kab/kota: Ponorogo

  • Pilkada Ponorogo, Sugiri-Lisdyarita Klaim Menang 55 Persen

    Pilkada Ponorogo, Sugiri-Lisdyarita Klaim Menang 55 Persen

    Ponorogo (beritajatim.com) – Hasil hitung cepat Pilkada Ponorogo 2024 yang dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Sugiri Sancoko-Lisdyarita, unggul atas pesaingnya, paslon nomor urut 1, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur.

    Berdasarkan data dari 300 TPS yang tersebar secara proporsional di 269 desa/kelurahan dan 21 kecamatan, pasangan Sugiri-Lisdyarita memperoleh 55,44% suara. Sementara Ipong-Segoro meraih 44,56%.

    Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Bambang Juwono, menyatakan bahwa hasil hitung cepat ini mengindikasikan kemenangan paslon nomor urut 2 sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo untuk periode 2025-2030. Meski demikian, pihaknya tetap menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, yang akan diumumkan setelah proses rekapitulasi berjenjang selesai.

    “Hasil ini berasal dari data 100% yang telah masuk ke kamar hitung DPC PDI Perjuangan Ponorogo pada pukul 17.30 WIB. Di mana data ini dikirim oleh para saksi dari TPS masing-masing. Kami optimistis paslon Sugiri-Lisdyarita akan kembali memimpin Ponorogo untuk lima tahun mendatang,” ungkap Bambang, Rabu (27/11/2024).

    Bambang juga menekankan pentingnya menghormati proses rekapitulasi yang sedang berlangsung di tingkat PPK hingga kabupaten. Ia mengingatkan bahwa hasil resmi tetap berada di tangan KPU Ponorogo.

    “Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung dan memastikan Pilkada berlangsung aman, lancar, dan damai. Terima kasih kepada struktur partai, para saksi militan, relawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta seluruh warga Ponorogo atas kontribusi mereka,” katanya.

    Proses rekapitulasi resmi akan menjadi penentu akhir, namun keunggulan Sugiri-Lisdyarita dalam hitung cepat menjadi sinyal kuat atas kepercayaan masyarakat Ponorogo terhadap pasangan ini, untuk melanjutkan kepemimpinan mereka di periode mendatang. [end/but]

  • Di TPS Tempat Mencoblos, Sugiri Unggul Jauh dari Ipong

    Di TPS Tempat Mencoblos, Sugiri Unggul Jauh dari Ipong

    Ponorogo (Beritajatim.com) – Proses pungut hitung suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo tahun 2024, untuk tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bumi Reog, rampung pada Rabu (26/11) sore. Di TPS lokasi Sugiri menyoblos, yakni TPS 02 Kelurahan Mangkujayan, pasangan dengan tagline Rilis (Sugiri-Lisdyarita) unggul telak atas pesaingnya Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru.

    Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Sugiri-Lisdyarita berhasil unggul dengan 303 suara. Paslon nomor urut 1, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru, memperoleh 65 , dengan 16 suara dinyatakan tidak sah. DPT di TPS 02 Mangkujayan sebanyak 529 pemilih, tetapi hanya 384 pemilih yang hadir. Sementara 145 pemilih, tidak menggunakan hak pilihnya.

    Ketua KPPS TPS 02 Mangkujayan, Muhammad Fadhil, mengungkapkan bahwa mayoritas surat suara tidak sah, disebabkan oleh adanya dua coblosan dalam satu surat suara. Sementara banyaknya pemilih yang tidak hadir, diperkirakan karena beberapa faktor. Mungkin dikarenakan sakit, pindah tugas atau tugas belajar di luar Ponorogo.

    “Kebanyakan surat suara tidak sah, karena terdapat 2 tanda coblos dalam 1 surat suara. Sementara banyaknya pemilih yang tidak hadir, kemungkinan karena faktor sakit, pindah tugas, atau tugas belajar di luar Ponorogo,” ungkap Muhammad Fadil, Rabu sore.

    Diberitakan sebelumnya, Calon Bupati Ponorogo nomor urut 02, Sugiri Sancoko, bersama istri dan anak-anaknya menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 Kelurahan Mangkujayan, Ponorogo. Dalam suasana penuh keakraban, Sugiri menyempatkan diri menyapa warga yang sedang mengantre untuk mencoblos di TPS tersebut.

    Didampingi istrinya, Susilowati, serta dua anaknya, Jian Ayune Sundul Langit dan Gibran Cahyaning Pengeran, Sugiri terlihat santai memasuki bilik suara. Usai mencoblos, Ia menunjukkan 2 jarinya yang sudah bertinta sebagai tanda partisipasi dalam pesta demokrasi Pilkada Ponorogo.

    Dalam kesempatan itu, Sugiri menegaskan bahwa Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi yang tidak melulu soal kemenangan atau kekalahan. Ia menyebut bahwa esensi dari Pilkada adalah pengabdian kepada masyarakat dan memberikan nilai tambah bagi pembangunan daerah.

    “Hidup ini tidak sekedar bicara kalah dan menang, tetapi bagaimana bisa melakukan aktivitas pengabdian dan memberikan value lebih kepada Ponorogo yang kita cintai,” katanya.

    Meski hari pencoblosan adalah momen penting, Sugiri mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Sebelum menuju TPS, Ia bersama keluarganya terlebih dahulu berziarah ke makam orang tuanya di Desa Gelang Kulon, Kecamatan Sampung, serta makam mertuanya di Kecamatan Balong.

    “Sebelum berangkat nyoblos ini, ziarah ke makam orangtua dan mertua,” katanya.

    Sugiri juga menegaskan bahwa Ia telah berusaha semaksimal mungkin selama masa kampanye. Kini, Ia menyerahkan hasilnya sepenuhnya kepada Tuhan. Baginya, apapun hasil Pilkada ini adalah takdir terbaik yang harus diterima dengan ikhlas.

    “Kami sandarkan kepada Allah SWT, pasti takdir-Nya paling baik dan harus kita terima dengan lapang dada,” tutupnya.  [end/but]

  • Hasil Real Count TPS Pilkada Ponorogo, Sugiri Unggul, Pecahkan Mitos Etan Kali Kulon Kali?

    Hasil Real Count TPS Pilkada Ponorogo, Sugiri Unggul, Pecahkan Mitos Etan Kali Kulon Kali?

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo telah selesai, Rabu (27/11/2024).

    Perhitungan suara di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati juga telah selesai.

    Lalu bagaimana hasilnya? Apakah mitos-mitos tersebut dalam Pilkada Ponorogo langsung adalah yang menjadi orang nomor satu bergantian antara etan kali dan kulon kali.

    Mitos tersebut menyatakan bahwa bupati terpilih di Ponorogo bergantian antara wilayah timur dan barat Sungai Sekayu, yang membelah Ponorogo menjadi dua bagian. 

    Juga, ada mitos tidak ada bupati Ponorogo dua periode berturut-turut.

    Dari data yang dihimpun bahwa tempat Cabup Ipong Muchlissoni, TPS 006 Kelurahan Patihan Wetan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo menang.

    Calon Bupati (Cabup) Ponorogo Sugiri Sancoko mencoblos pada hari pemilihan kepala daerah (Pilkada), Rabu (27/11/2024) pagi. Sugiri didampingi anak-anaknya dengan menggunakan baju berwarna putih (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

    Bahwa paslon nomor urut 01, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Ndaru mendapatkan  276 suara. Untuk paslon nomor urut 02, Sugiri Sancoko-Lisdyarita mendapatkan 123 suara. Sedangkan tidak sah 10 suara.

    Sementara Cabup Sugiri Sancoko, TPS 002 Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo menang telak.

    Dimana paslon nomor urut 01, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Ndaru mendapatkan  65 suara. Untuk paslon nomor urut 02, Sugiri Sancoko-Lisdyarita mendapatkan 303 suara. Sedangkan tidak sah 16 suara. 

    Sekedar diketahui, mitos Pilkada selalu muncul. Mitos itu menyatakan bahwa bupati terpilih di Ponorogo bergantian antara wilayah timur dan barat Sungai Sekayu, yang membelah Ponorogo menjadi dua bagian. 

    Cabup Ipong datang bersama istrinya, Sri Wahyuni. Keduanya datang ke TPS 006 Kelurahan Patihan Wetan, Kecamatan Babadan dengan bervespa (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

    Misalnya, pada Pilkada 2005, Muhadi Suyono yang berasal dari Kelurahan Mangkujayan (etan kali) terpilih sebagai bupati, kemudian digantikan oleh Amin dari Kecamatan Kauman (kulon kali) pada 2010. 

    Kemudian Pilkada 2015, Ipong Muchlissoni dari Patihan Wetan (etan kali) memenangi kontestasi menggantikan Amin.

    Pola ini terus berlanjut hingga Pilkada 2020, di mana Sugiri Sancoko dari Kecamatan Sampung (kulon kali) mengalahkan Ipong Muchlissoni (etan kali).

    Lalu juga mitos tidak ada bupati dua periode berturut-turut bisa memimpin bumi reog. Hal tersebut juga terbikti selama 2005 sampai 2020.

    Misal, Muhadi yang terpilih pada Pilkda 2005. Namun dia maju kembali sebagai petahana 2010. Namun Muhadi yang kala itu itu berpasangan dengan Yusuf gagal. Waktu itu yang menang adalah Amin berpasangan dengan Yuni Widyaningsih.

    Kemudian 2015 Petahana Amin maju kembali. Saat itu, Amin yang berpasangan dengan Agus Widodo harus mengakui kekalahan. Dimana Ipong Muchlissoni bersama Soedjarno menang.

    Juga pada 2020 lalu, Ipong Muchlissoni sebagai petahana keok melawan Sugiri Sancoko. Sebenanrnya Pilkda 2020 ini adalah pertemuan kedua Ipong dan Sugiri.

    Lalu bagaimana dengan hasil Pilkada 2024? Akankah mitos terpecahkan?

    Diketahui Pilkada 2024 ini diikuti oleh kedua pasangan calon (Paslon). Adalah nomor urut 01 Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Ndaru. Dan Paslon 02 adalah Sugiri Sancoko-Lisdyarita.

    pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, kemudian digelar deklarasi kampanye damai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, Senin (23/9/2024). (tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum)

    “Kalau tentang mitos, kami tidak percaya sulit. Percaya kok itu mitos. Jadi itu mitos saya percaya saja,” ungkap Cabup nomor urut 01, Ipong Muchlissoni, Rabu (27/11/2024).

    Ditemui setelah menciblos, Ipong menjelaskan sangat optimis dengan kontestasi Pilkada kali ini. “Saya yakin menang tebal,” kata Ipong.

    Sementara Cabup nomor urut 02, Sugiri Sancoko mengaku mitos pada Pilkada Ponorogo hanya kebetulan.

    “Mitos bakal terpecahkan? bukan mitos tapi kebetulan,” papar Sugiri.

    Terlebih dia untuk maju keduakalinya tetap menggandeng wakil yang sama, Lisdyarita. 

    “Sudah tidak ada lagi mitos 2 periode, menuju Ponorogo Hebat Martabat,” urainya.

    “Sangat optimis, segala kita serahkan kepada Tuhan dengan berbagai upaya selama kampanye kemarin,” pungkasnya.

    DAFTAR BUPATI HASIL PEMILU

    Periode 2005-2010    
    Muhadi Suyono-Amin (etan kali)                     

    Periode 2010-2015    
    Amin-Yuni Widyaningsih (kulon kali)

    Periode 2016-2021
    Ipong Muchlissoni-Soedjarno (etan kali)

    Periode 2021-sekarang
    Sugiri Sancoko- Lisdyarita (kulon kali)

  • TPS di Ponorogo Usung Tema OSIS untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih

    TPS di Ponorogo Usung Tema OSIS untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih

    Ponorogo (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 menjadi ajang inovasi kreatif di berbagai daerah. Salah satu contohnya hadir di Ponorogo, di mana sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengusung tema unik yang membawa nuansa nostalgia dan berhasil mencuri perhatian warga.

    Di TPS 1 Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan seragam OSIS lengkap dengan atribut khas seperti dasi, emblem, dan papan nama. Nuansa ini menghidupkan kembali suasana pemilihan ketua OSIS di sekolah, yang membuat banyak pemilih tersenyum dan mengenang masa-masa muda.

    Ketua KPPS TPS 1, Adi Priambodo, menjelaskan bahwa penggunaan seragam OSIS ini merupakan bagian dari arahan KPU untuk mengusung tema busana unik di TPS. Namun, lebih dari sekadar mematuhi arahan, tema ini sengaja dipilih untuk menarik perhatian masyarakat agar lebih antusias menggunakan hak pilihnya.

    “Tema OSIS ini tidak hanya memberikan tampilan visual yang menarik, tetapi juga menyentuh sisi emosional pemilih. Harapannya, suasana seperti ini mampu meningkatkan partisipasi masyarakat,” kata Adi Priambodo, Rabu (27/11/2024).

    Kreativitas di TPS 1 Kelurahan Mangkujayan bukan hanya sekadar menarik perhatian, tetapi juga menjadi simbol pentingnya peran masyarakat dalam proses demokrasi. Dengan cara sederhana namun penuh makna ini, diharapkan semakin banyak warga yang tergerak untuk hadir ke TPS dan menggunakan hak pilih mereka.

    “Tema-tema unik seperti ini membuktikan bahwa inovasi dalam penyelenggaraan Pilkada, bisa menciptakan pengalaman positif sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya suara mereka,” tutup Adi Priambodo.

    Endah Herianti, salah satu warga yang hadir di TPS tersebut, mengaku senang dengan kreativitas yang dihadirkan. Menurutnya, suasana TPS yang unik dan penuh nostalgia memberikan pengalaman berbeda dibandingkan pemilu sebelumnya.

    “Saya merasa terhibur dengan tema ini. TPS terasa hidup dan bernostalgia jaman waktu putih abu-abu,” katanya. (end/ted)

  • Ada Reog Ponorogo di TPS Sidomulyo Tuban, Warga Lebih Antusias

    Ada Reog Ponorogo di TPS Sidomulyo Tuban, Warga Lebih Antusias

    Tuban (beritajatim.com) – Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, tampil unik dengan mengusung tema Reog Ponorogo. TPS ini dihias dengan ornamen khas Reog Ponorogo, lengkap dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengenakan kostum Reog. Inisiatif ini dilakukan untuk menarik minat masyarakat agar datang ke TPS, Rabu (27/11/2024).

    Mengangkat Budaya Lokal

    Ketua KPPS 002, Joko K Tanan, menjelaskan bahwa tema Reog Ponorogo dipilih untuk mengenalkan seni tradisional yang telah dikenal hingga mancanegara, terutama kepada generasi muda.

    “Generasi sekarang jarang sekali melihat atraksi budaya Reog. Jadi, kami ingin memperkenalkan budaya ini sekaligus mengajak warga untuk merayakan pesta demokrasi dengan semangat budaya,” ujar Joko, yang akrab disapa Tanan.

    Tanan juga menambahkan bahwa Kelurahan Sidomulyo memiliki komunitas penggiat seni Reog yang aktif sejak lama. Oleh karena itu, semua properti seperti kostum dan perlengkapan Reog yang digunakan adalah milik seniman lokal.

    “Kami tidak perlu menyewa. Semua kostum dan hiasan ini milik para penggiat seni Reog di sini,” imbuhnya.

    Antusiasme Warga

    Dekorasi unik ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak warga yang datang ke TPS dengan semangat dan menyempatkan diri berfoto di area TPS setelah mencoblos.

    “Nanti kita ikutkan lomba TPS unik yang diadakan KPU Tuban. Mudah-mudahan menang,” harap Tanan.

    KPU Tuban sendiri menggelar lomba TPS unik dengan total hadiah sebesar Rp 20 juta. Hal ini memotivasi banyak TPS untuk menghadirkan konsep yang kreatif dan menarik perhatian pemilih.

    Kreativitas TPS Lain di Sidomulyo

    Tidak hanya TPS 002, TPS 004 di Kelurahan Sidomulyo juga menghias tempat pemungutan suara dengan tema adat Jawa. Petugas KPPS di TPS tersebut mengenakan kostum tradisional berupa blangkon dan batik gedog khas Tuban, lengkap dengan lantunan musik Jawa untuk menambah suasana tradisional.

    Lurah Sidomulyo, Zul Qurnain, mengapresiasi kreativitas warganya dalam menciptakan TPS yang menarik.

    “Sidomulyo ini sangat kreatif. Banyak ide-ide segar yang muncul untuk menarik minat masyarakat datang ke TPS,” ujar Zul.

    Dengan inovasi seperti ini, TPS di Sidomulyo tidak hanya menjadi tempat untuk mencoblos, tetapi juga menjadi ajang promosi budaya lokal yang menghibur dan edukatif bagi masyarakat. [ayu/but]

     

  • Sugiri Sancoko dan Keluarga Nyoblos di TPS 02 Mangkujayan Ponorogo

    Sugiri Sancoko dan Keluarga Nyoblos di TPS 02 Mangkujayan Ponorogo

    Ponorogo (Beritajatim.com) – Calon Bupati Ponorogo nomor urut 02, Sugiri Sancoko, bersama keluarga menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 Kelurahan Mangkujayan, Ponorogo. Dalam suasana penuh keakraban, Sugiri menyempatkan diri menyapa warga yang sedang mengantre untuk mencoblos di TPS tersebut.

    Didampingi istrinya, Susilowati, serta dua anaknya, Jian Ayune Sundul Langit dan Gibran Cahyaning Pengeran, Sugiri terlihat santai memasuki bilik suara. Usai mencoblos, Ia menunjukkan 2 jarinya yang sudah bertinta sebagai tanda partisipasi dalam pesta demokrasi Pilkada Ponorogo.

    Dalam keterangannya kepada media, Sugiri menegaskan bahwa Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi yang tidak melulu soal kemenangan atau kekalahan. Ia menyebut bahwa esensi dari Pilkada adalah pengabdian kepada masyarakat dan memberikan nilai tambah bagi pembangunan daerah.

    “Hidup ini tidak sekedar bicara kalah dan menang, tetapi bagaimana bisa melakukan aktivitas pengabdian dan memberikan value lebih kepada Ponorogo yang kita cintai,” katanya.

    Meski hari pencoblosan adalah momen penting, Sugiri mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Sebelum menuju TPS, Ia bersama keluarganya terlebih dahulu berziarah ke makam orang tuanya di Desa Gelang Kulon, Kecamatan Sampung, serta makam mertuanya di Kecamatan Balong.

    “Sebelum berangkat nyoblos ini, ziarah ke makam orangtua dan mertua,” katanya.

    Sugiri juga menegaskan bahwa Ia telah berusaha semaksimal mungkin selama masa kampanye. Kini, Ia menyerahkan hasilnya sepenuhnya kepada Tuhan. Baginya, apapun hasil Pilkada ini adalah takdir terbaik yang harus diterima dengan ikhlas.

    “Kami sandarkan kepada Allah SWT, pasti takdir-Nya paling baik dan harus kita terima dengan lapang dada,” tutupnya. [end/beq]

  • KRI WSH-991 berhasil tuntaskan misi kemanusiaan di 4 negara Pasifik

    KRI WSH-991 berhasil tuntaskan misi kemanusiaan di 4 negara Pasifik

    Jakarta (ANTARA) – Kapal perang Republik Indonesia KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang tergabung dalam Satgas Port Visit Pasifik 2024 berhasil menuntaskan misi muhibah dan kemanusiaannya ke empat negara di Pasifik Selatan, yaitu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini (PNG), selama 48 hari berlayar sejak 9 Oktober 2024.

    Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan Satgas Port Visit Pasifik 2024 kembali ke markas di Sorong, Papua Barat Daya, Senin (25/11).

    Kedatangan Satgas Port Visit Pasifik 2024 itu, yang berlayar bersama KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH), disambut oleh Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto dan Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat Daya Victor F. Salosa di Dermaga Lantamal XIV Sorong.

    “Terima kasih kepada seluruh prajurit Satgas Port Visit Pasifik 2024 yang telah menunjukkan dedikasi, disiplin, dan semangat juang luar biasa,” kata Kepala Staf Koarmada III membacakan sambutan Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan saat acara penyambutan, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III.

    Dalam kesempatan itu, Pangkoarmada III menjelaskan misi muhibah dan kemanusiaan ke empat negara di Pasifik Selatan bertujuan untuk mendukung kebijakan politik luar negeri Pemerintah RI sekaligus sebagai bagian dari upaya melindungi kepentingan nasional di luar negeri.

    “Kegiatan ini juga diharapkan dapat mewujudkan kepercayaan dan persahabatan (confidence-building measure) dengan negara-negara di Pasifik Selatan, dan mewujudkan kehadiran Indonesia di kawasan Pasifik Selatan,” kata Pangkoarmada III dalam sambutannya.

    Dalam acara penyambutan itu, kepulangan Satgas Port Visit Pasifik 2024, yang dipimpin oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto, juga disambut berbagai pertunjukan tarian dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Tari Yembo Papua, Tari Reog Ponorogo, Tari Saman Aceh, dan Tari Falabea atau tarian perang dari Papua.

    Di empat negara Pasifik Selatan itu, yaitu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan PNG, Satgas Port Visit Pasifik melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis di atas kapal, menyerahkan paket bantuan obat-obatan dari Pemerintah RI ke pemerintah masing-masing negara tujuan, kemudian memperkenalkan KRI WSH-991 yang merupakan kapal bantu rumah sakit buatan Indonesia, menggelar resepsi di atas kapal, dan bertemu dengan mitra-mitra Indonesia di tiap negara tujuan.

    “Selama menjalankan tugas, Satgas Port Visit Pasifik telah memberikan pelayanan medis yang profesional, dan mereka bekerja sepenuh hati. Mereka telah menjadi ujung tombak diplomasi kemanusiaan Indonesia di luar negeri,” kata Pangkoarmada III dalam sambutannya.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPU Ponorogo Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak dan Berlebih

    KPU Ponorogo Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak dan Berlebih

    Ponorogo (beritajatim.com) – Menjelang pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo memusnahkan sebanyak 1.039 surat suara. Selain tergolong surat suara yang rusak, pemusnahan itu juga dikarenakan surat suara yang berlebih.

    Guna mencegaj potensi penyalahgunaan, surat suara berlebih itu juga dilakukan pemusnahan, dengan cara dibakar. Ketua KPU Ponorogo, R. Gaguk Ika Prayitna, menjelaskan bahwa surat suara yang dimusnahkan, terdiri dari 114 lembar untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Ponorogo serta 925 lembar untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim).

    “Pemusnahan ini dilakukan dengan cara dibakar. Hal ini untuk memastikan bahwa surat suara itu, tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” kata Gaguk, Selasa (26/11/2024).

    Pemusnahan surat suara ini, kata Gaguk sudah sesuai dengan regulasi yang mewajibkan KPU kabupaten/kota untuk menghancurkan surat suara rusak atau kelebihan sebelum hari pemungutan suara. Tindakan ini menjadi langkah preventif untuk menjaga integritas dan kelancaran proses pemilu.

    Surat suara Pemilihan Bupati dan Sakil Bupati yang dimusnahkan, diketahui mengalami sejumlah kerusakan. Seperti sobek dan cetakan yang tidak sempurna. Gaguk memastikan bahwa seluruh surat suara cadangan yang telah disiapkan berada dalam kondisi baik dan siap digunakan pada hari pemungutan suara.

    “Jadi surat suara yang dimusnahkan ini, tidak termasuk cadangan. Sehingga seluruh logistik untuk Pilkada ini, semua dalam kondisi aman,” tutup Gaguk.

    Proses pemusnahan surat suara rusak dan berlebih ini, dilakukan di gudang logistik KPU, kawasan Bulog Babadan, pada Selasa (26/11) siang . Selain dari jajaran KPU Ponorogo kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan perwakilan Polres Ponorogo. [end/beq]

  • Kejari Ponorogo Musnahkan Barang Bukti 56 Perkara Inkracht

    Kejari Ponorogo Musnahkan Barang Bukti 56 Perkara Inkracht

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo melaksanakan pemusnahan barang bukti dari 56 perkara yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht). Pemusnahan barang bukti yang dilakukan di halaman depan kantor Kejari Ponorogo ini, mencakup berbagai tindak pidana dari periode Juni hingga November 2024.

    Kepala Kejari Ponorogo, Teuku Herizal menjelaskan bahwa barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil limpahan dari Polres Ponorogo. Sebagian barang bukti telah dimusnahkan pada tahap penyidikan di Polres Ponorogo. Kegiatan ini menegaskan komitmen penegak hukum dalam memberantas kejahatan di wilayah Bumi Reog. Pemusnahan barang bukti dilakukan oleh Kajari bersama jajaran Forkopimda Ponorogo.

    “Pemusnahan barang bukti ini, atas putusan pengadilan yang telah memenuhi kekuatan hukum tetap. Ini merupakan tugas kami selaku jaksa, untuk mengeksekusi perkara pidana secara tuntas,” kata Teuku Herizal, Selasa (26/11/2024).

    Dari 56 perkara yang barang buktinya dimusnahkan, terdiri dari tindak pidana narkotika dan psikotropika (26 perkara). Sebanyak 9 perkara dari kasus tindak pidana orang dan harta benda (Oharda). Dalam kasus ini melibatkan pelanggaran yang menyangkut kerugian fisik dan material pada korban.

    Kemudian ada tindak pidana keamanan dan ketertiban umum (11 perkara), yang meliputi pelanggaran yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat. Kemudian ada 10 perkara untuk tindak pidana umum lainnya. Dalam pemusnahan itu, juga ada pembakaran uang palsu sebanyak Rp12.900.000

    Kepala Seksi Intelijen Kejari Ponorogo, Agung Riyadi menyampaikan bahwa pemusnahan barang bukti ini adalah bagian dari proses penegakan hukum yang transparan. Langkah ini menunjukkan komitmen Kejaksaan Negeri Ponorogo dalam menciptakan keadilan dan keamanan di masyarakat.

    “Pemusnahan barang bukti tidak hanya memastikan penanganan perkara yang tuntas, tetapi juga mencegah kemungkinan penyalahgunaan barang bukti di kemudian hari,” tutup Agung. [end/beq]

  • Banjir Ponorogo Robohkan Rumah Warga di Tepi Sungai
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 November 2024

    Banjir Ponorogo Robohkan Rumah Warga di Tepi Sungai Surabaya 25 November 2024

    Banjir Ponorogo Robohkan Rumah Warga di Tepi Sungai
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Banjir pada Minggu (24/11/2024) sore di Ponorogo, Jawa Timur, merobohkan setengah rumah milik
    Suci Winarsih
    , warga Desa Plalangan, Jenangan.
    Bangunan dua lantai tersebut roboh pada bagian belakang rumah setelah fondasi yang berada persis di tepi sungai ambrol tergerus air.
    “Bagian teras, dapur, serta ruang tamu beserta perabotannya terbawa material banjir. Semua rusak, lantai atas juga ikut rusak,” ujar pemilik rumah Suci Winarsih yang ditemui di rumahnya pada Senin (25/11/2024).
    Suci mengaku robohnya fondasi rumah yang mepet dengan sungai berawal ketika terdengar suara gemuruh dari bagian timur rumah mereka. Rupanya, tiang listrik yang mepet di bangunan
    rumah roboh
    tersapu banjir.
    “Rusaknya rumah terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saya melihat TV di ruang tamu bersama anak saya. Saat itu, anak saya langsung menarik saya untuk keluar dari rumah ketika ada suara gemuruh,” imbuhnya.
    Beruntung saat bersamaan dengan keluarnya Suci dari dalam rumah, tembok bagian belakang rumah roboh tersapu banjir.
    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun rumah bagian belakang Suci mengalami kerusakan parah.
    “Saat saya keluar rumah, bangunannya juga ikut roboh,” ucapnya.
    Selain itu, banjir juga merusak rumah Pico, tetangga yang rumahnya berdekatan dengan milik Suci.
    Suci dan Pico memilih mengungsi di rumah kerabat karena rumahnya mengalami kerusakan cukup parah akibat banjir pada hari Minggu (24/11/2024) malam.
    “Terus terang takut kalau tidak mengungsi. Kalau hujan, takut terjadi longsor lagi,” kata Pico.
    Sementara itu, Kasi Darlog BPBD Kabupaten Ponorogo memastikan bahwa
    pengungsi
    yang sempat menginap di kantor BPBD sudah kembali pulang ke rumah masing-masing karena banjir sudah mulai surut pada Minggu dini hari.
    Sejumlah rumah warga yang mengungsi karena rumah mereka sempat terendam banjir setinggi 60 cm.
    “Jumlah total ada 18 orang kemarin yang mengungsi, saat ini sudah pulang semua karena ketinggian air sudah surut dan saat ini banyak warga yang membersihkan rumah mereka,” kata Agung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.