kab/kota: Pesanggrahan

  • Sibuknya Pak RW Dekeu, Rumahnya Terdampak Banjir Paling Parah Tapi Harus Bantu Warga di IKPN Jaksel – Halaman all

    Sibuknya Pak RW Dekeu, Rumahnya Terdampak Banjir Paling Parah Tapi Harus Bantu Warga di IKPN Jaksel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua RW 04 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan, Dekeu Karunia, terlihat wara-wiri saat banjir merendam rumah-rumah di Kompleks IKPN Bintaro, Rabu (5/3/2025) pagi.

    Ia terlihat berbicara dengan sejumlah orang secara bergantian.

    Mulai dari Camat hingga petugas Dinas Sumber Daya Air.

    Mulai dari urusan pompa air sampai urusan perahu karet diurusnya.

    Sesekali, ia tampak beristirahat.

    Raut wajahnya tampak lemas.

    “Saya di sini 24 jam (sejak Selasa 5 Maret 2025). Begadang. Lumayan lagi agak greges-greges (demam) begini. Alhamdulillah puasa masih jalan,” ungkap Dekeu di lokasi.

    Meski harus mengurusi warganya yang kebanjiran, Dekeu mengaku masih menjalankan ibadah puasa kemarin dan hari ini.

    Untuk sahur dan buka puasa, Dekeu mengaku membeli.

    “Enggak (dari posko pengungsian), kita iseng saja jajan. Di mobil kita taruh (makanan). Mobil kita taruh duluan di (kampus) Trisakti,” ungkapnya.

    Dekeu mengatakan RW yang dipimpinnya menaungi lima RT.

    Total, kata dia, terdapat 225 rumah yang terendam banjir di wilayahnya.

    “Justru (rumah) saya paling terdampak, di paling ujung. Pinggir tanggul (Sungai Pesanggrahan). Kalau sekarang sih saya lihat posisinya di depan rumah saya (tinggi air) tinggal seperut. Kalau di rumah sih sekarang posisinya lagi dibersihin,” ujar dia.

    Dekeu mengatakan saat ini air telah berangsur surut.

    Sebagian warga juga telah kembali ke rumah untuk membersihkan rumahnya.

    Sementara itu, warganya yang memiliki bayi atau Lansia telah diungsikan ke rumah keluarganya masing-masing sejak Selasa kemarin.

    “Sore ini sih sepertinya bakal surut. Karena posisi 3 pompa dari kemarin 24 jam juga masih beroperasi. Posisi pintu air juga sudah dibuka. Dan mengalirnya cepat juga,” ucap dia.

    “InsyaAllah sih kalau sudah dioperasikan juga, mobil pompanya malah makin membantu. Malah langsung surut itu dia,” ucapnya.

  • Banjir Kompleks IKPN Bintaro Berangsur Surut, Warga Bersihkan Rumah Mereka dari Lumpur – Halaman all

    Banjir Kompleks IKPN Bintaro Berangsur Surut, Warga Bersihkan Rumah Mereka dari Lumpur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompleks Ikatan Koperasi Pegawai Negeri (IKPN), Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan (Jaksel) masih terendam banjir. Adapun banjir sudah berlangsung sejak Selasa (4/3/2025).

    Hingga pukul 11.30 WIB, dua blok di Jalan Kompleks IKPN masih terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 50 cm.

    Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan semalam, banjir yang menggenang hari ini sudah berangsur surut.

    Pantauan di lokasi menunjukkan warga sekitar berkumpul di sebuah rumah yang berada di dataran tinggi, tidak jauh dari lokasi banjir. Mereka tampak sedang beristirahat dan berbincang dengan petugas BPBD, kecamatan, maupun TNI-Polri.

    Hujan yang tidak turun sejak pagi hingga siang ini membuat warga yang mengungsi ke area yang lebih tinggi kembali ke kediaman mereka. Mereka membersihkan rumah dari lumpur dan sisa banjir semalam.

    “Kalau menunggu surut banget, nanti lumpurnya kering. Kita malah semakin susah membersihkannya,” kata salah seorang warga di lokasi.

    Hingga berita ini diturunkan, banjir yang menggenangi akses Kompleks IKPN Bintaro belum surut secara signifikan, meskipun sejumlah rumah sudah tidak lagi tergenang.

    Terpisah, Camat Pesanggrahan, Agus Ramdani, mengatakan setidaknya 250 KK terdampak banjir tersebut.

    “Situasi hari ini (pukul 10.00 WIB), alhamdulillah kompleks IKPN sudah berangsur surut. Tentunya pengaruh dari Kali Pesanggrahan yang sudah mulai surut, dengan pompa yang terus bekerja. Tiga pompa menyala 24 jam untuk membantu penyedotan air,” ungkap dia di lokasi.

    “Dan pagi ini, insya Allah, kita juga akan mendatangkan truk mobil penyedot air portabel untuk mempercepat pembuangan debit air ke kali,” kata Agus.

    Agus mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan posko pengungsian di kampus Trisakti yang tidak jauh dari lokasi. Namun demikian, ia mengatakan tidak ada warga yang mengungsi saat ini.

    “Tentunya kita berharap tidak terjadi hujan di hulu, juga hujan lokal tidak ada, sehingga warga bisa kembali ke rumah masing-masing dan kita bisa segera lakukan kerja bakti pembersihan pasca-banjir,” ungkap dia.

    Caption: BANJIR IKPN BINTARO: Warga kompleks IKPN Bintaro tampak membersihkan rumah mereka dari sisa banjir yang menerjang wilayah mereka sejak Selasa (4/3/2025). Mereka membersihkan rumah mereka seiring dengan banjir yang berangsur surut/Tribunnews.com Reza Deni

  • Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas

    Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas

    Warga mengendong anaknya saat melintasi banjir di Kebon Pala, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang merendam kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi merupakan akibat dari hujan deras yang mengguyur Bogor. ANTARA FOTO/Ferlian Wahyusa/Adm/YU

    Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta kian meluas hal ini dikarenakan sejumlah sungai di daerah itu meluap serta curah hujan tinggi.

    “Kami mencatat saat ini genangan (banjir) terjadi di 114 RT (rukun warga),” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.

    Data yang dirilis oleh BPBD DKI Jakarta pada jam 04.00 WIB menyatakan bahwa terdapat empat wilayah di Jakarta yang terendam banjir, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Jakarta Pusat. Isnawa mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).

    Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Sungai Ciliwung meluap. Kemudian lanjut dia hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

    Berikut 114 RT yang masih terendam banjir hingga Rabu dini hari;

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Duri Kosambi
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    2.Kelurahan Kedaung Kali Angke
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    3. Kelurahan Rawa Buaya
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 150 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    4. Kelurahan Kebon Jeruk
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 60-100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    5. Kel. Kedoya Selatan
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    6. Kelurahan Kembangan Selatan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    7. Kelurahan Kembangan Utara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 s.d 80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Petamburan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Lenteng Agung
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Cipulir
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    3. Kelurahan Pondok Pinang
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    4. Kelurahan Pengadegan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    5. Kelurahan Rawajati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 90-250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    6. Kelurahan Pejaten Timur
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30-120 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    7. Kelurahan Bintaro
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    8. Kelurahan Pesanggrahan
    Jumlah: 8 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    9. Kelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 60-200 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    10. Kelurahan Manggarai
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 45-125 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180-220 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 38 RT
    Ketinggian: 40-250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Kelurahan Cawang
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 160-260 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 220-230 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Sumber : Antara

  • Deretan Wilayah Jakarta yang Masih Terendam Banjir Hari Ini, Ketinggian Air hingga 3 Meter – Page 3

    Deretan Wilayah Jakarta yang Masih Terendam Banjir Hari Ini, Ketinggian Air hingga 3 Meter – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Banjir yang menerjang Jakarta sejak Selasa (4/3/2025) perlahan mulai surut di sejumlah wilayah yang terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jakarta mencatat banjir Jakarta masih menggenangi 71 RT pada Rabu (5/3/2025) pagi hari. 

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD, Muhammad Yohan mengatakan, debit air di sejumlah wilayah banjir Jakarta sudah mengalami penurunan. Saat ini beberapa wilayah yang masih terdampak banjir memiliki ketinggian air yang bervariasi mulai dari 30 cm hingga tiga meter.

    Berikut sejumlah wilayah yang masih terdampak banjir.

    Jakarta Barat terdapat 11 RT yang terdiri dari:

    1. Kelurahan Duri Kosambi

    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    2. Kelurahan Rawa Buaya

    Jumlah: 2 RT
     Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    3. Kelurahan Kedoya Selatan

    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    4. Kelurahan Kembangan Selatan

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    5. Kelurahan Kembangan Utara

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 s.d 80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke 

    Jakarta Selatan terdapat 20 RT yang terdiri dari:

    1. Kelurahan Lenteng Agung

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Pengadegan

    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Kelurahan Rawajati

    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Kelurahan Bintaro

    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    5. Kelurahan Pesanggrahan

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    6. Kelurahan Kebon Baru

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 60 s.d 200 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

     

    Hujan deras seharian akibat cuaca ekstrem membuat sebagian wilayah Jakarta kebanjiran. Banjir merendam permukiman, akses jalan, dan sejumlah fasilitas umum, sehingga mengakibatkan aktivitas warga terhambat.

  • Jembatan kuning di Tanjung Barat sudah bisa diakses usai banjir surut

    Jembatan kuning di Tanjung Barat sudah bisa diakses usai banjir surut

    Jakarta (ANTARA) – Warga sudah bisa melewati Jembatan Kuning di Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan usai banjir surut sejak Selasa (4/3) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

    “Kemarin siang, sudah surut,” kata Lurah Tanjung Barat Rizky Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Sebelumnya, warga tak bisa mengakses jembatan yang menghubungkan Jakarta Selatan dan Gedong, Jakarta Timur itu sempat lumpuh akibat terendam luapan Kali Ciliwung pada Selasa (4/3).

    Jalan sepanjang jembatan tertutup air sehingga tidak bisa diakses warga sekitar.

    Usai banjir di Tanjung Barat surut, lanjut dia, warga mulai membersihkan sampah di sekitaran rumah maupun jembatan.

    “Warga di sekitar jam 14.00 WIB sudah mulai bersih-bersih rumah,” ujarnya.

    Dia menambahkan, kebanyakan warga dari Jakarta Timur yang biasa mengakses jembatan tersebut daripada warga Jakarta Selatan.

    “Jembatan akses warga Kelurahan Gedong Jakarta Timur ke Jakarta Selatan, kalau Jakarta Selatan ke Jakarta Timur jarang,” tambahnya.

    Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI sebanyak 27 rukun tetangga (RT) masih dilanda banjir hingga pukul 07.00 WIB.

    Di antaranya yakni dua RT di Lenteng Agung dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter (cm) akibat luapan Kali Ciliwung dan satu RT di Cipulir dengan ketinggian air 70 cm akibat luapan Kali Pesanggrahan.

    Kemudian, tiga RT di Pondok Pinang (100 cm, Kali Pesanggrahan) dan satu RT di Pengadegan (310 cm, Kali Ciliwung).

    Tujuh RT di Rawajati (90-250 cm, Kali Ciliwung) dan dua RT di Pejaten Timur (30-120 cm, Kali Ciliwung).

    Lalu, enam RT di Bintaro (100 cm, Kali Pesanggrahan) dan dua RT di Pesanggrahan (60 cm, Kali Pesanggrahan).

    Terakhir, tiga RT di Kebon Baru (60-200 cm, Kali Ciliwung).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono Anung akan Bikin Sumur Resapan di Jakarta, Ini Bedanya dengan Versi Anies Baswedan – Halaman all

    Pramono Anung akan Bikin Sumur Resapan di Jakarta, Ini Bedanya dengan Versi Anies Baswedan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Jakarta dan daerah sekitarnya dilanda banjir besar sejak dua hari lalu.

    Ini bukan pertama kali Jakarta dilanda banjir semacam itu.

    Ganti gubernur, Jakarta tetap banjir, meski intensitasnya yang berbeda.

    Pramono Anung yang baru beberapa hari menjabat Gubernur Jakarta kini menawarkan solusi untuk mengantisipasi banjir ibu kota.

    Pramono Anung mengaku bakal melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi banjir.

    Salah satunya dengan cara membuat sumur resapan.

    Apa bedanya dengan sumur resapan Anies?

    Sebagai informasi, pembuatan sumur resapan untuk menanggulangi banjir di Jakarta sempat  dilakukan pada  era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

    Namun sumur resapan oleh banyak kalangan dianggap tidak efektif kala itu karena melubangi jalan raya dan justru membahayakan pengguna jalan.

    Namun kali ini sumur resapan yang hendak dibangun oleh Pramono berbeda dengan era Anies Baswedan.

    “Untuk jangka panjang pengerukan dilakukan, sodetan dilanjutkan kembali, sumur resapan tidak lagi dibuat di jalan tetapi di saluran-saluran air,” kata Pramono Anung saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).

    “Jadi hal-hal yang kita lakukan, kita lanjutkan yang baik-baik,” Pramono menambahkan.

    Solusi lainnya

    Pramono mengatakan untuk mengatasi Banjir Jakarta adalah dengan membuka pintu air.

    Pramono meminta agar pompa-pompa air yang ada di 200 titik di wilayah Jakarta untuk diaktifkan agar nantinya air banjir ini bisa segera dibuang ke laut.

    “Saya sudah meminta beberapa pintu air ini dibuka, yang kedua pompa-pompa yang ada di 200 titik yang berjumlah 500 pompa, saya minta semua diaktifkan.”

    “Karena supaya air yang ada segera bisa dibuang ke laut,” kata Pramono dilansir Kompas TV,  Selasa (4/3/2025).

    Pramono juga meminta modifikasi cuaca dilakukan. 

    “Saya juga meminta  untuk modifikasi cuaca dilakukan, didorong untuk ke laut. Tadi sudah dilakukan BPBD bahwa akan dilakukan segera untuk modifikasi cuaca,” terang Pramono.

    Pramono menuturkan sebenarnya Banjir di Jakarta ini 90 persennya adalah kiriman.

    Itu karena curah hujan di Jakarta cukup rendah, berbeda dengan wilayah lain yang berada di atas Jakarta yang curah hujannya tinggi.

    Namun, Pramono tak ingin menyalahkan siapa pun atas banjir Jakarta ini.

    Pramono menilai banjir Jakarta ini adalah tanggung jawab Pemerintah Jakarta untuk mengatasinya.

    “Karena memang banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas, hampir 90 persen lebih adalah kiriman. Karena curah hujan di Jakarta sendiri cukup rendah.”

    “Jadi curah hujan tinggi akan menjadi banjir kalau diatas 150. Nah yang diatas 150 termasuk 180, bahkan ada yang 200 itu semuanya terjadi di atas.”

    “Tapi kami tidak mau menyalahkan siapa pun. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta untuk mengatasi itu,” kata Pramono.

    Aktifkan kampung siaga

    Pramono juga mengaku bakal mengaktifkan Kampung Siaga Bencana.

    Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih siap siaga untuk menghadapi kerawanan atau kerentanan dan risiko bencana.

    “Kami sudah memutuskan untuk Kampung Siaga Bencana untuk diaktifkan. Kampung Siaga Bencana ini kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk membantu masyarakat yang terdampak,” kata Pramono.

    Data sementara banjir Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat sebanyak 117 RT terendam banjir pada Selasa (4/3/2025) pukul 19.00 WIB.

    Titik banjir paling banyak berada di kawasan Jakarta Timur yang mencapai 56 RT.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 117 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan saat dikonfirmasi, Selasa.

    Yohan menyampaikan ketinggian air bervariatif mulai antara 30 hingga 400 sentimeter akibat luapan beberapa kali termasuk Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, dan Kali Krukut.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Antisipasi Banjir, Pramono Anung Bakal Buat Sumur Resapan: Bukan di Jalan, Tapi di Sungai

     

  • 114 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini, Paling Tinggi 3,1 Meter

    114 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini, Paling Tinggi 3,1 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyampaikan sebanyak 114 RT masih terendam banjir. Banjir paling tinggi mencapai 3,1 meter.

    Jumlah tersebut merupakan data pada Rabu (5/3/2025) pukul 04.00 WIB. Sementara dua ruas jalan masih tergenang.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 114 RT dan 2 Ruas Jalan Tergenang,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan melalui keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).

    Berikut data wilayah terdampak banjir di Jakarta:

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Duri Kosambi
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    – Kel. Kedaung Kali Angke
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    – Kel. Rawa Buaya
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 150 cm
    * Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Kebon Jeruk
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 60 s.d 100 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kedoya Selatan
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 90 cm
    * Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kembangan Selatan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    – Kel. Kembangan Utara
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 60 s.d 80 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Petamburan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 40 cm
    * Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Lenteng Agung
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cipulir
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 70 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Pondok Pinang
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 100 cm
    * Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Pengadegan
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 310 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Rawajati
    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 90 s.d 250 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pejaten Timur
    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 30 s.d 120 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Bintaro
    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 100 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Pesanggrahan
    * Jumlah: 8 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kebon Baru
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 60 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Manggarai
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 45 s.d 125 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Bidara Cina
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 180 s.d 220 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kampung Melayu
    * Jumlah: 38 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 250 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cawang
    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 160 s.d 260 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 220 s.d 230 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jalan Tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari:
    1. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian : 40 cm
    2. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan
    Ketinggian : 70 cm

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Kel. Rawa Buaya: 4 RT
    2. Kel. Lebak Bulus: 1 RT
    3. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
    4. Kel. Cilandak Timur: 3 RT
    5. Kel. Cipinang Muara: 3 RT
    6. Kel. Gedong: 3 RT
    7. Kel. Balekambang: 3 RT
    8. Kel. Bali Mester: 3 RT

    Jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat
    2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
    3. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat

    Lokasi Pengungsi:
    Kel. Kampung Melayu
    1. SDN Kampung Melayu 01/02 (260 Jiwa)
    2. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
    Kel. Bidara Cina
    3. RPTRA RT.10 RW.11 (48 Jiwa)
    4. Masjid Abrol RT.12 RW.11 (71 Jiwa)
    5. SKKT RT.6,13 RW.11 (70 Jiwa)
    6. GPIB Penabur (182 Jiwa)
    7. GOR (599 Jiwa)
    Kel. Cawang
    8. Musholla Al Ishlah (53 Jiwa)
    9. Ruko – Ruko Pinggir Jalan (130 Jiwa)
    10. Universitas Binawan (531 Jiwa)
    Kel. Pejaten Timur
    11. SDN 22 (450 Jiwa)
    12. SMPN 46 (300 Jiwa)
    Kel. Cilandak Timur
    13. Musholla Al Makmuriyah (39 Jiwa)
    14. Pendopo RT.3 RW.3 (19 orang)
    Kel. Lebak Bulus
    15. Musholla Al – Mabrur RT.8 RW.8 (100 Jiwa)
    Kel. Lenteng Agung
    16. Majelis Ta’lim RW.03 (230 Jiwa)
    Kel. Kembangan Selatan
    17. Majelis Nurul Muhi, RT.2 RW.9 (52 Jiwa)
    Kel. Kedoya Selatan
    18. Kantor Kel Kedoya Selatan (31 Jiwa)
    Kel. Kedaung Kali Angke
    19. Masjid Jami Alfudholah (37 Jiwa)
    Kel. Pengadegan
    20. Rusunawa Pengadegan (200 Jiwa)
    21. GOR Pengadegan (500 Jiwa)
    22. Kantor Kecamatan (80 jiwa)
    23. Yayasan Lia (50 Jiwa)
    24. Town House Pengadegan (15 Jiwa)
    25. SD 03 Pengadegan (30 jiwa)

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • UPDATE Pukul 03.00 WIB, Info Terkini Daftar Genangan di Wilayah Jakarta Rabu 5 Maret 2025 Pagi – Halaman all

    UPDATE Pukul 03.00 WIB, Info Terkini Daftar Genangan di Wilayah Jakarta Rabu 5 Maret 2025 Pagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Info terkini lokasi genangan atau banjir di wilayah Jakarta hari Rabu (5/3/2025).

    Dikutip dari webiste BPBD DKI Jakarta kondisi terkini yang pada pukul 03.00 WIB, masih ada genangan di 114 Rukun Tetangga.

    BPBD mencatat saat ini genangan terjadi membuat dua ruas jalan tergenang.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Duri Kosambi

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Kelurahan Kedaung Kali Angke

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Kelurahan Rawa Buaya

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 150 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Kelurahan Kebon Jeruk

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 60 s.d 100 cm

    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kedoya Selatan

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 90 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kembangan Selatan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Kelurahan Kembangan Utara

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 60 s.d 80 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Petamburan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 40 cm

    Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Lenteng Agung

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cipulir

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pondok Pinang

    Jumlah: 5 RT

    Ketinggian: 100 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pengadegan

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 310 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Rawajati

    Jumlah: 7 RT

    Ketinggian: 90 s.d 250 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Pejaten Timur

    * Jumlah: 6 RT

    * Ketinggian: 30 s.d 120 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Bintaro

    * Jumlah: 6 RT

    * Ketinggian: 100 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pesanggrahan

    * Jumlah: 8 RT

    * Ketinggian: 60 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kebon Baru

    * Jumlah: 3 RT

    * Ketinggian: 60 s.d 200 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Manggarai

    * Jumlah: 5 RT

    * Ketinggian: 45 s.d 125 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Bidara Cina

    * Jumlah: 3 RT

    * Ketinggian: 180 s.d 220 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Kampung Melayu

    * Jumlah: 38 RT

    * Ketinggian: 40 s.d 250 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cawang

    * Jumlah: 7 RT

    * Ketinggian: 160 s.d 260 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cililitan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 220 s.d 230 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

     

    Jalan Tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat

    Ketinggian : 40 cm

    2. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan

    Ketinggian : 70 cm

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:

    1. Kel. Rawa Buaya: 4 RT

    2. Kel. Lebak Bulus: 1 RT

    3. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT

    4. Kel. Cilandak Timur: 3 RT

    5. Kel. Cipinang Muara: 3 RT

    6. Kel. Gedong: 3 RT

    7. Kel. Balekambang: 3 RT

    8. Kel. Bali Mester: 3 RT

     

    Jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:

    1. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat

    2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat

    3. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat

    Semetara itu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.

    Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

  • Polri Evakuasi-Salurkan Bantuan Warga Terdampak Banjir di Bekasi-Bogor

    Polri Evakuasi-Salurkan Bantuan Warga Terdampak Banjir di Bekasi-Bogor

    Jakarta

    Polri melalui tim Detasemen Perintis turun langsung melakukan evakasi membantu korban banjir di Bekasi dan Depok. Mereka berpatroli untuk memastikan keamanan terhadap lingkungan yang terdampak banjir.

    Tim yang berada di bawah Direktorat Samapta Korsabhara pimpinan Irjen Mulia Hasudungan Ritonga mengerahkan peralatan penyelamatan termasuk rantis rescue, perahu karet dengan mesin motor, pelampung, helm rescue, serta mesin penyedot air. Sebanyak 29 personel diterjunkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak air di Perumahan Jaka Kencana, Kecamatan Bekasi Selatan.

    Selain melakukan evakuasi, petugas juga mendistribusikan bahan pangan kepada warga yang masih bertahan di rumah mereka. Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras bersama jajaran dan unsur TNI meninjau langsung kondisi banjir di Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Bojongsari.

    Di daerah ini banjir yang disebabkan meluapnya kali Pesanggerahan merendam puluhan rumah dengan ketinggian air mencapai 150 hingga 200 Cm. Abdul memberikan bantuan berupa 10 dus mi instan dan 10 dus air mineral kepada warga terdampak.

    Sementara, Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya menyatakan Polri akan terus hadir untuk membantu masyarakat dalam situasi bencana.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “Polri berkomitmen untuk selalu berada di garda terdepan dalam membantu Masyarakat terdampak banjir. Kami akan terus mengerahkan personel dan peralatan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat proses pemulihan pasca-banjir,” kata Dedi melalui keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).

    Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek sejak Selasa dini hari menyebabkan sejumlah wilayah terdampak banjir. Di Bekasi, genangan terjadi di beberapa kawasan permukiman, termasuk Perumahan Jaka Kencana, dengan ketinggian air bervariasi hingga mencapai 80 Cm di beberapa titik.

    Sementara di Depok, luapan Kali Pesanggrahan mengakibatkan banjir di Perumahan Sawangan Asri dan beberapa wilayah di Kelurahan Sawangan Baru, dengan puluhan rumah terendam. Polri dan TNI terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evakuasi, pendistribusian bantuan, serta pemantauan kondisi di lapangan guna memastikan keamanan dan keselamatan warga.

    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko lebih lanjut akibat banjir ini.

  • Banjir di Kompleks IKPN Bintaro Makin Parah, Tinggi Air Kini 4 Meter

    Banjir di Kompleks IKPN Bintaro Makin Parah, Tinggi Air Kini 4 Meter

    Jakarta

    Banjir di Kompleks IKPN Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan semakin parah. Tinggi air kini mencapai 4 meter.

    “Lebih kurang 4 meter,” ujar Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam saat dihubungi, Selasa (4/3/2025).

    Pada sore tadi, banjir di Kompleks IKPN Bintaro setinggia 3,5 meter. Seala menyebut listrik di sekitar perumahan masih dipadamkan. Sementara polisi dan pihak terkait masih berupaya mengevakuasi warga.

    “Warga yang rumahnya 2 lantai sebelumnya belum mau evakuasi sekarang mau di evakuasi,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Seala menyebut ada dua lokasi pengungsian warga di Kompleks IKPN. Yakni di IPT Trisakti dan Masjid Al-Humara.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Lalu, Seala menyebut ada sekitar 400 lebih kartu keluarga (KK) yang terdampak. Warga yang terdampak yakni warga RW04 dan RW 012.

    “RW4 ada 300-an KK, RW12 ada 100-an KK,” katanya.