kab/kota: Pesisir Selatan

  • Analisis Badan Geologi Terkait Gempa Bumi M4.9 di Pangandaran

    Analisis Badan Geologi Terkait Gempa Bumi M4.9 di Pangandaran

    Wafid menuturkan lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, di sebelah selatan Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

    Daerah yang terdekat dengan pusat gempa bumi, disusun oleh batuan sedimen dan batuan gunung api berumur Tersier, batuan gunung api berumur Kuarter dan endapan aluvium berumur Holosen.

    “Wilayah yang tersusun oleh batuan karbonat Tersier, umumnya telah terlipatkan dan terpatahkan serta mudah longsor pada lereng curam,” tutur Wafid.

    Morfologi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa dataran hingga perbukitan. Catatan Badan Geologi pada 2022, wilayah pesisir selatan Tasikmalaya dan Pangandaran didominasi oleh jenis kelas tanah lunak (kelas E).

    Sedangkan wilayah pesisir bagian timur Garut selain tersusun oleh jenis tanah lunak (E), sebagian termasuk jenis tanah sedang (D) dan keras (C).

    “Berdasarkan posisi dan kedalamannya, gempa bumi ini termasuk gempa bumi dangkal dengan hiposenter gempa berada pada kedalaman Zona Benioff kurang dari 100 km,” sebut Wafid mengutip , Kertapati et al., 2019.

    Berdasarkan analisis mekanisme fokal Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki mekanisme sesar naik berarah relatif baratlaut-tenggara.

    Dengan mekanisme gempa bumi sesar naik, diperkirakan sumber gempa bumi berasal dari aktivitas penunjaman (subduksi) Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia.

    “Menurut BMKG, episenter gempa bumi berada di perairan selatan Jawa pada koordinat 8,20°LS-107,89°BT, 86 km barat daya Kabupaten Pangandaran. Magnitudo gempa bumi adalah M4.9, dengan kedalaman hiposenter 11 Km di bawah dasar laut,” tukas Wafid.

    Sementara catatadan dari Badan Geologi Jerman, GFZ, mencatat pusat gempa berada pada koordinat 107.94°BT – 7.86°LS, dengan magnitudo M4.8 dan kedalaman 68 km.

     

  • Cocok untuk Liburan Lebaran, Ini 5 Pantai Eksotis di Kabupaten Cilacap

    Cocok untuk Liburan Lebaran, Ini 5 Pantai Eksotis di Kabupaten Cilacap

    Liputan6.com, Cilacap – Cilacap, sebuah kabupaten di ujung barat Jawa Tengah, menyimpan pesona pantai-pantai yang siap memikat para wisatawan selama libur Lebaran. Deretan pantai eksotis membentang sepanjang pesisir Selatan.

    Selama liburan Lebaran, kawasan pantai di Cilacap tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan kuliner dan budaya lokal yang menarik untuk dijelajahi. Para wisatawan dapat menikmati seafood segar.

    Dengan akses yang mudah dan suasana yang masih alami, pantai-pantai di Cilacap menjadi pilihan tepat bagi kalian yang ingin merayakan Lebaran dengan nuansa berbeda. Mengutip dari laman Wisata Kabupaten Cilacap, berikut lima wisata pantai yang cocok untuk liburan Lebaran:

    1. Pantai Teluk Penyu

    Pantai Teluk Penyu terletak di pusat Kota Cilacap, tepatnya di Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan. Lokasinya sangat strategis, hanya sekitar 2 kilometer dari pusat pemerintahan.

    Pantai ini menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Cilacap yang menawarkan pemandangan dengan latar belakang Pulau Nusakambangan dan kapal-kapal tanker yang berlalu-lalang.

    Keunikan pantai ini terletak pada pasir putihnya dan keberadaan pepohonan rindang yang memberikan kesejukan bagi para pengunjung. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sepanjang hari, mulai dari matahari terbit di pagi hari hingga sunset menakjubkan di sore hari.

    2. Pantai Indah Widarapayung

    Pantai Indah Widarapayung merupakan objek wisata pantai yang tersebar di area seluas 500 hektar. Pantai ini terletak di Desa Widarapayung, Kecamatan Binangun, sekitar 35 kilometer di sebelah timur Kota Cilacap.

    Pantai ini memiliki karakteristik kondisi pantai yang landai dan dipagari deretan pohon kelapa yang rindang, menciptakan suasana sejuk dan nyaman bagi para pengunjung. Akses menuju Pantai Widarapayung sangatlah mudah.

    Pantai ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai, seperti jalan beraspal, shelter berteduh, gardu pandang, kolam renang, tempat parkir, warung makan, dan area pertunjukan kesenian daerah. Untuk menjamin keamanan pengunjung, tersedia pula tim SAR (Search & Rescue) yang siap melayani dan melindungi para pengunjung.

    Sejak tahun 2015, Pantai Indah Widarapayung resmi dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap. Pengelolaan pantai terus disempurnakan, baik dari segi infrastruktur maupun pembinaan masyarakat sekitar.

    3. Pantai Sodong

    Pantai Sodong terletak di Desa Karang Benda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Masyarakat setempat juga mengenal pantai ini dengan nama Pantai Selok.

    Para wisatawan yang berkunjung akan disuguhkan pemandangan indah Gunung Selok yang menambah pesona lokasi wisata ini. Keunikan Pantai Sodong terletak pada keasrian kawasannya.

    Area pantai dihiasi tebing-tebing menjulang. Terletak di balik pegunungan Srindil, pantai ini dipenuhi deretan pohon cemara tinggi.

     

  • Mengenal Nasi Tiwul Ayam Lodho, Kuliner Menarik Ketika Berlibur di Trenggalek

    Mengenal Nasi Tiwul Ayam Lodho, Kuliner Menarik Ketika Berlibur di Trenggalek

    Liputan6.com, Bandung – Makanan tradisional Indonesia sudah sangat beragam jenisnya dan salah satunya adalah Sego Tiwul atau Nasi Tiwul. Makanan ini memiliki bahan dasar berupa tepung gaplek yaitu singkong yang telah dikeringkan dan diolah menjadi butiran menyerupai nasi.

    Makanan ini memiliki tekstur yang khas yaitu sedikit kenyal dengan rasa yang sedikit manis. Sego tiwul sering dijadikan makanan pokok pengganti nasi terutama pada masa lalu ketika beras sulit diperoleh.

    Hidangan ini biasanya disajikan dengan lauk-pauk sederhana seperti ikan asin, sambal, sayur daun ketela, dan urap, sehingga menciptakan rasa yang kaya dan menggugah selera. Sego tiwul berasal dari daerah Jawa.

    Diketahui makanan ini ditemukan khususnya di wilayah pesisir selatan seperti Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan, hingga Trenggalek. Makanan ini erat kaitannya dengan sejarah panjang masyarakat yang dahulu menghadapi keterbatasan bahan pangan.

    Pada masa penjajahan dan masa-masa sulit lainnya masyarakat di daerah pegunungan dan pesisir selatan Jawa mengandalkan tiwul sebagai sumber karbohidrat utama karena singkong lebih mudah tumbuh di lahan yang tandus dibandingkan padi.

    Di Trenggalek, sego tiwul menjadi salah satu kuliner yang tetap bertahan hingga kini dan bahkan masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu alasan utama mengapa makanan ini tetap lestari di Trenggalek adalah karena kondisi geografisnya.

    Selain faktor geografis, budaya masyarakat Trenggalek yang masih menjaga kearifan lokal juga berperan dalam melestarikan sego tiwul. Banyak masyarakat yang masih menikmati makanan ini sebagai sarapan atau makanan sehari-hari.

    Adapun ketika mengunjungi Trenggalek terdapat tempat Sego Tiwul yang bisa dikunjungi yaitu Nasi Tiwul Ayam Lodho.

  • Ledakan Saat Sistem Arrow IDF Cegat Rudal Balistik Houthi Yaman, Sirene Meraung di 200 Kota Israel – Halaman all

    Ledakan Saat Sistem Arrow IDF Cegat Rudal Balistik Houthi Yaman, Sirene Meraung di 200 Kota Israel – Halaman all

    Ledakan Saat Sistem Arrow IDF Cegat Rudal Balistik Houthi Yaman, Sirene Meraung di 200 Kota Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Komando Front Dalam Negeri Israel, Selasa (25/3/2025) mengumumkan kalau sirene serangan udara berbunyi di Yerusalem dan pinggirannya, serta di lebih dari 200 kota di Israel tengah.

    Dibunyikannya sirene peringatan serangan udara ini sebagai akibat dari rudal yang ditembakkan dari Yaman oleh gerakan Houthi, Khaberni melaporkan.

    “Tentara Israel mengatakan pihaknya mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman menggunakan Sistem Arrow sebelum memasuki wilayah udara Israel,” kata laporan tersebut.

    Lansiran Al Jazeera, mengutip sumber-sumber informasi, mengatakan kalau Arrow, bagian dari sistem pertahanan udara Israel, menembakkan rudal pencegat ke wilayah Israel tengah setelah sebuah rudal ditembakkan dari Yaman.

    Sumber melaporkan mendengar ledakan di Tel Aviv, Yerusalem, dan wilayah pesisir selatan Tel Aviv setelah peluncuran rudal dari Yaman.

    Pada Minggu, kelompok Houthi Yaman mengumumkan kalau mereka telah menargetkan Bandara Ben Gurion Israel dengan rudal balistik hipersonik “Palestine 2”, serangan keempat yang diumumkan oleh kelompok tersebut dalam tiga hari.

    Minggu lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kalau dia telah memerintahkan militer negaranya untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap kelompok Houthi di Yaman, sebelum mengancam akan “memusnahkan sepenuhnya kelompok Houthi.”

    Perlu dicatat bahwa sejak November 2023, Houthi telah menargetkan wilayah Israel dan setiap kapal kargo yang dimiliki atau terkait dengan mereka di Laut Merah atau tempat lain dalam jangkauan mereka dengan rudal dan drone, sebagai bagian dari solidaritas mereka dengan Jalur Gaza, yang menjadi sasaran agresi Israel yang sedang berlangsung.

    Bentrokan Berjam-jam di Laut Merah

    Adapun Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman yang berpusat di Sanaa terafiliasi gerakan Houthi, Yahya Saree, Minggu (23/3/2025) mengumumkan kalau pihaknya melancarkan serangan dengan menargetkan kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Harry Truman dan barisan kapal perang pengawalnya di Laut Merah.

    Dalam pidato yang disiarkan di saluran satelit Al Masirah, Yahya Saree mengatakan kalau pertempuran dengan kapal induk Truman dan kapal perang AS lainnya dilakukan dengan rudal dan drone dan berlangsung selama berjam-jam.

    “Ini adalah kelima kalinya kelompok Houthi mengumumkan penargetan kapal induk Truman sejak dimulainya serangan udara intensif AS di Yaman lebih dari seminggu yang lalu,” tulis laporan Khaberni, Minggu.

    Yahya Saree juga mengumumkan kalau Bandara Ben Gurion di Jaffa yang diduduki Israel telah menjadi sasaran rudal balistik hipersonik “Palestine 2”.

    Juru bicara militer Houthi mengatakan operasi itu mencapai tujuannya, karena lalu lintas udara di bandara dihentikan selama setengah jam.

    Militer Israel mengatakan sebelumnya hari ini bahwa angkatan udara mereka mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman sebelum memasuki wilayah udara Israel.

    SERANGAN RUDAL – Sirene peringatan roket berbunyi di seluruh Israel bagian tengah, Minggu (23/3/2025). Houthi melanjutkan serangan jarak jauh mereka ke Israel di tengah berlangsungnya serangan udara AS ke Yaman dan agresi militer Israel di Jalur Gaza. (Foto: Kumta/Ynet)

    Tentara Israel menambahkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di beberapa wilayah Israel setelah peluncuran rudal tersebut.

    Channel 12 Israel juga melaporkan kalau lalu lintas udara dihentikan sementara di Bandara Ben Gurion di sebelah timur Tel Aviv sementara sirene serangan udara berbunyi.

    Yahya Saree menegaskan bahwa Houthi akan terus mendukung rakyat Palestina dan mencegah navigasi Israel di wilayah operasi sampai agresi berhenti dan pengepungan di Gaza dicabut.

    RUDAL HOUTHI YAMAN – Foto ini diambil dari Telegram Houthi pada Kamis (20/3/2025), memperlihatkan dua rudal hipersonik Palestine 2 diluncurkan ke dua target militer musuh Zionis di Jaffa yang diduduki pada 19 Desember 2024. Pada Selasa (19/3/2025), Houthi kembali meluncurkan rudal balistik Palestine 2 ke Jaffa. (Telegram Houthi)

    AS Bombardir Hodeidah

    Sementara itu, media yang berafiliasi dengan kelompok Ansarallah Houthi melaporkan kalau serangan udara AS menargetkan pelabuhan Al-Salif, barat laut Hodeidah, distrik Majzar di provinsi Ma’rib, dan distrik Sahar dan Kitaf di Sa’ada tadi malam .

    Sumber yang sama juga melaporkan bahwa jet tempur AS melancarkan dua gelombang serangan udara yang menargetkan Bandara Internasional Al Hudaydah.

    Dalam konteks terkait, Menteri Energi Israel Eli Cohen mengatakan ada koordinasi penuh dengan Amerika Serikat mengenai serangan di Yaman.

    Sementara itu, situs web Inggris, Declassified melaporkan bahwa pemerintah Inggris membantu serangan AS di Yaman Sabtu dan Minggu lalu.

    Sabtu lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kalau dia telah memerintahkan militer negaranya untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap kelompok Houthi di Yaman, sebelum mengancam akan melenyapkan kelompok Houthi sepenuhnya.

    KOBARAN API – Tangkap layar kobaran api dari ledakan yang terjadi di Al-Jaffar, Sanaa, Yaman, Sabtu (15/3/2025) seusai dibom serangan udara Amerika Serikat. Kelompok Houthi Yaman bersumpah akan membalas serangan ini. (RNTV/TangkapLayar) (RNTV/TangkapLayar)

    Kelompok Houthi menanggapi bahwa ancaman Trump tidak akan menghalangi mereka untuk melanjutkan dukungan mereka terhadap Gaza.

    Mereka telah melanjutkan penembakan di dalam wilayah Israel dan mengirim kapal-kapal ke Laut Merah menuju wilayah tersebut selama berhari-hari, bertepatan dengan dimulainya kembali perang pemusnahan oleh Tel Aviv terhadap Jalur Gaza sejak fajar Selasa lalu.

    Hingga Kamis malam, puluhan serangan udara AS telah dipantau di Yaman, menewaskan 79 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya, termasuk wanita dan anak-anak, menurut pernyataan Houthi.

     

    (oln/khbrn/*)

     
     
     
     

  • Waspada, Ada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Banten

    Waspada, Ada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Banten

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gelombang tinggi mencapai 4 meter berpotensi terjadi di wilayah peraian selatan Lebak dan Selat Sunda barat Pandegalang, serta perairan selatan Pandeglang, Banten, sepanjang hari ini, Selasa (25/3/2025).

    BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang dalam laporannya menyebutkan, prakiraan potensi tinggi gelombang laut Banten sepanjang hari ini berkisar antara 2,5 – 4,0 meter.

    Tiupan angin dari arah barat hingga utara dengan kecepatan 05 – 35 km/jam dan suhu 23 – 32 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan udara 65–95 persen.

    Dengan demikian para pelaku pelayaran, kata dia, seperti perahu nelayan, feri, hingga kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Lebak, Selat Sunda barat Pandeglang, serta perairan selatan Pandeglang, agar waspada tinggi gelombang hingga empat meter.

    Begitu juga wisatawan dilarang berenang di sekitar pantai pesisir selatan Lebak, karena khawatir menimbulkan kecelakaan laut.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengingatkan waspada gelombang tinggi tersebut agar tidak menimbulkan kecelakaan laut.

    “Begitu juga nelayan perahu kecil sebaiknya tidak melaut dulu, menyusul tinggi gelombang 4,0 meter,” katanya.

    “Sebaiknya pelaku pelayaran meningkatkan kewaspadaan juga, wisatawan dilarang berenang sekitar pantai guna mencegah kecelakaan laut,” katanya.

    Sementara itu perahu nelayan tradisional di perairan selatan Lebak kebanyakan disandarkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) menyusul tinggi gelombang mencapai 4 meter.

    “Kami lebih baik tidak melaut karena tinggi gelombang 4 meter juga tiupan angin cukup kencang disertai hujan,” kata Dudung, seorang nelayan TPI Tanjung Panto Kabupaten Lebak.

     

  • Jalur Sumatera Barat dan Bengkulu Lumpuh Akibat Banjir dan Longsor

    Jalur Sumatera Barat dan Bengkulu Lumpuh Akibat Banjir dan Longsor

    Padang, Beritasatu.com – Hujan deras yang mengguyur Sumatera Barat sejak Rabu (5/3/2025) siang hingga malam menyebabkan banjir dan longsor di Jalan Lintas Padang-Painan, tepatnya di Nagari Duku, Kecamatan Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Akibatnya, akses lalu lintas di jalur nasional yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Bengkulu lumpuh total.

    Banjir setinggi 1 meter merendam badan jalan sehingga kendaraan tidak dapat melintas. Selain itu, dua lokasi longsor juga menutup jalur utama, menyebabkan kemacetan panjang dari kedua arah.

    Upaya Penanganan dan Imbauan bagi Pengendara

    Kapolsek Tarusan AKP Donny Putra menyatakan pihak kepolisian telah berada di lokasi, yaitu jalur Sumatera Barat dengan Bengkulu yang lumpuh total akibat banjir dan longsor untuk mengamankan situasi.

    “Kami mengimbau para pengendara untuk sementara beristirahat di tempat yang lebih aman mengingat hujan masih berlangsung,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).

    Saat ini, petugas masih menunggu banjir surut dan kedatangan alat berat dari dinas terkait guna membersihkan material longsor yang menutup badan jalan.

    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan terkait jalur Sumatera Barat dengan Bengkulu yang lumpuh total akibat banjir dan longsor.

  • Cuaca Daerah Hari Ini Kamis 6 Maret 2025: Mayoritas Wilayah Masih Berpotensi Hujan

    Cuaca Daerah Hari Ini Kamis 6 Maret 2025: Mayoritas Wilayah Masih Berpotensi Hujan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan ringan, sedang, hingga lebat yang disertai kliat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di berbagai kota besar di Indonesia pada Kamis (6/3/2025). Hal itu diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Prakirawan cuaca BMKG Sentia Arianti mengatakan, secara umum daerah konvergensi memanjang dari pesisir barat Bengkulu hingga Samudera Hindia barat daya Bengkulu, di Samudera Hindia barat daya Aceh, dari pesisir barat Aceh hingga Selat Malaka bagian utara dari Bengkulu hingga pesisir barat Lampung, serta pesisir selatan Kalimantan Tengah.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Palembang, Pangkal Pinang, Bandung, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Mamuju, Kendari, Manado, Palu, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Bandar Lampung, Bengkulu, Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Tanjung Selor, Pontianak, Gorontalo, Makassar, Ambon, dan Jayapura.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Kupang dan Denpasar.

    Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi berpotensi terjadi di Samudra Pasifik timur Filipina, Laut Sulu, Laut Cina Selatan, dan Samudra Hindia barat Sumatera.

    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Sumatera Utara, pesisir Kalimantan Selatan, pesisir Sulawesi Utara, pesisir Maluku, dan pesisir Papua Selatan.

     

     

  • Pemkab bersihkan 1,71 ton sampah kiriman dari daratan di Pulau Lancang

    Pemkab bersihkan 1,71 ton sampah kiriman dari daratan di Pulau Lancang

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu membersihkan 1,71 ton atau 1.710 kilogram (kg) sampah kiriman dari daratan Jakarta di pesisir selatan Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Rabu.

    “Hari ini mengangkut 1.710 kilogram sampah kiriman yang tercecer di pesisir pantai ini,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu, Lukman Dermanto di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan sampah kiriman sudah mengepung dan mengotori perairan Pulau Lancang sejak Senin (3/3). Sampah itu terdiri dari sampah organik dan anorganik seperti potongan batang kayu, bambu, eceng gondok, plastik kemasan, kaleng, hingga gabus.

    Menurut dia, sampah tersebut biasa terbawa arus laut dari daerah lain saat musim angin timur.

    Lukman menuturkan Pulau Lancang sangat rentan terhadap sampah kiriman karena lokasinya yang tidak jauh dari daratan Jakarta maupun Tangerang.

    Dalam penanganan sampah itu, kata dia, pihaknya menerjunkan 21 petugas untuk mengangkut dan membersihkan sampah kiriman yang berada di Pesisir Selatan seperti, Dermaga Timur, Dermaga Barat, Pantai Gusung Klanceng, Pantai Karma, dan Kolam Labuh Barat.

    Lukman menambahkan saat ini petugas masih berjibaku dengan sampah kiriman yang terus berdatangan.

    “Sebelum dibawa ke daratan, biasanya sampah tersebut ditampung dahulu di Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah, lalu dipilah, bahkan dikeringkan,” ujarnya.

    Sementara itu, Lurah Pulau Pari Muhammad Adriansyah mengapresiasi gerak cepat petugas Sudin Lingkungan Hidup yang terus membersihkan sampah kiriman tersebut.

    “Kami juga menerjunkan personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membantu pembersihan. Kepada seluruh masyarakat, mari jaga lingkungan kita. Jangan membuang sampah ke kali atau sungai, karena dampaknya membuat lautan kita kotor,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mengenal Kehidupan Suku Naulu di Dusun Sepa Maluku

    Mengenal Kehidupan Suku Naulu di Dusun Sepa Maluku

    Liputan6.com, Maluku – Suku Naulu merupakan salah satu suku asli Maluku. Mereka masih mempertahankan beberapa tradisi klasiknya dalam kehidupan sehari-hari.

    Suku Naulu merupakan sekelompok masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir selatan Pulau Seram, Maluku. Tepatnya, di Dusun Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.

    Mengutip dari indonesiakaya.com, masyarakat Suku Naulu dan Suku Huaulu sebenarnya masih berada dari satu nenek moyang. Konon, mereka berasal dari satu ayah dengan ibu berbeda.

    Namun karena permasalahan adat, keduanya dipisahkan ke utara dan selatan. Kedua suku ini pun masing-masing berkembang pesat menjadi Naulu dan Huaulu.

    Hal ini pula yang melatarbelakangi kemiripan beberapa tradisi asli mereka. Hal ini juga terlihat dari penggunaan kain merah yang disebut kain berang oleh setiap laki-laki dewasa dalam suku tersebut.

    Suku Naulu yang hidup di Dusun Sepa memiliki lokasi yang lebih dekat dengan kehidupan modern. Oleh sebab itu, mereka cenderung lebih modern dan lebih maju dalam hal pembangunan.

    Dusun Sepa memiliki lima permukiman yaitu Bonara, Naulu Lama, Hauwalan, Yalahatan, dan Rohua. Meski memiliki kehidupan lebih modern, tetapi masyarakat Suku Naulu memiliki beberapa tradisi yang cukup mengerikan untuk diterapkan dalam kehidupan modern.

    Salah satu tradisi Suku Naulu yang paling terkenal adalah tradisi memenggal kepala. Tradisi ini dilakukan sebagai ritual dalam beberapa upacara adat, salah satunya upacara pendirian rumah adat baru.

    Mereka membutuhkan tengkorak kepala manusia sebagai ritual persembahan kepada dewa. Tradisi pemenggalan kepala juga merupakan tanda kedewasaan dari para kaum pria Naulu.

    Zaman dahulu, seorang anak laki-laki harus menyerahkan sebuah kepala terpenggal kepada warga desa. Hal itu merupakan pembuktian bahwa ia sudah dewasa.

    Namun saat ini, tradisi mengerikan tersebut sudah dilarang secara hukum. Pada 2005, terjadi tragedi kriminal yang berlatar belakang tradisi ini.

     

  • BMKG Warning Cuaca Ekstrem di Wilayah RI Sepekan, Cek Lokasinya

    BMKG Warning Cuaca Ekstrem di Wilayah RI Sepekan, Cek Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cuaca Indonesia selama sepekan ke depan dipengaruhi gangguan-gangguan atmosfer. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan setidaknya 3 gangguan atmosfer, yakni siklon tropis, gelombang atmosfer, dan sirkulasi siklonik.

    Dikutip dari laman resmi BMKG, Selasa (25/2/2025), Siklon Tropis Bianca di Samudra Hindia Selatan Jawa memberikan dampak tidak langsung terhadap potensi pertumbuhan awan hujan, khususnya di wilayah Selatan Indonesia.

    Lebih spesifik, kondisi ini akan memicu potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat, disertai angin kencang. Beberapa wilayah yang disebut BMKG akan terdampak adalah Lampung, Banten, dan pesisir selatan Jawa Barat.

    Tak cuma itu, kombinasi gelobang atmosfer yang mencakup Low Frequency, Kelvin, dan Rossby Ekuatorial pada pekan ini berpotensi meningkatkan pembentukan pola sirkulasi siklonik dan aktivitas konvektif pada sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan bagian barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

    “Hal tersebut tentu saja dapat menyebabkan potensi hujan dengan intensitas signifikan di beberapa wilayah di Indonesia menjadi lebih persisten,” tertulis dalam laporan BMKG.

    Lebih lanjut, sirkulasi siklonik juga terpantau di perairan barat Bengkulu dan Laut Arafura selatan Papua Selatan. Sirkulasi-sirkulasi ini, menurut pantauan BMKG, memicu pembentukan daerah perlambatan angin (konvergensi) memanjang di Samudra Hindia barat Lampung, dan dari Laut Arafura hingga Papua Selatan bagian selatan.

    Secara perinci, berikut prospek cuaca sepekan ke depan di beberapa wilayah RI, menurut hasil monitor BMKG:

    25-27 Februari 2025

    Hujan Sedang – Lebat : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DK Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah dan Papua Selatan.

    Hujan Lebat – Sangat Lebat : Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua Pegunungan.

    Angin Kencang : Maluku

    28 Februari-3 Maret 2025

    Hujan Sedang – Lebat : Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

    Hujan Lebat – Sangat Lebat : Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Papua.

    Hujan Sangat Lebat – Ekstrem : Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.

    (fab/fab)