kab/kota: Ponorogo

  • KPK Gerebek Kantor di Surabaya, Diduga Terkait Kasus Bupati Ponorogo

    KPK Gerebek Kantor di Surabaya, Diduga Terkait Kasus Bupati Ponorogo

    Surabaya (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sebuah kantor di Ketintang, Surabaya, tepatnya di jalan Ketintang Permai Blok BB no 20.

    Informasi yang beredar, penggeledahan tersebut terkait perkara yang menjerat Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang saat ini ditangani KPK. Saat ini, lembaga antirasuah masih melakukan penggeledahan di rumah yang bertuliskan PT Widya Satria tersebut. Petugas dari kepolisian bersenjata tampak menjaga proses penggeledahan.

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon belum merespons. KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, beserta 12 nama lain. [uci/kun]

  • Polisi Kuak Identitas Kerangka yang Ditemukan Petani di Hutan Temon Ponorogo

    Polisi Kuak Identitas Kerangka yang Ditemukan Petani di Hutan Temon Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sunyi hutan Desa Temon, Kecamatan Sawoo, mendadak berubah mencekam ketika seorang petani yang pulang dari ladang menemukan sesosok kerangka manusia tergeletak di antara daun kering. Temuan pada awal bulan atau tepatnya pada hari Jumat (7/11/2025) itu, langsung memantik tanda tanya besar. Yakni siapakah sosok yang telah lama menjadi bagian dari misteri hutan tersebut.

    Wakapolres Ponorogo, Kompol Ari Bayuaji, memastikan temuan itu bukan sekadar kabar angin. Setelah melalui rangkaian identifikasi, kerangka tersebut dipastikan adalah Wagiman (67), petani asal Desa Suru, Kecamatan Sooko, yang dilaporkan hilang sebulan sebelumnya.

    “Saksi yang pulang dari berladang melihat kerangka manusia tergeletak di tanah. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada warga lain dan ke Polsek Sawoo serta Puskesmas Sawoo,” kata Kompol Ari, ditulis Rabu (26/11/2025).

    Begitu laporan masuk, tim dari Satreskrim, Polsek Sawoo, dan Unit Identifikasi langsung bergerak ke lokasi. Di bawah rimbun pepohonan, mereka menemukan rangka manusia yang masih lengkap, ditemani sejumlah pakaian—baju batik, celana pendek hitam, jaket, dan sandal jepit. Penemuan benda-benda itu pun kemudian menjadi petunjuk awal penyelidikan.

    Keesokan harinya, pencarian lanjutan membuka satu bukti tambahan. Yakni sebuah topi bergambar Spiderman yang tergeletak tak jauh dari lokasi awal. Bagi polisi, ini bukan sekadar barang, melainkan bagian penting untuk mengurai misteri identitas korban.

    “Barang-barang itu kemudian dicocokkan dengan keterangan keluarga korban. Anak korban mengakui seluruh barang tersebut adalah milik almarhum yang hilang sejak sekitar satu bulan lalu,” jelas Ari.

    Jejak hilangnya Wagiman sebenarnya sudah tercium sejak 7 Oktober 2025. Sang anak, Sugiyono, melapor ke Polsek Sooko pada 18 Oktober karena ayahnya tak kunjung pulang. Warga sekitar hutan Temon bahkan sempat beberapa kali melihat seorang pria tua berjalan sendirian di jalur hutan. Sosok itu belakangan yang kini diyakini sebagai Wagiman.

    Ketika kerangka akhirnya ditemukan, misteri pun semakin menuju titik terang. Polisi kemudian membawa jasad tersebut ke RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk diautopsi oleh tim forensik dari RS Bhayangkara Polda Jatim. Dari pemeriksaan medis, teka-teki terkait dugaan kekerasan langsung terjawab.

    “Struktur tulang lengkap, jenis kelamin laki-laki, usia diperkirakan 50–70 tahun, tinggi badan 164–168 cm, dan tidak ditemukan bekas penganiayaan,” ujar Ari.

    Tim identifikasi juga menemukan kecocokan dengan ciri fisik Wagiman. Yakni postur sedikit bungkuk, gigi ompong, dan bekas patah tulang pada iga kanan. Semua detail itu memperkuat kesimpulan polisi. Polisi pun memastikan kasus ini tidak mengarah pada tindak pidana. Wagiman diduga meninggal secara alami ketika berada di dalam hutan.

    Lebih lanjut, kerangka Wagiman itu akhirnya resmi diserahkan kepada keluarga. Bagi mereka, ini adalah akhir dari pencarian panjang dan awal dari penerimaan kenyataan. “Keluarga sudah memastikan ciri-cirinya dan menerima hasil autopsi. Kerangka itu dipastikan adalah Saudara Wagiman,” pungkas Ari. (end/kun)

  • BPBD Ponorogo Ajukan BTT untuk Pembangunan Huntap Warga Terdampak Longsor

    BPBD Ponorogo Ajukan BTT untuk Pembangunan Huntap Warga Terdampak Longsor

    Ponorogo (beritajatim.com) – Upaya pemulihan pascalongsor di Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, Ponorogo mulai bergerak konkret. Instruksi Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita untuk merelokasi rumah Marjuni, warga yang huniannya rata tanah akibat longsor pada Rabu (19/11), langsung ditindaklanjuti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    Kalaksa BPBD Ponorogo, Masun, memastikan proses relokasi dilakukan sepenuhnya di lokasi yang lebih aman dari ancaman bencana susulan. Pembangunan hunian tetap (huntap) diusulkan melalui skema Bantuan Tidak Terduga (BTT) dan kini memasuki tahap penyusunan detail engineering design (DED).

    “Rumahnya nanti direlokasi di tanah keluarganya, beberapa kilometer dari lokasi yang terdampak longsor. Bukan rumah mewah tapi standar layak ditempati,” kata Masun, Selasa (25/11/2025).

    BPBD Ponorogo menargetkan pekerjaan fisik dimulai awal Desember. Dengan desain standar BNPB, huntap ditarget rampung dalam waktu satu bulan. Relokasi ini menjadi langkah penting mengingat kawasan asal rumah Marjuni dinilai tak lagi aman untuk ditempati.

    Selain relokasi rumah Marjuni, BPBD juga memberikan bantuan perbaikan kepada Jumirin, warga lain yang terdampak longsor. Tingkat kerusakan memang tidak separah rumah Marjuni, namun perbaikan tetap dilakukan demi menjamin keselamatan. “Bukit yang longsor ini, kami buat terasering agar tidak terjadi longsor lagi,” jelas Masun.

    Pada Minggu (24/11), BPBD Ponorogo menetapkan hari itu sebagai tahap akhir pembersihan material longsor di Wagir Kidul. Akses jalan desa yang sebelumnya tertutup kini kembali normal. Tujuh kendaraan yang sempat tertimbun berhasil dievakuasi seluruhnya. BPBD Ponorogo juga menyiapkan langkah lanjutan berupa penghijauan di area terdampak. Program vegetasi penahan tanah tersebut akan dimulai tahun depan. “Awal tahun depan, akan kita lakukan penghijauan di lokasi longsor,” pungkasnya. (end/kun)

  • Polres Ponorogo Ungkap Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Anak, Satu Tersangka Diamankan

    Polres Ponorogo Ungkap Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Anak, Satu Tersangka Diamankan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Polres Ponorogo menetapkan kakek berinisial ME (55) sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

    Korban, yang masih berusia 7 tahun, dilaporkan oleh pihak keluarga, setelah muncul gelagat yang dinilai mencurigakan. Pihak keluarga akhirnya mengetahui korban disetubuhi oleh tersangka dan diduga sudah dilakukan beberapa kali.

    Wakapolres Ponorogo Kompol Ari Bayuaji menegaskan bahwa penyidik telah melakukan penanganan sesuai prosedur, termasuk pendampingan khusus bagi korban yang masih dibawah umur. Dari hasil penyelidikan awal, dugaan tindak pidana tersebut diperkirakan telah berlangsung sejak pertengahan 2023. Tersangka diduga melakukan perbuatannya lebih dari satu kali.

    “Jadi kasus persetubuhan ini, sudah dilakukan tersangka sejak pertengahan tahun 2023 lalu, dan sudah lebih dari 5 kali,” kata Kompol Ari Bayuaji, Selasa (25/11/2025).

    Penyidik mengungkap, hubungan kedekatan antara pelaku dan korban bermula ketika ME kerap mengajak korban berjalan-jalan menggunakan sepeda motor dan membelikannya jajan. Modus tersebut membuat korban merasa akrab dan memudahkan tersangka melakukan pendekatan. Tersangka juga beberapa kali memberikan uang jajan kepada korban, termasuk sebelum maupun setelah peristiwa terjadi.

    “Pelaku memanfaatkan situasi dan pendekatan personal untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum itu,” jelas Wakapolres.

    Peristiwa persetubuhan ini, terjadi di kamar rumah tersangka. Dalam penyidikan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian dan perlengkapan yang berkaitan dengan kejadian, antara lain celana dalam warna merah muda, kaos dalam putih, seprai bermotif hewan, serta pakaian milik tersangka yang digunakan saat kejadian.

    Atas perbuatannya, ME dijerat Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana paling singkat 5 tahun, dan paling lama 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp5 miliar. Kompol Ari Bayuaji menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan tanpa kompromi.

    “Kami memastikan penyidikan dilakukan secara profesional dan transparan. Yang utama, memastikan korban mendapatkan pendampingan dan pemulihan secara menyeluruh,” pungkasnya. (end/ted)

  • Munjirin jadikan JYA 2025 motivasi tingkatkan pelayanan warga

    Munjirin jadikan JYA 2025 motivasi tingkatkan pelayanan warga

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menjadikan penghargaan Jakarta Youth Award (JYA) 2025 yang baru diterimanya sebagai dorongan kuat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan warga.

    “Penghargaan ini menjadi motivasi atau spirit untuk terus dan selalu berkinerja baik, memberikan pelayanan optimal, serta berbuat untuk kemajuan warga, terutama di Jakarta Timur,” kata Munjirin di Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin.

    Penghargaan itu diserahkan oleh Presidium Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemuda Jakarta Cecep Sulaeman secara langsung kepada Munjirin saat pelaksanaan apel pagi pada Senin.

    Munjirin berkomitmen untuk mengembangkan segala potensi pemuda di Jakarta Timur agar terus berkembang sesuai zaman.

    “Jakarta Youth Award 2025 ini menjadi penghargaan yang diberikan kepada mereka yang bisa menginspirasi, terutama generasi muda,” ucap Munjirin.

    Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Jakarta Timur dan para pemuda, kata dia, penghargaan itu menjadi cambuk untuk terus mengembangkan diri serta meningkatkan kompetensi.

    “Generasi muda adalah penerus kita. Untuk itu, mereka harus dipersiapkan, dibina, dan diarahkan dengan baik,” ujar Munjirin.

    Sementara itu, Presidium Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemuda Jakarta Cecep Sulaeman menuturkan Jakarta Youth Award 2025 menjadi pelaksanaan ke-15, yang sekaligus bertujuan memperingati Hari Sumpah Pemuda.

    “Tahun ini, kami memberikan Jakarta Youth Award, salah satunya kepada Pak Munjirin, Wali Kota Jakarta Timur,” tutur Cecep.

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan pemberian penghargaan kepada Munjirin itu didasarkan kepada tiga indikator penilaian. Pertama, komitmen untuk berbuat yang terbaik untuk warga.

    Kedua, konsistensi dalam memberikan ide, pikiran, dan program untuk kesejahteraan warga Jakarta. Ketiga, sikap konsekuen dengan seluruh ide dan pikirannya, sehingga dapat menginspirasi kaum muda.

    “Semoga penghargaan ini bisa menjadi spirit serta motivasi bagi Pak Munjirin untuk terus berbuat yang terbaik kepada seluruh warga, terutama warga Jakarta Timur,” ungkap Cecep.

    Sebagai informasi, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemuda Jakarta terdiri atas sejumlah lembaga, antara lain Jakarta Monitoring Network (JMN), Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika Jakarta), dan Koalisi Perkotaan Jakarta (Jakarta Urban Coalition).

    Selain itu, ada pula Komunitas Peduli Pendidikan (KPP) Jakarta, Masyarakat Pemantau Olahraga Jakarta (MPOJ), Lembaga Pengembangan Peran Serta Masyarakat (LP2SM), Lembaga Pemantau Jakarta (LPJ), Jakarta Public Service (JPS), Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat (P2M).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prakiraan Cuaca Jatim 23 November 2025: Ngawi hingga Ponorogo Berawan dan Berpotensi Hujan

    Prakiraan Cuaca Jatim 23 November 2025: Ngawi hingga Ponorogo Berawan dan Berpotensi Hujan

    Surabaya (beritajatim.com) – Minggu (23/11/2025), sejumlah wilayah di Jawa Timur diprediksi mengalami cuaca yang cenderung berawan disertai potensi hujan ringan di beberapa titik. Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa kondisi atmosfer pada hari ini relatif dinamis dan masyarakat diminta tetap mewaspadai perubahan cuaca mendadak.

    “Hujan ringan masih berpotensi muncul di beberapa wilayah, terutama pada siang hingga malam hari. Masyarakat sebaiknya tetap menyiapkan perlindungan saat beraktivitas di luar ruangan,” ujar Oky dalam keterangannya.

    Sejak pagi hingga malam, Ngawi diprediksi berada dalam kondisi berawan. Mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB, langit diperkirakan tidak banyak berubah. Hujan ringan sempat muncul pada pukul 16.00 WIB, meski berlangsung singkat.

    Suhu udara berkisar 24–31°C dengan kelembapan tinggi mencapai 64–98%. Angin bertiup dari arah selatan dengan kecepatan sekitar 8,3 km/jam. “Cuacanya relatif stabil, namun hujan sore cukup mungkin terjadi karena akumulasi awan sejak pagi,” kata Oky.

    Sedangkan wilayah Magetan diprediksi mengalami cuaca yang lebih basah dibanding daerah lain. Setelah berawan pada pukul 06.00 WIB, hujan ringan akan turun mulai 07.00 hingga 16.00 WIB. Kondisi kembali berawan pada malam hari, tepatnya pukul 19.00–22.00 WIB.

    Suhu udara berada di kisaran 22–27°C dengan kelembapan 73–96%. Angin bergerak dari arah barat daya dengan kecepatan 8,2 km/jam.

    Ponorogo sendiri memulai pagi dengan kondisi berawan pada 06.00–07.00 WIB, sebelum berubah cerah pada pukul 10.00 WIB. Cuaca kembali berawan pada 13.00–16.00 WIB, lalu hujan ringan turun pada 19.00 WIB. Menjelang malam, tepat pukul 22.00 WIB, wilayah ini kembali berawan.

    Suhu udara berkisar 23–31°C, kelembapan 60–97%, dan angin bertiup dari tenggara dengan kecepatan 7,6 km/jam. “Ponorogo masih berpotensi diguyur hujan pada malam hari meski siangnya cenderung cerah,” tambah Oky.

    Dengan adanya potensi hujan di beberapa wilayah, warga diharap tetap membawa perlengkapan seperti jas hujan atau payung jika beraktivitas di luar rumah. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memperbarui informasi cuaca agar dapat mengantisipasi perubahan kondisi atmosfer sepanjang hari. [mnd/suf]

  • Pembangunan Koperasi Merah Putih di Ponorogo, Upaya Mempercepat Penguatan Ekonomi Desa

    Pembangunan Koperasi Merah Putih di Ponorogo, Upaya Mempercepat Penguatan Ekonomi Desa

    Ponorogo (beritajatim.com) – Upaya membangun fondasi ekonomi desa melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) kembali dipercepat. Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Arh Farauk Saputra mendampingi Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita meninjau sejumlah titik lahan yang diusulkan sebagai lokasi pembangunan gedung koperasi merah putih tersebut.

    Peninjauan dilakukan di 4 desa di Kecamatan Pulung. Yakni di Desa Wagir Kidul, Desa Pulung Merdiko, Desa Plunturan, dan Desa Kesugihan. Desa-desa ini telah menyodorkan lahan siap bangun, untuk mendukung program penguatan ekonomi berbasis desa.

    “Peninjauan lahan lokasi pembangunan gedung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini terus kami lakukan secara maraton, dan Alhamdulillah kali ini kami bersama Plt. Bupati Ponorogo berada di wilayah Kecamatan Pulung dalam rangka kegiatan yang sama yaitu meninjau lahan yang sudah disiapkan oleh desa,” kata Dandim Ponorogo, ditulis Sabtu (22/11/2025).

    Letkol Arh Farauk menegaskan bahwa kehadiran Plt Bupati Ponorogo dalam agenda lapangan ini, menjadi sinyal kuat bahwa program Koperasi Merah Putih dijalankan secara terpadu antara Pemkab dan jajaran TNI.

    “Sebagaimana peninjauan yang sudah-sudah, ini juga wujud komitmen kami baik Kodim 0802/Ponorogo maupun Pemkab Ponorogo dalam upaya mendukung suksesnya program Pemerintah terkait KDKMP di wilayah Kabupaten Ponorogo,” katanya.

    Dia menambahkan, peninjauan langsung diharapkan memberi kepastian tentang kesiapan lahan di setiap desa sebelum pembangunan dimulai. Sinergi lintas sektor ini dinilai penting. Dandim Ponorogo menyebut keikutsertaan Plt Bupati Ponorogo sebagai bukti nyata bahwa Pemda, TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya berada dalam barisan yang sama untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui Koperasi Merah Putih. Program ini digadang-gadang menjadi instrumen pemberdayaan yang mendorong kemandirian desa sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat. (end/ted)

  • BPBD Ponorogo Kebut Pembersihan Longsor di Jalur Wagir Kidul–Banaran

    BPBD Ponorogo Kebut Pembersihan Longsor di Jalur Wagir Kidul–Banaran

    Ponorogo (beritajatim.com) – Upaya pemulihan pascalongsor di jalur poros yang menghubungkan Desa Wagir Kidul dengan Desa Banaran, Kecamatan Pulung, kembali dikebut BPBD Ponorogo. Sejak Jumat (21/11/2025) pagi, satu unit eskavator terus bekerja menyingkirkan material tanah yang menutup total akses utama antardesa tersebut.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo, menyampaikan bahwa progres pembersihan hingga Jumat pagi telah mencapai sekitar 50 persen. Dia optimistis jalur poros desa itu bisa terbuka kembali pada Jumat sore. Dengan catatan, wilayah tersebut tidak diguyur hujan.

    “Pembersihan material longsor untuk jalan sudah mencapai 50 persen. Kami targetkan selesai pada Jumat sore,” kata Agung.

    Namun, proses penanganan pada hari sebelumnya berjalan kurang maksimal. Cuaca hujan membuat tanah labil, bahkan memicu longsor susulan. Kondisi tebing yang masih memiliki banyak retakan juga menambah kewaspadaan petugas di lapangan.

    “Kemarin pembersihan terkendala cuaca hujan sehingga mengganggu prosesnya. Bahkan terjadi longsor susulan. Hasil asesmen kami, memang masih ada rentakan di bagian atas,” lanjutnya.

    Selain struktur tanah yang labil, kawasan itu juga dipadati vegetasi pohon keras yang berpotensi ikut menggugurkan material ketika hujan deras. Karena itu, BPBD telah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengambil langkah pencegahan tambahan.

    “Kami sudah menyampaikan ke pihak pemdes agar membuat drainase di sisi utara mahkota longsor,” kata Agung.

    Setelah jalur utama kembali bisa dilalui, BPBD akan melanjutkan pembersihan material pada dua rumah warga yang sebelumnya tertimbun longsor. Beberapa alat berat masih bersiaga hingga seluruh titik terdampak dapat ditangani dengan aman.

    BPBD meminta warga tetap waspada, terutama selama hujan masih turun dengan intensitas tinggi di kawasan perbukitan Pulung. Potensi pergerakan tanah masih bisa terjadi sewaktu-waktu. [end/aje]

  • Momen KPK Pamerkan Rampasan Hasil Korupsi: Tembok Uang Rp 300 Miliar hingga Jeep Rubicon

    Momen KPK Pamerkan Rampasan Hasil Korupsi: Tembok Uang Rp 300 Miliar hingga Jeep Rubicon

    Momen KPK Pamerkan Rampasan Hasil Korupsi: Tembok Uang Rp 300 Miliar hingga Jeep Rubicon
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Momen tak biasa ditampilkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruang konferensi pada Kamis (20/11/2025).
    Komisi antirasuah memajang
    uang rampasan
    dari kasus
    investasi fiktif

    PT Taspen
    sebesar Rp 300 miliar dari total Rp 883 miliar.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, tumpukan uang pecahan Rp 100.000 memenuhi panggung ruangan konferensi pers di Gedung Merah Putih
    KPK
    .
    Bal-bal uang yang dibungkus plastik putih itu disusun menjulang tinggi seperti tembok bata, menutup hampir seluruh sisi depan ruang konferensi pers.
    Setiap bal plastik berisi uang senilai Rp 1 miliar.
    Di tengah barisan uang tersebut, KPK meletakkan sebuah papan kecil bertuliskan jumlah rampasan yang berhasil diamankan, yakni Rp 300 miliar dari total kerugian negara yang mencapai lebih dari Rp 883 miliar.
    Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, uang tersebut berasal dari terdakwa sekaligus eks Direktur Utama PT Insight Investment Management (PT IIM), Ekiawan Heri Primaryanto.
    Dia mengatakan, uang itu diserahkan kepada PT Taspen yang diwakili Direktur Utama PT Taspen, Rony Hanityo Aprianto.
    “Serah terima ini dilakukan dari perkara atas nama terdakwa Ekiawan Heri Primaryanto yang telah memperoleh keputusan yang berkekuatan hukum tetap atau sudah inkrah perkaranya,” kata Asep dalam jumpa pers di Gedung KPK Merah Putih, Kamis.
    Asep menjelaskan, alasan lembaganya memamerkan uang tersebut sebagai bentuk transparansi penyerahan uang negara kepada masyarakat.
    “Ini biar kelihatan, takutnya kan, ‘oh, benar enggak sih ini diserahkan? Jangan-jangan enggak diserahkan’, atau diserahkan sebagian, gitu kan seperti itu,” ujar Asep.
    “Nah, ini biar juga memperlihatkan kepada rekan-rekan dan juga masyarakat khususnya bahwa uang tersebut telah diserahkan kepada PT Taspen,” tambah dia.
    Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan dua tersangka, yaitu eks Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius NS Kosasih dan eks Direktur Utama PT Insight Investment Management (PT IIM) Ekiawan Heri Primaryanto.
    Ekiawan Heri Primaryanto divonis 9 tahun penjara dan perkaranya telah dinyatakan inkrah.
    Sedangkan, Antonius NS Kosasih masih dalam proses banding.
    Ajang pamer uang dan barang rampasan hasil korupsi ini tak hanya terjadi kali ini saja.
    Biasanya, lembaga antirasuah memang memamerkan barang dan uang rampasan kasus korupsi.
    Kompas.com merangkum sejumlah momen KPK saat memamerkan uang dan barang rampasan.
    Pada awal Maret 2025, KPK telah memamerkan sejumlah tumpukan uang senilai Rp 2,6 miliar.
    Uang tersebut disita dalam rangkaian Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
    Operasi senyap ini terkait dengan kasus dugaan suap di lingkungan Dinas PUPR Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
    Enam orang kemudian ditetapkan sebagai tersangka, yakni Nopriansyah selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU); Anggota Komisi III DPRD OKU Ferlan Juliansyah (FJ), Ketua Komisi III DPRD OKU M Fahrudin (MFR) selaku Anggota DPRD OKU Sumsel; dan Ketua Komisi II DPRD OKU Umi Hartati (UH).
    Lalu tersangka dari pihak swasta, yakni MFZ (M Fauzi alias Pablo) dan ASS (Ahmad Sugeng Santoso).
    Pada Juni 2025, KPK juga memamerkan sejumlah uang senilai Rp 231 juta dalam rangkaian Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatra Utara Topan Obaja Putra Ginting.
    Dari OTT ini, KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka, termasuk Topan Ginting.
    Mereka adalah Rasuli Efendi Siregar (Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Sumatra Utara), Heliyanto (PPK Satker PJN Wilayah I Sumatra Utara), Akhirudin Efendi Siregar (Dirut PT DNG), dan Rayhan Dulasmi Pilang (PT RN).
    Pada 7 Agustus 2025, KPK memamerkan uang senilai Rp 200 juta di ruang konferensi pers Gedung Merah Putih, Jakarta.
    Uang tersebut dirampas dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Kolaka Timur Abdul Azis.
    Dari OTT tersebut, KPK menetapkan Bupati Kolaka Timur Abdul Azis; Andi Lukman Hakim selaku PIC Kemenkes untuk Pembangunan RSUD; Ageng Dermanto selaku PKK proyek Pembangunan RSUD di Kolaka Timur; Deddy Karnady selaku pihak swasta PT PCP; dan Arif Rahman selaku pihak swasta PT PCP.
    Selanjutnya, KPK memamerkan tumpukan uang sebesar Rp 2,4 miliar dan satu unit mobil Rubicon dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Dirut Inhutani V Dicky Yuana Rady.
    Usai OTT, KPK menetapkan Dirut Inhutani V Dicky Yuana Rady sebagai tersangka bersama dua orang lainnya, yaitu Aditya (Staf Perizinan SB Grup) dan Djunaidi (PT Paramitra Mulia Langgeng).
    KPK juga pernah memamerkan sebanyak 22 kendaraan yang disita dalam rangkaian Operasi Tangkap Tangan (OTT) eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel pada 21 Agustus 2025.
    Usai OTT, KPK menetapkan 11 tersangka dalam kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3.
    Mereka adalah Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025;
    Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang;
    Subhan selaku Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020-2025; Anitasari Kusumawati selaku Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 sampai sekarang.
    Lalu, Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI tahun 2024-2029; Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang; Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021 sampai Februari 2025; kemudian, Sekasari Kartika Putri selaku Subkoordinator; Supriadi selaku koordinator; Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia; dan Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.
    Pada 3 November 2025, KPK juga menyita uang senilai Rp 1,6 miliar dalam rangkaian OTT yang menjerat Gubernur Riau Abdul Wahid.
    Usai OTT, KPK menetapkan tiga tersangka terkait kasus pemerasan, yaitu Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR-PKPP Muhammad Arief Setiawan, dan Tenaga Ahli Gubernur Riau Dani M Nursalam.
    Terakhir, KPK juga memamerkan uang sejumlah Rp 500 juta yang disita dari operasi senyap yang menjerat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pada 8 November 2025.
    Dari OTT tersebut, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus suap pengurusan jabatan dan proyek RSUD pada 9 November 2024.
    Mereka adalah Sugiri Sancoko, Agus Pramono selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo; Yunus Mahatma selaku Direktur RSUD Dr. Harjono Kabupaten Ponorogo; dan Sucipto selaku rekanan RSUD Ponorogo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Plt. Bupati Ponorogo Tinjau Longsor Wagir Kidul Pulung dan Pastikan Relokasi Rumah Warga

    Plt. Bupati Ponorogo Tinjau Longsor Wagir Kidul Pulung dan Pastikan Relokasi Rumah Warga

    Ponorogo (beritajatim.com) – Material tanah yang ambrol dari tebing di Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, menimpa dua rumah warga pada Rabu (19/11/2025) sore. Sehari setelah kejadian, Plt. Bupati Ponorogo Lisdyarita turun langsung ke lokasi, memastikan proses evakuasi dan relokasi berjalan cepat dan aman.

    Dua rumah yang rusak milik Jemirin dan Marjuki masih tertimbun tanah liat dan bongkahan batu saat Bunda Rita, sapaan Lisdyarita, tiba di lokasi. Selain meninjau pembersihan material, ia juga menyerahkan bantuan kebutuhan pribadi serta bahan pangan kepada keluarga terdampak.

    “Kita datang langsung untuk melihat proses pembersihan material longsor, agar jalan bisa segera dilalui oleh warga,” kata Bunda Rita, Kamis (20/11/2025).

    BPBD Ponorogo mengerahkan satu unit ekskavator untuk mempercepat pengangkatan material longsor yang menutup akses permukiman. Medannya cukup berat, namun alat berat sudah bekerja sejak pagi.

    Lisdyarita memastikan pemerintah daerah akan membangun kembali rumah korban di lokasi baru yang dinilai aman. Hasil asesmen BPBD Ponorogo, kata Lisdyarita, menunjukkan kontur tanah di titik longsor tidak memungkinkan untuk kembali dihuni. “Rumah korban akan kita relokasi, tapi tidak di sini. Karena hasil asesmen BPBD memang kontur tanahnya tidak aman,” tegasnya.

    Sementara itu, empat kepala keluarga dengan total 11 jiwa harus mengungsi akibat kerusakan rumah dan potensi longsor susulan. Mereka sementara ditempatkan di lokasi aman sambil menunggu proses pembersihan dan relokasi.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo, memastikan kebutuhan dasar warga terdampak tetap dipenuhi. “Yang penting untuk kebutuhan pribadi serta kebutuhan permakanan kita cukupi dulu. Sembari melakukan evakuasi material longsor,” ungkap Agung.

    Pemkab Ponorogo berencana melakukan penanganan lanjutan untuk meminimalkan risiko bencana di wilayah lereng Pulung yang dikenal rawan gerakan tanah, terutama saat curah hujan meningkat. (end/kun)