kab/kota: Pluit

  • Layani Kebutuhan Pelanggan, Aletra Resmi Buka 3 Dealer 3S di Jakarta

    Layani Kebutuhan Pelanggan, Aletra Resmi Buka 3 Dealer 3S di Jakarta

    Jakarta

    Mobil rakitan lokal, Aletra resmi membuka dealer 3S di 3 titik di Jakarta. Kehadiran dealer di Jakarta ini melayani kebutuhan pelanggan mulai dari penjualan, servis hingga sparepart dalam satu tempat yang sama.

    “Tak hanya itu, Anda juga bisa mencoba sensasi kenyamanan mengendarai Aletra L8 lewat test drive yang tersedia,” ujar postingan Instagram Aletra, dikutip Selasa (30/9/2025).

    Adapun 3 titik lokasi dealer 3S Aletra di yaitu:

    Aletra Pluit yang berada di Puri Auto Center, Kembangan Selatan, Jakarta Barat

    Aletra Pluit yang berada di Pluit Permai, Penjaringan, Jakarta Utara

    Aletra Kemang yang berada di Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Sebelumnya Aletra telah menegaskan komitmennya buat pasar Indonesia dengan melakukan perakitan mobil secara lokal. Aletra resmi mengumumkan dimulainya perakitan pertama model L8 di fasilitas produksi PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, Mei 2025 lalu.

    Aletra menjalin kemitraan strategis dengan merek China Livan Auto, bagian dari Geely Group, untuk menghadirkan Aletra L8 EV, yang telah disesuaikan untuk pasar Indonesia.

    (anl/ega)

  • Catat! Daftar Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang Tutup sampai 4 Oktober

    Catat! Daftar Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang Tutup sampai 4 Oktober

    Jakarta

    Pemprov DKI Jakarta mengumumkan penutupan sejumlah gerbang tol dalam kota Jakarta. Beberapa gerbang tol sedang dalam perbaikan dan ditutup sementara sampai tanggal 4 Oktober 2025.

    Mengutip dari akun Instagram Pemprov DKI Jakarta (@dkijakarta), sejumlah gerbang tol dalam kota Jakarta ditutup sementara mulai Senin, 29 September 2025 pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 4 Oktober 2025. Berikut lokasinya.

    Gerbang Tol Semanggi 1 & 2Gerbang Tol Slipi 1Gerbang Tol Kuningan 1Gerbang Tol SenayanGerbang Tol Pejompongan

    Berdasarkan informasi resmi dari Dishub DKI Jakarta, berikut ini waktu dan lokasi penutupan sementara gerbang tol dalam kota Jakarta.

    Gerbang Tol Semanggi 1 & 2
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 WIB (situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas).Gerbang Tol Slipi 1
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 WIB.Gerbang Tol Kuningan 1
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 WIB.Gerbang Tol Senayan
    – Perbaikan dilaksanakan pada 29-30 September 2025, pengoperasian gerbang tol dilakukan secara parsial dan tidak ada penutupan.Gerbang Tol Pejompongan
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 hingga 4 Oktober 2025.

    Rute Alternatif

    Sehubungan dengan penutupan sementara enam gerbang tol dalam kota Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Masyarakat diimbau untuk menggunakan transportasi umum serta jalur alternatif.

    Dari arah arteri Jalan Letjen S. Parman menuju Cawang: Gunakan Gerbang Tol Tanjung Duren atau Gerbang Tol Semanggi 1. Jika Gerbang Tol Semanggi 1 ditutup, disiapkan satu lajur sodetan agar tetap bisa digunakan.Dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Tangerang: Gunakan Gerbang Tol Senayan.Dari arah Jalan MT Haryono atau Cawang menuju Pluit: Gunakan Gerbang Tol Tebet 1.Cara Cek Posisi Transjakarta di Aplikasi

    Berikut cara cek kedatangan bus pada halte lewat aplikasi TJ: Transjakarta.

    Buka aplikasi TJ: TransjakartaPada Beranda, pilih menu ‘Halte & Rute”Pilih ‘Halte’, lalu akan muncul halte-halte terdekat dari lokasi AndaAnda bisa langsung pilih halte terdekat dari lokasi Anda atau memilih langsung halte yang ingin dilihatPada halaman ‘Detail Halte’, Anda dapat melihat informasi rute-rute apa saja yang bisa ditemui di halte tersebut, info kedatangan bus, serta fasilitas halteAnda juga bisa memilih ‘Rute’, pilih rute yang diinginkan, lalu scroll untuk melihat posisi bus.

    (kny/imk)

  • Hujan Guyur Jakarta, BPBD: Pintu Air Waduk Pluit di Penjaringan Jakut Siaga 2 – Page 3

    Hujan Guyur Jakarta, BPBD: Pintu Air Waduk Pluit di Penjaringan Jakut Siaga 2 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, Waduk Pluit berada pada status Siaga II (Siaga 2) setelah hujan deras mengguyur wilayah ibu kota pada Senin sore (29/9/2025). Data ini tercatat per pukul 17.59 WIB.

    Dilihat Liputan6.com dalam laman resmi BPBD Jakarta @bpbd.jakarta.go.id, tercatat TMA Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) menunjukkan angka 220 sentimeter (cm).

    Angka ini sedikit menurun menjadi 210 cm pada pukul 17.00 WIB, namun statusnya masih dalam kategori Siaga II, sehingga tetap harus diwaspadai.

    Waduk Pluit menjadi salah satu pintu air strategis yang berfungsi menahan debit air dari hulu dan mengendalikan pasang surut air laut.

    Status Siaga II di pintu air biasanya menjadi indikator awal potensi banjir di kawasan pesisir Jakarta, terutama ketika curah hujan tinggi berlangsung secara merata.

    Selain Waduk Pluit, beberapa pintu air lain juga mencatat kenaikan ketinggian air akibat hujan sore ini. Pintu Air Katulampa, Bogor, misalnya, melonjak dari 80 cm menjadi 160 cm dalam satu jam.

    Kemudian, Pintu Air Manggarai juga naik dari 250 cm menjadi 280 cm, sedangkan Pos Sunter Hulu meningkat tajam dari 370 cm ke 450 cm.

    Kondisi ini menunjukkan bahwa debit air dari hulu maupun dalam kota sedang meningkat. Kendati begitu, beberapa pintu air masih terpantau stabil, seperti Pos Depok (650 cm) dan Pasar Ikan–Laut (70 cm), perkembangan situasi tetap dipantau ketat oleh BPBD.

    Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Waduk Pluit dan daerah rawan banjir di Jakarta Utara diimbau untuk lebih waspada. Potensi genangan bisa muncul lebih cepat apabila hujan masih berlanjut dan bersamaan dengan pasang laut tinggi.

     

    Waduk Pluit menjadi titik penting pengendalian air di Ibu Kota. Menghapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem, 10 pompa waduk Pluit siap berfungsi secara normal.

  • Awas Macet! Sebagian Gerbang Tol GT Dalam Kota Masih Ditutup Hari Ini

    Awas Macet! Sebagian Gerbang Tol GT Dalam Kota Masih Ditutup Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah gerbang Tol Dalam Kota Jakarta terpantau masih dilakukan penutupan sebagian pada hari ini, Senin (29/9/2025) seiring dengan upaya perbaikan yang masih berlangsung.

    Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT), Widiyatmiko Nursejati menjelaskan bahwa pekerjaan perbaikan gerbang tol di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit berlangsung sejak Sabtu, 27 September 2025.

    “Sejak Sabtu, 27 September 2025, beberapa gerbang tol kembali ditutup dalam rangka optimalisasi pekerjaan erection kolom dan atap gerbang tol,” kata Widyatmoko dalam keterangan resmi, Senin (29/9/2025).

    Adapun, pekerjaan ini merupakan bagian dari rangkaian proses perbaikan Gerbang Tol Cawang-Tomang-Pluit yang dibakar masa aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR pada 28 Agustus 2025 lalu.

    Widiyatmiko menjelaskan bahwa selama pekerjaan berlangsung, Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan melakukan upaya-upaya rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan. 

    Salah satunya dengan menyiapkan sodetan sebelum GT Semanggi 1 dan GT Semanggi 2 yang dapat dioperasikan dengan _mobile reader_ sebagai gerbang tol darurat jika dibutuhkan pada situasi kepadatan lalu lintas tinggi. 

    “Kami akan tetap berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menjaga layanan lalu lintas tetap optimal,” tambahnya.

    Berikut jadwal penutupan Tol Dalam Kota hari ini, Senin (29/9/2025):

    – GT Semanggi 1 dan Semanggi 2:

    27 September pukul 22.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)

    – GT Slipi 2:

    27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 pukul 10.00 WIB 

    – GT Kuningan 1:

    28 September 2025 Pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 Pukul 10.00 WIB  (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)

    – GT Slipi 1:

    27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 pukul 10.00 WIB

  • Awas Macet, Gerbang Tol Dalam Kota Ruas Cawang-Tomang-Pluit Masih Diperbaiki – Page 3

    Awas Macet, Gerbang Tol Dalam Kota Ruas Cawang-Tomang-Pluit Masih Diperbaiki – Page 3

    Sebelumnya, Jasa Marga telah berulang melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Seperti pada Rabu (24/9/2025) malam, dengan membuka akses sementara bagi pengguna jalan untuk masuk setelah Gerbang Tol Semanggi 2.

    Selain itu, juga dilakukan penambahan petugas mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi pada beberapa gerbang tol (GT) yang masih beroperasi secara parsial.

    Kebijakan ini dilakukan lantaran adanya kemacetan atau peningkatan kepadatan di jalan arteri (non tol), diduga akibat peningkatan volume lalu lintas dan imbas dari penutupan parsial beberapa gerbang tol di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit.

    “Sebagai antisipasi, maka pada Kamis, 25 September 2025, GT Kuningan 1 dan GT Semanggi 1 sudah kembali beroperasi secara parsial dan bisa dilalui pengguna jalan,” ujar Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Panji Satriya pada Kamis (25/9/2025) lalu.

    “Sedangkan Gerbang Tol Semanggi 2 yang semula akan dilakukan penutupan pada 25 September 2025, akan tetap beroperasi secara parsial menggunakan Mobile Reader,” jelasnya.

    Jika sebelumnya dilakukan pembatasan transaksi untuk kendaraan non golongan I dan bus di sejumlah gerbang tol, pada tahap kali ini, JMT akan melakukan percepatan perbaikan pada beberapa gerbang tol (GT) terdampak. Sehingga akan dilakukan penutupan secara bergantian.

  • Sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup, Ini GT Alternatif yang Bisa Digunakan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup, Ini GT Alternatif yang Bisa Digunakan Megapolitan 29 September 2025

    Sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup, Ini GT Alternatif yang Bisa Digunakan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas menyusul penutupan sejumlah Gerbang Tol (GT) di ruas tol Dalam Kota yang sedang dilakukan perbaikan.
    Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi pengalihan arus lalu lintas dengan memanfaatkan GT alternatif.
    “Imbauan kepada masyarakat atas penutupan dan pengalihan Gerbang Tol dapat menggunakan GT tol lainnya,” ujar Syafrin dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/9/2025).
    Syafrin menjelaskan, arus lalu lintas dari Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat, menuju arah Cawang, Jakarta Timur, dapat menggunakan GT Tanjung Duren atau GT Semanggi 1.
    “Untuk GT Semanggi 1, apabila ditutup disiapkan sodetan sehingga tetap dapat beroperasi 1 lajur meskipun sedang dilakukan perbaikan GT,” lanjut dia.
    Sementara itu, arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto menuju arah Tangerang dialihkan melalui GT Senayan.
    Adapun kendaraan dari Jalan MT Haryono atau Cawang menuju Pluit dapat memanfaatkan GT Tebet 1.
    Dishub DKI mencatat sejumlah gerbang tol akan ditutup atau beroperasi secara terbatas mulai hari ini:
    Dishub DKI mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan jadwal penutupan tersebut dan menyiapkan rute alternatif guna menghindari kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi perbaikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awas Macet! Ada Penutupan 6 Gerbang Tol Dalam Kota Hari Ini

    Awas Macet! Ada Penutupan 6 Gerbang Tol Dalam Kota Hari Ini

    Jakarta

    Pengguna kendaraan di Jakarta diminta untuk mengantisipasi penutupan sejumlah gerbang tol. Hari ini, dilaporkan akan ada enam gerbang tol di Tol Dalam Kota Jakarta yang terdampak untuk perbaikan.

    Diketahui, ada beberapa gerbang tol di Jakarta yang rusak dibakar massa saat kericuhan terjadi. Kini, gerbang tol tersebut diperbaiki.

    Proses perbaikan gerbang Tol Dalam Kota (Dalkot) masih berlangsung. Imbasnya, masih ada gerbang tol yang ditutup sementara hari ini selama proses perbaikan.

    Dikutip dari akun Instagram Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dalam pekan ini ada penutupan enam Gebang Tol Dalam Kota Jakarta. Penutupan sementara gerbang tol tersebut berkaitan dengan perbaikan fasilitas gerbang tol.

    “Saat ini tengah terdapat perbaikan gerbang-gerbang Ruas Tol Dalam Kota di Jakarta. Jadi, ada beberapa penutupan gerbang-gerbang tol yang dilakukan sepanjang perbaikan berlangsung sebelum gerbang-gerbang dapat beroperasi kembali,” demikian dikutip dari Instagram Dishub DKI Jakarta.

    Waktu pelaksanaannya disebutkan mulai hari ini, Senin (29/9/2025) dan ada yang sampai 4 Oktober 2025.

    Berikut waktu dan lokasi penutupan Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta:

    Gerbang Tol Semanggi 1 dan 2: penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 pukul 05.00 Wib. Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas.Gerbang Tol Slipi 1: Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 Wib.Gerbang Tol Kuningan 1: Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September mulai pukul 05.00 Wib.Gerbang Tol Senayan: Perbaikan dilaksanakan pada 29-30 September 2025, pengoperasian gerbang tol dilakukan secara parsial dan tidak ada penutupan.Gerbang Tol Pejompongan: Penutupan sementara pada 29 September 2025 hingga 4 Oktober 2025.

    Bagi yang mau mengakses ruas Tol Dalam Kota tapi terdampak penutupan gerbang tol tersebut, ada sejumlah rute dan gerbang tol yang bisa digunakan. Berikut rinciannya:

    Dari arah arteri Jalan Letjen S. Parman menuju arah Cawang dapat menggunakan Gerbang Tol Tanjung Duren atau Gerbang Tol Semanggi 1. Untuk Gerbang Tol Semanggi 1 apabila ditutup, disiapkan sodetan 1 lajur agar tetap beroperasi.Dari arah Jalan Gatot Subroto menuju arah Tangerang dapat menggunakan Gerbang Tol Senayan.Dari arah Jalan MT Haryono atau Cawang menuju arah Pluit dapat menggunakan Gerbang Tol Tebet 1.

    “Demi mengurangi kepadatan lalu lintas, kamu bisa menghindari kawasan tersebut dan gunakan transportasi umum untuk perjalanan yang lebih lancar dan ramah lingkungan, ya!” tulis Dishub DKI Jakarta.

    (rgr/din)

  • Sejumlah Gerbang Tol Dalkot Masih Ditutup Hingga Besok Pagi, Ini Daftarnya

    Sejumlah Gerbang Tol Dalkot Masih Ditutup Hingga Besok Pagi, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Pekerjaan perbaikan Gerbang Tol Dalam Kota di Ruas Cawang-Tomang-Pluit masih berlangsung. Sejumlah gerbang tol masih ditup sementara.

    Ada sebanyak 4 gerbang tol yang ditutup sementara hingga besok. Penutupan bersifat sitasional.

    3 gerbang tol ditutup hingga Senin (29/9/2025) pukul 10.00 WIB . Sementara, satu gerbang tol ditutup hingga pukul 05.00 WIB.

    “Pekerjaan ini merupakan bagian dari rangkaian proses perbaikan Gerbang Tol Cawang-Tomang-Pluit yang dibakar masa aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR pada 28 Agustus 2025 lalu,” kata Senior General Manager JMT, Widiyatmiko Nursejati dalam keterangan terulis, Minggu (29/9/2025).

    Penutupan gerbang tol ini telah dilakukan sejak 27 September 2025. Penutupan dalam rangka optimalisasi pekerjaan erection kolom dan atap gerbang tol.

    – GT Semanggi 1 dan Semanggi 2:
    27 September pukul 22.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)

    – GT Slipi 2:
    27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 pukul 10.00 WIB

    – GT Slipi 1:
    27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 pukul 10.00 WIB

    (dek/imk)

  • Catat! Daftar Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang Tutup sampai 4 Oktober

    Cek! Daftar Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup Sabtu-Senin

    Jakarta

    Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) akan menutup sementara beberapa Gerbang Tol (GT) ruas Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit mulai hari ini, Sabtu (27/9/2025) hingga Senin, (29/9/2025).

    Penutupan ini dilakukan karena ada pekerjaan peningkatan kualitas layanan di gerbang tol tersebut.

    “Dalam rangka optimalisasi pekerjaan erection kolom dan atap gerbang tol, Jasa Marga akan melakukan penutupan total sementara beberapa gerbang tol,” terang Senior General Manager JMT, Widiyatmiko Nursejati dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).

    Widiyatmiko menjelaskan bahwa pekerjaan ini merupakan tahapan penting dalam percepatan penyelesaian proyek perbaikan gerbang tol.

    Di mana pekerjaan ini merupakan konstruksi berat dan dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan, sehingga penutupan sementara perlu dilakukan.

    Ia menegaskan, pihaknya akan mengupayakan pekerjaan selesai sesuai jadwal, agar seluruh gerbang tol dapat segera kembali beroperasi normal.

    Sebagai langkah antisipasi, Jasa Marga menyiagakan petugas tambahan di lapangan, penggunaan mobile reader pada gerbang tol yang tetap beroperasi di lokasi lain, serta berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan melakukan upaya-upaya rekayasa lalulintas apabila terjadi kepadatan.

    “Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama pekerjaan berlangsung dan mengimbau pengguna jalan untuk mengatur waktu perjalanan, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta memanfaatkan jalur alternatif seperti jaringan Jalan Tol JORR2 yang terhubung dengan sejumlah jalan tol di wilayah Jabodetabek,” katanya.

    Widiyatmiko menyampaikan per pagi ini, Sabtu 27 September 2025, sejumlah gerbang tol masih beroperasi secara parsial, yaitu GT Kuningan 1, GT Senayan, Slipi 1, GT Slipi 2, GT Semanggi 1, dan GT Semanggi 2.

    Berikut beberapa gerbang tol yang bakal ditutup sementara:

    GT Semanggi 1 dan Semanggi 2

    27 September pukul 22.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)

    GT Slipi 2

    27 September 2025 pukul 16.00 WIB – 28 September 2025 pukul 16.00 WIB

    GT Kuningan 1

    28 September 2025 Pukul 09.00 WIB – 29 September 2025 Pukul 05.00 WIB

    GT Slipi 1

    27 September 2025 pukul 22.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB

    (hns/hns)

  • Perintah AHY biar Macet Parah di Jakarta Tak Terulang Lagi

    Perintah AHY biar Macet Parah di Jakarta Tak Terulang Lagi

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara terkait kemacetan di sejumlah titik di Jakarta yang terjadi pada Rabu (24/9/2025) malam. Kemacetan tersebut dipicu karena penutupan gerbang tol dalam kota.

    AHY telah meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk segera mengambil langkah untuk mengatasi kemacetan parah yang terjadi.

    “Kemarin sudah saya sampaikan juga ke jajaran Kementerian Perhubungan. Kemudian juga Jasa Marga agar segera mengatasi permasalahan-permasalahan, kemacetan yang sangat parah begitu ya,” ujar AHY dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

    AHY menerangkan kemacetan yang terjadi tidak hanya disebabkan perbaikan pintu gerbang tol, tapi juga beberapa faktor lainnya. Sebab itu, ia meminta agar waktu dan pengerjaan proyek infrastruktur dapat diatur dengan baik sehingga tidak mengganggu pengguna jalan.

    “Jadi memang ada berbagai faktor termasuk perbaikan-perbaikan infrastruktur. Saya sudah memberikan penekanan agar diatur betul waktu dan proyeknya. Sehingga tidak sangat mengganggu lalu lintas bagi masyarakat,” jelasnya.

    Sebelumnya, penutupan sementara jumlah gerbang tol (GT) dalam kota sempat menyebabkan kemacetan parah di Jakarta. PT Jasa Marga (Persero) selaku pengelola jalan tol menyampaikan permohonan maaf.

    “Pertama, saya sangat minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, saat ditemui di Travoy Hub atau TCD Taman Mini, Jakarta Timur, Kamis (25/9/2025).

    Ia menjelaskan penutupan sementara sejumlah GT tersebut terjadi di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit. Setidaknya terdapat tujuh gerbang tol yang terpaksa ditutup malam kemarin.

    Menurutnya penutupan parsial itu dilakukan untuk mempercepat proses perbaikan GT yang rusak imbas demo berujung ricuh pada Agustus lalu. Sebab pada konstruksi total, proses perbaikan tidak dapat dihentikan sementara.

    “Jadi mungkin penjelasan kami adalah gerbang tolnya adalah gerbang yang tidak bisa dihindari, selalu dilewati oleh lebih dari dua juta masyarakat yang melintas di tujuh gerbang ini dan kemudian yang terbakar selalu kita juga lihat apakah memungkinkan langsung dilakukan perbaikan atau juga harus direkonstruksi,” jelasnya.

    Sayang proses perbaikan ini berlangsung bersamaan dengan jam pulang kerja di Jakarta. Alhasil terdapat penumpukan arus lalulintas di sejumlah titik meski sudah diantisipasi Jasa Marga dan Polantas.

    “Pada saat terjadinya kemacetan, sebetulnya bersamaan dengan memang arus pulang yang cukup padat dan saya juga bersama dengan Polantas, dengan Polda Metro, sudah mengantisipasi. Salah satunya adalah membuka jalur khusus dan bahkan dibiarkan lewat kepada masyarakat supaya terurai,” terangnya.

    (acd/acd)