kab/kota: Penjaringan

  • Pemprov Kebut Pembangunan Sodetan untuk Atasi Banjir Rob di Muara Angke
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    Pemprov Kebut Pembangunan Sodetan untuk Atasi Banjir Rob di Muara Angke Megapolitan 20 November 2024

    Pemprov Kebut Pembangunan Sodetan untuk Atasi Banjir Rob di Muara Angke
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA)
    Jakarta Utara
    berjanji akan merampungkan pembangunan sodetan untuk mengatasi
    banjir rob
    di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, dalam waktu cepat.
    “Kita usahakan selesai secepatnya karena ini kondisinya tidak ideal,” ucap Kepala Seksi Draninase Sudin SDA Jakarta Utara,
    Yudo Widiatmoko
    , saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa.
    Namun, Yudo tidak menjelaskan secara spesifik kapan sodetan tersebut akan rampung.
    Bagi Yudo, penyelesaian pembangunan sodetan yang dilakukan di RW 11 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, ini memang harus segera diselesaikan.
    Pasalnya, di wilayah ini air rob lama surutnya akibat inlet yang bermasalah.
    “Maka dari itu kita perbaiki dari sini, nanti ke depannya untuk lokasi-lokasi lain pasti akan kita tambah (sodetan),” ujar Yudo.
    Nantinya, sodetan di wilayah RW 11 ini akan terkoneksi ke Waduk Muara Angke.
    Air yang sudah terkumpul di Waduk Muara Angke akan dipompa ke laut.
    Yudo juga sudah menyediakan pompa dengan kapasitas 2.000 liter untuk memompa air di Waduk Pluit ke laut.
    “Dipompa di Waduk Muara Angke, dipompa dengan kapasitas 2.000 liter, itu dari waduknya ke laut,” ucap Yudo.
    Untuk diketahui, sejak Jumat (15/11/2024) hingga Selasa (19/11/2024), kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob.
    Air banjir rob biasanya datang di siang hari dan akan surut dengan sendirinya saat malam tiba.
    Namun, adanya banjir rob ini cukup mengganggu aktivitas warga.
    Warga yang hendak bepergian keluar rumah harus berbasah-basahan karena menerobos banjir rob.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lansia Dievakuasi Saat Banjir Rob di Muara Angke Makin Parah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    Lansia Dievakuasi Saat Banjir Rob di Muara Angke Makin Parah Megapolitan 20 November 2024

    Lansia Dievakuasi Saat Banjir Rob di Muara Angke Makin Parah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah mengevakuasi warga lanjut usia (lansia) dari lokasi
    banjir rob
    di Muara Angke, Jakarta Utara serta memberi bantuan.
    Bantuan diberikan saat Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi beserta jajaran pejabat Pemprov Jakarta melakukan peninjauan ke lokasi pada Senin lalu.
    “Kami sudah memberikan
    bantuan sosial
    untuk mereka yang terdampak langsung. Saya sudah perintahkan juga jajaran kesehatan di sana,” ujar Teguh saat diwawancarai di Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024) sore.
    Teguh menuturkan, jajaran Dinas Kesehatan juga telah mengimbau anak-anak untuk tidak bermain air banjir rob karena rentan terkena penyakit.
    “Banyak anak-anak meski sudah dikasih tahu tapi tetap main-main air, itu riskan terhadap masalah kesehatan, sudah kami edukasikan,” ucapnya.
    Teguh mengatakan, sejumlah warga yang telah lanjut usia juga telah dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.
    “Ada beberapa orang tua yang harus kami evakuasi. Kami sudah siapkan (tempat). BPBD juga ada di sana, mobil Dinkes juga selalu siap,” tuturnya.
    Sebelumnya diberitakan, Pemprov berencana membangun tanggul sepanjang empat kilometer untuk mengatasi permasalahan banjir rob di Muara Angke.
    Sekretaris Daerah Provinsi Jakarta Marullah Matali mengatakan, pembangunan
    tanggul pencegah
    banjir rob itu akan dilakukan di sekitar Kali Adem, Penjaringan.
    Kewenangan pembangunan tanggul terbagi menjadi dua, empat kilometer milik Pemerintah Pusat dan sisanya tanggung jawab Pemprov Jakarta.
    “Kewenangan dibagi dua, satu Kementerian Pusat PUPR, nah, DKI itu sisanya. Yang belum dikerjakan delapan kilometer di sekitar Kali Adem Pluit,” ucap Marullah, Selasa.
    Marullah memastikan, Pemprov akan membangun tanggul secepat mungkin agar masalah banjir rob dapat segera teratasi.
    “Kewenangan dibagi dua, satu Kementerian Pusat PUPR, nah, DKI itu sisanya. Yang belum dikerjakan delapan kilometer di sekitar Kali Adem Pluit,” imbuhnya.
    Adapun di wilayah RW 22, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali terendam banjir rob, Selasa (19/11/2024).
    Memasuki hari kelima banjir rob, genangan air terlihat semakin meluas.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, ketinggian air mulai meningkat sekitar pukul 11.00 WIB, dengan tinggi sekitar 10 sentimeter atau setinggi mata kaki orang dewasa.
    Namun, menjelang pukul 12.44 WIB, ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter.
    “Hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB air baru naik. Kalau kemarin-kemarin itu, jam 08.00 WIB air sudah mulai naik,” kata Jenni (40), salah seorang warga RW 22, saat ditemui di lokasi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ridwan Kamil Ingin Tinggikan Tanggul untuk Atasi Banjir Rob di Jakut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 November 2024

    Ridwan Kamil Ingin Tinggikan Tanggul untuk Atasi Banjir Rob di Jakut Megapolitan 19 November 2024

    Ridwan Kamil Ingin Tinggikan Tanggul untuk Atasi Banjir Rob di Jakut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil
    berjanji akan meninggikan tanggul laut di Jakarta Utara sebagai solusi sementara untuk mengatasi banjir rob yang kerap melanda wilayah itu.
    “Jangka pendek mah tanggul
    existing
    dinaikkan, tingginya menurut saya masih kurang. Jadi, perlu lebih tinggi,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (19/11/2024).
    Sementara, untuk jangka panjangnya akan mengendalkan proyek
    giant sea wall
    yang dikombinasikan dengan rehabilitasi dan penanaman mangrove.
    “Sambil jangka panjangnya yang
    giant sea wall
    itu ya. Kombinasi mangrove rehabilitasi dan penanaman baru,” imbuh Ridwan.
    Dua solusi ini akan dijalankan secara bersamaan agar permasalahan banjir rob bisa diselesaikan.
    Ridwan Kamil mengaku sudah mengirim tim ke lapangan untuk mengecek kondisi warga dan daerah-daerah yang terdampak banjir rob.
    Mantan gubernur Jawa Barat ini enggan turun langsung blusukan ke daerah yang terdampak banjir rob karena rentan dinilai hanya pencitraan.
    “Problemnya kan aksesibilitas juga, apakah layak dikunjungi kan. Sehingga, bukan soal ini jadi pencitraan, tapi lebih ke efektivitas bagaimana warga memahami bahwa kami sangat peduli dengan cara-cara opsi lainnya,” kata dia.
    Ridwan mengatakan, sebelum banjir rob terjadi, dirinya sudah sempat mengunjungi kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. Namun dia berkomitmen untuk turun ke masyarakat di sekitar lokasi itu juga.
    “Sebagian sudah ada komitmen-komitmen waktu yang sifatnya mengunjungi masyarakat juga. Kebetulan juga Muara Angke sudah pernah kita kunjungi juga. Nanti kita lihat situasi seperti apa,” tambah Ridwan Kamil.
    Sebelumnya diberitakan, wilayah RW 22, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali terendam banjir rob, Selasa (19/11/2024). Memasuki hari kelima banjir rob, genangan air terlihat semakin meluas.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, ketinggian air mulai meningkat sekitar pukul 11.00 WIB, dengan tinggi sekitar 10 sentimeter atau setinggi mata kaki orang dewasa.
    Namun, menjelang pukul 12.44 WIB, ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter.
    “Hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB air baru naik. Kalau kemarin-kemarin itu, jam 08.00 WIB air sudah mulai naik,” kata Jenni (40), salah seorang warga RW 22, saat ditemui di lokasi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Andalkan Odong-odong untuk Terjang Banjir Rob di Muara Angke
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 November 2024

    Warga Andalkan Odong-odong untuk Terjang Banjir Rob di Muara Angke Megapolitan 19 November 2024

    Warga Andalkan Odong-odong untuk Terjang Banjir Rob di Muara Angke
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Odong-odong menjadi moda transportasi andalan warga Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, saat terjadi banjir rob.
    Pasalnya, odong-odong ini bisa menerjang banjir, sehingga bisa membantu warga yang ingin bepergian.
    “Iya, pakai odong-odong kalau mau bepergian,” ucap Solikin (47) salah seorang warga saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi, Selasa (19/11/2024).
    Saat ditemui
    Kompas.com
    , Solikin bersama putrinya yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) tengah menunggu odong-odong di depan gang rumahnya.
    “Kita kasihan sama anak, pengin sekolah kita terpaksa pakai odong-odong,” ungkap Solikin.
    Tarif odong-odong motor ini Rp 3.000 untuk anak sekolah dalam sekali jalan.
    Sementara untuk orang dewasa, harus membayar sebesar Rp 5.000 untuk satu kali jalan.
    Biasanya, jika tidak terjadi banjir rob, odong-odong ini kerap digunakan para pedagang ikan untuk mengantar belanjaannya.
    Namun, karena saat ini sedang terjadi rob, odong-odong ini lebih banyak mengangkut orang.
    Untuk diketahui, banjir rob di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, sudah terjadi selama lima hari. Biasanya, air akan surut di malam hari dan kembali datang di pagi hari.
    Hari ini, air kembali meluap ke jalan dan masuk ke rumah warga sekitar pukul 10.00 WIB.
    Semakin siang, ketinggian air semakin meningkat. Sekira pukul 13.09 WIB, ketinggian banjir rob semakin bertambah menjadi 30-50 sentimeter atau selutut orang dewasa.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD: Sejumlah lokasi di Jakarta Utara masih terendam banjir rob

    BPBD: Sejumlah lokasi di Jakarta Utara masih terendam banjir rob

    memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sejumlah lokasi di Jakarta Utara masih terendam banjir pasang laut (rob) akibat fenomena Supermoon yang terjadi sejak 14 November hingga 21 November 2024.

    “Hingga Senin malam pukul 19.00 WIB sebanyak tiga RT di Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara masih terendam air dengan ketinggian 15 centimeter hingga 40 centimeter,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

    Selain itu ada tiga ruas jalan yang terdampak banjir rob kali ini mulai dari Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 30 centimeter.

    Jalan Cumi Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 20 centimeter dan Jalan Tuna Pelabuhan Muara Baru dengan ketinggian air 25 centimeter.

    Sedangkan wilayah yang sudah surut sebanyak tiga RT di Kelurahan Marunda Cilincing dan Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo Tanjung Priok.

    Ia mengatakan BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Pihaknya juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan dan dalam keadaan darurat, segera hubungi petugas,” kata dia.

    Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada tanggal 14 November – 21 November 2024 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut.

    Fenomena ini bersamaan dengan fase Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Warga Muara Angke Harap Tanggul Lebih Besar untuk Cegah Banjir Rob
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 November 2024

    Warga Muara Angke Harap Tanggul Lebih Besar untuk Cegah Banjir Rob Megapolitan 18 November 2024

    Warga Muara Angke Harap Tanggul Lebih Besar untuk Cegah Banjir Rob
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga
    Muara Angke
    , Penjaringan, Jakarta Utara, meminta perbaikan tanggul untuk mengatasi
    banjir rob
    yang terus melanda kawasan mereka.
    Menurut warga bernama Sairoh (60), banjir rob kembali terjadi pada Jumat (14/11/2024) lalu dengan ketinggian mencapai 20-30 sentimeter. Kondisi ini mengganggu aktivitas sehari-hari warga.
    “Penginnya ditinggikan saja tanggulnya, biar enggak kebanjiran seperti ini,” ujar Sairoh, Senin (18/11/2024).
    Hal serupa turut diungkapkan Rudy Hartono (25), pengelola warung kopi di Muara Angke. Ia berharap ada tanggul yang lebih besar untuk menahan luapan air laut.
    “Harus ada tanggul lagi, saya juga sepakat ada tanggul besar. Karena kalau tanggul segitu-segitu saja, air tambah tinggi, naik terus airnya meluap,” kata Rudy.
    Rudy mengeluhkan bahwa banjir rob selama empat hari ini membuat warung kopinya sepi pengunjung, sehingga pendapatannya menurun.
    Dede Damayanti (32), pedagang air isi ulang, menyebut banjir rob kali ini lebih parah dibandingkan hari-hari sebelumnya.
    “Nah pas ini nih hari keempat, lebih gede dari hari ketiga, semakin meningkat. Biasanya enggak masuk ke rumah-rumah,” ungkap Dede.
    Ia juga mengeluhkan penurunan pendapatan akibat tingginya genangan air. “Bisa pendapat harian sekitar Rp 300.000 atau Rp 400.000, untuk saat ini mungkin di bawah Rp 100.000,” tambahnya.
    Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut pembangunan tanggul pantai yang belum rampung menjadi salah satu penyebab banjir rob di Muara Angke.
    “Sebenarnya di daerah Muara Angke adanya rob ini pertama karena memang tanggul pantai belum terbangun semuanya,” ujar Teguh di lokasi, Senin (18/11/2024).
    Teguh menjelaskan, sekitar empat kilometer tanggul di kawasan tersebut masih dalam proses pembangunan dan ditargetkan selesai pada 2025.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Info Kepadatan Lalin di Tol Dalkot: Cawang-Tebet, Kamal Km 25

    Info Kepadatan Lalin di Tol Dalkot: Cawang-Tebet, Kamal Km 25

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah titik di Tol Dalam Kota mengalami kemacetan. Salah satu kepadatan terjadi di Cawang arah Tebet dan di Kamal akibat adanya kendaraan gangguan.

    “Simpang Cawang- KM 02 arah Tebet padat, kepadatan volume lalin. Tebet KM 03 – Pancoran KM 04 padat, kepadatan volum lalin,” demikian dikutip dari Twitter Jasa Marga, @PTJasamarga, Senin (18/11/2024).

    Selanjutnya kepadatan juga terjadi di Kuningan KM 06 – Semanggi KM 07 padat akibat kepadatan volume lalin. Selain itu kepadatan juga terjadi di arah sebaliknya di Tomang – Pejompongan.

    “Semanggi – Pancoran padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    Selain itu Jasa Marga juga menyampaikan ada kepadatan lalin di Kamal Km 25. Kepadatan itu akibat adanya kendaraan gangguan.

    “Penjaringan KM 28 Kamal KM 25 padat, ada penanganan kendaraan gangguan BBM di lajur kiri,” tulis Jasa Marga.

    “Menjelang lokasi ada kepadatan,” ujarnya.

    (yld/aud)

  • 10
                    
                        Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Balai Kota ke Jakut, Pengamat Ingatkan Akses di Sana yang Terburuk
                        Megapolitan

    10 Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Balai Kota ke Jakut, Pengamat Ingatkan Akses di Sana yang Terburuk Megapolitan

    Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Balai Kota ke Jakut, Pengamat Ingatkan Akses di Sana yang Terburuk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja, menyampaikan akses di
    Jakarta Utara
    merupakan yang terburuk jika dibandingkan wilayah lain di Jakarta. 
    Oleh karena itu, Jakarta Utara tidak cocok jika dijadikan tempat untuk
    Balai Kota
    Jakarta seperti yang diwacanakan calon gubernur nomor urut 1
    Ridwan Kamil

    “Itu tidak masuk akal sama sekali (Balai Kota dipindahkan), karena akses di Jakarta Utara justru salah satu yang terburuk selain Jakarta Timur,” kata Elisa dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (18/11/2024).
    Menurutnya, wilayah Jakarta Utara, misalnya di Penjaringan atau Pademangan, aksesnya sulit untuk dilewati.
    “Kalau misalnya mau memasukkan Balkot ke Ancol, kita harus bayar, itu malah makin buruk,” ungkap Elisa.
    Padahal, akses termudah justru di Jakarta Pusat dengan berbagai macam transportasi publik yang kini sudah banyak terintegrasi satu sama lain.
    “Apalagi, nanti akan ada MRT yang baru melewati Monas, itu lebih mudah lagi, lebih cepat. Jadi enggak masuk akal gitu kalau memindahkan (Balai Kota),” ujarnya.
    Oleh sebab itu, wacana ini dianggap terlalu mengada-ada dan tidak menyelesaikan substansi masalah.
    Perlu diketahui, topik ini menjadi pertanyaan yang dilontarkan Cagub Pramono Anung kepada RK dalam debat ketiga
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Ia menanyakan komitmen RK sekaligus urgensi relokasi
    balai kota
    ke Jakarta Utara.
    “Kenapa di Jakarta Utara? Aksesnya bagus. Ancol itu punya hak 200 hektar untuk membangun. Tinggal kita bikin pusat bisnis baru dengan
    anchor tenant
    -nya adalah akumulasi dari perkantoran-perkantoran, pemerintahan Jakarta dari BUMD-BUMD,” jelas RK.
    Sebagai informasi, debat ketiga Pilkada Jakarta mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian, pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD : Sejumlah lokasi di Jakarta Utara terdampak banjir rob

    BPBD : Sejumlah lokasi di Jakarta Utara terdampak banjir rob

    Di Jakarta Utara ada lima RT yang terdampak banjir rob ini yang tercatat hingga pukul 11.00 WIB

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan sejumlah lokasi di Jakarta Utara terdampak banjir rob akibat fenomena supermoon pada Minggu pagi.

    “Di Jakarta Utara ada lima RT yang terdampak banjir rob ini yang tercatat hingga pukul 11.00 WIB,” kata Kepala BPBD Jakarta Utara Isnawa Adji di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan wilayah yang terdampak sebanyak tiga RT di Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan dengan ketinggian banjir sekitar 20-48 centimeter dan dua RT di Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing dengan ketinggian banjir sekitar 10 centimeter.

    Selain kawasan pemukiman penduduk, lanjutnya sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara terdampak banjir rob dan menyebabkan air tergenang.

    Ia mengatakan ada tiga ruas jalan yang terendam air yakni Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan ketinggian air sekitar 20 centimeter.

    Kemudian di Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian air 15 centimeter dan Jalan Cumi Pelabuhan Muara Baru Penjaringan, Jakarta Utara
    dengan ketinggian air 10 centimeter.

    Ia mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada tanggal 14 November – 21 November 2024.

    Menurut dia adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta dan pada Minggu (17/11).

    Pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan dalam kondisi Bahaya atau Siaga 1 pada Minggu pukul 10.00 WIB dan ini menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah Jakarta Utara.

    Ia mengatakan bahwa BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat dan kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Penambang Timah Masuk DPO, Polda Metro Jelaskan Penyebabnya

    Penambang Timah Masuk DPO, Polda Metro Jelaskan Penyebabnya

    Jakarta: Seorang pengusaha tambang timah berinisial HS, masuk daftar pencarian orang (DPO). HS merupakan tersangka Polda Metro Jaya terkait tindak pidana penggelapan yang diduga kabur ke luar negeri.

    ”Berdasarkan data dalam lintasan, HS sudah berada di luar negeri. Bila tak kembali dalam waktu dekat akan diajukan ke Interpol untuk dimasukkan ke daftar red notice,” kata Kabid Humas Polda Metro Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangan yang dikutip Sabtu, 16 November 2024.

    Mengutip surat DPO/S-34/172/XI/2024/Ditreskrimum/ Polda Metro Jaya, HS diduga melakukan pidana penggelapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 372 KUHP senilai USD2 juta.
     

    Dalam surat yang ditandatangani Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, terungkap perkara dugaan penggelapan. Hal tersebut terjadi di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada 2023.
     
    Dalam dokumen DPO itu juga terpasang foto tersangka, disertai profil ringkas dan alamat tempat tinggalnya, yang berlokasi di Perumahan Garden Raya, Kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Juga, melekatkan kalimat pesan kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan tersangka agar melaporkan ke penyidik atau kantor polisi terdekat.

    ?”Untuk diawasi/ditangkap/diserahkan/diinformasikan keberadaannya kepada penyidik,” bunyi dokumen tersebut.

    Jakarta: Seorang pengusaha tambang timah berinisial HS, masuk daftar pencarian orang (DPO). HS merupakan tersangka Polda Metro Jaya terkait tindak pidana penggelapan yang diduga kabur ke luar negeri.
     
    ”Berdasarkan data dalam lintasan, HS sudah berada di luar negeri. Bila tak kembali dalam waktu dekat akan diajukan ke Interpol untuk dimasukkan ke daftar red notice,” kata Kabid Humas Polda Metro Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangan yang dikutip Sabtu, 16 November 2024.
     
    Mengutip surat DPO/S-34/172/XI/2024/Ditreskrimum/ Polda Metro Jaya, HS diduga melakukan pidana penggelapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 372 KUHP senilai USD2 juta.
     

    Dalam surat yang ditandatangani Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, terungkap perkara dugaan penggelapan. Hal tersebut terjadi di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada 2023.
     
    Dalam dokumen DPO itu juga terpasang foto tersangka, disertai profil ringkas dan alamat tempat tinggalnya, yang berlokasi di Perumahan Garden Raya, Kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Juga, melekatkan kalimat pesan kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan tersangka agar melaporkan ke penyidik atau kantor polisi terdekat.
    ?”Untuk diawasi/ditangkap/diserahkan/diinformasikan keberadaannya kepada penyidik,” bunyi dokumen tersebut.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AZF)