kab/kota: Pondok Bambu

  • Land Rover sampai Land Cruiser!

    Land Rover sampai Land Cruiser!

    Jakarta

    11 mobil Japto Soerjosoemarno kini terparkir di Rubpasan KPK. 11 mobil itu terdiri dari Land Rover, Land Cruiser, hingga Jeep Rubicon. Berikut daftarnya.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memindahkan 11 mobil dari rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno. 11 mobil itu dipindahkan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rubpasan) KPK di Cawang, Jakarta Timur. Adapun 11 mobil itu keseluruhan berjenis SUV dari merek yang berbeda-beda berikut rinciannya.

    11 Mobil Japto Soerjosoemarno1 unit Mobil Jeep Gladiator Rubicon1 unit Land Rover Defender 90SE 2.0AT1 unit Mobil Suzuki 6G5VX(4X4) A/T1 unit Mobil Toyota Land Cruiser VRX1 unit Mobil Mitsubishi Coldis1 unit Mobil Mercedes-Benz1 unit Mobil Toyota Land Cruiser LC 70 Troop Carrier3 unit Mobil Toyota Hilux Double Cabin1 unit Mobil Toyota Land Cruiser Troop Car

    Dikutip detikNews, mobil itu sebelumnya sudah disita saat KPK terkait dengan kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari. Tapi mobil itu tak langsung dibawa ke Rubpasan lantaran biaya perawatan yang mahal.

    “Kalau ini (mobil) butuh perawatan. Apalagi mobilnya mungkin sekelas mobil sport. Nggak ganti oli saja, atau ganti olinya saja kan berapa puluh, berapa jutaan,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu.

    Japto juga telah diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Rita Widyasari pada Rabu (26/2). Dia diperiksa selama tujuh jam oleh penyidik KPK. Rita telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi pada 2017. Dia kemudian diadili dalam kasus gratifikasi.

    Pada 2018, Rita divonis 10 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. Rita juga dihukum membayar denda Rp 600 juta subsider 6 bulan kurungan dan pencabutan hak politik selama 5 tahun.

    Hakim menyatakan Rita terbukti menerima gratifikasi Rp 110 miliar terkait perizinan proyek di Kutai Kartanegara. Rita mencoba melawan vonis itu.

    Upaya Rita kandas setelah Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali (PK) pada 2021. Rita telah dieksekusi ke Lapas Pondok Bambu. Selain kasus gratifikasi, Rita masih menjadi tersangka kasus dugaan suap dan TPPU. Pada Juli 2024, KPK mengungkap Rita juga menerima duit dari pengusaha tambang.

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan Rita mendapatkan gratifikasi dalam bentuk pecahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Rita Widyasari memperoleh USD 5 per metrik ton dari perusahaan batu bara.

    Sementara itu, penggeledahan dan penyitaan dari rumah Japto dilakukan KPK usai menelusuri aliran uang. KPK menyebut ada aliran duit dari Rita ke pengusaha yang juga Pimpinan PP di Kaltim, Said Amin.

    (dry/din)

  • 11 Mobil Sitaan dari Rumah Japto Soerjosoemarno Kini Dibawa ke Rupbasan KPK

    11 Mobil Sitaan dari Rumah Japto Soerjosoemarno Kini Dibawa ke Rupbasan KPK

    Jakarta

    KPK memindahkan 11 unit mobil yang disita dari rumah Ketum MPN Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno. Mobil itu dipindah ke rumah penyimpanan benda sitaan negara (Rupbasan) KPK.

    “Saat ini sedang terjadi pergeseran kendaraan milik saudara JS ke Rupbasan KPK,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Selasa (4/3/2025).

    Belasan mobil milik Japto itu disita saat penyidik KPK melakukan penggeledahan pada 4 Februari 2025. Kegiatan penggeledahan dilakukan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.

    KPK tak langsung membawa 11 mobil yang disita ke Rupbasan saat itu. Salah satu alasannya ialah mobil yang disita butuh perawatan mahal karena mobil mewah.

    “Kalau ini (mobil) butuh perawatan. Apalagi mobilnya mungkin sekelas mobil sport. Nggak ganti oli saja, atau ganti olinya saja kan berapa puluh, berapa jutaan,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/2).

    “Ini mungkin kaitannya dengan rekan-rekan tadi ada pertanyaan terkait masalah efisiensi,” sambungnya.

    “Saya memenuhi panggilan KPK berdasarkan salah satu masalah. Sebagai warga negara yang baik saya hadir menjelaskan semuanya, menjawab semua pertanyaan,” kata Japto sambil berjalan keluar gedung.

    Rita telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi pada 2017. Dia kemudian diadili dalam kasus gratifikasi.

    Hakim menyatakan Rita terbukti menerima gratifikasi Rp 110 miliar terkait perizinan proyek di Kutai Kartanegara. Rita mencoba melawan vonis itu.

    Upaya Rita kandas setelah Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali (PK) pada 2021. Rita telah dieksekusi ke Lapas Pondok Bambu.

    Selain kasus gratifikasi, Rita masih menjadi tersangka kasus dugaan suap dan TPPU. Pada Juli 2024, KPK mengungkap Rita juga menerima duit dari pengusaha tambang.

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan Rita mendapatkan gratifikasi dalam bentuk pecahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Rita Widyasari memperoleh USD 5 per metrik ton dari perusahaan batu bara.

    Sementara itu, penggeledahan dan penyitaan dari rumah Japto dilakukan KPK usai menelusuri aliran uang. KPK menyebut ada aliran duit dari Rita ke pengusaha yang juga Pimpinan PP di Kaltim, Said Amin.

    Setelah menggeledah rumah Said Amin, KPK terus mengikuti aliran uang. KPK kemudian menggeledah rumah Japto. Dari sana, KPK menyita 11 unit mobil hingga uang senilai Rp 56 miliar.

    (ygs/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Wali Kota Jaktim periksa kondisi pengungsi kebakaran Pondok Bambu

    Wali Kota Jaktim periksa kondisi pengungsi kebakaran Pondok Bambu

    Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah mengecek lokasi pengungsian korban kebakaran di Jalan Tegal Amba, RT 02/01, Pondok Bambu, Duren Sawit, Sabtu (1/3/2025). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.

    Wali Kota Jaktim periksa kondisi pengungsi kebakaran Pondok Bambu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah beserta jajaran memeriksa kondisi pengungsi korban kebakaran kawasan permukiman di Jalan Tegal Amba, RT 02/01, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jumat (28/2) sore.

    “Kami sudah meninjau dua tenda pengungsian yang didirikan di GOR (Gelanggang Olahraga) Balai Rakyat Pondok Bambu untuk korban kebakaran Jalan Tegal Amba, RT 02/01, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jumat (28/2),” kata Iin saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Iin juga memastikan penyintas kebakaran yang saat ini ditampung di lokasi pengungsian mendapatkan penanganan terbaik dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Tegal Amba itu juga dengan cepat diatasi oleh petugas Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur. Api saat itu dengan cepat dilokalisir sehingga tidak sampai merembet ke bangunan lainnya.

    “Total ada 30 kepala keluarga atau 120 jiwa warga yang terdampak kebakaran dari dua kelurahan yang lokasinya berbatasan. Yaitu di RW 01 Pondok Bambu dan RW 13 Duren Sawit. Semua bantuan yang diberikan ini tentu sangat dibutuhkan,” ujar Iin.

    Iin berpesan kepada penyintas  untuk bersabar dalam menghadapi musibah kebakaran yang bertepatan dengan masuknya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah ini. Iin berjanji menyiagakan bantuan berupa toilet portabel dari Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Timur, pengobatan gratis dari puskesmas setempat, dan beberapa bantuan sandang dan pangan.

    Lalu, Iin juga sudah berkoordinasi dengan Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan Sudin Pendidikan Jakarta Timur untuk menangani ijazah, rapor, serta dokumen kependudukan lain seperti KTP, KK dan lain sebagainya yang hilang atau terbakar saat kejadian.

    “Semua akan didata ulang untuk dibuatkan pengganti dokumen-dokumen yang terbakar,” ucap Iin.

    Sementara itu, Ketua RW 01 Pondok Bambu, Edi Suwito mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta maupun Pemkot Jakarta Timur yang telah hadir dan memberikan banyak bantuan bagi warganya yang terdampak kebakaran.

    “Pemerintah hadir memperhatikan warganya yang terkena musibah dan memberikan banyak bantuan. Alhamdulillah dari Kampung Siaga Bencana juga hadir, jadi semua berkolaborasi memberikan bantuan,” kata Edi.

    Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengatakan kebakaran yang melanda 30 rumah di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat sore, diduga akibat petasan.

    “Objek yang terbakar sebanyak 30 rumah semi permanen dan kontrak. Mungkin bukan dari listrik tapi dari petasan,” kata Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur Gunawan.

    Menurut Gunawan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang melalap area seluas 600 meter persegi itu. Tetapi ada satu orang yang dilaporkan tangannya robek.

    Sumber : Antara

  • DKI pastikan kebutuhan terdampak kebakaran di Duren Sawit terpenuhi

    DKI pastikan kebutuhan terdampak kebakaran di Duren Sawit terpenuhi

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan kepada warga terdampak kebakaran di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2025). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    DKI pastikan kebutuhan terdampak kebakaran di Duren Sawit terpenuhi
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 01 Maret 2025 – 20:33 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan kebutuhan warga terdampak kebakaran di Duren Sawit, Jakarta Timur terpenuhi melalui bantuan berupa sandang, pangan, serta hunian sementara.

    “Begitu mendapat laporan tentang kebakaran ini, kami segera berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan. ” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Hendra Hidayat di Jakarta, Sabtu.

    Bantuan yang diberikan, lanjutnya, mencakup kebutuhan dasar warga terdampak, baik sandang maupun pangan.

    Hendra mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam merespon cepat kejadian bencana yang menimpa warganya.

    Bantuan yang telah disalurkan antara lain berupa pakaian seperti mukena, daster, baju koko, celana training, popok bayi dan juga seragam sekolah.

    “Selain itu, kebutuhan kebersihan diri seperti sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, shampoo dan handuk juga diberikan,” tambahnya.

    Untuk mendukung kebutuhan pangan, disiapkan makanan siap saji sebanyak 150 boks untuk santap sahur dan berbuka puasa, serta bantuan natura berupa beras, minyak goreng, kecap manis, biskuit, ikan sarden dan kebutuhan lainnya.

    Bantuan berupa 15 paket perlengkapan anak (kidsware) juga diberikan kepada keluarga yang memiliki balita.

    Tak hanya itu, bantuan berupa 25 kasur lipat dari Kementerian Sosial juga turut diberikan.

    Serta hunian sementara bagi para pengungsi yang saat ini menempati halaman Gelanggang Olah Raga (GOR) Pondok Bambu.

    Ia menjelaskan, penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pendirian tenda dan alas tidur pada Jumat (28/2) pukul 21.30 WIB oleh Sudin Sosial Jakarta Timur dan BPBD DKI Jakarta.

    Kemudian, bantuan sandang diberikan sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu (1/3) dini hari, disusul dengan penyediaan makan sahur pada pukul 02.30 WIB.

    Bantuan tambahan dari BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta dan PMI Jakarta Timur juga terus berdatangan sejak pagi hari.

    “Kami mengapresiasi kerja sama berbagai pihak yang telah ikut serta dalam membantu warga terdampak kebakaran ini,” katanya.

    Pihaknya juga terus berupaya memastikan kebutuhan dasar para penyintas tetap terpenuhi hingga kondisi mereka stabil.

    Sebanyak 30 rumah yang mencakup 36 kartu keluarga (KK), terdiri dari 100 jiwa di Kelurahan Duren Sawit dan Kelurahan Pondok Bambu menjadi korban akibat peristiwa kebakaran yang terjadi Jumat (28/2) malam.

    Sumber : Antara

  • Korban Kebakaran di Duren Sawit Mengungsi ke GOR Pondok Bambu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Maret 2025

    Korban Kebakaran di Duren Sawit Mengungsi ke GOR Pondok Bambu Megapolitan 1 Maret 2025

    Korban Kebakaran di Duren Sawit Mengungsi ke GOR Pondok Bambu
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari sekitar 100 jiwa korban
    kebakaran
    di Jalan Tegal Amba, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengungsi.
    Sekretaris Kota Jakarta Timur Kusmanto mengatakan, warga korban kebakaran mengungsi ke area GOR Pondok Bambu yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran pada Jumat (28/2/2025).
    “Sudah didirikan posko dari tadi malam (setelah kejadian), ada dua tenda, tenda BPBD dan tenda Sudin Sosial,” kata Kusmanto saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2025), dilansir dari
    TribunJakarta.com
    .
    Untuk memenuhi kebutuhan warga selama di posko pengungsian, Suku Dinas (Sudin) Sosial dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur akan memasok logistik berupa makanan siap saji dan air mineral.
    Sementara itu, Baznas Bazis Jakarta Timur rencananya akan memberikan takjil kepada warga Kelurahan Pondok Bambu korban kebakaran yang menjalankan ibadah puasa.
    “Tadi bantuan yang sudah masuk dari BPBD, Sudin Sosial Jakarta Timur, Baznas, PMI, berupa Natura, family kids, ATK, seragam sekolah, air mineral, susu, dan karpet,” ujar Kusmanto.
    Guna memastikan kondisi kesehatan warga selama di posko, tim medis dari Puskesmas Kecamatan akan membuka posko pelayanan di lokasi pengungsian.
    Kusmanto menuturkan, rencananya posko pengungsian bagi warga korban kebakaran dibuka selama 10 hari. Nantinya posko pengungsian bisa diperpanjang jika masih dibutuhkan warga.
    “Sesuai dengan protap posko pengungsian bisa dibuka 10 hari ke depan, nanti kita evaluasi. Yang jelas pemerintah kota, PMI, Baznas, Dinsos, BPBD siap untuk selalu memfasilitasi,” tutur Kusmanto.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda 30 rumah di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 17.55 WIB.
    Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur Gunawan mengatakan, penyebab kebakaran tersebut diduga dari petasan yang tersimpan dari salah satu rumah warga.
    “Untuk objek yang terbakar sebanyak 30 rumah semi permanen dan kontrak. Mungkin bukan dari listrik, tapi dari petasan,” kata Gunawan di lokasi, Jumat (28/2/2025).
    Gunawan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, satu warga mengalami luka robek pada bagian tangan.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Hebat Landa Permukiman Padat di Pondok Bambu

    Kebakaran Hebat Landa Permukiman Padat di Pondok Bambu

    JAKARTA — Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Jalan Tegal Amba, RT 02/01, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Puluhan rumah dilaporkan hangus terbakar dalam insiden ini, Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 18.00 WIB

    Menurut keterangan saksi mata, Rasta, kebakaran bermula dari pembakaran sampah yang tidak diawasi dengan baik. Api dari bakaran sampah tersebut kemudian merambat dan membakar material yang mudah terbakar di sekitarnya.

    “Awalnya ada orang bakar sampah, kemudian api merambat,” ujar Rasta.

    Kobaran api dengan cepat membesar, diperparah oleh hembusan angin kencang di lokasi kejadian. Petugas pemadam kebakaran menghadapi kesulitan dalam menjangkau titik api karena lokasi kebakaran berada di gang sempit.

    “Ambil jalur baru saja pak, selangnya. Semprot dari arah lain,” teriak seorang warga kepada petugas pemadam kebakaran di lokasi.

    Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dan 55 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Hingga pukul 18.55 WIB, petugas masih berupaya mengendalikan dan memadamkan sisa-sisa api di lokasi kejadian.

    Situasi di lokasi kebakaran sangat riuh. Warga setempat tampak waspada dan selektif dalam memantau orang yang masuk ke area kebakaran.

    Bahkan, sempat terjadi cekcok antara tim medis yang menggunakan sepeda motor dengan warga saat mencoba mengakses lokasi.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau luka-luka.

    Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran dan jumlah kerugian yang ditimbulkan.

  • 30 Rumah Semi Permanen Terbakar di Duren Sawit Jaktim, 120 Orang Kehilangan Tempat Tinggal – Halaman all

    30 Rumah Semi Permanen Terbakar di Duren Sawit Jaktim, 120 Orang Kehilangan Tempat Tinggal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dilaporkan sebanyak 30 rumah semi permanen yang berada di Jalan Tegal Amba, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, ludes dilalap si jago merah, Jumat (28/2/2025) malam. 

    Kebakaran hebat ini diduga dipicu oleh petasan yang tersimpan di salah satu rumah warga.

    Sebanyak 80 personel pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap permukiman padat penduduk tersebut.

    Kepala Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, api pertama kali terlihat menjalar dari lantai dua salah satu rumah.

    Diduga, di lantai tersebut pemilik rumah menyimpan sejumlah petasan yang kemudian memicu kebakaran.

    “Warga melihat api langsung membesar karena di lantai dua tersebut terdapat petasan yang tersimpan.

    Kondisi bangunan yang semi permanen dan padatnya permukiman membuat api dengan cepat menjalar ke rumah-rumah sekitarnya,” jelas Muchtar, Sabtu (1/3/2025).

    Warga berupaya memadamkan api secara mandiri menggunakan sumber air terdekat namun upaya tersebut tidak berhasil karena api terus membesar dengan cepat.

    Luas area yang terbakar mencapai sekitar 600 meter persegi, meliputi rumah semi permanen dan kontrakan yang dihuni oleh 30 kepala keluarga (KK) atau sekitar 120 jiwa.

    Tim Damkar Jakarta Timur mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran dan 80 personel untuk mengatasi kebakaran tersebut.

    Proses pemadaman memakan waktu sekitar dua jam, dimulai pukul 17.58 WIB dan berakhir pukul 20.15 WIB.

    “Kondisi bangunan yang semi permanen dan jarak antar rumah yang sangat dekat membuat api mudah menjalar. Butuh koordinasi cepat dan upaya ekstra untuk memastikan api tidak meluas ke area lain,” tambah Muchtar.

    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian materil yang ditanggung warga cukup besar.

    Diperkirakan, kerugian mencapai Rp600 juta akibat terbakarnya 30 rumah semi permanen.

    Banyak warga yang kehilangan harta benda dan tempat tinggal, sehingga membutuhkan bantuan untuk memulihkan kehidupan mereka.

    “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Prioritas kami adalah memastikan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal sementara, makanan, dan pakaian terpenuhi,” ujar Muchtar.

    Insiden kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya menyimpan bahan-bahan mudah terbakar seperti petasan di rumah.

    Muchtar mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dan mematuhi peraturan terkait penyimpanan bahan berbahaya.

    “Kami menghimbau warga untuk tidak menyimpan petasan atau bahan mudah terbakar lainnya di rumah, terutama di permukiman padat. Hal ini dapat membahayakan tidak hanya diri sendiri, tetapi juga tetangga sekitar,” tegasnya.

    Pemerintah setempat telah memulai proses pendataan warga yang terdampak untuk memberikan bantuan sesuai kebutuhan.

    Selain itu, tim Damkar juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan kebakaran, terutama di permukiman padat penduduk.

    “Kami akan terus memantau kondisi warga dan memberikan pendampingan hingga mereka bisa kembali beraktivitas normal. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga,” pungkas Muchtar. (Tribun Jakarta/ Bima Putra) 

  • DKI kemarin, kebakaran Pondok Bambu lalu tarawih perdana Ramadhan 2025

    DKI kemarin, kebakaran Pondok Bambu lalu tarawih perdana Ramadhan 2025

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa dan berita seputar DKI Jakarta pada Jumat (28/2) antara lain kebakaran di Pondok Bambu, Jakarta Timur, tarawih perdana di Ramadhan 1446 Hijriah, lalu rencana pasar murah selama Ramadhan.

    Berikut rangkumannya:

    1. Kebakaran landa 30 rumah di Pondok Bambu, diduga akibat petasan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengatakan kebakaran yang melanda 30 rumah di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat sore, diduga akibat petasan.

    “Objek yang terbakar sebanyak 30 rumah semi permanen dan kontrak. Mungkin bukan dari listrik tapi dari petasan,” kata Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur Gunawan.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Seribuan jamaah salat tarawih perdana di Masjid Al-Azhar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.000 jamaah menjalankan salat tarawih perdana di bulan Ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam.

    “Jamaah diperkirakan mencapai 800 – 1.000 jamaah,” kata Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Tatang Komara saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Kemenag DKI sebut Ramadhan bisa jadi sarana introspeksi diri

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta menyebut bulan Ramadhan dapat menjadi sarana introspeksi diri bagi umat Muslim, terutama terkait toleransi dan saling menghargai antara satu dengan yang lain.

    “Manfaatkan dan optimalkan bulan Ramadhan ini untuk sarana introspeksi diri. Terutama, dalam meningkatkan toleransi, saling menghargai antara satu dengan yang lain,” kata Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Pasar murah menyapa masyarakat Jakarta di 240 lokasi

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (BUMD Pangan DKI Jakarta), Karyawan Gunarso mengatakan pihaknya membuka pasar murah di 240 lokasi di Jakarta selama Bulan Ramadhan 2025 guna memudahkan masyarakat untuk mendapat pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

    Karyawan Gunarso menjelaskan, pasar murah itu digelar setiap hari di 12 kelurahan. Diharapkan pasar murah itu bisa menjangkau 240 lokasi jika dilakukan selama satu bulan, terutama saat menjelang Idul Fitri.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Terdapat 356 korban kekerasan perempuan dan anak selama 2025

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta mencatat sebanyak 356 korban kekerasan terhadap anak dan perempuan telah terjadi sejak awal 2025.

    Data tersebut, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Mochamad Miftahulloh Tamary di Jakarta, Jumat, merupakan angka sejak Januari hingga 26 Februari 2025.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran landa 30 rumah di Pondok Bambu, diduga akibat petasan

    Kebakaran landa 30 rumah di Pondok Bambu, diduga akibat petasan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengatakan kebakaran yang melanda 30 rumah di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat sore, diduga akibat petasan.

    “Objek yang terbakar sebanyak 30 rumah semi permanen dan kontrak. Mungkin bukan dari listrik tapi dari petasan,” kata Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur Gunawan.

    Menurut Gunawan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang melalap area seluas 600 meter persegi itu. Tetapi ada satu orang yang dilaporkan tangannya robek.

    Dia lebih lanjut mengatakan pihaknya menerima informasi kebakaran dari warga yang melapor ke Pos Pondok Bambu sekitar pukul 17.55 WIB.

    Segera setelah menerima laporan warga itu, personel pemadam kebakaran langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemadaman. Para petugas didukung 19 unit pemadam kebakaran.

    “Awalnya api terlihat dari lantai dua rumah Bapak Yadi. Warga melihat api langsung membesar karena di lantai rumah tersebut, pemilik menyimpan petasan,” katanya.

    Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB namun petugas masih melakukan pembersihan puing-puing akibat kebakaran tersebut.

    Pemilik rumah tinggal di kawasan padat penduduk di Jalan Tegal Amba, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, itu sempat berupaya memadamkan api namun tidak berhasil.

    “Dari seberang kan api sudah kelihatan. Nah warga udah mencoba padamkan api pakai air di ember. Semua warga ikut tapi tetap nggak bisa, nggak mempan. Udah keburu besar apinya. Ada belasan rumah,” kata salah satu korban kebakaran bernama Lili (47) saat ditemui di area kebakaran.

    Lili mengatakan, awalnya api muncul dari salah satu rumah warga yang ada di seberang rumahnya. Lili mengetahui hal itu saat tengah duduk di depan pintu setelah pulang kerja di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Melihat api yang semakin membesar, Lili bersama warga lainnya terus mengambil air dengan ember untuk memadamkan api. Namun api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah-rumah warga lainnya.

    “Cepat banget merembetnya. Kita udah berusaha padamin sekitar 30 menit.Tetapi nggak bisa. Keburu membesar. Jadi beberapa warga langsung lapor juga ke pos pemadam kebakaran,” kata Lili.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rahmad Nasution
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga coba padamkan api saat kebakaran di Pondok Bambu

    Warga coba padamkan api saat kebakaran di Pondok Bambu

    Jakarta (ANTARA) – Pemilik rumah tinggal di kawasan padat penduduk di Jalan Tegal Amba, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur sempat berupaya memadamkan api saat kebakaran terjadi, tetapi tidak mempan.

    “Dari seberang kan api sudah kelihatan, nah warga udah mencoba padamkan api pakai air di ember, semua warga ikut tapi tetap ga bisa, ga mempan udah keburu besar apinya. Ada belasan rumah,” kata salah satu korban kebakaran Lili (47) saat ditemui di lokasi, Jumat.

    Lili mengatakan, awalnya api muncul dari salah satu rumah warga yang ada di seberang rumahnya. Lili mengetahui hal itu saat tengah duduk di depan pintu setelah pulang kerja di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Saya baru balik kerja di percetakan Kemayoran, tiba-tiba lagi duduk di depan ada teriak warga ‘kebakaran, kebakaran’ terus saya lihat api di seberang,” ujar Lili.

    Melihat api semakin membesar, Lili bersama warga lainnya terus mengambil air dengan ember untuk memadamkan api. Sayangnya, api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah warga lainnya.

    “Cepat banget merembetnya, kita udah berusaha padamin sekitar 30 menit, tapi ga bisa keburu membesar, jadi beberapa warga langsung lapor juga ke pos pemadam kebakaran,” ucap Lili.

    Lili bersama sang istri dan kedua anaknya langsung menyelamatkan diri ke luar rumah dan membawa semua berkas penting.

    “Langsung saya bawa semua berkas penting, saya bawa anak, istri saya ke luar. Sekarang mereka lagi mengungsi di rumah orang tua di daerah Cipinang,” jelas Lili.

    Tak ada korban jiwa atas kebakaran tersebut, namun ada satu warga yang pingsan akibat menghirup asap terlalu lama.

    Rumah tinggal di kawasan padat penduduk di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur terbakar sore ini.

    Personel Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) dikerahkan sebanyak 11 unit untuk memadamkan api.

    “Objek yang terbakar rumah dengan titik kenal di Gor Pondok Bambu yang beralamat di Jalan Tegal Amba, Pondok Bambu, Duren Sawit,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim, Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Abdul menyebut pihaknya menerima informasi terjadinya kebakaran pukul 17.55 WIB dari warga yang datang ke pos Pondok Bambu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025