Daftar Ruas dan Gerbang Tol Dalam Kota yang Ditutup Minggu Pagi Imbas Aksi Massa di DPR
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan rekayasa lalu lintas dan penutupan sejumlah akses di Tol Dalam Kota pada Minggu (31/8/2025) pagi.
Langkah itu dilakukan menyusul aksi massa di depan Gedung MPR/DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Melalui akun resmi X (Twitter) @
PTJASAMARGA
, diumumkan bahwa sejak pukul 06.05–06.06 WIB beberapa akses jalan tol ditutup dan dialihkan.
Penutupan sejumlah gerbang tol (GT) arah Cawang:
Penutupan gerbang tol arah Pluit:
– Pengalihan dan penutupan ruas Tol Dalam Kota
PT Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati dan menggunakan jalur alternatif selama rekayasa lalu lintas berlangsung.
Pantauan
Kompas.com
, hingga Sabtu (30/8/2025) malam sekitar pukul 21.10 WIB, massa aksi masih bertahan di depan gerbang utama kompleks parlemen.
Situasi sempat memanas setelah terjadi aksi saling dorong antara massa dan aparat kepolisian.
Aparat beberapa kali menembakkan gas air mata ke arah kerumunan, sementara massa membalas dengan menyalakan petasan.
Asap gas air mata membuat sejumlah peserta aksi berlarian menghindar, sebagian tersungkur, dan ada yang mengalami sesak napas.
Suara teriakan meminta bantuan medis terdengar di tengah kerumunan.
“Oksigen, oksigen, mana medis!” teriak massa.
Ambulans disiagakan di sekitar flyover Gerbang Pemuda dan Jalan Gatot Subroto. Lalu lintas di sekitar kawasan tersebut juga macet parah karena bercampurnya kendaraan dengan arus massa aksi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Pluit
-
/data/photo/2025/08/30/68b246860b0d9.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Daftar Ruas dan Gerbang Tol Dalam Kota yang Ditutup Minggu Pagi Imbas Aksi Massa di DPR Megapolitan 31 Agustus 2025
-
/data/photo/2025/08/30/68b2e939df969.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Suara Warga untuk Aksi Massa: Jangan Rusak Fasilitas Umum Megapolitan 31 Agustus 2025
Suara Warga untuk Aksi Massa: Jangan Rusak Fasilitas Umum
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah fasilitas umum rusak usai aksi massa yang terjadi di berbagai titik di Jakarta, pada Jumat (29/8/2025). Salah satu yang terdampak adalah halte Transjakarta yang terbakar.
Akibat kerusakan tersebut, layanan Transjakarta sempat lumpuh sementara pada Sabtu (30/8/2025) pagi.
Halte-halte yang biasanya dipadati penumpang tampak sepi karena tidak bisa digunakan.
Hingga Sabtu dini hari, Transjakarta mencatat lima halte yang terbakar, yakni Halte Polda (Koridor 1), Senen Sentral (Koridor 5), Senen Toyota Rangga (Koridor 2), Gerbang Pemuda Arah Pluit (Koridor 9), dan Senayan Bank DKI (Koridor 1).
Kemudian, pada Sabtu pagi, dua halte lain juga ditambahkan ke dalam daftar kerusakan.
“Dua halte Transjakarta kembali dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab, yaitu Halte Bundaran Senayan dan Pemuda Pramuka,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, dalam keterangannya, Sabtu.
Selain halte yang hangus terbakar, sejumlah fasilitas lainnya juga mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dipakai sementara.
Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi turut menyayangkan aksi perusakan fasilitas umum.
Ratna (41), pedagang kaki lima di kawasan Senayan, mengaku sedih melihat perjuangan massa aksi berakhir dengan kerusakan fasilitas.
“Saya sedih, padahal saya tidak ikut demo. Saya cuma melihat dari jauh, tapi sedih melihat anak-anak yang berjuang demi masyarakat. Kalau demo lagi, tolong jaga fasilitas kita semua, sudah bagus, malu kalau kita yang menghancurkannya,” ujar Ratna, Sabtu.
Adi (68), warga yang rutin bersepeda di kawasan Gelora Bung Karno, juga menilai pengrusakan fasilitas umum sebagai tindakan yang salah sasaran.
“Kalau mau dirusak, bobol pagar DPR jangan fasilitas umum. Ayo berpikirlah lebih dewasa, kita bukan remaja yang nakal semuanya di jarah,” kata Adi.
Sementara itu, Lestari (28) menekankan bahwa kerusakan halte merugikan masyarakat karena mengganggu transportasi publik.
“Semua fasilitas kan untuk kita juga, siapa tahu juga dibeli dengan uang kita. Enggak cuma mengganggu aktivitas kita semua, tapi juga merugikan diri kita sendiri sebagai rakyat biasa,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Maria (36), warga Pejompongan, yang juga menyoroti dampak kemacetan lalu lintas akibat kerusuhan.
“Kasihan juga masyarakat lain yang terdampak, jalan macet, fasilitas umum rusak,” ujarnya.
Selain menyesalkan kerusakan fasilitas, sejumlah warga mengingatkan massa aksi agar tetap tertib dan tidak terprovokasi pihak lain.
“Harapannya, kalau ada demo lagi, aspirasi bisa tetap tersampaikan tapi dengan cara baik. Jangan sampai ada yang menyusup dan memprovokasi,” kata Maria.
Gusti (42), pedagang di Palmerah, juga menilai provokasi kerap menjadi pemicu kerusuhan.
“Kalau mau demo silakan, itu hak. Tapi jangan sampai ada yang terbakar atau rusak. Jangan terprovokasi sama orang yang mau bikin kerusuhan,” ucapnya.
Sementara Dedi (50), warga Pejompongan lainnya, menilai kerusakan fasilitas justru membuat aspirasi rakyat tidak tersampaikan dengan baik.
“Kalau demo ricuh, yang rugi semua. Pemerintah tidak akan fokus dengar aspirasi, malah sibuk mengurus kerusakan. Jadi, sebaiknya tertib, jangan mudah terpancing emosi,” kata dia.
Aksi massa pada Jumat (29/8/2025) merupakan buntut insiden seorang pengemudi ojek online yang diduga terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Peristiwa itu memicu gelombang protes yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan dan BEM UI.
Unjuk rasa yang semula digelar untuk menuntut keadilan dan pertanggungjawaban pemerintah atas insiden tersebut, berujung ricuh.
Sejumlah fasilitas umum, mulai dari halte Transjakarta, pintu masuk MRT, hingga gerbang tol dilaporkan rusak akibat kerusuhan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332582/original/048707400_1756522335-2944206a-c267-46f1-9e9f-7640099a4f00.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ditutup Imbas Demo DPR, Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Belum Beroperasi Normal – Page 3
Sebelumnya, aksi demo yang berlangsung di kawasan Gedung DPR/MPR Senayan terus berlanjut hingga Jumat (29/8/2025) malam. Menyebabkan rusaknya sejumlah fasilitas hingga terbakarnya pintu tol Pejompongan.
Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Widiyatmiko Nursejati menyampaikan, banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Semisal Water Barrier, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol, serta terbakarnya Gerbang Tol (GT) Pejompongan yang tepat berada di seberang Gedung MPR/DPR.
“Kebakaran ini terjadi pada pukul 21.14 WIB, namun Jasa Marga memastikan semua petugas di lokasi dalam kondisi baik dan selamat,” ujar Widiyatmiko, dikutip Sabtu (30/8/2025).
“Jasa Marga amat menyesali segala tindakan pengrusakan yang terjadi selama aksi unjuk rasa. Jasa Marga juga meminta maaf atas ketidaknyamanan dan hambatan yang terjadi selama aksi unjuk rasa berlangsung,” ungkapnya.
Hingga Jumat (29/8/2025) pukul 22.00 WIB, massa unjuk rasa masih memasuki area jalan tol sehingga pengalihan lalu lintas masih terus dilakukan.
Atas diskresi Kepolisian, sejak pukul 17.13 WIB pengguna jalan dari arah Tol Jagorawi maupun Jakarta-Cikampek yang menuju ke Slipi dialihkan perjalananannya ke arah Tanjung Priok, atau diarahkan untuk menghindari ruas Tol Cawang–Tomang–Pluit untuk sementara.
“Prioritas utama kami adalah menjaga keselamatan pengguna jalan. Oleh karena itu, atas diskresi Kepolisian, pengalihan arus lalu lintas di Jalan Tol Dalam Kota dilanjutkan hingga malam sampai situasi kembali kondusif,” tuturnya.
-
/data/photo/2025/08/30/68b246860b0d9.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tol dan TransJakarta di Jalan Gatot Subroto Masih Ditutup Pagi Ini Megapolitan 30 Agustus 2025
Tol dan TransJakarta di Jalan Gatot Subroto Masih Ditutup Pagi Ini
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Akses Tol Dalam Kota dan jalur TransJakarta di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, masih ditutup pada Sabtu (30/8/2025) pagi.
Pantauan Kompas.com pukul 06.30 WIB, penutupan dimulai dari kawasan Jalan Layang Pancoran. Pintu Tol Dalam Kota dan akses tol Kuningan–Semanggi juga ditutup.
Sementara itu, jalur TransJakarta di sisi jalan diblokir dengan pembatas oranye setelah Jalan Layang Pancoran.
Jalan Gatot Subroto pagi ini masih menyisakan jejak demo semalam. Pecahan kaca dan batu berserakan di trotoar, sementara bau hangus masih tercium di udara.
Halte TransJakarta menjadi salah satu yang paling terdampak. Halte Senayan Bank DKI dan Halte Polda Metro Jaya hangus terbakar, menyisakan kerangka bangunan yang menghitam.
Sejumlah pengguna jalan bahkan sempat berhenti untuk mengabadikan pemandangan tersebut.
“Sayang banget, biasanya ramai orang nunggu bus,” ujar Rudi (34), pengendara motor yang melintas.
Selain itu, di dinding barikade beton pembatas jalan tol sepanjang Jalan Gatot Subroto menuju Polda Metro Jata terlihat berbagai coretan umpatan kepada DPR.
Sejumlah petugas PPSU dan petugas taman dari DKI Jakarta mulai melakukan pembersihan sejak pukul 05.00 WIB.
Mereka terlihat menyapu pecahan kaca, mengangkat sampah, serta merapikan taman yang rusak.
“Kondisinya memang parah, banyak beling, sampah, dan taman rusak. Harus dibersihkan semua biar lalu lintas bisa dibuka lagi,” kata Rian (29), salah satu petugas PPSU.
Sementara kondisi arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto pagi ini terpantau ramai lancar.
Di sepanjang jalan, beberapa pohon terlihat patah, sementara rumput taman di median rusak.
Hingga pukul 07.20 WIB, penutupan akses Tol Dalam Kota dan jalur TransJakarta di Jalan Gatot Subroto masih berlangsung.
Petugas gabungan tampak berjaga di sejumlah titik, sementara proses pembersihan terus dilakukan.
Belum ada keterangan resmi mengenai kapan akses jalan tersebut akan kembali dibuka untuk umum.
Sejumlah akses masuk dan ruas Tol Dalam Kota Jakarta masih ditutup sementara hingga Sabtu pagi (30/8/2025) akibat ricuhnya aksi massa yang terjadi sejak Jumat (29/8/2025) di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
PT Jasa Marga melalui akun resmi X @PTJASAMARGA memberikan informasi terkini terkait kondisi penutupan dan pengalihan lalu lintas.
Per pukul 07.34 WIB, Jasa Marga melaporkan sejumlah gerbang tol (GT) masih ditutup sementara, yakni sebagai berikut:
Selain itu, kendaraan menuju Ruas Tol Dalam Kota dari arah Bandara ke Cawang serta akses masuk dari Cawang hingga Slipi menuju Pluit/Bandara juga ditutup sementara.
Kemudian, kendaraan dari arah Cawang menuju Bandara dialihkan ke Tol Cawang–Pluit via CMNP (Kebon Nanas–Tanjung Priok).
Adapun kondisi terkini di ruas Cawang – Tomang – Pluit – Cengkareng maupun sebaliknya dilaporkan lancar pada pukul 07.10 WIB.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/30/68b246860b0d9.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Daftar Ruas dan Gerbang Tol Dalam Kota yang Ditutup Sabtu Pagi Imbas Ricuh Aksi Massa Megapolitan 30 Agustus 2025
Daftar Ruas dan Gerbang Tol Dalam Kota yang Ditutup Sabtu Pagi Imbas Ricuh Aksi Massa
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah akses masuk dan ruas Tol Dalam Kota Jakarta masih ditutup sementara hingga Sabtu pagi (30/8/2025) akibat ricuhnya aksi massa yang terjadi sejak Jumat (29/8/2025) di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
PT Jasa Marga melalui akun resmi X @
PTJASAMARGA
memberikan informasi terkini terkait kondisi penutupan dan pengalihan lalu lintas.
Per pukul 07.34 WIB, Jasa Marga melaporkan sejumlah gerbang tol (GT) masih ditutup sementara:
Selain itu, kendaraan menuju Ruas Tol Dalam Kota dari arah Bandara ke Cawang serta akses masuk dari Cawang hingga Slipi menuju Pluit/Bandara juga ditutup sementara.
Kemudian, kendaraan dari arah Cawang menuju Bandara dialihkan ke Tol Cawang–Pluit via CMNP (Kebon Nanas–Tanjung Priok).
Adapun kondisi terkini di ruas Cawang – Tomang – Pluit – Cengkareng maupun sebaliknya dilaporkan lancar pada pukul 07.10 WIB.
Sebelumnya, ruas Tol Dalam Kota di sekitar gerbang utama DPR/MPR RI tidak dapat dilintasi kendaraan sejak Jumat sore (29/8/2025).
Pantauan di lokasi sekitar pukul 17.50 WIB menunjukkan kendaraan bermotor terhenti, sementara jalan di depan gerbang DPR RI sepenuhnya dikuasai massa aksi.
Massa juga membakar water barrier di ruas tol, menyebabkan kobaran api dan asap tebal membumbung tinggi.
Aksi tersebut membuat arus lalu lintas dari arah Slipi maupun Semanggi lumpuh total.
Situasi sempat memanas pada pukul 17.17 WIB ketika massa melempari botol plastik ke arah dalam kompleks DPR RI.
Sejumlah tembok dekat gerbang utama juga dipenuhi coretan protes terhadap DPR maupun kepolisian.
Hingga Sabtu pagi pukul 06.30 WIB, sebagian massa masih bertahan di sekitar gerbang DPR RI.
Aparat kepolisian terus berjaga untuk mencegah massa masuk lebih jauh ke dalam kompleks parlemen.
Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif dan memantau informasi terbaru melalui kanal resmi agar perjalanan tetap aman dan lancar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.




