kab/kota: Penjaringan

  • Legislator: ancaman banjir rob di pesisir Jakarta harus diantisipasi

    Legislator: ancaman banjir rob di pesisir Jakarta harus diantisipasi

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengantisipasi potensi banjir rob yang diprediksi dapat terjadi dalam beberapa pekan ke depan di pesisir Jakarta.

    “Saya menekankan pentingnya langkah antisipatif, mulai dari penguatan tanggul pantai, optimalisasi pompa air, hingga memastikan jalur evakuasi bagi warga tetap berfungsi,” kata Kenneth di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, wilayah pesisir utara, seperti Penjaringan, Pademangan, Cilincing, dan sebagian kawasan Muara Baru merupakan area yang paling rentan terdampak.

    Untuk itu, dia menyoroti secara serius terkait peningkatan potensi rob yang diprediksi dapat terjadi di sejumlah wilayah pesisir Jakarta dalam waktu dekat.

    “Fenomena rob bukan lagi sekadar kejadian musiman, melainkan ancaman yang semakin meningkat,” ujar Kenneth

    Menurut Bang Kent, sapaan akrab Hardiyanto Kenneth, ribuan warga di sepanjang garis pantai Jakarta setiap tahun menghadapi risiko yang sama, mulai dari naiknya air laut secara tiba-tiba, kerusakan rumah, terhentinya aktivitas ekonomi, hingga ancaman kesehatan akibat genangan berkepanjangan.

    “Saya tidak ingin masyarakat kembali menanggung kerugian hanya karena keterlambatan respons atau lemahnya koordinasi antarinstansi,” ungkap Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.

    Oleh karena itu, dia meminta kepada Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta agar memastikan seluruh pompa air, baik stasioner maupun mobile dalam kondisi optimal dan siap digunakan.

    Dia juga mendesak percepatan penanganan sejumlah tanggul yang dilaporkan mengalami keretakan serta penurunan elevasi.

    Dia pun meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperkuat sistem peringatan dini dengan memastikan penyampaian informasi yang akurat dan real time kepada masyarakat pesisir.

    Informasi terkait ketinggian pasang maksimum, potensi dampak, serta langkah evakuasi, kata dia, harus tersedia dengan jelas sehingga warga dapat bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

    “Penanganan rob tidak boleh hanya berfokus pada mitigasi jangka pendek. Pemprov juga diminta mempercepat penguatan tanggul pantai, revitalisasi saluran penghubung, serta memastikan proyek pengendalian banjir terpadu di kawasan utara berjalan sesuai rencana,” tutur Kenneth

    Untuk itu, dia menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah pusat, terutama terkait kelanjutan proyek Giant Sea Wall dan strategi jangka panjang pengendalian intrusi air laut.

    Lebih lanjut, dia menegaskan banjir bukan sekadar persoalan teknis, melainkan masalah kemanusiaan dan keadilan sosial. Dia mengungkapkan pentingnya kesiapan fasilitas pengungsian, dapur umum, dan layanan kesehatan bagi warga yang terdampak.

    “Yang paling menderita saat banjir datang adalah rakyat kecil, pekerja harian, pedagang kecil, anak-anak, dan lansia. Pemprov harus bisa menjamin logistik dan bantuan sosial tersedia cepat, tepat sasaran, dan tidak dipolitisasi,” ungkap Kenneth.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sudinhub Jakut tindak tegas kendaraan yang parkir sembarangan

    Sudinhub Jakut tindak tegas kendaraan yang parkir sembarangan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Utara (Jakut) berkomitmen menindak tegas kendaraan yang parkir sembarangan di wilayah Jakarta Utara dengan mencabut pentil ban dan menderek mobil yang parkir sembarangan.

    “Kami minta masyarakat dan pelaku usaha untuk bisa menaati aturan yang ada,” kata Kepala Seksi Pengendalian Operasional LLAJ Sudinhub Jakarta Utara Yulza di Jakarta, Kamis.

    Dengan tegas, dia tidak membenarkan siapa pun untuk memarkir kendaraan mereka di bahu atau badan jalan karena dapat merugikan para pengguna jalan lainnya.

    Menurut dia, melalui kegiatan penertiban, masyarakat dan para pelaku usaha dapat lebih memahami aturan saat memarkir kendaraan mereka.

    Jika mereka memarkir kendaraan secara sembarangan, maka ada kerugian yang harus ditanggung oleh pengguna jalan lainnya.

    “Parkir di bahu jalan bisa mengurangi kapasitas jalan sehingga menimbulkan kemacetan,” tegas Yulza.

    Lebih lanjut, dia mengatakan petugas Sudinhub Jakarta Utara telah melakukan penertiban terhadap 20 kendaraan roda dua yang terparkir di Jalan Pluit Permai dan Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, dalam Operasi Cabut pentil (OCP) pada Rabu (3/12).

    Dalam operasi tersebut, petugas Sudinhub Jakarta Utara juga menderek tiga unit mobil dan menjaring sembilan unit motor.

    Dia menuturkan penertiban motor dan mobil itu merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat terkait maraknya parkir liar di kawasan Pluit, Penjaringan.

    “Penertiban parkir liar dilakukan bersama unsur TNI, Polri, Lintas Jaya dan Kasatpelhub Kecamatan Penjaringan,” ujar Yulza.

    Sementara itu, ketiga unit mobil tersebut terpaksa diderek lantaran melanggar aturan dengan parkir di bahu dan badan jalan di sepanjang Jalan Pluit Permai.

    “Kami berharap para pelanggar tersebut menjadi jera dan mematuhi peraturan lalu lintas,” ungkap Yulza.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah Desa Wage Sidoarjo Terima Bantuan Kendaraan Roda Tiga Pengangkut Sampah dari DLH Jatim

    Pemerintah Desa Wage Sidoarjo Terima Bantuan Kendaraan Roda Tiga Pengangkut Sampah dari DLH Jatim

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Desa Wage, Kecamatan Taman, menerima bantuan kendaraan roda tiga dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur untuk menunjang operasional pengangkutan sampah.

    Bantuan ini merupakan hasil dari aspirasi yang disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansa, yang juga warga Desa Wage. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung oleh pihak DLH di balai desa pada Rabu, 3 Desember 2025.

    Kepala Desa Wage, Mashudan, menyampaikan bahwa kendaraan roda tiga ini akan digunakan untuk mengangkut sampah dari rumah-rumah warga dan membawanya ke armada pengangkut sampah yang menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon.

    “Bantuan kendaraan roda tiga ini nantinya digunakan untuk mengangkut sampah dari rumah-rumah warga dibawa ke armada pengangkut sampah ke TPA Jabon,” ujar Mashudan.

    Mashudan menambahkan bahwa pemberian kendaraan ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah desa untuk meningkatkan kebersihan lingkungan. Menurutnya, menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

    “Menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah melainkan juga semua masyarakat,” tegasnya.

    Usulan bantuan motor roda tiga ini sebelumnya disampaikan oleh warga kepada Dedi Irwansa saat dirinya melakukan penjaringan aspirasi masyarakat di Desa Wage. Dengan adanya bantuan ini, Mashudan berharap penanganan sampah di desa semakin efektif dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan terus meningkat.

    Sementara itu, Dedi Irwansa mengungkapkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan menangani sampah. Ia juga mengingatkan bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan, termasuk banjir.

    “Sejatinya persoalan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Tapi juga tanggung jawab setiap individu masyarakat,” ujarnya.

    Dedi juga menekankan bahwa membangun kesadaran peduli lingkungan merupakan langkah penting dalam menciptakan budaya yang bersih dan sehat. “Sampah bagaikan bom waktu, jika tidak dikelola secara serius berdampak pada semua aspek,” tambahnya.

    Dengan bantuan kendaraan operasional ini, Pemerintah Desa Wage berharap dapat mengoptimalkan penanganan sampah serta meningkatkan pelayanan kebersihan di desa, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. [isa/suf]

  • Pemkot Jakut siaga hadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta

    Pemkot Jakut siaga hadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara (Jakut) bersiaga menghadapi potensi banjir rob atau banjir pesisir di kawasan pesisir utara yang diprediksi terjadi pada 4 hingga 5 Desember 2025.

    “Berdasarkan laporan Time Forecast, puncak pasang diperkirakan berlangsung pada 5 Desember 2025, dengan estimasi ketinggian muka air di kawasan Pasar Ikan mencapai sekitar +260 mPP,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, dalam kondisi tersebut, sejumlah wilayah hampir dipastikan terdampak banjir rob, yaitu Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, dan Blencong Marunda.

    Meski demikian, kata dia, kawasan Baywalk Pluit diperkirakan lebih aman dari ancaman banjir rob karena pembangunan tanggul mitigasi di kawasan itu sudah rampung.

    Dia menuturkan fenomena pasang diprediksi mulai terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan akan surut lebih cepat karena durasinya yang pendek.

    “Kami meminta seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) menyiapkan langkah antisipasi dan mitigasi sebaik-baiknya,” ujar Ika.

    Pemkot Jakarta Utara juga mengimbau masyarakat di kawasan pesisir untuk tetap waspada dan rutin memantau informasi resmi mengenai pasang laut, mengamankan barang-barang yang berada di area rendah, menghindari aktivitas di daerah pesisir saat puncak pasang, serta segera melaporkan jika terjadi genangan melalui kanal layanan pemerintah.

    “Kami memastikan seluruh perangkat wilayah, operator pompa, hingga tim satgas siap bekerja 24 jam untuk menjaga keselamatan warga dan menekan dampak rob semaksimal mungkin,” tutur Ika.

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang diprediksi terjadi pada 1 hingga 8 Desember 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena Fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di sejumlah wilayah pesisir utara Jakarta.

    Banjir rob itu diprediksi puncaknya pasang maksimum pada pukul 07.00 hingga 13.00 WIB di sejumlah wilayah, antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakut siaga hadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta

    Pemkot Jakut siaga hadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara (Jakut) bersiaga menghadapi potensi banjir rob atau banjir pesisir di kawasan pesisir utara yang diprediksi terjadi pada 4 hingga 5 Desember 2025.

    “Berdasarkan laporan Time Forecast, puncak pasang diperkirakan berlangsung pada 5 Desember 2025, dengan estimasi ketinggian muka air di kawasan Pasar Ikan mencapai sekitar +260 mPP,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, dalam kondisi tersebut, sejumlah wilayah hampir dipastikan terdampak banjir rob, yaitu Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, dan Blencong Marunda.

    Meski demikian, kata dia, kawasan Baywalk Pluit diperkirakan lebih aman dari ancaman banjir rob karena pembangunan tanggul mitigasi di kawasan itu sudah rampung.

    Dia menuturkan fenomena pasang diprediksi mulai terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan akan surut lebih cepat karena durasinya yang pendek.

    “Kami meminta seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) menyiapkan langkah antisipasi dan mitigasi sebaik-baiknya,” ujar Ika.

    Pemkot Jakarta Utara juga mengimbau masyarakat di kawasan pesisir untuk tetap waspada dan rutin memantau informasi resmi mengenai pasang laut, mengamankan barang-barang yang berada di area rendah, menghindari aktivitas di daerah pesisir saat puncak pasang, serta segera melaporkan jika terjadi genangan melalui kanal layanan pemerintah.

    “Kami memastikan seluruh perangkat wilayah, operator pompa, hingga tim satgas siap bekerja 24 jam untuk menjaga keselamatan warga dan menekan dampak rob semaksimal mungkin,” tutur Ika.

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang diprediksi terjadi pada 1 hingga 8 Desember 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena Fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di sejumlah wilayah pesisir utara Jakarta.

    Banjir rob itu diprediksi puncaknya pasang maksimum pada pukul 07.00 hingga 13.00 WIB di sejumlah wilayah, antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Selasa siang, banjir rob rendam Jalan RE Martadinata Jakarta Utara

    Selasa siang, banjir rob rendam Jalan RE Martadinata Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Banjir rob atau banjir pesisir sempat merendam Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa Siang.

    “Banjir rob sempat terjadi jalan tersebut setinggi lima sentimeter (cm) dari pukul 10.05 WIB dan air langsung surut sekitar pukul 12.00 WIB,” kata Kasatgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Utara Vitus Dwi Indarto di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan petugas BPBD Jakarta Utara dan petugas Suku Dinas SDA Jakarta Utara serta personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Papanggo langsung bekerja sama untuk melakukan penanganan banjir.

    “Lalu lintas di kawasan tersebut berjalan lancar meski ada genangan air,” kata dia.

    Ia mengatakan seluruh petugas BPBD melakukan pemantauan di sejumlah lokasi yang rawan terdampak banjir rob setelah adanya peringatan dini banjir rob oleh BMKG pada 1-8 Desember 2025.

    “Kami memastikan seluruh personel melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan jika terjadi banjir,” kata dia.

    Sementara itu status tinggi muka air (TMA) Pasar Ikan sekitar pukul 09.30 WIB dengan ketinggian 241 cm (siaga dua)

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang diprediksi terjadi pada 1 Desember hingga 8 Desember 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut.

    Hal itu bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di pesisir utara Jakarta.

    Banjir rob ini diprediksi puncaknya pasang maksimum pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB di sejumlah wilayah mulai dari Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, dan Kamal.

    Kemudian kawasan Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sosialisasi Tol HBR2 Berjalan Lancar, Warga dan PT CMNP Sepakati Sejumlah Pengaturan Teknis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 November 2025

    Sosialisasi Tol HBR2 Berjalan Lancar, Warga dan PT CMNP Sepakati Sejumlah Pengaturan Teknis Megapolitan 27 November 2025

    Sosialisasi Tol HBR2 Berjalan Lancar, Warga dan PT CMNP Sepakati Sejumlah Pengaturan Teknis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menyatakan, pertemuan dan sosialisasi dengan warga RW 013 Penjaringan, Jakarta Utara, terkait pembangunan Jalan Tol Harbour Road 2 (HBR2) berjalan lancar dan menghasilkan sejumlah kesepakatan teknis yang disetujui kedua belah pihak.
    Supervisor Konstruksi Proyek HBR2, Tri Agus Riyanto, menyampaikan, pihaknya akan tetap memprioritaskan kebutuhan warga sekitar, termasuk dalam kondisi darurat.
    “Semua hal-hal yang menyangkut kepentingan warga selalu menjadi prioritas utama kami, jadi tidak benar apabila disebut tidak mementingkan warga,” ujar Agus dalam keterangan resminya, Kamis (27/11/2025).
    Agus juga menjelaskan bahwa CMNP telah memperoleh izin serta menjalankan rekomendasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN).
    Dari pertemuan tersebut, disepakati sejumlah hal, antara lain pengaturan akses jalan bagi warga, relokasi parkir kendaraan roda empat, serta pemasangan pagar sementara di halaman depan Masjid Jami’ Rahmatul Ummah demi keselamatan warga selama proses konstruksi.
    Tokoh pemuda RW 013, Hadi Wijaya, mengapresiasi langkah CMNP yang melakukan survei lapangan untuk menampung permintaan warga.
    “Kami berharap kedepannya hubungan baik warga Penjaringan dan CMNP tetap terjalin,” ucapnya.
    Saat ini, proses pengadaan tanah di wilayah Penjaringan tengah dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
    Sebelumnya diberitakan, belasan warung milik warga di RW 13, Penjaringan, Jakarta Utara, terancam dibongkar imbas adanya pembangunan jalan tol.
    Ketua RW 13, Tri Tanto, mengatakan, ada empat RT di wilayahnya yang terdampak pembangunan jalan tersebut.
    “Ada RT 3, 5, 10, dan 12. Kalau di (rumah) warga enggak ada yang kena, yang kena warung-warung numpang aja, itu juga lahan tol,” ucap Tri saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (17/9/2025).
    Belasan warung tersebut berada di sisi kanan jalan, persis di samping Tol Gedong Panjang.
    Kemudian, rencananya akan dibangun tol layang baru yang menghubungkan area Jakarta International Stadium (JIS) menuju ke Bandara Soekarno Hatta, di atas wilayah RW 13 tersebut.
    Tri mengatakan, proses pengerjaan jalan tol di wilayahnya dimulai sejak bulan Juni 2025.
    Berdasarkan pemantauan
    Kompas.com
    di lokasi, proyek tol itu baru dikerjakan sepanjang 200 meter dari samping pintu Tol Gedong Panjang hingga depan Pos RW 13.
    Proyek pembangunan tol tersebut membuat sebagian besar jalan di lokasi ini tak bisa dilalui.
    Sebab, proses penggalian untuk pemasangan tiang pancang masih dilakukan.
    Area yang digali pun terlihat ditutupi oleh seng dan separator.
    Hanya ada setapak jalan yang disediakan untuk para pengendara motor dan pejalan kaki.
    Tri memastikan, warung warganya yang terdampak pembangunan jalan tol akan mendapatkan ganti rugi.
    “Mereka juga dapat ganti rugi, tapi saya belum tahu karena kan mereka dipanggil nama sendiri-sendiri nego,” jelas Tri.
    Salah satu pemilik warung bernama Yuni (53) mengaku pasrah warungnya dibongkar untuk pembangunan tol.
    Sebab, ia sadar bahwa warungnya berada di atas lahan milik pengelola tol.
    la juga merasa bersyukur karena masih mendapatkan ganti rugi dari pengelola tol.
    Yuni sendiri berharap bisa mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 15 juta untuk warungnya yang terdampak.
    “Ada orang yang minta Rp 70 juta, Rp 50 juta, kan nanti nego dulu, cuma ini kan bukan tanah kita,” beber Yuni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Penjaringan Kerap Tambal Sendiri Tanggul Pantai Mutiara yang Rembes
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 November 2025

    Warga Penjaringan Kerap Tambal Sendiri Tanggul Pantai Mutiara yang Rembes Megapolitan 25 November 2025

    Warga Penjaringan Kerap Tambal Sendiri Tanggul Pantai Mutiara yang Rembes
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga kerap menambal tanggul di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, yang rembes secara mandiri.
    Pengurus RW 16, Teddy mengungkapkan bahwa munculnya air rembesan di tanggul
    Pantai Mutiara
    sudah berlangsung lama.
    “Biasanya diperbaiki mandiri. Kami perbaikan mandiri ada tambal-tambal tanggul yang bocor,” ucap Teddy saat ditemui
    Kompas.com
    , Selasa (25/11/2025).
    Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jakarta dan meminta agar proyek tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) segera dirampungkan.
    “Kami pihak RW sudah berkoordinasi secara rutin dengan Pemprov,” jelasnya.
    Menurutnya,
    proyek NCICD
    cukup penting untuk menangani masalah rembesan dan kenaikan air laut di
    tanggul Pantai Mutiara
    .
    “Karena memang sekeliling laut ini harus ditanggul NCICD itu baru bener-bener kuat,” tutur Teddy.
    Di sisi lain, Dea (21), warga lainnya, mengaku baru mengetahui rembesan air di tanggul tersebut sejak muncul video di media sosial.
    “Iya, saya tahu. Awalnya saya mengetahuinya dari berita yang beredar di media sosial,” ucap Dea.
    Dea berharap Pemprov DKI cepat menindaklanjuti rembesan di tanggul tersebut.
    “Saya khawatir kalau dibiarkan, rembesan ini lama-kelamaan membuat tanggul semakin lemah dan bisa roboh. Dampaknya tentu bisa sangat parah,” tambahnya.
    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) melakukan survei lapangan dan memetakan titik-titik rembesan pada tanggul Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara.
    Langkah itu dilakukan menyusul keluhan warga mengenai keluarnya air laut dari celah beton tanggul.
    Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA Jakarta, Alfan Widyastanto, mengatakan pengecekan dilakukan untuk memastikan kondisi struktur tanggul dan mengidentifikasi titik yang berpotensi melemah.
    “Pemetaan juga dilakukan pada tanggul-tanggul di pesisir pantai yang terindikasi dan berpotensi mengalami rembes maupun kebocoran,” ucap Alfan.
    Sementara pembangunan tanggul NCICD akan kembali dilanjutkan tahun ini dengan skema multiyears (MY) pada 2025–2027 dan kini masih dalam proses lelang.
    Pekerjaan tersebut diharapkan selesai sesuai target pada 2027.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Proyek Tanggul NCICD di Pantai Mutiara Dilanjutkan Tahun Ini, Ditargetkan Rampung 2027
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 November 2025

    Proyek Tanggul NCICD di Pantai Mutiara Dilanjutkan Tahun Ini, Ditargetkan Rampung 2027 Megapolitan 25 November 2025

    Proyek Tanggul NCICD di Pantai Mutiara Dilanjutkan Tahun Ini, Ditargetkan Rampung 2027
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Pembangunan proyek tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali dilanjutkan pada tahun ini dan ditargetkan selesai pada 2027.
    “Pembangunan
    tanggul NCICD
    di kawasan pesisir Pantai Mutiara dilanjutkan kembali pada tahun ini yang akan dikerjakan menggunakan skema multi years (MY) pada 2025–2027. Adapun saat ini masih dalam proses lelang,” ujar Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai
    Dinas Sumber Daya Air
    (SDA) DKI Jakarta, Alfan Widyastanto, dalam keterangan resminya, Selasa (25/11/2025).
    Alfan menyebutkan, panjang tanggul yang akan dibangun mencapai 530 meter, dengan rincian 430 meter di sisi timur dan 100 meter di sisi barat.
    Dinas SDA juga telah melakukan survei lapangan untuk mengecek kondisi tanggul di kawasan tersebut.
    “Pemetaan juga dilakukan pada tanggul-tanggul di pesisir pantai yang terindikasi dan berpotensi mengalami rembes maupun kebocoran,” sambungnya.
    Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap informasi adanya tanggul penahan air yang mengalami rembes atau bocor di Pluit, khususnya Pantai Mutiara.
    Alfan menambahkan, pembangunan NCICD diharapkan berjalan sesuai target penyelesaian yang telah ditetapkan.
    “Pelaksanaan pekerjaan diharapkan dapat terealisasi sesuai dengan target yang ditetapkan, yakni tahun 2027,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kembangkan ekonomi kreatif, 28 perajin di Jakut ikuti kurasi produk

    Kembangkan ekonomi kreatif, 28 perajin di Jakut ikuti kurasi produk

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 28 perajin dengan beragam produk kerajinan di bidang fesyen, aksesoris, dan lainnya mengikuti kegiatan kurasi produk yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jakarta Utara sebagai upaya mengembangkan ekonomi kreatif.

    “Kegiatan ini sebagai wadah untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Jakarta Utara,” kata Kepala Seksi Perdagangan Sudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kota Jakarta Utara, Andini Sutianti di Kantor Wali Kota Jakut, Senin.

    Dalam kegiatan kurasi produk ini, tim kurator dari Dekranasda Provinsi DKI Jakarta turun langsung untuk menyeleksi dan menentukan produk-produk kerajinan yang berkualitas dan sangat pantas untuk dipasarkan di Galeri Dekranasda Kota Jakarta Utara ataupun diberbagai kegiatan bazar produk lainnya.

    Menurut Andini, ada dua tujuan dalam kurasi produk yang digelar hari ini, yakni mengkurasi produk perajin yang baru mau bergabung dengan Dekranasda, dan melibatkan perajin dalam acara peluncuran Galeri Dekranasda Kota Jakarta Utara di Mal Artha Gading (MAG) pada akhir November 2025.

    “Produk hasil karya mereka akan dipasarkan di Galeri Dekranasda Jakut yang berada di Mal Artha Gading dan Kantor Wali Kota Jakarta Utara,” uijarnya.

    Ia berharap puluhan perajin yang mengikuti proses kurasi produk meraih hasil yang baik dan dinyatakan lulus oleh tim kurator, sehingga para perajin tersebut bisa segera bergabung dengan Dekranasda Jakarta Utara.

    Andini menuturkan, produk yang lolos kurasi itu bukan hanya indah dilihat, tettapi harus mampu bersaing dan menjadi kebanggaan bersama apalagi dengan membawa nama Jakarta Utara.

    Melalui kurasi produk, pihaknya ingin memastikan bahwa setiap produk yang membawa nama Dekranasda harus memiliki standar kualitas, orisinalitas, dan nilai jual yang tinggi.

    “Selamat mengikuti kurasi, anggaplah proses ini sebagai pembelajaran. Lolos atau tidaknya dalam kurasi kali ini tentunya tidak akan mengikis semangat untuk terus berkreasi,” ucapnya.

    Sementara itu, salah satu perajin dari Kecamatan Penjaringan Salfiah dengan brand Waroeng Rajut Fiah mengaku terbantu dengan adanya kurasi produk.

    Ia mengatakan ini kesempatan bagi dirinya untuk mengetahui apakah kualitas produk yang kami hasilkan ini sudah sesuai standar atau belum.

    “Pastinya, kita akan lebih bersemangat lagi untuk berkreasi hingga menghasilkan produk yang terbaik,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.