kab/kota: Pesanggrahan

  • Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all

    Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all

    Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 15:38 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    RUMAH POMPA – Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) Aliran Tengah melakukan pengecekan pipa pembuangan air di Rumah Pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2020). Tinggi muka air di Waduk Pluit pada Rabu (29/1/2025) yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tinggi muka air (TMA) di beberapa pintu air di Jakarta pada Rabu (29/1/2025) berangsur surut setelah sebelumnya sempat naik pada pukul 00.00 WIB.

    Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta terkait kondisi ketinggian muka air yang disampaikan di akun media sosial X BPBD DKI Jakarta, hingga Rabu (29/1/2025) pukul 14.00 WIB, tersisa satu pintu air yang berstatus Siaga 2 yakni Waduk Pluit.

    Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.

    Sedangkan TMA pintu air di Pasar Ikan – Laut yang sempat mencapai ketinggian 235 cm dengan status Siaga 2 pada pukul 08.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB tercatat menjadi 182 cm dengan status Siaga 3.

    Sementara itu, terdapat 10 pintu air yang berstatus normal.

    Sebanyak 10 pintu air berstatus normal tersebut antara lain Bendung Katulampa (50 cm), Pos Pantau Depok (150 cm), Manggarai BKB (650 cm), Pintu Air Karet (360 cm), Pos Pantau Krukut Hulu (60 cm), Pos Pesanggrahan (90 cm), Pos Angke Hulu (90 cm), Pos Cipinang Hulu (100 cm), Pos Sunter Hulu (120 cm), dan Pulo Gadung (430 cm).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Hujan deras di Jakarta picu genangan, 26 RT dan 20 jalan terdampak

    Hujan deras di Jakarta picu genangan, 26 RT dan 20 jalan terdampak

    Ilustrasi – Sejumlah petugas PPSU berjaga saat banjir rob di Jalan Pluit Karang Ayu Barat, Pluit, Jakarta. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa/am.)

    Hujan deras di Jakarta picu genangan, 26 RT dan 20 jalan terdampak
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 29 Januari 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/1) malam mengakibatkan sedikitnya genangan tercatat melanda 26 rukun tetangga (RT) dan 20 ruas jalan, berdasarkan data terkini BPBD DKI Jakarta hingga pukul 23.00 WIB.

    Berdasarkan laporan BPBD DKI dalam keterangan tertulisnya, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kenaikan status di beberapa pos pantau, seperti Bendung Katulampa, Pos Pantau Depok, Pos Pantau Pesanggrahan, dan Pos Pantau Sunter Hulu, hingga Siaga 2 pada pukul 18.00 WIB.

    Di Jakarta Barat, terdapat genangan di 22 RT, termasuk Kelurahan Kedaung Kaliangke (11 RT), Kelurahan Tegal Alur (3 RT), dan Kelurahan Kalideres (2 RT), dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 100 cm.

    Di Jakarta Utara, genangan terjadi di tiga RT di Kelurahan Semper Barat dengan ketinggian air 30-70 cm. Sebanyak 38 jiwa terdampak dan telah dievakuasi untuk mengungsi ke RPTRA Tri Putra Persada Hijau di RW 03.

    Sementara itu, di Jakarta Pusat, genangan terjadi di satu RT di Kelurahan Kebon Kosong dengan ketinggian air 40 cm. Namun, kondisi di wilayah ini sudah dilaporkan surut.

    Selain wilayah pemukiman, sebanyak 20 ruas jalan di DKI Jakarta juga dilaporkan tergenang air. Di Jakarta Utara, genangan terjadi di Jl. Pluit Dalam, Jl. Mangga, dan Jl. Boulevard Utara, dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 40 cm.

    Di Jakarta Barat, Jl. Kamal Raya dan Jl. Perumahan Green Garden termasuk di antara jalan yang terdampak. Di Jakarta Pusat, beberapa ruas seperti Jl. KH Hasyim Ashari dan Jl. Letjen Suprapto dilaporkan mengalami genangan dengan ketinggian hingga 40 cm.

    BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di wilayah terdampak. Koordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, dilakukan untuk memastikan air segera surut melalui penyedotan genangan dan optimalisasi tali-tali air.

    BPBD DKI Jakarta juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, warga diharapkan segera menghubungi nomor telepon 112 yang beroperasi selama 24 jam secara gratis.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Jakarta Diguyur Hujan, 20 Ruas Jalan Terendam Banjir Hingga 40 Sentimeter

    Jakarta Diguyur Hujan, 20 Ruas Jalan Terendam Banjir Hingga 40 Sentimeter

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 20 ruas jalan terendam banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Jakarta sejak sore hingga malam ini.

    Selain itu, sejumlah RT di Jakarta Barat juga terendam hingga 100 sentimeter, yakni 11 RT di Kelurahan Kedaung Kaliangke, 3 RT di Tegal Alur, dan 2 RT di Kalideres, 2 RT di Cengkareng Barat, 1 RT di Tanjung Duren Utara, 1 RT di Rawabuaya, dan 2 RT di Jelambar.

    Banjir juga tercatat melanda 3 RT di Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara dan 1 RT di Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat.

    “Info genangan sampai pukul 23.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 26 RT dan 20 ruas jalan,” kata Kepala Pelaksanan BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Selasa, 28 Januari.

    Rinciannya, belasan ruas jalan yang tergenang malam ini adalah sebagai berikut:

    1. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan, Jakarta Utara

    Ketinggian: 25 cm

    2. Jl. Mangga, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara

    Ketinggian: 30 cm

    3. Jl. Keramat Raya, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara

    Ketinggian: 15 cm

    4. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara

    Ketinggian: 10 cm

    5. Jl. Yos Sudarso Raya, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    6. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara

    Ketinggian: 30 cm

    7. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat, Jakarta Barat

    Ketinggian: 25 cm

    8. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat

    Ketinggian: 20 cm

    9. Jl. KH Hasyim Ashari, Kel. Cideng, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 30 cm

    10. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    11. Jl. Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    12. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara

    Ketinggian: 40 cm

    13. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    14. Jl. Jend. Ahmad Yani (Belokan Prapatan Coca Cola, Apartemen Holland Village) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    15. Jl. Letjen Suprapto (Depan Kantor BPJS) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    16. Jl. Cempaka Putih Barat VII, Kel. Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    17. Jl. Letjen Suprapto (Jalur Lambat depan RS Siloam) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    18. Jl. Pemuda III No.50, RT.13/RW.2, Rawamangun, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 30 cm

    19. Jl. Layur depan tpu penggilingan Kel. jati, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 30 cm

    20. Jl. Plumpang Raya Kel. Tugu Selatan, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    Hujan yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya juga menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa pada pukul 15.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Depok pada pukul 19.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

    Selain itu, Pos Pantau Pesanggrahan pada pukul 13.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), serta Pos Pantau Sunter Hulu pada Selasa (28/01) pukul 17.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga).

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” imbuh Isnawa.

  • Polisi tangkap pelaku penyiraman air keras ke personel Polsek

    Polisi tangkap pelaku penyiraman air keras ke personel Polsek

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menangkap para terduga pelaku penyiraman air keras dan pengeroyokan terhadap personel Polsek Ciputat Timur di Jalan Cirendeu Raya,Tangerang Selatan, Kamis (16/1).

    “Kita berhasil mengamankan tiga tersangka pelaku utama, tepatnya pada 17 Januari 2025, yakni MH (19), HR (19) dan F (19),” kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Ketiganya ditangkap di lokasi berbeda. MH diamankan di Pesanggrahan, HR ditangkap di Pagedangan dan F ditangkap di Kota Bekasi.

    “Dari ketiga tersangka ini, kemudian kita mendapatkan informasi dan bukti-bukti terkait tindak pidana terkait, kemudian ada satu tersangka yang melarikan diri, kita tetapkan sebagai DPO,” katanya.

    Selanjutnya, pada 21 Januari petugas berhasil menangkap pelaku berinisial R (18) di daerah Banyumas.

    Victor menambahkan, keempat pelaku tersebut memiliki peran yang berbeda-beda. MH dan HR berperan membeli cairan keras dan menyiram cairan ke personel Polsek Ciputat Timur.

    “Kemudian tersangka F perannya membawa senjata tajam dan melakukan penganiayaan dengan senjata tajam tersebut. Kemudian RA perannya melakukan pencurian kendaraan bermotor roda dua,” ujarnya.

    Terhadap para tersangka diterapkan pasal 214 KUHP dan/atau 365 KUHP dan/atau 170 KUHP dan/atau 351 KUHP dengan ancaman paling tinggi 9 (sembilan) tahun.

    Seorang personel Kepolisian Sektor Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, terkena siraman air keras yang dilakukan oleh orang tak dikenal saat hendak mencegah tawuran di kawasan Kota Tangerang Selatan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/1) sekitar pukul 04.00 WIB.

    “Awal mula peristiwa, saat tim operasional melakukan patroli siber melalui media sosial (Instagram) akan terjadi tawuran di Jalan Cirendeu Raya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (17/1).

    Kemudian korban, yaitu Briptu Fadel Ramos dan mitra polisi Dion Saputra bersama-sama dengan Tim Polsek Ciputat Timur, akan melakukan penyekatan di Jalan Cirendeu Raya untuk mencegah tawuran yang akan dilakukan oleh dua kubu, yaitu kubu SCBD Team dan kubu Pasundan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Empat Penyiram Air Keras ke Polisi di Tangsel Ditangkap, Berawal Hendak Tawuran – Halaman all

    Empat Penyiram Air Keras ke Polisi di Tangsel Ditangkap, Berawal Hendak Tawuran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap empat orang pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Polsek Ciputat Timur, Briptu Fadel Ramos dan satu rekannya.

    Adapun keempat pelaku yakni berinisial MH alias H (19), HR (19), F (19), dan RA (18) yang ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda.

    “Pada saat 1×24 jam kita sudah bisa mengamankan tiga tersangka pelaku utama yang melakukan tindak pidana ini,” kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang di Polres Tangerang Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Victor mengatakan MH ditangkap di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, HR ditangkap di Pagedangan, Kabupaten Tangerang dan F ditangkap di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Dari hasil pemeriksaan terhadap ketiganya, polisi menetapkan satu DPO, yakni tersangka RA (18). 

    Kemudian, polisi melakukan pengejaran dan berhasil menangkap RA di Banyumas, Jawa Tengah.

    “Dan kemudian kita berhasil menangkap pada 21 Januari 2025, yaitu 5×24 jam dari saat kejadian, kita menangkap tersangka terakhir,” ujarnya.

    Victor membeberkan peran para pelaku. MH alias H berperan membeli cairan kimia atau cairan air keras, kemudian memberikan senjata tajam jenis serurit kepada tersangka inisial F, lalu melakukan penyiraman kepada petugas kepolisian maupun mitra dari kepolisian.

    Kemudian, tersangka HR alias A alias K berperan melakukan penyiraman cairan kimia berbahaya atau air keras kepada petugas kepolisian atau mitra dari kepolisian.

    Selanjutnya, tersangka F berperan membawa senjata tajam jenis serurit, kemudian melakukan penganiayaan dengan melakukan senjata tajam tersebut kurang lebih sebanyak 2 kali.

    Terakhir, tersangka RA berperan yaitu melakukan pencurian kendaraan roda dua atau sepeda motor milik dari anggota kepolisian.

    Lebih lanjut, Victor menyebut para tersangka tergabung dalam anggota gangster ‘Serpong, Ciledug, Bintaro, dan Depok’.

    “Bahwa keempat tersangka ini adalah pelaku aktif yang melakukan tindak pidana yang telah kami terangkan,” ucapnya.

    Para pelaku sengaja membawa air keras yang digunakan untuk tawuran. Dia mengatakan followers geng ini mencapai lebih dari 5 ribu pengikut.

    “Anggota atau followers dari akun ini sudah sejumlah 5.695 dan isi dari kegiatan-kegiatan dari kelompok ini cukup meresahkan, di mana mereka terindikasi kuat melakukan beberapa kali melakukan tawuran di daerah Jakarta maupun di daerah Tanggerang,” ujarnya.

    Dia mengatakan para pelaku membeli air keras yang digunakan untuk menyiram Briptu Fadil di toko secara offline. 

    Selain menyiram, mereka juga melukai Briptu Fadil menggunakan senjata tajam dan merampas motornya.

    Sebelumnya, dua orang korban penyiraman air keras yang terjadi di perbatasan Jalan Cirendeu Raya dengan Jalan Cabe, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). 

    Kedua korban itu diketahui berinisial FR (32), merupakan seorang polisi dan DS (26) mitra dari Polsek Ciputat Timur.

    “Kejadiannya Kamis 16 Januari 2025 pukul 05.00 WIB,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi. 

    Korban mengalami luka pada kedua mata akibat terkena siraman air keras. 

    Kemudian salah satu korban juga mengalami luka di lengan sebelah kanan akibat sabetan senjata tajam (sajam).

    Ade Ary menjelaskan, keduanya menjadi korban penyiraman air keras itu ketika hendak membubarkan kelompok pemuda
    dengan menggunakan motor berjumlah 30 unit yang berboncengan dan membawa senjata tajam. 

    Diduga hendak melakukan aksi tawuran.

    “Saat itu keduanya tengah bersama tim lainnya melakukan penghalauan gerombolan tersebut, tapi saat hendak dibubarkan, posisi kendaraan korban FR dan DS berada di depan langsung disiram dengan air keras sebanyak 2 botol oleh gerombolan itu dan korban juga sempat dikeroyok,” jelasnya.

    Dia menambahkan, motor yang dibawa oleh korban pun ikut dibawa kabur oleh para pelaku penyiraman air keras tersebut.

    “Melihat korban diserang, salah satu perwira yang hendak menolong pun diserang juga oleh pelaku. Motor dari perwira itu pun ditinggalkan untuk membantu korban lari dari TKP,” urainya.

     

  • Zulhas Minta Bulog Siapkan Gudang Tampung Beras 3 Juta Ton

    Zulhas Minta Bulog Siapkan Gudang Tampung Beras 3 Juta Ton

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan memerintahkan Perum Bulog menyiapkan gudang tambahan untuk menampung beras. Untuk diketahui Bulog ditugaskan menyerap 3 juta ton beras pada panen raya.

    Panen raya dikatakan akan dimulai Februari sampai April. Hal ini disampikan saat di Gudang Bulog, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025).

    “Nah sekarang akan masuk Februari, Maret, dan April panen raya. Jadi beras Bulog karena panen raya tidak boleh keluar dulu. Bulog harus menyerap sebanyak-banyaknya agar di petani harganya Rp 6.500/Kg,” kata Zulhas dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).

    Mantan Menteri Perdagangan itu mengatakan Bulog juga perlu melakukan manajemen gudang yang baik dengan melibatkan berbagai pihak, salah satunya pemerintah daerah.

    “Timbul tantangan baru tapi ini tantangan baik. Perlu gudang, ini gudangnya penuh jadi kalau mau beli lagi 3 juta harus cari gudang baru. Tentu perlu didukung bupati dan gubernur,” ungkapnya.

    Apalagi kalau beras yang sudah lama disimpan maka kualitasnya pun berpotensi mengalami penurunan.

    “Kedua, kalau beras ini masuk (gudang) bulan Januari atau Juni 2024 kan setahun. Itu juga harus bisa dibagikan karena bisa mutunya turun dan nggak bisa dimakan lagi,” jelasnya.

    Meskipun begitu, Zulhas mengatakan, saat ini, cadangan beras di Bulog sudah sangat banyak. Saat ini cadangan beras di gudang Bulog telah mencapai 1,8 juta ton.

    Zulhas salurkan bantuan pangan di halaman berikutnya.

    Salurkan Bantuan Pangan

    Sebelum ke gudang Bulog, Zulhas juga menyempatkan diri menyalurkanbantuan pangan kepada korban bencana alam di Pekalongan. Total bantuan yang bakal disaluran ada ribuan hasil gotong royong Kemenko Bindang Pangan, Badan Pangan Nasional, asosiasi, hingga BUMN bidang.

    Zulhas mengatakan bantuan bakal dikirim secara berkala kepada para korban bencana alam. Hal ini disampaikan saat menyerahkan bantuan pangan di Desa Pesanggrahan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

    “Ya, tapi beberapa kali kirim. Nggak sekaligus, kalau sekaligus kan nggak muat, yaa nggak muat tempatnya,” kata Zulhas.

    Dia mengatakan bantuan yang diberikan bermacam-macam mulai dari bahan makanan hingga makanan siap santap makan. “Dari Bapanas ada 200 paket yah. Dari Bulog itu 10 ton beras, mie instan 500 box, biskuit 500 box,” jelasnya.

    Selain dari Bapanas dan Bulog, dia mengatakan bantuan juga diberikan dari sejumlah asosiasi yang bergerak dalam bidang pangan, salah satunya Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar).

    “Dari Pinsar petelur nasional ada 600 kilo telur. dari PT BES, minyak goreng 180 dus atau 2.160 liter. Dari Perpadi Jakarta beras 5 ton, dari IGN Kendal 2 ton gula, PT CPI 500 toples sosis dan 625 kilo telur, BRI bantuan sembako sudah dipaket-paketan adi. Bank Mandiri 100 paket sembako, ada beras, ada gula, ada minyak, ada mie instant,” ungkapnya.

  • 4 Remaja yang Siram Air Keras ke Polisi di Tangsel Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Januari 2025

    4 Remaja yang Siram Air Keras ke Polisi di Tangsel Ditangkap Megapolitan 25 Januari 2025

    4 Remaja yang Siram Air Keras ke Polisi di Tangsel Ditangkap
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap empat tersangka penyiraman
    air keras
    terhadap polisi dan warga sipil, Jumat (17/1/2025).
    Mereka berinisial MH (19), HR (19), F (19), dan RA (18). 
    Tersangka yang tergabung dalam kelompok remaja SCBD (Serpong, Ciledug, Bintaro, Depok) itu ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
    MH ditangkap di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sementara HR ditangkap di Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
    “Selanjutnya tim kemudian bergerak untuk menangkap tersangka yang ketiga, yaitu F. Ini kita tangkap di daerah Kota Bekasi, tepatnya di Bekasi Utara, Jawa Barat,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang dalam konferensi pers di Kantor Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Serpong, Tangsel, Sabtu (25/1/2025).
    Setelah menangkap tiga tersangka, polisi menemukan bahwa masih ada satu tersangka lain yang terlibat dalam kasus tersebut.
    Kemudian, polisi langsung mendatangi tempat tinggal tersangka keempat, yaitu RA, di Pondok Aren, Kota Tangsel. Namun, tersangka melarikan diri ke Banyumas, Jawa Tengah.
    Mengetahui kabar tersebut, polisi memburunya dan RA ditangkap empat hari kemudian.
    “Pada Selasa (21/1/2025), kami menangkap RA di daerah kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah,” jelas dia.
    Keempat tersangka itu sengaja melawan polisi dan warga sipil dengan air keras serta senjata tajam.
    Tidak hanya itu, mereka juga merampas sebuah sepeda motor milik polisi.
    “Para pelaku sengaja melakukan perlawan kepada petugas saat dicegah dan dibubarkan ketika akan melakukan tawuran dengan melakukan penyiraman cairan kimia berbahaya dan melukai petugas dengan senjata tajam serta merampas kendaraan yang dikendarai oleh petugas,” jelas dia.
    Atas tindakannya itu, empat tersangka dijerat Pasal 214 KUHP dan/atau 365 KUHP dan/atau 170 KUHP dan/atau 351 KUHP dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara.
    Sebelumnya, anggota Polsek Ciputat Timur Briptu Fadel Ramos dan warga bernama Dion Saputra (25) menjadi korban penyiraman air keras pada Kamis (16/1/2025) pukul 04.00 WIB.
    Peristiwa ini terjadi di perbatasan wilayah, yakni Jalan Cirendeu Raya, Pisangan, Ciputat Timur, dengan Jalan Cabe I, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan.
    Awalnya, polisi menerima informasi dari media sosial bahwa dua kelompok akan melakukan tawuran di tempat kejadian perkara (TKP). Mendapatkan laporan tersebut, polisi berangkat menuju TKP.
    “Sekitar dua menit setelah tiba di TKP, anggota melihat segerombolan anak-anak menggunakan sepeda motor kurang lebih 30 unit,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).
    Gerombolan anak itu berboncengan motor menuju daerah Ciputat Timur sambil membawa senjata tajam berjenis golok dan celurit. Oleh karena itu, Fadel menghalau dan membubarkan mereka.
    Saat membubarkan kelompok yang hendak tawuran ke arah Jalan Cabe I, sepeda motor yang dikendarai Fadel dan ditumpangi Dion berada paling depan.
    “Mereka disiram dengan air keras sebanyak dua botol dan korban juga sempat dikeroyok,” kata Ade Ary.
    Namun, korban kabur dan meninggalkan motor Honda Beat Street hitam yang dibawa kabur oleh para pelaku.
    “Briptu FR luka pada kedua mata akibat siraman air keras dan luka memar pada lengan kanan. Korban SP luka pada kedua mata akibat siraman air keras,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PAM Jaya tambah satu juta sambungan baru melalui pola KPBU

    PAM Jaya tambah satu juta sambungan baru melalui pola KPBU

    Kami memakai aset untuk mendapatkan akses pinjaman

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya menyiapkan strategi untuk menambah satu juta sambungan baru melalui pola kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) di bidang optimalisasi aset dan perluasan jaringan distribusi.

    “Kami memakai aset untuk mendapatkan akses pinjaman. Dengan cara ini, kondisi perusahaan akan tetap sehat sehingga bisa melanjutkan proyek-proyek yang dibutuhkan,” kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengungkapkan perusahaan berencana menambah 1.092.255 sambungan baru hingga tahun 2030 yang membutuhkan investasi cukup besar.

    Untuk itu, kata Arief, dalam rangka mendanai proyek ini, perusahaan menerapkan pola bisnis yang memungkinkan perusahaan tidak bergantung sepenuhnya pada ekuitas atau modal sendiri.

    Saat ini, nilai aset perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta kata dia, diperkirakan mencapai Rp5 triliun, yang sebagian besar berasal dari akuisisi aset-aset. Nilai ini terus bertumbuh setelah perusahaan mengambil alih pengelolaan air dari dua mitra sebelumnya yang hanya bernilai sekitar Rp3 triliun.

    Dengan proyeksi peningkatan sambungan air mencapai lebih dari 1 juta sambungan pada 2030, lanjut Arief, PAM Jaya terus mencari solusi pendanaan agar proyek tersebut dapat berjalan lancar tanpa mengalami penundaan.

    Arief menambahkan, sistem KPBU yang diterapkan adalah salah satu cara agar perusahaan tetap menjaga keuangan selalu stabil sambil memastikan proyek dapat berjalan sesuai rencana.

    “Pola ini memungkinkan kami untuk menarik dana dari pihak ketiga tanpa harus terlalu membebani ekuitas perusahaan,” katanya.

    Melalui strategi ini, Arief berharap dapat menciptakan infrastruktur air bersih yang lebih efisien dan merata di seluruh Jakarta, mengurangi kesenjangan akses air bersih, serta mendukung pertumbuhan kota dengan memberikan layanan air perpipaan kepada lebih banyak pelanggan.

    Dari data rencana besar (grand plan) suplai dan pelanggan, peningkatan jumlah pelanggan dicapai secara bertahap seiring penambahan pasokan air.

    Seperti pada 2024 ada tambahan hingga 50.000 sambungan dengan suplai air sebesar 358 liter per second (LPS) dari Jatiluhur tahap I (208 LPS) dan Tirta Benteng (150 LPS). Lalu pada 2025 ini, ditargetkan menjadi 192.663 sambungan dengan adanya pasokan tambahan hingga 2370 LPS dari Jatiluhur tahap II (1520 LPS), Pesanggrahan (250 LPS) dan Buaran III (600 LPS) dan terus bertahap hingga pada 2030 bisa mencapai 100 persen warga Jakarta terlayani air perpipaan dengan 10.92.225 sambungan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Alam di Pekalongan – Page 3

    Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Alam di Pekalongan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyalurkan sejumlah bantuan kepada korban bencana alam di Pekalongan. Total bantuan yang bakal disalurkan ada ribuan hasil gotong royong Kemenko Bindang Pangan, Bapanas, asosiasi, hingga perusahaan BUMN.

    Ketua Umum PAN ini mengatakan bantuan bakal dikirim secara berkala kepada para korban bencana alam. Lewat bantuan itu diharapkan bisa meringankan beban para penyintas bencana alam di Pekalongan.

    “Ya, tapi beberapa kali kirim. Nggak sekaligus, kalau sekaligus kan nggak muat, yaa nggak muat tempatnya,” kata Zulhas saat menyerahkan bantuan pangan di Desa Pesanggrahan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025).

    Dia mengatakan bantuan yang diberikan bermacam-macam mulai dari bahan makanan hingga makanan siap santap pun disalurkan.

    “Dari Bapanas ada 200 paket yah. Dari Bulog itu 10 ton beras, mie instan 500 box, biskuit 500 box,” jelasnya.

    Selain dari Bappenas dan Bulog, dia mengatakan bantuan juga diberikan dari sejumlah asosiasi dan perusahaan yang bergerak dalam bidang pangan, salah satunya Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar).

    “Dari Pinsar petelur nasional ada 600 kilo telur. dari PT BES, minyak goreng 180 dus atau 2.160 liter. Dari Perpadi Jakarta beras 5 ton, dari IGN Kendal 2 ton gula, PT CPI 500 toples sosis dan 625 kilo telur, BRI bantuan sembako sudah dipaket-paketan adi. Mandiri 100 paket sembako, ada beras, ada gula, ada minyak, ada mie instant,” ungkapnya.

    “PT Japfa 500 kilo telur ayam ras, Sosis Sonice, Real Good (susu) ada 80 dus. Asosiasi Peternak Layar Blitar 500 karton bihun. Nah itu lah saudara-saudara, mudah-mudahan bisa membantu,” sambung Zulhas.

    Dia mengatakan bantuan tersebut diberikan sebagai wujud gotong royong agar mereka yang terkena musibah bisa segera mendapatkan bantuan.”Ini gotong royong kita, ya,” ungkap Zulhas.

     

  • Terungkap Asal-usul Air Keras Disiram Gangster Tawuran ke Polisi di Tangsel

    Terungkap Asal-usul Air Keras Disiram Gangster Tawuran ke Polisi di Tangsel

    Tangerang Selatan

    Air keras yang digunakan gengster tawuran untuk menyiram anggota Polsek Ciputat Timur, Briptu Fadel Ramos dan satu rekannya terungkap. Air keras itu ternyata dibeli langsung di toko bukan melalui online.

    “Jadi untuk sumber barang bukti berupa cairan kimia atau asam klorida ya, HCL ini, ini diduga dibeli oleh pelaku di toko. Jadi tidak melalui online,” Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang, di Polresta Tangerang Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Victor mengatakan pihaknya masih mendalami penjual air keras ke para pelaku. Dia mengatakan 4 pelaku yang ditangkap yakni MH (19), HR (19), F (19) dan RA (18).

    “Jadi tidak bisa kami sebutkan lagi untuk di mana dan lebih spesifik karena masih dalam proses pengembangan penyidikan,” ujar Victor.

    “Jadi kami akan, sementara masih proses penyelidikan dan kemudian kita akan terapkan pasal, pasal yang kemudian bersesuaian dengan peran dari pihak pihak yang menjual cairan air keras ini atau asam klorida ini. Masih dalam proses pengembangan,” tambahnya.

    Sebagai informasi, MH ditangkap di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, HR ditangkap di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, F ditangkap di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, dan RA ditangkap di Banyumas, Jawa Tengah. Puslabfor Bareskkrim Polri juga menyatakan air keras yang digunakan para pelaku positif mengandung asam klorida.

    “Awal mula peristiwa, Tim Opsnal melakukan pemantauan atau patroli siber melalui media sosial akan terjadi tawuran di Jalan Cirendeu Raya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Jumat (17/1).

    Saat itu korban bersama anggota kepolisian yang lain kemudian bergerak dengan menggunakan satu mobil dan dua sepeda motor. Setiba di lokasi, polisi bertemu dengan gerombolan bermotor yang diduga akan tawuran.

    Gerombolan tersebut berboncengan dengan membawa senjata tajam jenis golok dan celurit. Mereka tengah menuju wilayah Cirendeu, Ciputat.

    “Kemudian, Tim Opsnal melakukan penghalauan gerombolan tersebut dengan menggunakan mobil,” jelasnya.

    Namun, saat sedang menghalau, sepeda motor korban berada di paling depan. Gerombolan tersebut kemudian menyiram korban menggunakan air keras sebanyak dua botol.

    “Korban juga sempat dikeroyok, namun korban berhasil kabur dan meninggalkan satu unit sepeda motor warna hitam milik korban dibawa kabur oleh para pelaku,” imbuhnya.

    (mib/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu