WN Singapura Tewas di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Polisi Koordinasi dengan Kedubes
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepolisian berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura terkait tewasnya Warga Negara (WN) Singapura berinisial HM (54) di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Rabu (26/2/2025) siang.
“Kita sudah komunikasi dengan Kedubes Singapura,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, AKP Muhammad Aprino Tamara, dilansir dari
Antara
, Kamis (27/2/2025).
Aprino menyampaikan, koordinasi dilakukan lantaran keluarga korban belum ada yang mendatangi Polsek Grogol Petamburan.
“Pihak keluarga korban belum ada yang datang ke Polsek,” ujar Aprino.
Aprino melanjutkan, polisi telah memeriksa dua orang saksi terkait tewasnya HM dalam halte tersebut.
Kemudian, polisi tengah berupaya memeriksa CCTV halte bersangkutan untuk keperluan penyelidikan.
“Adapun dari keterangan saksi-saksi, korban tiba-tiba tersungkur dan tidak beberapa lama kemudian dinyatakan meninggal,” ucap Aprino.
Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) pun tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh HM.
Sampai saat ini jasad HM sedang divisum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Petamburan
-
/data/photo/2023/12/04/656dd4c479430.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
WN Singapura Tewas di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Polisi Koordinasi dengan Kedubes Megapolitan 27 Februari 2025
-
/data/photo/2023/12/04/656dd4c479430.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
WN Singapura Meninggal di Halte, Polisi Hubungi Kedutaan karena Keluarga Tak Kunjung Datang Megapolitan 27 Februari 2025
WN Singapura Meninggal di Halte, Polisi Hubungi Kedutaan karena Keluarga Tak Kunjung Datang
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepolisian berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Singapura soal penemuan berinisial HM (54) yang tewas di Halte Transjakarta Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Rabu (26/2/2025).
“Kami sudah komunikasi dengan Kedubes Singapura,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat AKP Muhammad Aprino Tamara, melansir dari
Antara
, Kamis (27/2/2025).
Koordinasi tersebut dilakukan lantaran belum ada pihak keluarga korban yang mendatangi Polsek Grogol Petamburan untuk mencari korban.
“Pihak keluarga korban belum ada yang datang ke Polsek,” ujar Aprino.
Kepolisian telah memeriksa dua orang saksi terkait mayat WNA asal Singapura yang tewas dalam halte tersebut.
“Dari keterangan saksi-saksi, korban tiba-tiba tersungkur dan tidak beberapa lama kemudian (korban) dinyatakan meninggal,” ucap Aprino.
Kepolisian juga tengah berupaya memeriksa rekaman kamera CCTV halte bersangkutan untuk keperluan penyelidikan.
Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Hingga kini mayat WNA tersebut sedang divisum di Rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Polisi koordinasi dengan Kedubes terkait penemuan mayat asal Singapura
Jakarta (ANTARA) – Kepolisian berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Singapura terkait penemuan sesosok pria yang tewas di sebuah halte di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Rabu (26/2).
“Kita sudah komunikasi dengan Kedubes Singapura,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, AKP Muhammad Aprino Tamara melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis.
Koordinasi tersebut dilakukan menyusul belum adanya pihak keluarga korban yang mendatangi Polsek Grogol Petamburan.
“Pihak keluarga korban belum ada yang datang ke Polsek,” ujar Aprino.
Kepolisian telah memeriksa dua orang saksi terkait mayat WNA asal Singapura yang tewas dalam halte tersebut.
“Adapun dari keterangan saksi-saksi, korban tiba-tiba tersungkur dan tidak beberapa lama kemudian dinyatakan meninggal,” ucap Aprino.
Kepolisian juga tengah berupaya memeriksa CCTV halte bersangkutan untuk keperluan penyelidikan.
Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) pun tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hingga kini mayat WNA tersebut sedang divisum di RSCM, Jakarta.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025





/data/photo/2025/02/24/67bc755991292.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)