kab/kota: Pondok Labu

  • Rute Baru Bus Sekolah Jakarta Gratis 2025: Simak Jalan dan Sekolah yang Dilintasi – Halaman all

    Rute Baru Bus Sekolah Jakarta Gratis 2025: Simak Jalan dan Sekolah yang Dilintasi – Halaman all

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan rute baru bus sekolah. Simak jalan dan sekolah yang dilintasi.

    Tayang: Rabu, 15 Januari 2025 20:29 WIB

    IG @dishubdkijakarta

    Rute Baru Bus Sekolah Jakarta Gratis 2025 

    TRIBUNNEWS.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan rute baru bus sekolah.

    Terutama untuk sekolah di kawasan Cijantung, Pekayon, Kalisari, Cibubur, Taruna Jaya dan Kelapa Dua Wetan.

    Rute baru itu adalah Zonasi 14 dengan rute Cijantung, Pekayon, Kalisari, dan Zonasi 15 dengan rute Cibubur, Taruna Jaya, Kelapa Dua Wetan. 

    Adapun waktu dan jam operasi adalah Senin hingga Jumat dengan tiga shift pelayanan, yakni:

    Shift 1 jam 05.30-07.00 WIB
    Shift 2 jam 11.00-16.00 WIB
    Shift 3 jam 16.30-18.30 WIB

    Zonasi 14 (Cijantung – Pekayon – Kalisari)

    Titik start: Jl. Kalisari Raya (depan resimen zeni kontuksi)

    Jalan Yang Dilintasi: Jl. Ra Fadhilah – Jl. H. Hasan – Jl. Kalisari Raya – Jl. Kalisari 1 – Jl. Kalisari-Jl. Kalisari Pekayon -Gg. Kong Rani Iii – Jl. Raya Bogor

    Sekolah Yang Dilintasi: SDN Cijantung 03-SMPN 103 Jakarta Timur – SDN 01 Baru Pagi – SDN 02 Baru Pagi – SMAN 39 Jakarta – SMPN 179 Jakarta – SMPN 203 Jakarta – SDN Kalisari 05 Pasar Rebo-SDN Kalisari 01 Pasar Rebo-SMA-SMK Budi Warman 2 – SMPN 184 Jakarta – SDN 09 Pekayon – SDN 10 Pekayon

    Zonasi 15 (Cibubur – Taruna Jaya – Kelapa Dua Wetan)

    Titik start: Jl. Lapangan Tembak (dekat Apartment JKT Living Star)

    Jalan Yang Dilintasi: Jl. Lapangan Tembak Cibubur – Jl. Cibubur 1-Jl. Raya Pkp – Jl. Raya Klp Dua Wetan – Jl. Jambore – Jl. Taruna Jaya – Jl. Abdulrahman – Jl. Masjid

    Sekolah Yang Dilintasi: SDN 01 Cibubur – SDN 05 Pagi Cibubur – SMP N 233 Jakarta – SMP N 287 Jakarta – SMA N 99 Jakarta – SMK N 52 Jakarta – SMK Al Wahyu-Mi Alwahyu-SMP N 147 Jakarta – SD N 02 Kelapa Dua Wetan – SD 01 Kelapa Dua Wetan – SD/SMP/SMA Pkp Islamic School -SDN 04 Cibubur – SDN 03 Cibubur

    Rute Reguler

    Rute 1 (Lap.Banteng – Galur-P.Kemerdekaan)
    Rute 2 (Pelumpang-Sunter-Kemayoran)
    Rute 3 (Gandaria-Hek-Tmii)
    Rute 4.A (Printis Kemerdekaan-Pulogadung-Bor-Pd.Kopi)
    Rute 4.B (P. Kemerdekaan-Pulogadung-Pulogebang -Pdk Kopi) Rute 5 (Kampung Melayu – Tmii – Ceger)
    Rute 6 (Ps.Minggu – Buncit – Kebayoran Ptik)
    Rute 7 (Pasar Minggu – Ranco-Lt.Agung – Ui)
    Rute 8 (Ps. Minggu – Pancoran – Manggarai)
    Rute 9 (Cilincing-Plumpang -P.Kemerdekaan)
    Rute 10 (Kampung Melayu – Lapangan Banteng) Rute 11 (Blok.M-Cileduk)
    Rute 12 (Terminal Kalideres – Gajah Mada)
    Rute 13 (Pulogadung-Pd.Bambu – Kali Malang-Cawang-Pgc)
    Rute 14 (Blok.M-Pondok Labu)
    Rute 15 (Tebet-Cipinang Muara – Pondok Kopi)
    Rute 16 (Rusun Muara Baru Pluit – Grogol)
    Rute 17 (Rusun Muara Baru Pluit-Bandengan Muara Angke (Kali Adem)) Rute 18 (Meruya-Ciledug – Meruya)
    Rute 19 (Bendungan Hilir-Kemanggisan)
    Rute 20 (Kemanggisan-Daan Mogot)
    Rute 21 (Lodan – Kota Tua – Pinangsia)
    Rute 22 (Ps. Minggu – Kebagusan – Pondok Labu)
    Rute 23 (Kembangan-Pesanggrahan – Meruya)
    Rute 24 (Kemanggisan-Kebayoran – Pondok Pinang)
    Rute 25 (Blok M-Rempoa)
    Rute 26 (Pulogadung Cilincing Via Pegangsaan Dua – Semper)
    Rute 27 (Tipar Cakung-Sukapura – Semper – Koja)
    Rute 28 (Gajahmada-Jembatan 5-Pinangsia)
    Rute 29 Disabilitas (Ypac-Kalideres)
    Rute 30 Disabilitas (Ypac-Lubang Buaya)
    Rute 31 Disabilitas (Ypac-Muara Baru)

    Rute Zonasi

    Zonasi 1 (Pondok Gede-Condet-Ranco) Zonasi 2 (Kp. Melayu-Rawamangun) Zonasi 3 (Terminal Kalideres-Kamal)
    Zonasi 4 (Kalideres-Semanan-Durikosambi) Zonasi 5 (Pulogadung-Mardani-Paseban)
    Zonasi 6 (Cawang-Ragunan)
    Zonasi 7 (Rawamangun-Manggarai-Cikini)
    Zonasi 8 (Lubang Buaya – Cipayung – Ciracas)
    Zonasi 9 (Rorotan-Marunda)
    Zonasi 10 (Rusunawa Marunda-Cilincing)
    Zonasi 11 (Rusun Kapuk Muara-Jemb. Lima-Cideng)
    Zonasi 12 (Rusun Rawabebek-Rorotan)
    Zonasi 13 (Cipedak – Serengseng Sawah-Ciganjur)
    Zonasi 14 (Cijantung – Pekayon – Kalisari)
    Zonasi 15 (Cibubur – Taruna Jaya – Kelapa Dua Wetan)

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • ART Berusia 23 Tahun Ditemukan Tewas di Cilandak Jaksel, Dimakamkan di Wonogiri – Halaman all

    ART Berusia 23 Tahun Ditemukan Tewas di Cilandak Jaksel, Dimakamkan di Wonogiri – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asisten rumah tangga (ART) berinisial FDY (23) ditemukan tewas di rumah majikannya di Cluster Prana, Jalan Swakarya Bawah, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

    FDY pertamakali ditemukan penghuni rumah, Sabtu (28/12/2024) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

     “Korban ditemukan di kamar di lantai tiga,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Minggu (29/12/2024).

    Dari kesaksian pemilik rumah, korban biasanya sudah mulai bekerja sejak pukul 06.00 WIB namun hingga pukul 07.00 korban masih tak terlihat.

    Penghuni rumah berinisial RHT kemudian menelepon korban tapi tidak mendapat jawaban.

    Ia pun akhirnya berinisiatif untuk mengecek ke kamar korban.

    “Pada pukul 10.45 WIB saksi mengecek ke kamar korban yang berada di lantai tiga dan ditemukan korban sudah meninggal dunia dalam keadaan posisi terlentang,” ungkap Kabid Humas.

    Setelahnya, saksi tersebut melaporkan penemuan jenazah korban itu ke Polsek Cilandak.

    Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengatakan, korban meninggal dunia karena sakit.

    Jenazah korban juga sudah diserahkan kepada keluarganya.

    “Sudah dibawa ke kampungnya, dimakamkan di Wonogiri,” ujar Febriman. 

     
     
     

     
         
     

     
         
     

  • 8 Pohon Tumbang Imbas Hujan Disertai Angin Kencang di Jakarta – Page 3

    8 Pohon Tumbang Imbas Hujan Disertai Angin Kencang di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan, delapan pohon tumbang imbas hujan disertai angin kencang yang melanda Jakarta pada Sabtu (14/12/2024). Data itu tercatat hingga pukul 17.00 WIB.

    “Penyebab (pohon tumbang) hujan karena disertai angin kencang dan akar sudah keropos,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Sabtu (14/12/2024).

    Rinciannya, satu pohon tumbang di Jakarta Barat, yakni di Jalan Pasar Minggu Kembangan Selatan RT 005/RW 01, Kembangan.

    Lalu, ada da empat pohon tumbang di Jakarta Selatan, antara lain di Jalan Iskandarsyah Raya Nomor 99 5, RT 5/RW 5, Melawai, Kebayoran Baru, Jalan TB Simatupang Nomor 156 10, RT 10/RW 4, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jalan Gunawarman Nomor 39, Selong, Kebayoran Baru, dan Jalan RS Fatmawati Raya Nomor 1, RT 1/RW 1, Pondok Labu, Cilandak.

    Kemudian, terdapat tiga kejadian pohon tumbang di Jakarta Timur, yakni di Jalan Raya Jakarta-Bogor Nomor KM 19, RT 5/RW 10, Kramat Jati, Jalan Laut Sulawesi RW 17, Blok B4 Nomor 6 Duren Sawit, dan di Jalan Raya Bogor, Ciracas.

     

  • Persiapan Jakarta Menghadapi Musim Hujan, Ada 25 Kelurahan Langganan Banjir

    Persiapan Jakarta Menghadapi Musim Hujan, Ada 25 Kelurahan Langganan Banjir

    JAKARTA – Musim hujan sudah mulai menyapa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI sudah memetakan 25 titik rawan banjir di Jakarta yang diperkirakan akan dimulai pada pekan kedua Desember. Pemetaan lokasi ini berdasarkan analisis ketinggian permukaan tanah dan durasi banjir selama tiga tahun terakhir.

    25 titik itu tersebar di empat kota administrasi Jakarta. Di Jakarta Barat, wilayah rawan banjir berada di Kelurahan Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan Utara.  Sementara di Jakarta Selatan, wilayah rawan banjir berada di Kelurahan Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Rawajati, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jatipadang.

    Sedangkan, wilayah rawan banjir di Jakarta Timur, di antaranya di Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Makassar, dan Rambutan. Lalu, wilayah Jakarta Utara yang rawan banjir berada di Kelurahan Pademangan Barat, Pluit, dan Kelurahan Penjaringan.

    Pada 25 kelurahan ini, BPBD sudah melakukan sosialisasi dan pendampingan simulasi kepada masyarakat agar siap menghadapi kemungkinan banjir yang akan datang.

    “Kami juga pastikan bahwa early warning system berfungsi baik, sehingga akan memberi info akurat yang nanti bisa disebarkan pada masyarakat,” kata Kepala BPBD DKI Subejo, kemarin. 

    “Misalnya, Katulampa siaga 3 atau ketinggian naik. Diperkirakan 9 jam sampai ke Manggarai. Sudah kami peringatkan lewat SMS,” tambah dia. 

    Selain itu, BPBD sudah menyiapkan rute menuju ke tempat pengungsian terdekat, serta mendistribusikan bahan makanan dan kebutuhan dasar pengungsi saat banjir datang.

    Kali Ciliwung (Diah Wardani Ayu/VOI)

    Langkah antisipatif lainnya, Dinas Sumber Daya Air DKI sudah melakukan pengerukan waduk dan sungai sejak Juli. Tujuannya untuk menambah debit kapasitas waduk, saluran, ataupun sungai di DKI. Biar air hujan dan kali bisa tertampung dengan baik.

    Kemudian, sebanyak 4.000 pompa, baik pompa stasioner maupun mobile juga sudah disiapkan di beberapa titik ketika banijr menggenang. Ada juga 7.800 satuan tugas yang bertugas di masing-masing pompa. 

    “Petugasnya ada yang menjaga pompa, lalu ada petugas yang melakukan pembersihan saluran dan waduk. Jadi, ketika musim hujan, ketika suasana sudah mulai gelap kita perintahkan petugas standbye di beberapa lokasi yang selama ini dianggap menjadi rawan genangan,” kata Kepala Dinas SDA Juaini Yusuf. 

    Tim VOI mendatangi wilayah RW 007 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. RW ini menjadi salah satu wilayah yang langganan banjir tiap musim hujan. Banjir kerap datang ke kampung ini karena letaknya yang berdekatan dengan bantaran kali Ciliwung. 

    Pintu masuk RW 007 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. (Diah Wardani Ayu/VOI)

    Selain Bidara Cina, pemukiman warga yang berada di sekitar aliran Kali Ciliwung adalah Kelurahan Kampung Melayu, Kampung Pulo, dan Bukit Duri. Semua wilayah ini juga sering kebanjiran.

    Ketika masuk ke wilayah RW 007 Kelurahan Bidara Cina, dataran langsung berubah menjadi lebih rendah dari RW di depannya, yang lebih dekat dengan Jalan Raya. RW ini memiliki gang-gang yang bercabang. Di ujung gang, tampak aliran sungai pada bagian belakang rumah-rumah warga. 

    Tiang Listrik yang dijadikan patokan tinggi air di RW 007 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. (Diah Wardani Ayu/VOI)

    Salah satu warga RW 007 bernama Fha Toni (27) bercerita, rumahnya ini langganan banjir tahunan ketika masuk musim hujan. Meski jadi langganan, Toni bilang, warga RW 007 jarang sekali sosialisasi mitigasi banjir dari keluruhan. Tapi, dia tak mempermasalhakan itu sebab dia sudah tahu apa yang harus dilakukan kalau banjir menerjang.

    “Banjir di sini kan sudah dari dulu, bertahun-tahun, jadi kita sudah biasa. Warga di sini sudah paham untuk mengantisipasi banjir,” kata Toni, Jumat, 15 November. 

    Sependapat, Lurah Bidara Cina Dadang Yudi mengakui banjir jadi hal lumrah bagi warganya karenanya tak perlu ada sosialisasi rutin mengenai banjir. 

    Pada banjir di bulan Mei, kedalaman banjir di Bidara Cina bisa mencapai 2,5 meter. Wilayah yang paling berimbas berada di RW 007 dan RW 11 karena posisi secara geografis sangat dekat dengan bantaran kali. Berdasarkan pengalaman itu, warga sudah paham cara untuk mengantisipasi banjir dan bersiap mengungsi. 

    Dadang selalu mendapat informasi dari BPBD perihal status ketinggian air dari Bendungan Katulampa yang mengalir ke Sungai Ciliwung di musim hujan. Informasi ini kemudian diteruskan ke warganya untuk bersiap menghadapi banjir.

    Kala ketinggian air sudah mengancam, Dadang akan berkoordinasi dengan seluruh person in charge (PIC) di tiap RW lewat grup WhatsApp. Setelah itu, para PIC akan meneruskan pemberitahuan ini kepada warga. Warga diminta untuk menyelamatkan barang-barangnya dan bersiap untuk mengungsi di halaman Kelurahan Bidara Cina. 

    Pintu air di sekitar kali Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan. (Diah Wardani Ayu/VOI)

    “Misalnya, dalam beberapa jam ketinggian di Katulampa sudah mengkhawatirkan, kita meneruskan informasi ke warga untuk siap-siap mengungsi. Jadi, masih ada waktu untuk berbenah,” ucap Dadang.

    Dia menambahkan, Kelurahan Bidara Cina juga memiliki pompa yang berfungsi untuk mengurangi debit air dari pemukiman warga. Ada dua pompa, satu berfungsi baik, satunya bermasalah. Sementara, ada satu pompa lain yang portable yang bisa dipindah-pindah.

    Selain pompa, di kelurahan ini memiliki 8 titik sumur resapan. Tapi dari semuanya, yang ditunggu Dadang adalah proses normalisasi sungai. Dia yakin, dengan proses ini, banjir di kelurahannya bisa ditangani dengan baik.

    “Kalau proyek normalisasi berjalan, insyaallah bisa mengurangi banget, tapi normalisasi masih di Kampung Melayu, di sini belum,” tutup dia. 

  • 572 TPS Jakarta Rawan Banjir, BPBD Kerahkan Personel-Opsi Pindah Lokasi

    572 TPS Jakarta Rawan Banjir, BPBD Kerahkan Personel-Opsi Pindah Lokasi

    Jakarta

    KPU DKI Jakarta mengatakan sebanyak 571 tempat pemungutan suara (TPS) di Pilkada 27 November besok berada di titik rawan banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menurunkan personel untuk siaga hingga menyiapkan opsi untuk pemindahan lokasi TPS.

    “Pemprov juga antisipasi kondisi wilayah karena sudah masuk musim penghujan. Para petugas lapangan yang pasti sudah memetakan mitigasi harus pindahkan TPS ke mana, pengamanan logistik kotak suara ada Bimas Babinsa, BPBD, Satpol, lurah dan lain-lain,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Senin (25/11/2024).

    BPBD DKI Jakarta, kata Isnawa, sudah berkoordinasi dengan KPU, Polri/TNI, dan masyarakat agar TPS tidak didirikan di area yang berpotensi terendam banjir saat hari pencoblosan. Isnawa memaparkan 25 dari 267 kelurahan di Jakarta ada di area rawan banjir ketika terjadi hujan deras.

    “Wilayah-wilayah tersebut antara lain Kelurahan Pluit, Pademangan Barat, dan Rorotan di Jakarta Utara. Kemudian, Kelurahan Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan di Jakarta Barat. Kemudian ada Kelurahan Pondok Labu, Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Bangka, Jati Padang, Pejaten Timur, dan Ulujami di Jakarta Selatan. Adapun di Jakarta Timur ada Kelurahan Rambutan, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, Bidara Cina, dan Kampung Melayu,” jelasnya.

    Isnawa mengatakan berdasarkan data KPU, terdapat 572 TPS berada di area rawan banjir dari total 14.835 TPS. Isnawa pun mengerahkan petugas di lokasi.

    “BPBD menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/TRC pada setiap kelurahan di Jakarta sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana terutama saat hari pencoblosan,” jelasnya.

    Isnawa menambahkan bahwa seluruh jajaran telah siap mengamankan Pilkada besok. Hal itu, kata dia, sesuai dengan arahan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    “Sesuai arahan Pj Gubernur kita harus sukseskan ada KPU, ada Bawaslu sampai dengan KPPS di bawah termasuk jajaran pemkot, camat lurah, TNI-Polri,” pungkasnya.

    “Kami sudah mendata ya dari seluruh KPU kabupaten kota se-DKI Jakarta ada sebanyak 572 TPS yang berpotensi rawan banjir,” ungkap Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta, Astri Megatari, di Kantor KPU DKI Jakarta, Senin (25/11).

    Astri mengungkap kerjasama tersebut merupakan langkah mitigasi yang dilakukan KPU DKI Jakarta. Astri menyebut saat ini sudah terdapat beberapa lokasi di Jakarta yang tergenang akibat curah hujan yang tinggi.

    (lir/dnu)

  • Tekan stunting, Jaksel edukasi orangtua tentang pola gizi seimbang

    Tekan stunting, Jaksel edukasi orangtua tentang pola gizi seimbang

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengedukasi orangtua untuk memiliki pola asuh gizi seimbang sehingga dapat berkontribusi dalam menekan angka stunting pada anak bawah lima tahun (balita) di wilayah itu.

    “Tantangan dalam penanganan stunting salah satunya yang berperan adalah kesadaran orang tua bagi balita terkait stunting itu sendiri,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Yudi mengatakan pola asuh yang baik berpengaruh pada kebutuhan gizi agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak.

    Sebagai misal, jika pola asuh orang tua selama ini membiarkan anaknya makan tidak dengan gizi seimbang, maka pasti mempengaruhi tumbuh kembang anaknya.

    “Pentingnya pola asuh orangtua yang memperhatikan makanan anak karena anak memerlukan gizi seimbang,” ujarnya.

    Salah satu kebutuhan gizi yang penting yakni adanya peran protein yang dikenalkan melalui Kelas Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk memastikan anak baik tumbuh kembangnya.

    Menurut dia, anak akan selalu bersama dengan orang tuanya, maka usai mengikuti kelas tersebut diharapkan orangtua mampu melanjutkan upaya-upaya penanganan dan pencegahan di rumah.

    Lokus kelurahan yang terpilih dilakukan intervensi di Jakarta Selatan pada 2024 dan 2025 ada 15 kelurahan yaitu Lenteng Agung, Srengseng Sawah, Pondok Labu, Cipete Utara, Kramat Pela dan Grogol Selatan.

    Berdasarkan pendataan melalui program Grebek Stunting diketahui ada 58.291 anak terinput di elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E-PPGBM) dan telah ditemukan 1.053 bermasalah gizi, di antaranya terdapat 719 balita terindikasi stunting di Jakarta Selatan pada awal 2024.

    Pada 2023, Pemkot Jaksel berhasil menjangkau 615 balita terindikasi stunting dan 68 balita lulus sampai Desember 2023 atau mencapai 11 persen.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • 5
                    
                        Dharma Pongrekun: Tidak Lama Lagi Akan Ada Pandemi…
                        Megapolitan

    5 Dharma Pongrekun: Tidak Lama Lagi Akan Ada Pandemi… Megapolitan

    Dharma Pongrekun: Tidak Lama Lagi Akan Ada Pandemi…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 2,
    Dharma Pongrekun
    mengatakan, tidak lama lagi akan datang
    pandemi
    .
    Namun, purnawirawan Polri bintang tiga ini tak merinci pandemi apa yang dimaksud.
    “Bahwa tidak akan lama lagi akan ada pandemi.
    Pandemi
    yang lalu saja sudah menyengsarakan rakyat,” ujar Dharma Pongrekun di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/11/2024).
    Dharma mengaku sudah melihat tanda-tanda pandemi itu akan segera tiba.
    “Oleh sebab itu, saya hanya mengimbau, kalau sampai saya tidak terpilih, siap-siaplah rakyat untuk menghadapinya dengan tekanan-tekanan hidup dan dengan rasa ketakutan,” kata Dharma.
    Dharma berjanji akan menyelamatkan rakyat jika nanti terpilih menjadi gubernur Jakarta periode 2024-2029.
    “Bagaimana keselamatan rakyat, karena keselamatan rakyat ini akan menyangkut pada iman mereka masing-masing, rakyat akan ditakuti dengan tidak mampu makan akibat pandemi, dan akhirnya diberikan bantuan langsung tunai (BLT), diberikan gratis,” ucap Dharma.
    Sebelumnya, Dharma Pongrekun mengkritik pemberian bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga.
    Menurut dia, bantuan sosial tersebut menyebabkan masyarakat menjadi malas.
    “Sebenarnya sedang mendidik jiwa pengemis dan tanpa sadar kita juga dibuat menjadi malas,” kata Dharma di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peluru Nyasar Rusak Atap Rumah Warga di Serpong Tangsel, Polisi Selidiki – Page 3

    Peluru Nyasar Rusak Atap Rumah Warga di Serpong Tangsel, Polisi Selidiki – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah peluru menyasar rumah warga dan merusak atap plafon di Pondok Labu, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu (10/11/2024). Kini, kasus ini telah ditangani oleh kepolisian.

    “Ditangani Sektro Serpong,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya pada Selasa (12/11/2024).

    Ade menjelaskan, awalnya pemilik rumah sedang beristirahat di kamar tidur bersama keluarganya ketika mendengar suara ledakan dari salah satu ruangan. Mereka sempat mengira suara itu berasal dari bohlam lampu yang pecah.

    Setelah diperiksa, ditemukan lubang di plafon rumah.

    “Pemilik rumah melihat serpihan plafon jatuh ke kasur, lalu saat memeriksa plafon terlihat ada lubang,” ujar Ade.