atas dugaan korupsi Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) tahun anggaran 2021.

    Empat kades yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pembangunan jalan beton itu menambah daftar panjang kades yang berurusan hukum akibat tindak pidana korupsi.

    Pada periode 2020-2024 ada sedikitnya delapan kades di Bojonegoro yang ditetapkan sebagai koruptor oleh Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi Surabaya.

    Delapan kades yang berurusan hukum seperti Kades Kapas Kecamatan Kapas, Adi Syaiful Alim. Ia ditetapkan sebagai tersangka korupsi APBDes 2019-2020 sebesar Rp500 juta untuk penanganan dana Covid-19 dan pengerjaan jembatan 2019-2020.

    Kemudian, Kades Deling Kecamatan Sekar Netty Herawati. Kades perempuan itu terjerak kasus korupsi pengelolaan dana APBDes untuk pengerjaan fisik program ODF.

    Dalam kasus tersebut, Netty Herawati dinyatakan bersalah dengan memanipulasi surat pertanggungjawaban (SPJ) baik sepenuhnya maupun sebagian untuk 16 kegiatan pembangunan. Sehingga, negara diduga mengalami kerugian sebesar kurang lebih Rp480 juta. Jumlah tersebut dari pengelolaan keuangan APBDes 2021 Deling senilai Rp3,37 miliar.

    Selain mereka, Kejari Bojonegoro dalam rentang 2020-2024 menangani kasus korupsi yang menjerat kades. Seperti Kades Trucuk Danang Puji Asmoro, eks Kades Glagahwangi Haris Aburyanto, eks Kades Wotanngare Mukti Ali, eks Kades Pragelan Totok Sudarminto, dan eks Kades Sumberejo Kecamatan Trucuk Syaikul Alim. Kemudian, eks Kades Trojalu Rujito, eks Kades Sitiaji Kecamatan Sukosewu Imam Malik.

    Terakhir, empat kades di Kecamatan Padangan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jatim. Empat kades itu yakni Desa Tebon Wasito, Kades Dengok Supriyanto, Kades Kuncen Syaifudin, dan Kades Purworejo Sakri. Keempatnya kini ditahan di Polda Jatim karena diduga korupsi pembangunan jalan senilai Rp1,2 miliar tahun 2021.

    Menanggapi hal itu, Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro Reza Aditya Wardana mengungkapkan, masih banyaknya kades yang terjerat kasus korupsi itu karena secara pengelolaan dana APBDes masih belum tertib secara administrasi maupun pertanggungjawaban.

    “Kami telah memberikan penyuluhan dan imbauan agar para kepada desa ini agar tertib administrasi sesuai regulasi,” katanya.

    Sementara Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto belum banyak membuat kebijakan terkait kades yang tersandung kasus korupsi. Seperti, empat kades di Padangan, pihaknya masih menunggu proses hukum berjalan. Pihaknya mengimbau kepada kades agar berhati-hati dalam pengelolaan dana agar tidak bermasalah hukum.

    “Proses hukumnya dulu biar inkrah. Kalau memang kadesnya tidak bisa melakukan tugas maka akan kami tunjuk Plt. Tentunya, pesan saya perlu perhatian untuk bisa mengelola anggaran dengan baik dan sesuai regulasi,” pungkasnya. [lus/beq]

  • Ledakan Balon Udara, 15 Warga Muneng Ponorogo Diamankan

    Ledakan Balon Udara, 15 Warga Muneng Ponorogo Diamankan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo mengamankan puluhan warga Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo. Tercatat, ada 15 orang diamankan terkait meledaknya balon udara di area persawahan Desa Muneng pada Senin (13/5/2024) pagi kemarin.

    “Terkait kasus balon udara yang meledak, kita amankan 15 orang,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Ryo Perdana, Selasa (14/5/2024).

    15 orang yang sudah diamankan terdiri dari 7 dewasa dan 8 sisanya masih di bawah umur. 7 warga dewasa itu terdiri dari 5 laki-laki dan 2 perempuan.

    Mereka yang diamankan ini, diduga terlibat dalam pembuatan balon udara disertai mercon yang meledak pada Senin kemarin.

    “Jadi ada 8 orang yang masih dibawah umur dan 7 orang sudah berusia dewasa. Dari 7 orang dewasa itu, terdiri dari 5 laki-laki dan 2 perempuan,” katanya.

    Dari jumlah yang diamankan itu, ada 2 orang yang belum dimintai keterangan. Sebab, kedua orang itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka mengalami luka bakar akibat ledakan dari balon udara tersebut. Namun, menurut Ryo, keduanya tidak bisa dikatakan korban, sebab mereka juga ikut di dalamnya.

    “Yang dirawat di rumah sakit itu, belum bisa dinamakan korban, karena keduanya juga ikut di dalamnya,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, ledakan mercon yang dipasang di balon udara di Ponorogo, suaranya menggelegar. Bunyi ledakan yang menggelegar pada saat pagi hari tersebut, mengagetkan orang-orang di Bumi Reyog.

    Pasalnya, bunyinya itu terdengar di radius lebih dari 10 kilometer dari pusat ledakan yang berada di area persawahan Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo.

    “Tadi pagi itu saya ingat saat sedang momong anak kedua, tiba-tiba terdengar suara ledakan mercon yang menggelegar gitu,” kata Erna Aminin, warga di Desa/Kecamatan Sukorejo Ponorogo.

    Ia pun berfikir bahwa ledakan yang menggelegar itu, tidak biasanya suara dari mercon biasa. Ia pun penasaran, dengan melihat-lihat di media sosial (medsos), ternyata banyak yang posting tentang mempertanyakan sumber ledakan menggelegar yang baru terjadi.

    “Usai mendengar ledakan itu, saya penasaran lihat di Facebook, ternyata banyak juga yang mendengarnya. Mereka rata-rata mempertanyakan sumber ledakan itu di mana. Namun, belum ada jawaban yang pasti di kolom-kolom komentar itu,” katanya.

    Selang beberapa jam kemudian, Erna pun melihat lagi di internet sudah ada beritanya. Ternyata ledakan menggelegar itu, berasal dari balon udara yang dipasangi mercon di Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo. Bahkan akibat ledakan itu menimbulkan 4 orang mengalami luka-luka dan 1 diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar 63 persen.

    “Tadi lihat di media online beritajatim ternyata sudah ada beritanya. Terjadi di Desa Muneng Kecamatan Balong. Coba cek di Google Maps ternyata jaraknya dengan rumah saya 14 kilometer. Penasaran merconnya itu besarnya berapa sampai terdengar segitunya,” pungkas Erna. [end/beq]

  • Menggelegar, Ledakan Balon Udara di Ponorogo Terdengar Radius Lebih 10 Km

    Menggelegar, Ledakan Balon Udara di Ponorogo Terdengar Radius Lebih 10 Km

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ledakan mercon yang dipasang di balon udara di Ponorogo, suaranya menggelegar. Bunyi ledakan yang menggelegar pada saat pagi hari tersebut mengagetkan orang-orang di bumi reog.

    Pasalnya, bunyi ledakan yang menggelegar itu terdengar di radius lebih dari 10 kilometer dari pusat ledakan yang berada di area persawahan Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo.

    “Tadi pagi itu saya ingat saat sedang momong anak kedua, tiba-tiba terdengar suara ledakan mercon yang menggelegar,” kata Erna Aminin, warga di Desa/Kecamatan Sukorejo Ponorogo, Senin (13/5/2024).

    Ia pun berfikir bahwa ledakan yang menggelegar itu, tidak dari mercon biasa. Ia pun penasaran, dengan melihat-lihat di media sosial (medsos), ternyata banyak yang posting tentang mempertanyakan sumber ledakan menggelegar yang baru terjadi.

    “Usai mendengar ledakan itu, saya penasaran lihat di Facebook, ternyata banyak juga yang mendengarnya. Mereka rata-rata mempertanyakan sumber ledakan itu di mana. Namun, belum ada jawaban yang pasti di kolom-kolom komentar itu,” katanya.

    Selang beberapa jam kemudian, Erna melihat lagi di internet sudah ada beritanya. Ternyata ledakan menggelegar berasal dari balon udara yang dipasangi mercon di Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo.

    Bahkan akibat ledakan itu menimbulkan 4 orang mengalami luka-luka dan 1 diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar 63 persen.

    “Tadi lihat di media online beritajatim ternyata sudah ada beritanya. Terjadi di Desa Muneng Kecamatan Balong. Coba cek di Google Maps ternyata jaraknya dengan rumah saya 14 kilometer. Penasaran merconnya itu besarnya berapa sampai terdengar segitunya,” pungkas Erna.

    Peristiwa balon udara meledak terjadi di Kabupaten Ponorogo. Kejadian itu terjadi pada Senin (13/5) pagi sekitar pukul 06.30 WIB di area persawahan Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo. Akibat kejadian itu, ada 4 orang yang menerbangkan balon udara itupun mengalami luka-luka.

    Mereka terkena ledakan mercon dari balon udara yang belum sempat terbang tersebut. “Benar tadi ada ledakan balon udara di area persawahan di Dusun Muneng Tengah Desa Muneng,” kata Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo.

    AKP Agus mengungkapkan bahwa balon udara itu belum sempat terbang. Balon udara itu dikasih ratusan mercon yang nantinya bisa meledak di udara. Namun, belum sampai naik, mercon itu malah sudah meledak saat masih berada di bawah.

    Sehingga ledakan itu mengenai orang-orang yang menerbangkan. “Balon itu dikasih mercon, belum sempat naik dan sudah meledak duluan,” katanya. [end/suf]

  • Pasca Tahanan Kabur, Kapolsek Dukuh Pakis Surabaya Dimutasi

    Pasca Tahanan Kabur, Kapolsek Dukuh Pakis Surabaya Dimutasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasca tahanan kabur, pada Jumat (12/04/2024) kemarin, Kapolsek Dukuh Pakis dimutasi.

    Posisinya akan digantikan Kompol Mazdawati Saragih yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Tenggilis Mejoyo. Sementara Kompol Achmadi yang sebelumnya menjabat Kapolsek Dukuh Pakis akan bergeser menjadi Gadik Muda 2 SPN Polda Jatim.

    Mutasi jabatan Kapolsek di Surabaya tidak hanya terjadi di Polsek Dukuh Pakis. Kapolsek Wiyung yang semula dijabat oleh Kompol Gandi Darma Yudanto akan digantikan oleh Kompol Slamet Agus Sumbono yang sebelumnya menjabat sebagai Kasinego Subdit Dalmas Dit Samapta Polda Jatim. Gandi mendapatkan promosi untuk menjadi Wakapolres Ponorogo.

    Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan bahwa pejabat yang menempati posisi baru agar segera beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Ia mengatakan, Kota Surabaya merupakan kota yang masyarakatnya dinamis. Sehingga diperlukan adaptasi yang cepat.

    “Saya berharap agar para pejabat baru yang sudah dilantik dapat segera beradaptasi pada tugas dan tanggung jawab di wilayahnya masing-masing,” tutur Pasma saat upacara serah terima jabatan, Senin (13/05/2024).

    Jabatan Kapolsek Tenggilis Mejoyo yang sebelumnya dijabat oleh Kompol Mazdawati Saragih kini diserahkan kepada Kompol Tego Suprianto Marwoto yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit II Subdit IV Ditreskrimum Polda Jatim.

    Kapolsek Gayungan yang sebelumnya dijabat oleh Kompol Catur Sulistyantomo kini berpindah ke Kompol Yanuar Tri Ratna Sanjaya yang sebelumnya menjabat sebagai Wakasat Samapta Polrestabes Surabaya. Sedangkan Kompol Catur Sulistyantomo sendiri mendapat jabatan baru sebagai Kanit II Subdit I Dit Intelkam Polda Jawa Timur.

    Perpindahan jabatan tidak hanya terjadi di Polsek jajaran Surabaya. Sejumlah jabatan strategis di Mapolrestabes Surabaya juga berpindah. AKP Haryoko Widhi yang sebelumnya menjabat Kasubsipenmas Sihunas Polrestabes Surabaya resmi diangkat menjadi Kasi Humas Polrestabes Surabaya.

    Kompol Choirul Anwar yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Tahti Dilantik menjadi Kasium Polrestabes Surabaya. Jabatan Kasat Tahti Polrestabes Surabaya sendiri mulai hari ini secara resmi dijabat oleh Kompol Enny Prihatin Rustam setelah sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakasat Pamobvit Polrestabes Surabaya. (ted/ang)

  • Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Alami Luka Bakar di Sekitar Alat Vital

    Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Alami Luka Bakar di Sekitar Alat Vital

    Ponorogo (beritajatim.com) – Dari 4 korban ledakan balon udara di Kabupaten Ponorogo, salah satunya harus dirujuk ke RSUD dr. Harjono. Korban yang masih berumur 16 tahun berinisial IH itu, mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

    “Pasien masuk IGD pagi tadi, ya terkena mercon sehingga mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya,” kata Dokter jaga di IGD RSUD dr. Harjono Ponorogo, dr. Agustina Wulandari, Senin (13/05/2024).

    Agustina menjelaskan bahwa korban mengalami luka bakar sekitar 63 persen. Yakni pada kedua tangan, punggung, kedua kaki, leher. Selain itu juga ada sempat bagian rambutnya yang terbakar. Paling parah, kata dr Agustina luka bakar di sekitar alat vitalnya. “Paling parah luka bakar di sekitar alat vital. Bukan di alat vitalnya, tapi di sekitarnya, ya area sensitifnya juga,” katanya.

    Kondisi pasien saat ini sudah lebih stabil. Tim dokter sudah memberikan perawatan pada luka di tubuhnya. Saat ini, pihaknya terus melakukan pemantauan intensif terhadap pasien. Menurut dr. Wulandari, meskipun mengalami luka bakar 63 persen, namun untuk sementara tidak perlu tindakan operasi. Sebab lukanya jika tidak terlalu dalam.

    “Jadi meski luas lukanya 63 persen, tapi kedalaman lukanya tidak dalam. Hanya dipermukaan kulit mengalami melepuh ataupun kemerahan. Istilah medisnya derajat 2b,” katanya.

    Untuk diketahui sebelumnya, diberitakan peristiwa balon udara meledak terjadi di Kabupaten Ponorogo. Kejadian itu terjadi pada Senin (13/5) pagi sekitar pukul 06.30 WIB di area persawahan Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo. Akibat kejadian itu, ada 4 orang yang menerbangkan balon udara itupun mengalami  luka-luka. Mereka terkena ledakan mercon dari balon udara yang belum sempat terbang tersebut.

    “Benar tadi ada ledakan balon udara di area persawahan di Dusun Muneng Tengah Desa Muneng,” kata Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo, Senin (13/05/2024).

    AKP Agus mengungkapkan bahwa balon udara itu belum sempat terbang. Balon udara itu dikasih ratusan mercon yang nantinya bisa meledak di udara. Namun, belum sampai naik, mercon itu malah sudah meledak saat masih berada di bawah. Sehingga ledakan itu mengenai orang-orang yang menerbangkan. “Balon itu dikasih mercon, belum sempat naik dan sudah meledak duluan,” kata mantan Kapolsek Badegan itu. (end/kun)

  • Balon Udara Meledak di Ponorogo, 4 Orang Luka-luka

    Balon Udara Meledak di Ponorogo, 4 Orang Luka-luka

    Ponorogo (beritajatim.com) – Balon udara meledak terjadi di Kabupaten Ponorogo. Kejadian itu terjadi pada Senin (13/5/2024) pagi sekitar pukul 06.30 WIB di area persawahan Desa Muneng Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

    Akibat kejadian itu, ada 4 orang yang menerbangkan balon udara itupun mengalami  luka-luka. Mereka terkena ledakan mercon dari balon udara yang belum sempat terbang tersebut.

    “Benar tadi ada ledakan balon udara di area persawahan di Dusun Muneng Tengah Desa Muneng,” kata Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo, Senin (13/5/2024).

    AKP Agus mengungkapkan bahwa balon udara itu belum sempat terbang. Balon udara itu dikasih ratusan mercon yang nantinya bisa meledak di udara. Namun, belum sampai naik, mercon itu malah sudah meledak saat masih berada di bawah. Sehingga ledakan itu mengenai orang-orang yang menerbangkan.

    “Balon itu dikasih mercon, belum sempat naik dan sudah meledak duluan,” katanya.

    Dari Polsek Balong, kata Agus sudah tidak bosan-bosannya menyampaikan larangan menerbangkan balon udara yang disertai mercon, sebab itu sangat membahayakan. Namun, dimungkinkan mereka masih menyimpan balon udara sisa waktu lebaran.

    “Balon itu mungkin sisa lebaran yang belum dinaikkan,” kata Agus.

    Agus menyebutkan bahwa akibat ledakan itu, menurut informasi yang Ia peroleh ada 4 orang yang mengalami luka-luka. Kebanyakan masih berumuran remaja. Dari 4 korban yang mengalami ledakan itu, 3 orang mengalami luka-luka ringan, sementara 1 korban lainnya dirujuk ke RSUD dr. Harjono Ponorogo.

    “Infonya ada 4 orang yang terkena ledakan. 1 orang dirujuk ke RSUD dr Harjono Ponorogo,” pungkasnya. [end/beq]

  • Ini 3 Faktor Elektabilitas Sugiri Sancoko Tinggi di Ponorogo

    Ini 3 Faktor Elektabilitas Sugiri Sancoko Tinggi di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Indopol Survey and Consulting beberapa hari lalu melakukan survei di Kabupaten Ponorogo. Lembaga survei tersebut melakukan survei terkait dengan evaluasi kebijakan pemerintah dan dinamika politik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di bumi reog. Hasilnya, elektabilitas bupati petahana Sugiri Sancoko tinggi dibandingkan dengan kandidat-kandidat yang ada.

    Direktur Indopol Jawa Timur Fauzin menyampaikan 3 faktor tingginya elektabilitas Sugiri Sancoko selaku bupati petahana di Kabupaten Ponorogo. Pertama, kondisi ekonomi masyarakat Ponorogo mulai membaik. Kondisi keluarga masyarakat di Ponorogo saat ini dibandingkan dengan 1 tahun terakhir adalah kondisinya sudah mulai lebih baik dan jauh lebih baik. Dalam surveinya menempati angka 66,83 persen untuk responden yang menjawab kondisi ekonomi lebih baik dan jauh lebih baik. Hal itu merupakan dampak dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah setempat selama Bupati Sugiri Sancoko memimpin.

    “Faktor pertama kondisi ekonomi masyarakat Ponorogo yang mulai membaik. Hal itu merupakan dampak dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah,” kata Fauzin, ditulis Jumat (10/05/2024).

    Kemudian faktor kedua yakni tingkat kepuasan kinerja bupati Sugiri Sancoko pada saat ini cukup tinggi. Bahkan, trennya pun cenderung naik, mulai bulan Maret 2023, Oktober 2023 hingga puncaknya di bulan April 2024. Yakni kepuasan publik diangka 85 61 persen.

    “Tren kepuasan atas kinerja bupati saat ini cukup tinggi. Dari bulan Maret 2023 hingga April 2024 cenderung naik,” katanya.

    Lebih lanjut, faktor ketiga yang membuat elektabilitas Sugiri Sancoko tinggi yakni semua program yang dijalankan cukup mendapatkan apresiasi puas dan sangat oleh masyarakat. Program yang tingkat kepuasan tertinggi adalah wajib hapalan juz amma bagi lulusan siswa SD. Selain itu juga ada layanan kependudukan dan catatan sipil.

    “Sementara untuk program yang kepuasannya relatif rendah adalah pembangunan jalan dan bantuan pupuk,” katanya.

    Selain itu, menurut Fauzin selaku alumni Universitas Brawijaya Malang, alasan elektabilitas Sugiri Sancoko melesat jauh meninggalkan figur-figur calon bupati lainnya adalah menurut masyarakat relasisasi janji-janji saat kampanye dulu terealisasi baik. Dari situ kepuasan masyarakat yakni sebesar 82.93 persen masyarakat yang merasakan.

    Untuk diketahui sebelumnya, menjelang Pilkada 2024, lembaga survei kembali melakukan tugasnya di wilayah Kabupaten Ponorogo. Kali ini yang melakukan survei ialah Indopol survey and consulting. Dalam survei Indopol tersebut, elektabilitas bupati petahana Sugiri Sancoko menduduki peringkat tertinggi. Orang nomor 1 di Ponorogo itu, mengungguli nama-nama kandidat lain yang dinilai berpotensi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024.

    Data dari Indopol, elektabilitas Sugiri Sancoko menduduki peringkat pertama dengan angka 62,20 persen. Kemudian urutan kedua ada nama Ibnu Multazam dengan angka 3,17 persen. Ada 3 nama kandidat yang memiliki angka yang sama 1,71 persen yakni Ibnu Al Fandy, Ipong Muchlissoni dan Lisdyarita.

    Selanjutnya, ada nama Mas Didik Subagio dengan angka elektabilitas 0,98 persen, Supriyanto dengan angka 0,73 persen. Kemudian ada nama Segoro Luhur dan Eko Mulyadi, yang masing-masing memiliki angka yang sama, yakni 0,48 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan ada 26,10 persen.

    “Elektabilitas Sugiri Sancoko unggul jauh dari kandidat lainnya jelang Pilkada 2024 ini. Elektabilitas Sugiri Sancoko diangka 62,20 persen,” kata Direktur Indopol Jatim Fauzin. [end/aje]

  • Ini 3 Faktor Elektabilitas Sugiri Sancoko Tinggi di Ponorogo

    Survei Indopol: Pilkada Ponorogo, Elektabilitas Sugiri Sancoko Tertinggi

    Ponorogo (beritajatim.com) – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, lembaga survei kembali melakukan tugasnya di wilayah Kabupaten Ponorogo. Kali ini yang melakukan survei ialah Indopol survey and consulting.

    Dalam survei Indopol tersebut, elektabilitas bupati petahana Sugiri Sancoko menduduki peringkat tertinggi. Orang nomor 1 di Ponorogo itu mengungguli nama-nama kandidat lain yang dinilai berpotensi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024.

    Data dari Indopol, elektabilitas Sugiri Sancoko menduduki peringkat pertama dengan angka 62,20 persen. Kemudian urutan kedua ada nama Ibnu Multazam dengan angka 3,17 persen. Ada 3 nama kandidat yang memiliki angka yang sama 1,71 persen yakni Ibnu Al Fandy, Ipong Muchlissoni dan Lisdyarita.

    Selanjutnya, ada nama Mas Didik Subagio dengan angka elektabilitas 0,98 persen, Supriyanto dengan angka 0,73 persen. Kemudian ada nama Segoro Luhur dan Eko Mulyadi, yang masing-masing memiliki angka yang sama, yakni 0,48 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan ada 26,10 persen.

    “Elektabilitas Sugiri Sancoko unggul jauh dari kandidat lainnya jelang Pilkada 2024 ini. Elektabilitas Sugiri Sancoko diangka 62,20 persen,” kata Direktur Indopol Jatim Fauzin, Kamis (09/05/2024).

    Fauzin mengungkapkan tingginya elektabilitas dan peluang Sugiri terpilih lagi dalam Pilkada 2024, berdasar dari hasil survei ini, bukan tanpa alasan. Sejumlah program di era Pemerintahan Sugiri Sancoko dinilai bagus oleh responden. Terlebih lagi untuk kebijakan wajib hafalan Juz Ama bagi lulusan SD. Hal itu dilakukan dimulai sejak awal tahun 2023 lalu. Selain itu juga dengan pelayanan pengurusan kependudukan, menjadi kebijakan paling favorit di tengah masyarakat.

    “Program-programnya selama ini sangat mengena di masyarakat. Sehingga tidak heran?masyarakat meresponnya positif,” katanya.

    Survei dari Indopol ini, dilakukan di Kabupaten Ponorogo dengan 410 responden. Dengan kriteria warga Ponorogo yang berusia 17 tahun atau yang memiliki hak pilih dalam pemilu. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 4,4 persen, dengan selang kepercayaan sebesar 95 persen. Pengambilan sampel dilakukan pada 23 – 28 April 2024. [end/but]

  • Tunaikan Ibadah Haji, 38 ASN di Ponorogo Ajukan Cuti Besar

    Tunaikan Ibadah Haji, 38 ASN di Ponorogo Ajukan Cuti Besar

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sedikitnya ada 38 ASN (aparatur sipil negara) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo mengajukan cuti besar. Dengan pengajuan cuti besar itu, rata-rata mereka mengajukan cuti sebanyak 40 harian.

    Alasan puluhan abdi negara itu melakukan cuti besar, tidak lain karena mereka akan melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci Saudi Arabia.

    “Ada 38 ASN di Ponorogo yang mengajukan cuti besar. Alasan mereka karena akan melaksanakan ibadah haji,” kata Kabid Pembinaan, Penilaian Kinerja, dan Kesejahteraan ASN di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo, Denik Silvia Kusumaputri, Kamis (9/5/2024).

    Mereka kebanyakan mulai cuti pada 13 Mei 2024, kemudian akan masuk lagi sekitar awal Juni 2024. Dari 38 ASN yang mengajukan cuti besar untuk melaksanakan ibadah haji, sebanyak 22 orang dari Dinas Pendidikan (Dindik) atau guru.

    Kemudian ada 6 ASN yang bekerja di RSUD dr. Harjono. Sementara sisanya masing-masing 1 orang di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain. “Untuk jabatan eselon 2 tidak ada. Dari 38 ASN itu, dari Dindik atau guru sebanyak 22 orang dan 6 orang dari RSUD dr. Harjono serta sisanya masing-masing 1 orang di SKPD lain,” ungkap Denik.

    Meski melakukan cuti besar atau lebih dari 1 bulan tidak masuk kerja, namun para ASN ini tetap akan mendapatkan gaji. Namun, hanya gaji pokok saja, tidak dengan tunjangannya. “Mereka yang cuti besar masih tetap mendapatkan gaji. Namun cuma hanya gaji pokok,” katanya.

    Untuk diketahui, untuk tahun haji 2024 atau 1445 hijrah, calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Ponorogo yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 620 orang. Rencananya, meraka bertolak dari bumi reog  pada tanggal 15 Mei 2024.

    Mereka menuju asrama haji Sukolilo di Surabaya. Menginap sehari, mereka akan berangkat dari bandara Juanda Surabaya untuk terbang ke Saudi Arabia. Jemaah haji asal Ponorogo yang bakal berangkat ke Tanah Suci akan terbagi menjadi 2 kelompok terbang (kloter), yakni kloter 19 dan kloter 20.

    Di mana jemaah haji asal Ponorogo dari 2 kloter itu berangkat pada 15 Mei 2024. Namun, jadwal keberangkatannya dari 2 kloter itu berbeda. [end/suf]