kab/kota: Penjaringan

  • Daftar ke PKB, Mantan Kadispendik Jember Jelaskan Status sebagai Mantan Napi

    Daftar ke PKB, Mantan Kadispendik Jember Jelaskan Status sebagai Mantan Napi

    Jember (beritajatim.com) – Achmad Sudiyono, mantan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjelaskan statusnya sebagai mantan narapidana saat mendaftarkan diri dalam penjaringan kandidat bupati di kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Jember, Rabu (1/5/2024).

    Divonis bersalah oleh hakim dalam perkara korupsi saat menjabat, Sudiyono baru bebas pada 19 Januari 2019. “Saya orang yang taat hukum. Alhamdulillah semua sudah saya jalani,” katanya.

    Sudiyono lantas menceritakan kronologi kasus yang membelitnya pada 2010. Saat itu Pemerintah Kabupaten Jember memperoleh dana alokasi khusus (DAK) untuk pengadaan kelengkapan sekolah negeri dan swasta sebesar Rp 84 miliar. “Itu terbesar seluruh Indonesia dan dinyatakan sebagai contoh terbaik dalam pelaksanaan DAK,” katanya.

    “Tapi dalam perjalanannya, ada persoalan. Buku-buku yang dibeli berdasarkan konsorsium dinyatakan tidak betul. Bagaimana? Yang mencetak buku itu bukan toko-toko di Jember, tapi konsorsium yang ditunjuk pemerintah. Kalau bukunya dianggap jelek, ngapain dipilih. Tugas saya waktu itu memilih buku yang sesuai dengan keadaan masyarakat di Jember, karena buku perpustakaan,” kata Sudiyono.

    Saat itu, menurut Sudiyono, tidak ada kecacatan. “Bahkan tidak ada temuan satu rupiah pun dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Tapi saya taat hukum. Kalau aparat penegak hukum menyelidiki sendiri, menghitung sendiri, kemudian menuntut sendiri, itu hak,” katanya.

    Majelis hakim pengadilan tingkat pertama memvonis penjara satu tahun tujuh bulan. “Sebagai warga negara sudah saya buktikan. Hakim memberi pertimbangan khusus kepada saya bahwa Achmad Sudiyono bukan koruptor. Achmad Sudiyono tidak menggunakan uang negara. Achmad Sudiyono sebagai kepala dinas tidak menggunakan uang yang disangkakan. Kesalahan administrasi, tidak ada evaluasi,” kata Sudiyono.

    Namun belakangan Mahkamah Agung menjatuhkan vonis bersalah. “Kesalahan administrasi lari ke pidana. Ini bagian tidak terpisahkan dari politik waktu itu. Yang penting saya bukan orang yang najis, walau bukan orang suci,” katanya.

    Sudiyono mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Timur. Ia tetap divonis menjalani hukuman satu tahun penjara. “Karena saya bukan koruptor, bukan pencuri uang rakyat, saya berusaha mencari keadilan dengan mendatangi Mahkamah Agung. Akhirnya alhamdulillah, dari setahun vonis jadi empat tahun,” katanya.

    Berdasarkan Peraturan KPU RI, Sudiyono berhak mencalonkan diri. Namun ia harus menjelaskan rekam jejaknya sebagai mantan narapidana. “Saya tidak malu. Semua sudah saya jalankan. Apa yang menjadi pertimbangan hakim, jadi motivasi saya. Saya orang yang taat hukum. Hak politik saya tidak dicabut,” katanya. [wir]

  • Tanpa Mahar, Nasdem Buka Pendaftaran Calon Bupati Blitar

    Tanpa Mahar, Nasdem Buka Pendaftaran Calon Bupati Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Partai Nasdem membuka pendaftaran bakal Calon Bupati Blitar 024. Pendaftaran ini dibuka secara umum dan tanpa mahar.

    Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Blitar Nurhadi menjelaskan bahwa pendaftaran bakal Cabup dan Cawabup ini dibuka mulai tanggal 1-7 Mei 2024. Warga dan tokoh politik yang ingin maju sebagai Calon Bupati Blitar pun bisa langsung mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPD Nasdem pada jam kerja pukul 08.00-16.00 WIB.

    “Dengan harapan, informasi ini saya sampaikan lewat media, bagi masyarakat yang memiliki potensi dan keinginan untuk bersama membangun Kabupaten Blitar bisa melakukan pendaftaran di Partai Nasdem,” ungkap Nurhadi, Rabu (1/4/2024).

    Nurhadi menegaskan pendaftaran tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi anggota partai politik. Namun juga berlaku bagi masyarakat umum yang memiliki potensi dan dapat memenuhi syarat .

    Pendaftaran ini pun tidak dipungut biaya, alias tanpa mahar. Bukan hanya dalam pendaftaran, namun pada proses rekomendasi nanti juga bakal dilakukan secara profesional tanpa mahar.

    Program politik tanpa mahar ini sengaja diusung Nasdem dengan tujuan agar calon kepala daerah yang akan maju tidak terbebani biaya kampanye tinggi. Sehingga kelak bila calon bupati atau wakil bupati terpilih tidak melakukan korupsi atau perbuatan yang melanggar hukum.

    “Kegiatan pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati ini untuk menentukan kelengkapan syarat administrasi yang diajukan pendaftar. Hasil rapat pleno ini akan disampaikan kepada DPW Partai Nasdem Jawa Timur untuk ditindaklanjuti,” bebernya.

    Melalui penjaringan yang dilakukan oleh Partai Nasdem ini, diharapkan akan ditemukan putra putri terbaik untuk dicalonkan sebagai kepala daerah di kabupaten Blitar. Sehingga Bumi Penataran diharapkan bisa menjadi daerah maju serta makmur masyarakatnya.

    “Informasi selengkapnya bisa menghubungi nomor WA 081234403777 atau 081252012624,” tegasnya. [owi/beq]

  • KH Kholilurrahman Daftar Bacabup Melalui Demokrat Pamekasan

    KH Kholilurrahman Daftar Bacabup Melalui Demokrat Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Mantan Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati pada pelaksanaan Pilkada Pamekasan 2024 mendatang.

    Hal tersebut dipastikan setelah Kiai Kholil (sapaan akrab KH Kholilurrahman) secara resmi mengembalikan berkas formulir pendaftaran di Kantor DPC Partai Demokrat Pamekasan, Jl Trunojoyo Gang Patemon Pamekasan, Selasa (30/4/2024).

    Pengasuh Pesantren Matsaratul Huda Panempan Pamekasan, juga memastikan diri untuk kembali bertarung pada pelaksanaan pesta rakyat melalui penjaringan bacabup dan bacawabup Pamekasan, Periode 2024-2029.

    “Penyerahan formulir penjaringan cabup ini merupakan salah satu rangkaian tahapan yang digagas parpol, semoga tahapan ini dapat mengantarkan kami menuju pintu sukses pada Pilkada Pamekasan 2024,” kata KH Kholilurrahman.

    Dalam kesempatan tersebut, Kiai Kholil diantar langsung oleh puluhan pendukung dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari unsur aktivis, guru ngaji, dan beberapa organisasi kemasyarakatan di Pamekasan.

    “Alhamdulillah kami diantarkan masyarakat dari berbagai elemen, mulai dari generasi milenial, kawan-kawan yang aktif di berbagai organisasi, hingga guru ngaji,” ungkap figur yang sempat berpasangan dengan Fathor Rahman pada Pilkada Pamekasan 2019 lalu.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasih atas respon dan apresiasi dari jajaran pengurus Partai Demokrat Pamekasan. “Tidak kalah penting, terima kasih kepada DPC Demokrat Pamekasan, yang terlah menerima kami dengan baik,” pungkasnya. [pin/ian]

  • DPD PAN Bojonegoro Belum Tentukan Koalisi Pilkada 2024

    DPD PAN Bojonegoro Belum Tentukan Koalisi Pilkada 2024

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bojonegoro belum menentukan arah koalisi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024 yang akan digelar November mendatang.

    Pasalnya, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024-2029, jumlah perolehan suara DPD PAN hanya menduduki 3 kursi di DPRD Bojonegoro. Sehingga harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk mengusung bakal calon bupati maupun wakil bupati.

    Ketua DPD PAN Bojonegoro Lasuri mengatakan, pihaknya saat ini masih pada tahapan menjalin komunikasi serta penjajakan kepada sejumlah partai politik (parpol). Namun, pihaknya masih enggan membeberkan parpol apa saja yang sudah dijajaki untuk berkoalisi.

    “Yang pasti, parpol itu berpotensi bisa diajak berkoalisi. Ditunggu saja dulu,” tutur politisi yang kini menjabat anggota DPRD Bojonegoro dan terpilih lagi sebagai anggota DPRD Bojonegoro 2024-2029 mendatang.

    Menurut dia, saat ini pihaknya belum perlu gegabah soal berkoalisi dengan parpol lain. Sebab, momen krusial Pilkada Bojonegoro 2024 masih cukup lama. “Terutama, pendaftaran cabup-cawabup Bojonegoro ke KPU Bojonegoro masih Agustus 2024,” pungkas Ketua DPD PAN Bojonegoro sejak 2021 ini.

    Sementara diketahui, saat ini DPD PAN Bojonegoro sejak Minggu (28/4/2024) telah membuka penjaringan calon bupati yang akan diusung dalam Pilkada 2024 mendatang. Penjaringan calon yang akan dibuka hingga Kamis (2/4/2024) itu gratis. [lus/but]

  • Ketua DPC Gerindra Daftar Cabup ke PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan

    Ketua DPC Gerindra Daftar Cabup ke PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Bakal calon kepala daerah di Kabupaten Pasuruan mulai bermunculan. Kali ini giliran Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutedja yang mendaftarkan diri.

    Rusdi mendaftarkan diri untuk menjadi bakal calon bupati pasuruan melalui PDI Perjuangan. Menurutnya PDI Perjuangan dan Gerindra Kabupaten Pasuruan merupakan militan dan pejuang.

    “Perlu diketahui Gerindra dan PDI Perjuangan itu merupakan partai militan dan perjuangan. Dan itu sudah terbukti dengan banyaknya kolabirasi selama inidi berbagai macam kebijakan khususnya wilayah Kabupaten Pasuruan,” katanya, Selasa (30/4/2024).

    Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Andri Wahyudi mengatakan bahwa memang saat ini PDI Perjuangan telah membuka penjaringan Bacakada. Sementara ini Andri mengatakan masih ada satu Bacakada yang sudah mendaftar.

    Satu Bacakada tersebut yakni Rusdi yang merupakan ketua DPC Gerindra, Rusdi Sutedja. “Memang kali ini kita membuka desk oenjaringan kepala daerah. Dan untuk yang pertama mendaftar ini ya mas Rusdi ini,” jelasnya.

    Setelah melakukan pendaftaran, berkas-berkas yang diajukan kemudian diperiksa oleh ketua desk penjaringan, Sutar. Pihaknya menyatakan bahwa berkas yang diterima tersebut sudah melengkap dan akan segera diproses.

    “Berkasnya sudah kami terima dan sudah lengkap. Selanjutnya nanti berkas ini akan kami bawa ke DPW dan juga DPP untuk dilakukan seleksi,” terang Sutar. (ada/kun)

  • Panasi Mesin Partai, Demokrat Ponorogo Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup dan Bacawabup

    Panasi Mesin Partai, Demokrat Ponorogo Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup dan Bacawabup

    Ponorogo (beritajatim.com) – Mesin politik Partai Demokrat Ponorogo nampaknya sudah mulai dipanasi untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Pada bulan Mei ini, partai politik (parpol) berlambang bintang mercy itu, membuka pendaftaran penjaringan untuk bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup). Pendaftaran penjaringan bacabup dan bacawabup ini, rencananya akan dimulai sejak tanggal 1 hingga 25 Mei 2024.

    “Pendaftaran penjaringan bacabup dan bacawabup ini, kita buka besok, mulai tanggal 1 hingga 25 Mei 2024,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Ponorogo, Miseri Efendy, Selasa (30/04/2024).

    Sebelum dibuka pada esok hari, Miseri menyebut bahwa pihaknya sebelumnya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Ponorogo. Pendaftar penjaringan, nantinya bisa mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC Partai Demokrat Ponorogo.

    “Untuk pengambilan formulir secara offline ke kantor. Namun, untuk pendaftarannya bisa daftar secara offline dan online,” kata Miseri.

    Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pendaftar, menurut Miseri normatif. Misalnya curriculum vitae (CV), KTP dan pendidikan terakhir. Syarat itu pun juga hampir sama denga syarat penjaringan pada tahun-tahun sebelumnya.

    “Persyaratannya normatif, ya pendidikan terakhir, KTP hingga CV-nya. Kurang lebih hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

    Pendaftar, kata Miseri bisa daftar sebagai bacabup maupun bacawabup. Sehingga bisa daftar sendiri-sendiri maupun satu paket ada bacabup dan bacawabup-nya. Kalau masa pendaftan selesai, DPC Partai Demokrat Ponorogo, menyerahkan formulir pendaftar dan persyaratannya ke DPP Partai Demokrat melalui DPD Partai Demokrat Jatim.

    “Sesuai juklak dan juknis, akhir bulan Mei nanti, formulir dan persyaratan pendaftar penjaringan akan kirim ke Partai Demokrat di tingkat pusat,” katanya.

    Terkait siapa nama-nama yang nanti diusung Partai Demokrat Ponorogo dalam Pilkada 2024, Miseri menyebutkan bahwa itu merupakan kewenangan ditingkat DPP. Ditingkat daerah, pihaknya sudah melakukan upaya komunikasi dengan parpol lain. Sebab, di Ponorogo ini, tidak ada satupun partai yang bisa mengusung sendiri. Partai Demokrat Ponorogo, sudah menjalin komunikasi dengan PKB, Golkar, PDIP, PAN, PKS, dan Gerindra.

    “Di Ponorogo kita dapat 5 kursi. Sedangkan menurut undang-undang, minimal 9 kursi untuk mengusung bacabup dan bacawabup. Maka kita pastikan dulu, kita bisa berkoalisi untuk memenuhi 9 kursi itu. Y dengan parpol apa saja  yang penting parpol itu memperoleh kursi di DPRD. Dan kita sudah jalin komunikasi dengan beberapa parpol,” katanya.

    Sekali lagi, Miseri menegaskan bahwa ditingkat daerah sebagai pemberi keputusan. Yang memutuskan mengusung siapa-siapanya merupakan para elit parpol atau ketua-ketua parpol di tingkat pusat. Yang berada di daerah, sebatas mengkomunikasikan dengan parpol pemilik kursi di parlemen Ponorogo.

    “Kita lapor ke pusat, nanti pusatlah yang memberi keputusan untuk Pilkada 2024 nanti,” pungkasnya. [end/aje]

  • Mesin Politik Partai Demokrat Bojonegoro Belum Dipanasi Jelang Pilkada 2024

    Mesin Politik Partai Demokrat Bojonegoro Belum Dipanasi Jelang Pilkada 2024

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Mesin politik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bojonegoro belum dipanasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Partai Demokrat baru fokus untuk konsolidasi ditingkat internal partai.

    Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro Sukur Priyanto mengatakan, saat ini langkah yang diambil partai berlambang mercy itu masih dalam proses. Tahapan agenda politik lima tahunan itu masih digodok di Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Demokrat Bojonegoro.

    “Kami belum selesai menentukan langkah dan mekanisme apa yang akan kami ambil untuk mengusung bacabup di Pilkada Bojonegoro 2024,” ujarnya, Senin (29/4/2024).

    Sukur mengungkapkan, langkah jitu harus diambil. Sebab, Partai Demokrat dalam pemilihan legislatif (pileg) 2024 hanya mendapat 5 kursi di DPRD Bojonegoro. Sehingga, lanjut Sukur, Partai Demokrat tak bisa mandiri dalam Pilkada Bojonegoro 2024.

    Partai Demokrat harus berkoalisi untuk mengusung bakal calon (Bacalon) bupati maupun wakil bupati dalam Pilkada Bojonegoro 2024. Saat ini, menurutnya, sudah ada beberapa kandidat bacabup yang menjalin komunikasi.

    “Sementara ini sudah ada tiga nama (kandidat bacabup,red) yang berkomunikasi dengan kami,” ungkap pria yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Bojonegoro itu.

    Namun, politisi yang akan kembali duduk di kursi DPRD Bojonegoro periode 2024-2029 tersebut belum mengemukakan. Partai Demokrat sendiri hingga saat ini juga belum membuka penjaringan bakal calon bupati (bacabup) maupun bacawabup. [lus/ian]

  • Gerindra Tidak Buka Penjaringan Bacalon Bupati Bojonegoro

    Gerindra Tidak Buka Penjaringan Bacalon Bupati Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Bojonegoro tidak membuka penjaringan bakal calon (bacalon) Bupati/Wakil Bupati Bojonegoro yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024.

    Ketua DPC Partai Gerindra Bojonegoro Sahudi mengungkapkan, dalam perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro periode 2024-2029, Partai Gerindra akan mengusung kader terbaik dari internal partai. Sehingga, tidak membuka penjaringan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung.

    “Sesuai arahan ketum dan ketua harian, untuk Bojonegoro sengaja tidak membuka penjaringan Bacalon. Karena akan mengusung kader partai terbaik sendiri,” ujarnya, Senin (29/4/2024).

    Untuk menyaring kader terbaik dari internal partai, tahapan yang akan dilakukan dengan menggelar rapat khusus dengan mengundang semua pengurus partai. Selain itu, di internal Gerindra sendiri juga ada tim survei bagi kader yang akan diusung dalam pencalonan Bupati atau Wakil Bupati.

    “Kader yang akan diusung itu juga melihat hasil survei internal, apakah cabup atau cawabup,” pungkas Sahudi saat dihubungi jurnalis beritajatim.com.

    Alasan mendasar DPC Partai Gerindra Bojonegoro tidak membuka penjaringan bacalon bupati dan wakil bupati ini karena berkaca pada perolehan suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu.

    Jumlah perolehan kursi DPC Partai Gerindra Bojonegoro di DPRD sebanyak 8 kursi. Meningkat jika dibanding pada Pileg 2019 yang mendapat 6 kursi. [lus/but]

  • PDIP Surabaya Segera Buka Pendaftaran Pilkada, Eri-Armuji Daftar Pertama

    PDIP Surabaya Segera Buka Pendaftaran Pilkada, Eri-Armuji Daftar Pertama

    Surabaya (beritajatim.com) -PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya segera buka pendaftaran untuk Pilkada 2024. Eri Cahyadi-Armuji dipastikan menjadi pasangan pendaftar pertama pada Awal Mei.

    Eri Cahyadi, yang juga Wali Kota Surabaya petahana atau incumbent memastikan akan mendaftar lebih awal ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

    “Saya dan Pak Armuji akan mendaftar di hari pertama begitu dibuka jadwalnya. Mohon doa restunya. Kita lanjutkan program-program pembangunan, sehingga memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemajuan Kota Surabaya,” kata Eri Cahyadi, Senin (29/4/2024).

    Sementara Wakil Wali Kota Armuji memastikan pasangan Eri Cahyadi-Armuji berjalan kompak dan solid. “Kami memastikan akan maju lagi dalam Pilkada Kota Surabaya tahun 2024,” kata Armuji.

    Pasangan Eri Cahyadi-Armuji telah melakukan serangkaian kunjungan atau safari ke partai-partai politik. Keduanya menyerap berbagai gagasan untuk pembangunan Kota Surabaya.

    “Berbagai kunjungan itu telah dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya,” kata Adi Surarwijono.

    Dikatakan, dari hasil pendaftaran calon walikota dan calon wakil walikota Surabaya di Pilkada 2024 yang akan dilakukan awal Mei, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya akan mengusulkan kepada DPP PDI Perjuangan.

    “Untuk rekomendasi adalah kewenangan DPP PDI Perjuangan. Sedang DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya bertugas untuk melakukan penjaringan melalui pendaftaran, kemudian mengusulkan ke pusat,” kata Adi. [asg/beq]

  • Berebut Rekom Wali Kota Blitar, Begini Respon Syahrul Alim dan Santoso

    Berebut Rekom Wali Kota Blitar, Begini Respon Syahrul Alim dan Santoso

    Blitar (beritajatim.com) – Perebutan rekomendasi Wali Kota Blitar dari PDIP diprediksi bakal berlangsung ketat. Petahana yakni Wali Kota Blitar, Santoso diprediksi bakal berebut Rekom dengan Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim.

    Keduanya pun bakal bersaing ketat agar bisa maju sebagai Calon Wali Kota Blitar dari PDIP. Keduanya pun telah menyatakan sikapnya untuk maju sebagai Calon Wali Kota Blitar dari PDIP.

    “Kita saat ini masih mempersiapkan. Iya nanti kita upayakan untuk sambil mencermati situasi dan kondisi,” kata Santoso, Wali Kota Blitar, Senin (29/04/24).

    Meski telah menyatakan niatnya untuk maju kembali, Santoso mengaku masih akan mencermati situasi dan kondisi politik di Bumi Bung Karno. Dengan begitu maka belum bisa dipastikan bahwa Santoso bakal maju dari PDIP.

    Bisa saja, Santoso bakal maju Calon Wali Kota Blitar dari partai lain. Seperti isu yang belakangan ini berhembus di masyarakat.

    “Kita lihat perkembangannya ya insyaallah kalau tetap memungkinkan maju lagi,” imbuhnya.

    Ketua DPRD dan DPC PDIP Kota Blitar, Syahrul Alim menyatakan bahwa ia tidak tahu apakah Santoso mengajukan rekomendasi atau tidak. Tapi yang jelas, Syahrul bakal maju sebagai Calon Wali Kota Blitar dari PDIP.

    “Belum tahu kalau soal itu (Santoso mengajukan rekomendasi ke PDIP). Tentunya bagian dari penilaian DPP,” ucap Syahrul Alim.

    Sebagai kader partai, Syahrul mengaku siap untuk maju sebagai Calon Wali Kota Blitar di Pilkada 2024 mendatang. Ia mengaku juga bakal ikut penjaringan agar bisa maju sebagai Calon Wali Kota Blitar.

    “Kita lihat nanti. Kita lihat nanti rekomendasi nya,” imbuhnya.

    PDIP sendiri juga telah menjalin komunikasi dengan partai politik yang lain. Hal ini dilakukan untuk membuka peluang koalisi di Pilwali Kota Blitar 2024. [owi/aje]