kab/kota: Petukangan Utara

  • Pengakuan Suami yang Bakar Rumah Istri di Jaksel: Saya Khilaf – Page 3

    Pengakuan Suami yang Bakar Rumah Istri di Jaksel: Saya Khilaf – Page 3

    Sebelumnya, Pria berinisial H (44) membakar rumah milik istrinya di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Perbuatan itu juga membuat dua rumah tetangganya ikut ludes terbakar.

    Aksi nekat itu dilakukan H usai terbakar cemburu kerena sang istri diduga selingkuh dengan sesama perempuan.

    Peristiwa ini terjadi Kamis (5/6/2025) sore sekitar pukul 17.50 WIB. Api baru berhasil dijinakkan petugas sekitar pukul 20.00.

    “Jadi motifnya itu motif cemburu cekcok antara suami dan istri,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam dalam keterangannya, Kamis (12/6).

    Sebenarnya, kata dia, suami-istri ini telah pisah ranjang selama kurang lebih satu tahun. Kejadian bermula saat H mendatangi rumah istrinya pagi hari untuk mengantar bubur ke anak mereka yang sedang sakit. Siangnya, dia datang lagi memberi uang jajan. Namun, kedatangan itu tak direspons baik oleh sang istri.

    “Ditegur oleh korban dengan kata-kata “ngapain lo datang ke sini”.

    Lalu tersangka diam dan pulang, sekitar pukul 13.00 tersangka datang kembali ke rumah korban karena rasa penasaran terhadap korban yang menurut tersangka ada kedekatan dengan seorang teman.

     

  • Suami mabuk bakar rumah di Pesanggrahan karena cekcok dengan istri

    Suami mabuk bakar rumah di Pesanggrahan karena cekcok dengan istri

    Jakarta (ANTARA) – Seorang suami yang mabuk membakar rumah di Jalan H. Muchtar Raya, RT11/RW11, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan karena cekcok dengan sang istri.

    “Kronologis kejadian suami bertengkar dengan istrinya yang sudah pisah ranjang, saat itu suami dalam kondisi mabuk,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Jumat.

    Syamsul mengatakan kejadian itu terjadi pada Kamis (5/6) malam pukul 20.30 WIB.

    Pada awalnya, mereka bertengkar karena suatu masalah. Kemudian, suami menyalakan korek dan membakar rumahnya.

    “Sehingga mengakibatkan satu rumah terbakar habis dan dua rumah terdampak terbakar,” kata Syamsul.

    Warga yang mengetahui kemudian langsung melaporkan kebakaran itu kepada pos pemadam kebakaran sektor Pesanggrahan.

    Setelah mendapat laporan, sektor Pesanggrahan meluncurkan tiga unit pompa dan pendukung lainnya.

    “Kebakaran dapat dikuasai dan dilokalisir pukul 20.50 WIB,” ujarnya.

    Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut dan taksiran kerugian diperkirakan mencapai Rp250 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mobile Training Unit latih tata rias dan busana  warga Pesanggrahan

    Mobile Training Unit latih tata rias dan busana warga Pesanggrahan

    Pelatihan MTU angkatan pertama Tahun 2025 diberikan untuk bidang tata rias, tata busana, dan teknisi sepeda motor

    Jakarta (ANTARA) – Mobile Training Unit (MTU) memberikan pelatihan tata rias dan busana kepada warga di Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan.

    “Pelatihan MTU angkatan pertama Tahun 2025 diberikan untuk bidang tata rias, tata busana, dan teknisi sepeda motor,” kata Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan, Budi Karlia di Jakarta, Selasa.

    Budi menjelaskan, pada pelatihan yang bekerjasama dengan SMK PGRI 15 dan SMK Puspita Persada ini diikuti sebanyak 30 peserta.

    Pelatihan kerja dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Gubernur DKI Jakarta ini diberikan secara gratis.

    “Peserta juga mendapatkan seragam, jajanan, makan siang, hingga modul pembelajaran,” ucapnya.

    Sementara itu, Sekretaris Lurah Petukangan Utara, Fika menyambut baik dan merasa senang dengan adanya pelatihan MTU bagi peserta didik di wilayah Kelurahan Petukangan Utara.

    “Saya lihat anak-anak sangat antusias sekali. Pesan saya, ikuti pelatihan ini dengan baik agar saat lulus dari SMK bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian,” ujar Fika.

    Pelatihan dilakukan secara bergantian mulai Senin (5/5) hingga Kamis (5/6).

    PPKD Jaksel resmi memulai Pelatihan Kerja Reguler Angkatan 1 Tahun Anggaran 2025 untuk kategori 240, 360, dan 560 jam pelatihan (jpl).

    Total peserta Pelatihan Kerja Reguler Angkatan 1 Tahun Anggaran 2025 sebanyak 220 peserta orang.

    PPKD Jaksel membidik sebanyak 1.080 warga untuk mendapatkan pembekalan berbasis kompetensi unit pelatihan keliling (MTU).

    Adanya MTU juga merupakan bentuk komitmen dari PPKD Jakarta Selatan (Jaksel) untuk membentuk sumber daya yang siap bersaing di dunia usaha dan dunia industri, serta bagi yang akan berwirausaha.

    Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, pada Februari 2024, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di DKI Jakarta tercatat sekitar 7,8 persen.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Apesnya Al Bashar, Baru 2 Hari Merantau di Jakarta Sudah Dibunuh Rekan Kerja, Jasadnya Dikarungi – Halaman all

    Apesnya Al Bashar, Baru 2 Hari Merantau di Jakarta Sudah Dibunuh Rekan Kerja, Jasadnya Dikarungi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nasib tragis menimpa seorang warga Dusun Sugih Waras, Lampung Selatan, Lampung, bernama Al Bashar (33).

    Al Bashar adalah pria yang jasadnya ditemukan dalam karung di saluran air tepi Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa (22/4/2025) lalu.

    Pria malang tersebut ternyata menjadi korban pembunuhan oleh rekan kerjanya sendiri yang bernama Nana alias Ragil (23).

    Al-Bashar dan Nana bekerja di salah satu tempat konveksi di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).

    Nana ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota.

    Penangkapan dilakukan di wilayah Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Nana ditangkap setelah polisi memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV).

    Sebagaimana dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak pelaku membawa jasad korban yang sudah dibungkus karung berwarna putih menggunakan sepeda motor.

    Pelaku kemudian membuang korban di kawasan Tangerang tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad Al Bashar.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa motif pelaku membunuh korban karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja mereka di sebuah konveksi.

    “(N alias R) melakukan pembunuhan karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja konveksi,” kata Ade Ary, Kamis (24/4/2025), dilansir WartaKotalive.com.

    Diketahui bahwa Nana tega menghabisi nyawa Al-Bashar karena merasa direndahkan saat keduanya sedang berbicara.

    Selain itu, Nana yang sedang terhimpit kebutuhan ekonomi semakin memicu niat jahat pelaku untuk mencuri sepeda motor korban yang terparkir di area parkir tempat kerja mereka.

    Baru Merantau 2 Hari

    Al Bashar dibunuh bahkan saat ia baru saja merantau di ibu kota.

    Korban diketahui baru bekerja di tempat konveksi tersebut pada Sabtu (19/4/2025). Sedangkan, Nana menghabisi nyawa Al-Bashar pada Minggu (20/4/2025).

    “(Korban) datang dari Lampung 18 April, lalu 19 April mulai kerja. Kemudian, tanggal 22 April kejadian (penemuan mayat Al-Bashar),” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, dilansir dari Kompas.com.

    Saat dikonfirmasi, Kepala Dusun (Kadus) Sugi Waras, Desa Suka Banjar, Kecamatan Sidomulyo, Mardiono juga membenarkan bahwa korban adalah salah satu warganya.

    “Benar, itu warga kami. Informasi kami dapat dari Polsek Sidomulyo,” ungkap Mardiono melalui telepon, Sabtu (26/4/2025).

    Al Bashar adalah putra pasangan Harun dan Maesaroh.

    Kini jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di kampung halaman pada Rabu (23/4/2025) pukul 10.00 WIB.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terungkap Motif Pria Muda Bunuh Teman Kerja yang Mayatnya Dibuang di Saluran Air Batuceper Tangerang

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (WartaKotalive.com/Ramadhan L Q) (Kompas.com/Tri Purna Jaya)

  • Detik-detik Aksi Sadis Pembunuhan Pria Dalam Karung di Tangerang: Disikut, Dibenturkan, Disayat – Halaman all

    Detik-detik Aksi Sadis Pembunuhan Pria Dalam Karung di Tangerang: Disikut, Dibenturkan, Disayat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap aksi brutal di balik penemuan mayat Al Bashar (32) di saluran air kawasan Batu Ceper, Tangerang, Banten.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengungkap detik-detik aksi sadis yang dilakukan Nana alias Ragil (23), rekan kerja korban, menghabisi nyawa Al Bashar sebelum membuang jasadnya.

    Peristiwa tragis yang menimpa Al Bashar terjadi di tempat kerja mereka, Hera Bordir, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).

    Korban diketahui dibantu pelaku Ragil dalam bekerja.

    Hingga saat kejadian, Ragil pun mengobrol soal pekerjaan dengan korban.

    Tetapi obrolan pelaku tak dihiraukan korban, hingga Ragil pun kesal hingga tiba-tiba menyikut korban.

    “Saat korban lengah, tiba-tiba tersangka menyikut sekuat tenaga kepala korban menggunakan sikut sebelah kanan mengenai tengkuk korban. Mengakibatkan kepala korban membentuk meja bordir, mengakibatkan korban jatuh tersungkur di lantai,” kata Kombes Wira Satya Triputra di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

    Kemudian, saat korban hendak berdiri, tersangka membenturkan kepala korban ke lantai sebanyak tiga kali.

    Setelah itu, leher korban pun dipukul menggunakan shockbreaker motor. 

    “Tersangka menggunakan sebuah besi shockbreaker motor yang terletak di atas meja, memukul leher kanan korban sebanyak dua kali. Setelah itu, tersangka memegang piring bekas yang berada di dekat tersangka kembali memukulkannya ke kepala korban, piring tersebut pecah,” ujarnya.

    “Kemudian tersangka kembali menggunakan besi shockbreaker memukul leher korban sebanyak dua kali dilanjutkan memukul kepala korban secara acak lima kali,” imbuhnya. 

    Tak sampai di situ, tersangka pun mengambil sebuah pisau dan menyayat jari korban.

    “Setelah itu tersangka mengambil pisau yang ada di dekat tersangka, dan menyayat ibu jari, jari tengah kanan, dan jari tangan kiri korban,” ucapnya.

    Polisi mengungkap alasan pelaku menyayat jari korban.

    “Kalau sepengetahuan daripada tersangka, ketika disayat dan darah itu masih mengalir, bahwa si korban itu masih hidup,” ujar Wira. 

    “Tapi kalau darah sudah tidak mengalir, itu bahwa korban betul-betul sudah tidak ada nyawanya lagi.”

    “Jadi disayatnya bukan untuk menghilangkan sidik jarinya, bukan. Tapi lebih kepada memastikan apakah, untuk mengecek apakah si korban ini kondisi hidup atau mati,” katanya.

    Setelah memastikan korban meninggal, pelaku menggeledah celana korban untuk mencari kunci sepeda motor korban yang ingin diambilnya.

    Pelaku kemudian membungkus korban dalam plastik dan karung sebanyak 3 lapis kemudian diikat dengan kain bekas.

    “Setelah itu tersangka mengangkat karung yang berisi mayat korban ke atas dek motor korban.”

    “Kemudian pergi membawa jasad itu meninggalkan lokasi kejadian dan mencari tempat untuk membuang mayat korban,” paparnya.

    Wira mengatakan, pelaku memutuskan membuang jasad korban di got Jalan Daan Mogot KM 21 karena melihat kondisi di sana sepi.

    “Dari tempat kejadian dia sambil jalan, lurus saja ketemu tempat yang tidak sepi langsung dibuang,” kata Wira.

    Diangkut Pakai Motor Korban

    Pelaku menggunakan sepeda motor korban untuk membuang jasad Al Bashar.

    “Motor yang dipakai untuk angkat ini (mayat) adalah motor milik korban,” kata Wira.

    PELAKU PEMBUNUHAN – Terduga pelaku berinisial N alias R (23) ditangkap Subdirektorat (Subdit) Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya usai memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV). Detik-detik pelaku pembunuhan membawa mayat pria dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang. (Tangkapan layar dari TMC Polda Metro Jaya)

    Aksi Ragil saat hendak membuang jasad korban ke saluran air terekam kamera CCTV milik Polda Metro Jaya.

    Ia melintas di sebuah jalan pada pukul 16.47 WIB.

    Ia terlihat mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi A 4366 VAC.

    Saat berkendara, pelaku mengenakan jaket hitam dan helm warna senada dengan kaca helm dalam posisi tertutup.

    Di bagian dek tengah sepeda motor, tampak jasad korban yang telah dibungkus karung.

    Pada salah satu sisi karung terlihat noda darah yang menempel.

    “Kemudian untuk pemilihan tempat pembuangan, tentunya ini secara random. Karena ini kan tempat (korban) ditemukan ini agak sepi,” ujar Wira.

    Motif Pembunuhan 

    Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pembunuhan dipicu sakit hati.

    “Tersangka membantu korban bekerja dan mengobrol terkait pekerjaan. Namun pada saat melakukan pembicaraan ngobrol, tersangka merasa tersinggung karena korban merasa acuh atau mengacuhkan obrolan tersangka,” kata Wira. 

    Menurut tersangka, sikap korban juga dianggap angkuh apalagi saat berkomunikasi.

    Sehingga, tersangka pun kesal terhadap korban.

    “Korban ini menurut pengakuan tersangka kalau berkata-kata agak songong. Kedua, korban merasa pintar, jadi seolah-olah tersangka harus diajari,” ujarnya.  

    Selain itu, motif lain yang diperoleh penyidik dalam pemeriksaan tersangka yakni karena terdesak ekonomi.

    “Tersangka merasa kesal atau emosi dan juga karena tersangka dipengaruhi kebutuhan ekonomi, muncul niat dari tersangka untuk memiliki motor milik korban yang diparkir di halaman,” ujarnya.

    Kronologis Penemuan Jenazah Hingga Pelaku Ditangkap

    Mayat korban ditemukan di pinggir Jalan Daan Mogot, KM 21, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten, Selasa (22/4/2025) pagi sekira pukul 08.15 WIB.

    Dari hasil autopsi ditemukan sejumlah luka-luka akibat kekerasan benda tajam dan tumpul.

    “Hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, terdapat luka terbuka di kepala dan rahang bagian kanan dan kiri, luka memar di leher dan pipi diduga akibat kekerasan benda tumpul,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangan Rabu (23/4/2025) pagi.

    MAYAT DALAM KARUNG – Jajaran Polsek Batu Ceper mengevakuasi jasad pria laki-laki yang ditemukan tewas terbungkus dalam karung di Jalan Daan Mogot kilometer (KM) 21 menuju Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kabupaten Tangerang. Ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban. (WartaKotalive.com/Gilbert Sem Sandro)

    “Kemudian pada tangan kanan serta jari dan dahi kiri ada luka terbuka akibat benda tajam,” sambung Kapolres.

    Adapun korban tewas karena diduga dibunuh.
      
    “Dari hasil sementara ada tanda kekerasan benturan benda tumpul dan tajam. Begitu hasil pemeriksaan sementara tapi untuk lebih lengkapnya masih menunggu hasil final autopsi,” ujarnya.

    Belakangan, identitas korban diketahui. Dia adalah pria bernama Al- Bashar berusia 32 tahun yang merupakan warga Dusun Sugih Waras, Lampung Selatan.

    Setelah identitas korban terungkap, polisi pun akhirnya menangkap pelaku.

    Pelaku ditangkap di sebuah rumah di Panunggangan Utara Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

    (Tribunjakarta.com/ Elga Hikari Putra/ Tribunnews.com/ Abdi)

  • Tampang Maling Ponsel Milik Pekerja Konveksi di Petukangan Jaksel – Halaman all

    Tampang Maling Ponsel Milik Pekerja Konveksi di Petukangan Jaksel – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap spesialis maling ponsel milik pekerja di sebuah konveksi, kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

    Pelaku yang sempat terekam CCTV saat melakukan aksinya ini bernama Ega Suherman alias Ega.

    Saat ini Ega telah digelandang oleh tim Resmob Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy menuturkan pelaku melakukan tindak pidana pencurian 6 unit HP merek iPhone, Redmi Pro, Redmi, 2 Vivo, dan Infinix.

    “Diduga dilakukan oleh orang yang tidak dikenal dengan cara masuk melalui pintu yang tidak terkunci,” ucapnya dikutip Sabtu (15/3/2025).

    Adapun peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/3/2025) sekira pukul 06.00 WIB.

    Tampak dalam video yang beredar, seorang pria mengenakan jaket hitam serta topi memasuki konveksi.

    Ia santai berada di dalam konveksi sembari mencari barang berharga untuk digasak.

    Diketahui, saat kejadian para pekerja kala itu sedang tertidur usai sahur.

    Si maling pada momen tersebut akhirnya berhasil mencuri enam ponsel milik pekerja konveksi.

    Peristiwa itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian, kemudian diselidiki.

    Penangkapan dilakukan pada Kamis (13/3/2025) usai tim melakukan pelacakan berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi.

    “Penangkapan Ega Suherman alias Ega selaku eksekutor, pada hari Kamis, 13 Maret 2025 sekira pukul 10.00 WIB,” ucap Ressa.

    Ega ditangkap di daerah Ciputat Timur, Tangerang Selatan. 

     

  • DKI kemarin, banjir Jakarta hingga Transjakarta gandeng D’Masiv

    DKI kemarin, banjir Jakarta hingga Transjakarta gandeng D’Masiv

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Senin (3/3), mulai dari banjir Jakarta hingga Transjakarta gandeng D’Masiv ajak masyarakat pakai transportasi umum.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali:

    1. Ketinggian banjir di Jaksel capai 230 sentimeter

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan mencatat ketinggian banjir di empat kelurahan daerah itu mencapai 230 sentimeter (cm) hingga Senin pagi.

    “Untuk Jakarta Selatan sampai saat sekarang, di Kelurahan Tanjung Barat, Pejaten Timur, Rawajati dan Pengadegan ketinggiannya mencapai 230 cm,” kata Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan Muhammad Nur saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    2. Wagub Rano tinjau lokasi pengungsian banjir di Jakarta Timur

    Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno meninjau serta memberikan bantuan kepada korban banjir di lokasi pengungsian SDN Kampung Melayu 01/02 dan Kantor Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.

    Rano Karno tiba di lokasi SDN Kampung Melayu 01/02 sekitar pukul 08.55 WIB. Para pengungsi pun menyambut kedatangan Wagub baru Jakarta tersebut dengan bahagia.

    Selengkapnya di sini

    3. Diskon tarif listrik beri andil utama deflasi DKI dua bulan terakhir

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penerapan diskon tarif listrik sebesar 50 persen memberi andil pada deflasi DKI Jakarta secara bulanan yaitu pada Januari 2025 dan Februari 2025.

    Pada Januari 2025, diskon tarif listrik memberikan andil deflasi bulanan sebesar 1,94 persen, sementara pada Februari 2025 andilnya sebesar 0,91 persen.

    Selengkapnya di sini

    4. Transjakarta gandeng D’Masiv ajak masyarakat pakai transportasi umum

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berkolaborasi dengan band D’Masiv mengajak masyarakat memakai transportasi umum termasuk armada Transjakarta.

    Kolaborasi dengan band terkemuka tersebut juga diwujudkan dalam hak penamaan atau naming rights untuk Halte Petukangan Utara yang kini menjadi Halte Petukangan D’Masiv. Halte yang berada di koridor 13 tersebut berada dekat dengan markas D’Masiv di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan.

    Selengkapnya di sini

    5. 1.229 warga di Jaksel dan Jaktim mengungsi akibat banjir

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan sebanyak 1.229 warga yang tersebar di beberapa kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian.

    “Ada 11 lokasi pengungsian yang tersebar di empat kelurahan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini Alasan D’Masiv Beli Hak Penamaan Halte Transjakarta Petukangan

    Ini Alasan D’Masiv Beli Hak Penamaan Halte Transjakarta Petukangan

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Transportasi Jakarta berkolaborasi dengan kelompok musik D’Masiv dalam hak penamaan salah satu halte yaitu Halte Petukangan D’Masiv. 

    Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza mengungkapkan sejumlah alasan dipilihnya Halte Petukangan Utara sebagai bagian dari kolaborasi dengan D’Masiv. 

    “Halte ini dekat dengan markasnya D’Masiv, dan minggu lalu Pak Wagub juga mengunjungi Transjakarta dan memberikan arahan,” kata Welfizon di Halte Petukangan D’Masiv, Senin (3/3/2025). 

    Welfizon juga mengatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno untuk menyediakan ruang bagi para musisi dan anak-anak sekolah seni untuk tampil di transportasi umum.

    Di sisi lain, Vokalis D’Masiv Rian Ekky Pradipta mengatakan, halte ini memiliki nilai sentimental di mana D’Masiv memulai karir di area Ciledug Raya. 

    “D’Masiv sendiri memang tumbuh di Jalan Cilendug Raya. Kita berjuang dari minus, bukan dari nol, tapi dari minus. Itu di jalan yang sekarang kita lalui tadi,” kata dia. 

    Seperti yang diketahui, Halte Transjakarta Petukangan Utara bersalin nama menjadi Petukangan D’Masiv usai hak penamaannya dibeli Band D’Masiv. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis di Halte Petukangan, kerja sama hak penamaan antara PT Transjakarta dan D’Masiv akan diresmikan hari ini. Adapun, papan nama halte hingga pengumuman pemberhentian halte sudah berubah. 

    “Pemberhentian berikutnya, Petukangan D’MASIV, periksa kembali barang bawaan Anda, hati-hati melangkah dan jangan menyerah! Terima kasih,” bunyi pengumuman pemberhentian halte, Senin (3/3/2025).

  • Viral D’Masiv Jadi Nama Halte Transjakarta, Rian sang Vokalis: Kita Beli

    Viral D’Masiv Jadi Nama Halte Transjakarta, Rian sang Vokalis: Kita Beli

    Jakarta, Beritasatu.com – Beredarnya foto halte bus Transjakarta di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan yang menggunakan nama grup band D’Masiv membuat Rian sang vokalis buka suara.

    Beredarnya viral foto D’Masiv menjadi nama halte diunggah pertama kali oleh sang vokalis D’Masiv, Rian. Ia mengaku, nama halte tersebut telah dibeli oleh D’Masiv.

    “22 tahun D’MASIV beli halte @PT_Transjakarta,” kata Rian D’Masiv dikutip dari akun X miliknya, Senin (3/3/2025).

    Pemilik nama asli Rian Ekky Pradipta ini mengaku, membeli halte lebih mudah ketimbang harus menantikan klub sepak bola Manchester United menang.

    “Lebih masuk akal ternyata daripada menunggu MU menang,” ujarnya sambil tertawa.

    Sebelumnya, perubahan nama halte dari Halte Petukangan Utara menjadi Halte Petukangan D’Masiv diunggah pada akun media sosial Transjakarta di X dan Instagram.

    Pada unggahan akun @TfJakarta di X, terlihat sebuah peta yang menunjukkan nama halte baru tersebut, Halte Petukangan D’Masiv, di Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan.

    “Meski kemacetan Kreo kerap membuat kita berantakan, tak karuan, dan tak berdaya, jangan menyerah dengan koridor 13 ya teman-teman,” tulis akun tersebut.

  • Viral Halte TransJ Petukangan Utara Berganti Nama Jadi Petukangan D’MASIV

    Viral Halte TransJ Petukangan Utara Berganti Nama Jadi Petukangan D’MASIV

    Jakarta

    Ada yang berbeda dari penamaan salah satu halte TransJakarta. Halte Petukangan Utara kini telah berganti nama menjadi Petukangan D’MASIV.

    Informasi ini juga tengah viral di media sosial. Banyak warganet yang mengaku baru mengetahui perubahan nama halte tersebut.

    detikcom lalu mengecek langsung informasi perubahan nama Halte TransJakarta Petukangan Utara di aplikasi TransJakarta. Saat dicek, nama halte itu kini telah menjadi Petukangan D’MASIV. Rute halte itu melayani tujuan rute akhir Puri Beta dan Tegal Mampang.

    Dihubungi terpisah, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, belum menjelaskan detail terkait perubahan nama TransJakarta Halte Petukangan Utara menjadi Petukangan D’MASIV. Pihak TransJakarta kemudian mengirimkan undangan mengenai acara kolaborasi TransJakarta dengan grup band D’Masiv dalam penamaan salah satu haltenya.

    “PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berkolaborasi dengan D’Masiv Band dalam hak penamaan Halte Petukangan,” bunyi keterangan agenda TransJakarta seperti diterima detikcom, Minggu (2/3/2025).

    Kegiatan tersebut akan digelar pada Senin (3/3) di Halte Petukangan Utara, Jakarta Selatan, sekitar pukul 16.30 WIB. Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, jajaran direksi TransJakarta, hingga grup band D’Masiv.

    (ygs/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu