kab/kota: Penjaringan

  • Calon Ketua RW Jadi Pengedar Narkoba di Penjaringan Jakarta Utara, Bagi-bagi Sabu ke Simpatisan – Halaman all

    Calon Ketua RW Jadi Pengedar Narkoba di Penjaringan Jakarta Utara, Bagi-bagi Sabu ke Simpatisan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – AS (39), calon Ketua RW di Penjaringan, Jakarta Utara ditangkap aparat Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Ia ditangkap karena mengedarkan Narkoba jenis sabu kepada warga di RW 12 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    AS mengedarkan narkoba ketika dirinya tengah maju sebagai calon ketua RW di tempat tinggalnya beberapa waktu lalu.

    “Ada calon Ketua RW 12 Kelurahan Penjaringan. Ini perlu kita sikapi masyarakat. Kita perlu mencegah orang-orang yang ternyata pengedar, agar jangan sampai menjadi calon pejabat di wilayahnya setingkat RT atau RW,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing saat dikonfirmasi, Minggu (2/3/2025). 

    Kasat Resnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Sigit mengatakan, AS ditangkap setelah polisi menelusuri ada peredaran sabu-sabu yang terjadi di lingkungan warga RW 12 Kelurahan Penjaringan.

    Hasil pengembangan, ternyata pengedarnya adalah AS, yang kala itu telah mencalonkan diri sebagai ketua RW.

    Tak cuma mengedarkan, AS nyatanya juga mengkonsumsi barang haram tersebut.

    “Barang buktinya pada saat itu 4 klip sabu-sabu. Jumlahnya cukup besar, sekitar 4 gram,” kata Sigit.

    “Pada saat kita amankan itu, untuk urine dari tersangka juga positif (sabu),” ujarnya.

    Simpatisan Dicekoki Sabu

    AS mengaku bila dirinya mencekoki sabu kepada simpatisan yang sedang memasang spanduk pencalonannya.

    AS pun mengaku dirinya nekat membeli sabu dengan uang pribadi untuk dibagikan kepada warganya.

    “Anak buah kita pada doyan begitu (sabu), kita beli terus kita cak 12, sisa 8 paket. Ngecaknya di rumah,” kata AS ketika dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok.

    AS mengaku sudah mengedarkan sabu-sabu kepada warga di lingkungan rumahnya selama 6 bulan.

    Diduga, ia rela memenuhi permintaan beberapa anak buahnya itu untuk mencari suara dalam rangka pemilihan ketua RW.

    Terakhir kali ia membagikan sabu itu adalah ketika beberapa warganya sedang memasang banner pencalonan dirinya sebagai ketua RW.

    “Pas mau pemilihan aja dan jalan sudah 6 bulanan, alasannya ya untuk membagi-bagikan. Jadi anak buah saya doyan, pas mau pasang banner minta itu, terus saya belikan ke bandar,” kata dia.

    Atas perbuatannya, AS dijerat pasal terkait peredaran narkoba sebagaimana diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

    Yang bersangkutan terancam hukuman 5 tahun penjara atau maksimal seumur hidup.

    (Tribunjakarta.com/ Gerald Leonardo/ Kompas.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengakuan Calon Ketua RW yang Edarkan Narkoba di Penjaringan: Bagi-bagi Sabu karena Warga Doyan

  • Calon Ketua RW di Penjaringan Jakut Bagi-bagi Sabu Demi Menang Saat Pemilihan, Alasannya Warga Doyan – Halaman all

    Calon Ketua RW di Penjaringan Jakut Bagi-bagi Sabu Demi Menang Saat Pemilihan, Alasannya Warga Doyan – Halaman all

    ​Laporan Wartawan Tribun Jakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap AS (39), seorang pria yang mengedarkan narkoba menjelang pemilihan ketua RW di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

    AS, yang juga mencalonkan diri dalam pemilihan ketua RW itu, nekat membagikan narkoba jenis sabu kepada warganya ketika memasang spanduk pencalonannya.

    Hal ini diungkapkan AS ketika dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Di hadapan awak media, AS mengakui bahwa dirinya nekat membeli sabu dengan uang pribadi untuk dibagikan kepada warganya.

    “Anak buah kita pada doyan begitu (sabu), kita beli terus kita cak 12, sisa 8 paket. Ngecaknya di rumah,” kata AS, dikutip Minggu (2/3/2025).

    AS mengaku sudah mengedarkan sabu-sabu kepada warga di lingkungan rumahnya di RW 12 Penjaringan, Jakarta Utara, selama 6 bulan.

    Diduga, ia rela memenuhi permintaan beberapa anak buahnya itu untuk mencari suara dalam rangka pemilihan ketua RW.

    Terakhir kali ia membagikan sabu itu adalah ketika beberapa warganya sedang memasang banner pencalonan dirinya sebagai ketua RW.

    “Pas mau pemilihan aja dan jalan sudah 6 bulanan, alasannya ya untuk membagi-bagikan. Jadi anak buah saya doyan, pas mau pasang banner minta itu, terus saya belikan ke bandar,” kata dia.

    Kasat Resnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Sigit mengatakan, AS ditangkap setelah polisi menelusuri ada peredaran sabu-sabu yang terjadi di lingkungan warga RW 12 Kelurahan Penjaringan.

    Hasil pengembangan, ternyata pengedarnya adalah AS, yang kala itu telah mencalonkan diri sebagai ketua RW. Tak cuma mengedarkan, AS nyatanya juga mengkonsumsi barang haram tersebut.

    “Barang buktinya pada saat itu 4 klip sabu-sabu. Jumlahnya cukup besar, sekitar 4 gram,” kata Sigit.

    “Pada saat kita amankan itu, untuk urine dari tersangka juga positif (sabu),” sambungnya.

    Atas perbuatannya, AS dijerat pasal terkait peredaran narkoba sebagaimana diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

    Yang bersangkutan terancam hukuman 5 tahun penjara atau maksimal seumur hidup.

  • Menteri PKP Maruarar Minta DKI Segera Putuskan Lokasi Jalan Akses Kapuk Raya-PIK 1 – Page 3

    Menteri PKP Maruarar Minta DKI Segera Putuskan Lokasi Jalan Akses Kapuk Raya-PIK 1 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), meminta Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta segera memutuskan lokasi pembangunan jalan akses Kapuk Raya-PIK 1.

    Ara menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan lokasi dan membebaskan lahan bagi pembangunan jalan akses berada di tangan Pemda Jakarta.

    “Untuk itu saya minta agar secepat mungkin ditetapkan keputusannya. Saya akan kembali lagi di tanggal 15 Maret 2025 untuk menindaklanjuti perkembangannya,” kata Menteri Ara, dikutip dari Antara, Minggu (2/3/2025).

    Hal ini disampaikan setelah pertemuan dengan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim yang mewakili Pemda Jakarta, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H. Hutajulu, serta sejumlah perwakilan warga di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara, pada 1 Maret 2025.

    Penetapan lokasi tersebut dibutuhkan sebagai tindak lanjut dari kesepakatan mengenai pembukaan akses Jalan Kapuk Raya menuju Pantai Indah Kapuk 1 (PIK 1) di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Kesepakatan tersebut merupakan hasil mediasi antara warga Kelurahan Kapuk Muara dengan PT Mandara Permai dan PT Lumbung Kencana Sakti di Kantor Kelurahan Kapuk Muara, pada Rabu lalu (19/2/2025) yang dipimpin Menteri PKP Maruarar Sirait bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    Menteri Ara menganjurkan kepada Pemda agar dalam menentukan penetapan lokasi diupayakan tidak perlu menggusur rumah-rumah warga sekitar.

    “Tetapkan lokasinya yang mudah untuk akses bagi semua. Juga sedapat mungkin sangat sedikit rumah rakyat yang perlu digusur atau kalau perlu tanpa perlu digusur. Kalau menurut saya itu harus juga jadi pertimbangan Pak Wali Kota,” ucapnya.

     

  • Kriminal kemarin, kasus ayam gelonggongan hingga “Robot Trading”

    Kriminal kemarin, kasus ayam gelonggongan hingga “Robot Trading”

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal pada Jumat (28/2) antara lain terkait kasus tewasya WNA asal Singapura di Jakarta Barat, ayam gelonggongan di Jakarta Selatan hingga penggelapan aset “Robot Trading Fahrenheit”.

    Berikut rangkumannya:

    1. Kedubes cari alamat WNA Singapura yang tewas di Gropet

    Jakarta (ANTARA) – Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura masih mencari alamat warga negaranya yang tewas dalam sebuah halte di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Rabu (26/2).

    “Kedubes (Singapura) masih cari alamatnya. Kita juga masih menunggu,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, AKP Muhammad Aprino Tamara melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Omzet penjualan ayam gelonggongan di Jaksel capai Rp10 juta/hari

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan omzet penjualan ayam gelonggongan yang diterima oleh pelaku berinisial SY saat melakukan aksinya di Pasar Kebayoran Lama, mencapai 10 juta per hari.

    “Omzet variatif, namun untuk pemotongan yang bisa dilakukan oleh saudara SY dalam satu hari bisa sampai 100 sampai 200 ekor ayam potong yang dijual mulai harga Rp30 ribu sampai Rp50 ribu,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti kepada wartawan di Pasar Kebayoran Lama Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi evakuasi seorang pria yang mau bunuh diri di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Personel Kepolisian mengevakuasi seorang pria berinisial KM (27) yang diduga hendak melakukan penganiayaan terhadap diri sendiri atau bunuh diri di Kalimati Pakin Jalan Pakin Raya, Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Korban ini melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan senjata tajam dan mencoba melompat ke kali,” kata Kapolsek Metro Penjaringan Jakarta Utara AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Kuasa hukum jadi tersangka penggelapan aset “Robot Trading Fahrenheit”

    Jakarta (ANTARA) – Seorang kuasa hukum berinisial OS menjadi tersangka atas dugaan penggelapan aset korban kasus “Robot Trading Fahrenheit” dengan terdakwa HS.

    “OS sudah menjadi tersangka,” kata Kasipenkum Kejati DKI Jakarta, Syahron Hasibuan kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi bubarkan aksi balap liar di Tangerang Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Aparat Kepolisian membubarkan aksi balap liar oleh sekelompok remaja di Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat dini hari.

    “Ada 15 remaja yang hendak melakukan balap liar di flyover Jalan Serua Raya sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Kapolsek Ciputat Timur, Polres Tangerang Selatan, Kompol Bambang Askar dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dukung Solusi Air Bersih Ramah Lingkungan, Perusahaan Ini Buka Ruang Pamer Pengolahan Pertama di Indonesia

    Dukung Solusi Air Bersih Ramah Lingkungan, Perusahaan Ini Buka Ruang Pamer Pengolahan Pertama di Indonesia

    Liputan6.com, Jakarta – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyarankan agar warga tak mengkonsumsi lagi air tanah karena hasil kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada 2023 lalu menunjukkan rata-rata air tanah sudah tercemar. Ketua Sub Kelompok Perencanaan Bidang Geologi, Konservasi Air Baku dan Penyediaan Air Bersih Dinas SDA DKI Jakarta – Elisabeth Tarigan mengungkapkan bahwa dari 267 titik pemantauan, sebanyak 52 persen lokasi memiliki status indeks cemar berat dan 27 persen cemar ringan.

    Atas dasar hal tersebut serta untuk memperbaiki kualitas air yang dipergunakan oleh masyarakat luas, EcoWater Systems resmi membuka showroom pertama di Jakarta. Pembukaan ruang pamer tersebut menandai ekspansi perusahaan ini di Indonesia dengan membawa hampir satu abad pengalaman dalam industri pengolahan air. Dengan visi “Air yang Baik, Hidup yang Lebih Baik,” perusahaan berkomitmen menghadirkan solusi air berkualitas tinggi yang ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia yang dinamis.

    Acara peresmian showroom ini dihadiri oleh Kepala Staf Markas Besar Pangkalan Angkatan Laut Indonesia – Laksda Eko Wahyono, Ketua Umum Perhimpunan Pengusaha Tionghoa Indonesia – Abdul Alex Soelystio, Kepala Cabang Bank of China Jakarta – Sun Shangbin, serta Wakil Presiden Strategi dan Inovasi Marmon Water, anak perusahaan Berkshire Hathaway – Arthur.

    Kepala EcoWater Indonesia, Jack Lee menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar bagi pertumbuhan bisnis EcoWater. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih dan berkualitas tinggi, seiring dengan kebijakan pemerintah yang semakin menekankan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan.

    “Kami sangat antusias membawa solusi pengolahan air canggih ke Indonesia. Dengan visi ‘Air yang Baik, Hidup yang Lebih Baik,’ kami berkomitmen menghadirkan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Jack Lee yang juga menjabat sebagai Eksekutif EcoWater Systems, dalam pidatonya.

    Pemerintah Indonesia saat ini terus memperkuat regulasi terkait pengelolaan sumber daya air dan keberlanjutan lingkungan, termasuk melalui Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air (SDA) serta kebijakan pengelolaan air limbah domestik yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021.

    Dengan adanya peraturan ini, pemerintah mendorong penggunaan teknologi pengolahan air yang lebih efisien, hemat energi, dan ramah lingkungan dan ini sejalan dengan misi EcoWater dalam menghadirkan solusi pemurnian air yang berkelanjutan.

    Peresmian showroom ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai, pemutaran video korporat, serta turnamen golf eksklusif. Acara ini mencerminkan warisan budaya EcoWater serta visinya untuk masa depan, sekaligus menandai langkah awal perusahaan dalam memasuki pasar Indonesia secara resmi.

    Kedepan, EcoWater Systems berencana memperkuat kemitraannya di Indonesia dan memperluas jangkauan bisnisnya di kawasan Asia Tenggara dengan tetap berfokus pada pengembangan teknologi pemurnian air yang ramah lingkungan.

    Dengan EcoWater System, kendala penyediaan air yang berkualitas tinggi akibat pencemaran air tanah bisa diminimalisir.

    EcoWater Systems Resmi Buka Showroom Pertama di Indonesia, Dukung Solusi Air Bersih Ramah Lingkungan

    Jakarta – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyarankan warga tak mengkonsumsi lagi air tanah karena hasil kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada 2023 lalu menunjukkan rata-rata air tanah sudah tercemar.

    Ketua Sub Kelompok Perencanaan Bidang Geologi, Konservasi Air Baku dan Penyediaan Air Bersih Dinas SDA DKI Jakarta – Elisabeth Tarigan menyebut dari 267 titik pemantauan, sebanyak 52 persen lokasi memiliki status indeks cemar berat dan 27 persen cemar ringan.

    Atas dasar hal tersebut dan untuk memperbaiki kualitas air yang dipergunakan oleh masyarakat luas, EcoWater Systems resmi membuka showroom pertamanya di Jakarta. Hal ini menandai ekspansi perusahaan ini di Indonesia dengan membawa hampir satu abad pengalaman dalam industri pengolahan air.

    Dengan visi “Air yang Baik, Hidup yang Lebih Baik,” EcoWater berkomitmen menghadirkan solusi air berkualitas tinggi yang ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia yang dinamis.

    Acara peresmian showroom ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Staf Markas Besar Pangkalan Angkatan Laut Indonesia – Laksda Eko Wahyono, Ketua Umum Perhimpunan Pengusaha Tionghoa Indonesia – Abdul Alex Soelystio, Kepala Cabang Bank of China Jakarta – Sun Shangbin, serta Wakil Presiden Strategi dan Inovasi Marmon Water, anak perusahaan Berkshire Hathaway – Arthur.

    Kepala EcoWater Indonesia, Jack Lee menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar bagi pertumbuhan bisnis EcoWater. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih dan berkualitas tinggi, seiring dengan kebijakan pemerintah yang semakin menekankan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan.

    “Kami sangat antusias membawa solusi pengolahan air canggih ke Indonesia. Dengan visi ‘Air yang Baik, Hidup yang Lebih Baik,’ kami berkomitmen menghadirkan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Jack yang juga menjabat sebagai Eksekutif EcoWater Systems melalui keterangan, Sabtu (1/3/2025).

    Pemerintah Indonesia saat ini terus memperkuat regulasi terkait pengelolaan sumber daya air dan keberlanjutan lingkungan, termasuk melalui Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air (SDA) serta kebijakan pengelolaan air limbah domestik yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021.

    Dengan adanya peraturan ini, pemerintah mendorong penggunaan teknologi pengolahan air yang lebih efisien, hemat energi, dan ramah lingkungan dan ini sejalan dengan misi EcoWater dalam menghadirkan solusi pemurnian air yang berkelanjutan.

    Peresmian showroom ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai, pemutaran video korporat, serta turnamen golf eksklusif. Acara ini mencerminkan warisan budaya EcoWater serta visinya untuk masa depan, sekaligus menandai langkah awal perusahaan dalam memasuki pasar Indonesia secara resmi.

    Perusahaan berencana memperkuat kemitraan di Indonesia dan memperluas jangkauan bisnisnya di kawasan Asia Tenggara dengan tetap berfokus pada pengembangan teknologi pemurnian air yang ramah lingkungan. Melalui sistem pemurnian yang ditawarkan EcoWater System, kendala penyediaan air yang berkualitas tinggi akibat pencemaran air tanah bisa diminimalisir.

    PBB menjadikan tanggal 22 Maret sebagai Hari Air Sedunia. Mirisnya, bertahun-tahun ratusan kepala keluarga di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara masih mengalami krisis air bersih.

  • Polisi evakuasi seorang pria yang mau bunuh diri di Penjaringan

    Polisi evakuasi seorang pria yang mau bunuh diri di Penjaringan

    Ilustrasi – Orang tenggelam di sungai. ANTARA/Dok

    Polisi evakuasi seorang pria yang mau bunuh diri di Penjaringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 13:58 WIB

    Elshinta.com – Personel Kepolisian mengevakuasi seorang pria berinisial KM (27) yang diduga hendak melakukan penganiayaan terhadap diri sendiri atau bunuh diri di Kalimati Pakin Jalan Pakin Raya, Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Korban ini melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan senjata tajam dan mencoba melompat ke kali,” kata Kapolsek Metro Penjaringan Jakarta Utara AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Jumat.

    Aksi yang dilakukan pria yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) pada Kamis (27/2) sekitar pukul 17.20 WIB itu diduga karena depresi.

    Dari keterangan saksi, korban ini baru saja pulang bekerja sebagai ABK dan sesampai di rumah, dirinya mengaku diikuti oleh seseorang.

    Korban yang merasa takut berlari sambil bersembunyi di bawah meja. Lalu ketika melihat ada motor yang melintas korban langsung berlari sambil membawa sebilah pisau yang dimasukkan ke dalam celana.

    Pria ini berlari ke arah Kalimati Pakin dan menceburkan diri ke kali. Korban juga mengarahkan pisau yang ada di tangan ke arah perut.

    Petugas mendapatkan laporan langsung menurunkan tim ke lokasi dan melakukan evakuasi dan penyelamatan.

    “Korban ini berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke Puskesmas Penjaringan, Jakarta Utara, agar mendapatkan pelayanan medis,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Temuan Ombudsman Jatim Saat Tinjau Penyaluran MBG di SMPN 13 Surabaya, Keluhan Soal Buah Basi

    Temuan Ombudsman Jatim Saat Tinjau Penyaluran MBG di SMPN 13 Surabaya, Keluhan Soal Buah Basi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Ombudsman RI Kantor Perwakilan Jawa Timur menemukan adanya potongan buah basi dalam penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) di Surabaya.

    Atas temuan tersebut, Ombudsman merekomendasikan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengevaluasi setiap menu makanan kepada siswa.

    Temuan tersebut terungkap saat tinjauan Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur di SMPN 13 Surabaya, Selasa (25/2/2025).

    “Kami sempat menerima keluhan dari siswa tenyata menu MBG itu ada yang basi,” kata Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Jawa Timur, Achmad Azmi Musyadad dikonfirmasi di sela acara tinjauan tersebut.

    Temuan makanan basi tersebut ditemukan siswa pada buah melon dan sayur sebagai bagian dari menu MBG hari itu. 

    “Hari ini kami mendapat informasi bahwa beberapa buah melon dalam menu MBG dalam keadaan basi,” ungkapnya.

    Beruntung, potongan buah melon tersebut belum dikonsumsi oleh siswa. “Begitu dicoba terasa basi, kemudian ditaruh [oleh siswa],” katanya.

    Temuan lainnya, Ombudsman juga mengungkap data siswa yang mengalami alergi makanan tak terkoordinir dengan baik oleh BGN. Seharusnya, data tersebut turut menjadi acuan bagi BGN untuk menyiapkan makanan.

    “Selama ini, [penjaringan] data [siswa] alergi makanan dilakukan melalui inisiatif sekolah maupun Dinas Pendidikan namun tidak didorong oleh BGN sebagai pelaksana program tersebut,” katanya.

    Distribusi MBG juga dinilai belum sesuai dengan UU 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik. Khususnya, terkait evaluasi kinerja terhadap pelayanan publik.

    Menurut Ombudsman, siswa seharusnya turut diajak dalam penyiapan menu makanan sesuai selera mereka. “Seharusnya, menu MBG harus diinformasikan kepada penikmat itu,” katanya.

    “Teknisnya, semua siswa diperkenankan untuk memberikan masukan. Namun, kami melihat bahwa siswa tidak mendapatkan instrumen yang jelas soal makanan yang akan mereka nikmati,” katanya.

    Selama ini, feedback siswa disampaikan kepada sekolah. Dari sana, sekolah berinisiatif untuk menyampaikan usulan siswa kepada BGN.

    Ombudsman juga menemukan tak adanya instrumen evaluasi dari BGN soal kandungan gizi dalam tiap makanan yang disajikan. “Sebagai treatment pemberian gizi, seharusnya ada alat yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan treatment tersebut,” katanya.

    Atas temuan tersebut, pihaknya akan segera memberikan rekomendasi kepada pelaksana distribusi MBG. “Kami mendorong kepada sekolah dan Dinas Pendidikan untuk menginisiasi sejumlah hal tersebut kepada BGN sehingga pelayanan ini bisa sesuai dengan perundang-undangan,” katanya.

    Di sisi lain, Humas SMPN 13 Surabaya Karyadi mengakui adanya beberapa temuan soal makanan kurang layak konsumsi. Dirinya menduga, hal ini disebabkan lamanya jeda waktu antara makanan datang dengan waktu konsumsi oleh siswa.

    “Memang kadang, ada yang basi dan kecut. Mungkin karena dikupas pagi kemudian dikonsumsi siang sehingga agak basi. Kalau kami curigai basi, kami stop untuk tidak konsumsi,” kata Karyadi dikonfirmasi terpisah.

    Biasanya, makanan MBG datang sekitar pukul 09.00 WIB. Sedangkan jadwal konsumsi MBG di sekolah tersebut berlangsung sekitar pukul 12.00 WIB.

    “Jadwal makan memang berlangsung saat jam istirahat kedua atau jam 12.00 WIB. Sebab, untuk istirahat pertama mereka biasanya makan bekal dari rumah atau makan di kantin karena kami juga masih menjaga eksistensi UMKM kantin,” tandasnya.

    Dari berbagai evaluasi tersebut, pihaknya biasanya menyampaikan temuan tersebut kepada distributor MBG. “Kami sampaikan, pada hari ini misalnya, ada beberapa yang kecut. Begitu biasanya,” katanya.

    Untuk diketahui, SMPN 13 Surabaya menjadi satu di antara sekolah di Kota Pahlawan yang menjadi pilot project MBG secara nasional. Di Surabaya, ada sekitar 10 sekolah yang melaksanakan program ini. 

  • Frekuensi Internet Murah Diburu 7 Perusahaan, 100 Mbps Rp 100 Ribu

    Frekuensi Internet Murah Diburu 7 Perusahaan, 100 Mbps Rp 100 Ribu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah menyediakan jaringan frekuensi 1,4 Ghz. Rencananya pada semester I-2025 ini akan dilakukan lelang untuk frekuensi tersebut.

    Setidaknya ada tujuh penyelenggara yang berminat dengan jaringan tersebut. Hal ini diungkapkan Koordinator Kebijakan Penyelenggaraan infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Benny Elian setelah melakukan penjaringan minat kepada sejumlah penyelenggara layanan telekomunikasi.

    “Nah kita sudah melakukan penjaringan minat lebih dari 10 penyelenggara dan setidaknya 7 penyelenggara sekarang sudah menyatakan berminat. jadi kita akan beralih ke mekanisme seleksi.

    Benny tak memerinci siapa saja penyelenggara tersebut. Dia hanya menjelaskan semuanya terdiri dari penyelenggara seluler dan juga perusahaan penyelenggara layanan internet jaringan tetap yang bisa dikenal sebagai internet kabel.

    “Untuk tujuh itu, saya tidak ingat jelas, tapi cuma yang pasti beberapa seluler ada dan sisanya itu penyelenggara FO itu yang saya hafal,” ungkap dia.

    Acara diskusi Morning Tech ‘Lelang Frekuensi untuk Siapa?’, Senin (24/2/2025). (CNBC Indonesia/Novina)

    Meski ada tujuh yang berminat, bukan berarti hanya mereka saja yang akan ikut lelang. Karena bisa saja jumlah penyelenggara yang ikut akan bertambah saat seleksi frekuensi 1,4 Ghz dilakukan.

    Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan penyelenggaraan pita 1,4 Ghz dilakukan untuk meningkatkan Fixed Broadband, bukan hanya Fiber Optic. Contohnya seperti modem internet yang digunakan di rumah.

    “Tapi juga yang penerimanya statis di rumah atau kalau gampangnya pakai modem di rumah,” jelas Benny.

    Selain itu, penyelenggaraan 1,4 Ghz diharapkan bisa untuk membuat harga layanan yang terjangkau. Dengan begitu layanan yang ditawarkan bisa diperuntukkan untuk masyarakat dengan ekonomi terbatas.

    “Yaitu dengan membayar Rp 100-Rp 150 ribu,” ucapnya.

    Pemenang jangan cuma satu

    Keinginan pemerintah menyediakan layanan internet cepat dengan harga murah, juga disambut komitmen yang sama dari Surge. Dalam CNBC Indonesia Tech & Telco Summit 2025, Direktur Utama SURGE Yune Marketatmo memastikan Surge akan mengikuti lelang frekuensi 1,4 GHz.

    “Kalau nanti kita dapat kepercayaan dari pemerintah, untuk kita dapat frekuensi, kita akan sangat gembira karena kita bisa cepat lagi,” katanya.

    Direktur Utama Surge, Yune Marketatmo menyampaikan pemaparan dalam acara Tech & Telco Summit 2025 di Jakarta, Jumat (21/2/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Dia menyatakan pihaknya memiliki komitmen menawarkan internet 100 Mbps dengan harga Rp 100 ribu. Yune juga menyambut baik Komdigi untuk menghadirkan penetrasi 3-5 tahun. Saat ini penetrasi internet di Indonesia baru 15% dengan kecepatan 31,75 Mbps.

    “Saya ingat ada teman saya menyatakan internet itu kebutuhan rakyat. Sekarang itu sudah jadi hak rakyat,” ungkap dia.

    Salah satu operator seluler, XL Axiata memastikan berminat untuk lelang 1,4 Ghz. Hal ini Group Head Corporate Communications & Sustainability XL Axiata, Reza Mirza dalam keterangannya kepada CNBC Indonesia.

    “Ya, kami berminat untuk ikut serta dalam lelang tersebut,” kata dia.

    Reza menjelaskan pihaknya berharap pemanfaatan frekuensi bisa mempertimbangkan kondisi ekosistem perangkat dan footprint global yang masih terbatas.

    Selain itu, Reza mengatakan pemenang lelang bisa lebih dari dua penyelenggara. Dengan begitu bisa memastikan persaingan usaha yang sehat di industri telekomunikasi.

    “Serta perlunya spektrunya tersebut dibagi menjadi 2 blok untuk menghindari adanya pengguna tunggal atas spektrum tersebut, sehingga bisa menjaga persaingan usaha yang sehat,” jelasnya kepada CNBC Indonesia.

    “Termasuk menjadi referensi untuk industri, yang pada akhirnya akan bisa menjamin keberlanjutan ekosistem industri seluler yang sehat di tanah air saat ini dan ke depannya,” ucap Reza menambahkan.

    (dem/dem)

  • SDA Jakut kerahkan dump truck dan tongkang keruk sedimen Waduk Pluit

    SDA Jakut kerahkan dump truck dan tongkang keruk sedimen Waduk Pluit

    Spilway ini sudah 10 tahun tidak berfungsi

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara menerjunkan enam unit dump truck dan satu unit kapal tongkang untuk mengeruk sedimen yang ada di Waduk Pluit Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Kegiatan pengerukan ini sudah berlangsung sejak 2024 hingga hari ini, kami targetkan bisa mengangkat satu juta kubik dari waduk ini,” kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Utara Ahmad Saipul di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan pengerukan dilaksanakan di 13 spillway atau saluran pelimpah yang berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air dari bendungan atau waduk.

    “Spilway ini sudah 10 tahun tidak berfungsi. Ini yang coba kami hidupkan lagi,” kata dia.

    Kemudian pihaknya juga membersihkan inlet atau bukaan lubang di sisi jalan yang berfungsi untuk menyalurkan limpahan air hujan agar masuk ke dalam Waduk Pluit.

    Selain itu petugas juga mengeruk Kali Gendong yang ada di sisi barat Waduk Pluit dan dilakukan revitalisasi.

    Pihaknya akan menyosialisasikan kepada masyarakat yang memiliki bangunan di sekitar lokasi tersebut agar kegiatan ini berjalan dengan baik dalam mengantisipasi terjadinya banjir.

    “Kami juga koordinasi dengan lurah, camat, hingga Wali Kota Jakarta Utara,” kata dia.

    Ahmad Saipul mengatakan Waduk Pluit ini merupakan objek vital yang melayani 2.000 hektare sampai ke kawasan Monas.

    Selain itu sejumlah aliran sungai yang ada di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat bermuara ke Waduk Pluit ini.

    Saipul berharap dengan adanya pekerjaan pemeliharaan dan pengerukan waduk serta pembersihan aliran sungai dapat meminimalkan potensi banjir di Jakarta Utara.

    “Semoga waduk pluit optimal sebagai sarana prasarana pengendali banjir di Jakarta,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Komdigi Sebut 7 Penyelenggara Telekomunikasi Berminat Ikut Seleksi Pita 1,4 GHz

    Komdigi Sebut 7 Penyelenggara Telekomunikasi Berminat Ikut Seleksi Pita 1,4 GHz

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut sudah ada tujuh penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berminat ikut andil dalam seleksi pita frekuensi 1,4 GHz.

    Adapun, spektrum 1,4 GHz adalah bagian dari spektrum frekuensi radio yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk telekomunikasi dan penyiaran. Frekuensi ini berada dalam rentang Ultra High Frequency (UHF).

    Koordinator Kebijakan Penyelenggara Infrastruktur Digital Komdigi Benny Elian amenyampaikan, dari 10 penyelenggara yang ada tujuh penyelenggara berminat ikut seleksi pita 1,4 GHz.

    “Nah, kita sudah melakukan penjaringan minat, lebih dari 10 dari penyelenggara, dan setidaknya 7 penyelenggara sekarang sudah menyatakan berminat. Jadi, kita akan beralih ke mekanisme seleksi,” kata Benny dalam agenda Morning Tech di Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Meski terdapat tujuh penyelenggara, Benny menuturkan bahwa masih ada kemungkinan terdapat penyelenggara yang berminat mengikuti seleksi ini.

    Apalagi, Benny mengakui bahwa masih ada penyelenggara yang belum memberikan pernyataan untuk ikut dalam proses seleksi spektrum 1,4 GHz.

    Lebih lanjut, terkait dengan siapa saja penyelenggara yang berminat ikut seleksi ini, Benny enggan menjawab lebih detail.

    “Untuk yang tujuh itu, saya tidak ingat jelas, tapi cuma yang pasti, beberapa selular ada, dan  sisanya itu penyelenggara FO itu yang saya hafal,” ujarnya. 

    Diketahui, Komdigi berencana mengalokasikan pita frekuensi 1,4 GHz untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel. Komdigi menunggu masukan publik guna menyusun regulasi pemanfaatan seleksi tersebut. 

    BWA adalah teknologi khusus akses internet berkecepatan tinggi secara nirkabel (tanpa kabel) di area yang luas.

    Laporan Global Momentum and Economic Impact yang dikeluarkan oleh Plum untuk GSMA pada 2015 menyebutkan bahwa pita 1,4 GHz – 1,5 GHz telah digunakan di sejumlah negara Eropa dan Asia.

    Jepang menjadi salah satu negara yang telah memanfaatkan pita 1427-1518 MHz untuk internet sejak 2015. Sementara itu, di Eropa disebut terdapat 28 negara pada 2015, yang telah menggunakan pita frekuensi 1452-1492 MHz untuk internet, dengan konsultasi lelang di Prancis, Italia, dan Irlandia.

    Brasil menjadi negara perwakilan di Amerika Latin, sementara itu Asia Pasifik, India masih sebatas rencana untuk memanfaatkan spektrum tersebut.

    Pita 1,4 GHz menjadi pita tambahan bagi layanan internet seluler dengan cakupan luas, cocok untuk pedesaan dan dalam gedung.  Frekuensi tersebut juga dapat mengantarkan internet dengan baik karena penggunaannya masih minim.

    Bahkan, 1 dekade lalu memperkirakan potensi manfaat ekonomi global mencapai dalam memanfaatkan 1,4 GHz untuk FWA dapat mencapai US$50 miliar dari penggunaan 40 MHz (downlink), dengan tambahan 20% jika 40 MHz lagi tersedia 5 tahun kemudian.