kab/kota: Pesanggrahan

  • Sudinkes Jaksel tangani 1.384 kasus DBD hingga November 2025

    Sudinkes Jaksel tangani 1.384 kasus DBD hingga November 2025

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan telah menangani 1.384 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari hingga pertengahan November 2025.

    “Sampai pertengahan November ini, total kasus DBD di Jakarta Selatan tercatat 1.384,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Yudi mengatakan angka tersebut berasal dari laporan bulanan di 10 kecamatan, dengan pola fluktuatif sejak Januari 2025.

    Menurut data Sudinkes Jaksel, kasus tertinggi terjadi pada Juli sebanyak 181 kasus, disusul Januari 169 kasus dan Februari 141 kasus.

    Kemudian, secara wilayah, lima kecamatan dengan kasus tertinggi sepanjang 2025 adalah Pancoran dengan 216 kasus, Jagakarsa 192 kasus, Mampang Prapatan 171 kasus, Pasar Minggu 160 kasus, dan Pesanggrahan 145 kasus.

    Dia mengatakan kasus DBD masih menjadi perhatian serius, meski beberapa bulan terakhir menunjukkan tren penurunan. “Kita terus memonitor dan memperkuat langkah pencegahan di seluruh kecamatan,” ucapnya.

    Upaya Suku Dinas Jakarta Selatan menangani DBD di wilayahnya, di antaranya memaksimalkan peran kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dua kali seminggu.

    Lalu, melakukan pengasapan atau fogging di lingkungan sekolah dan pemukiman warga, serta sosialisasi kepada warga tentang pencegahan DBD, termasuk juga praktek pembuatan perangkap nyamuk (flytrap) di sejumlah sekolah.

    Yudi juga mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala demam tinggi, nyeri otot, atau tanda-tanda yang mengarah pada DBD.

    Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menangani 9.362 kasus DBD hingga pertengahan November 2025. Jakarta Barat menjadi wilayah kasus DBD tertinggi di Jakarta dengan 2.676 kasus.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi bentuk tim gabungan cari Alvaro yang hilang di Pesanggrahan

    Polisi bentuk tim gabungan cari Alvaro yang hilang di Pesanggrahan

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian membentuk tim gabungan untuk mencari anak yang hilang sejak Maret 2025 bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Sudah kami bentuk tim dari pihak Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, dan Resmob Polda Metro Jaya juga bergabung secara intens,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Dia mengatakan tim terus berkoordinasi setiap kali muncul informasi baru, termasuk dari keluarga Alvaro untuk menangani kasus yang melibatkan anak di bawah umur itu.

    Terkait dugaan penculikan, dia menegaskan status kasus masih dalam tahap penyelidikan sehingga belum ada kesimpulan apapun.

    “Kami belum bisa melakukan pengerucutan apakah ini penculikan, orang hilang atau lainnya. Saksi-saksi masih dikembangkan,” ucap Seala.

    Oleh karena itu, dia mengingatkan agar keluarga tidak mudah terpancing untuk memberikan uang kepada oknum yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro.

    Beberapa kali, kata dia, kakek Alvaro justru menjadi korban penipuan oknum yang mengaku tahu keberadaan Alvaro.

    “Informasi apapun itu, sampaikan saja ke kami, biar kami yang mendalami,” tutur Seala.

    Sampai dengan saat ini, polisi masih melakukan pengawasan lapangan hingga ke Banten dan Sukabumi untuk menggali berbagai kemungkinan.

    Kepolisian menyebutkan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terhapus setiap harinya menjadi kendala pencarian anak hilang yang berusia enam tahun yang bernama Alvaro itu.

    Menurut polisi, rekaman CCTV otomatis terhapus setiap hari dan tidak tersimpan. Keluarga pun melaporkan hilangnya Alvaro tidak tepat pada hari kejadian.

    Polisi kemudian mencari informasi yang masuk dari keterangan saksi, sekolah, keluarga, dan melalui pesan langsung atau direct message (DM) Instagram, serta saluran aduan Kapolsek.

    Alvaro terhitung sudah hilang selama delapan bulan. Ia dinyatakan hilang sejak Kamis, 6 Maret 2025.

    Sementara itu, kakek korban Tugimin (71) menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.

    Ciri-ciri terakhir Alvaro, yakni memakai kaos hitam, celana panjang hitam, dan sandal hitam. Ciri-ciri fisiknya, yaitu bertubuh kurus, kulit gelap, rambut cepak, dan terdapat lesung pipi.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pencarian Hilangnya Alvaro dalam Radar Tim Khusus Polisi

    Pencarian Hilangnya Alvaro dalam Radar Tim Khusus Polisi

    Jakarta

    Pencarian terhadap bocah asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan, bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) masih dalam pendalaman oleh pihak kepolisian. Polisi terus menyelidiki hilangnya Alvaro sejak 8 bulan lalu.

    Adapun Alvaro dilaporkan hilang tepatnya pada Kamis, 6 Maret 2025, menjelang waktu Magrib. Terakhir kali, Alvaro pergi untuk mengaji di masjid dekat rumahnya.

    Namun, sejak petang itu Alvaro tak kunjung pulang. Sang ibunda, Arumi yang merasa cemas mencari putranya itu di sekitar lingkungan rumah.

    Arumi juga sudah melapor ke polisi. Dia juga berusaha mencari informasi soal anaknya melalui jejaring media sosial.

    Pencarian polisi terhadap Alvaro diperluas hingga luar Jakarta. Terbaru polisi membentuk tim khusus untuk mencari keberadaan Alvaro. Berikut kabar terbarunya dirangkum detikcom.

    Polisi Bentuk Tim Khusus Cari Alvaro

    Polisi masih terus menyelidiki kasus Alvaro yang hilang sejak 8 bulan lalu. Polisi membentuk tim khusus untuk mencari keberadaan Alvaro.

    “Sudah (bentuk tim khusus), kami dari pihak Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, dan juga dari Resmob Polda Metro Jaya juga bergabung secara intens, saling berkomunikasi. Setiap ada informasi yang masuk kami selalu menyampaikan, mendalami, dan menindaklanjuti setiap ada laporan masuk. Begitu pun dengan kakek dari adik Alvaro, ibunda dari adik Alvaro,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan, Sabtu (15/11).

    Seala meminta keluarga Alvaro menyampaikan ke polisi setiap adanya pihak yang menghubungi dan mengaku mengetahui keberadaan Alvaro dengan permintaan sejumlah uang. Dia mengimbau keluarga Alvaro tak terpancing.

    “Karena banyak informasi yang masuk dari pihak keluarga bahwa ada yang menyampaikan adik Alvaro ada di wilayah Depok, di wilayah manapun, tapi dengan meminta sejumlah nominal uang, itu kami selalu imbau sampaikan saja ke kami, biar kami yang mendalami,” kata Seala.

    “Karena dari kakek Alvaro karena memiliki keinginan untuk bisa bertemu dengan cucunya itu beberapa kali tertipu. Kami juga memberikan imbauan kepada pihak keluarga jangan mudah terpancing, sampaikan ke kami, kami akan mendalami kejadian tersebut,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Seala mengatakan koordinasi dengan keluarga Alvaro masih dilakukan. Dia menegaskan pihaknya akan mendalami setiap informasi yang diterima untuk mengungkap keberadaan Alvaro.

    “Untuk sampai saat ini, setiap ada informasi yang masuk, terus kami juga melakukan pencarian, dugaan-dugaan indikasi keberadaan dari adik Alvaro, kami selalu ke lokasi-lokasi tersebut. Seperti ke Pandeglang, Banten, ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat,” ujarnya.

    Kesaksian Marbot Masjid

    Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Dwi Manggalayuda mengungkap kesaksian marbot masjid yang sempat bertemu dengan pria misterius. Polisi menyebut pria misterius itu sebagai terduga pelaku.

    Dwi menyampaikan sosok pria misterius itu sempat menanyakan soal Alvaro. Saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian terhadap pria misterius itu.

    “Ada saksi yaitu marbot masjidnya yang mengetahui terduga pelaku yang bertanya kepada marbot tersebut mengenai Alvaro. Setelah itu terduga pelaku telah menghilang, dan masih kami dalam proses pencarian,” kata Dwi, kepada wartawan, Jumat (14/11/2025).

    Ciri-ciri Pria Misterius

    Marbot tersebut mengungkapkan ciri-ciri pria misterius tersebut. Menurut marbot, proa misterius itu disebutnya ‘mirip’ ayah Alvaro.

    “Ciri-cirinya kalau menurut keterangan dari saksi yang melihat dan yang menemui itu seorang pria mirip bapaknya kalau menurut keterangan saksi dengan kulit sawo matang, tinggi sekitar 160 (cm). Pokoknya kalau dari keterangannya mirip dengan bapaknya makanya si saksi ini nggak mencurigai lah kalau itu memang terduga pelakunya,” jelasnya.

    Pihak kepolisian masih belum bisa menyimpulkan terkait dugaan penculikan di balik hilangnya Alvaro ini. Polisi masih terkendala kurangnya CCTV dalam proses pencarian Alvaro.

    “Kalau untuk penculikan masih kami dalami, karena kalau kami kan baru mendengar dari keterangan saksi yang marbot tersebut, dan kami masih mencari saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut,” tuturnya.

    Halaman 2 dari 4

    (dwr/lir)

  • PDIP Prihatin Marak Penculikan Anak: Cerminan Perlindungan Belum Optimal

    PDIP Prihatin Marak Penculikan Anak: Cerminan Perlindungan Belum Optimal

    Jakarta

    Kapoksi Fraksi PDIP Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany, mengatakan perlindungan anak harus menjadi prioritas utama negara usai maraknya kasus penculikan. Selly mendorong pemerintah agar memperkuat regulasi sistem perlindungan anak.

    “Kasus penculikan yang menimpa adik Bilqis di Makassar dan adik Alvaro di Jakarta Selatan adalah peristiwa yang sangat memprihatinkan dan menjadi alarm serius bagi kita semua,” kata Selly kepada wartawan, Sabtu (15/11/2025).

    “Ini menunjukkan bahwa perlindungan anak harus menjadi prioritas utama negara,” sambungnya.

    Menurut Selly, maraknya kasus penculikan anak bukan semata-mata hanya persoalan kriminalitas saja. Namun, juga menunjukkan belum optimalnya perlindungan anak.

    “Cerminan bahwa ekosistem perlindungan anak, baik pengawasan keluarga, lingkungan, sekolah, hingga sistem deteksi dini, belum berjalan optimal,” ujarnya.

    Selly mengatakan sejumlah hal yang dapat dilakukan, salah satunya ialah penguatan pengawasan berbasis komunitas di RT/RW hingga sekolah. Selain itu, juga perlunya edukasi publik yang masif terkait tanda bahaya, modus pelaku, dan SOP darurat.

    “Pemanfaatan teknologi seperti CCTV lingkungan dan sistem pelaporan cepat. Penegakan hukum yang tegas agar memberi efek jera. (Lalu) sekolah perlu memperketat protokol penjemputan dan memastikan anak memahami cara mengenali situasi berisiko,” tuturnya.

    Selain Bilqis, ada pula kasus bocah berusia 6 tahun bernama Alvaro Kiano Nugroho di Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), yang sudah hilang selama 8 bulan lamanya. Sampai saat ini keberadaan Alvaro masih ditelusuri oleh pihak kepolisian.

    (amw/whn)

  • Ada Pemasangan Pipa Air Bersih, Dishub DKI Rekayasa Lalin di Ciputat Raya hingga Jalan RA Kartini

    Ada Pemasangan Pipa Air Bersih, Dishub DKI Rekayasa Lalin di Ciputat Raya hingga Jalan RA Kartini

    Liputan6.com, Jakarta – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas atau lalin di sejumlah ruas jalan di Jakarta Selatan terkait pekerjaan pemasangan pipa distribusi air bersih Proyek SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Pesanggrahan S01.

    Menurut Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo rekayasa lalin diterapkan karena pekerjaan berlangsung di beberapa koridor utama, seperti Jalan Ciputat Raya, Jalan TB Simatupang, Jalan RA Kartini, dan Jalan Deplu Raya.

    “Untuk menunjang pekerjaan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai tahapan pekerjaan,” kata Syafrin dalam keterangan tertulis, diterima Sabtu (15/11/2025).

    Rekayasa lalu lintas diterapkan untuk mendukung pekerjaan jacking tahap pertama di sepanjang sejumlah titik, mulai dari Jalan H. Juanda sisi barat Sespowlan, simpang Ciputat Raya–R.A. Kartini, depan Lembaga Diklat Polri, hingga kawasan Grand Pinang Residence.

    “Pekerjaan di titik-titik tersebut telah berjalan sejak 26 September 2025,” katanya.

    Kemudian, pada tahap kedua, pekerjaan jacking juga dilakukan di Jalan TB Simatupang sisi utara, terutama di kawasan simpang Fedex, serta di pulau lalu lintas pada Jalan Ciputat Raya. Pelaksanaan konstruksi berlangsung pada 17 Oktober–31 Desember 2025 dan mencakup uji pit serta pembangunan lanjutan.

    Selain jacking, pekerjaan galian bertahap juga diterapkan pada beberapa segmen. Untuk segmen STA 1+575 hingga STA 2+000, pekerjaan akan berjalan mulai 15 November hingga 21 Desember 2025 dan berlokasi di sisi median jalan.

    Sedangkan segmen lain mulai dari STA 2+000 hingga STA 2+800 telah berjalan pengerjaannya sejak akhir September 2025, dengan posisi galian berada di sisi median maupun sisi pinggir.

     

  • Kriminal, pemeriksaan Roy Suryo hingga penangkapan polisi gadungan

    Kriminal, pemeriksaan Roy Suryo hingga penangkapan polisi gadungan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa hukum dan terjadi di Jakarta pada Kamis (13/11), mulai dari pemeriksaan Roy Suryo cs hingga penangkapan polisi gadungan.

    Berikut deretan berita yang menarik untuk disimak kembali:

    1. Selesai diperiksa, Polda Metro Jaya izinkan Roy Suryo dkk pulang

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya memperbolehkan Roy Suryo (RS), Rismon Sianipar Hasiholan (RH) dan Tifauzia Tyassuma (TT), pulang, setelah menyelesaikan pemeriksaan terkait penetapan tersangka atas kasus laporan tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Selanjutnya

    2. Polisi telusuri kasus dugaan aparat ngamuk dan todong senpi di Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menelusuri kasus dugaan aparat mengamuk dan menodongkan senjata api (senpi) di Jalan Tebet Barat IX, Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11).

    “Belum ada laporan resmi, tapi anggota kami sudah turun ke lokasi untuk mengecek TKP dan meminta keterangan saksi,” kata Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya

    3. Polda Metro Jaya periksa ayah ABH terduga pelaku ledakan SMAN 72

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap ayah dari anak berkonflik dengan hukum (ABH) terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta.

    “Sudah diminta keterangan dua hari lalu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Kamis.

    Selanjutnya

    4. Polisi sebut rekaman CCTV yang terhapus jadi kendala pencarian Alvaro

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menyebutkan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terhapus setiap harinya menjadi kendala pencarian anak hilang yang berusia enam tahun yang bernama Alvaro Kiano Nugroho.

    “Bukan belum ada CCTV, tapi per hari terhapus dan tidak tersimpan,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya

    5. Polisi gadungan akui beli pistol dan buat ID palsu sebelum beraksi

    Jakarta (ANTARA) – Pelaku penggelapan dengan modus penyamaran sebagai polisi gadungan Muhammad Yusuf Maulana (26 tahun) mengaku membeli pistol jenis airsoft gun dan membuat tanda pengenal atau ID polisi palsu di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat, sebelum melancarkan tindak kejahatannya.

    Selanjutnya

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Realisasi penerimaan pajak di Jakarta Selatan capai 80 persen

    Realisasi penerimaan pajak di Jakarta Selatan capai 80 persen

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mencatat realisasi penerimaan Pajak Daerah Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2025 telah mencapai 80,60 persen atau setara dengan Rp12,6 triliun dari target sebesar Rp15,7 triliun.

    “Kami mendorong kepada seluruh jajaran di tingkat kecamatan untuk terus memaksimalkan penerimaan pajak daerah di wilayah masing-masing,” kata Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Mukhlisin di Jakarta, Kamis.

    ‎Capaian tersebut merupakan hasil total penerimaan pajak sejak Bulan Januari hingga 12 November 2025.

    Adapun dana dari pajak tersebut merupakan sumber pendapatan utama yang digunakan untuk membiayai pembangunan dan layanan publik di Jakarta.

    ‎Sementara, Kepala Suku Badan Pendapatan Pajak Daerah Kota Administrasi Jakarta Selatan Hendarto menambahkan, dari 12 jenis pajak, ada tiga jenis pajak yang telah melebihi target yakni pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2), pajak atas barang dan jasa tertentu (PBJT) jasa perhotelan dan pajak alat berat (PAB).

    ‎”Per 12 November 2025, PBB-P2 mencapai 100,82 persen, PBJT jasa perhotelan 103,51 persen dan PAB 132,06 persen, sementara pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), capaiannya terendah sebesar 54,25 persen,” kata Hendarto.

    ‎Sementara itu, perolehan pendapatan pajak tertinggi untuk tingkat kecamatan saat ini adalah Kecamatan Pesanggrahan.

    ‎”Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin agar realisasi penerimaan pajak tahun ini dapat mencapai target sampai akhir tahun nanti,” ucapnya.

    Maka itu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengajak kepada seluruh warga Jakarta bahwa saat ini sedang ada pembebasan sanksi pajak pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) di Jakarta sejak mulai 10 November hingga 31 Desember 2025.

    Pembayaran tunggakan PKB dapat dilakukan di Samsat Keliling selain di Samsat Induk.

    ‎”Ayo manfaatkan segera pembebasan sanksi untuk PKB dan BNNKB hingga akhir tahun ini,” ucapnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Alvaro Hilang Delapan Bulan, Diduga Diculik Pria Mengaku Ayahnya

    Alvaro Hilang Delapan Bulan, Diduga Diculik Pria Mengaku Ayahnya

    Liputan6.com, Jakarta Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah yang tinggal di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, hilang sejak delapan bulan lalu. Hingga kini, belum ada titik terang.

    Sang kakek yakni Tugimin (71) menduga Alvaro korban penculikan. Dia diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya. Informasi dugaan penculikan itu diperoleh Tugimin dari marbut atau penjaga Masjid Al-Muflihun, lokasi terakhir Alvaro.

    Polisi menuturkan, orang tua Alvaro kerap dihubungi penipu untuk diminta sejumlah uang.

    “Pihak keluarga pun masih berkomunikasi dengan kami, memastikan setiap informasi itu benar atau tidak, karena pihak keluarga beberapa kali ditipu,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/11/2025). Dilansir Antara.

    Dia memastikan orang-orang yang kerap menghubungi orang tua Alvaro itu penipu. Tak hanya itu, polisi juga setiap hari mengunggah postingan mengenai pencarian anak hilang sebagai proses pendalaman.

    “Setelah adanya laporan, kami memposting tentang Alvaro setiap hari dengan tujuannya untuk proses pendalaman sampai bisa diketemukan,” ujar Seala.

    Polisi melakukan pencarian sampai ke Banten dan Sukabumi. Kepolisian menyebutkan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terhapus setiap harinya menjadi kendala pencarian anak hilang yang berusia enam tahun yang bernama Alvaro itu.

    Menurut polisi, rekaman CCTV otomatis terhapus setiap hari dan tak tersimpan. Keluarga pun melaporkan hilangnya Alvaro tidak tepat pada hari kejadian.

  • Drama Rumah Tangga di Bintaro: Bayi 5 Bulan Disembunyikan Suami di Rumah Orang Tua, Istri Lapor Polisi

    Drama Rumah Tangga di Bintaro: Bayi 5 Bulan Disembunyikan Suami di Rumah Orang Tua, Istri Lapor Polisi

    Liputan6.com, Jakarta- Kisruh rumah tangga membuat polisi turun tangan. Seorang ibu di Bintaro, Jakarta Selatan, sempat panik setelah mengetahui bayinya yang baru berusia lima bulan dibawa sang suami tanpa sepengetahuannya.

    Beruntung, petugas Polsek Pesanggrahan cepat merespons aduan itu. Akhirnya si bayi kembali ke pelukan ibunya.

    Peristiwa bermula ketika LI melapor ke layanan Call Center 110 pada Senin malam (10/11/2025) sekitar pukul 22.38 WIB. Dia mengadu anaknya diduga disembunyikan oleh pihak keluarga suami di kawasan Jalan Madrasah, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan.

    Dalam laporannya, LI juga menyebut kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya, AS. Merespons aduan tersebut, personel Polsek Pesanggrahan segera bergerak menuju lokasi.

    “Kami menemui pelapor ibu LI bahwa benar anak pelapor yang masih bayi berumur 5 bulan dibawa oleh suaminya bernama AS ke rumah orang tuanya (kakeknya),” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam dalam keterangannya, Rabu (12/11/2025).

  • Pramono izinkan wali kota bekerja sama dengan swasta untuk bangun RTH

    Pramono izinkan wali kota bekerja sama dengan swasta untuk bangun RTH

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengizinkan wali kota dan bupati melakukan kerja sama dengan pihak swasta dalam memanfaatkan program tanggung jawab sosial (CSR) untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah masing-masing.

    “Karena dengan partisipasi publik yang luar biasa dan taman-taman sekarang ini walaupun kecil-kecil dibuat menjadi lebih hijau menunjukkan ruang terbuka hijau kita secara signifikan pasti akan mengalami perubahan (jumlahnya bertambah),” kata Pramono di Jakarta, Jumat.

    Pramono saat menghadiri Panen Raya Serentak Jagung Pulut dan Komoditas Sayur lainnya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan secara khusus berpesan kepada Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar agar lahan untuk pertanian perkotaan (urban farming) seluas satu hektare milik Kelompok Tani Kebun Berseri Perumahan Bukit Mas, Pesanggrahan dipertahankan agar tak beralih fungsi.

    Dalam kesempatan itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, M. Anwar, menyampaikan, kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat ketahanan pangan perkotaan sekaligus mendorong partisipasi masyarakat melalui kegiatan urban farming.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.