kab/kota: Pesanggrahan

  • Seni menghapus masa lalu

    Seni menghapus masa lalu

    Jakarta (ANTARA) – Ramadhan menjadi momen yang dinanti, setidaknya bagi Indra asal Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tahun ini menjadi kali ketiganya menjalani kegiatan yang sama, menghapus lukisan dengan dominasi warna hitam di lengan kirinya.

    Lukisan alias tato itu sudah ada sejak tahun 1998, namun baru tiga tahun belakangan Indra memantapkan diri menghapusnya. Seakan ia ingin melenyapkan jejak hitam di masa lalunya berbarengan dengan tato itu.

    Karena sudah kali ketiga, Indra paham prosedur yang harus dijalani, hingga rasa sakit saat tindakan. Walau tak sampai satu jam dalam sekali tindakan, namun ini lebih sakit ketimbang saat menato, katanya. Belum lagi, perlu berkali-kali tindakan untuk benar-benar memastikan tinta-tinta di kulit enyah.

    Tapi biarlah, karena baginya upaya memperbaiki diri tak terasa mantap tanpa melenyapkan salah satu bukti perjalanan hidupnya.

    Alasan dia memilih melakukannya saat Ramadhan, sederhana, karena biasanya ada layanan hapus tato dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta. Layanan ini tak memungut biaya, namun mensyaratkan sejumlah hal termasuk bersedia mengikuti seluruh prosedur dan tahapan yang ditentukan oleh penyelenggara.

    Selain Indra, ada juga Bambang asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Berbeda dengan Indra, ini kali pertama Bambang menjalani prosedur hapus tato dengan benar.

    Pria yang berprofesi sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) itu sebelumnya pernah mencoba menghapus tato di dadanya dengan silet. Tinta yang dulunya dimasukkan menggunakan jarum itu memang lenyap namun menyisakan bekas di kulit seperti keloid.

    Berbekal info dari lurah, dia pun mengikuti layanan hapus tato Baznas DKI. Sebelum berangkat, dia sudah mencari tahu metode yang digunakan tim dokter, yakni laser. Dia yakin, rasa sakitnya tak akan sehebat saat menggoreskan silet pada kulit.

    Prosedur tindakan

    Pada penyelenggaraan tahun keenam, layanan hapus tato Baznas DKI masih memberlakukan sejumlah syarat pada calon peserta, dimulai dari pendaftaran daring melalui tautan yang telah disediakan, lalu bergabung dalam ruang obrolan WhatsApp sesuai wilayah untuk mendapatkan informasi dan diskusi terkait pelaksanaan serta perawatan pascatindakan.

    Layanan hapus tato memang ditujukan untuk warga Jakarta yang ingin hijrah secara menyeluruh, namun warga ber-KTP non-DKI juga dapat mengikuti program tersebut. Selain itu, mereka yang non-muslim, juga dipersilahkan mengikuti layanan.

    Ketua Baznas-Bazis Provinsi DKI Jakarta, Akhmad Abu Bakar mengatakan ini menjadi wujud kepedulian terhadap masyarakat yang ingin menuju arah yang lebih baik seperti halnya makna hijrah.

    Setelah mendaftar daring, peserta harus mendaftar ulang di lokasi dan menunggu giliran untuk menjalani pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah dan laboratorium darah.

    Peserta harus menunggu sekitar 10 menit sebelum nantinya diminta berkonsultasi dengan dokter di lokasi. Apabila hasil pemeriksaan kesehatan dan dokter menyatakan peserta boleh menjalani prosedur, barulah dia bisa masuk ke tahap berikutnya.

    Langkah berikutnya, peserta akan menjalani anestesi pada bagian tato yang akan dihapus. Anestesi ini menggunakan krim bukannya suntik, sekitar 30 menit sebelum tindakan. Bagian tubuh yang sudah diolesi krim lalu ditutup dengan semacam penutup berbahan plastik. Ini untuk meminimalisir krim terhapus karena gesekan pakaian atau lainnya.

    Selanjutnya, barulah prosedur menghapus tato menggunakan teknologi laser dilakukan. Peserta duduk berhadapan dengan operator. Krim anestesi dihapus menggunakan tisu, dan laser bertenaga tinggi ditembakkan menembus kulit untuk menghancurkan partikel tinta di dalam sel yang memberi warna pada tato.

    Tim Layanan Hapus Tato Ramadhan dari Islamic Medical Service (IMS), Saturi mengatakan metode ini dipilih karena paling aman, minim risiko dan direkomendasikan para ahli medis.

    Saat laser mengenai tinta, suara biasanya muncul. Efek serupa tak akan terjadi pada kulit tanpa tato. Tak lama, warna putih menyeruak di bagian tinta yang dihapus.

    Sebagian peserta hanya terdiam saat laser ditembakkan. Indra termasuk yang tersenyum, menahan sakit, katanya. Dia berkomentar ada sensasi panas seperti terkena jepretan karet. “Tak separah disilet,” ujar Indra.

    Di lain sisi, ada juga peserta yang menutup matanya erat-erat sembari mengeluh kesakitan.

    Prosedur hapus tato biasanya berlangsung selama 30 menit karena luas tato yang bisa dihapus dalam sekali tindakan yakni tak lebih dari dua kali ukuran Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ini karena layanan dilakukan secara massal.

    Usai tindakan, peserta diberi krim atau salep pascaperawatan yang bisa dibawa pulang. Krim ini nantinya perlu dioleskan dua kali sehari. Bagian yang sudah diolesi krim kemudian ditutup kain kasa.

    Selama enam jam area yang terkena laser tak boleh terkena air dan setelahnya, selama sepekan area tersebut tidak boleh dikenai sabun.

    ” Mandi boleh,hanya tidak boleh memakai sabun, digosok (untuk area yang dilaser) selama sepekan. Sabun ada bahan kimianya, dikhawatirkan ada reaksi pada kulit,” jelas Saturi.

    Usai tindakan laser, terkadang ada bengkak dan kemerahan pada kulit. Selain itu, warna hitam bekas tato juga muncul. Padahal awalnya sudah memutih. Biasanya warna hitam ini memudar dalam beberapa hari.

    Bengkak dan kemerahan akan benar-benar lenyap sekitar sebulan. Setelahnya, barulah prosedur hapus tato bisa kembali dilakukan di area kulit yang sama.

    Ini karena tato tak bisa hilang dalam sekali tindakan, melainkan butuh beberapa kali. Kesabaran menjadi kunci.

    Seorang pria usai menjalani tindakan hapus tato menggunakan teknologi laser di Balai Kota Jakarta, Senin (11/3/2025). Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui “Layanan Hapus Tato Ramadhan” tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)Petugas mengoles krim pascaperawatan pada seorang pria usai menjalani tindakan hapus tato menggunakan teknologi laser di Balai Kota Jakarta, Senin (11/3/2025). Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui “Layanan Hapus Tato Ramadhan” tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)8

    Alasan tato harus dihapus

    Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, beliau berkata: “Allah melaknat para wanita yang bertato dan para wanita yang minta ditato, para wanita yang menyuruh wanita lain untuk mencabuti rambut alisnya agar menjadi tipis dan tampak indah dan para wanita yang merenggangkan giginya sedikit untuk kecantikan dan para wanita yang mengubah ciptaan Allah. (HR Bukhari)

    Di sisi lain, salah satu alasan kuat seseorang harus menghapus tato, khususnya bila berada di kulit yang wajib terkena air wudhu. Tato permanen tak memungkinkan air wudhu masuk. Padahal wudhu merupakan syarat sah shalat.

    “Pada bagian-bagian tertentu, misalnya untuk anggota badan yang dikenai air wudhu, ketika ditato maka air wudhunya tidak bisa masuk. Itu akan tetap memberikan indikasi tidak sempurna wudhunya, karena airnya itu tidak dapat masuk pori-pori kulit,” kata Ketua Baznas DKI Jakarta, Akhmad Abu Bakar.

    Karena itu, tato terutama di area tubuh yang harusnya dikenai air wudhu, sebaiknya dihapus saja.

    Lalu, kalaupun ada indikasi medis yang tak memungkinkan seseorang menghapus tatonya, maka serahkan pada Sang Khalik. Lakukan saja shalat sesuai petunjuk Rasulullah SAW. Serahkan kepada Allah SWT, Sang Maha Pengampun, yang penting sudah ada ikhtiar.

    Ditato menyakitkan, namun menghapusnya tak kalah menyakitkan. Tapi bila itu jalan yang membantu untuk memperbaiki diri, mengapa tidak? Selamat berhijrah.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Status Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Sejumlah Wilayah Jakarta Bakal Terdampak – Page 3

    Status Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Sejumlah Wilayah Jakarta Bakal Terdampak – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi Siaga 2 pada Sabtu (8/3/2025).

    BPBD DKI Jakarta menyatakan tinggi muka air Pintu Air Pasar Ikan pada pukul 05.00 WIB berada dalam ketinggian 215 cm dengan status Siaga 2.

    “Antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terdampak: Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru,” tulis BPBD DKI Jakarta dalam akun resmi X @BPBDJakarta dilansir Antara.

    Saat ini Pintu Air Pasar Ikan berstatus Siaga 2 dengan cuaca dalam kondisi mendung tipis.

    BPBD DKI Jakarta telah menyebarluaskan informasi melalui media sosial serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan tersebut.

    Dalam keadaan darurat, masyarakat diimbau menghubungi call center Jakarta Siaga pada nomor 112.

    Adapun pada lokasi pintu air lainnya, meliputi Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Angke Hulu, Waduk Pluit, Cipinang Hulu, Sunter Hulu, dan Pulo Gadung diinformasikan berstatus Normal atau Siaga 4.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau pintu air Manggarai, seiring banjir melanda permukiman warga Jakarta di bantaran kali Ciliwung.

  • BPBD DKI Jakarta informasikan status Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2

    BPBD DKI Jakarta informasikan status Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi Siaga 2 pada Sabtu.

    Laman media sosial X BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) pada Sabtu menyatakan tinggi muka air Pintu Air Pasar Ikan pada pukul 05.00 WIB berada dalam ketinggian 215 cm dengan status siaga 2.

    “Antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terdampak: Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru,” tulis BPBD dalam akun resmi X @BPBDJakarta.

    Saat ini Pintu Air Pasar Ikan berstatus siaga 2 dengan cuaca dalam kondisi mendung tipis.

    BPBD DKI Jakarta telah menyebarluaskan informasi melalui media sosial serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan tersebut.

    Dalam keadaan darurat, masyarakat diimbau menghubungi call center Jakarta Siaga pada nomor 112.

    Adapun pada lokasi pintu air lainnya, meliputi Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Angke Hulu, Waduk Pluit, Cipinang Hulu, Sunter Hulu, dan Pulo Gadung diinformasikan berstatus normal atau siaga 4.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Strategi Pemprov Jakarta Atasi Banjir, Modifikasi Cuaca hingga Bangun Tanggul NCICD
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Maret 2025

    Strategi Pemprov Jakarta Atasi Banjir, Modifikasi Cuaca hingga Bangun Tanggul NCICD Megapolitan 7 Maret 2025

    Strategi Pemprov Jakarta Atasi Banjir, Modifikasi Cuaca hingga Bangun Tanggul NCICD
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi Jakarta mengatasi permasalahan banjir melalui berbagai strategi yang mencakup langkah jangka pendek, menengah, hingga panjang.
    Mulai dari
    operasi modifikasi cuaca
    (OMC) untuk antisipasi cepat saat musim hujan, hingga proyek besar seperti
    National Capital Integrated Coastal Development
    (NCICD) untuk mengatasi banjir rob di pesisir utara Jakarta.
    Sekretaris
    Dinas Sumber Daya Air
    (SDA) Jakarta, Hendri, menjelaskan program penanganan banjir telah disusun melalui roadmap yang menjadi landasan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
    “Pemprov Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) sebagai upaya jangka pendek penanggulangan banjir,” ujar Hendri saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025).
    Dalam strategi jangka pendek, Pemprov Jakarta kembali melaksanakan OMC yang dikoordinasikan oleh BPBD.
    OMC dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.
    Selain itu, normalisasi Kali Ciliwung terus digenjot untuk memperlancar aliran air dan mengurangi risiko genangan.
    “Pemprov juga rutin melakukan pengerukan di kali, waduk, dan saluran air untuk mengangkat sedimen lumpur yang dapat menghambat aliran air,” kata Hendri.
    Pemasangan sheet pile atau tanggul di sisi kali dan sungai, seperti di Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat, serta Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara, turut dilakukan untuk mencegah tanah longsor.
    Dinas SDA Jakarta telah membangun 47 waduk, situ, dan embung di berbagai wilayah.
    Infrastruktur ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara untuk mengurangi limpasan air saat curah hujan tinggi.
    Selain itu, pemasangan sistem polder diperluas. Saat ini, 52 sistem polder telah dibangun dari target 70 polder.
    Sistem polder ini berfungsi untuk mengalirkan air yang tidak dapat mengalir menggunakan pompa.
    “Ada 47 waduk/situ/embung telah dibangun Dinas SDA di sejumlah wilayah di Jakarta sebagai tempat penampungan sementara agar mampu mengurangi limpasan air,” ungkap Hendri.
    Proyek NCICD Untuk mengatasi banjir rob akibat pasang laut di wilayah pesisir utara Jakarta, pembangunan tanggul pengaman pantai dalam proyek NCICD Fase A dipercepat.
    Pembangunan ini mencakup kawasan Muara Angke, Pantai Mutiara, Sunda Kelapa-Ancol Barat, dan Kali Blencong (Cilincing-Marunda).
    “Selain itu, dibangun pula pompa dan pintu air di muara sungai serta sistem monitoring dan early warning system banjir rob,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Jakarta, Kementerian PU Klaim Bendungan Ciawi Berfungsi

    Banjir Jakarta, Kementerian PU Klaim Bendungan Ciawi Berfungsi

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait efektivitas Bendungan Ciawi dan Sukamahi dalam mengendalikan banjir di Jakarta.

    Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementeria PU Lilik Retno Cahyadiningsih menegaskan, kedua bendungan tersebut berfungsi sesuai dengan kapasitasnya. Namun, curah hujan yang ekstrem menyebabkan daya tampungnya tidak mencukupi.

    “Bendungan Ciawi dan Sukamahi sudah menunjukkan kinerjanya. Saat banjir kemarin, Bendungan Ciawi mampu menahan 2 juta meter kubik, sedangkan Sukamahi 0,3 juta meter kubik,” ujar Lilik di kantor PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025).

    Curah Hujan Tembus 356 mm per Hari

    Meski kapasitasnya besar, intensitas hujan yang sangat tinggi menjadi faktor utama yang membuat bendungan tidak mampu menampung aliran air secara maksimal sehingga menyebabkan banjir di Jakarta.

    “Curah hujan yang terjadi sangat ekstrem. Normalnya, hujan ekstrem berada di atas 150 mm per hari, tetapi saat kejadian mencapai 356 mm per hari. Jadi, ini di luar kapasitas yang bisa ditahan,” jelas Lilik.

    Jokowi: Jakarta Dilalui 13 Sungai

    Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan banjir di Jakarta tidak hanya dipengaruhi oleh Sungai Ciliwung, tetapi juga 12 sungai lainnya, seperti Pesanggrahan, Cipinang, dan Kali Malang.

    “Bendungan Ciawi dan Sukamahi dibangun untuk mengendalikan aliran dari Sungai Ciliwung, yang merupakan sungai terbesar di Jakarta,” ujar Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/3/2025).

    Pemerintah terus melakukan upaya pengendalian banjir dengan berbagai strategi, termasuk normalisasi sungai dan pembangunan infrastruktur tambahan. Namun, perubahan iklim dan curah hujan yang semakin ekstrem menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan banjir di Jakarta.

  • Banjir Melanda Jabodetabek, Politisi PSI Francine Widjojo Pilih Aksi Peduli Kucing yang Terdampak – Halaman all

    Banjir Melanda Jabodetabek, Politisi PSI Francine Widjojo Pilih Aksi Peduli Kucing yang Terdampak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tidak hanya memberikan bantuan kepada warga, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga turut membantu kucing-kucing yang menjadi korban banjir di Jabodetabek.

    Aksi ini dilakukan oleh Francine Widjojo, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, yang tidak hanya fokus membantu warga tetapi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap hewan peliharaan, terutama kucing-kucing terdampak banjir.

    Melalui akun Instagram pribadinya @FrancineWidjojo, ia menawarkan bantuan berupa makanan kucing bagi pemilik hewan yang terdampak banjir di beberapa wilayah dapilnya di Jakarta Selatan, seperti Kecamatan Setiabudi, Cilandak, Pesanggrahan, Kebayoran Lama, dan Kebayoran Baru.

    Bagi warga yang ingin mendapatkan bantuan makanan kucing, Francine hanya meminta mereka untuk mengirimkan foto bersama kucing peliharaan mereka beserta alamat dan titik pengungsian.

    “Inisiatif kami ini mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya para pecinta hewan yang khawatir dengan nasib kucing-kucing mereka selama bencana,” kata Francine Widjojo dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).

    Sebagai anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus mantan direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PSI, Francine memang dikenal aktif dalam berbagai advokasi perlindungan dan kesejahteraan hewan di Indonesia.

    Ia memiliki rekam jejak panjang dalam memperjuangkan hak-hak hewan dan kerap mengadakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan satwa di berbagai daerah.

    Sejak Rabu (5/3/2025), Francine dan timnya telah mendistribusikan makanan untuk kucing korban banjir di beberapa lokasi terdampak.

    Bahkan, ia turut menyelamatkan seekor anak kucing (kitten) yang ditemukan terlantar di dekat lokasi korban banjir. Beruntung, kitten tersebut akhirnya diadopsi oleh salah seorang pengurus PSI Jakarta Selatan.

    Tak berhenti di situ, Francine juga menginisiasi program sterilisasi gratis bagi kucing-kucing domestik milik warga yang terdampak banjir. Program sterilisasi ini akan dilaksanakan pada Sabtu (8/3/2025) di Klinik Leo n Vets, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Langkah ini diharapkan dapat membantu mengendalikan populasi kucing liar pasca-banjir serta meningkatkan kesejahteraan hewan peliharaan,” katanya.

    Sejak banjir melanda kawasan Jabodetabek pada Selasa dini hari (4/3/2025), ratusan kader dan anggota DPRD PSI di seluruh Jabodetabek turun tangan membantu warga yang terkena dampak.

    Bantuan yang diberikan bervariasi, mulai dari makanan siap saji, air minum, alat untuk membersihkan rumah, hingga penyediaan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terkepung banjir.

    Tidak hanya itu, para anggota DPRD PSI juga berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait di daerahnya masing-masing guna menyampaikan keluhan warga serta memastikan bahwa bantuan dari pemerintah daerah sampai ke tangan para korban banjir, baik yang mengungsi maupun yang memilih bertahan di rumah mereka yang masih tergenang air.

     

  • Lokasi-lokasi di Jakarta yang terkena banjir dipastikan telah surut

    Lokasi-lokasi di Jakarta yang terkena banjir dipastikan telah surut

    Personel gabungan membersihkan Jalan Kemang Selatan 12e, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta, Rabu (5/3/2025). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan

    Lokasi-lokasi di Jakarta yang terkena banjir dipastikan telah surut
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 11:09 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    “Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Saat ini, kata Yohan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai membersihkan material yang terbawa arus banjir.

    Menurut dia, untuk lokasi pengungsian masih ada di beberapa titik, dan setelah proses pembersihan di lingkungan masing-masing selesai pengungsi akan kembali lagi ke rumahnya.

    “Untuk lokasi pengungsian masih dihuni warga, karena saat ini sedang proses bersih-bersih,” katanya.

    Yohan menambahkan berkat upaya kolaboratif yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  seperti BPBD, Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan PPSU Kelurahan membuat penanganan semakin cepat.

    Apalagi lanjut dia, masing-masing instansi telah mengerahkan personel berikut dengan peralatan pendukung seperti pompa bergerak (mobile) dalam menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    “Peran dari unsur masyarakat juga dilibatkan dalam upaya ini seperti pihak RT/RW, FKDM, dan tokoh masyarakat lainnya. Serta bantuan dari TNI/Polri,” katanya.

    Yohan mengatakan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta disebabkan meluapnya beberapa sungai atau kali seperti Ciliwung, Kali Angke, dan Kali Pesanggrahan.

    Dari data yang ada banjir terparah terjadi pada Selasa (4/3), ketika itu jumlah RT yang terendam mencapai 122 dan ketinggian air lebih dari tiga meter.

    Sumber : Antara

  • Jaksel terapkan belajar dari rumah bagi peserta didik pasca banjir

    Jaksel terapkan belajar dari rumah bagi peserta didik pasca banjir

    Sebagai langkah percepatan penanganan, Dinas Pendidikan menggelar kegiatan Gerebek Bersih Sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah I menerapkan kebijakan belajar dari rumah bagi peserta didik pascabencana banjir demi pembelajaran yang efektif dan kondusif.

    “Dinas Pendidikan akan menerapkan kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) bagi peserta didik,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Selatan Wilayah I Sarwoko saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Sarwoko mengatakan keputusan itu mengikuti arahan dari Dinas Pendidikan DKI. Kebijakan ini belum dipastikan terkait rentang waktunya.

    Nantinya jika siswa belajar dari rumah, lanjut dia, sementara guru dan tenaga kependidikan tetap hadir di sekolah untuk memberikan layanan pembelajaran.

    Selain kebijakan belajar dari rumah, Sudin Pendidikan juga melakukan kegiatan bersih-bersih sekolah seperti peralatan agar bersih dari lumpur setelah terendam banjir.

    Adapun pembersihan ini dilaksanakan di dua sekolah negeri terdampak banjir di Jakarta Selatan yakni SDN Bintaro 05 dan SDN Pejaten Timur 22 Pagi.

    “Sebagai langkah percepatan penanganan, Dinas Pendidikan menggelar kegiatan Gerebek Bersih Sekolah,” ujarnya.

    Dinas Pendidikan DKI terus bergerak cepat dalam menangani dampak banjir yang melanda wilayah Jakarta.

    Berdasarkan data sementara, tercatat 36 satuan pendidikan terdampak banjir, dengan 19 di antaranya mengalami air masuk ke ruang kelas, yang berpotensi mengganggu aktivitas pembelajaran.

    Selain upaya pembersihan sekolah, beberapa satuan pendidikan juga difungsikan sebagai lokasi pengungsian bagi warga terdampak banjir.

    Kegiatan kerja bakti ini melibatkan jajaran Dinas Pendidikan, Suku Dinas Pendidikan, Kecamatan Pesanggrahan, Kelurahan Bintaro, Koramil, Babinsa, PPSU Kecamatan Pesanggrahan, RT & RW di komplek IKPN Bintaro, Komite sekolah, serta tenaga kebersihan dari sekolah.

    Plt. Kadisdik turut didampingi Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah 1, Camat Pesanggrahan, Kelurahan Bintaro, para Kepala Seksi, Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Subkel, pengawas SD, MKKS & K3S Sudindik JS1, serta kepala sekolah dari sekolah-sekolah sekitar.

    Dinas Pendidikan DKI terus memantau perkembangan situasi dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan kelancaran proses pendidikan serta keselamatan seluruh warga terdampak.

    Harapannya, situasi segera membaik sehingga kegiatan belajar-mengajar dan aktivitas warga dapat kembali berjalan dengan lancar.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tersisa 11 RT di Jakarta yang terendam banjir

    Tersisa 11 RT di Jakarta yang terendam banjir

    Kami juga telah mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengungkapkan bahwa banjir yang diakibatkan meluapnya sejumlah sungai dan curah hujan tinggi sudah mulai surut dan kini tinggal 11 RT yang masih terendam.

    “Saat ini genangan masih terjadi di 11 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, untuk lokasi yang masih terendam banjir rerata ketinggian airnya mulai menurun dan kini tinggal 50-80 centimeter (cm).

    Dari 11 RT yang masih terendam banjir tiga RT di antaranya di Jakarta Barat (Jakbar), empat RT di Jakarta Timur (Jaktim) dan empat RT lainnya di Jakarta Selatan (Jaksel).

    Yohan mengatakan bahwa penyebab banjir di Jakarta, yaitu meluapnya beberapa sungai seperti Ciliwung, Kali Angke dan juga Kali Pesanggrahan.

    Dari data yang ada, banjir terparah terjadi pada Selasa (4/3). Ketika itu jumlah Rukun Tetangga (RT) yang terendam mencapai 122 dan ketinggian air lebih dari 3 meter.

    Ia menambahkan untuk titik pengungsian juga sudah berkurang dari sebelumnya mencapai 25 titik kini tinggal 12 titik yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

    “Kami juga telah mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi,” katanya.

    Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta Khoirudin meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk terus melakukan pengerukan di seluruh sungai guna mengatasi banjir.

    Menurut dia, memang ada pendangkalan sungai yang menghambat aliran air. Lumpur-lumpur semakin meninggi yang menyebabkan tampungannya berkurang.

    “Saya minta kepada pemerintah agar segera mengeruk seluruh saluran air dan sungai,” kata Khoirudin.

    Khoirudin berharap ke depannya, Jakarta memiliki kanal pengendali banjir, seperti di beberapa kota di dunia. Salah satunya Kuala Lumpur.

    Khoirudin mengatakan, Kuala Lumpur memiliki terowongan sehingga air dapat dipompa ke bawah dan kemudian dibuang ke laut.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Total 71 RT di Jakarta Masih Terdampak Banjir, Ini Rinciannya

    Total 71 RT di Jakarta Masih Terdampak Banjir, Ini Rinciannya

    Jakarta: Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah DKI Jakarta menyebabkan bencana banjir di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat saat ini genangan dan banjir mulai surut. 

    Meski begitu, setidaknya sebanyak 71 RT dan 1 ruas jalan masih terendam banjir. Jumlah ini sudah berkurang karena sebelumnya wilayah yang terendam banjir mencapai 121 RT dan 5 ruas jalan. 

    “Berangsur surut. Saat ini di Jakarta Barat terdapat 11 RT, semalam itu 15 RT,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, melalui keterangannya, Rabu, 5 Maret 2025.

    “Kalau untuk jalan tergenang terdapat satu ruas jalan yang terdiri dari jalan Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta, Barat dengan ketinggian 30 cm,” bebernya. 

    Saat ini, BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. 
     

     

    Wilayah Jakarta Barat yang masih terdampak banjir:

    1. Duri Kosambi.
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    2. Rawa Buaya
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    3. Kedoya Selatan.
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan

    4. Kembangan Selatan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    5. Kembangan Utara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60-80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke
    Wilayah Jakarta Selatan, total 20 RT terdampak banjir:

    1. Lenteng Agung
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Pengadegan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Rawajati
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Bintaro
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    5. Pesanggrahan
    Jumlah: 2 RT.
    Ketinggian: 60 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan.

    6. Kebon Baru
    Jumlah: 3 RT.
    Ketinggian: 60-200 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
    Wilayah Jakarta Timur, total 40 RT terendam banjir 

    1. Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180 s.d 220 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    2. Kampung Melayu
    Jumlah: 30 RT
    Ketinggian: 40-170 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    3. Bale Kambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 130 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    4. Cawang
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 100 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    5. Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 90-100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Jakarta: Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah DKI Jakarta menyebabkan bencana banjir di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat saat ini genangan dan banjir mulai surut. 
     
    Meski begitu, setidaknya sebanyak 71 RT dan 1 ruas jalan masih terendam banjir. Jumlah ini sudah berkurang karena sebelumnya wilayah yang terendam banjir mencapai 121 RT dan 5 ruas jalan. 
     
    “Berangsur surut. Saat ini di Jakarta Barat terdapat 11 RT, semalam itu 15 RT,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, melalui keterangannya, Rabu, 5 Maret 2025.

    “Kalau untuk jalan tergenang terdapat satu ruas jalan yang terdiri dari jalan Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta, Barat dengan ketinggian 30 cm,” bebernya. 
     
    Saat ini, BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. 
     

     

    Wilayah Jakarta Barat yang masih terdampak banjir:

    1. Duri Kosambi.
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke
     
    2. Rawa Buaya
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi
     
    3. Kedoya Selatan.
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
     
    4. Kembangan Selatan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke
     
    5. Kembangan Utara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60-80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Wilayah Jakarta Selatan, total 20 RT terdampak banjir:

    1. Lenteng Agung
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
     
    2. Pengadegan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
     
    3. Rawajati
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
     
    4. Bintaro
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
     
    5. Pesanggrahan
    Jumlah: 2 RT.
    Ketinggian: 60 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan.
     
    6. Kebon Baru
    Jumlah: 3 RT.
    Ketinggian: 60-200 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Wilayah Jakarta Timur, total 40 RT terendam banjir 

    1. Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180 s.d 220 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    2. Kampung Melayu
    Jumlah: 30 RT
    Ketinggian: 40-170 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    3. Bale Kambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 130 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    4. Cawang
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 100 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    5. Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 90-100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)