kab/kota: Penjaringan

  • Profil Brando Susanto, Kader PDIP Meninggal Dunia saat Acara Partai

    Profil Brando Susanto, Kader PDIP Meninggal Dunia saat Acara Partai

    Mengutip dari situs DPRD DKI Jakarta Brando Susanto merupakan kelahiran 21 September 1977 di Jakarta. Kemudian semasa hidupnya dikenal aktif dalam berorganisasi terutama berpengalaman di internal PDI-P ataupun ketika menjadi mahasiswa.

    Brando pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa FISIP Universitas Parahyangan dan Ketua Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa UNPAR. Kemudian Brando juga pernah menduduki posisi Sekjen Perhimpunan Alumni Kolase Kanisius Jakarta.

    Selain itu, ketika aktif dalam partai dia pernah menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara dan Ketua DPD Taruna Merah Putih Jakarta. Adapun dalam kariernya dia terpilih sebagai Anggota DPRD Jakarta untuk Pemilu 2024.

    Pria kelahiran 1977 itu maju sebagai anggota dewan dari daerah pemilihan atau Dapil 3 Jakarta yang meliputi Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan di Jakarta Utara. Kemudian mengisi Komisi C di DPRD Jakarta untuk periode 2024-2029.

  • Sosok Brando Susanto Politisi PDIP Meninggal Dunia, Pencipta Lagu ‘Gue Ganjar’ di Pilpres 2024 – Halaman all

    Sosok Brando Susanto Politisi PDIP Meninggal Dunia, Pencipta Lagu ‘Gue Ganjar’ di Pilpres 2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PDI Perjuangan (PDIP) berduka setelah kader mereka, Brando Susanto meninggal dunia pada Minggu (27/4/2025).

    Brando Susanto meninggal dunia setelah terjatuh saat memberikan sambutan dalam acara halal bihalal DPD PDIP Jakarta.

    Brando Susanto merupakan Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta yang menjabat ketua panitia pada acara yang diselenggarakan di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur itu.

    Brando tiba-tiba terjatuh saat memberikan sambutan.

    Brando lalu dilarikan ke RS Columbia Asia Pulomas.

    Tetapi, nyawa Brando tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pun mengumumkan kabar duka tersebut, saat memberi sambutan di depan para kader dan simpatisan PDIP yang hadir dalam acara.

    “Teman kita. Ketua panitia kita. Yang kita saksikan bersama-sama dalam memberikan sambutan. Saya baru mendapatkan kabar. Kalau sahabat kita Brando meninggal dunia,” kata Pramono dari atas panggung.

    Pramono kemudian mengajak para hadirin mendoakan Brando.

    MENINGGAL DI PANGGUNG – Ketua Panitia Halal Bihalal PDI Perjuangan (PDIP) Brando Susanto meninggal dunia saat sedang memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025). Acara ini dihadiri politisi senior PDIP dan Gubernur Jakarta Pramono Anung. (dok.)

    Pencipta Lagu ‘Gue Ganjar’ di Pilpres 2024

    Politisi kelahiran Jakarta, 21 September 1977 itu, terlibat dalam kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024 lalu.

    Brando Susanto membuat lagu kampanye ‘Gue Ganjar’.

    Lagu ‘Gue Ganjar’ itu diunggah Brando Susanto di kanal YouTube miliknya pada 31 Oktober 2023 dan telah ditonton lebih dari 178 ribu kali.

    Sejumlah ucapan duka warganet juga terlihat menghiasi kolom komentar video lagu tersebut.

    Sementara itu, Ganjar Pranowo mengenang kepergian Brando.

    Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, mengunggah foto hitam putih bersama Brando di Instagram pribadinya, Minggu.

    “Selamat jalan mas Brando Susanto. RIP,” tulis Ganjar.

    Selain getol mengampanyekan Ganjar-Mahfud, Brando Susanto juga maju pada Pileg 2024.

    Brando mencalonkan diri menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP.

    Pileg 2024 berbuah manis saat dirinya terpilih menjadi anggota DPRD DKI dengan raihan 11.506 suara dari daerah pemilihan (Dapil) 3 Jakarta Utara yang meliputi Kecamatan Penjaringan, Tanjung Priok, dan Pademangan.

    Brando kemudian sah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.

    Tangis Pramono Anung untuk Brando

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung tak kuasa menahan tangisnya saat melayat Brando.

    Dikutip dari Tribun Jakarta, Pram mengaku cukup mengenal Brando yang kini duduk di Komisi C DPRD DKI Jakarta.

    “Jadi saya mengenal Brando. Brando adalah orang yang baik, pekerja keras yang selalu dalam jiwanya itu pengen menolong orang lain,” kata Pramono sebelum meninggalkan Rumah Duka Carolus, Minggu (27/4/2025).

    Pramono menegaskan, dirinya sebenarnya bukan orang yang gampang menangis. Namun, ia tak kuasa meneteskan air matanya saat melayat Brando.

    “Saya sebenarnya termasuk orang yang nggak gampang menangis, tapi karena saya tahu Brando, Brando baik banget, baik banget. Saya mendoakan Brando ya,” ujar Pram.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tak Mudah Menangis, Pramono Cerita di Balik Air Matanya Menetes Saat Melayat Brando Susanto

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Adi Suhendi) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

  • Profil Brando Susanto, Politikus Muda PDIP yang Meninggal Setelah Ambruk Saat Beri Sambutan – Halaman all

    Profil Brando Susanto, Politikus Muda PDIP yang Meninggal Setelah Ambruk Saat Beri Sambutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politisi muda PDIP, Brando Susanto, meninggal dunia setelah ambruk saat memberikan sambutan dalam acara halal bihalal di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).

    Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Pramono Anung mengungkap sosok Brando Susanto yang tak kenal lelah bekerja hingga akhir hayat.

    Menurut Pram, apa yang dilakukan Brando menjadi contoh bagi kader PDIP lainnya.

    “Kita tidak boleh menyerah. Dan kita tetap harus bekerja. Karena apa yang dilakukan sahabat kita. Saudara kita Brando merupakan contoh bagi kita semua. Bekerja sampai dengan akhir hayatnya,” kata Pramono saat memberikan sambutan dalam acara halal bihalal PDIP Jakarta tersebut.

    Pram bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno alias Si Doel pun mengucapkan rasa terima kasih atas kerja keras yang diberikan Brando.

    “Saudara Brando. Saya atas nama Gubernur. Dan Bang Dul atas wakil Gubernur. Mengucapkan terima kasih. Atas kerja keras. Dan juga apa yang saudara berikan kepada kami semua,” ucap Pram.

    Profil Brando Susanto

    Brando Susanto adalah pria kelahiran Jakarta, 21 September 1977.

    Ia tinggal di Jalan Satria IV Pademangan Barat, Jakarta Utara.

    Sejak duduk di bangku kuliah, ia sudah aktif berorganisasi.

    Saat kuliah di FISIP Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), ia pernah menjabat sebagai menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa FISIP.

    Ia pun tercatat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta.

    Dengan berbagai pengalamannya di bidang organisasi, ia memiliki jaringan luas di kalangan profesional muda.

    Ia pun akhirnya terjun ke dunia politik. Brando tercatat mengawali karir politiknya dari bawah.

    Ia tercatat pernah menjadi Sekretaris DPC PDIP Jakarta Utara.

    Kemudian, Brando pun dipercaya menjadi Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta, sayap partai PDIP yang menaungi anak-anak muda.

    Pada Pemilu 2024, ia pun mencalonkan diri menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP.

    Ia pun akhirnya terpilih menjadi anggota DPRD DKI setelah mengantongi 11.506 suara dari daerah pemilihan (Dapil) 3 Jakarta Utara yang meliputi Kecamatan Penjaringan, Tanjung Priok, dan Pademangan.

    Brando pun akhirnya duduk menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.

    Ia termasuk wajah baru di DPRD DKI Jakarta.

    Saat dilantik sebagai legislator di Jakarta, Brando Susanto berkomitmen menuntaskan tiga isu utama.

    Yakni soal perbaikan pelayanan publik, perbaikan infrastruktur, dan perbaikan kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat miskin Jakarta.

    Di DPRD Jakarta Brando duduk sebagai anggota Komisi C yang membidangi soal keuangan.

    Sedangkan di fraksi PDIP, ia sebagai dipercaya menjadi wakil sekretaris.

    (tribunnews.com/ tribunjakarta/ elga)

  • Politisi PDIP Brando Susanto Meninggal, Sebelumnya Ambruk Saat Beri Sambutan di Halal Bihalal Partai – Halaman all

    Politisi PDIP Brando Susanto Meninggal, Sebelumnya Ambruk Saat Beri Sambutan di Halal Bihalal Partai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota DPRD DKI Jakarta Brando Susanto, meninggal dunia, Minggu (27/4/2025).

    Sebelumnya, ia mendadak ambruk saat menyampaikan sambutan sebagai ketua panitia halal bihalal PDIP di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, di hari yang sama.

    Ia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nyawanya tak dapat diselamatkan.

    Informasi kabar kematian Brando, disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. 

    “Saya baru mendapatkan kabar. Kalau sahabat kita Brando meninggal dunia,” kata Pram mengumumkan kabar duka dari atas panggung di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).

    Anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus ketua panitia acara halal bihalal DPD PDIP DKI, Brando Susanto sebelum ia ambruk saat memberikan sambutan. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA) 

     

    Profil Brando

    Brando Susanto diketahui duduk sebagai anggota Komisi C yang membidangi soal keuangan. Sedangkan di fraksi PDIP, ia sebagai wakil sekretatis.

    Melansir dari laman resmi DPRD DKI Jakarta, Brando lahir di Jakarta pada 21 September 1977 atau usianya 48 tahun.

    Ia tinggal di Jalan Satria IV Pademangan Barat, Jakarta Utara.

    Brando adalah salah satu anggota DPRD DKI Jakarta muka baru dalam periode 2024-2029.

    Pada Pemilu 2024, ia terpilih setelah mendapat dukungan 11.506 suara dari daerah pemilihan (Dapil) 3 Jakarta Utara yang meliputi Kecamatan Penjaringan, Tanjung Priok, dan Pademangan.

    Saat dilantik sebagai legislator di Jakarta, Brando Susanto berkomitmen menuntaskan tiga isu utama. 

    Yakni soal perbaikan pelayanan publik, perbaikan infrastruktur dan perbaikan kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat miskin Jakarta.

    Sementara itu, di internal DPD PDIP DKI Jakarta, saat ini Brando menjabat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara dan Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta yang merupakan organisasj sayap partai PDIP.

    Kabar duka meninggalnya Brando Susanto disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat sambutan di acara halal bihalal.

    Awalnya, Brando terjatuh saat tengah memberikan sambutan selaku ketua panitia acara.

    Ia kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Namun ternyata nyawanya tak tertolong.

    Pramono Anung mengajak seluruh kader dan relawan yang hadir untuk sejenak mendoakan Brando.

    “Untuk itu mari kita doakan. Semoga saudara Brando mendapatkan surga atas apa yang telah dilakukan. Saudara-saudara sekalian, ini duka kita bersama,” kata Pram.

    Pram yang diliputi perasaan duka, menyebut yang dilakukan Brando harus dicontoh yakni bekerja sampai akhir hayatnya.

    “Kita tidak boleh menyerah. Dan kita tetap harus bekerja, karena apa yang dilakukan sahabat kita, saudara kita Brando merupakan contoh bagi kita semua, bekerja sampai dengan akhir hayatnya.”

    “Saya atas nama Gubernur dan Bang Doel wakil Gubernur, mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan apa yang saudara berikan kepada kami semua,” tutur Pram.

     

  • PROFIL Brando Susanto, Anggota DPRD DKI Jakarta yang Meninggal Saat Sambutan di Halal Bihalal PDIP

    PROFIL Brando Susanto, Anggota DPRD DKI Jakarta yang Meninggal Saat Sambutan di Halal Bihalal PDIP

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Inilah profil Brando Susanto, Anggota DPRD DKI Jakarta yang meninggal dunia usai ambruk saat sambutan dalam acara halal bihalal PDIP di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).

    Dimana dalam acara halal bihalal hang digelar DPD PDIP DKI Jakarta ini, Brando ditunjuk sebagai ketua panitia.

    Di DPRD DKI Jakarta, Brando duduk sebagai anggota Komisi C yang membidangi soal keuangan.

    Sedangkan di fraksi PDIP, ia sebagai wakil sekretatis.

    Melansir dari laman resmi DPRD DKI Jakarta, Brando lahir di Jakarta pada 21 September 1977 atau usianya 48 tahun.

    Ia tinggal di Jalan Satria IV Pademangan Barat, Jakarta Utara.

    Brando adalah salah satu anggota DPRD DKI Jakarta muka baru dalam periode 2024-2029.

    Pada Pemilu 2024, ia terpilih setelah mendapat dukungan 11.506 suara dari daerah pemilihan (Dapil) 3 Jakarta Utara yang meliputi Kecamatan Penjaringan, Tanjung Priok, dan Pademangan.

    Saat dilantik sebagai legislator di Jakarta, Brando Susanto berkomitmen menuntaskan tiga isu utama. 

    Yakni soal perbaikan pelayanan publik, perbaikan infrastruktur dan perbaikan kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat miskin Jakarta.

    Sementara itu, di internal DPD PDIP DKI Jakarta, saat ini Brando menjabat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara dan Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta yang merupakan organisasj sayap partai PDIP.

    Kabar duka meninggalnya Brando Susanto disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat sambutan di acara halal bihalal.

    Awalnya, Brando terjatuh saat tengah memberikan sambutan selaku ketua panitia acara.

  • Berawal Cekcok di Jalan, Pria di Penjaringan Jakarta Utara jadi Korban Pengeroyokan – Halaman all

    Berawal Cekcok di Jalan, Pria di Penjaringan Jakarta Utara jadi Korban Pengeroyokan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial A (31) menjadi korban pengeroyokan saat melintas di kawasan lampu merah Kampung Gusti, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (24/4/2025) dini hari.

    Berdasarkan laporan yang diterima, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyebut jika insiden itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. 

    Saat itu, korban sedang mengendarai sepeda motor dari arah Teluk Gong menuju Kapuk Muara. Ketika melintas di lokasi kejadian, korban dihadang oleh seorang pelaku.

    “Ketika melintas di TKP, bertemu dengan salah seorang pelaku, kemudian langsung memberhentikan sepeda motor korban,” ungkap Ade Ary, dalam keterangannya, Sabtu (26/4/2025).

    “Kemudian terjadi cekcok mulut dan tiba-tiba datang dua orang laki-laki yang langsung mengeroyok korban dengan menggunakan tangan kosong,” imbuhnya.

    Korban yang dikeroyok lantas menghubungi teman-temannya untuk meminta bantuan. Namun sebelum bantuan datang, para pelaku sudah lebih dulu melarikan diri dari lokasi.

    “Selanjutnya terjadi perkelahian dan korban langsung menghubungi teman-temannya. Setelah teman korban datang, para pelaku langsung melarikan diri,” kata Ade Ary.

    Akibat pengeroyokan tersebut, korban menderita sejumlah luka-luka, mulai dari wajah sampai lengan.

    Korban mendapatkan luka memar di pelipis mata bawah sebelah kiri, luka terbuka di bagian dalam bibir, luka memar di kepala bagian atas, serta luka lecet di lengan tangan kanan.

    Korban pun kemudian melaporkan kejadian ini ke petugas kepolisian sore hari pada yang hari sama.

    Ade Ary menegaskan jika polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku yang identitasnya masih dalam lidik.

    “Kasus ditangani Polsek Penjaringan,” pungkas mantan Kapolres Jakarta Selatan tersebut.

  • 2 Pria Dikeroyok Pakai Busur hingga Pedang di Penjaringan Jakut, Pelaku Diburu Polisi

    2 Pria Dikeroyok Pakai Busur hingga Pedang di Penjaringan Jakut, Pelaku Diburu Polisi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Pengeroyokan terjadi di wilayah Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (23/4/2025) lalu.

    Dua pria, GT (29) dan AF (25), dikeroyok sekelompok orang tak dikenal ketika berupaya melerai perkelahian di lokasi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pengeroyokan terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 23.30 WIB.

    “Awal kejadian saat korban makan di TKP, bertemu salah seorang saksi yang terlibat keributan dengan pelaku,” ucap Ade Ary, Jumat (25/4/2025).

    Kedua korban pun keluar dari warung makan dan berusaha melerai rekannya yang terlibat perkelahian dengan pelaku.

    Namun, GT dan AF malah diserang balik oleh para pelaku yang menghubungi teman-temannya untuk datang ke lokasi.

    “Tidak lama kemudian teman-teman pelaku datang dan langsung mengeroyok para korban,” ucapnya.

    Komplotan pelaku lalu membawa kedua korban ke sebuah RPTRA di sekitar lokasi kejadian.

    Di sana, para pelaku mengeroyok korban menggunakan sejumlah barang, mulai dari busur panah hingga gagang pedang.

    Korban juga diikat menggunakan plastik dan ditendang oleh para pelaku.

    “Atas kejadian tersebut korban pertama mengalami luka di bibir dan luka memar di dahi,” kata Ade Ary.

    “Korban kedua luka di telinga kanan dan memar di seluruh muka,” sambungnya.

    Atas kejadian ini, para korban pun melapor ke Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (24/4/2025).

    Polisi telah menerima laporan korban dan tengah melakukan penyelidikan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 2 Bang Jago Pengangguran Curi Handphone Remaja di Penjaringan, Modusnya Mau Isi Saldo Pakai QRIS

    2 Bang Jago Pengangguran Curi Handphone Remaja di Penjaringan, Modusnya Mau Isi Saldo Pakai QRIS

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Polsek Metro Penjaringan menangkap dua pria pelaku pencurian dengan pemberatan yang beraksi di Jalan Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (18/4/2025).

    Kedua “Bang Jago” tersebut, Torik Saputra (18) dan Aulia Mahmud (28), merampas handphone milik seorang remaja berinisial AF (15) yang merupakan warga Jakarta Barat.

    Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya mengatakan, perampasan handphone ini awalnya terjadi ketika korban sedang berada di Jalan Pakin pada Jumat dinihari sekitar pukul 3.00 WIB.

    “Awalnya korban sedang mengarah pulang lalu di TKP bertemu dengan para pelaku,” ucap Agus Ady, Jumat (25/4/2025).

    Ketika berpapasan, korban pun diberhentikan oleh kedua pelaku.

    Saat itu, kedua pelaku menanyakan asal tempat tinggal korban dan meminta handphone korban dengan alasan untuk membuka aplikasi pemindai barcode.

    “Pelaku menanyakan kepada korban, lo anak mana?, setelah dijawab oleh korban seketika pelaku meminjam handphone milik korban untuk membuka Qris,” ucap Agus Ady.

    KLIK SELENGKAPNYA: Ribuan Pelamar Petugas PPSU atau Pasukan Oranye Memenuhi Balai Kota Jakarta. Kapan Pengumuman Ppenerimaan PPSU Jakarta? Ini Bocorannya.

    “Dan setelah diberikan handphone-nya, para pelaku langsung kabur atau melarikan diri,” sambung Kapolsek.

    Menerima laporan korban, polisi pun langsung melakukan penyelidikan.

    Hasilnya, kedua pelaku diamankan dari rumahnya di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Para pelaku mengakui telah mengambil handphone milik korban dengan modus ingin mengisi Qris atau top up,” ucap Agus Ady.

    Kedua pelaku kini sudah ditahan di Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara.

    Keduanya dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dua Pemuda Dikeroyok di RPTRA Jakut Usai Lerai Keributan, Dipukul Pakai Pedang Katana – Halaman all

    Dua Pemuda Dikeroyok di RPTRA Jakut Usai Lerai Keributan, Dipukul Pakai Pedang Katana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua orang pemuda berinisial GT (29) dan AF (25) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara hingga babak belur.

    Insiden pengeroyokan yang terjadi pada Rabu (23/4/2025) malam itu bermula saat kedua korban melihat adanya keributan dan mencoba melerainya.

    “Selanjutnya para korban keluar dari warung makan dan berusaha melerai namun pelaku tidak terima dan mengeluarkan senjata busur sambil menghubungi teman-teman pelaku,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (25/4/2025). 

    Kemudian setelah dihubungi, pelaku lainnya pun datang ke lokasi. Saat itu, kedua korban dibawa ke taman Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

    Di tempat itu lah, kedua korban dikeroyok hingga mendapatkan sejumlah luka.

    “Kemudian para korban dibawa ke taman RPTRA. Sampai di lokasi korban 1 dipukul menggunakan ujung samurai (katana, red) dan helm, sedangkan korban 2 diikat menggunakan tali plastik serta ditendang oleh pelaku,” jelasnya. 

    Ade Ary menambahkan, kedua korban berhasil diselamatkan oleh anggota Polsubsektor Teluk Intan. Kedua korban pun sudah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Penjaringan. 

    “Atas kejadian tersebut korban 1 mengalami luka terbuka di bibir, luka memar dan lecet di dahi atas sebelah kanan. Sedangkan korban 2 mengalami luka terbuka dengan 2 jahitan di telinga kanan, serta luka memar di seluruh muka serta pandangan mata berkunang-kunang,” jelasnya.

    Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman. Para pelaku pengeroyokan masih diburu polisi.

  • UPI Segera Punya Rektor Baru, 9 Profesor Siap Berebut Kursi

    UPI Segera Punya Rektor Baru, 9 Profesor Siap Berebut Kursi

    JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bakal menggelar pemilihan rektor periode 2025-2030. Demokrasi di internal kampus bakal berlangsung.

    Setidaknya ada 9 bakal calon rektor yang akan mengikuti pemilihan itu. Mereka adalah Prof. Agus Rusdiana, Prof. Amir Machmud, Prof. Deni Darmawan, Prof. Didi Sukyadi, Prof. Endang Aminudin Aziz, Prof. Memen Kustiawan, Prof. Prayoga Bestari, Prof. Vanessa Gaffar, Prof. Yudi Sukmayadi.

    Pemilihan itu akan berlangsung dalam tiga tahap. Mulai dari penjaringan, penyaringan dan pemilihan. Prosesnya telah berlangsung. Dimulai tahap penjaringan dengan sosialisasi pada 28 Februari lalu, kemudian pendaftaran, verifikasi berkas hingga penetapan bakal calon rektor pada 23 April.

    Lalu tahap penyaringan dimulai dengan asessment pada 24 April, pemaparan kertas kerja dalam sidang pleno SA, pemaparan kertas kerja dalam sidang pleno MWA, hingga penetapan calon rektor.

    Berikutnya tahap pemilihan dengan diawali pemaparan kertas kerja pada forum terbuka, pemaparan kertas kerja dalam sidang pleno MWA hingga penetapan rektor terpilih pada pertengahan Mei nanti.

    Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si salah satu bakal calon Rektor UPI

    Prof. Prayoga Bestari Mengusung Konsep UPI Turun Gunung

    Salah satu bakal calon rektor itu adalah Prof. Prayoga. Pria yang bernama lengkap Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si. itu kini mengemban amanah sebagai Direktur Direktorat Kemahasiswaan UPI.

    Pengalamannya di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik) hingga saat memimpin Badan Penyelenggara Sekolah (BPS) Laboratorium atau Labscool UPI menjadi modal penting. “Sejak 2010 sudah melalang buana di BAN PT, kami sering komunikasi dengan rektor, kaprodi, hingga mahasiswa. Itu jadi pengalaman dan pengetahuan penting dalam mengelola kampus,” jelasnya saat ditemui Jabar Ekspres, Kamis (24/4).

    Selain itu, ia juga cukup sering berinteraksi dengan kampus berskala internasional. “Pengalaman ini jadi modal saya untuk membangun UPI, jika memang diamanahi,” tegasnya.

    Prayoga melanjutkan, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai program dan strategi untuk mendongkrak UPI jika berkesempatan memimpin. Ia ingin menjadikan UPI sebagai perguruan tinggi unggul dalam IPTEKS dan IMTAQ sehingga membentuk jati diri bangsa yang berdaya saing di Indonesia, Asia, dan Dunia tahun 2030.