kab/kota: Pesanggrahan

  • RS Polri Pastikan Kerangka di Tenjo adalah Alvaro Kiano
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Desember 2025

    RS Polri Pastikan Kerangka di Tenjo adalah Alvaro Kiano Megapolitan 4 Desember 2025

    RS Polri Pastikan Kerangka di Tenjo adalah Alvaro Kiano
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rumah Sakit Polri Kramat Jati memastikan bahwa kerangka yang ditemukan di Tenjo, Bogor, Jawa Barat, merupakan Alvaro Kiano Nugroho (6).
    Hal tersebut dipastikan Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru di RS Polri Kramat Jati, setelah mencocokkan sampel DNA Alvaro dengan orangtuanya Arum.
    “Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA dan gigi, dapat disimpulkan bahwa kerangka dengan nomor register: 0062/XI/2025/ML adalah
    Alvaro Kiano Nugroho
    , anak biologis dari Arum Indah Kusumastuti,” ungkap Prima di RS Polri Kramat Jati, Kamis (4/12/2025).
    Tim forensik melakukan pencocokan sampel pada gigi yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
    “Sampel DNA post-mortem korban serta sampel DNA ante-mortem dari saudari Arum Indah Kusumastuti ke Biro Lab DNA Pusdokkes Polri pada hari yang sama, tanggal 24 November 2025,” ungkapnya.
    Alvaro Kiano
    menghilang selama delapan bulan sejak Maret 2025. Ia diduga diculik dari masjid oleh orang yang mengaku ayahnya.
    Sejak saat itu, jejaknya tak terendus meski pihak keluarga mencari berbagai cara untuk menemukannya.
    Pada November 2025, kerangka Alvaro ditemukan di Tenjo, Kabupaten Bogor. Ternyata, ia diculik lalu dibunuh oleh ayah tirinya, Alex Iskandar.
    Namun, beberapa hari setelah ditangkap, Alex mengakhiri hidupnya di ruang konseling Mapolres Jakarta Selatan.
    Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, awalnya Alex menjemput Alvaro untuk diajak membeli mainan ke mal.
    Namun, sebelum ke mal, Alex membawa Alvaro ke rumahnya di wilayah Tangerang terlebih dahulu untuk mandi.
    Setelah itu Alvaro mulai merasa tidak nyaman karena ayah tirinya mandi terlalu lama.
    Ia menangis dan meminta diantar pulang ke rumah kakek dan neneknya di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
    Tak tahan mendengar rengekan Alvaro, Alex mengambil handuk yang tergantung di rak dan membekap mulut anak tirinya itu.
    Ia kemudian mencekik serta menindih tubuh Alvaro hingga bocah tersebut tidak lagi bernapas.
    “Karena panik, dia masih berusaha untuk bagaimana mencari supaya mau menghilangkan barang bukti korban AKN,” jelas Nicolas.
    Alex mengikat tubuh Alvaro dengan tali, memasukkannya ke dalam plastik hitam, dan menyimpannya di garasi rumah dalam posisi tertutup mobil.
    “Dari situlah dia meninggalkan korban AKN ini kurang lebih selama tiga hari,” kata dia.
    Alex mulai mencari tempat lain ketika jasad Alvaro mulai membusuk. Ia kemudian teringat wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor, karena memiliki saudara yang tinggal di sana.
    Akhirnya, Alex mengangkat jasad Alvaro ke dalam mobil dan membawanya ke bawah Jembatan Cilalay, lokasi yang kerap dipakai warga untuk membuang sampah secara ilegal.
    Setelah itu, Alex bahkan membantu keluarga membuat laporan kehilangan ke Polsek Pesanggrahan, membuat polisi tidak mencurigainya
    “Karena pada saat penjemputan itu dia mengaku bahwa, ‘saya mau jemput anak saya.’ Sedangkan juga kakek daripada si AKN ini juga meminta bantuan ayah tirinya untuk mencari,” tutur Nicolas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Umumkan Hasil Tes DNA Kerangka Diduga Bocah Alvaro Besok

    Polisi Umumkan Hasil Tes DNA Kerangka Diduga Bocah Alvaro Besok

    Jakarta

    Polda Metro Jaya mengatakan tes DNA terkait temuan kerangka diduga bocah Alvaro Kiano (6) yang hilang sejak Maret lalu telah selesai. Hasil tes DNA akan diumumkan besok.

    “Hasil sudah keluar. Tapi biar dokter forensik yang menyampaikan ya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).

    Budi mengatakan pengumuman hasil tes DNA akan dipimpin Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly. Setelah pengumuman, kerangka akan dimakamkan.

    “Di RS Polri jam 12 oleh Kapolres Jaksel, dilanjutkan penyerahan jenazah dan pemakaman,” katanya.

    Seperti diketahui, Alvaro diculik pada Maret 2025 di wilayah Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat diculik, Alvaro disebut menangis tidak berhenti hingga akhirnya dibekap hingga meninggal dunia.

    Alvaro dibuang pada 9 Maret 2025 setelah diculik dan dibunuh. Sementara, Alex Iskandar melakukan bunuh diri pada Minggu (23/11) setelah ditetapkan sebagai tersangka.

    (kuf/haf)

  • Tower SUTET Dikepung Banjir Depok, Pemkot Siapkan Langkah Mitigasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2025

    Tower SUTET Dikepung Banjir Depok, Pemkot Siapkan Langkah Mitigasi Megapolitan 2 Desember 2025

    Tower SUTET Dikepung Banjir Depok, Pemkot Siapkan Langkah Mitigasi
    Tim Redaksi

    DEPOK, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota Depok menyiapkan langkah mitigasi terhadap
    tower
    Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang berdiri tepat di tengah area banjir di Bulak Barat–Pasir Putih, Depok.
    Struktur transmisi listrik Jawa–Bali itu dikhawatirkan terdampak genangan banjir yang tak kunjung surut dalam tiga tahun terakhir.
    “Sementara yang
    urgent
    di depan mata adalah bagaimana mitigasi sutet yang ada di sana,” kata Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/12/2025).
    Chandra menjelaskan, banjir yang melingkupi kaki tower berpotensi mengganggu stabilitas struktur apabila tidak segera ditangani. Karena itu,
    Pemkot Depok
    tengah berkoordinasi dengan PLN untuk menyusun langkah pencegahan jangka pendek.
    “Yang mendesak tuh
    tower
    dulu karena dia ada di tengah kubangan, khawatirnya towernya roboh dan nantinya terganggu,” ujarnya.
    Setelah mitigasi terhadap SUTET dilakukan, Pemkot Depok akan melanjutkan penanganan dengan normalisasi
    Kali Pesanggrahan
    dan pembenahan sampah yang bersumber dari TPA Cipayung.
    Menurut Chandra, kedua langkah itu merupakan prasyarat sebelum pembangunan jembatan baru bagi warga.
    “Untuk jembatan sendiri, itu nanti setelah urusan aliran sungai sudah dinormalisasi, baru nanti jembatannya. Karena semisal TPA Cipayung belum diberesin tapi jembatan duluan dibangun, nanti rusak lagi,” kata dia.
    Banjir yang memutus akses Bulak Barat–Pasir Putih diduga terjadi akibat tertutupnya aliran air karena longsoran sampah dari TPA Cipayung. Air yang tidak mengalir kemudian meluap ke ruas jalan dan merendam jembatan hingga tak lagi dapat digunakan.
    “Jembatan di Bulak Barat memang sudah terputus dan ini karena genangan air dari tertutupnya aliran air dari Kali Pesanggrahan,” jelas Chandra.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, banjir menutup ruas jalan selebar 5–6 meter sepanjang lebih dari 200 meter. Kawasan ini sebelumnya terhubung oleh sebuah jembatan yang kini rusak akibat luapan sungai.
    Di tengah genangan terlihat puing bangunan rumah, ruko, dan pabrik yang telah dirobohkan. Pada salah satu sisi lahan, terpasang plang bertuliskan:
    “Tanah ini milik/dikuasai Pemerintah Kota Depok. Dilarang memanfaatkan tanpa izin Pemerintah Kota Depok.”
    Karena permukaan area terendam air, hanya tampak hamparan air Kali Pesanggrahan tanpa turap atau penahan tebing. Di beberapa titik, endapan lumpur setebal 7–10 sentimeter menutupi badan jalan, menunjukkan perbedaan kedalaman banjir semakin ke arah Pasir Putih.
    Genangan air juga bercampur tumpukan sampah dengan bau menyengat yang berasal dari arah gunungan sampah TPA Cipayung, membuat kualitas udara semakin buruk.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiga Tahun Terendam, Warga Depok Desak Pemulihan Akses Bulak Barat–Pasir Putih
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2025

    Tiga Tahun Terendam, Warga Depok Desak Pemulihan Akses Bulak Barat–Pasir Putih Megapolitan 2 Desember 2025

    Tiga Tahun Terendam, Warga Depok Desak Pemulihan Akses Bulak Barat–Pasir Putih
    Tim Redaksi

    DEPOK, KOMPAS.com —
    Warga Bulak Barat dan Pasir Putih, Depok, mendesak Pemerintah Kota Depok mempercepat pemulihan jalur transportasi yang sudah terputus akibat
    banjir
    tak surut selama tiga tahun. Mereka berharap akses antarwilayah kembali terbuka agar aktivitas ekonomi warga bisa pulih.
    Ketua RT 04 RW 08 Kelurahan Cipayung, Naserih, mengatakan sebagian besar warga kini memprioritaskan perbaikan akses jalan yang menghubungkan dua wilayah tersebut.
    “Kalau dari warga sebagian besarnya tuh yang paling utama ya jalur transportasi. Artinya gini, kalau jalur transportasi hidup ya ekonomi juga hidup lagi di sini,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (2/12/2025).
    Menurut dia, pemulihan bisa dilakukan dengan membangun jembatan baru dengan kaki yang lebih tinggi atau merapikan aliran Kali Pesanggrahan agar jalan kembali dapat dilalui.
    “Kalau bisa jembatan dulu lah, atau apanya dirapikan dulu gitu sebagai jalur transportasi karena yang kita pengen supaya akses dan komunikasi sama Pasir Putih gampang,” lanjut Naserih.
    Sebelum banjir menutup akses, banyak warga membuka warung kecil dan warung kopi yang mengandalkan pembeli dari pengendara yang melintas dari Pasir Putih ke Bulak Barat.
    Namun sejak jalan terputus lebih dari tiga tahun, aktivitas ekonomi merosot dan warung-warung itu sebagian besar tutup.
    “Karena jalur mati, yang punya warung-warung kecil juga pada tutup karena enggak ada yang beli. Orang lewat juga jarang padahal kan warga berharapnya jalan sini ramai,” ucap Naserih.
    Harapan serupa datang dari Nurjidah (59), pemilik warung nasi yang rumahnya bersebelahan dengan titik genangan. Ia memilih bertahan karena lokasi tersebut strategis bagi usahanya.
    Sudah 32 tahun tinggal di Bulak Barat, ia merasakan warungnya pernah ramai karena banyak warga Pasir Putih melintas untuk makan.
    “Enggak mau pindah, saya sudah suka tinggal di sini. Kalau cari lapak buat usaha di pinggir jalan itu kan susah dan mahal. Saya sudah niat jualan di sini,” katanya.
    Nurjidah berharap Pemkot Depok segera mengambil langkah konkret.
    “Cepat-cepat Pemkot-nya dandanin akses jalan di sini, pokoknya ada akses baru deh,” tambah dia.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com,
    banjir menutup ruas jalan selebar 5–6 meter sepanjang lebih dari 200 meter. Ruas tersebut sebelumnya terhubung oleh jembatan yang kini tak bisa digunakan akibat luapan sungai.
    Di tengah genangan terlihat bekas bangunan rumah, ruko, dan pabrik yang sudah dirobohkan. Salah satu sisi lahan dipasangi plang bertuliskan “Tanah ini milik/dikuasai Pemerintah Kota Depok. Dilarang memanfaatkan tanpa izin Pemerintah Kota Depok”.
    Karena seluruh permukaan terendam, yang tampak hanya hamparan air dari Kali Pesanggrahan tanpa turap penahan tebing.
    Di beberapa titik, endapan lumpur setebal 7–10 sentimeter menutupi badan jalan. Kondisi itu menunjukkan kedalaman banjir berbeda-beda, semakin tinggi saat mendekati wilayah Pasir Putih.
    Genangan air juga bercampur tumpukan sampah yang menyebarkan bau tidak sedap, diperparah oleh aroma dari TPA Cipayung yang tak jauh dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penyebab Banjir di Bulak Barat-Pasir Putih Depok Susah Surut 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2025

    Penyebab Banjir di Bulak Barat-Pasir Putih Depok Susah Surut Megapolitan 2 Desember 2025

    Penyebab Banjir di Bulak Barat-Pasir Putih Depok Susah Surut
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Banjir yang menggenang dan memutus akses Kampung Bulak Barat dan Pasir Putih, Kota Depok, disebut sulit surut karena saluran menyempit.
    Ketua RT 04 RW 08 Kelurahan Cipayung bernama Naserih menyampaikan, saluran di dekat TPA Cipayung mengalami penyempitan selama tiga tahun terakhir.
    “Di ujung sana dekat pembuangan sampah (TPA Cipayung) tuh menyempit, salurannya kecil gitu, jadi di situ ada penyempitan buat air bisa lancar surut,” ucap Naserih saat ditemui di lokasi, Selasa (2/12/2025).
    Dampaknya, butuh waktu lebih lama untuk
    banjir
    surut setiap kali curah hujan deras mengguyur
    Depok
    .
    Diperkirakan, air baru surut ke kondisi biasanya dalam waktu kisaran dua jam.
    Namun, banjir yang menggenang tentu tetap bertahan dan terlihat menyatu dengan Kali Pesanggrahan.
    “Hitungan jam bisa surut, cuma kan sekarang karena di dekat TPA ada penyempitan juga akhirnya sudah merambah banjirnya ke daerah sini,” ujar Naserih.
    Sejauh ini, ada enam bangunan yang mendapat pembebasan lahan dari Pemerintah Kota Depok karena lokasinya selalu tergenang air dan tidak lagi layak ditempati.
    Pembebasan lahan itu termasuk untuk dua rumah warga, ruko atau kontrakan, dan pabrik.
    “Pembebasan lahan sudah beres semua cuma kalau buat lalu lintas jalan ya belum bisa digunakan karena masih banjir banget,” kata dia.
    Oleh karena itu, warga mengharapkan percepatan perbaikan jalur transportasi agar aktivitas ekonomi juga kembali pulih.
    Pasalnya, pemilik warung di lingkungan Naserih terpaksa gulung tikar semenjak akses jalan terputus.
    “Sebagian besar warga ya melihat yang paling utama itu jalur transportasi. Artinya, ketika jalur transportasi hidup, ekonomi juga gampang hidup,” jelas Naserih.
    “Sementara karena jalur mati akibat banjir, yang punya warung-warung kecil juga pada tutup karena enggak ada pembeli lewat,” tambahnya.
    Kondisi itu yang dirasakan warga bernama Nurjidah (59) karena membuka warung nasi dan minuman di teras rumahnya.
    Selama 32 tahun tinggal di wilayah banjir, akses yang terputus membuat pendapatannya menurun drastis.
    “Semua jadi terdampak karena ini kan jalanan selalu ramai (biasanya), terus dari seberang suka belanja tapi sekarang sudah enggak lagi,” tutur Nurjidah.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, banjir menutup ruas jalan selebar 5-6 meter sepanjang lebih dari 200 meter.
    Ruas ini sebelumnya terhubung oleh sebuah jembatan yang kini tak lagi dapat digunakan akibat luapan sungai.
    Di tengah genangan tampak bekas bangunan rumah, ruko, dan pabrik yang sudah dirobohkan.
    Pada salah satu sisi lahan, terpasang plang bertuliskan
    “Tanah ini milik/dikuasai Pemerintah Kota Depok. Dilarang memanfaatkan tanpa izin Pemerintah Kota Depok”.
    Karena permukaan terendam air, yang terlihat hanya hamparan air Kali Pesanggarahan tanpa turap atau penahan tebing.
    Di beberapa titik, endapan lumpur setebal 7-10 sentimeter menutupi badan jalan.
    Kondisi ini menunjukkan adanya perbedaan kedalaman banjir semakin ke arah tengah, mendekati wilayah Pasir Putih.
    Genangan juga bercpur tumpukan sampah serta bau menyengat dari arah gunungan sampah TPA Cipayung, yang memperburuk kualitas udara lingkungan sekitar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI sepekan, Pergub larangan daging anjing hingga Gery Iskak meninggal

    DKI sepekan, Pergub larangan daging anjing hingga Gery Iskak meninggal

    Jakarta (ANTARA) – Sederet peristiwa penting dan menarik mewarnai Jakarta pada Senin (24/11) hingga Sabtu (29/11), mulai dari Peraturan Gubernur (Pergub) larangan penjualan daging anjing hingga artis Gery Iskak meninggal dunia.

    Simak kembali sejumlah berita berikut ini:

    1. Pergub larangan menjual daging anjing dan kucing resmi berlaku di DKI

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengumumkan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait larangan perdagangan daging anjing dan kucing untuk dikonsumsi sudah berlaku secara resmi di Jakarta.

    Selanjutnya

    2. Gaji guru di Jakarta masih perlu diperhatikan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, gaji guru di Jakarta terutama yang honorer, masih perlu diperhatikan karena mereka adalah pejuang di lini terdepan dalam mendidik anak bangsa.

    “Kita bersama ada keinginan agar gaji guru dapat perhatian yang layak dari pemerintah,” kata Khoirudin di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya

    3. DKI batasi angkut sampah 1.000 ton per hari ke RDF Rorotan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup DKI membatasi pengangkutan sampah 1.000 ton per hari ke “Refuse Derived Fuel” (RDF) Plant Rorotan imbas adanya sejumlah dampak yang sempat menimbulkan penolakan dari warga sekitar.

    “Keputusannya memang kemarin di rapat pimpinan (rapim) itu Pak Gubernur untuk dijalankan besok itu di 1.000 ton per hari dulu,” kata Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Dudi Gardesi di TPS3R Lenteng Agung Jakarta, Kamis.

    Selanjutnya

    4. Dispusip DKI gandeng Afgan untuk menarik pengunjung perpustakaan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta menyebutkan kolaborasi kreatif dengan figur publik seperti penyanyi Afgansyah Reza yang biasa disapa Afgan menjadi magnet baru bagi masyarakat untuk kembali menjadikan perpustakaan sebagai ruang belajar dan berekspresi.

    Selengkapnya

    5. Gary Iskak meninggal akibat kecelakaan di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Aktor Gary Iskak (52) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan karena sepeda motor yang dikendarainya kehilangan kendali di Jalan Kesehatan Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu dini hari.

    “Dari keterangan saksi, korban menabrak pohon (out control),” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Sabtu

    Selanjutnya

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Naik RX-King, Terpelanting Tabrak Pohon

    Naik RX-King, Terpelanting Tabrak Pohon

    Jakarta

    Polisi dan saksi di lokasi mengungkap detik-detik kecelakaan maut yang merenggut nyawa Gary Iskak. Menurut informasi yang kami terima, tunggangan yang dikendarai aktor senior tersebut merupakan Yamaha RX-King. Dia terpelanting setelah menghantam pohon!

    “Menurut saksi karyawan pencucian mobil Rainbow bahwa korban terpelanting dari pohon karena out of control,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, dikutip dari detikNews, Sabtu (29/11).

    Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan kecelakaan yang dialami Gary Iskak itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB tadi. Dia menuturkan kecelakaan tepatnya terjadi di depan tempat cuci mobil Rainbow.

    “Terpelanting ke jalan. Keterangan Saksi, korban nabrak pohon, out of control,” kata Seala.

    Lokasi kecelakaan yang menewaskan aktor Gary Iskak di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Foto: Rumondang/detikcom

    Kemudian saksi yang berada di lokasi kejadian, Angga (28) mengaku terkejut setelah mendengar suara benturan keras dari arah jalan raya. Ketika dicari tahu, ternyata motor Gary yang merupakan RX-King menabrak pohon!

    Angga awalnya tak tahu sosok korban dalam kecelakaan tunggal itu, hingga akhirnya mengirim video singkat peristiwa itu ke sebuah grup motor yang diikutinya. Sejumlah anggota grup ternyata mengenal sosok korban dalam kecelakaan itu yang ternyata adalah Gary Iskak.

    “Kalau saya sih kurang tahu juga orangnya, eh tapi saya tahu sama motornya, kenal lah. Terus saya share di grup. Alhamdulillah sebagian orang ada yang kenal gitu loh, eh ternyata dia Bang Gary,” cerita Angga.

    Angga menyebut pada kejadian, Gary dengan motornya melaju dari arah Tanah Kusir menuju Bintaro. Gary mengendarai motor Yamaha RX King seorang diri tanpa menggunakan helm.

    “Posisi dari arah lampu merah. Iya dari arah sana, dari arah Tanah Kusir lah, posisi jalan lagi sepi juga sih. Bang Gary-nya itu sendiri, bawa motornya sendiri. Nggak pakai helm posisinya,” kata Angga.

    Kami dari redaksi detikOto menghaturkan belasungkawa sedalam-dalam atas meninggalnya Gary Iskak. Semoga amal almarhum diterima di sisinya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.

    (sfn/lth)

  • Gary Iskak Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Sore Ini

    Gary Iskak Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Sore Ini

    Jakarta

    Aktor Gary Iskak meninggal dalam kecelakaan tunggal di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Gary akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir sore ini.

    Dilihat detikcom dalam papan pengumuman di rumah duka, Sabtu (29/11/2025), Gary rencananya akan dimakamkan setelah ashar atau sekitar pukul 15.30 WIB di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Gary akan dimakamkan di blok AA.I blad 170.

    “Dimakamkan: Tanah Kusir blok AA.I blad 170. Waktu: ba’da ashar,” demikian tertulis dalam papan tersebut.

    Kabar kecelakaan tunggal yang dialami Gary sebelumnya telah dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto. Gary diduga kehilangan kendali saat mengemudikan motor hingga terpelanting setelah menabrak pohon.

    “Menurut saksi karyawan pencucian mobil Rainbow bahwa korban terpelanting dari pohon karena out of control,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, saat dihubungi wartawan, Sabtu (29/11).

    Dia menuturkan kecelakaan tepatnya terjadi di depan tempat cuci mobil Rainbow.

    AKP Seala menyebutkan Gary Iskak diduga mengalami kecelakaan saat naik motor. Kendaraannya menabrak pohon.

    “Keterangan Saksi, korban nabrak pohon, out of control,” imbuhnya.

    (mib/zap)

  • Kronologi Kecelakaan yang Renggut Nyawa Aktor Gary Iskak di Pesanggrahan Jaksel

    Kronologi Kecelakaan yang Renggut Nyawa Aktor Gary Iskak di Pesanggrahan Jaksel

    Sebelumnya, kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air dengan berpulangnya Gary Iskak yang meninggal dunia akibat kecelakaan sepeda motor. Informasi mengejutkan ini pertama kali diposting Ade Jigo di Akun Instagram-nya.

    Saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Ade Jigo menceritakan bahwa ia pertama kali mengetahui insiden tersebut melalui pesan berantai di grup WhatsApp saat. Ia menuturkan bagaimana informasi awal kecelakaan Garry Iskak yang masuk ke ponselnya pada dini hari tadi.

    “Ya. Jadi semalam itu kan saya perjalanan dari Jakarta ke Surabaya… eh ke Lumajang, Jawa Timur. Di kereta itu saya masih scroll-scroll media sosial kan. Nah, tiba-tiba di WA Grup itu ada informasi, sekitar jam setengah satu (00:30) masuk informasi itu kalau Bang Gary kecelakaan motor. Dan dikirim video beliau sudah tergeletak, jatuh di aspal terus sama motornya,” tutur Ade Jigo melalui sambungan telepon.

    “Nah, terus dari situ saya tanya ke yang ngirim itu, ‘Benar nggak ini?’ ‘Iya benar kejadiannya di daerah Jalan Kesehatan Bintaro,” Ade Jigo menambahkan.

  • Artis Gary Iskak Meninggal Usai Kecelakaan Motor Tunggal di Pesanggrahan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2025

    Artis Gary Iskak Meninggal Usai Kecelakaan Motor Tunggal di Pesanggrahan Megapolitan 29 November 2025

    Artis Gary Iskak Meninggal Usai Kecelakaan Motor Tunggal di Pesanggrahan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Artis Gary Iskak meninggal usai kecelakaan tunggal sepeda motor, Sabtu (29/11/2025) dini hari.
    Insiden terjadi sekitar pukul 00.30 WIB di wilayah Pesanggrahan.
    Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly membenarkan informasi tersebut. Namun, ia masih belum bisa menjelaskan bagaimana kecelakaan itu terjadi.
    “Infonya benar. Kronologisnya masih menunggu dari Sat Lantas dan Polsek Pesanggrahan,” ujar Nicholas saat dikonfirmasi, Sabtu (29/11/2025).
    Dari pemeriksaan awal yang dilakukan polisi di lokasi kejadian mengatakan bahwa Geri Iskak terlibat kecelakaan tunggal pada pukul 00.30 WIB.
    “Laporan awal telah terjadi laka tunggal dengan korban
    Gary Iskak
    (artis) yang terjadi sekira pukul 00.30 WIB dini hari,” kata dia.
    Gery Iskak diketahui menabrak sebuah pohon yang sehingga membuat dirinya kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan tunggal.
    “Menurut saksi Isnandar (karyawan Pencucian Rainbow), korban terpelanting karena menabrak pohon sehingga
    out of control
    ,” jelas Nicholas.
    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari Unit Lalu Lintas dan Polsek Pesanggrahan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.