kab/kota: Pondokgede

  • Pemisahan Aset PDAM Tirta Bhagasasi, Pelanggan Pondok Ungu dan Poncol di Serahkan ke Kota Bekasi

    Pemisahan Aset PDAM Tirta Bhagasasi, Pelanggan Pondok Ungu dan Poncol di Serahkan ke Kota Bekasi

    Bisnis.com, Cikarang – Proses pemisahan aset Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditargetkan tuntas pada akhir 2025. Langkah ini merupakan amanat undang-undang yang mengatur kepemilikan badan usaha milik daerah hanya dapat dimiliki oleh satu pemerintah daerah.

    Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi, Reza Luthfi Hasan, mengatakan Bupati Bekasi bersama Wali Kota Bekasi telah menandatangani berita acara pemisahan dua aset terakhir yang akan dialihkan dari Kabupaten Bekasi kepada Kota Bekasi.

    “Dua wilayah pelayanan air bersih yakni Cabang Poncol dan Pondok Ungu akan segera dimiliki Pemerintah Kota Bekasi melalui pengelolaan Perumda Tirta Patriot,” ujar Reza dikutip dari Antara, Selasa (19/8/2025).

    Kedua wilayah pelayanan yang berada di Kota Bekasi itu rencananya akan diserahterimakan pada akhir tahun ini. Dengan demikian, seluruh delapan aset yang direncanakan untuk diserahkan akan menjadi milik Pemerintah Kota Bekasi.

    Reza menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim pengalihan untuk menyiapkan proses serah terima dua kantor cabang tersebut. Tim ini bertugas mengumpulkan data dan aset, melakukan verifikasi, hingga finalisasi tahap akhir penyerahan.

    Ketua Tim Pengalihan Aset, Lilie Subali, menambahkan pihaknya masih memiliki waktu beberapa bulan untuk merampungkan seluruh proses sebelum batas akhir target penyerahan.

    “Tim ini bekerja sama seperti tim persiapan pada penyerahan aset sebelumnya. Masa kerja tim akan selesai begitu proses serah terima tuntas kepada Pemkot Bekasi,” kata Lilie.

    Ia menegaskan tim pengalihan dibentuk untuk memastikan kelengkapan administrasi serta hal teknis lainnya agar pemisahan aset berjalan lancar dan tertib.

    Lilie memaparkan, pemisahan dua aset ini akan melengkapi tahapan panjang serah terima total delapan kantor layanan pelanggan Tirta Bhagasasi kepada Tirta Patriot. Sebelumnya, pada Juli 2025, Tirta Bhagasasi telah melepas Cabang Rawalumbu dan Kantor Cabang Pembantu Setiamekar. Pada periode 2023–2024, aset yang diserahkan mencakup Cabang Wisma Asri, Harapan Baru, Pondokgede, serta Rawatembaga.

    Dengan tuntasnya penyerahan seluruh aset tersebut, Tirta Bhagasasi diperkirakan kehilangan sedikitnya 80.000 pelanggan dari total 300.000 pelanggan air bersih.

    “Artinya, 80.000 pelanggan yang selama ini dilayani kami akan beralih ke Perumda Tirta Patriot. Dengan pengalihan tersebut, dipastikan terjadi pengurangan pendapatan yang besar. Namun ini menjadi tantangan. Direksi sudah menyiapkan langkah ekspansi bisnis, termasuk penambahan pelanggan dari sektor industri,” ujar Lilie.

  • Kebocoran Air di Jalan Jatiwaringin Pondokgede Bekasi, PAM JAYA Minta Maaf dan Pastikan Kondisi Sudah Aman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juni 2025

    Kebocoran Air di Jalan Jatiwaringin Pondokgede Bekasi, PAM JAYA Minta Maaf dan Pastikan Kondisi Sudah Aman Megapolitan 17 Juni 2025

    Kebocoran Air di Jalan Jatiwaringin Pondokgede Bekasi, PAM JAYA Minta Maaf dan Pastikan Kondisi Sudah Aman
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Perusahaan Air Minum (PAM) JAYA mengklarifikasi peristiwa
    kebocoran air
    yang terjadi di Jalan Jatiwaringin, Pondokgede,
    Bekasi
    , tepatnya di area proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Buaran Hilir, Selasa (17/6/2025).
    Direktur Teknik
    PAM JAYA
    Akhmad Santika mengatakan, kejadian tersebut menjadi pengingat penting untuk terus meningkatkan kualitas dalam setiap tahap pekerjaan.
    “Kami telah melakukan penanganan dengan cepat dan menjadikannya sebagai evaluasi bersama untuk perbaikan berkelanjutan,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa. 
    Sebagai tindak lanjut, PAM JAYA telah mengganti jenis sambungan katup (
    valve
    ), menambah pengamanan di lokasi pekerjaan, menempatkan petugas pengatur lalu lintas (
    flagman
    ), serta menyediakan akses naik-turun di sekitar area proyek.
    Akhmad menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan memastikan bahwa kondisi saat ini telah aman, serta jalan sudah tidak lagi tergenang.
    “Kami tetap mengimbau para pengendara untuk berhati-hati saat melintas di area tersebut maupun di seluruh lokasi proyek PAM JAYA. Patuhi rambu lalu lintas serta ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk arahan dari petugas lalu lintas,” tambahnya.
    Sebagai informasi, kebocoran terjadi saat PAM JAYA melakukan uji coba hidrostatik (
    hydrostatic test
    ) pada pipa. Namun, terdapat kebocoran pada salah satu katup, sehingga air menyembur ke udara dan mengalir ke badan jalan.
    Semburan air yang cukup deras menyebabkan genangan sementara di jalan dan membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat.
    PAM JAYA telah melakukan pengecekan di lokasi hingga pukul 14.30 WIB, dan memastikan tidak terdapat kerugian material maupun korban akibat kejadian tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi sebut motif pembunuhan di Bekasi karena kesal dan emosi

    Polisi sebut motif pembunuhan di Bekasi karena kesal dan emosi

    tersangka melakukan pembunuhan dengan cara memukuli korban dengan tangan kosong

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan motif tersangka AS (21) membunuh pemilik warung sembako berinisial ALS (64) yang jasadnya ditemukan di Jatimakmur, Pondok Gede pada Sabtu (31/5) karena kesal dan emosi.

    “Tersangka kesal dan sakit hati karena mendengar omongan korban ditambah desakan ekonomi,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    Wira menjelaskan tersangka melakukan pembunuhan dengan cara memukuli korban dengan tangan kosong dan dus air mineral hingga korban tidak berdaya.

    “Setelah korban tidak berdaya pelaku mengambil barang-barang milik korban dan melarikan diri,” katanya.

    Wira menjelaskan tersangka melakukan pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat (30/5) sekitar pukul 20.50 WIB, di Toko Alex/Imanuel, Jalan Raya Jatimakmur, RT. 008, RW. 009, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    “Setelah membunuh, tersangka yang sedang membutuhkan biaya untuk membayar hutang dan kebutuhan mengambil uang milik korban yang berada di toko kurang lebih sebesar Rp84,6 juta,” ucapnya.

    Selain uang tunai, tersangka juga mengambil dua ponsel dan satu unit sepeda motor yang sehari-hari dipakai untuk operasional toko.

    “Selanjutnya tersangka melarikan diri ke daerah Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi dan dalam perjalan tersangka meninggalkan dua unit ponsel dan satu unit motor tersebut di gang samping Sabana, Jatimakmur karena takut dilacak,” kata Wira.

    Sedangkan uang milik korban sebesar Rp84,6 juta tersangka gunakan untuk membeli ponsel, membayar utang, membayar sewa hotel, dan keperluan lainnya, hingga tersisa sebesar Rp68,4 juta.

    “Selanjutnya tim berhasil mengamankan pada Minggu (1/6) sekitar pukul 00.10 WIB di Hotel Ramada by Wyndham Serpong, Jalan Raya Serpong Nomor 89, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan,” kata Wira.

    Wira menambahkan tersangka dikenakan pasal 339 KUHP tentang pembunuhan, diancam dengan hukuman penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 (dua puluh) tahun atau pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 (lima belas) tahun.

    Sebelumnya beredar sebuah video di media sosial yang diunggah oleh akun @info_pondokgede, dalam video tersebut sejumlah warga terlihat mengerubungi TKP penemuan mayat.

    “Ada garis kuning Polisi dan mobil INAFIS di ruko pertigaan Bojong, Jatimakmur, Pondok Gede, untuk informasi selanjutnya menunggu keterangan dari pihak polisi,” tulis akun tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi masih selidiki penyebab tewasnya pemilik warung di Bekasi

    Polisi masih selidiki penyebab tewasnya pemilik warung di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab tewasnya seorang pemilik warung berinisial AS (64) yang ditemukan di tokonya yang terletak di Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi Sabtu (31/5).

    Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Polisi Suparyono dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menyebutkan pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut.

    “Kasus sedang dalam upaya penyelidikan oleh Polsek Pondok Gede dan dibantu oleh Satreskrim Polres Metro Bekasi,” ujarnya.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kejadian tersebut pertama kali dilaporkan oleh anak korban yang mendatangi toko dalam keadaan tertutup.

    “Awalnya saksi datang ke toko untuk mendatangi korban (orang tua) yang sedang berada di toko sembakonya. Namun, tokonya masih tertutup dan korban tidak bisa di hubungi,” katanya.

    Kemudian, saksi membuka pagar toko yang sudah tidak terkunci dan meminta bantuan warga untuk membuka rolling door.

    “Setelah rolling door berhasil dibuka, saksi masuk melihat kondisi dalam ruko sudah berantakan dan ada bercak darah di lantai. Saksi melihat kamar mandi dan mengetahui korban sudah berada di kamar mandi dengan kondisi tertumpuk dengan kardus minuman besar,” kata Ade Ary.

    Saat dilakukan olah TKP, ditemukan adanya luka di bagian kepala korban. Saat ini pengungkapan kasus tersebut tengah ditangani oleh Polsek Pondok Gede dan Polres Metro Bekasi Kota.

    Sebelumnya beredar sebuah video di media sosial yang diunggah oleh akun @info_pondokgede, dalam video tersebut sejumlah warga terlihat mengerubungi TKP penemuan mayat.

    “Ada garis kuning Polisi dan mobil INAFIS di ruko pertigaan Bojong, Jatimakmur, Pondok Gede, untuk informasi selanjutnya menunggu keterangan dari pihak polisi,” tulis akun tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dedi Mulyadi Tegur Keras Istri Walikota Bekasi Ngungsi di Hotel Saat Banjir

    Dedi Mulyadi Tegur Keras Istri Walikota Bekasi Ngungsi di Hotel Saat Banjir

    GELORA.CO -Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegur keras istri Walikota Bekasi Tri Adhianto, yakni Wiwiek Hargono, yang mengungsi ke hotel berbintang empat saat rumah pribadinya di Perumahan Kemang Pratama, Bekasi Timur, terendam banjir. 

    Dedi menilai sikap istri Walikota Bekasi itu merupakan perilaku yang tak patut dicontoh. Karena sebagai istri pejabat publik harus terjun langsung di tengah masyarakat yang sedang terdampak banjir.

    Apalagi, lanjut Dedi, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, istri Walikota Bekasi seharusnya menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan berbagai problem sosial masyarakat. 

    “Mulai dari kekurangan gizi sampai kebanjiran,” kata Dedi melalui video yang dikutip Kamis 6 Maret 2025.

    Meski begitu, Dedi mengaku tidak bisa memberikan sanksi terhadap Walikota Bekasi terkait perilaku minor istrinya tersebut.

    “Sanksi nggak ada. Walikota kan SK-nya dari Mendagri. Tetapi sebagai gubernur, bisa melakukan pembinaan berupa teguran melalui media,” kata Dedi.

    Istri Walikota Bekasi Tri Adhianto, Wiwiek Hargono diduga menginap di Hotel Horison Bekasi saat sejumlah wilayah Kota Bekasi terendam banjir.

    Peristiwa ini bahkan beredar luas di sejumlah platform media sosial. Warganet dibuat geram dengan video memperlihatkan Wiwiek mengungsi ke Hotel Horison Bekasi saat sebagian masyarakat harus merelakan rumahnya tenggelam.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang terjadi di 8 kecamatan sejak Senin 3 Maret 2025 hingga Rabu 5 Maret 2025. 

    Banjir disebabkan intensitas hujan tinggi hingga membuat daerah aliran sungai Cileungsi dan Cikeas meluap ke pemukiman warga.

    Status tanggap darurat tertuang dalam putusan Wali Kota Bekasi nomor 400.9.10/Kep.135.BPBD/III/2025 tanggal 4 Maret. 

    Data yang diterima dari BPBD Jawa Barat, banjir terjadi di Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Bekasi Barat. Kecamatan Jatiasih, Pondokgede, Rawalumbu dan Kecamatan Bantargebang.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Bambang Imanudin mengatakan sebanyak 61.223 jiwa terdampak, serta terdapat 132 titik banjir. Sebanyak 49 titik dapur umum didirikan dan 65 titik evakuasi

  • Siswa SMA Tagih Janji Wali Kota Bekasi Soal Gedung Sekolah Rusak: Kami Butuh Kepastian Bukan Omongan – Halaman all

    Siswa SMA Tagih Janji Wali Kota Bekasi Soal Gedung Sekolah Rusak: Kami Butuh Kepastian Bukan Omongan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir yang melanda Bekasi, Jawa Barat tidak hanya menerjang rumah warga, pusat perekonomian dan jalan utama, namun juga sekolah. Salah satu yang terendam adalah SMAN 21 Bekasi, Jawa Barat.

    SMAN 21 Bekasi lokasinya berada di Jatimakmur, Pondokgede, Bekasi, Jawa Barat. Salah satu siswa SMAN 21 Bekasi mengeluarkan uneg-unegnya di media sosial X(twitter). Siswa SMAN 21 Bekasi dengan akun X(twitter) @naajefh dalam twitnya meminta pemerintah Kota Bekasi dan Jawa Barat agar memikirkan nasibnya dan pelajar lain karena hingga saat ini mereka tidak bisa bersekolah karena gedung rusak diterjang banjir.

    “Bapak/Ibu pemerintah kota Bekasi dan Jawa Barat, saya mohon perhatiannya. Saya adalah salah satu siswi SMAN 21 Kota Bekasi, sekolah kami hanya memiliki satu lantai karena statusnya yang “numpang.” selama 9 tahun berdiri. Kondisi ini memaksa kami belajar dalam dua shift,” ujarnya dikutip Tribun, Rabu(5/3/2025).

    Diketahui, SMAN 21 Bekasi memang sejak berdiri dua tahun yang lalu masih menumpang di gedung SDN 3 dan SDN 4 Jatimakmur. SMA ini tidak memiliki prasarana memadai untuk kegiatan proses belajar mengajar.

    Twit dari @naajefh itu kemudian direspon salah seorang guru SMAN 21 Bekasi bernama Lala Kadarsih. Lala membenarkan kondisi memprihatinkan dari kondisi gedung SMAN 21 Bekasi yang sangat minim sarana dan prasarananya. Ditambah diterjang banjir.

    “Sangat miris dengan melihat kondisi sekolah yang sangat minim sarana prasarananya. Walaupun demikian siswa kami banyak yang diterima di PTN ada yang di UI, ITB, Undip dan masih banyak lagi,” ujar Lala.

    @naajefh kemudian menceritakan lagi soal kondisi usai SMAN 21 Bekasi diterjang banjir. Kata dia banyak fasilitas belajar mengajar rusak dan data-data penting lenyap terutama bagi kelas 12 yang sedang bersiap menghadapi kelulusan.

    “Kami hanya ingin belajar nyaman seperti siswa yang lain. Kami berharap pemerintah Kota Bekasi dapat memberikan perhatian lebih untuk sekolah kami, agar kami bisa mendapatkan fasilitas yang layak untuk masa depan kami,” kata dia.

    Tidak disangka twit tersebut kemudian direspon oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Tri kemudian membalas tweet dari @naajefh tersebut.

    “Halo nak, saat ini fokus kita untuk recovery pasca banjir dulu ya, setelahnya saya akan koordinasikan dengan pak gubernur yang memiliki kewenangan SMA sehingga ada solusi yang lebih konkret,” tulis Tri.

    Tidak puas dengan jawaban tersebut @naajefh kemudian membalas lagi. “Pak, tahun 2023 bapak datang ke sekolah kami dan sudah melihat kondisi bangunan sekolah. Saya ingat waktu itu keluar kalimat “nanti dicarikan.” dari bapak sendiri, ini sudah 2 tahun tapi tidak ada kabar lagi mengenai ini. Apakah kalimat itu hanya sekedar penenang semata?,” tulis @naajefh.

    “Apakah harus ada bencana seperti ini dahulu baru dijangkau kembali? Kami butuh kepastian, pak. Bukan hanya omong-omong saja,” tulis @naajefh.

    Sontak netizen yang melihat percakapan tersebut langsung memuji Siswa SMAN 21 Bekasi tersebut. 

    “Menyala dekkk, kata-kata kamu tertata banget,” tulis @ylanaptr.

    “Pak jawab adiknya pa,” tulis akun @tigapuluh11111.

    “Keren banget adikku, sikaaatttt,” tulis @losercomplain.

  • Ini Wajah Terduga Perampok yang Modus Pura-pura Ditabrak Mobil di Tanah Kusir Jakarta Selatan – Halaman all

    Ini Wajah Terduga Perampok yang Modus Pura-pura Ditabrak Mobil di Tanah Kusir Jakarta Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaku perampokan bermodu ditabrak mobil kembali beraksi.

    Kali ini komplotan tersebut beraksi di kawasan Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Aksi hingga wajah terduga pelaku ini terekam jelas dalam video di media sosial, yang salah satunya diunggah akun Instagram @jakartaselatan24jam.

    Saat itu, pelaku menyasar pengemudi taksi online yang tengah mengangkut penumpang.

    Awalnya, seorang pelaku yang menggunakan helm putih dan berkaus hitam menggedor-gedor serta menendang mobil sembari mengendarai motor.

    “Perjalanan dari PIM, ketika di Shell Tanah Kusir tiba-tiba dia gedor-gedor pintu suruh minggir. Awalnya abang Grab buka jendela, terus dia suruh minggir,” tulis akun itu, berdasarkan penuturan penumpang.

    “Kita langsung videoin, terus kita suruh ngebut biar kalau kenapa-kenapa diselesaikan di kantor, kebetulan kantor jaraknya dekat dengan lokasi, tapi dia makin parah gedor-gedornya, sampai teriak-teriak ke warga,” sambungnya.

    Ia bahkan meminta sang pengemudi taksi online itu agar menepi ke tepi jalan, tetapi permintaan pelaku tak diindahkan pengemudi hingga tiba di perkantoran tujuan penumpang.

    Sembari menunjukkan bekas luka, pelaku saat berada di sana langsung meminta pertanggungjawaban.

    Namun, sang pengemudi merasa tak menyenggol motor pelaku.

    “Tiba-tiba pas di belokan Kodim Tanah Kusir, ada motor biru mencegat mobil Grab kita, untung udah di depan kantor. Pas kita turun, si orang yang gedor-gedor bilang kalau kita nabrak, sambil nunjukin luka yang bentuknya kaya luka koreng, bukan bekas luka jatoh,” tulisnya.

    “Karena itu luka sangat tidak make sense, dan memang kita juga enggak nabrak apapun, jadi kita enggak bahas pertanggungjawaban. Yang aneh lagi, tiba-tiba ada yang pake kaya topi petugas gitu, enggak tahu dari mana datang, tapi pas dia suruh pergi mereka berdua nurut. Seremnya lagi, mereka tetap nungguin di pom bensin Tanah Kusir, mantau abang Grab-nya, takut abangnya ditandain,” lanjut akun itu.

    Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Agung Wuryanto, mengaku belum menerima informasi perihal peristiwa itu.

    “Belum ada, kalau ini mah kriminalitas, kita tidak ada laporan dan tangani,” ucap Agung, Sabtu (25/1/2025).

    Kepada masyarakat yang mengalami modus serupa, ia meminta untuk lapor ke kepolisian. Laporan itu nantinya bakal ditindaklanjuti.

    “Imbauannya segera lapor ke kantor polisi terdekat sebagai bahan investigasi,” kata eks Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan ini. 

    Aksi premanisme di Pondok Gede Bekasi

    Beberapa waktu lalu, terekam tiga tampang preman yang memukuli kaca mobil seorang pengendarai di Jalan Raya Hankam Jatiwarna, Kota Bekasi. 

    Video aksi pengancaman disertai pemukulan itu viral di media sosial. 

    Berdasarkan unggahan di akun media sosial Instagram @info_pondokgede, sekelompok pria berkendara sepeda motor berbonceng tiga mengikuti mobil yang dikendarai korban.

    Sekelompok pria tersebut kemudian melakukan penyerangan, berusaha membuka paksa pintu kemudi sampai memukul kaca samping mobil.

    Pengemudi motor tampak mengenakan sweater warna merah jambu. 

    Ia mengenakan topi sembari menutup dengan tudung sweaternya. 

    Sementara dua orang lainnya yang dibonceng sama-sama menggunakan topi. 

    Satu pria mengenakan jaket coklat tua duduk di tengah sementara seorang lagi yang duduk paling belakang mengenakan jaket warna merah.

    Aksi ketiga pelaku kian brutal, pengemudi mobil terpaksa berhenti saat satu orang dari kawanan pelaku turun dari kendaraannya.

    Kronologi

    FA (25) korban pengemudi mobil saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa penyerangan terjadi pada Minggu (29/12/2024).

    “Awalnya itu saya memang sehabis pergi dengan pasangan saya. Saya melewati itu memang karena memang itu jalan yang bisa saya lewati,” kata FA, Selasa (31/12/2024).

    Dia melaju dengan kecepatan sedang, di depan kendaraannya terdapat kelompok pelaku berkendara sepeda motor berbonceng tiga.

    Menurut FA, kendaraan tersebut berjalan dengan kecepatan pelan sehingga dia berinisiatif mendahului dengan memberi sinyal satu kali klakson.

    FA tak begitu tahu alasan ketiga pelaku marah, mereka justru membuntuti kendaraannya sampai terjadi aksi penyerangan seperti yang ada pada video viral.

    “Langsung ngejar saya, langsung disamping mobil, kaca mobil saya digebrek sama dia,” terang dia.

    Setelah kejadian itu, FA langsung menuju pos Polisi di kolong Tol Jatiwarna. Dia menceritakan kejadian yang menimpanya sambil menunjukkan bukti video detik-detik aksi penyerangan.

    “Saya ceritakan dengan penjaga di situ, saya berikan juga bukti videonya, dari petugas di situ (pos Polisi Jatiwarna) menyarankan untuk ke Polsek Pondok Gede,” terangnya.

    Atas kejadian itu, Kapolsek Pondok Gede Kompol Bambang Sugiharto angkat bicara soal viral anggotanya disebut tak mengindahkan laporan seorang pengendara mobil korban penguntitan tiga pria ‘Bang Jago’.

    Bambang menyebut Sie Propam Polres Metro Bekasi Kota turun tangan memeriksa enam personel Polsek Pondok Gede yang piket di saat itu.

    “Saat sekarang ini pun ya, anggota yang piket pada hari itu sudah dilaksanakan pemeriksaan secara internal, di Propam, Polres Metro Bekasi Kota. Untuk personel yang dilakukan pemeriksaan, kurang lebih sekitar ada enam orang,” kata Bambang kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Bambang mengatakan personel yang terbukti melanggar akan ditindak tegas. Pelanggaran yang dimaksud terkait disiplin dan standar operasional prosedur (SOP) penerimaan laporan.

    Namun hingga kini, kasus tersebut belum menemukan titik terang.

    Sumber: Tribun Jakarta

  • Polisi Ungkap Fakta Pemotor Bonceng 3 Serang Pengemudi Mobil, Gebrak Kaca & Paksa Buka Pintu

    Polisi Ungkap Fakta Pemotor Bonceng 3 Serang Pengemudi Mobil, Gebrak Kaca & Paksa Buka Pintu

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi sekelompok pria berkendara sepeda motor berbonceng tiga menyerang mobil viral di media sosial (medsos).

    Pemotor bonceng tiga tersebut mengikuti mobil yang dikendarai korban kemudian melakukan penyerangan.

    Mereka berusaha membuka paksa pintu kemudi sampai memukul kaca samping mobil. 

    Diketahui, peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Hankam, Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, viral di media sosial.

    Video aksi tersebut salah satunya diunggah di akun media sosial Instagram @info_pondokgede.

    Tampak sekelompok pria berkendara sepeda motor berbonceng tiga mengikuti mobil yang dikendarai korban.

    Sekelompok pria tersebut kemudian melakukan penyerangan.

    Mereka berusaha membuka paksa pintu kemudi sampai memukul kaca samping mobil.

    Aksi ketiga pelaku kian brutal hingga pengemudi mobil terpaksa berhenti.

    Tepatnya saat satu orang dari kawanan pelaku turun dari kendaraannya.

    Korban sekaligus pengemudi mobil FA (25) saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa penyerangan terjadi pada Minggu (29/12/2024).

    “Awalnya itu saya memang sehabis pergi dengan pasangan saya,” kata FA, Selasa (31/12/2024), melansir Tribun Jakarta.

    “Saya melewati itu memang karena memang itu jalan yang bisa saya lewati,” imbuhnya.

    FA lantas menceritakan kronologi kejadian selengkapnya.

    Pengemudi mobil syok pria bermotor bonceng tiga paksa buka pintu hingga gebrak kaca (Instagram)

    Dia melaju dengan kecepatan sedang, sementara di depan kendaraannya terdapat kelompok pelaku berkendara sepeda motor berbonceng tiga.

    Menurut FA, kendaraan tersebut berjalan dengan kecepatan pelan.

    Sehingga dia berinisiatif mendahului dengan memberi sinyal satu kali klakson.

    FA tak begitu tahu alasan ketiga pelaku marah.

    Mereka justru membuntuti kendaraannya sampai terjadi aksi penyerangan seperti yang ada pada video viral.

    “Langsung ngejar saya, langsung d isamping mobil, kaca mobil saya digebrak sama dia,” terang dia.

    Setelah kejadian itu, FA langsung menuju pos polisi di kolong Tol Jatiwarna.

    Dia menceritakan kejadian yang menimpanya sambil menunjukkan bukti video detik-detik aksi penyerangan.

    “Saya ceritakan dengan penjaga di situ, saya berikan juga bukti videonya.”

    “Dari petugas di situ (pos Polisi Jatiwarna) menyarankan untuk ke Polsek Pondok Gede,” terangnya.

    Polsek Pondok Gede Polres Metro Bekasi Kota pun menindaklanjuti video viral pemotor bonceng tiga gebrak kaca mobil.

    Tepatnya yang terjadi di Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati.

    Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, AKP Hariyadi mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian pasca video yang merekam kejadian viral.

    “Sudah, kita sudah cek TKP (tempat kejadian perkara), hanya memang plat nomor pelaku di depan dan belakang tidak ada,” kata Hariyadi.

    Meski begitu, pihaknya tengah mengupayakan menyelidiki identitas tiga orang pelaku yang melakukan penyerangan terhadap pengendara mobil tersebut.

    “Masih kami lidik saat ini, kita lakukan identifikasi pelakunya,” jelas dia, mengutip Tribun Jakarta.

    Di Jawa Timur, seorang pemuda di Kabupaten Nganjuk, MNR (21), menjadi korban serangan brutal oleh sekelompok pemotor misterius.

    Tanpa sebab, korban dibacok pelaku secara membabi buta hingga menderita luka serius.

    Kakak korban, Yuli Sumanto menceritakan, insiden pilu itu terjadi pada Jumat (27/12/2024), sekitar pukul 00.30 WIB.

    Kala itu, sepulang kerja, korban diajak membeli makan kawannya, MIH.

    “Keduanya berniat membeli makan di sebuah warung depan Rumah Sakit Daerah (RSD) Kertosono, Kabupaten Nganjuk.”

    “Adik saya dan rekannya berangkat naik motor berboncengan. Posisinya, adik saya dibonceng,” katanya dikonfirmasi Tribun Jatim Network lewat aplikasi pesan singkat, Senin (30/12/2024).

    Satreskrim Polres Nganjuk melakukan olah TKP pembacokan di jalan Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. (Istimewa)

    Yuli melanjutkan, belum juga sampai di warung makan, korban dibuntuti empat orang tak dikenal, naik dua motor berboncengan. 

    Kondisi jalan tepatnya di jalan Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, tersebut sepi, diapit persawahan, serta minim penerangan. 

    Tak lama, empat orang itu pun tancap gas dan memepet korban. 

    “Selanjutnya, tanpa basa-basi, pelaku membacok adik saya menggunakan senjata tajam berkali-kali. Adik saya terluka parah,” ungkapnya. 

    Mengetahui adanya serangan, MIH panik berlari menuju area persawahan sembari berteriak meminta tolong. 

    Tak kunjung mendapat bantuan, MIH terus menyusuri sawah sampai akhirnya bertemu kawasan proyek perumahan. 

    “Di sana, dia mengabarkan kepada warga jika adik saya terluka karena dibacok.”

    “Para warga lantas bergegas ke lokasi kejadian. Namun, pelaku sudah kabur,” terangnya.

    Warga kemudian melarikan MNR ke RSD Kertosono guna mendapat penanganan medis. 

    MNR menderita luka bacok di kepala, pipi kanan, dan tangan. Bahkan, jari manis kirinya putus. 

    “Adik saya tak kenal dengan pelaku. Pelaku melancarkan serangan secara acak. Saat ini, adik saya masih dirawat di rumah sakit dan sudah menjalani operasi. Kasus ini sudah kami laporkan ke polisi,” paparnya. 

    Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto menyebut, personel Satreskrim telah tuntas melakukan olah TKP serta memintai keterangan saksi. 

    Hingga kini polisi tengah berupaya memburu pelaku. 

    “Kasus masih dalam proses lidik,” sebutnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Polisi Tindaklanjuti Aksi Pemotor Bonceng Tiga Gebrak Kaca Mobil di Jatiwarna Bekasi

    Polisi Tindaklanjuti Aksi Pemotor Bonceng Tiga Gebrak Kaca Mobil di Jatiwarna Bekasi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI – Polsek Pondok Gede Polres Metro Bekasi Kota menindaklanjuti video viral pemotor bonceng tiga, gebrak kaca mobil di Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati. 

    Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, AKP Hariyadi mengatkan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian pasca-video yang merekam kejadian viral. 

    “Sudah kita sudah cek TKP (tempat kejadian perkara), hanya memang plat nomor pelaku di depan dan belakang tidak ada,” kata Hariyadi. 

    Meski begitu, pihak tengah mengupayakan menyelidiki identitas tiga orang pelaku yang melakukan penyerangan terhadap pengendara mobil tersebut. 

    “Masih kami lidik saat ini, kita lakukan identifikasi pelakunya,” jelas dia. 

    Berdasarkan unggahan di akun media sosial Instagram @info_pondokgede, sekelompok pria berkendara sepeda motor berbonceng tiga mengikuti mobil yang dikendarai korban. 

    Sekelompok pria tersebut kemudian melakukan penyerangan, berusaha membuka paksa pintu kemudi sampai memukul kaca samping mobil. 

    Aksi ketiga pelaku kian brutal, pengemudi mobil terpaksa berhenti saat satu orang dari kawanan pelaku turun dari kendaraannya. 

    FA (25) korban pengemudi mobil saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa penyerangan terjadi pada Minggu (29/12/2024). 

    “Awalnya itu saya memang sehabis pergi dengan pasangan saya. Saya melawati itu memang karena memang itu jalan yang bisa saya lewati,” kata FA, Selasa (31/12/2024). 

    Dia melaju dengan kecepatan sedang, di depan kendaraannya terdapat kelompok pelaku berkendara sepeda motor berbonceng tiga. 

    Menurut FA, kendaraan tersebut berjalan dengan kecepatan pelan sehingga dia berinisiatif mendahului dengan memberi sinyal satu kali klakson. 

    FA tak begitu tahu alasan ketiga pelaku marah, mereka justru membuntuti kendaraannya sampai terjadi aksi penyerangan seperti yang ada pada video viral. 

    “Langsung ngejar saya, langsung disamping mobil, kaca mobil saya digebrek sama dia,” terang dia. 

    Setelah kejadian itu, FA langsung menuju pos Polisi di kolong Tol Jatiwarna. Dia menceritakan kejadian yang menimpanya sambil menunjukkan bukti video detik-detik aksi penyerangan. 

    “Saya ceritakan dengan penjaga di situ, saya berikan juga bukti videonya, dari petugas di situ (pos Polisi Jatiwarna) menyarankan untuk ke Polsek Pondok Gede,” terangnya. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Maling di Pondok Gede Terekam CCTV, Beraksi dengan Modus Kirim Paket
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Desember 2024

    Maling di Pondok Gede Terekam CCTV, Beraksi dengan Modus Kirim Paket Megapolitan 28 Desember 2024

    Maling di Pondok Gede Terekam CCTV, Beraksi dengan Modus Kirim Paket
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komplotan pencuri terekam kamera CCTV saat beraksi di sebuah rumah wilayah Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (25/12/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.
    Dalam rekaman CCTV yang diunggah akun Instagram @info_pondokgede, terlihat dua pria mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dengan sepeda motor.
    Salah satu pelaku yang dibonceng turun dari motor dan mengetuk pagar dengan keras sambil berpura-pura hendak mengirim paket.
    “Assalamualaikum,
    paket,” ujar pelaku sambil mengetuk pagar berulang kali.
    Ketika tidak ada jawaban, pelaku memastikan rumah tersebut kosong dengan memeriksa pagar yang tergembok.
    Setelah itu, salah satu pelaku memanjat dinding samping rumah untuk masuk ke area dalam pagar, sementara rekannya mengawasi situasi di sekitar.
    Kapolsek Pondok Gede, Kompol Bambang Sugiharto mengatakan, pemilik rumah telah meninggalkan kediaman sejak Selasa (24/12/2024) pukul 21.00 WIB untuk menginap di rumah orangtuanya.
    Pada Rabu (25/12/2024) pukul 15.30 WIB, istri korban memeriksa keadaan rumah melalui CCTV dan merasa curiga karena beberapa barang di dalam rumah terlihat berantakan.
    “Korban pulang ke rumah sekitar pukul 17.00 WIB dan mendapati kamar sudah dalam kondisi berantakan,” ujar Bambang saat dikonfirmasi, Sabtu (28/12/2024).
    Kerugian akibat pencurian ini mencapai Rp 35 juta, berupa perhiasan emas seberat 30 gram.
     
    Korban pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Pondok Gede. Saat ini, pihak kepolisian masih memburu para pelaku.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.