kab/kota: Petukangan Selatan

  • Aksi Pencurian di Rumah Konveksi Jakarta Selatan Terekam CCTV, Pelaku Dibekuk – Page 3

    Aksi Pencurian di Rumah Konveksi Jakarta Selatan Terekam CCTV, Pelaku Dibekuk – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah rumah konveksi yang terletak di Jalan Sabar 2, RT 07/RW 04, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menjadi sasaran komplotan pencuri.

    Enam unit ponsel milik pekerja yang tengah bekerja di konveksi tersebut berhasil digondol oleh para pelaku.

    Aksi pencurian ini terekam jelas dalam rekaman CCTV yang kini viral setelah diunggah akun Instagram @infopetukangan dan @info_ciledug. Dalam rekaman tersebut, terlihat pelaku masuk ke dalam konveksi sekitar pukul 06.00 WIB dan dengan cepat mengacak-acak tempat, mencari barang yang dapat dicuri.

    Menanggapi kejadian ini, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Resa Fiardi Marasabessy, menjelaskan upaya yang dilakukan pihak kepolisian.

    “Kami melakukan pengecekan TKP pencurian handphone, koordinasi dengan Pak RW, RT, dan karang taruna setempat, mencari CCTV di sekitar TKP, serta mengumpulkan saksi-saksi,” ujar Resa dalam keterangannya pada Jumat (14/3/2025).

     

  • Pria di Pesanggrahan Jaksel Dianiaya Orang Tak Dikenal, Pelaku Masih Buron   – Halaman all

    Pria di Pesanggrahan Jaksel Dianiaya Orang Tak Dikenal, Pelaku Masih Buron   – Halaman all

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini pelaku masih diburu

    Tayang: Rabu, 26 Februari 2025 17:49 WIB

    Tribunnews.com/Reynas Abdila

    PENGANIAYAAN – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. Seorang pria berinisial MR menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal di Jalan Ciledug Raya, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial MR menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal di Jalan Ciledug Raya, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    Peristiwa itu terjadi pada Minggu (23/2/2025) pukul 04.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini pelaku masih diburu.

    “Pelaku dalam penyelidikan,” katanya dalam keterangan Rabu (26/2/2025).

    Kronologi kejadian berawal saat korban melintas di tempat kejadian perkara (TKP). 

    Secara tiba-tiba korban dikejar dan ditendang oleh pelaku sampai akhirnya terjatuh.

    Pelaku kemudian langsung menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam (sajam).

    Akibat penganiayaan itu korban mengalami luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya.

    “Korban luka pada telapak tangan kiri, punggung, dan wajah,” ucap Kombes Ade Ary.

    Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu menambahkan, pihak korban telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Pesanggrahan.

    “Kasus ditangani Polsek Pesanggrahan,” imbuhnya. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Progres pembangunan Embung Dharma Jaya di Jaksel capai 50 persen

    Progres pembangunan Embung Dharma Jaya di Jaksel capai 50 persen

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menyebutkan progres pembangunan Embung Dharma Jaya di Jalan Kemang Utara IX, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, hingga saat ini mencapai 50 persen.

    “Progres pengerjaan saat ini sudah mencapai 50 persen,” kata Staf Seksi Pemeliharaan Drainase Sudin SDA Jakarta Selatan, Shahnan di Jakarta, Selasa.

    Shahnan memastikan pembuatannya sudah dikaji dengan benar, sehingga tentunya akan memberikan manfaat bagi warga Mampang Prapatan dan sekitar.

    Adapun pembangunan embung ini bertujuan mencegah terjadinya banjir akibat meningkatnya debit air di Kali Mampang, terutama pada musim hujan.

    Kemudian, Sudin SDA Jakarta Selatan juga membuat embung sebagai kolam retensi seluas 600 meter persegi untuk pengendali banjir.

    “Untuk embung konservasi yang kita buat dengan mengerahkan empat ekskavator sejak 20 November 2024 sudah selesai,” ujarnya.

    Ke depannya, rencana pada Maret 2025, pihaknya akan memulai pembuatan embung retensi.

    Ia menambahkan, Embung Dharma Jaya juga akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti, jalur jogging (jogging track), taman, area bermain, rumah pompa dan toilet umum.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, Dinas SDA DKI menganggarkan untuk pembangunan embung di Jakarta Selatan sebanyak Rp53 miliar pada 2025 yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    Data dari Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, hingga saat ini terdapat 36 waduk, situ, embung dan empang di Jakarta Selatan.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun embung dan pusat kendali (command center) sebagai upaya untuk penanganan banjir di kawasan Jakarta Selatan.

    Di antaranya yakni Embung Pemuda 1 Srengseng Sawah, Embung SDN 01 Petukangan Selatan, dan Pusat Kendali Bukit Duri.

    Embung Pemuda 1 dengan penampang basah 10.075 meter persegi (M2), volume efektif tampungan sebesar 13.440,52 meter kubik (m3) yang dapat mereduksi 8 persen volume banjir pada sistem saluran penghubung (PHB) babakan atas dan PHB babakan bawah.

    Embung ini untuk difungsikan sebagai pengendali genangan di Jalan Sakti, Komplek Sangrila.

    Kemudian, terbangunnya ruang pusat kendali di Kelurahan Bukit Duri yang diharapkan juga mampu mengatasi banjir di kawasan itu.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jaksel sebut 266 RW sudah terbebas dari BAB sembarangan

    Pemkot Jaksel sebut 266 RW sudah terbebas dari BAB sembarangan

    Dengan lingkungan yang bersih tidak ada kuman atau kotoran, tentunya membuat kita semua menjadi sehat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyatakan sebanyak 266 Rukun Warga (RW) di wilayahnya sudah terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).

    Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati mengatakan, ratusan RW yang sudah ODF tersebut diketahui setelah dilakukan pendataan dan deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

    “Alhamdulillah untuk deklarasi STBM dengan menggalang komitmen stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) bersama seluruh elemen masyarakat sudah kita lakukan di 10 Kecamatan se-Jakarta Selatan,” kata Yudi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Adapun 266 RW yang sudah ODF diantaranya berada di Kecamatan Cilandak sebanyak 23 RW, Jagakarsa 26 RW, Kebayoran Baru 40 RW, Kebayoran Lama 27 RW, Mampang Prapatan 12 RW, Pancoran 25 RW, Pasar Minggu 21 RW, Pesanggrahan 30 RW, Setiabudi 30 RW dan Kecamatan Tebet 32 RW.

    “Ada 10 kelurahan yang seluruh RW-nya sudah menggunakan tangki septik atau ODF Murni, yakni Kelurahan Lebak Bulus, Melawai, Pulo, Selong, Senayan, Cikoko, Petukangan Selatan, Guntur, Karet Semanggi dan Kelurahan Setiabudi,” ujarnya.

    Dalam proses Jakarta Selatan bebas BAB sembarangan itu, pihaknya bersinergi dengan pihak lainnya baik pemerintahan atau swasta untuk terus menggalakkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang limbah langsung ke kali atau sungai.

    “Dengan lingkungan yang bersih tidak ada kuman atau kotoran, tentunya membuat kita semua menjadi sehat. Balita bisa juga terbebas dari indikasi stunting (tengkes),” ujarnya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menargetkan penyelesaian masalah buang air besar sembarangan (BABS) dalam kurun waktu satu hingga dua tahun untuk mewujudkan stop BAB sembarangan (open defecation free/ODF) di wilayah tersebut.

    Pembuatan tangki septik dalam program STBM ini menargetkan 6-10 kelurahan untuk tercapainya kawasan ODF. Satu tangki septik komunal bisa dipakai untuk 10-15 kepala keluarga (KK).

    Berdasarkan data STBM Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, jumlah rumah tangga atau KK yang masih melakukan praktik BAB sembarangan pada 2023 sebanyak 5,47 persen KK dari seluruh KK di Provinsi DKI Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Embung Pemuda dinilai efektif kurangi delapan persen banjir di Jaksel

    Embung Pemuda dinilai efektif kurangi delapan persen banjir di Jaksel

    embung tersebut diapit oleh saluran penghubung (PHB) yakni Babakan atas dan bawah

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menilai Embung Pemuda I di Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa efektif mengurangi delapan persen banjir di kawasan Jakarta Selatan.

    “Embung yang kita buat itu di Srengseng Sawah, itu akan bisa mereduksi banjir sekitar delapan persen,” kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Santo saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Santo mengatakan ketika curah dan tinggi, aliran air di Embung Pemuda akan berhenti ke bawah.

    Hal ini mengingat embung tersebut diapit oleh saluran penghubung (PHB) yakni Babakan atas dan bawah.

    “Alhamdulillah, ini sudah terbangun, mudah-mudahan akan mengurangi permasalahan banjir di sekitarnya,” ujarnya.

    Dengan demikian, diharapkan langkah ini mampu menekan volume banjir di Jakarta Selatan saat hujan melanda.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun Embung Pemuda 1 Srengseng Sawah, Embung SDN 01 Petukangan Selatan, dan Pusat Kendali Bukit Duri.

    Pembangunan ini untuk membantu saluran utama (makro) yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya mampu mendukung apabila curah hujan dengan 150 milimeter (mm), sedangkan saluran pendukung mampu sekitar 100 mm per hari.

    Embung Pemuda 1 dengan volume efektif tampungan sebesar 13.440,52 meter kubik (m3) yang dapat mereduksi 8 persen volume banjir pada sistem saluran penghubung (PHB) babakan atas dan PHB babakan bawah.

    Kemudian, embung kedua yang terbangun adalah embung SD Negeri 01 Petukangan Selatan Seluas 2.062 M2 dengan kedalaman 2,6 meter dengan dilengkapi kolam olakan dan akan ditambahkan pompa kapasitas 2×500 liter per detik (lps).

    Embung ini untuk difungsikan sebagai pengendali genangan di Jalan Sakti, Komplek Sangrila.

    Kemudian, terbangunnya ruang pusat kendali di Kelurahan Bukit Duri yang diharapkan juga mampu mengatasi banjir di kawasan itu.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polda Metro Jaya Catat Tiga Peristiwa Kebakaran di Jakarta-Bekasi Kemarin, Tak Ada Korban Jiwa – Halaman all

    Polda Metro Jaya Catat Tiga Peristiwa Kebakaran di Jakarta-Bekasi Kemarin, Tak Ada Korban Jiwa – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mencatat ada tiga peristiwa kebakaran di tiga wilayah hukumnya pada Jumat (27/12/2024) kemarin. Bahkan, ketiga peristiwa ini selalu diawali dengan adanya suara ledakan.

    Adapun peristiwa pertama terjadi di Kampung Bulak RT.01 RW.06 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur sekira pukul 09.00 WIB.

    “Awal Kejadian Berdasarkan keterangan Saksi 1 berinisial S sekitar jam 08:45 WIB, saksi 1 mendengar suara ledakan dari arah kontrakan lantai 2,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Lalu, S mengajak saksi berinisial RJP untuk melihat sumber suara ledakan tersebut namun sudah terdapat api.

    “Namun tiba-tiba api mulai membesar dan mulai membakar ke seluruh area kontrakan, diperkirakan karena korsleting listrik,” ucapnya.

    Atas hal itu, pemadam kebakaran langsung ke lokasi dengan menerjunkan delapan mobil untuk memadamkan api.

    “Korban S perempuan, saat ini ditangani Polsek Duren Sawit,” ucapnya.

    Lalu, peristiwa kebakaran yang kedua yakni terjadi di sebuah apartemen di Jalan Ciledug Raya RT 11 RW 3, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada hari yang sama sekira pukul 10.00 WIB.

    Dalam peristiwa kebakaran ini, kembali terjadi ledakan sebelum muncul api yang membakar unit B 90-08 di apartemen tersebut.

    “Awal Kejadian Sekira pukul 10.00 WIB Saksi sedang makan di rumah Saksi 2 , kemudian terjadi suara ledakan dan pintu unit Apartemen Saksi 2 (inisial FM) terlempar karena ledakan tersebut mengenai Saksi 1 (inisial DS)” ucap Ade Ary.

    Kemudian, kata Ade Ary, api terlihat sudah masuk ke dalam unit apartemen hingga hidran air menyala.

    “Kemudian saksi keluar dan melihat yang terjadi dan saksi melihat ada 1 orang dewasa (inisial AAG) dan 1 anak kecil (inisial ARL) keluar dari unit Apartemen yang meledak dengan keadaan terluka,” tuturnya.

    Karena terluka, akhirnya saksi membawa kedua korban tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Selanjutnya, insiden kebakaran yang ketiga yakni terjadi di Jalan Kampung Tegal Panjang, RT.014/002, Wibawamulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Ade Ary menyebut awalnya seorang wanita berinisial RS memarkirkan mobilnya di lokasi sekira pukul 18.00 WIB.

    “Memarkirkan mobilnya di TKP dalam keadaan kondisi mesin mati dan terkunci,” tuturnya.

    Selanjutnya, kata Ade Ary, RS pun masuk ke dalam rumahnya untuk beristirahat. Namun, sekira pukul 02.15 WIB, saksi mendengar suara ledakan ban.

    “Kemudian korban melihat dari jendela mobil milik korban sudah terbakar lalu saksi keluar rumah teriak meminta tolong,” tuturnya.

    Atas hal itu, korban meminta tolong tetangganya untuk memadamkan mobil yang terbakar tersebut.

    “Atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian 1 unit mobil. Saat ini ditangani Polres Metro Bekasi Kabupaten,” jelasnya.

  • Tiga Peristiwa Kebakaran di Jakarta-Bekasi, Sempat Terdengar Ledakan Sebelum Muncul Api – Halaman all

    Tiga Peristiwa Kebakaran di Jakarta-Bekasi, Sempat Terdengar Ledakan Sebelum Muncul Api – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mencatat ada tiga peristiwa kebakaran di tiga wilayah hukumnya pada Jumat (27/12/2024). Bahkan, ketiga peristiwa ini selalu diawali suara ledakan.

    Adapun peristiwa pertama terjadi di Kampung Bulak RT.01 RW.06 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur sekira pukul 09.00 WIB.

    “Awal Kejadian Berdasarkan keterangan Saksi 1 berinisial S sekitar jam 08:45 WIB, saksi 1 mendengar suara ledakan dari arah kontrakan lantai 2,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Lalu, S mengajak saksi berinisial RJP untuk melihat sumber suara ledakan tersebut namun sudah terdapat api.

    “Namun tiba-tiba api mulai membesar dan mulai membakar ke seluruh area kontrakan, diperkirakan karena konsleting listrik,” ucapnya.

    Atas hal itu, pemadam kebakaran langsung ke lokasi dengan menerjunkan delapan mobil untuk memadamkan api.

    “Korban S perempuan, saat ini ditangani Polsek Duren Sawit,” ucapnya.

    Lalu, peristiwa kebakaran yang kedua yakni terjadi di sebuah apartemen di Jalan Ciledug Raya RT 11 RW 3, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada hari yang sama sekira pukul 10.00 WIB.

    Dalam peristiwa kebakaran ini, kembali terjadi ledakan sebelum muncul api yang membakar unit B 90-08 di apartemen tersebut.

    “Awal Kejadian Sekira pukul 10.00 WIB Saksi sedang makan di rumah Saksi 2 , kemudian terjadi suara ledakan dan pintu unit Apartemen Saksi 2 (inisial FM) terlempar karena ledakan tersebut mengenai Saksi 1 (inisial DS)” ucap Ade Ary.

    Kemudian, kata Ade Ary, api terlihat sudah masuk ke dalam unit apartemen hingga hidran air menyala.

    “Kemudian saksi keluar dan melihat yang terjadi dan saksi melihat ada 1 orang dewasa (inisial AAG) dan 1 anak kecil (inisial ARL) keluar dari unit Apartemen yang meledak dengan keadaan terluka,” tuturnya.

    Karena terluka, akhirnya saksi membawa kedua korban tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Selanjutnya, insiden kebakaran yang ketiga yakni terjadi di Jalan Kampung Tegal Panjang, RT.014/002, Wibawamulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Ade Ary menyebut awalnya seorang wanita berinisial RS memarkirkan mobilnya di lokasi sekira pukul 18.00 WIB.

    “Memarkirkan mobilnya di TKP dalam keadaan kondisi mesin mati dan terkunci,” tuturnya.

    Selanjutnya, kata Ade Ary, RS pun masuk ke dalam rumahnya untuk beristirahat. Namun, sekira pukul 02.15 WIB, saksi mendengar suara ledakan ban.

    “Kemudian korban melihat dari jendela mobil milik korban sudah terbakar lalu saksi keluar rumah teriak meminta tolong,” tuturnya.

    Atas hal itu, korban meminta tolong tetangganya untuk memadamkan mobil yang terbakar tersebut.

    “Atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian 1 unit mobil. Saat ini ditangani Polres Metro Bekasi Kabupaten,” jelasnya.

  • DKI bangun embung dan pusat kendali untuk tangani banjir di Jaksel

    DKI bangun embung dan pusat kendali untuk tangani banjir di Jaksel

    saluran utama (makro) yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya mampu mendukung apabila curah hujan dengan 150 milimeter (mm), sedangkan saluran pendukung mampu sekitar 100 mm per hari

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun embung dan pusat kendali (command center) sebagai upaya untuk penanganan banjir di kawasan Jakarta Selatan.

    “Berkat dukungan dari DPRD, juga dari DPD, DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jakarta dan seluruh pihak terkait yang terus melakukan peningkatan pembangunan infrastruktur banjir,” kata Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Kantor Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Senin.

    Teguh mengatakan itu terkait peresmian Embung Pemuda 1 Srengseng Sawah, Embung SDN 01 Petukangan Selatan, dan Pusat Kendali Bukit Duri.

    Dia menyoroti saluran utama (makro) yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya mampu mendukung apabila curah hujan dengan 150 milimeter (mm), sedangkan saluran pendukung mampu sekitar 100 mm per hari.

    “Lebih dari itu nantinya banjir atau genangannya surut lebih lama. Namun kita harus maksimalkan dan terus membangun,” tambahnya.

    Sementara, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin menambahkan tahun 2024 ini telah membangun dua embung yang diresmikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Saya laporkan juga bahwa Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan telah menyelesaikan pembangunan dua embung, yakni pertama ada Embung Pemuda 1 dengan penampang basah 10.075 meter persegi (M2),” ujar Munjirin.

    Embung Pemuda 1 dengan volume efektif tampungan sebesar 13.440,52 meter kubik (m3) yang dapat mereduksi 8 persen volume banjir pada sistem saluran penghubung (PHB) babakan atas dan PHB babakan bawah.

    Kemudian, embung kedua yang terbangun adalah embung SD Negeri 01 Petukangan Selatan Seluas 2.062 M2 dengan kedalaman 2,6 meter dengan dilengkapi kolam olakan dan akan ditambahkan pompa kapasitas 2×500 liter per detik (lps).

    Embung ini untuk difungsikan sebagai pengendali genangan di Jalan Sakti, Komplek Sangrila.

    Kemudian, terbangunnya ruang pusat kendali di Kelurahan Bukit Duri yang diharapkan juga mampu mengatasi banjir di kawasan itu.

    “Teknologi pompa adalah merupakan suatu solusi yang dibuat untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam proses operasi,” jelasnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Rizki Kena Macet Sejam dari Seskoal ke Cipulir: Banjir, Pemotor Lawan Arah

    Rizki Kena Macet Sejam dari Seskoal ke Cipulir: Banjir, Pemotor Lawan Arah

    Jakarta

    Banjir di Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Jakarta Selatan, bikin lalu lintas kendaraan macet parah. Ada pemotor terjebak macet di lokasi hingga satu jam.

    Seperti yang dialami oleh Muhammad Rizki Fadillah, warga Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jaksel, malam ini. Dia terjebak macet di sekitar Seskoal ke arah Cipulir.

    “Kejebak macetnya hampir 1 jam lebih dari Seskoal ke arah Cipulir, pas sebelum ITC Cipulir banyak yang lawan arah kan karena kosong kondisinya arah Seskoal, ya udah banyak motor ambil jalur kanan. Lebih stucknya lagi di depan Metro Cipulir karena motor nutup 2 arah ditambah lagi banjir udah mulai dari situ,” kata Rizki kepada detikcom, Jumat (22/11/2024).

    Pemotor bernama Muhammad Rizki Fadillah terjebak macet di Cipulir hingga sejam karena banjir Foto: dok. istimewa

    Rizki mengatakan dirinya terjebak kemacetan karena banjir di Cipulir sekitar pukul 19.00 WIB. Sejam kemudian, Rizki baru bisa terbebas dari kemacetan karena menerobos banjir.

    Dia menyebut banjir di depan Metro Cipulir membuat pengendara motor lawan arah karena menghindari banjir. Namun, lama-lama pemotor yang lawan membuat jalanan semakin padat hingga akhirnya terjadi kemacetan parah.

    “Motor yang lawan arah nutup jalan, kendaraan dari arah Ciledug ke Seskoal nggak bisa lewat jadi ke kunci. Dua unit pemadam udah turun tangan, sampe kira-kira setengah jam stuck, motor mobil bisa lewat pelan-pelan,” ucapnya.

    Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, Jumat (22/11). Dia menyebut lokasi yang masih terdapat genangan berada di Jalan Ciledug Raya Segmen Alfamart Ciledug Raya Cipulir.

    “Saat ini petugas damkar dan SDA masih dalam proses penyedotan,” kata Yohan saat dihubungi detikcom malam ini.

    Sebelumnya, Yohan mengatakan bahwa air mulai menggenangi Jalan Cipulir Raya pada pukul 16.30 WIB sore tadi. Ketinggian air mencapai 30 cm.

    Kemudian hingga pukul 19.20 WIB malam ini, tampak ketinggian air yang menggenang jalanan masih setinggi 20 cm.

    (fas/aud)

  • Ratusan rumah pilah sampah untuk jaga lingkungan di Jaksel

    Ratusan rumah pilah sampah untuk jaga lingkungan di Jaksel

    jadi kawasan percontohan pilah sampahJakarta (ANTARA) – Sebanyak 362 rumah memilah sampah dalam kegiatan Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta, di Akademi Kompos, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan untuk menjaga lingkungan setempat.

    “Kawasan ini ada 389 rumah dan sudah 362 rumah yang melaksanakan pilah sampah,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dalam kegiatan kolaborasi Bersih Sampah di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan ada 10 persen yang belum melaksanakan pilah sampah karena rumahnya kosong dan ada penghuni baru yang belum tersosialisasikan pilah sampah.

    Dia menambahkan, RW 08 Perumahan Bumi Pesanggrahan Mas dan perumahan sekitarnya sudah menerapkan sampah pilah per rumah, pemilahan sampah sudah dijalankan dari rumah ke rumah.

    Sementara, Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Kementerian Lingkungan Hidup, Ari Sugasri mengatakan, dalam penanganan sampah perlu kolaborasi, karena kuncinya bagaimana bisa menyelesaikan sampah di sumber.

    “Kalau ini (menyelesaikan sampah di sumber) bisa kita lakukan, saya yakin dari Jakarta Selatan ini pasti menyumbang kontribusinya 25 persen,” kata Ari.

    Lalu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jaksel, Mohamad Amin menambahkan, Jakarta Selatan sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, tentu menghadapi tantangan besar dalam hal pengelolaan sampah.

    “Jakarta Selatan menghasilkan 1.400 ton sampah per hari dan berhasil mereduksi sampah sebanyak 2.404 ton per tahun, yang dikelola melalui Bidang Pengelolaan Sampah (BPS), Tempat Pengelolaan Sampah Reusable dan Ramah Lingkungan (TPS 3R), Bank Sampah , komposting dan juga maggot,” jelas Amin.

    Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), jumlah timbunan sampah pada 2023 mencapai 38,4 juta ton per tahun. Dari jumlah itu, sampah terkelola nasional baru mencapai 61,62 persen, sisanya 38,38 persen belum terkelola dengan baik.

    Baca juga: Pemprov DKI gandeng KLH wujudkan Jakarta bebas sampah

    Sementara itu, data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah sampah di Jakarta mencapai 7.500 ton per hari.

    Sampah yang dihasilkan di Jakarta berasal dari berbagai sumber, yaitu: kawasan permukiman, menyumbang 60 persen dari total sampah dan sisanya 29 persen dari dunia usaha dan industri.

    Munjirin mengawali kegiatan Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta dengan meninjau sejumlah rumah warga di Bumi Pesanggrahan Mas yang telah memulai aksi pilah sampah.

    Selanjutnya, dia mengikuti kegiatan Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) secara daring.

    Kegiatan Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta dipusatkan di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) yang dihadiri Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Diaz Faisal Malik Hendropriyono, Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Asep Kuswanto dan pihak terkait.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024