Tembok Toko di Hek Kramatjati Jebol, Air Kali Baru Meluap ke Jalan Raya Bogor
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tembok sebuah toko yang berbatasan dengan Kali Baru di Hek, Kramatjati, Jakarta Timur, jebol hingga membuat air dari kali meluap dan membanjiri Jalan Raya Bogor, Jumat (29/8/2025).
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, tembok bagian belakang toko tersebut roboh sehingga air dari Kali Baru mengalir deras ke jalan dan menyebabkan banjir.
Kondisi yang terjadi menjadi tontonan warga. Namun, warga juga memperingatkan pengguna jalan untuk berhati-hati karena ketinggian air cukup membahayakan.
Ketinggian air diperkirakan mencapai 50 sentimeter dengan arus sangat kencang sehingga membuat beberapa kendaraan hanyut.
Sejumlah pengendara dari arah Pasar Rebo memilih memutar balik atau berbelok ke arah Pinang Ranti untuk menghindari banjir. Kendaraan dari arah Cililitan juga berbelok melewati Perumahan Bulak Rantai.
Sementara itu, terlihat sejumlah petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan(Gulkarmat) Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), polisi dan Dinas Lingkungan Hidup bersiaga untuk membantu warga yang melintas
Menurut warga sekitar bernama Putut, tembok toko mulai jebol ketika hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya.
“Kejadian 19.30 WIB, pas hujan deras itu. Tetapi enggak langsung jebol, ngikis pelan-pelan gitu,” tutur Putut saat ditemui, Jumat.
Ia memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Pasalnya, pemilik toko sempat mengamankan barang-barangnya lebih dulu.
“Itu Alhamdulilah yang punya cepat pergi sebelum meluap gede bawa barang,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Pinang Ranti
-

Separator Busway Sering Makan Korban, Ini Tindakan Dishub
Jakarta –
Beberapa kali separator busway untuk memisahkan jalur khusus bus Transjakarta memakan korban. Beberapa kendaraan mengalami kecelakaan, menabrak separator busway. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengambil tindakan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, kebanyakan kecelakaan di koridor 9 Transjakarta rute Pinang Ranti-Pluit melibatkan kendaraan berat. Khususnya truk yang menabrak separator busway akibat sopir mengantuk.
“Mayoritas kecelakaan terjadi karena kendaraan berat seperti truk yang menabrak separator Transjakarta akibat human error, terutama faktor sopir kelelahan dan mengantuk,” kata Syafrin dikutip Antara.
Menurut Syafrin, berdasarkan laporan Transjakarta, kecelakaan di koridor 9 kerap terjadi baik malam maupun siang hari. Beberapa pengemudi bahkan tidak membawa dokumen kendaraan serta legalitas mengemudi.
“Sedangkan untuk kondisi lingkungan telah terdapat penerangan jalan,” ujar Syafrin.
Transjakarta koridor 9 memiliki panjang lintasan 55,57 km untuk dua arah. Dari total tersebut, baru sekitar 23,19 kilometer atau sekitar 41,73 persen yang dipasangi separator khusus Transjakarta.
Untuk mencegah kecelakaan, Dishub dan Transjakarta memasang tujuh rambu Chevron di sejumlah titik. Seperti di Gerbang Tol Semanggi, MT Haryono Signature Park, RS Dharmais, DPR RI, Halte Gerbang Pemuda, Exit Tol Cawang Halim, dan Halte Pancoran.
Selain itu, Dishub juga memasang paku marka jalan berbasis tenaga surya (solar cell)di ujung separator dekat RS Tebet.
“Kami imbau kepada para pengendara agar selalu mematuhi rambu lalu lintas, menjaga jarak aman, fokus berkendara, menyesuaikan kecepatan, dan memahami karakteristik jalan agar terhindar dari kecelakaan,” tegas Syafrin.
(rgr/dry)
-

TransJakarta alihkan rute bus imbas perbaikan jalan dan pohon tumbang
Ilustrasi: Sejumlah penumpang menunggu kedatangan bus TransJakarta di Halte Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (22/6/2025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/bar/aa.
TransJakarta alihkan rute bus imbas perbaikan jalan dan pohon tumbang
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Rabu, 13 Agustus 2025 – 07:53 WIBElshinta.com – Transportasi Jakarta mengalihkan sejumlah rute koridor bus untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang dan perbaikan jalan di Jakarta pada Selasa malam.
Dilansir dari akun X ofisial @PT_Transjakarta, Selasa malam, bus koridor 1: Blok M – Kota mengalami pengalihan rute terkait adanya pekerjaan perbaikan jalan di sekitar halte M.H Thamrin.
Sementara bus yang mengarah Blok M tidak melayani pelanggan di halte MH Thamrin.
Koridor 9: Pluit – Pinang Ranti mengalami pengalihan rute terkait adanya pekerjaan perbaikan jalan di sekitar jalan layang Jembatan Dua. Sementara arah Pinang Ranti tidak melayani di halte Jembatan Tiga dan halte Jembatan Dua.
Koridor 3: Kalideres – Monumen Nasional mengalami pengalihan rute terkait adanya pohon tumbang di sekitar halte Rawa Buaya. Sementara bus yang mengarah Monumen Nasional tidak melayani halte Rawa Buaya.
Koridor 4: Pulo Gadung – Galunggung mengalami pengalihan rute terkait adanya pekerjaan proyek LRT di sekitar Jalan Sultan Agung. Sementara bus yang mengarah Pulo Gadung tidak melayani halte Pasar Rumput.
Untuk mengetahui estimasi waktu tiba bus TransJakarta secara real-time, pengguna dapat membuka aplikasi Google Maps dan menekan tombol transportasi publik setelah memilih perencanaan perjalanan menuju lokasi tujuan.
Fitur di Google Maps itu kini dapat melakukan pembaruan secara berkala dari rute pengoperasian TransJakarta, termasuk jika ada pengalihan rute.
Dilansir dari laman Google, jika rute TransJakarta tersedia, informasi waktu real-time akan ditampilkan secara jelas dalam hasil pencarian.
Integrasi itu memungkinkan penumpang untuk membuat keputusan perjalanan yang tepat, merencanakan perjalanan dengan lebih efektif, dan mengurangi waktu tunggu, berkontribusi pada pengalaman transportasi umum yang lebih efisien dan andal di Jakarta.
Sumber : Antara
-

Pemkot Jaktim tinggikan jembatan Makasar antisipasi banjir
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) melalui Suku Dinas Bina Marga meninggikan dua jembatan di Kecamatan Makasar untuk mengantisipasi banjir.
“Ada pembangunan dua jembatan di wilayah Kecamatan Makasar, yakni di Jalan Perindustrian V, Kelurahan Makasar dan Sumur Jambu, Kelurahan Pinang Ranti. Jembatan ditinggikan untuk mitigasi banjir,” kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur Benhard Hutajulu saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Benhard menyebut jembatan tersebut akan ditinggikan sekitar 70 cm sehingga dapat dilintasi meskipun terjadi genangan air.
“Waktu pelaksanaan ditargetkan 90 hari kerja, namun tentu kami akan menyesuaikan dengan kondisi lapangan,” ujar Benhard.
Selain penyesuaian tinggi jembatan, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur juga melakukan normalisasi saluran di Jalan Super Jauh untuk memperlancar aliran air sekaligus mencegah genangan, khususnya saat musim hujan.
Selama berlangsungnya proses pengerjaan, Suku Dinas SDA bersama Bina Marga mulai menyiapkan jalur alternatif mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya penghubung bagi warga sekitar.
“Saat ini, kita sedang komunikasi intensif dengan warga yang lahannya akan digunakan sementara sebagai jalan alternatif selama pembangunan berlangsung,” ucap Benhard.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur telah melakukan sosialisasi pembangunan dua jembatan di wilayah Kecamatan Makasar, yakni di Jalan Perindustrian V, Makasar dan Sumur Jambu, Pinang Ranti.
Sosialisasi dipimpin langsung oleh Sekretaris Kecamatan Makasar Ompu Muhamad Taufik di Aula Kantor Kecamatan Makasar, Kamis (31/7) lalu.
Pembangunan jembatan tersebut merupakan respons atas aspirasi warga yang disampaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024 dan Reses Anggota Dewan.
Jembatan itu merupakan satu-satunya akses keluar masuk bagi warga di RW 04, RW 05, dan sebagian RW 07 Kelurahan Pinang Ranti, yang kerap terdampak banjir saat hujan deras.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pemkot Jaktim tertibkan delapan MCK liar di Kali Baru Rawa Bunga
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur melakukan penertiban fasilitas sanitasi umum Mandi Cuci Kakus (MCK) liar sekaligus kerja bakti di sekitar Kali Baru, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (3/8/2025). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.
Pemkot Jaktim tertibkan delapan MCK liar di Kali Baru Rawa Bunga
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Senin, 04 Agustus 2025 – 10:50 WIBElshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menertibkan delapan fasilitas sanitasi umum Mandi Cuci Kakus (MCK) liar di sekitar Kali Baru, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.
“Kami kemarin sudah melakukan kerja bakti yang terfokus pada perapihan fasilitas delapan MCK liar yang mencemari lingkungan di sekitar Kali Baru, Rawa Buaya,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin.
Penertiban diawali dengan Apel Aksi Kebersihan Minggu Pagi (AKMP) di sarana olahraga RW 01 Rawa Bunga bersama 200 personel gabungan.
Munjirin menyebut, kegiatan ini sebagai upaya Pemkot Jaktim untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan sanitasi warga setempat.
“Kegiatan ini dipusatkan di sekitar Kali Baru, yang menjadi lokasi penting karena masih ada warga yang memanfaatkan jamban darurat di bantaran kali untuk buang air besar (BAB) yang dapat mencemari lingkungan,” ujar Munjirin.
Selain itu, sebagai gantinya Pemkot Jakarta Timur bersama pengurus RW dan warga akan membangun tangki septik skala rumah tangga (septic tank) agar seluruh warga memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang sehat dan ramah lingkungan.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), khususnya Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
“Ke depan, kami akan terus berkeliling ke setiap kecamatan, fokus sesuai permasalahan masing-masing. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga mengedukasi warga tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat,” jelas Munjirin.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mendorong upaya peningkatan sanitasi aman dan layak bagi warga, menyusul masih adanya sekitar 850 kepala keluarga (KK) yang melakukan buang air besar sembarangan (BABS).
Solusi yang ditempuh mulai dari pembangunan MCK dan tangki septik komunal di lahan yang tersedia, hingga intervensi berupa pemasangan tangki septik skala rumah tangga.
Saat ini, tercatat masih ada sekitar 850 kepala keluarga (KK) dari sembilan kelurahan di Jakarta yang belum memiliki akses sanitasi aman dan layak.
Sembilan kelurahan tersebut, yakni di Jakarta Utara (4), Jakarta Barat (2), Jakarta Timur (2), dan Jakarta Selatan (1).
Adapun 10 titik lokasi pembangunan tangki septik yang saat ini tengah dikerjakan, antara lain di Bidara Cina, Rawa Bunga, Kampung Rambutan, Pekayon, Pinang Ranti, Cipinang Melayu, Penggilingan, Kayu Manis, Cipinang, dan Klender.
Sumber : Antara
-
/data/photo/2025/08/02/688dcd6982725.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tamini Square Riwayatmu Kini: Dulu Ramai, Kini Mati Suri Megapolitan 3 Agustus 2025
Tamini Square Riwayatmu Kini: Dulu Ramai, Kini Mati Suri
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Mal Tamini Square
yang berlokasi di kawasan Pinang Ranti, Jakarta Timur, tampak sepi
pengunjung
pada Sabtu (2/8/2025) siang.
Pantauan
Kompas.com
, banyak
kios
dan gerai kecil di lima lantai mal tutup. Bahkan, sejumlah gerai dari perusahaan ritel ternama serta dua gerai makanan cepat saji juga tidak lagi beroperasi.
Di salah satu lorong, tampak deretan kursi dan meja yang ditumpuk rapi di depan kios-kios yang sudah tidak lagi beroperasi.
Kendati demikian, masih ada beberapa kios yang bertahan dan menjajakan berbagai produk, mulai dari elektronik, busana, hingga kosmetik.
Aktivitas di sudut-sudut tersebut menjadi satu-satunya denyut kehidupan yang tersisa di pusat perbelanjaan ini.
Salah satu
pedagang
yang masih bertahan adalah Lusi (55), penjual pakaian. Ia menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 menjadi penyebab utama banyaknya kios yang tutup.
“Pokoknya banyaknya kios tutup setelah pandemi. Mal tiga tahun tutup. (Kondisi ekonomi) hancur semua,” ujar Lusi saat ditemui Kompas.com.
Lusi mengenang kondisi sebelum pandemi. Saat itu, ia memiliki enam kios—dua milik pribadi dan empat lainnya disewa. Enam karyawan dipekerjakannya untuk menjaga setiap kios.
Lusi menjelaskan bahwa sebelum pandemi, ia bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp 7 juta per hari. Capaian tersebut menjadikan masa sebelum pandemi sebagai era keemasan usahanya.
“Sebelum pandemi bagus sekali, sampai saya punya enam toko. Karyawan enam. Untuk pendapatan bisa sampai Rp 7 juta untuk satu toko,” ungkap Lusi.
Namun, setelah pandemi, kondisi berubah drastis. Pendapatannya menurun tajam, memaksanya menutup empat kios dan tidak lagi mempekerjakan karyawan.
“Sekarang saya enggak pakai karyawan, karena sepi. Ini sekarang saja saya baru (mendapatkan) Rp 100.000,” keluhnya.
Subur Kurniawan (35), pemilik kios elektronik di lantai satu Tamini Square, berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi terhadap lesunya ekonomi masyarakat.
Pasalnya, sebelum pandemi, ia mengantongi pemasukan bersih hingga Rp 25 juta per bulan. Namun kini, pendapatannya turun signifikan.
“Kalau sekarang turun banget, dari Rp 25 juta, kadang sekarang Rp 15 juta, kadang Rp 10 juta,” ucap Subur yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gerai Ramayana yang berlokasi di pusat perbelanjaan Tamini Square, Pinang Ranti, Jakarta Timur, telah menghentikan operasionalnya. Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Sabtu (2/8/2025), lokasi gerai berada di lantai dasar Tamini Square.
Seluruh area gerai tampak tertutup rapat dengan rolling door. Tidak terlihat papan pengumuman dari pihak manajemen yang menjelaskan alasan penutupan tersebut.
Satu-satunya tulisan yang masih tampak adalah sambutan bertuliskan “Hallo, selamat datang di Ramayana Taman Mini” yang tertera di dinding gerai.
Tak hanya Ramayana, dua gerai makanan cepat saji yang sebelumnya beroperasi di lokasi yang sama juga telah berhenti beroperasi.
Lusi menyatakan bahwa gerai Ramayana telah tutup sejak 1 Juli 2025.
“Itu sudah tutup sejak 1 Juli 2025. Ramayana yang besar saja enggak bertahan, bagaimana dengan pedagang seperti saya,” ujar Lusi saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pemprov DKI dorong sanitasi aman dan layak imbas ratusan KK masih BABS
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong upaya peningkatan sanitasi aman dan layak bagi warga, menyusul masih adanya perilaku buang air besar sembarangan (BABS) oleh sekitar 850 kepala keluarga (KK) di daerah itu.
“Pemprov DKI melalui kerja lintas sektor mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Sumber Daya Air, lurah hingga pamong setempat mendorong berbagai solusi untuk sanitasi yang akan dan layak karena masih ada ratusan KK yang BABS,” kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Lies Dwi di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin.
Solusi yang ditempuh mulai dari pembangunan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) dan tangki septik komunal di lahan yang tersedia, hingga intervensi berupa pemasangan tangki septik skala rumah tangga.
“Kalau memungkinkan pasang tangki septik di rumah tangga, itu yang kita lakukan. Tapi kalau lahan ada dan bisa bangun MCK komunal, itu jadi prioritas,” ujar Lies.
Saat ini, tercatat masih ada sekitar 850 kepala keluarga (KK) dari sembilan kelurahan di Jakarta yang belum memiliki akses sanitasi aman dan layak.
“Ada sembilan kelurahan total, di Jakarta Utara ada empat lokasi, Jakarta Barat dua lokasi, Jakarta Timur dua lokasi dan Jakarta Selatan satu lokasi,” ujar Lies.
Lies menyebut, mayoritas kasus BABS terjadi di kawasan padat penduduk yang minim lahan untuk pembangunan fasilitas sanitasi seperti MCK atau tangki septik komunal.
“Kebanyakan memang di lokasi-lokasi yang permukiman padat, susah diintervensi karena tidak ada lahan yang cukup luas, baik itu oleh instansi pemerintah atau perorangan,” ujar Lies.
Lebih lanjut, Lies menjelaskan, selain pembangunan fisik, Pemprov DKI juga mendorong komitmen warga untuk menyelesaikan persoalan sanitasi secara bertahap, termasuk kesepakatan tenggat waktu dalam mengakhiri praktik BABS.
Targetnya yaitu tercapainya status sanitasi aman, yakni limbah dibuang ke tangki septik dan disedot secara rutin. Lalu, ada sanitasi layak yaitu limbah dibuang ke tangki septik, namun belum rutin disedot.
“Kita harapkan minimal bisa tercapai sanitasi layak dulu, syukur-syukur bisa aman,” ucap Lies.
Dalam kesempatan yang sama, Lies juga menyoroti potensi pemanfaatan teknologi tepat guna seperti biogas dari limbah domestik.
Salah satu contohnya seperti yang dikembangkan di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, limbah diolah menjadi biogas yang bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
“Ini membuka wawasan bahwa limbah pun bisa jadi sumber energi yang bernilai ekonomis bagi warga,” kata Lies.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Pemprov DKI optimis angka BABS bisa terus ditekan hingga Jakarta mencapai sanitasi aman untuk semua warganya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng ahli biogas dalam pembangunan sistem sanitasi berbasis teknologi tepat guna untuk mengatasi praktik BABS, khususnya di Jakarta Timur (Jaktim).
Persoalan BABS masih menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan program ini menargetkan 2.936 jiwa dari 921 kepala keluarga (KK) tidak lagi buang air besar (BAB) ke saluran atau sungai.
Adapun 10 titik lokasi pembangunan tangki septik yang tersebar di sejumlah kelurahan, antara lain di Bidara Cina, Rawa Bunga, Kampung Rambutan, Pekayon, Pinang Ranti, Cipinang Melayu, Penggilingan, Kayu Manis, Cipinang, dan Klender.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pemprov DKI gandeng ahli biogas percepat atasi BABS di Jaktim
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng ahli biogas dalam pembangunan sistem sanitasi berbasis teknologi tepat guna untuk mengatasi praktik buang air besar sembarangan (BABS), khususnya di Jakarta Timur (Jaktim).
“Kami, khususnya Jakarta Timur secara serius menyelesaikan persoalan BABS. Kami juga bekerja sama dengan ahli biogas dari Kediri, dikenal sebagai Ratu Biogas Indonesia,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) tangki septik komunal terintegrasi teknologi tepat guna biogas dan tangki septik skala rumah tangga di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin.
Pramono menyebut, persoalan BABS masih menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan program ini menargetkan 2.936 jiwa dari 921 kepala keluarga (KK) tidak lagi buang air besar (BAB) ke saluran atau sungai.
“Kami menargetkan Jakarta bebas BABS melalui pembangunan sistem sanitasi yang layak, salah satunya di kawasan padat penduduk seperti Rusunami Bidara Cina,” ujar Pramono.
Dalam kegiatan peninjauan pembangunan tangki septik komunal tersebut, Pramono juga menyatakan bahwa program ini menunjukkan kesungguhan Pemprov DKI dalam membenahi sanitasi warga.
Program ini didukung oleh kerja sama lintas sektor, termasuk swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Apalagi, upaya ini menyentuh kebutuhan dasar warga, sekaligus mendorong perubahan perilaku agar masyarakat tidak lagi buang air besar sembarangan.
“Ini menyangkut kebutuhan harian. Harapannya, masyarakat bisa berubah dan Jakarta menjadi kota yang sehat dan bersih,” ucap Pramono.
Menurut Pramono, sebelum pembangunan tangki septik, sebagian besar warga terpaksa BAB langsung ke saluran atau sungai.
“Sebagian besar ke sungai. Ini yang harus kita ubah. BAB itu soal privasi dan kita ingin masyarakat bisa melakukannya dengan lebih nyaman dan layak,” ujar Pramono.
Pemprov DKI Jakarta juga akan terus memperluas program ini ke wilayah padat lainnya.
“Saya minta wali kota dan camat-camat melaporkan wilayah yang masih butuh intervensi. Ini soal kemanusiaan dan kesehatan,” ujar Pramono.
Target penyelesaian persoalan sanitasi di kawasan padat tahun ini.
Meskipun begitu, Pramono mengaku tidak semua wilayah melaporkan persoalan ini secara terbuka.
“Karena itu, saya minta wali kota secara proaktif melaporkan dan menuntaskan titik-titik rawan BABS,” kata Pramono.
Adapun 10 titik lokasi pembangunan tangki septik yang tersebar di sejumlah kelurahan, antara lain di Bidara Cina, Rawa Bunga, Kampung Rambutan, Pekayon, Pinang Ranti, Cipinang Melayu, Penggilingan, Kayu Manis, Cipinang, dan Klender.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2025/08/29/68b1c3a277b0a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

