kab/kota: Pesanggrahan

  • Cekcok dengan Mantan istri, Pria di Jaksel Bakar Rumahnya Sendiri – Page 3

    Cekcok dengan Mantan istri, Pria di Jaksel Bakar Rumahnya Sendiri – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang pria nekat membakar rumahnya sendiri sebabkan dua rumah di kawasan Jakarta Selatan hangus terbakar pada Kamis (5/6) malam hari. Ditenggarai pria tersebut terlibat cekcok dengan mantan istrinya dalam kondisi mabuk.

    “Suami bertengkar dengan istrinya (kondisi sudah pisah ranjang) suami dalam kondisi mabuk, bertengkar/ribut sehingga suami mengambil korek dan menyalahan dan membakar rumahnya,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda melalui keterangannya, Jumat (6/6).

    Akibat ulah pria tersebut, kebakaran merembet ke rumah lainnya sehingga menyebabkan dua unit rumah terbakar di Jalan H Muchtar, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    Syamsul menerangkan, setelah kejadian, pihak damkar langsung menerima laporan terjadinya kebaran dan langsung menuju lokasi. Beruntung kurang dari satu jam api berhasil dipadamkan.

    “Total pengerahan unit 8, jumlah personel 31 orang,” ucap Syamsul.

     

  • Suami mabuk bakar rumah di Pesanggrahan karena cekcok dengan istri

    Suami mabuk bakar rumah di Pesanggrahan karena cekcok dengan istri

    Jakarta (ANTARA) – Seorang suami yang mabuk membakar rumah di Jalan H. Muchtar Raya, RT11/RW11, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan karena cekcok dengan sang istri.

    “Kronologis kejadian suami bertengkar dengan istrinya yang sudah pisah ranjang, saat itu suami dalam kondisi mabuk,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Jumat.

    Syamsul mengatakan kejadian itu terjadi pada Kamis (5/6) malam pukul 20.30 WIB.

    Pada awalnya, mereka bertengkar karena suatu masalah. Kemudian, suami menyalakan korek dan membakar rumahnya.

    “Sehingga mengakibatkan satu rumah terbakar habis dan dua rumah terdampak terbakar,” kata Syamsul.

    Warga yang mengetahui kemudian langsung melaporkan kebakaran itu kepada pos pemadam kebakaran sektor Pesanggrahan.

    Setelah mendapat laporan, sektor Pesanggrahan meluncurkan tiga unit pompa dan pendukung lainnya.

    “Kebakaran dapat dikuasai dan dilokalisir pukul 20.50 WIB,” ujarnya.

    Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut dan taksiran kerugian diperkirakan mencapai Rp250 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bertengkar dengan Istri, Pria Mabuk di Jaksel Bakar Rumahnya Sendiri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juni 2025

    Bertengkar dengan Istri, Pria Mabuk di Jaksel Bakar Rumahnya Sendiri Megapolitan 6 Juni 2025

    Bertengkar dengan Istri, Pria Mabuk di Jaksel Bakar Rumahnya Sendiri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah di Jalan H Muchtar Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terbakar pada Kamis (5/6/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.
    Sebelum kejadian, pria yang dalam kondisi mabuk itu bertengkar dengan istrinya. Lalu, ia tiba-tiba mengambil korek di rumahnya itu.
    “Suami dalam kondisi mabuk, bertengkar atau ribut sehingga suami mengambil korek dan menyalakan dan membakar rumahnya,” ujar Kepala Suku Dinas Gulkarmat Kota Jakarta Selatan Syamsul Huda saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Jumat (6/6/2025).
    Api menjalar menghanguskan rumah pria itu dan membakar dua rumah di sebelahnya.
    “Mengakibatkan satu
    rumah terbakar
    habis dan dua rumah terdampak terbakar. Kemudian warga melaporkan terjadinya kebakaran tersebut ke pos pemadam,” kata Syamsul.
    Sebanyak 8 unit mobil pemadam dengan 31 personel dikerahkan dalam memadamkan api. Api baru padam sekitar pukul 21.34 WIB.
    Sementara itu, kebakaran ini berdampak kepada 14 jiwa dari empat kepala keluarga (KK) dengan perkiraan kerugian berkisar Rp 250 juta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 3 News: Ini Alasan Orang Tua di Depok Kirim Anaknya ke Barak Militer – Page 3

    Top 3 News: Ini Alasan Orang Tua di Depok Kirim Anaknya ke Barak Militer – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah orang tua tampak mendampingi anaknya mengikuti pendidikan karakter yang dijalankan Pemerintah Kota Depok (Pemkot Depok), Jawa Barat. Itulah top 3 news hari ini.

    Halaman Balai Kota Depok menjadi titik pemberangkatan anak mengikuti pendidikan karakter di Markas Divisi 1 Kostrad, mulai 1 Juni hingga 10 Juni mendatang.

    Berbagai alasan dan tujuan orang tua mendaftarkan anaknya mengikuti pendidikan karakter di barak militer. Seperti yang dilakukan salah satu orang tua, yakni Sumiatini.

    Sementara itu, stairlift di Candi Borobudur yang dipasang pemerintah saat kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang didampingi Presiden RI Prabowo Subianto menuai pro kontra.

    Benda tersebut diklaim pemerintah sebagai cara mewadahi masyarakat berkebutuhan khusus dan inklusifitas, mendapat penolakan dari para penjaga keaslian budaya.

    Menanggapi hal itu, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian bersuara. Menurut dia, pemasangan stairlift di Candi Borobudur haruslah memperhatikan keseimbangan antara nilai pelestarian dan prinsip inklusivitas.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait seorang pria paru baya harus berurusan dengan polisi setelah dituding melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur.

    Peristiwa ini terjadi di Kampung Baru II RT 8 RW 2, Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan. Pelaku inisial N (59) ditangkap pada Kamis 29 Mei 2024 malam, sekitar pukul 23.35 WIB, tak lama setelah salah satu orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pesanggrahan.

    Menurut Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam, aksi bejat pelaku terbongkar usai salah satu korban menceritakan hal yang dialaminya kepada orang tua.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Sabtu 31 Mei 2025:

    Setelah lebih dari 2 pekan digembleng di barak militer Purwakarta, sebanyak 39 siswa dinyatakan lulus. Lalu bagaimana pengawasan ke depannya supaya siswa tak lagi terlibat kasus kenakalan remaja?

  • Diduga Lecehkan Tiga Anak, Pria Paruh Baya Ditangkap Polisi di Jakarta Selatan – Page 3

    Diduga Lecehkan Tiga Anak, Pria Paruh Baya Ditangkap Polisi di Jakarta Selatan – Page 3

    “Korban mengadu terhadap orang tua sering dilecehkan oleh tersangka dan beberapa anak kecil lainnya dengan di iming-iming uang jajan,” ujar dia.

    Terkait kejadian ini, Polsek Pesanggrahan telah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti rekaman CCTV.

    Pelaku kini diamankan di Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan untuk proses hukum.

    “Kami antar pelaku ke Polres Metro Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut,” tandas dia.

  • Lansia di Pesanggrahan Lecehkan 3 Bocah Lelaki, Modus Iming-imingi Uang Jajan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Mei 2025

    Lansia di Pesanggrahan Lecehkan 3 Bocah Lelaki, Modus Iming-imingi Uang Jajan Megapolitan 30 Mei 2025

    Lansia di Pesanggrahan Lecehkan 3 Bocah Lelaki, Modus Iming-imingi Uang Jajan
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Seorang pria lansia berinisial N (60) ditangkap polisi karena melecehkan tiga anak lelaki di bawah umur di Jalan Kampung Baru RT 08/RW 02 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
    “Pelaku diamankan di kediamannya yang berlokasi di Pesanggrahan pada Kamis (29/5/2025) malam pukul 23.35 WIB,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/5/2025), dikutip dari 
    Antara. 
    Seala mengatakan, pelaku mengiming-imingi uang jajan kepada korban untuk melakukan aksi bejatnya.
    “Mereka mengaku sering dilecehkan tersangka dan beberapa anak kecil lainnya dengan iming-iming uang jajan,” ujarnya. 
    Adapun kasus ini terungkap setelah ketiga korban berinisial Z, A, dan S mengeluh sakit alat kelamin kepada orangtua mereka. 
    Kasus ini lantas dilaporkan ke polisi. Selanjutnya, sebanyak tujuh personel kepolisian dikerahkan untuk memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), mendata saksi, kamera pengawas (CCTV), hingga menangkap pelaku.
    Saat ini, kasus
    pelecehan
    tersebut ditangani unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan untuk diproses lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi amankan pelaku lecehkan tiga anak di bawah umur di Pesanggrahan

    Polisi amankan pelaku lecehkan tiga anak di bawah umur di Pesanggrahan

    Sebanyak tujuh personel dikerahkan untuk memeriksa TKP, pendataan saksi, dan kamera pengawas (CCTV), hingga penangkapan pelaku

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengamankan pelaku berinisial N (60) yang melecehkan tiga anak lelaki di bawah umur di Jalan Kampung Baru RT08/RW02 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Pelaku diamankan di kediamannya yang berlokasi di Pesanggrahan pada Kamis (29/5) malam pukul 23.35,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Seala mengatakan pada awalnya pihaknya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) usai mendapatkan laporan.

    Dikatakan anak-anak berinisial Z, A, dan S tersebut mengeluhkan sakit pada salah satu bagian tubuhnya.

    “Mereka mengaku sering dilecehkan tersangka dan beberapa anak kecil lainnya dengan iming-iming uang jajan,” ujarnya.

    Sebanyak tujuh personel dikerahkan untuk memeriksa TKP, pendataan saksi, dan kamera pengawas (CCTV), hingga penangkapan pelaku.

    Saat ini kasus pelecehan tersebut ditangani unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan untuk diproses lebih lanjut.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir di Lamongan Meluas, 16 Desa di 5 Kecamatan Terdampak

    Banjir di Lamongan Meluas, 16 Desa di 5 Kecamatan Terdampak

    Lamongan (beritajatim.com) – Banjir yang terjadi akibat luaoan Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan meluas. Kini ratusan rumah yang tersebar 16 desa di 5 kecamatan terdampak.

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, menyebutkan kelima kecamatan yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Babat, Laren, Maduran, Karanggeneng dan Glagah.

    “Dari laporan perkembangan bencana banjir luapan Bengawan Solo dan Bengawan Jero (anak Bengawan Solo) di wilayah Lamongan, hingga Rabu (21/5/2025) ada 5 kecamatan yang terimbas luapan Bengawan Solo dan anak sungainya, yaitu Bengawan Jero,” kata Kepala Dinas Kominfo Lamongan, Sugeng Widodo, Kamis (22/5/2025).

    Di Kecamatan Babat, ada 5 desa/kelurahan yang terdampak, yakni Kelurahan Banaran, Kelurahan Babat, Desa Bedahan, Trepan dan Desa Truni. Dampaknya, 361 rumah wargatergenang, setta 74 hektare sawah dan juga jalan desa terendam banjir, dengan ketinggian air antara 10 sampai 50 sentimeter.

    Kemudian di Kecamatan Laren, banjir melanda 8 desa, yaitu Desa Laren, Plangwot, Bulutigo, Siser, Pesanggrahan, Durikulon, Keduyung dan Centini.

    “Di Kecamatan Laren ada sekitar 571 rumah terdampak, 68,4 hektare sawah, jalan desa, fasilitas umum seperti sekolah, masjid dan musala juga ikut tergenang,” ujarnya.

    Berikutnya, di Kecamatan Maduran ada 1 desa terdampak, yaitu Desa Parengan. Ada 25 rumah dan jalan desa yang tergenang air, dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter.

    Sementara di Kecamatan Karanggeneng, banjir melanda Desa Mertani, yaang menggenangi sekitar 10 rumah dan 1 fasilitas umum yang terimbas dengan ketinggian air di sekitar 20 sentimeter.

    “Di Kecamatan Glagah, banjir terjadi di Desa Jatirenggo. Ada sekitar 8 rumah dan jalan desa yang tergenang dengan ketinggian air antara 25 hingga 30 sentimeter,” ujar Sugeng.

    Banjir yang terjadi di 5 kecamatan ini akibat meningkatnya debit air Bengawan Solo, disebabkan curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir, serta kiriman air dari hulu.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan jika hujan masih terus berlanjut,” ucapnya. (fak/ian)

  • Polisi amankan pelaku curanmor dengan modus kunci T di Pesanggrahan

    Polisi amankan pelaku curanmor dengan modus kunci T di Pesanggrahan

    para pelaku telah mencuri sebanyak 21 motor yang diambil dari 50 tempat kejadian perkara (TKP) di berbagai wilayah Jabodetabek dalam kurun waktu dua tahun

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengamankan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan modus operandi menggunakan kunci letter T di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Dilakukan pengembangan terhadap beberapa pelaku sehingga kami dapat mengamankan empat orang,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Seala mengatakan empat pelaku curanmor memiliki peran yang berbeda yakni MD (21) alias J memiliki peran mencari sasaran. mengintip lubang kunci kontak sepeda motor korban, dan mencuri.

    Lalu, RS (21) alias R dan MR (19) alias D berperan menjaga situasi sekitar atau sebagai joki. Kemudian MA (41) sebagai penadah.

    Pada awalnya, Rabu (19/3) pukul 05.45 WIB korban GT juga mengaku kehilangan motor. Setelah ditelusuri, pelaku MD menjual motornya dengan hasil Rp200 ribu.

    Tak hanya itu, pada Kamis (24/4) pagi pukul 09.30 WIB, seorang warga berinisial DH yang mengaku kehilangan motornya di kawasan Pesanggrahan.

    Setelah ditelusuri, pelaku MA menjual sepeda motor tersebut dengan harga Rp1.500.000 dan pelaku RN mendapat bagian Rp300 ribu.

    Dikatakan para pelaku telah mencuri sebanyak 21 motor yang diambil dari 50 tempat kejadian perkara (TKP) di berbagai wilayah Jabodetabek dalam kurun waktu dua tahun.

    “Untuk jumlah motor yang kami amankan Setelah dilakukan pengembangan berjumlah 21 motor,” ujarnya.

    Untuk waktu dan tempat penangkapan, MD, diamankan pada Selasa (13/5) pukul 10.00 WIB di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pesantren, Kampung Ceger, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.

    Lalu, RS diamankan pada hari Kamis (15/5) pukul 01.00 WIB di sebuah rumah kontrakan Jalan Pesantren, Kampung Ceger, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.

    MR diamankan pada Rabu (14/5) pukul 20.00 WIB di depan UIN Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

    Kemudian, A diamankan pada Jumat (16/5) pukul 04.00 WIB di sebuah rumah Jalan Bakti, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

    Kasus ini tertuang dalam Laporan Polisi : LP / B / 69 / V / 2025 / SPKT / POLSEK PESANGGRAHAN / POLRES METRO JAKSEL /POLDA METRO JAYA pada 15 Mei 2025.

    Atas perbuatannya, pelaku terancam pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-4 KUHP yakni barang siapa melakukan pencurian yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang dilakukan pada malam hari di dalam sebuah rumah atau perkarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

    Sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 ayat 1 ke (3) dan ke (4) KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan tahun.

    Lalu, pasal 480 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama empat tahun dan pasal 481 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diduga tersengat listrik, seorang pria tewas seketika di Jaksel

    Diduga tersengat listrik, seorang pria tewas seketika di Jaksel

    saksi yang juga teman kerjanya yang berinisial S, pada saat kejadian mendengar adanya jeritan korban

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial MMPU dinyatakan tewas setelah diduga tersengat listrik di dekat dispenser (tempat pengisian) air di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kejadian tersebut terjadi pukul 14.30 WIB pada Senin (19/5) di depo pengisian air isi ulang di Jalan Depsos Raya RT003/RW01, Kelurahan Bintaro Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Berdasarkan keterangan saksi yang juga teman kerjanya yang berinisial S, pada saat kejadian mendengar adanya jeritan korban,” katanya dalam keterangannya yang diterima, Selasa.

    Mendengar suara jeritan, saksi S langsung menuju ke tempat korban berada untuk mencari tahu apa yang terjadi.

    “Ketika melihat keadaan korban, saksi berusaha memberikan pertolongan dengan mencabut aliran listrik dari dispenser tersebut,” kata Ade Ary.

    Namun korban telah dinyatakan meninggal dunia di pojok dispenser pengisian air.

    “Kemudian saksi langsung menghubungi pemilik depo pengisian dan menghubungi pihak Kepolisian,” kata Ade Ary.

    Ade Ary menambahkan kejadian tersebut saat ini tengah ditangani oleh Polsek Pesanggrahan Polres Metro Jakarta Selatan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025