kab/kota: Pesanggrahan

  • Sudin PPKUKM Jaksel libatkan 280 UMKM pada kegiatan bazar Ramadhan

    Sudin PPKUKM Jaksel libatkan 280 UMKM pada kegiatan bazar Ramadhan

    dengan adanya bazar maka bisa menggerakkan roda perekonomian sekaligus meningkatkan potensi UMKM yang ada di Jakarta Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan melibatkan sebanyak 280 UMKM pada kegiatan bazar selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Kegiatan berlangsung 11-21 Maret,” kata Kasudin PPKUKM Jakarta Selatan Parulian Tampubolon saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Parulian mengatakan barang dagangan yang dijajakan di bazar tersebut mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan (handycraft).

    Pemkot Jaksel dalam kegiatan tersebut juga menggandeng berbagai pihak untuk meramaikannya.

    “Ada instansi lain yang ikut meramaikan bazar bersama pelaku UMKM,” ujarnya.

    Tercatat ada sembilan lokasi kegiatan bazar yakni halaman Kantor Walikota Jaksel, halaman Kantor Kecamatan Mampang Prapatan, halaman Masjid Raya Palapa Kecamatan Pasar Minggu, dan halaman RPTRA Sawo Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru.

    Kemudian, Jalan Madrasah No.45 RT 009/01 (Sebelah Pondok Pesantren Miftahul Ulum) Kelurahan Gandaria Selatan Cilandak, area parkir sekitar Lapangan Basket Komplek Pajak Kalibata KPP Pratama Pesanggrahan, dan Jalan Ciputat Raya No.2, RT.1/RW.1, Pondok Pinang, Kebayoran Lama.

    Diharapkan dengan adanya bazar maka bisa menggerakkan roda perekonomian sekaligus meningkatkan potensi UMKM yang ada di Jakarta Selatan.

    Program ini juga menjadi peluang bagi UMKM dan koperasi untuk meningkatkan penjualan produk mereka, baik sembako, makanan khas Ramadhan maupun produk lainnya.

    Pada 2025 ini, pihaknya juga akan memperluas jaringan kemitraan dengan berbagai perusahaan swasta, BUMN maupun perusahaan rintisan (startup) dalam berbagai bidang.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Antisipasi Banjir, Kenneth DPRD DKJ Dorong Dinas SDA Rutin Lakukan Pengerukan Kali

    Antisipasi Banjir, Kenneth DPRD DKJ Dorong Dinas SDA Rutin Lakukan Pengerukan Kali

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat melakukan pengerukan sedimen lumpur di Kali Cengkareng Drain atau aliran Sungai Pesanggrahan, tepatnya di Jalan Kembangan Baru, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

    Dalam pengerukan tersebut, Sudin SDA Jakarta Barat mengerahkan dua unit alat berat untuk mengangkut lumpur dari Kali Cengkareng Drain.

    Anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth  beserta jajaran dari Sudin SDA Jakarta Barat turut memantau jalannya pengerukan tersebut.

    Kenneth mengatakan, pengerukan lumpur di Kali Cengkareng Drain ini diharapkan agar dapat mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi di wilayah bantaran kali Pesanggrahan, Jakarta Barat.

    “Pengerukan lumpur dilakukan agar dapat memperlebar alur sungai dan meningkatkan kapasitas saluran air, sehingga air dapat mengalir dengan lancar. 

    Karena Kali Cengkareng Drain aliran dari Sungai Pesanggrahan, diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya banjir, terutama saat hujan deras di wilayah Kembangan dan sekitarnya,” kata Kenneth, Selasa (18/3/2025).

    Tak hanya itu, kata Kenneth, pengerukan lumpur juga bisa meningkatkan kualitas air, karena lumpur yang menumpuk dapat menghambat aliran air dan menyebabkan kualitas air menurun. 

    ALAT BERAT KERUK KALI – Dua alat berat milik Sudin SDA Jakarta Barat dikerahkan untuk mengeruk lumpur dari Kali Cengkareng Drain, Selasa (18/3/2025).

    “Pengerukan juga dapat membantu memperbaiki kualitas air, dengan menghilangkan endapan yang dapat mengotori atau mengurangi oksigen di dalam air, dan juga dapat mencegah penyumbatan yang dapat mengganggu sistem drainase dan irigasi.”

    “Pengerukan membantu mencegah penyumbatan serta memastikan aliran air tetap lancar,” beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu. 

    Kenneth melanjutkan, pemanfaatan lumpur yang dikeruk juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk konstruksi, reklamasi lahan, atau untuk keperluan lainnya, seperti pembuatan pupuk. 

    Namun, menurutnya, pengerukan lumpur juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak ekosistem kali atau menimbulkan dampak negatif lain seperti sedimentasi yang berlebihan.

    Karenanya, ia meminta kepada Sudin SDA Jakarta Barat agar rutin melakukan pengerukan ketika volume lumpur yang menumpuk sudah cukup signifikan dan mengganggu aliran air. 

    “Jadi Suku Dinas SDA Jakarta Barat harus melakukan pengamatan secara berkala atau pemeliharaan rutin, untuk memastikan apakah aliran kali sudah terhambat, karena ada beberapa sungai atau kanal yang memiliki masalah dengan sedimentasi perlu dilakukan pengerukan secara rutin.”

    “Biasanya setelah banjir, endapan lumpur dan material lainnya akan terkumpul di kali. Dan pengerukan dilakukan dengan harapan bisa mengembalikan kapasitas aliran sungai agar tidak terjadi penumpukan lebih lanjut yang bisa memicu banjir berikutnya,” beber Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.

    Lebih lanjut ia pun berharap pengerukan lumpur ini dapat memperlebar dan memperdalam alur sungai, sehingga kapasitas saluran air meningkat, dan mengurangi potensi terjadinya banjir, terutama di daerah yang rawan banjir selama musim hujan, seperti di wilayah Kembangan.

    “Saya berharap ada program pengerukan lumpur secara serentak di seluruh sungai-sungai Jakarta, karena pengerukan ini lebih sederhana dan tidak membutuhkan waktu perencanaan yang terlalu lama serta hemat biaya. Karena pengerjaan masalah banjir ini tidak bisa dilakukan secara sporadis, tetapi harus dilakukan secara fokus, spesifik dan terukur,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 29 RT di Jakarta kembali terendam banjir hingga mencapai 2,5 meter

    29 RT di Jakarta kembali terendam banjir hingga mencapai 2,5 meter

    Warga melintasi banjir yang merendam kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, sebanyak 29 RT terdampak banjir dengan ketinggian 30-250 cm akibat luapan Sungai Ciliwung. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Spt.

    29 RT di Jakarta kembali terendam banjir hingga mencapai 2,5 meter
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 18 Maret 2025 – 15:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 29 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur, Barat dan Selatan, kembali terendam banjir dengan ketinggian air hingga mencapai 2,5 meter.

    “Data pada Selasa pagi genangan terjadi di 29 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, banjir yang melanda sebagian daerah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur serta Jakarta Barat tersebut menerjang kawasan yang berada di bantaran Sungai Ciliwung.

    Ia menjelaskan dari data yang ada bahwa banjir paling tinggi berada di Kelurahan Cililitan, dan Cawang, Jakarta Timur dengan ketinggian mencapai 2,3 meter hingga 2,5 meter.

    Yohan mengatakan, banjir kali ini dikarenakan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Senin (17/3) dan beberapa daerah lainnnya sekitar Jakarta.

    “Sehingga, menyebabkan kenaikan Pos Pantau Krukut Hulu menjadi siaga 3 atau waspada pada Senin (17)3) malam pukul 22.00 WIB,” ujarnya.

    Selain itu, kata Yohan, pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 atau waspada pukul 22.00 WIB, Pos Pantau Sunter Hulu menjadi siaga 3 (waspada) Pukul 22.00 WIB, Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 (waspada) Pukul 23.00 WIB.

    Kemudian Pos Pantau Depok siaga 3 (waspada) pada Selasa dini hari pukul 00.10 WIB dan Pos Pantau Sunter Hulu menjadi siaga 1 (bahaya) Pukul 01.00 WIB.

    “Akibatnya, terjadi beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” katanya.

    Berikut 29 RT di Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan yang terendam banjir:

    Jakarta Timur terdapat di 23 RT yang terdiri dari:
    Kelurahan Lubang Buaya, 1 RT, ketinggian air 30 sentimeter (cm)

    Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 160 sampai 175 cm

    Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 160 cm

    Kelurahan Balekambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 130 hingga 170 cm

    Kelurahan Cawang
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 30 hingga 230 cm

    Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 230 hingga 250 cm

    Kelurahan Cipinang Melayu
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 30 sampai 40 cm

    Penyebab curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Ciliwung.

    Jakarta Barat terdapat dua RT di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, dengan ketinggian air mencapai 35 cm dan disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    Sementara, Jakarta Selatan terdapat empat RT di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, dengan ketinggian air mencapai 135 hingga 195 cm
    dan disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Sungai Ciliwung.

    Sumber : Antara

  • Dirjen KLHK Ungkap Penyebab Banjir di Bekasi karena Kawasan Lindung Jadi Permukiman – Halaman all

    Dirjen KLHK Ungkap Penyebab Banjir di Bekasi karena Kawasan Lindung Jadi Permukiman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro mengungkapkan penyebab banjir di Bekasi beberapa waktu lalu.

    Ia mengatakan banjir tersebut karena kawasan lindung jadi pemukiman di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi. 

    Mulanya ia mengatakan berdasarkan data BNPB dari DAS Kali Bekasi, Ciliwung, Pesanggrahan, Cisadane, Krukut, Buaran, Cakung dan Sunter. Kalau dipetakan luasnya dan daerah terdampak banjir paling banyak berada di Bekasi. 

    “Bekasi itu ada dua sistem sungai, yaitu yang dari Cileungsi kemudian Cikeas menyatu di Kali Bekasi. Kemudian ada sungai yang satu DAS  melipir di Jonggol, kemudian masuk bergabung di Kali Bekasi,” kata Sigit dalam konferensi pers di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025). 

    Banjir di Bekasi beberapa waktu lalu kata dia berdampak pada 81 desa. 

    Lanjutnya kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan di bawahnya suaka alam dan pelestarian alam alami penurunan. 

    Kemudian yang naik justru kawasan pertanian dan pemukiman di DAS Kali Bekasi. 

    “Jadi kalau dilihat DAS Kali Bekasi di segmen 1 di hulunya itu jauh lebih kecil tutupan lahannya (Vegetasi) hanya 3,35 persen yang melayani seluas 120-an hektare,” terangnya. 

    Atas hal itu ia menyebut banjir di Bekasi beberapa waktu lalu wajar terjadi. 

    “Jadi tadi data-data yang menunjukkan bahwa Kali Bekasi dan Cikarang itu banjir. Barangkali masuk logika karena yang melindungi hanya 3,35% tutupan vegetasi di sana,” lanjutnya. 

    Kemudian di hulu DAS Kali Bekasi, lanjutnya hanya sebagian kecil yang menjadi kawasan konservasi. 

    “Jadi kita juga tahu di dalamnya barangkali juga sudah ada kegiatan-kegiatan yang tidak murni menjadi fungsi hutan,” tandasnya. 

     

  • Besok, 564 Orang Korban TPPO Myanmar Dipulangkan, Keluarga Suhendri Berharap Ada Anggota Keluarganya

    Besok, 564 Orang Korban TPPO Myanmar Dipulangkan, Keluarga Suhendri Berharap Ada Anggota Keluarganya

    JAKARTA – Sebanyak 564 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sektor online scam dari Myanmar akan segera dipulangkan ke Indonesia pada Selasa, 18 Maret, mendatang.

    Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Judha Nugraha membenarkan jika besok akan ada kepulangan ratusan WNI yang jadi korban TPPO di Myanmar.

    “Besok pukul 09.00 WIB tiba di Bandara Soetta,” ucap Judha saat dikonfirmasi VOI, Senin, 17 Maret.

    Sementara itu, Yohana salah seorang warga Jakarta Selatan berharap, dari sekian banyak korban TPPO, ada sepupunya yang Bernama Suhendri alias Hendri. Hendri disebut menjadi korban TPPO di Myanmar. Dan Yohana berharap Hendri berhasil pulang.

    “Semoga ada, salah satunya,” kata Yohana.

    Ia mengaku telah menanyakan langsung kepada Judha Nugraha terkait kepulangan tersebut. Namun, dia enggan menjawab secara detil nama-nama korbannya.

    “Kepulangan ada 500 sekianlah. Tapi tidak tahu, salah satunya ada Hendri atau tidak. Karena saya nanya Pak Judha saja tidak kasih jawaban. Cuma, jawaban Judha, besok kita keluarkan dari Myawaddy hari Rabu sampai Jakarta. Tapi saya tanya ada nama adik saya apa tidak, dia tidak kasih jawaban,” terang Yohana.

    Yohana berencana akan datang langsung saat kepulangan ratusan WNI di Bandara Soetta untuk memastikan apakah ada keluarganya atau tidak.

    Perlu diketahui, Hendri (39) disebut menjadi korban TPPO. Dia berada di Myanmar karena diimingi gaji 10 ribu US Dollar atau Rp159 juta, tapi berujung penyiksaan.

    “10 ribu USD. Fasilitas ditanggung, makan, minum, semua ditanggung. Thailand, Bangkok untuk awal pertama janji,” kata Sepupu korban Daniel (39) saat didatangi di rumahnya di kawasan Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Agustus.

    Mendengar iming-iming yang besar, Hendri tertarik dan orangtuanya pun merestui. Hendri diberangkatkan ke Bangkok, Thailand pada 11 Juli 2024 dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pukul 12.35 WIB. Lalu, korban tiba di Bangkok pada hari yang sama pukul 16.05 waktu setempat.

    Setibanya di lokasi, Hendri justru mendapat siksaan di sebuah tempat yang dirasahasiakan. Hal itu diketahui sejak Hendri bisa menghubugi anggota keluarganya melalui handphone.

    Kata Daniel, apabila keluarga tidak memberikan uang kepada pelaku, maka Hendri akan terus dianiaya.

    “Disiksa, pokoknya setiap HP dia aktif. Jadi dia telpon ke temannya. Dan risikonya dia besar kalau HP-nya aktif. Kalau nggak ada hasil dari pihak keluarga, dalam arti duit masuk, ya dia disiksa. Sampai dipukul pakai stik golf, stik baseball,” ujarnya

  • Tampang Maling Ponsel Milik Pekerja Konveksi di Petukangan Jaksel – Halaman all

    Tampang Maling Ponsel Milik Pekerja Konveksi di Petukangan Jaksel – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap spesialis maling ponsel milik pekerja di sebuah konveksi, kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

    Pelaku yang sempat terekam CCTV saat melakukan aksinya ini bernama Ega Suherman alias Ega.

    Saat ini Ega telah digelandang oleh tim Resmob Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy menuturkan pelaku melakukan tindak pidana pencurian 6 unit HP merek iPhone, Redmi Pro, Redmi, 2 Vivo, dan Infinix.

    “Diduga dilakukan oleh orang yang tidak dikenal dengan cara masuk melalui pintu yang tidak terkunci,” ucapnya dikutip Sabtu (15/3/2025).

    Adapun peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/3/2025) sekira pukul 06.00 WIB.

    Tampak dalam video yang beredar, seorang pria mengenakan jaket hitam serta topi memasuki konveksi.

    Ia santai berada di dalam konveksi sembari mencari barang berharga untuk digasak.

    Diketahui, saat kejadian para pekerja kala itu sedang tertidur usai sahur.

    Si maling pada momen tersebut akhirnya berhasil mencuri enam ponsel milik pekerja konveksi.

    Peristiwa itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian, kemudian diselidiki.

    Penangkapan dilakukan pada Kamis (13/3/2025) usai tim melakukan pelacakan berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi.

    “Penangkapan Ega Suherman alias Ega selaku eksekutor, pada hari Kamis, 13 Maret 2025 sekira pukul 10.00 WIB,” ucap Ressa.

    Ega ditangkap di daerah Ciputat Timur, Tangerang Selatan. 

     

  • Aksi Pencurian di Rumah Konveksi Jakarta Selatan Terekam CCTV, Pelaku Dibekuk – Page 3

    Aksi Pencurian di Rumah Konveksi Jakarta Selatan Terekam CCTV, Pelaku Dibekuk – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah rumah konveksi yang terletak di Jalan Sabar 2, RT 07/RW 04, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menjadi sasaran komplotan pencuri.

    Enam unit ponsel milik pekerja yang tengah bekerja di konveksi tersebut berhasil digondol oleh para pelaku.

    Aksi pencurian ini terekam jelas dalam rekaman CCTV yang kini viral setelah diunggah akun Instagram @infopetukangan dan @info_ciledug. Dalam rekaman tersebut, terlihat pelaku masuk ke dalam konveksi sekitar pukul 06.00 WIB dan dengan cepat mengacak-acak tempat, mencari barang yang dapat dicuri.

    Menanggapi kejadian ini, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Resa Fiardi Marasabessy, menjelaskan upaya yang dilakukan pihak kepolisian.

    “Kami melakukan pengecekan TKP pencurian handphone, koordinasi dengan Pak RW, RT, dan karang taruna setempat, mencari CCTV di sekitar TKP, serta mengumpulkan saksi-saksi,” ujar Resa dalam keterangannya pada Jumat (14/3/2025).

     

  • 6 Handphone Pekerja Konveksi di Pesanggrahan Digasak Maling, Polisi Ringkus Pelaku

    6 Handphone Pekerja Konveksi di Pesanggrahan Digasak Maling, Polisi Ringkus Pelaku

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN – Toko konveksi di Jalan Sabar 2, Pesanggrahan, Jakarta Selatan disatroni maling.

    Pelaku mencuri enam unit handphone (HP) milik para pekerja konveksi yang sedang tertidur pulas setelah makan sahur.

    Peristiwa pencurian ini terjadi pada Sabtu (8/3/2025) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

    Aksi pelaku terekam CCTV yang terpasang di salah satu sudut toko dan videonya viral di media sosial.

    Dalam rekaman CCTV, maling HP itu terlihat mengenakan jaket berwarna hitam, celana panjang abu-abu, dan topi.

    Pelaku lebih dulu mengamati situasi di dalam toko sebelum akhirnya mencuri HP para pekerja konveksi.

    Setelahnya, pelaku langsung keluar dari toko konveksi tersebut dan meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

    Lima hari setelah beraksi atau pada Kamis (13/3/2025), pelaku diringkus Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Penangkapan pelaku Ega Suherman alias Ega pada Kamis, 13 Maret 2025 sekira pukul 10.00 WIB,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Marasabessy, Jumat (14/3/2025).

    Ressa menambahkan, pelaku ditangkap di wilayah Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemprov DKI Beberkan Kendala Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung

    Pemprov DKI Beberkan Kendala Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung

    JAKARTA – Pemprov DKI akan melanjutkan melanjutkan proses pembebasan lahan untuk pembangunan normalisasi Sungai Ciliwung yang proyeknya telah dimulai sejak bertahun-tahun lalu.

    Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta membeberakn sejumlah kendala yang menyebabkan pembebasan lahan terhambat.

    Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Hendri menyebut, salah satunya adalah keterbatasan anggaran daerah. Hal ini mengakibatkan biaya pembebasan lahan tak bisa langsung dianggarkan di semua bidang.

    Selain itu, Pemprov DKI juga harus mencermati legalitas bidang lahan sebagai tempat tinggal warga yang akan dibebaskan.

    “Masih ada sebagian yang masih berupa tanah garapan, sehingga pembuktian kepemilikanya perlu penelitian yang lebih komprehensif,” kata Hendri kepada wartawan, Kamis, 13 Maret.

    Kemudian, ketika Pemprov DKI telah melakukan pemetaan atau penetapan lokasi (penlok) lahan yang akan dibebaskan, tidak semua warga bersedia menjual lahannya untuk proyek normalisasi Ciliwung.

    “Dalam proses pembuatan penlok, masih ada warga yang menolak atau tidak sepakat dengan rencana normalisasi. Mereka tidak ingin tanahnya dibebaskan,” tutur dia.

    Ke depan, terdapat tiga kelurahan yang menjadi sasaran pembebasan lahan permukiman warga, yakni Ciliwung dengan 411 bidang tanah, Bidara Cina 162 bidang tanah, dan Pengadegan 61 bidang tanah.

    “Luas lahan yang akan dibebaskan di Cawang 58.946 meter persegi, Pengadegan 13.101 meter persegi, dan Bidara Cina 57.035 meter persegi,” tutur Hendri.

    Hendri menjelaskan, dalam proyek normalisasi Ciliwung, Pemprov DKI bertugas untuk membebaskan lahan. Lahan yang sudah dibebaskan akan dimanfaatkan untuk pelebaran sungai.

    “Sungai akan ditanggul dan dibangun jalan inspeksi. Adapun yang mengerjakannya ialah Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC),” tutur Hendri.

    Selain normalisasi Ciliwung, Pemprov DKI juga memasang tanggul atau sheet pile di tepian kali-kali di Jakarta. Pemasangan tanggul bertujuan untuk menanggulangi tanah longsor di sekitar kali/sungai.

    “Sheet pile yang telah dibangun seperti di Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat dan Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara,” ujar dia.

  • Polres Batu Usul Pengadaan Shuttle Bus, Cegah Kemacetan saat Lebaran 2025 di Kota Batu

    Polres Batu Usul Pengadaan Shuttle Bus, Cegah Kemacetan saat Lebaran 2025 di Kota Batu

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya ayu

    TRIBUNJATIM.COM, BATU – Sebagai upaya mencegah terjadinya kemacetan di Kota Batu saat libur lebaran 2025, Polres Batu menginisiasi pengadaan shuttle bus.

    Shuttle bus ini menurut Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata dapat menjadi salah satu solusi pencegah kemacetan ketika libur panjang tiba karena dipastikan wisatawan dari dalam Malang Raya dan luar kota tumpah ruah datang ke Batu.

    “Ya, dengan adanya shuttle bus ini harapan kami dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan kami mencoba mempelopori, nantinya shuttle bus ini menjadi koneksi antar titik,” kata AKBP Andi Yudha Pranata, Kamis (13/3/2025).

    Andi mengatakan saat ini terkait rencana penggunaan shuttle bus ini masih dalam tahap diskusi dengan Pemerintah Kota Batu.

    Pihaknya menjelaskan, terkait shuttle bus ini nantinya akan beroperasi dengan membawa penumpang dari hotel menuju ke pusat oleh-oleh maupun ke wahana wisata yang ada di Kota Batu. 

    Sehingga wisatawan dapat menggunakan kendaraan ini, tanpa harus repot-repot berkendara sendiri.

    “Harapan kami bagi wisatawan yang menginap dapat bersedia menggunakan shuttle bus yang nantinya disediakan,” ujarnya.

    Saat ini Andi telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak, diantaranya Pemkot Batu dan salah satu perusahaan karoseri di Kota Malang mengenai pengadaan unit shuttle bus. 

    “Saat ini sudah dibuat satu, kami ajak kerja sama supaya melakukan trial and error. 

    Satu unit kapasitasnya 36 orang penumpang duduk, kalau dengan yang penumpang berdiri bisa 48 orang,” jelasnya.

    Nantinya apabila sudah terealisasi dan diresmikan untuk operasional angkutan terintegrasi akan menggunakan sistem looping atau putar arah, dengan titik awal pemberangkatan dari Terminal Batu kemudian ke arah Pesanggrahan, lalu turun sampai masuk ke Jalan Bromo, terus memutar kembali hingga ke arah BNS terus kembali lagi ke terminal dengan perkiraan waktu tempuh selama satu jam.