kab/kota: Petamburan

  • Bayi 5 Bulan Meninggal dan Ditinggal Orangtua di RS, Diduga Tak Punya Biaya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Desember 2024

    Bayi 5 Bulan Meninggal dan Ditinggal Orangtua di RS, Diduga Tak Punya Biaya Megapolitan 30 Desember 2024

    Bayi 5 Bulan Meninggal dan Ditinggal Orangtua di RS, Diduga Tak Punya Biaya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bayi laki-laki berinisial MS (5 bulan) meninggal dunia setelah ditinggalkan oleh orangtuanya di ruang IGD salah satu rumah sakit di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (28/12/2024).
    Awalnya, orangtua bayi berinisial H membawa anaknya ke rumah sakit sekitar pukul 02.59 WIB dalam kondisi sakit.
    “Pihak rumah sakit segera melakukan tindakan medis. Namun, sekitar pukul 04.20 WIB, bayi laki-laki tersebut dinyatakan meninggal dunia,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (30/12/2024).
    Setelah kejadian tersebut, pihak rumah sakit mencari keberadaan orangtua bayi. Namun, mereka tidak ditemukan di lokasi kejadian.
    “Diduga, jenazah bayi laki-laki tersebut ditinggalkan begitu saja oleh orangtuanya,” tambah Ade Ary.
    Sebelum meninggalkan anaknya, orangtua bayi berdalih akan mencari uang untuk membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 3,6 juta.
    Karena orangtua bayi tidak ada di tempat, pihak rumah sakit mencoba menghubungi nomor telepon yang didaftarkan oleh H saat membawa anaknya.
    “Ternyata, nomor telepon tersebut adalah milik tetangga yang ikut mengantar ke rumah sakit. Orangtua korban diketahui tidak memiliki ponsel,” jelas Ade Ary.
    Saat polisi mendatangi kontrakan orangtua bayi, tempat tersebut sudah kosong. Akibatnya, pihak rumah sakit melaporkan kejadian ini ke Polsek Grogol Petamburan.
    Secara terpisah, Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafiz Gumilang mengatakan bahwa orangtua bayi kemungkinan pergi karena tidak mampu membayar biaya rumah sakit.
    “Diduga, mereka meninggalkan anaknya karena tidak sanggup membayar biaya pengobatan dan pengurusan jenazah,” kata Reza.
    Saat ini, pihak kepolisian masih berupaya mencari keberadaan orangtua bayi tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Buru Orang Tua dari Bayi Berusia 5 Bulan yang Ditinggalkan di RS hingga Meninggal – Halaman all

    Polisi Buru Orang Tua dari Bayi Berusia 5 Bulan yang Ditinggalkan di RS hingga Meninggal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polsek Grogol Petamburan memburu orang tua yang meninggalkan MS bayinya berusia 5 bulan di Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Diketahui orang tua yang belum diketahui identitasnya itu meninggalkan bayi berumur 5 bulan di RS Sumber Waras dengan alasan untuk dirawat.

    Namun belakangan bayi tersebut meninggal dunia, sementara orang tua yang semula mengantarkan sang bayi ke RS tak diketahui keberadaannya.

    “Kasus ditangani Polsek Grogol Petamburan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengutip WartaKotalive.com.

    Kasus ini bermula saat orang tua bayi meninggalkan bayi yang tengah sakit ke  Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (28/12/2024) siang sekira pukul 14.30 WIB.

    “TKP di Ruang IGD Rumah Sakit Sumber Waras. Korban inisial MS, laki-laki, umur 5 bulan,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (29/12/2024).

    Orang tua dari bayi itu beralasan bayinya sedang sakit dan berharap dapat dirawat di rumah sakit itu.

    Setelah mengantar bayi tersebut, mereka lalu pergi dari rumah sakit dengan alasan mencari biaya pengobatan Rp 3,6 juta.

    Dokter rumah sakit sempat melakukan penanganan terhadap sang bayi, namun sayang nyawanya tidak tertolong.

    Pihak rumah sakit lantas mencari keberadaan orang tua dari bayi itu, tetapi tak diketahui keberadaannya.

    “Karena tidak ada, langsung pihak rumah sakit menghubungi nomor telepon yang sempat dicantumkan saat mendaftar,” katanya.

    Namun, nomor telepon itu ternyata bukanlah nomor orang tua dari sang bayi, melainkan nomor tetangganya yang turut mengantar ke rumah sakit.

    “Orang tua korban tidak punya HP, kemudian dicek ke kontrakan orang tua korban, ternyata sudah kosong, tidak diketahui di mana keberadaannya,” tutur dia.

    Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Grogol Petamburan dan tengah diselidiki.

    Orang tua dari bayi itu yang belum diketahui identitasnya saat ini sedang dalam pencarian pihak kepolisian.(m31)

  • 13 Remaja Ditangkap di Jelambar gara-gara Tawuran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Desember 2024

    13 Remaja Ditangkap di Jelambar gara-gara Tawuran Megapolitan 29 Desember 2024

    13 Remaja Ditangkap di Jelambar gara-gara Tawuran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polres Metro Jakarta Barat menahan 13 remaja pelaku tawuran di daerah Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (28/12/2024).
    Penahanan ini dilakukan berdasarkan laporan warga yang diterima Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat pada Sabtu dini pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
    “Kami langsung berupaya menghentikan aksi mereka dan berhasil mengamankan 13 orang remaja,” ungkap Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto, dalam keterangannya, Minggu (29/12/2024).
    Polisi menemukan sejumlah  barang bukti dari lokasi penangkapan, yakni celurit, corbek,  dan stik golf yang diduga digunakan untuk tawuran.
    “Barang-barang tersebut diamankan tidak ada padanya, namun ditemukan di dekat lokasi tersebut dan diduga digunakan dalam aksi tawuran,” kata Haru.
    Selanjutnya, polisi akan menyelidiki masing-masing peran tiap remaja yang telah diamankan di Polsek Grogol Petamburan itu.
    “Kami ingin memastikan peran masing-masing pelaku serta mencari tahu motivasi mereka. Harapannya, tindakan ini dapat memberikan efek jera,” lanjut Agung.
    Lebih lanjut, Agung mengimbau supaya orang tua dapat terus memantau aktivitas anaknya, guna mencegah hal yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jam Operasional KRL, MRT, LRT Jakarta dan TransJ saat Malam Tahun Baru

    Jam Operasional KRL, MRT, LRT Jakarta dan TransJ saat Malam Tahun Baru

    Jakarta

    Masyarakat yang berwisata ke Jakarta saat malam tahun baru, tidak perlu khawatir soal jam operasional transportasi umum. Dishub DKI Jakarta menginformasikan bahwa KRL, MRT, LRT Jakarta hingga Transjakarta beroperasi hingga lewat tengah malam.

    Hal ini untuk mendukung mobilitas masyarakat saat pergantian tahun. Berikut ulasannya.

    Jam Operasional KRL, MRT, LRT Jakarta dan Transjakarta 31 Desember

    Sejumlah transportasi umum, seperti KRL Commuter Line, MRT, LRT Jakarta dan Transjakarta tetap beroperasi melayani masyarakat saat momentum pergantian tahun, Selasa (31/12/2024). Dikutip dari laman Instagram Dishub DKI Jakarta (@dishubdkijakarta), berikut jam operasionalnya.

    1. KRL Commuter Line

    Pada malam pergantian tahun baru 2025 tanggal 31 Desember 2024 – 1 Januari 2025, KRL Commuter Line beroperasi sampai dengan pukul 02.00 WIB.

    2. MRT Jakarta

    Pada saat momentum tahun baru, MRT Jakarta tanggal 31 Desember 2024 beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 1 Januari 2025 pukul 02.00 WIB dengan headway flat 10 menit, kecuali pukul 00.00 – 01.00 headway 5 menit.

    3. LRT Jakarta

    Tanggal 31 Desember 2024, LRT Jakarta beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 1 Januari 2025 pukul 02.00 WIB dengan headway flat 10 menit.

    4. Transjakarta

    Waktu Operasi Lintasan Modifikasi: 18.00 – 02.00Waktu Operasi Lintasan Normal: 05.00 – 18.00, 02.00 – 05.001 Blok M – Kota
    – Rincian mitigasi: Modifikasi via Koridor 13 dan Koridor 9
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Kota (ASEAN – Monumen Nasional), Arah Blok M (Monumen Nasional – Masjid Agung)10H Tanjung Priok – Bundaran Senayan
    – Rincian mitigasi: Perpendekan lintasan, putar balik di Petamburan
    – Titik perhentian tidak terlayani: Gerbang Pemuda, Senayan Bank DKI, Bundaran Senayan14A Monumen Nasional -JIS
    – Rincian mitigasi: Perpendekan lintasan sampai Pecenongan
    – Titik perhentian tidak terlayani: Monumen Nasional1A Pantai Maju – Balai Kota
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian rute pengalihan Pantai Maju – Juanda
    – Titik perhentian tidak terlayani: Balai Kota, Monumen Nasional2 Pulo Gadung – Monas
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian trip pengalihan via Pecenongan untuk kedua arah
    – Titik perhentian tidak terlayani: Balai Kota, Monumen Nasional2A Pulo Gadung – Rawa Buaya via Balai Kota
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian rute pengalihan via Juanda
    – Titik perhentian tidak terlayani: Balai Kota, Monumen Nasional2P Senen – Transport Hub Dukuh Atas
    – Rincian mitigasi: Modifikasi via Jln. Imam Bonjol
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Transport Hub Dukuh Tas (Tosari 1 – Transport Hub Dukuh Atas), Arah Senen (Taman Kudus, Taman Latuharhary, GPIB Paulus Sunda Kelapa)3 Kalideres – Monas via Veteran
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian rute pengalihan Kalideres – Juanda
    – Titik perhentian tidak terlayani: Monumen Nasional3F Kalideres – Gelora Bung Karno
    – Rincian mitigasi: Perpendekan lintasan, putar balik di Petamburan
    – Titik perhentian tidak terlayani: Gerbang Pemuda, Senayan Bank DKI4C Pemuda Merdeka – Bundaran Senayan
    – Rincian mitigasi: Modifikasi via Jln. Imam Bonjol
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Bundaran Senayan (Tosari 1 – Bundaran Senayan 1), Arah Pemuda Merdeka (Bundaran Senayan 2 – Tosari 2)5C Cililitan – Juanda
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian rute pengalihan Cililitan – Pecenongan
    – Titik perhentian tidak terlayani: Balai Kota, Monumen Nasional5M Kampung Melayu – Tanah Abang via Cikini
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian rute pengalihan via Pejambon
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Tanah Abang (Balai Kota 1 – Transjakarta Tanah Abang), Arah Kp Melayu (Transjakarta Tanah Abang – Sbr. MNC Center)6D Stasiun Tebet – Bundaran Senayan
    – Rincian mitigasi: Beroperasi via flyover ke Karet (Trip HBKB)
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Bundaran Senayan (Plaza Sentral – Bundaran Senayan 1), Arah St. Tebet (Bundaran Senayan 1 – Jln. Karet Pasar Baru Timur 5)6M Stasiun Manggarai – Blok M
    – Rincian mitigasi: Perpendekan lintasan sampai Simpang Kuningan
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Blok M (Jamsostek 3 – Blok M), Arah St. Manggarai (ASEAN, Jamsostek 2)6V Ragunan – Gelora Bung Karno
    – Rincian mitigasi: Perpendekan lintasan sampai Tegal Mampang
    – Titik perhentian tidak terlayani: Masjid Agung, Senayan Bank DKI, Bundaran Senayan7F Kampung Rambutan – Juanda via Cempaka Putih
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian rute pengalihan Kp Rambutan – Pecenongan
    – Titik perhentian tidak terlayani: Balai Kota, Monumen Nasional9D Pasar Minggu – Tanah Abang
    – Rincian mitigasi: Beroperasi via Slipi (Trip HBKB)
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Pasar Minggu (Jembatan Serong – Benhil 1), Arah Tanah Abang (Benhil 2 – Sbr. Jembatan Serong).

    – Mitigasi Layanan: Waktu Operasional

    1. Tidak beroperasi selama Car Free Night dan mulai beroperasi pukul 05.00 – 18.00:

    1B Stasiun Palmerah – Tosari1F Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan1H Tanah Abang – Stasiun Gondangdia1N Tanah Abang – Blok M1P Senen – Blok M1R Senen – Tanah Abang2Q Gondangdia – Balai Kota6A Ragunan – Balai Kota via Kuningan6B Ragunan – Balai Kota via Semanggi

    3. Armada yang direnopskan akan beroperasi di Koridor 9 selama Car Free Night dan mulai beroperasi pukul 05.00 – 18.00:

    9C Pinang Ranti – Bundaran Senayan.

    (kny/jbr)

  • Libur Nataru, Harga Cabai Tembus Rp 90.000 Per Kg

    Libur Nataru, Harga Cabai Tembus Rp 90.000 Per Kg

    Jakarta Barat, Beritasatu.com – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat harga cabai di pasar tradisional mengalami kenaikan cukup signifikan. Cabai rawit merah saat ini sudah tembus di angka Rp 90.000 per kilogram (kg).

    Pedagang sayur mayur di pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Ida Rahayu, mengatakan, kenaikan harga rawit merah terjadi sejak tiga hari belakangan.

    “Kenaikan dari tiga hari yang lalu, sekarang menjadi Rp 90.000 per kg,” kata Ida Rahayu kepada awak media, Kamis (26/12/2024).

    Sebelumnya, harga cabai rawit merah masih di angka Rp 50.000 per kg. Bahkan, sebulan lalu, harga cabai rawit merah masih di kisaran Rp 40.000 per kg.

    Tak hanya cabai rawit merah saja, kenaikan juga terjadi pada jenis cabai lain, yaitu cabai rawit hijau yang saat ini Rp 70.000 per kg. Cabai merah keriting tembus Rp 80.000 per kg.

    Jenis cabai lain seperti cabai hijau besar saat ini tembus Rp 40.000 per kg, kemudian cabai hijau keriting Rp 50.000 per kg hanya mengalami sedikit mengalami kenaikan.

    Sementara, untuk harga bawang masih stabil yakni bawang merah Rp 50.000 per kg, bawang putih jenis kating Rp 55.000 per kg dan untuk bawang putih jenis banci Rp 50.000 per kg.

    Ida Rahayu berujar, kenaikan harga pada komoditas cabai saat musim penghujan dan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah biasa terjadi. Bahkan terjadi setiap tahun.

    “Salah satu penyebabnya cuaca, petani gagal panen. Apalagi musim hujan,” ucapnya.

    Partini (42), salah satu konsumen mengaku, tidak kaget dengan adanya kenaikan harga cabai. Pasalnya, kenaikan harga cabai terjadi saat musim hujan tiba.

    “Paling hanya mengurangi jumlah pembelian, yang tadinya beli sekilo jadi setengah kilo. Ya, tinggal disesuaikan dengan harga, kan saya pedagang sayur juga. Jadi sesuaikan sama harga yang ada,” ujar Partini selaku konsumen terkait harga cabai yang mengalami peningkatan.

  • Polisi amankan dua benda diduga mortir di Cilandak

    Polisi amankan dua benda diduga mortir di Cilandak

    Polisi mengamankan dua benda diduga mirip mortir di Jalan Bunga Melati No. 27 RT 08/02, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024). ANTARA/HO-Polsek Cilandak

    Polisi amankan dua benda diduga mortir di Cilandak
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 25 Desember 2024 – 17:47 WIB

    Elshinta.com – Polisi mengamankan dua benda diduga mortir di Jalan Bunga Melati No. 27 RT 08/02, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut.

    “Kami menerima laporan dugaan penemuan dua buah benda diduga mortir,” kata Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase di Jakarta, Rabu.

    Febriman menerima laporan dari warga berinisial MS pada Selasa (24/12) pagi jam 08.40 WIB. MS merupakan ART yang sudah bekerja selama 40 tahun di rumah tersebut.

    MS menemukan dua buah benda diduga mortir sudah sejak Juli 2024 yang terletak di dalam rumah.

    “Alasan baru melaporkan penemuan barang diduga mortir tersebut karena tidak tahu dan hanya menganggap barang pajangan,” jelasnya.

    Kemudian, saat MS hendak pulang kampung maka dia memilih melaporkan hal itu kepada RW setempat.

    Pukul 10.15 WIB pada hari yang sama, Tim Gegana Jibom langsung melakukan pengecekan dan mengamankan benda yang menyerupai mortir dan dibawa ke Satuan Gegana Petamburan Jakarta Pusat.

    Selanjutnya, mereka melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan dan kamar di dalam rumah dengan hasil nihil.

    Sumber : Antara

  • Hotman Lemas usai Sadar Uang Rp 60 Juta Miliknya Ludes Kena Modus Ganjal ATM, Pelaku Diburu

    Hotman Lemas usai Sadar Uang Rp 60 Juta Miliknya Ludes Kena Modus Ganjal ATM, Pelaku Diburu

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib seorang pria lemas setelah sadar uang Rp 60 juta miliknya ludes.

    Saat itu, pria di Kota Medan tersebut sedang ingin menarik uangnya dari ATM.

    Namun gagal saat memasukkan kartu ATM miliknya. 

    Ternyata, pria bernama Hotman Sinaga (62) itu baru saja menjadi korban pencurian bermodus ganjal kartu ATM.

    Kepala Polsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang mengatakan, tiga pelaku bernama Alex (41), Taufik (35), dan Ilham (masih diburu).

    Terkait kronologi, mulanya korban hendak menarik uang di Supermarket Maju Bersama di Jalan Denai, Kota Medan pada Sabtu (14/12/2024).

    Namun korban heran karena kartu ATM-nya tak bisa masuk.

    Tiba-tiba dia disarankan oleh pelaku yang telah memantau sebelumnya untuk menarik uang di mesin ATM yang tersedia di SPBU Denai.

    Sesampainya di lokasi, korban tetap gagal menarik uang.

    Korban tak menyadari pada saat itu sempat berinteraksi dengan para pelaku.

    Pada kesempatan itu, para pelaku mengintip password serta mengganti kartu ATM korban.

    Korban baru sadar kartu ATM-nya diganti pada Senin (16/12/2024).

    Saat itu, dia konsultasi dengan pegawai bank tempat ia menabung dan akhirnya didapati uangnya telah diambil sebanyak Rp 60 jutaan.

    Berangkat dari kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Medan Area.

    Polisi melakukan proses penyelidikan hingga Alex ditangkap di Kecamatan Medan Denai pada Jumat (20/12/2024).

    Lalu, Taufik ditangkap di Kota Pematangsiantar pada Minggu (22/12/2024).

    Sementara Ilham masih diburu.

    “Peran Ilham mengganjal mesin ATM dan mengintip pin korban. Taufik menukar kartu ATM korban. Dan Alex memantau situasi di luar,” ujar Hendrik.

    “Hasil pendalaman, pelaku ini sudah beraksi sekitar 4 kali,” sambungnya.

    Hendrik menyampaikan, para pelaku menggunakan uang hasil curian itu untuk kebutuhan sehari-hari.

    Akan tetapi, pihaknya masih mendalami keterangan tersebut.

    Kini, dua pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polsek Medan Area.

    Mereka disangkakan Pasal 363 ayat 1 ke 4 e, 5 e, KUHPidana.

    Sementara itu, kasus yang melibatkan rekening bank juga pernah terjadi di Jakarta Barat.

    Seorang pengendara motor dipalak sekuriti Rp500 ribu viral di media sosial.

    Pengendara tersebut salah masuk tol yang dikira jalan yang ia biasa lewati.

    Sekuriti tersebut meminta pengendara untuk memberikan uang ke rekening.

    Adapun petugas sekuriti tol diketahui berinisial R.

    Ia diduga memalak pemotor di Jalan Tol Tomang Jakarta Barat.

    Kejadian tersebut diviralkan oleh korban di media sosial. 

    Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran menuturkan pelaku telah diamankan yang berprofesi sebagai sekuriti operator jalan tol.

    “Betul pelaku pemerasan sudah kita tangkap merupkan pegawai outsourcing yang bekerja sebagai sekuriti,” katanya dalam keterangan, Jumat (6/12/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

    Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Rahmat menambahkan, kejadian bermula saat korban mengendarai sepeda motor pada Selasa, (4/12/2024).

    Korban salah melintasi jalan yang dikira adalah jalan biasa.

    “Ternyata itu masuk tol,” ujar Rahmat.

    Rahmat mengatakan, korban kemudian diberhentikan oleh petugas sekuriti.

    Tangkapan layar pemotor dipalak sekuriti Rp500 ribu. (ISTIMEWA via Tribun Jabar)

    Oknum petugas itu lantas meminta korban untuk membayar sejumlah uang.

    “Sama korban ditransfer ke rekening dia (pelaku) Rp 500 ribu,” ujar dia.

    Korban kemudian melaporkan ke Polsek Grogol-Petamburan. 

    Namun lantaran peristiwa tersebut di wilayah Palmerah, petugas Polsek Palmerah kemudian mendatangi korban guna menindaklanjuti laporan tersebut.

    “Iya sekuriti vendor operator jalan tol,” ucap dia.

    Polisi masih menggali keterangan pelaku karena kemungkinan ada korban lain dalam kasus ini.

    Sementara itu, Jasa Marga menegaskan petugas yang diduga memalak pemotor di Tol Tomang, Jakarta Barat merupakan pegawai outsourcing atau alih daya.

    “Diduga terjadi tindakan pungutan liar (pungli) oleh mitra pihak ketiga yang bertugas pada bagian keamanan dan ketertiban (Kamtib) di Ruas Tol Jakarta-Tangerang,” kata Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Bekti dalam keterangannya dikutip Minggu (8/12/2024).

    Ginanjar menyebut Jasa Marga meminta maaf atas tindakan oknum petugas tersebut.

    Pihak Jasa Marga juga mendukung penuh kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

    “Atas kejadian tersebut, Jasa Marga akan bekerja sama dan mendukung sepenuhnya tindakan hukum yang diperlukan kepada pihak kepolisian. Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kejadian tersebut,” ujarnya. 

    Selanjutnya, Ginanjar menegaskan jika pihaknya sudah berkomitmen akan memberikan sanksi tegas untuk petugas tersebut.

    “Jasa Marga juga memastikan akan merekomendasikan sanksi tegas untuk terduga pelaku dan akan melakukan evaluasi menyeluruh atas kerja sama dengan pihak ketiga yang terlibat untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” jelasnya.

    Sebelumnya viral di media sosial sopir travel tak terima dipalak Rp 20 ribu.

    Sopir travel itu dipalak pelaku dengan alasan untuk putra daerah.

    Peristiwa ini terjadi di Cengkareng Timur, Jakarta Barat.

    Para pelaku pemalakan pun terungkap.

    Peristiwa ini di antaranya viral usai dibagikan akun Instagram @infopik.id, melansir dari TribunJabar.

    Dalam video rekaman dashcam travel yang dikemudikan korban, terlihat pemuda yang mengadang di jalan.

    Kemudian, pemuda itu meminta sopir travel untuk menepikan mobilnya.

    Akhirnya, sopir travel pun menuruti keinginan pemuda itu untuk menepi.

    Lalu, terdengar percekcokan antara pria di dalam mobil dengan pemuda di luar.

    Pemuda itu meminta pria di dalam mobil untuk membaca ketentuan bayar kepada “putra daerah” sebesar Rp20.000.

    Sopir Travel Tak Terima Dipalak Rp 20 Ribu untuk ‘Jatah’ Putra Daerah, Padahal dari Rumah Saudara (IST – Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

    Pemuda itu juga mengaku-ngaku bahwa pungutan itu resmi.

    Keduanya pun terlibat cekcok.

    Sopir travel itu mengatakan bahwa dia membawa mobil dengan pelat nomor D, tetapi dirinya tidak berasal dari Bandung.

    Ia mengaku baru saja mendatangi kediaman saudaranya yang berada di sekitar lokasi tersebut.

    Mendengar hal itu, pelaku justru menimpalinya dengan kalimat yang tak mengenakkan.

    Bahkan, ia mengatai korban dengan membawa-bawa salah satu suku di Indonesia.

    Dilansir dari Wartakotalive, aksi pemalakan yang viral ini terjadi di Jalan Kayu Besar 2, RT 013/11, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Jumat (22/11/2024).

    Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku yang berjumlah tiga orang, Sabtu (23/11/2024).

    “Ya benar, tiga orang pelaku sudah diamankan. Pelaku di antaranya berinisial AM alias Kutur (26), MA (24), dan AH,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Senin (25/11/2024).

    Jana menjelaskan, tiga orang pelaku itu memiliki memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya.

    Pelaku AM alias Kutur (26) berperan sebagai orang yang menghalangi dan memberhentikan mobil travel, sementara pelaku MA (24) bertugas memalak sopir dengan meminta sejumlah uang. 

    Dari hasil penyelidikan dan informasi yang dihimpu polisi dari warga, diketahui bahwa AM alias Kutur sering terlibat dalam aksi pemalakan.

    Dia biasa menyasar sopir-sopir travel, truk, hingga mobil box yang melintas di lokasi tersebut.

    “Pelaku MA dan AH untuk penanganan terhadap perkaranya di Polres Metro Jakarta Barat, karena mereka terlibat dalam kasus pemerasan dengan laporan polisi yang sudah terdaftar di sana,” jelas Jana.

    Sementara itu, AM alias Kutur (26) yang juga terlibat dalam aksi pemalakan di Jalan Kayu Besar 2, kini ditangani oleh Polsek Cengkareng, Jakata Barat.

    Atas perbuatannya itu, para pelaku dijerat dengan Pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemerasan. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Tim Jibom Gegana Sisir Rumah Tempat Penemuan 2 Mortir di Cilandak, Hasilnya Nihil

    Tim Jibom Gegana Sisir Rumah Tempat Penemuan 2 Mortir di Cilandak, Hasilnya Nihil

    Tim Jibom Gegana Sisir Rumah Tempat Penemuan 2 Mortir di Cilandak, Hasilnya Nihil
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Metro Jaya menyisir sekitar lokasi penemuan dua mortir di rumah kosong, Jalan Bunga Melati, RT 008/RW 002, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
    Hasilnya, petugas tidak menemukan mortir lain.
    “Tim Jibom Gegana Polda Metro Jaya melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan dan di kamar-kamar di dalam rumah dengan hasil nihil,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (25/12/2024).
    Ade mengatakan, dua mortir tersebut kini sudah diamankan oleh Tim Jibom Gegana Polda Metro Jaya, tepat ketika penyisiran dilakukan.
    Dua mortir tersebut kemudian dibawa ke Markas Satuan Gegana Polda Metro Jaya di Petamburan, Jakarta Pusat, untuk dilakukan pemeriksaan.
    “Benda yang menyerupai mortir telah dibawa ke Satuan Gegana, Petamburan, Jakarta Pusat,” pungkas Ade.
    Sebelumnya diberitakan, seorang asisten rumah tangga (ART), Mulyono Suprapto (45), melaporkan penemuan dua benda diduga mortir di rumah kosong di Jalan Bunga Melati Nomor 27, RT 008/RW 002, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
    “Melaporkan dugaan penemuan dua buah benda diduga mirip mortir,” ujar Ade.
    Ade menjelaskan, dua mortir tersebut ditemukan oleh pelapor di gudang rumah kosong milik mendiang majikannya pada Juli 2024.
    Setelah penemuan itu, pelapor sempat mencuci lalu menyimpan dua benda temuannya karena mengira barang tersebut adalah pajangan.
    “Setelah pelapor menemukan dua buah benda diduga mirip mortir di gudang, pelapor mengambilnya, mencucinya menggunakan sabun dan sikat kawat, lalu menyimpannya di dalam kamar,” kata Ade.
    Ade mengungkapkan, pelapor mengira dua benda temuannya sekadar barang pajangan.
    Karena itu, pelapor pun menyimpan temuannya sebelum akhirnya melaporkan kepada pihak berwenang pada 24 Desember 2024.
    Selain mengira benda pajangan, alasan pelapor tidak langsung melaporkan temuannya adalah karena akan pulang kampung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Penemuan Barang Diduga Mirip Mortir di Cilandak Jakarta Selatan – Halaman all

    Kronologi Penemuan Barang Diduga Mirip Mortir di Cilandak Jakarta Selatan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah barang diduga mirip mortir ditemukan di Jalan Bunga Melati No.27 Rt. 008/002 Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024) pukul 09.00 WIB.

    Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase membeberkan kabar penemuan barang diduga mirip mortir yang dilaporkan oleh warg berinisial MS.

    “Saudara MS melaporkan dugaan penemuan dua buah benda diduga mirip Mortir,” kata Febriman kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).

    Selanjutnya dilakukan tindakan cek TKP dan bertemu pelapor dan memberikan keterangan.
     
    Pelapor merupakan ART yang bekerja di rumah laki-laki berusia 40 tahun.

    “Keterangan pelapor bahwa rumah tempat penemuan dua buah benda diduga mirip mortir milik (alm) H. Amir Syarif yang sudah wafat sejak tahun 2016,” ucap Kapolsek.

    Di rumah tersebut sudah tidak di tinggali (kosong) sejak pertengahan Juli 2024 dan rumah sudah di beli oleh tetangga rumah yaitu H. Fahmi.

    Dua buah benda diduga mirip mortir tersebut ditemukan di dalam gudang yang terletak didalam rumah.

    Menurut keterangan pelapor bahwa setelah pelapor menemukan dua buah benda diduga mirip mortir di gudang lalu mengambilnya dari gudang lalu di cuci menggunakan sabun dan sikat kawat lalu di simpan di dalam kamar pelapor (ART).

    “Alasan pelapor baru melaporkan penemuan barang di duga mirip mortir tersebut karena tidak tahu dan hanya menganggap barang pajangan dan karena pelapor (ART) hendak pulang kampung dan mengingat penemuan tsb lalu lapor kepada RW 02 H. Listamin,” ungkap Febriman.

    Kemudian pada pukul 10.15 WIB empat personel Tim Gegana Jibom Polda Metro Jaya dipimpin AKP Mujiadi tiba di obyek langsung melakukan pengecekan dan mengamankan benda yang menyerupai mortir dan dibawa ke Sat Gegana Petamburan Jakpus.

    Selanjutnya Tim Jibom Gegana PMJ melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan dan di kamar-kamar didalam rumah dg hasil nihil. 

    Pukul 11.05 WIB Tim Jibom Gegana PMJ meninggalkan obyek lokasi.

  • Pria Dikeroyok gara-gara Tak Sengaja Senggol Jemuran Warga di Grogol Petamburan

    Pria Dikeroyok gara-gara Tak Sengaja Senggol Jemuran Warga di Grogol Petamburan

    Pria Dikeroyok gara-gara Tak Sengaja Senggol Jemuran Warga di Grogol Petamburan
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial J dikeroyok di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (20/12/2024).
    Aksi pengeroyokan yang kini diselidiki Polres Metro Jakarta Barat itu berawal dari J yang tak sengaja menyenggol jemuran milik warga.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, peristiwa bermula saat J tengah melintas di Jalan Banjir Kanal Grogol.
    Di tengah perjalanan, J tidak sengaja menyenggol jemuran warga sehingga membuat pakaian terjatuh.
    “Pelapor ini bertanggung jawab dengan merapikannya kembali,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (23/12/2024).
    Namun, saat J sedang merapikan, ada sekelompok orang yang menghampirinya.
    Mereka menegur korban dan tiba-tiba mengeroyoknya
    “Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di sekitar wajah, leher, dan kepala belakang,” ujar Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.