Tukang Jagal Pemenggal Kepala Wanita di Muara Baru Mengaku Pernah Nikah Siri dengan Korban
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tersangka Fauzan Fahmi (43) mengaku pernah menikah secara siri dengan SH (40), wanita yang ditemukan tewas tanpa kepala di kawasan Dermaga Pelabuhan Muara Baru.
Hal tersebut terungkap saat Fauzan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Momen itu diungkapkan omelalui akun Instagram @jatanraspoldametrojaya.
“Dulu pernah ada dulu, sudah dua tahun yang lalu kami pernah siri,” ujar Fauzan, dikutip Kompas.com, Sabtu (2/11/2024).
Kendati demikian, prahara rumah tangga Fauzan dan SH yang tak tercatat secara negara ini sudah sirna.
“Sudah lama juga enggak ada hubungan, enggak ada kontak. Pas hari Minggu itu ada kontak (karena) dia butuh ikan,” kata Fauzan.
Sementara, alasan Fauzan tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati dengan perkataan yang dilontarkan SH terhadapnya.
“Sakit hati, Pak. Korban merendahkan istri saya, ibu Saya. Korban ngucapin istri saya pelacur, orangtua saya pelacur,” ungkap Fauzan.
Saat memotong kepala SH, Fauzan mengaku gelap mata karena emosi yang tak terbendung akibat pernyataan korban.
“Saya juga enggak tahu, Pak. Saya juga waktu menggorok itu enggak melihat apa-apa saya itu, saking emosi saja kali,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita tanpa kepala ditemukan di dalam karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) pukul 10.29 WIB.
Jasad yang ditemukan tanpa memakai celana itu dibungkus dalam lima lapis, yakni berupa karung kecil, selimut, busa kasur, kardus kulkas, hingga karung besar.
Bagian kepala mayat wanita itu ditemukan di balik tembok sisi Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit. Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) pukul 24.00 WIB.
Tempat kejadian perkara (TKP) kepala penemuan potongan kepala ini hanya berjarak radius kurang lebih 600 meter dari lokasi penemuan jasadnya.
Mayat yang belakang diketahui berinisial SH (40) itu merupakan korban pembunuhan berencana oleh seorang pria bernama Fauzan Fahmi (43).
Hanya berbeda beberapa jam setelah penemuan, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap Fauzan di kediamannya, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).
Polisi menjerat Fauzan dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) subsider Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman paling berat pidana mati.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Pluit
-
/data/photo/2024/11/01/6723ce60d24cc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tukang Jagal Pemenggal Kepala Wanita di Muara Baru Mengaku Pernah Nikah Siri dengan Korban Megapolitan 2 November 2024
-
/data/photo/2013/03/17/0912185-jenazah-780x390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hari Ini, RS Polri Serahkan Jasad Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru ke Pihak Keluarga Megapolitan 2 November 2024
Hari Ini, RS Polri Serahkan Jasad Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru ke Pihak Keluarga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, bakal menyerahkan jenazah SH (40), wanita yang ditemukan tewas tanpa kepala di Muara Baru, ke pihak keluarga, Sabtu (2/10/2024).
“Iya, hari ini akan dilaksanakan serah terima (jenazah),” kata Kabag Humas RS Polri Kramatjati AKBP Siswanto saat dihubungi, Sabtu.
Kendati demikian, Siswanto belum bisa memastikan pukul berapa jenazah tersebut akan diserahkan.
“Kami masih tunggu penyidik Polda Metro Jaya,” ujar dia.
Terlebih, pihak keluarga dari SH belum tiba di RS Polri Kramatjati.
“Kalau kami sudah siapkan jenazahnya. Keluarga juga belum sampai RS,” ujar Siswanto.
Diberitakan sebelumnya, seorang
wanita tanpa kepala
ditemukan di dalam karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) pukul 10.29 WIB.
Jasad yang ditemukan tanpa memakai celana itu dibungkus dalam lima lapis, yakni berupa karung kecil, selimut, busa kasur, kardus kulkas, hingga karung besar.
Bagian kepala mayat wanita itu ditemukan di balik tembok sisi Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit. Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa pukul 24.00 WIB.
Tempat kejadian perkara (TKP) kepala penemuan potongan kepala ini hanya berjarak radius kurang lebih 600 meter dari lokasi penemuan jasadnya.
Hanya berbeda beberapa jam setelah penemuan mayat, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap Fauzan di kediamannya, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa.
Polisi menjerat Fauzan dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) subsider Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman paling berat pidana mati.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/01/6723ce60d24cc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Motif Pemutilasi Mayat Tanpa Kepala di Muara, Sakit Hati Istri dan Ibunya Dihina Megapolitan 2 November 2024
Motif Pemutilasi Mayat Tanpa Kepala di Muara, Sakit Hati Istri dan Ibunya Dihina
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pria bernama Fauzan Fahmi (43) membunuh SH (40) dan memenggal kepala wanita itu karena sakit hati.
Hal tersebut terungkap saat Fauzan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Momen itu diungkapkan oleh polisi melalui akun Instagram @jatanraspoldametrojaya.
“Sakit hati, Pak. Korban merendahkan istri saya, ibu Saya. Korban ngucapin istri saya pelacur, orangtua saya pelacur,” kata Fauzan, dikutip
Kompas.com,
Sabtu (2/11/2024).
Saat memotong kepala SH, Fauzan mengaku gelap mata karena emosi yang tak terbendung akibat pernyataan korban.
“Saya juga enggak tahu, Pak. Saya juga waktu menggorok itu enggak melihat apa-apa saya itu, saking emosi saja kali,” ujar dia.
Dalam unggahan itu, terungkap juga bahwa Fauzan sempat menikah siri dengan korban beberapa tahun lalu.
“Iya, dulu pernah. Cuma sudah bubar. Sudah lama juga enggak ada hubungan, enggak ada kontak. Pas hari Minggu itu ada kontak, dia butuh ikan,” ucap dia.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menjelaskan, Fauzan menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik leher SH dari belakang sampai tidak sadarkan diri.
Korban dicekik usai melontarkan perkataan yang membuat Fauzan sakit hati.
“Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung meletakkan korban di gang samping rumah milik pelaku. Selanjutnya, pelaku mengambil pisau dan langsung menggorok leher korban sampai terpisah dari badannya,” kata Rovan saat dikonfirmasi, Sabtu.
Mayat korban dibungkus dengan selimut, busa kasur, dan karung sehingga menyerupai bungkusan ikan.
“Karena,
background
dari pada pelaku ini adalah sebagai broker ikan di pasar lelang Muara Baru,” ungkap Rovan.
Diberitakan sebelumnya, seorang
wanita tanpa kepala
ditemukan di dalam karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) pukul 10.29 WIB.
Jasad yang ditemukan tanpa memakai celana itu dibungkus dalam lima lapis, yakni berupa karung kecil, selimut, busa kasur, kardus kulkas, hingga karung besar.
Bagian kepala mayat wanita itu ditemukan di balik tembok sisi Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit. Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa pukul 00.00 WIB.
Lokasi penemuan potongan kepala ini hanya berjarak 600 meter dari lokasi penemuan jasadnya.
Berselang beberapa jam setelah penemuan mayat, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap Fauzan di kediamannya, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa.
Polisi menjerat Fauzan dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) subsider Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman paling berat pidana mati.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Fauzan Pemutilasi Wanita Tanpa Kepala Ternyata Teman Dekat Korban
Jakarta –
Polisi mengungkap hubungan Fauzan Fahmi (43) dan wanita SH (40), yang dibunuhnya dan jasadnya ditemukan tanpa kepala di Danau Muara Baru, Jakarta Utara. Polisi menyebut keduanya merupakan teman dekat.
“FF ini merupakan teman dekat korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (31/10/2024).
Ade Ary belum merinci lebih jauh hubungan antara keduanya. Ade Ary menyebut saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman, termasuk mencari tahu motif pembunuhan yang dilakukan Fauzan.
“Saat ini, penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedang terus melalukan pendalaman untuk mendalami motif atau alasan tersangka melakukan perbuatan yang sangat keji ini apa,” tuturnya.
Jasad korban ditemukan tanpa kepala di Danau Muara Baru, Jakarta Utara pada Selasa (29/10), pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan badan dibungkus karung, selimut, hingga kardus.
Penyelidikan berlanjut dan kepala korban berhasil ditemukan di hari yang sama di semak belukar perumahan kawasan Pluit, Jakarta Utara. Polisi mengungkap badan dan kepala korban ditemukan terpisah dengan jarak 600 meter.
Profesi Tukang Jagal
“Tersangka ini bekerja sebagai tukang potong hewan kambing dan sapi atau jagal,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (31/10).
Ade Ary mengatakan Fauzan membunuh korban dengan pisau yang biasa dia gunakan untuk memotong hewan. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.
(wnv/lir)
-
/data/photo/2020/06/22/5ef096ef0962c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi menangkap seorang pria berinisial FF terkait penemuan mayat wanita tanpa kepala berinisial SH (40) di Jalan Tuna, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
“Tersangka mutilasi sudah tertangkap,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kamis (31/10/2024).
Namun, Ade Ary belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kronologi penangkapan maupun motif FF dalam kasus ini.
Saat ini, penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan interogasi terhadap FF untuk menggali informasi lebih lanjut.
Sebelumnya, mayat wanita tanpa kepala ditemukan dalam karung di dermaga kapal di belakang SPBU di Jalan Tuna, Muara Baru, Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 10.29 WIB.
Petugas SPBU, Denni Zaelani (34), menyatakan bahwa mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang buruh kapal pencari ikan.
“(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau
ngopi
terus
ngadem
di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ujar Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
Denni kemudian mengangkat karung yang mengambang di air itu ke daratan namun tidak berani membukanya.
Dia memutuskan untuk menghubungi polisi karena merasa curiga.
“Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” kata Denni.
Menurut Denni, mayat tersebut dibungkus dalam lima lapisan yang terdiri dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, dan kasur, sebelum akhirnya ditemukan di dalamnya.
Mayat wanita itu terbungkus sangat rapi, meskipun sudah mengeluarkan bau tak sedap saat ditemukan.
Mayat ditemukan dalam keadaan setengah telanjang, hanya mengenakan baju tanpa celana.
Pada hari yang sama, polisi menemukan bagian kepala korban sekitar pukul 24.00 WIB di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kecelakaan Mobil di Tol Dalkot, Lalin Kapuk Arah Pluit Sempat Macet
Jakarta –
Satu unit mobil mengalami kecelakaan di Tol Dalam Kota tepatnya di Kapuk arah Pluit jalur bawah pagi ini. Imbas kecelakaan itu sempat membuat kemacetan.
“Informasinya sebelumnya ada kecelakaan, namun sudah selesai di Km 23+700 Kapuk arah Pluit, mobil pribadi,” kata petugas call center Jasa Marga, Cindy, saat dihubungi, Kamis (31/10/2024).
Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut. Saat ini kecelakaan tersebut telah selesai ditangani. Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak dalam kecelakaan tersebut.
“Tidak ada informasi lebih lengkapnya,” katanya.
Belum diketahui juga apakah ada korban dalam peristiwa tersebut. Saat ini lalu lintas di sekitar lokasi dilaporkan kembali lancar setelah sebelumnya sempat mengalami kemacetan.
“Sebelumnya menyebabkan kepadatan, namun saat ini sudah lancar.
(yld/zap)
-
/data/photo/2024/10/30/6721aa8659331.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Siapa Tega Bunuh Wanita dengan Cara Tebas Kepala? Megapolitan 31 Oktober 2024
Siapa Tega Bunuh Wanita dengan Cara Tebas Kepala?
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Bagian kepala dari mayat wanita berinisial SH (40) yang ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara, akhirnya ditemukan di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (29/10/2024) malam.
Namun, sosok pelaku pembunuhan yang tega menebas kepala SH hingga terpisah dari tubuhnya masih tanda tanya.
Polisi masih memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan kepala SH guna membantu proses penyelidikan kasus pembunuhan tersebut.
“Kami sudah mengumpulkan semua keterangan saksi dari warga sekitar dan CCTV,” kata Kasubdit Jatanras AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).
“Yang pasti, kami berjanji akan mengungkap segera siapa pelakunya,” lanjut Rovan.
Rovan mengungkapkan, lokasi penemuan bagian kepala milik jasad SH hanya berjarak sekitar 600 meter dari lokasi penemuan badannya.
Diketahui, bagian tubuh SH ditemukan di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin, Jalan Tuna, Muara Baru, Selasa pukul 10.00 WIB.
Sedangkan lokasi penemuan bagian kepala di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Selasa pukul 24.00.
“Lokasi penemuan badan dan kepala berjarak kurang lebih (radius) 600 meter,” ungkap Rovan.
Sejauh ini, dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, telah mengidentifikasi sosok SH. Diketahui, korban seorang perempuan yang lahir pada 9 April 1984.
Korban merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
“Dokter forensik berhasil mengidentifikasi korban sehingga pihak kepolisian bisa menghubungi keluarga korban. Jam 03.00 WIB subuh, pihak keluarga sudah membuat laporan polisi di Polda,” ujar Rovan.
Seorang warga bernama Saodah (60) mengungkapkan, bagian kepala dari mayat SH ditemukan warga di balik tembok yang ada di pinggir Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, pada Selasa sekitar pukul 24.00 WIB.
Tembok tersebut merupakan pembatas yang memisahkan area Kompleks Pantai Mutiara dengan jalan dekat Rumah Pompa Waduk Pluit.
Penemuan bagian kepala SH itu bermula dari warga yang mencium bau tak sedap di sekitar tembok sejak Selasa sore.
“Bau sekali di sini. Daerah sini nih (salah satu bagian tembok) baunya, pokoknya antara amis dan bau-bau gitu,” ucap Saodah saat diwawancarai di lokasi, Rabu.
Saodah sendiri mengaku mencium bau tak sedap di sekitar tembok tersebut pada Selasa sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, ia dan rekannya hendak pulang ke rumah usai berkegiatan di sekitar Waduk Pluit.
Katanya, bau yang sangat menyengat dari titik tersebut membuat para pengendara motor yang melintas penasaran. Warga pun ramai-ramai mencari tahu apa yang menjadi sumber bau di balik tembok itu.
“Ya, baunya itu menyengat keluar, jadi orang itu bingung bau apa ini, gitu. Jadi orang lewat itu yang naik motor ramai-ramai pada melihat, astagfirullahaladzim,” tambah Saodah.
Setelah ditelusuri, di balik tembok tersebut terdapat bungkusan karung warna putih. Usai dicek, bungkusan itu berisi kantong warna hitam yang di dalamnya ternyata berisi kepala.
Tak lama usai penemuan itu, pihak kepolisian mulai berdatangan ke TKP dan mengevakuasi kepala korban.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengungkapkan, ada luka bekas senjata tajam di tubuh korban.
“Ada luka senjata tajam, diduga menggunakan senjata tajam, berdasarkan posisi atau bekas irisannya di bagian leher. Perut jenazah ini membesar, dan kulit arinya mengelupas di bagian perut dan jari-jari tangan,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Rabu.
Ade berujar, mayat SH ditemukan dalam kondisi terbungkus karung berwarna putih yang dilapisi busa, selimut, kardus bekas kulkas, dan karung kecil.
Saat ditemukan, jasad SH mengenakan kaus hitam berlengan panjang, bra berwarna merah, dan tanpa celana.
“Kaki dan tangan jenazah ini terikat tali,” kata Ade.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Haniva Hasna, menilai langkah pelaku pembunuhan yang membuang dua bagian tubuh SH tak begitu jauh bisa saja merupakan bentuk intimidasi.
“Kenapa (bagian kepala dan tubuh korban) dibuang, tetapi tidak jauh? Ada indikasi si pelaku itu melakukan hal ini karena untuk mengintimidasi. Nah intimidasinya itu entahlah kepada siapa, entah kepada korban itu sendiri atau orang-orang di lingkungan terdekat dari korban,” ungkap Haniva dalam program Kompas Petang, dikutip dari YouTube
Kompas TV
, Rabu.
Menurut Hasna, secara logika harusnya pelaku pembunuhan membuang bagian kepala maupun jasad korban sejauh-jauhnya, tidak berdekatan satu sama lain.
Dengan begitu, penemuan bagian tubuh korban akan menjadi sulit dilakukan.
“Tapi kalau (dibuangnya) dekat berarti kan ada indikasi-indikasi tertentu, siapa tahu pelakunya ingin mengintimidasi keluarga atau lingkungan sekitar dari korban itu sendiri,” ujar Haniva.
Haniva mengaku belum bisa memastikan apakah pelaku pembunuhan adalah orang dekat korban atau bukan.
Namun, ia mempelajari bahwa proses pembunuhan dan pembuangan jasad korban dilakukan secara serius dan direncanakan.
“(Dapat dilihat) bagaimana cara pelaku membuangnya (jasad korban), (dibungkus) dengan bahan-bahan apa, berarti ini adalah orang-orang yang terlibat dalam hubungan tertentu dengan si korban ini, entah itu keluarga dekat atau teman-temannya, atau rekan bisnis atau yang lain,” jelasnya.
(Penulis: Baharudin Al Farisi, Shinta Dwi Ayu | Editor: Jessi Carina, Akhdi Martin Pratama, Irfan Maullana, Fitria Chusna Farisa)
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/29/67209a285bd64.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Keluarga Buat Laporan Polisi, Kasus Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Ditangani Polda Metro Megapolitan 30 Oktober 2024
Keluarga Buat Laporan Polisi, Kasus Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Ditangani Polda Metro
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pihak keluarga SH (40), perempuan yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/10/2024).
Keluarga melapor usai tim forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, mengidentifikasi jasad SH dan menghubungi pihak keluarga.
“Jam 03.00 WIB subuh, pihak keluarga sudah membuat laporan di Polda,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).
Berangkat dari laporan itu, Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya kini tengah menangani kasus ini dan memburu pelaku dugaan pembunuhan berencana tersebut.
“Iya (Jatanras yang menangani), (karena) buat LP di Polda,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, jasad wanita tanpa kepala ditemukan di karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) pukul 10.29 WIB.
Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bernama Denni Zaelani (34) mengatakan, keberadaan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang buruh kapal pencari ikan.
“(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau
ngopi
, terus
ngadem
di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ucap Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
Merasa penasaran, Denni akhirnya mengangkat buntalan karung yang mengambang di air dan membawanya ke daratan.
Namun, karena curiga, ia tak berani membuka buntalan karung itu dan memilih menghubungi polisi.
“Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” ujar Denni.
Denni mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu dibungkus lima lapisan.
“Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat,” ucap Denni.
Saat bungkusan dibuka, mayat tersebut mengeluarkan bau tak sedap, tetapi tidak terlalu menyengat. Darah di tubuh korban juga terlihat masih segar.
Saat ditemukan, mayat wanita itu dalam keadaan setengah telanjang, hanya mengenakan baju tanpa celana.
Pada hari yang sama sekitar pukul 24.00 WIB, polisi menemukan bagian kepala korban di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/30/6721aa8659331.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kepala Mayat Wanita di Muara Baru Ditemukan 600 Meter dari Badannya Megapolitan 30 Oktober 2024
Kepala Mayat Wanita di Muara Baru Ditemukan 600 Meter dari Badannya
Tim RedaksiJAKARTA, KOMPAS.com –
Lokasi penemuan bagian kepala milik jasad wanita berinisial SH (40) hanya berjarak radius 600 meter dari badannya.
Tubuh SH ditemukan di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin, Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) pukul 10.00 WIB.
Sedangkan lokasi penemuan bagian kepala di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) pukul 24.00.
“Lokasi penemuan badan dan kepala berjarak kurang lebih (radius) 600 meter,” ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).
Sejauh ini, dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, telah mengidentifikasi SH. Diketahui, korban seorang perempuan yang lahir pada 9 April 1984.
Korban merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
“Dokter forensik berhasil mengidentifikasi korban sehingga pihak kepolisian bisa menghubungi korban. Jam 03.00 WIB subuh, pihak keluarga sudah membuat laporan polisi di Polda,” ujar Rovan.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita tanpa kepala ditemukan di dalam karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).
Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bernama Denni Zaelani (34) mengatakan, keberadaan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang buruh kapal pencari ikan.
“(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau ngopi terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ucap Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
Merasa penasaran, Denni akhirnya mengangkat buntalan karung yang mengambang di air ke daratan.
Namun, ia tak berani membuka buntalan karung itu sampai akhirnya memilih untuk menghubungi polisi karena merasa curiga.
“Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” ujar Denni.
Denni melihat mayat wanita tanpa kepala itu dibungkus lima lapisan sehingga terbungkus sangat rapi.
“Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat,” ucap Denni.
Saat bungkusan dibuka, mayat tersebut mengeluarkan bau tak sedap, tetapi tidak terlalu menyengat. Darah di tubuh korban juga terlihat masih segar.
Saat ditemukan, mayat wanita itu dalam keadaan setengah telanjang, hanya mengenakan baju tanpa celana.
Setelah itu, pihak kepolisian pun langsung membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/30/6721aa8659331.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Buru Pembantai Wanita yang Ditemukan Tanpa Kepala, Jacklyn Chopper: Kejar! Megapolitan 30 Oktober 2024
Buru Pembantai Wanita yang Ditemukan Tanpa Kepala, Jacklyn Chopper: Kejar!
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Aiptu Zakaria alias Jacklyn Chopper tengah memburu pembunuh SH (40), yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Barau, Jakarta Utara.
“
Kejarrrrrrr…. Bismillahirrahmanirrahim
,” tulis Jackly melalui unggahan Instagram-nya @jacklyn_choopers, dikutip Kompas.com, Rabu (30/10/2024).
Sejauh ini, polisi telah menemukan bagian kepala wanita itu di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) malam.
Kasubdit Jatanras AKBP Rovan Richard Mahenu mengungkapkan, lokasi penemuan kepala ini berbeda dari tempat kejadian perkara (TKP) penemuan tubuh korban di Muara Baru, Jakarta Utara.
“Sudah ditemukan,” kata Rovan saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).
Berdasarkan foto yang diterima
Kompas.com
, bagian kepala itu terbungkus sebuah karung putih yang posisinya berada di tengah-tengah semak belukar.
Rovan mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi penemuan kepala korban.
Polisi turut menyisir CCTV untuk melihat pergerakan terduga pelaku yang membuang kepala korban di lokasi.
“Kami sudah mengumpulkan semua keterangan saksi dari warga sekitar dan CCTV guna membantu pengungkapan kasus,” tegas Rovan.
Oleh karena itu, dia berjanji akan menangkap pelaku yang terlibat dalam aksi dugaan tindak pidana pembunuhan ini.
Sebelumnya, mayat seorang wanita tanpa kepala ditemukan di dalam karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).
Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bernama Denni Zaelani (34) mengatakan, keberadaan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang buruh kapal pencari ikan.
“(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau
ngopi
terus
ngadem
di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ucap Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
Merasa penasaran, Denni akhirnya mengangkat buntalan karung yang mengambang di air ke daratan.
Namun, dia tak berani membuka buntalan karung itu sampai akhirnya memilih untuk menghubungi polisi karena merasa curiga.
“Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” ujar Denni.
Denni melihat mayat wanita tanpa kepala itu dibungkus lima lapisan.
“Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat,” ucap Denni.
Saat bungkusan dibuka, mayat tersebut mengeluarkan bau tak sedap. Darah di tubuh korban juga terlihat masih segar.
Saat ditemukan, mayat wanita itu hanya mengenakan baju tanpa celana.
Setelah itu, polisi langsung membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.