kab/kota: Petamburan

  • WN Singapura Tewas di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Polisi Koordinasi dengan Kedubes
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Februari 2025

    WN Singapura Tewas di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Polisi Koordinasi dengan Kedubes Megapolitan 27 Februari 2025

    WN Singapura Tewas di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Polisi Koordinasi dengan Kedubes
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepolisian berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura terkait tewasnya Warga Negara (WN) Singapura berinisial HM (54) di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Rabu (26/2/2025) siang.
    “Kita sudah komunikasi dengan Kedubes Singapura,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, AKP Muhammad Aprino Tamara, dilansir dari
    Antara
    , Kamis (27/2/2025).
    Aprino menyampaikan, koordinasi dilakukan lantaran keluarga korban belum ada yang mendatangi Polsek Grogol Petamburan.
    “Pihak keluarga korban belum ada yang datang ke Polsek,” ujar Aprino.
    Aprino melanjutkan, polisi telah memeriksa dua orang saksi terkait tewasnya HM dalam halte tersebut.
    Kemudian, polisi tengah berupaya memeriksa CCTV halte bersangkutan untuk keperluan penyelidikan.
    “Adapun dari keterangan saksi-saksi, korban tiba-tiba tersungkur dan tidak beberapa lama kemudian dinyatakan meninggal,” ucap Aprino.
    Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) pun tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh HM.
    Sampai saat ini jasad HM sedang divisum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WN Singapura Tewas di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Polisi Koordinasi dengan Kedubes
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Februari 2025

    WN Singapura Meninggal di Halte, Polisi Hubungi Kedutaan karena Keluarga Tak Kunjung Datang Megapolitan 27 Februari 2025

    WN Singapura Meninggal di Halte, Polisi Hubungi Kedutaan karena Keluarga Tak Kunjung Datang
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepolisian berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Singapura soal penemuan berinisial HM (54) yang tewas di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Rabu (26/2/2025).
    “Kami sudah komunikasi dengan Kedubes Singapura,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat AKP Muhammad Aprino Tamara, melansir dari
    Antara
    , Kamis (27/2/2025).
    Koordinasi tersebut dilakukan lantaran belum ada pihak keluarga korban yang mendatangi Polsek Grogol Petamburan untuk mencari korban.
    “Pihak keluarga korban belum ada yang datang ke Polsek,” ujar Aprino.
    Kepolisian telah memeriksa dua orang saksi terkait mayat WNA asal Singapura yang tewas dalam halte tersebut.
    “Dari keterangan saksi-saksi, korban tiba-tiba tersungkur dan tidak beberapa lama kemudian (korban) dinyatakan meninggal,” ucap Aprino.
    Kepolisian juga tengah berupaya memeriksa rekaman kamera CCTV halte bersangkutan untuk keperluan penyelidikan.
    Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
    Hingga kini mayat WNA tersebut sedang divisum di Rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi koordinasi dengan Kedubes terkait penemuan mayat asal Singapura

    Polisi koordinasi dengan Kedubes terkait penemuan mayat asal Singapura

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Singapura terkait penemuan sesosok pria yang tewas di sebuah halte di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Rabu (26/2).

    “Kita sudah komunikasi dengan Kedubes Singapura,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, AKP Muhammad Aprino Tamara melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis.

    Koordinasi tersebut dilakukan menyusul belum adanya pihak keluarga korban yang mendatangi Polsek Grogol Petamburan.

    “Pihak keluarga korban belum ada yang datang ke Polsek,” ujar Aprino.

    Kepolisian telah memeriksa dua orang saksi terkait mayat WNA asal Singapura yang tewas dalam halte tersebut.

    “Adapun dari keterangan saksi-saksi, korban tiba-tiba tersungkur dan tidak beberapa lama kemudian dinyatakan meninggal,” ucap Aprino.

    Kepolisian juga tengah berupaya memeriksa CCTV halte bersangkutan untuk keperluan penyelidikan.

    Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) pun tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hingga kini mayat WNA tersebut sedang divisum di RSCM, Jakarta.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelaku Penggelapan 15 Ton Beras Premium Milik Seorang Pengusaha Diamankan di Wilayah Balaraja – Halaman all

    Pelaku Penggelapan 15 Ton Beras Premium Milik Seorang Pengusaha Diamankan di Wilayah Balaraja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Reserse Mobil (Resmob) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan seorang pelaku yang diduga terlibat dalam kasus penggelapan atas 15 ton beras premium milik seorang pengusaha asal Palembang.  

    Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, membenarkan penangkapan tersebut.  

    “Kami mengamankan satu orang pelaku yang terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan beras premium sebanyak 15 ton. Pelaku berhasil diamankan di wilayah Balaraja, Tangerang, Banten,” ujar AKP Dimitri Mahendra saat dikonfirmasi, Rabu (26/2/2025).  

    Pelaku saat ini masih menjalani proses pemeriksaan intensif oleh penyidik guna mengungkap lebih lanjut jaringan serta modus operandi kejahatan tersebut.  

    “Kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini agar peristiwa ini dapat terungkap secara tuntas. Kami akan menyampaikan perkembangan lebih detail dalam waktu dekat,” tambah Dimitri.  

    Sebelumnya, seorang sopir truk diduga menggelapkan beras premium sebanyak 15 ton milik pengusaha asal Palembang berinisial BI.

    Beras yang seharusnya dikirim ke Cipondoh, Tangerang, ternyata justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.  

    Mengetahui barangnya tak kunjung sampai, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Barat. Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pun bergerak cepat melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.  

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti,” ujar Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP George Ruben, dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).  

    Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pelaku.  

    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” tambahnya.  

    Korban, BI, mengaku tidak pernah menaruh curiga terhadap jasa ekspedisi yang digunakan. Sebab, selama ini pengiriman selalu berjalan lancar dan barang sampai ke tujuan dengan baik.  

    Namun, setelah dua hari berasnya tak kunjung tiba, korban merasa ada yang janggal. Saat meminta sopir untuk mengirimkan lokasi terkini (share location), setelah dicek, ternyata keberadaannya tidak ditemukan.  

    “Saya mencoba meminta lokasi terkini ke sopir, ternyata lokasi yang dikirimkan palsu,” ucap korban.  

    BI akhirnya menyadari bahwa barangnya sudah dibongkar di tempat lain.  

    Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan kepolisian. Diharapkan pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.  

     

  • Ini kronologi penggelapan 15 ton beras premium di Jakbar

    Ini kronologi penggelapan 15 ton beras premium di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat mengungkap dugaan penipuan atau penggelapan 15 ton beras premium yang awalnya hendak dikirim dari Palembang (Sumatera Selatan) ke Tangerang (Banten).

    Dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi mengamankan seorang tersangka berinisial berinisial AD (34) asal Kunciran, Pinang, Kota Tangerang. Sedangkan korban adalah seorang pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan.

    Adapun tersangka AD memanipulasi tujuan pengiriman beras yang awalnya Tangerang menjadi Grogol Petamburan, Jakarta Barat tempat tersangka membongkar 15 ton beras. Kemudian tersangka menjualnya di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

    “Kronologi kejadian, Jumat (24/1), korban hendak mengirim beras seberat 15 ton dari Palembang ke Tangerang,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyhadi dalam jumpa pers di Jakarta pada Rabu.

    Kemudian korban menghubungi Sriwati (jasa ekspedisi) untuk dicarikan truk. Sriwati pun membagikan kebutuhan jasa pengiriman tersebut yang kemudian direspon dan disanggupi oleh tersangka AD.

    Pelaku kemudian menghubungi Rizky sebagai sopir yang mengantarkan beras dari Palembang ke Tangerang.

    Dalam perjalanan pengiriman dari Palembang ke Tangerang, sopir ini dihubungi oleh pelaku agar sopir tidak mengarah ke Tangerang, melainkan mengarah ke Jelambar.

    Kemudian, pada Sabtu (25/1), ketika truk yang mengantar beras tiba di wilayah Jakarta Barat, tersangka AD pun mengawal truk itu sampai ke di Grogol Petamburan dan menurunkan semua beras di lokasi tersebut.

    “Kemudian setelah diturunkan pada sore hari, pada malam harinya pelaku ini menyewa kendaraan lain untuk mengangkut beras-beras tersebut ke pasar beras di Cipinang, Jakarta Timur,” ujar Twedi.

    Korban merasa ada yang aneh dengan pengirimannya lantaran tak kunjung tiba di lokasi tujuan pengiriman. Selain itu pelaku AD juga tak menjawab pesan dari korban sehingga korban melapor ke Polres Metro Jakarta Barat pada Sabtu (25/2).

    Atas laporan tersebut, polisi kemudian menangkap tersangka di Kampung Jaha Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (12/2). Korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp180 juta akibat tindakan pelaku.

    “Masih proses ya (pengembalian kerugian korban). Masih proses, apakah bisa mengembalikan atau bagaimana. Korban juga sudah menggunakan (sebagian uang hasil menjual beras),” ujar Twedi.

    Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP. “Dengan ancaman penjara empat tahun,” ungkap Twedi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sopir Truk yang Gelapkan 15 Ton Beras Premium dari Palembang Ditangkap di Tangerang – Halaman all

    Sopir Truk yang Gelapkan 15 Ton Beras Premium dari Palembang Ditangkap di Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap sopir truk yang menggelapkan beras premium seberat 15 ton di Jakarta Barat.

    Beras tersebut dikirim seorang pengusaha asal Palembang, Sumatera Selatan sehingga korban rugi ratusan juta.

    Sopir truk itu ditangkap Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Hari ini kami berhasil mengamankan satu orang pelaku yang terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan beras premium sebanyak 15 ton. Pelaku diamankan di wilayah Balaraja, Tangerang, Banten,” ujar Wakasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra saat dikonfirmasi, Selasa (24/2/2025).

    Dimitri mengatakan, saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik guna mengungkap lebih lanjut jaringan serta modus operandi kejahatan tersebut.

    “Kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini agar peristiwa ini dapat terang dan akan kami sampaikan lebih detail dalam waktu dekat,” kata Dimitri.

    Diketahui, kasus ini bermula ketika korban, seorang pengusaha bernama Bambang Irawan, melaporkan kehilangan beras premium senilai ratusan juta rupiah yang seharusnya dikirim ke Cipondoh, Tangerang. 

    Namun, barang tersebut justru dibawa ke tempat lain tanpa sepengetahuan pemiliknya.

    Belakangan diketahui, 15 ton beras premium itu dibawa oleh pelaku ke sebuah gudang di wilayah Grogol Petamburan.

    Adapun korban tak curiga karena selama ini memang kerap mengirimkan barang dagangannya itu melalui jasa ekspedisi tempat sopir bekerja.

    Tetapi setelah beberapa hari membawa 15 ton beras dan ternyata pesanan itu tak kunjung tiba oleh penerima, sopir truk itu menghilang dan memblokir nomor ponsel korban.

    Penulis: Elga Hikari Putra

  • Pengusaha Asal Palembang Ditipu Sopir Truk Ekspedisi: Beras Premium 15 Ton Hilang di Jakbar – Halaman all

    Pengusaha Asal Palembang Ditipu Sopir Truk Ekspedisi: Beras Premium 15 Ton Hilang di Jakbar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi kini mengejar sopir truk yang menggelapkan 15 ton beras premium di sebuah gudang di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Polres Jakarta Barat mengklaim sudah mengantongi identitas sopir truk tersebut.

    Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi yang menjadi tempat penyimpanan 15 ton beras tersebut pada Senin (24/2/2025) siang,

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti,” ujar Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP George Ruben, Senin (24/2/2025). 

    Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pelaku.  

    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” kata George.

    Diberitakan sebelumnya, pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan ditipu oleh sopir truk ekspedisi yang membawa 15 ton beras miliknya.

    Menurut keterangan korban, peristiwa itu bermula ketika ia mengirimkan orderan berasnya menggunakan jasa ekspedisi tempat sopir bekerja pada 25 Januari 2025.

    Saat itu, ia ingin mengirim orderan berasnya ke pembeli bernama H Arif di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten.

    Bambang mengatakan, ia memang sudah sering menggunakan jasa ekspedisi tersebut.

    Saat beras akan dikirim, korban diberikan nomor telepon sopir truk oleh seseorang berinisial M.

    Pria berinisial M itu menerangkan kepada Bambang bahwa nomor telepon sopir tersebut yang bakal berangkat mengantar beras ke Cipondoh.

    Awalnya Bambang sama sekali tidak curiga. Namun, dua hari berselang barang pesanannya itu tak juga tiba di lokasi tujuan.

     “Enggak tahunya barang saya beras premium sudah dibongkar di salah satu Gudang Wilayah Wijaya Kusuma, Gropet, Jakarta Barat,” kata Bambang.

    Saat ini, kata dia, sopir truk ternyata juga telah memblokir nomor telepon dirinya sehingga tak bisa dihubungi lagi.

    Akibat kejadian ini, Bambang mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

    Penulis: Elga Hikari Putra

  • Kriminal kemarin,bunuh diri akibat judi hingga wanita dibegal

    Kriminal kemarin,bunuh diri akibat judi hingga wanita dibegal

    Menurut hasil pemeriksaan awal dari saksi-saksi, korban meninggal dunia karena depresi bermain judi slot online

    Jakarta (ANTARA) – Berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Senin (24/2) yang masih menarik dibaca Selasa ini antara lain diduga depresi akibat judi online, seorang pria nekat akhiri hidup, hingga wanita dibegal oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur

    Berikut rangkuman beritanya:

    1. Diduga depresi akibat judi online, seorang pria nekat akhiri hidup

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial THP (27) nekat mengakhiri hidupnya karena diduga akibat bermain judi online di Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Minggu (23/2) malam.

    “Menurut hasil pemeriksaan awal dari saksi-saksi, korban meninggal dunia karena depresi bermain judi slot online,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Seorang wanita dibegal oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial RW (28) melapor ke kepolisian setelah menjadi korban pembegalan yang dilakukan oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur yang terjadi pada Minggu (14/2)malam.

    “Kejadian pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada Minggu (14/2) sekitar pukul 21.00 WIB, kemudian baru dilaporkan Ke Polda Metro Jaya Hari Minggu tanggal 23 Februari 2025 pukul 14.55 WIB, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi tangkap penjual kosmetik tanpa izin edar beromzet miliaran

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menangkap tersangka berinisial MS (35) dan R (37) penjual kosmetik tanpa izin edar beromzet miliaran rupiah di Jalan Kemang Utara RW01/RT013, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (13/2).

    “Berawal dari laporan masyarakat yang membeli kosmetik tak berizin. Kemudian kita lakukan penyelidikan,” kata Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Selatan AKP Indra Darmawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Polisi usut kasus penggelapan beras sebanyak 15 ton di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat tengah menyelidiki kasus penggelapan beras premium 15 ton milik pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan oleh seorang sopir truk ekspedisi.

    Beras yang seharusnya dikirim dari Palembang ke Cipondoh, Tangerang, Banten itu justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat oleh pelaku.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi selidiki pelaku begal payudara di Pesanggrahan

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian tengah menyelidiki pelaku begal payudara wanita di Jalan Swadarma 2, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang terjadi pada Minggu (23/2).

    “Anggota telah menyusuri TKP untuk mengumpulkan info dan kamera pengawas (CCTV). Tidak ada ruang untuk segala bentuk kriminal,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Beras Premium 15 Ton Raib, Diduga Dibongkar Sopir Truk di Gudang Grogol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Februari 2025

    Beras Premium 15 Ton Raib, Diduga Dibongkar Sopir Truk di Gudang Grogol Megapolitan 24 Februari 2025

    Beras Premium 15 Ton Raib, Diduga Dibongkar Sopir Truk di Gudang Grogol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pengusaha asal Palembang, Bambang Irawan, menjadi korban
    penipuan
    dan
    penggelapan
    setelah sopir truk membawa kabur 15 ton
    beras premium
    .
    Kejadian ini terungkap saat beras tersebut seharusnya dikirim ke Cipondoh, Kota Tangerang, namun dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan,
    Jakarta Barat
    .
    Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP George Ruben menjelaskan, pengusaha tersebut sebelumnya tidak mencurigai jasa ekspedisi yang digunakan karena pengiriman selalu berjalan lancar.
    Namun, setelah dua hari menunggu, beras yang dipesan tidak kunjung tiba, sehingga menimbulkan kejanggalan.
    “Korban meminta lokasi terkini kepada sopir, tetapi lokasi yang diberikan ternyata palsu,” kata George dalam keterangannya pada Senin (24/2/2025).
    Merasa ditipu, Bambang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.
    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti,” tambah George.
    Dalam olah TKP tersebut, polisi mengumpulkan keterangan dan memeriksa rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.
    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” ucap George.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beras Premium 15 Ton Raib, Diduga Dibongkar Sopir Truk di Gudang Grogol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Februari 2025

    15 Ton Beras Premium Asal Palembang Raib, Diduga Digelapkan Sopir Ekspedisi Megapolitan 24 Februari 2025

    15 Ton Beras Premium Asal Palembang Raib, Diduga Digelapkan Sopir Ekspedisi
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat tengah menyelidiki dugaan penggelapan
    beras premium
    15 ton.
    Beras premium
    milik pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan digelapkan oleh seorang sopir truk ekspedisi.
    Menurut polisi, beras yang seharusnya dikirim dari Palembang ke Cipondoh, Tangerang, Banten itu justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat, oleh pelaku.
    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP George Ruben di Jakarta, melansir dari
    Antara
    , Senin (24/2/2025).
    George menyebutkan, penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.
    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” ujarnya.
    Sementara itu, Bambang Irawan mengaku tak pernah curiga dengan jasa ekspedisi yang digunakannya lantaran selama ini pengiriman selalu berjalan lancar.
    Namun, dia merasa janggal setelah dua hari sejak tanggal pengiriman beras pada 25 Januari 2025, berasnya tak kunjung tiba di Cipondoh.
    “Saya coba minta lokasi terkini ke sopir, ternyata lokasi yang dikirimkan palsu. Saya baru sadar beras saya sudah dibongkar di tempat lain,” kata Bambang.
    Korban pun melapor kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.