kab/kota: Penjaringan

  • Imbas Banjir Rob di Jakarta Utara, 19 Perjalanan Commuter Line Jakarta Kota-Tanjung Priok Dibatalkan – Halaman all

    Imbas Banjir Rob di Jakarta Utara, 19 Perjalanan Commuter Line Jakarta Kota-Tanjung Priok Dibatalkan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KAI Commuter mengatakan perjalanan Commuter Line atau KRL rute Jakarta Kota-Tanjung Priok terganggu imbas banjir rob di sejumlah wilayah di Jakarta Utara.

    Manager Public Relation, Leza Arlan mengatakan banjir rob menggenangi rel kereta api tepatnya di Jalur Pelintasan Langsung (JPL) No.11C di KM 5+ 0/1, Minggu (15/12/2024) sekira pukul 07.31 WIB.

    Bahkan, pada pukul 09.30 WIB, ketinggian air di lokasi mencapai 8-12 cm di atas permukaan rel (Koprel).

    “KAI Commuter memohon maaf atas kendala dan keterlambatan perjalanan Commuter Line Tanjung Priok pada Minggu (15/12/2024) pagi ini,” kata Leza dalam keterangannya, Minggu.

    Leza mengatakan KRL sudah kembali melintas di area tersebut sekitar pukul 11.10 WIB. 

    Namun, kecepatannya hanya 5 Km/jam untuk menjaga keselamatan perjalanan.

    “Petugas terkait dari KAI Commuter dan Daop 1 Jakarta juga masih terus siaga di lokasi untuk antisipasi dan penanganannya agar perjalanan Commuter Line kembali normal,” tuturnya.

    Akibat adanya genangan air tersebut, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operası yakni Commuter line no. 2412A perjalanan kembali ke Jakarta Kota dari Kampung Bandan (Atas) dan Commuter line No. 2411A perjalanan kembali ke menuju Tanjung Priok.

    Selain itu, terdapat 19 perjalanan Commuter line dibatalkan jalur Jakarta Kota-Tanjung Priok ataupun sebaliknya, sebagai berikut:

    Commuter line No. 2414A
    No. 2416A
    No. 2418A
    No. 2420A
    No.2422A
    No.2424A
    No.2426A
    No.2428A 
    No.2430A
    No. 2411A
    No. 2413A
    No. 2415A
    No. 2417A
    No. 2419A
    No.2421A
    No.2423A
    No.2425A
    No.2427A
    No.2429A.

    Warga mengungsi akibat banjir semakin naik di Desa Tempuran, Sooko, Mojokerto, Rabu (11/12/2024). (Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni)

    “Diimbau pengguna commuter line untuk selalu mengutamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Leza.

    Peringatan Dini Banjir Rob

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob bagi 10 wilayah hingga 20 Desember 2024. 

    Peringatan tersebut tindak lanjut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Kepala Pelaksa BPBD Jakarta Isnawa Adji mengatakan akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Menurutnya, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1, Sabtu (14/12/2024) pada pukul 07.00 WIB.

    BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di enam RT dan satu ruas jalan yang ada di wilayah DKI Jakarta.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut Kelurahan Marunda berjumlah tiga RT ketinggian banjir 10 hingga 20 cm, Kelurahan Pluit sejumlah tiga RT dengan ketinggian banjir 15 hingga 60 cm.

    “Jalan tergenang banjir rob yakni Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan. Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm,” sambungnya.

    Adapun 10 wilayah pesisir utara Jakarta yang terdampak banjir rob antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru dan Muara Angke.

    Warga yang tinggal di 10 wilayah pesisir ini diimbau agar dapat melakukan antisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir.

     

  • Banjir Rob Lumpuhkan Perjalanan KRL Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok

    Banjir Rob Lumpuhkan Perjalanan KRL Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok

    loading…

    Perjalanan KRL Commuter Line rute Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok tak bisa dilalui akibat banjir rob di wilayah Jakarta Utara, Minggu (15/12/2024). Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Perjalanan KRL Commuter Line rute Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok tak bisa dilalui akibat banjir rob di wilayah Jakarta Utara, Minggu (15/12/2024).

    “Terdapat genangan air di jalur hulu dan hilir antara Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok dampak banjir rob dan perjalanan KA di lokasi saat ini belum dapat dilalui,” tulis KAI Commuter lewat akun X @CommuterLine, Minggu (15/12/2024).

    KAI Commuter Line meminta maaf akibat kendala tersebut. “Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” ucapnya.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengimbau warga mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) yang terjadi hingga 20 Desember 2024 di 10 wilayah pesisir utara Jakarta.

    “Waspada banjir pesisir Provinsi DKI Jakarta durasi 11-20 Desember 2024,” tulis BPBD Jakarta melalui Instagramnya @bpbddkijakarta, Minggu (15/12/2024).

    Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, potensi banjir rob terjadi lantaran adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama dan perigee atau jarak terdekat bumi-bulan.

    Adapun puncak pasang maksimum laut pada pukul 07.00-13.00 WIB di 10 wilayah yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, serta Muara Angke.

    Karena itu, BPBD mengimbau masyarakat terus memantau peringatan dini gelombang pasang melalui situs BPBD yakni bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    Pihaknya juga mengimbau masyarakat melaporkan jika menemukan potensi genangan atau banjir. “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan segera hubungi call center Jakarta Siaga 112,” katanya.

    (jon)

  • Sempat Surut, Banjir Rob Kembali Rendam Muara Angke Pagi Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Desember 2024

    Sempat Surut, Banjir Rob Kembali Rendam Muara Angke Pagi Ini Megapolitan 15 Desember 2024

    Sempat Surut, Banjir Rob Kembali Rendam Muara Angke Pagi Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) melaporkan, kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, kembali direndam banjir rob, Minggu (15/12/2024) pagi setelah sempat surut, Sabtu (14/12/2024) pukul 22.00 WIB.
    “Banjir rob kemarin surut pukul 22.00 WIB, sekarang naik lagi,” kata Kepala Seksi Drainase Suku Dinas SDA Jakarta Yudo Widiatmoko saat dikonfirmasi, Minggu.
    Yudo menjelaskan, peristiwa pasang atau naiknya permukaan air laut sebetulnya terjadi setiap hari.
    Namun, pada tahun ini, pasang air laut tergolong ekstrem, sehingga
    banjir rob di Muara Angke
    kembali naik setelah surut Sabtu malam.
    Tercatat, kenaikan air laut ke permukaan daratan pagi ini sekitar 20 sentimeter-50 sentimeter.
    “Kalau untuk banjir di daratnya akan sama seperti kemarin, sekitar 25 sentimer-50 sentimeter,” ujar Yudo.
    Yudo menambahkan, puncak pasang air laut akan terjadi pada Sabtu pukul 10.00 WIB dan surut dengan status kering pukul 18.00 WIB.
    “Estimasi surut kering jam 18.00 WIB,” pungkas dia.
    Sebelumnya diberitakan, banjir rob kembali merendam Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2024).
    Pada Jumat pagi, ketinggian air rob di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Muara Angke mencapai 25 sentimeter.
    Namun, pada siang hari, air rob semakin naik dan ketinggiannya mencapai 60-70 sentimeter.
    Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada sekitar 10 wilayah di Jakarta Utara yang rentan terandam banjir rob pada periode 11-20 Desember 2024, yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waspadai Banjir Rob di Jakut hingga 20 Desember

    Waspadai Banjir Rob di Jakut hingga 20 Desember

    loading…

    BPBD Jakarta mengimbau warga mewaspadai potensi banjir rob yang terjadi hingga 20 Desember 2024 di 10 wilayah pesisir utara Jakarta. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengimbau warga mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) yang terjadi hingga 20 Desember 2024 di 10 wilayah pesisir utara Jakarta.

    “Waspada banjir pesisir Provinsi DKI Jakarta durasi 11-20 Desember 2024,” tulis BPBD Jakarta melalui Instagramnya @bpbddkijakarta, Minggu (15/12/2024).

    Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, potensi banjir rob terjadi lantaran adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama dan perigee atau jarak terdekat bumi-bulan.

    Adapun puncak pasang maksimum laut pada pukul 07.00-13.00 WIB di 10 wilayah yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, serta Muara Angke.

    Karena itu, BPBD mengimbau masyarakat terus memantau peringatan dini gelombang pasang melalui situs BPBD yakni bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    Pihaknya juga mengimbau masyarakat melaporkan jika menemukan potensi genangan atau banjir. “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan segera hubungi call center Jakarta Siaga 112,” katanya.

    (jon)

  • BMKG terjunkan tim dampingi warga dari banjir rob di Jakarta Utara

    BMKG terjunkan tim dampingi warga dari banjir rob di Jakarta Utara

    Seorang anak bermain air saat banjir rob menerjang kawasan Muara Angke Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (14/12/2024) pagi. (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

    BMKG terjunkan tim dampingi warga dari banjir rob di Jakarta Utara
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 14 Desember 2024 – 22:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerjunkan tim untuk mendampingi warga, sehingga tetap aman dalam menghadapi bencana banjir rob di kawasan Jakarta Utara.

    “Sampai siang tadi tim kami masih di lapangan,” kata Deputi Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Sabtu.

    Eko menjelaskan bahwa setidaknya ada 10 kawasan di pesisir Jakarta Utara yang terdampak banjir rob dalam beberapa hari terakhir, Kemal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.

    Adapun wilayah Muara Angke, Muara Baru, Ancol, dan Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi kawasan yang terdampak paling parah oleh banjir rob.

    Berdasarkan hasil pengukuran tim Stasiun Maritim BMKG Tanjung Priok hari ini diketahui tinggi muka air di kawasan tersebut rata-rata lebih tinggi 14 sentimeter dibanding November 2024.

    “Di Penjaringan, ada pemukiman warga saat ini masih tergenang air berkisar 40-60 sentimeter padahal air pinggir kali sudah surut. Dari kemarin genangan air juga menjangkau kawasan sekitar Jakarta Internasional Stadium (JIS),” imbuhnya.

    Dia mengungkapkan bahwa pengukuran dilakukan sembari melakukan sosialisasi sebagai bentuk pendampingan yang dilakukan tim BMKG kepada warga terdampak.

    Warga diminta untuk tetap waspada selama melakukan aktivitas mengingat puncak pasang maksimum berlangsung dari pukul 07.00 – 13.00 WIB dan bila terjadi peningkatan yang signifikan segera mengikuti panduan petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.

    BMKG memperkirakan banjir rob di Jakarta Utara masih akan berlangsung dalam dua periode, yakni 12 – 20 Desember 2024, dan 26 Desember 2024-2 Januari 2025.

    Potensi banjir rob terjadi akibat peningkatan ketinggian air laut maksimum yang dipengaruhi oleh fenomena bulan purnama dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada tanggal 12 Desember 2024.

    Kondisi ini, kata dia, sudah diungkapkan melalui peringatan dini yang diterbitkan Meteorologi Maritim BMKG sejak awal bulan Desember melalui berbagai kanal informasi berbasis digital maupun secara langsung kepada masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Sejumlah lokasi di Jakarta Utara dan Pulau Seribu masih banjir rob

    Sejumlah lokasi di Jakarta Utara dan Pulau Seribu masih banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah lokasi di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu masih terendam banjir rob atau banjir pesisir, Sabtu malam.

    “Hingga pukul 20.00 WIB, dua RT di Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara masih terendam banjir rob,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan satu RT terendam banjir setinggi 20 sentimeter (cm) di Kelurahan Pulau Harapan Kabupaten Kepulauan Seribu.

    Kemudian satu RT di Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara terendam banjir setinggi 15 cm.

    Sementara itu sejumlah lokasi yang sebelumnya mengalami banjir sudah mulai surut seperti dua RT di Kelurahan Pluit, tiga RT di Kelurahan Marunda Cilincing.

    Satu RT di Kelurahan Pulau Panggang, satu RT di Kelurahan Pari dan satu RT di Kelurahan Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu

    Selanjutnya, jalan yang tergenang air dan sudah mulai surut pada Sabtu malam seperti di Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara.

    Kemudian, kondisi banjir di Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan juga telah surut.

    Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob pada pada tanggal 11 Desember – 20 Desember 2024.

    Banjir ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Kondisi ini, membuat pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya atau Siaga Satu pada Sabtu ini pada pukul 07.00 WIB.

    Hal tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan di DKI Jakarta.

    BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Banjir ditargetkan untuk surut secepatnya,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pedagang Muara Angke Mengeluh Sepi Pembeli akibat Banjir Rob
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Desember 2024

    Pedagang Muara Angke Mengeluh Sepi Pembeli akibat Banjir Rob Megapolitan 14 Desember 2024

    Pedagang Muara Angke Mengeluh Sepi Pembeli akibat Banjir Rob
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah pedagang di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, mengeluh
    sepi pembeli
    karena warungnya terkena air rob.
    “Meghambat karena jadi sepi pembeli,” ujar Sri (24 tahun), seorang pedagang kopi saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Sabtu (14/12/2024).
    Sri menuturkan, warung kopi miliknya sepi pembeli selama dua hari terakhir karena susah diakses.
    Akses menuju warung kopi milik Sri terendam air rob setinggi 50 sentimeter.
    Selain itu, banyak pelanggan Sri yang turut dibuk mengurus rumahnya masing-masing yang juga terendam banjir.
    Akibatnya, pendapatan warung kopi milik Sri turun hampir 50 persen.
    “Kira-kira Rp 1 juta, kalau banjir sekitar Rp 600 ribu,” kata Sri.
    Kendati terendam banjir, perabotan dagangan Sri tidak rusak karena sudah diselamatkan terlebih dahulu.
    Keluhan yang sama juga disampaikan Neni (38 tahun), pedagang warung nasi di Jalan Dermaga Ujung.
    Senada dengan Sri, Neni juga mengeluh karena aktivitas dagangnya terhambat akibat adanya
    banjir rob
    .
    “Menghambat banget, ya, susah untuk beraktivitas, masak juga susah,” kata Neni.
    Selain sulit untuk menyiapkan dagangan, Neni juga mengeluh warung nasi miliknya tak seramai biasanya selama banjir.
    Akibatnya, omset warung nasi milik Neni menurun hingga 30 persen saat banjir rob.
    “Enggak ramai kaya biasanya. Sekitar 30 persenan untuk penurunan (omsetnya),” ujar Neni.
    Meski begitu, Neni tetap membuka warungnya sejak pagi.
    “Tetap beroperasi dari pagi jam 5.00 WIB sampai jam tutup 9.30 WIB,” kata Neni menjelaskan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Enam RT dan Satu Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob – Halaman all

    Enam RT dan Satu Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob bagi 10 wilayah hingga 20 Desember 2024. 

    Peringatan tersebut tindak lanjut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Kepala Pelaksa BPBD Jakarta Isnawa Adji mengatakan  akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Menurutnya, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1, Sabtu (14/12/2024) pada pukul 07.00 WIB.

    BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di enam RT dan satu ruas jalan yang ada di wilayah DKI Jakarta.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut Kelurahan Marunda berjumlah tiga RT ketinggian banjir 10 hingga 20 cm, Kelurahan Pluit sejumlah tiga RT dengan ketinggian banjir 15 hingga 60 cm.

    “Jalan tergenang banjir rob yakni Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan. Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm,” sambungnya.

    Adapun 10 wilayah pesisir utara Jakarta yang terdampak banjir rob antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru dan Muara Angke.

    Warga yang tinggal di 10 wilayah pesisir ini diimbau agar dapat melakukan antisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir. 

  • BPBD Sebut 6 RT di Jakut Terendam Banjir Rob Akibat Fenomen Pasang Air Laut

    BPBD Sebut 6 RT di Jakut Terendam Banjir Rob Akibat Fenomen Pasang Air Laut

    loading…

    BPBD Jakarta melaporkan sebanyak 6 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Utara terendam banjir pesisir atau rob. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan sebanyak 6 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Utara terendam banjir pesisir atau rob dengan kisaran ketinggian 10 hingga 60 cm, pada Sabtu (14/12/2024).

    “BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 6 RT atau 0.019% dari 30.772 RT dan 1 Ruas Jalan yang ada di wilayah Jakarta,” ungkap Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji.

    Isnawa mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah memberikan peringatan dini banjir rob yang berpotensi terjadi pada 11 hingga 20 Desember 2024 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru.

    “Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ujarnya.

    Sementara itu, Isnawa mengatakan bahwa pasang air laut telah menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12/2024) pukul 07.00 WIB. Hal tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah Jakarta.

    BPBD, telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    “Masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” imbaunya.

    Berikut data 6 RT di Jakarta Utara yang terdampak banjir rob:

    – Kelurahan Marunda
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 10-20 cm
    Penyebab: Rob

    – Kelurahan Pluit
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 15 s.d 60 cm
    Penyebab: Rob

    Jalan tergenang:
    Jl. Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kel. Penjaringan. Kec. Penjaringan, Jakarta Utara
    Ketinggian: 10 cm

    (cip)

  • Banjir Rob Masih Genangi 6 RT di Jakut, Ketinggian Capai 60 Cm

    Banjir Rob Masih Genangi 6 RT di Jakut, Ketinggian Capai 60 Cm

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak enam RT di wilayah Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu (14/12).

    “Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, dikutip dari Antara.

    Ia menjelaskan, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, terendam banjir setinggi 10 hingga 20 cm. Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, terendam banjir dengan ketinggian 15 hingga 60 cm

    Selain itu, Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan juga tergenang dengan ketinggian 10 cm.

    Isnawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember-20 Desember 2024.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12) pukul 07.00 WIB.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112,” kata Isnawa.

    Sementara itu, warga RT 10 Muara Angke Pluit Jakarta Utara Beni mengatakan banjir rob yang terjadi pagi hari ini lebih tinggi dibandingkan kemarin.

    “Air masuk ke rumah saya setinggi 40 centimeter dan saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara,” kata warga RT 10 RW 22 Muara Angke, Beni.

    Beni mengatakan air yang menggenangi jalan pemukiman penduduk air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 cm.

    “Hari ini banjirnya lebih tinggi dibanding kemarin, saya tidak tau besok seperti apa,” ujarnya.

    Ia mengatakan rumah yang ditempati bukan rumah panggung sehingga banjir masuk ke dalam rumah.

    “Kami berharap pemerintah dapat mencari solusi karena banjir merusak semua kehidupan warga,” katanya.

    Sementara itu Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Unit Jasa Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) Pelabuhan Muara Angke Andy Irham menyatakan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut kerap menutup akses masyarakat ke pelabuhan tersebut.

    “Banjir rob itu sangat menghambat untuk kunjungan, jangankan untuk wisatawan, kami sendiri sangat terhambat untuk datang ke sini,” kata Kasatpel UPPD Pelabuhan Muara Angke Andy Irham.

    Ia mengatakan jika terjadi banjir rob maka kendaraan petugas tidak dapat masuk ke dalam kawasan pelabuhan yang menghubungkan Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu.

    “Kami pun tidak bisa lewat, banyak anggota kami sampai malam rob-nya sehingga menginap di sini,” ujarnya.

    Ia menyebutkan Jalan Dermaga Ujung 1 merupakan satu-satunya akses masuk menuju Pelabuhan Kali Adem Muara Angke.

    (Antara/fra)

    [Gambas:Video CNN]