kab/kota: Penjaringan

  • Gulkarmat kerahkan 60 personel padamkan kebakaran rumah di Jakut

    Gulkarmat kerahkan 60 personel padamkan kebakaran rumah di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 60 personel untuk memadamkan api yang membakar sebuah rumah di Jalan Vila Kapuk Mas Tengah, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Senin pagi.

    “Alhamdulillah api dapat dipadamkan setelah satu jam lebih penanganan. Pemadaman dimulai pukul 05.23 WIB dan berakhir pukul 06.41 WIB,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Senin.

    Tak hanya personel, Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu juga mengerahkan 12 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan ‘si jago merah’ yang membakar bangunan seluas 48 meter persegi milik bapak Syarif yang terjadi pada pukul 05.10 WIB.

    “Dari dugaan sementara kebakaran disebabkan kebocoran tabung gas,” kata Gatot.

    Dari keterangan saksi kebakaran ini diduga berawal dari pemilik yang sedang memasang tabung gas dan terjadi kebocoran. Karena adanya percikan api dan menyambar gas yang bocor, sehingga rumah tersebut terbakar.

    “Warga sudah berupaya melakukan penanganan kebakaran dengan menggunakan air, tapi tidak berhasil,” ujarnya.

    Tidak ada korban jiwa peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp161 juta.

    “Seluruh penghuni rumah sebanyak empat orang selamat dari kejadian ini,” ucap Gatot.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakut targetkan empat kelurahan bebas buang air sembarangan

    Pemkot Jakut targetkan empat kelurahan bebas buang air sembarangan

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara menargetkan empat kelurahan di kota setempat bebas dari aksi buang air sembarangan dan membuat masyarakat terbebas dari ancaman penyakit.

    “Kami gencar melaksanakan sosialisasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sebagai rangkaian dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di empat kelurahan yaitu Marunda, Kalibaru, Cilincing dan Penjaringan,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Ika Dewi Subandiyah di Jakarta, Minggu.

    Ia menyatakan dalam waktu dekat, empat kelurahan tersebut akan segera mendeklarasikan komitmen Stop BABS.

    Pihaknya bersama Puskesmas Kecamatan Cilincing melaksanakan pemantauan dan sosialisasi kegiatan intervensi BABS di Marunda.

    “Kami ingin memastikan bahwa Marunda telah siap untuk mendeklarasikan komitmen penuntasan BABS,” kata dia.

    Menurut dia, dari hasil peninjauan di lapangan, dirinya menemukan beberapa kendala di salah satu RW Kelurahan Marunda yakni lahan yang terbatas dan lokasi yang kerap terjadi genangan rob.

    Namun, Pemkot Jakut terus berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dan menyediakan sarana yang layak untuk masyarakat.

    Sementara itu, Lurah Marunda, Victor Hotma Parulian Deo menyatakan kesiapannya untuk mendeklarasikan komitmen Stop BABS di wilayah Kelurahan Marunda.

    “Pembangunan septic tank mandiri dan komunal di RW 03 dan 04 Marunda sudah rampung dan masih tersisa satu RW lagi karena terkendala dengan lahan dan kerap diterjang rob. Namun, kami akan terus berupaya untuk mengatasi hal tersebut,” kata dia.

    Ia juga mengapresiasi dukungan warga Marunda terhadap pelaksanaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Bahkan, ada warga yang secara mandiri membongkar WC terbuka dan membangun WC tertutup.

    “Kami juga membantu untuk memperbaiki WC yang masih terbuka, kolaborasi kelurahan dan pengurus wilayah untuk bantuan material dan tenaga,” kata dia.

    Sebelumnya, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Jakarta Utara Muhammad Andri mengatakan keterbatasan lahan menjadi penyebab sebagian warga di empat kelurahan di Jakarta Utara yang BABS.

    “Ada empat kelurahan yakni Kelurahan Penjaringan, Cilincing, Kalibaru dan Marunda,” katanya.

    Ia mengatakan, di empat kelurahan tersebut memang masih terdapat beberapa jamban terbuka.

    Kondisi tersebut disebabkan keterbatasan lahan untuk membangun mandi cuci kakus umum atau tangki septik komunal.

    “Kendala memang lahan, karena lahan kan enggak banyak yang bisa dipakai buat umum,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kerugian akibat kebakaran kapal di Jakut capai Rp500 juta

    Kerugian akibat kebakaran kapal di Jakut capai Rp500 juta

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyebutkan kerugian akibat kebakaran kapal di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu sore, mencapai Rp500 juta.

    “Kerugian yang dialami pemilik kapal sekitar Rp500 juta,” kata Kasiops Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.

    Saat ini kapal yang terbakar sudah dapat dipadamkan dan proses pemadaman api sudah selesai dilakukan.

    “Tadi proses pemadaman selesai pukul 20.01 WIB. Pemadaman dilakukan sejak pukul 17.36 WIB,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu mengerahkan 17 unit mobil pemadam dengan 90 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan kapal ikan milik PT Karya Merlin tersebut.

    “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata dia.

    Kebakaran kapal itu diduga akibat korsleting pada mesin kapal. “Informasi dari saksi percikan api muncul akibat korsleting pada mesin kapal,” ujar Gatot.

    Menurut dia, percikan api tersebut menyambar ke ruang tangki bahan bakar minyak di dalam kapal tersebut dan memicu terjadinya kebakaran.

    “Ini yang diduga menjadi penyebab kebakaran kapal milik Pak Heri,” kata dia.

    Kapal yang terbakar ini memiliki panjang 31,6 meter dengan lebar 7,3 meter serta kedalaman 1,95 meter dengan total luas volume kapal 449,8 meter kubik.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran kapal di Muara Baru diduga akibat korsleting mesin

    Kebakaran kapal di Muara Baru diduga akibat korsleting mesin

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyebutkan penyebab kebakaran kapal ikan yang tengah sandar di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, diduga akibat korsleting mesin.

    “Informasi dari saksi percikan api muncul akibat korsleting pada mesin kapal,” kata Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, percikan api tersebut menyambar ke ruang tangki bahan bakar minyak, sehingga memicu terjadinya kebakaran kapal.

    “Ini yang diduga menjadi penyebab kebakaran kapal PT Karya Merlin milik Pak Heri,” kata dia.

    Kapal yang terbakar ini memiliki panjang 31,6 meter dengan lebar 7,3 meter serta kedalaman 1,95 meter dengan luas volume 449,8 meter kubik.

    Menurut dia, hingga malam ini proses pemadaman masih berlangsung untuk memastikan api benar-benar padam.

    “Kami masih lakukan proses pendinginan,” kata Gatot.

    Sementara untuk dugaan kerugian akibat kebakaran belum dapat ditaksir oleh petugas.

    Sebelumnya Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengerahkan 80 personel untuk memadamkan kapal nelayan yang terbakar itu.

    “Kami mendapatkan laporan petugas keamanan yang datang ke pos pada pukul 17.25 WIB dan langsung mengirim personel ke lokasi,” kata Gatot.

    Menurut dia total ada 15 unit mobil damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar kapal tersebut.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapal Ikan Terbakar di Dermaga Timur Muara Baru, 15 Unit Damkar Dikerahkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Kapal Ikan Terbakar di Dermaga Timur Muara Baru, 15 Unit Damkar Dikerahkan Megapolitan 6 Desember 2025

    Kapal Ikan Terbakar di Dermaga Timur Muara Baru, 15 Unit Damkar Dikerahkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Sebuah kapal ikan yang berada di Dermaga Timur Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar pada Sabtu (6/12/2025) petang.
    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara mengerahkan 15 unit armada dan 80 personel pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan api.
    Kasi Operasional Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, laporan pertama diterima petugas pada pukul 17.25 WIB.
    “Sumber informasi (berasal dari) security datang ke Pos Muara Baru,” ujar Gatot dalam keterangan resminya, Sabtu.
    Unit pertama tiba di lokasi pada pukul 17.35 WIB dan langsung melakukan pemadaman satu menit kemudian,
    Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 17.55 WIB dan dilanjutkan dengan proses pendinginan pada pukul 17.59 WIB.
    Sampai saat ini petugas masih melakukan proses pendinginan di lokasi kejadian.
    Menurut Gatot, kapal tersebut memiliki panjang 31,6 meter dan lebar 7,3 meter. Kebakaran diduga disebabkan korsleting pada mesin kapal.
    “Percikan api yang disebabkan karena korsleting pada mesin kapal menyambar ke ruang tangki BBM sehingga terjadi kebakaran pada kapal tersebut,” ucapnya.
    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hingga kini, belum ada informasi mengenai besaran kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi buru dua pelaku curanmor bersenpi di Cilincing

    Polisi buru dua pelaku curanmor bersenpi di Cilincing

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Cilincing terus memburu dua pelaku pencurian sepeda motor menggunakan senjata api jenis air softgun yang berhasil digagalkan warga di Jalan Kelapa Dua, Kelurahan/Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

    “Aksi pencurian yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB berhasil digagalkan warga dan satu pelaku berinisial AIM (22) berhasil ditangkap ,” kata Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri di Jakarta, Sabtu.

    Saat diamankan petugas, ditemukan satu unit senjata airsoft gun beserta lima butir gotri yang diduga digunakan untuk menakuti korban atau warga.

    Ia mengatakan bahwa terduga pelaku saat ini telah dibawa ke Polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kami mengapresiasi respons cepat warga yang membantu mencegah aksi kejahatan. Namun kami tetap mengimbau agar masyarakat mengutamakan keselamatan saat mengamankan pelaku,” kata dia.

    Ia mengatakan polisi menetapkan dua pelaku lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yakni UJ atau Ujang alias Ompong, serta IY atau Iyan alias Jainal

    “Keduanya diduga melarikan diri dan diketahui tinggal di kawasan Muara Baru, Penjaringan. Kami akan terus melakukan pengembangan. Warga diharapkan melapor bila memiliki informasi tambahan,” kata Bobi.

    Dari tangan terduga pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Honda Stylo B-4021-UEN,STNK dan fotokopi BPKB, kunci kontak, serta satu pucuk airsoft gun.

    Pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

    Sebelumnya, aksi pencurian sepeda motor di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, berhasil digagalkan warga pada Sabtu (6/12) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

    Saat itu korban atas nama Ella Widiastuti tengah menghadiri undangan hajatan dan memarkirkan motornya Honda Stylo berwarna krem di area parkir.

    Tak lama kemudian, korban mendapat kabar bahwa motornya raib dan warga memergoki aksi tersebut langsung melakukan pengejaran dan mengamankan seorang terduga pelaku.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gulkarmat kerahkan 80 personel padamkan kapal terbakar di Muara Baru

    Gulkarmat kerahkan 80 personel padamkan kapal terbakar di Muara Baru

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengerahkan 80 personel untuk memadamkan kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Dermaga Timur, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore.

    “Kami mendapatkan laporan petugas keamanan yang datang ke pos pada pukul 17.25 WIB dan langsung mengirim personel ke lokasi,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan objek yang terbakar merupakan satu unit kapal ikan yang sedang sandar di dermaga Pelabuhan Muara Baru.

    Menurut dia, sebanyak 15 unit mobil damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar kapal tersebut. Petugas sampai di lokasi pukul 17.35 WIB dan pemadaman mulai dilakukan pukul 17.36 WIB.

    “Saat ini masih dilakukan proses pendinginan api,” kata dia.

    Pihaknya belum bisa memastikan dugaan penyebab kebakaran dan kerugian akibat kejadian tersebut.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tanggul Muara Baru Jakut Bocor, Tambalan Karung Pasir Tak Akan Bertahan Lama
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Tanggul Muara Baru Jakut Bocor, Tambalan Karung Pasir Tak Akan Bertahan Lama Megapolitan 6 Desember 2025

    Tanggul Muara Baru Jakut Bocor, Tambalan Karung Pasir Tak Akan Bertahan Lama
    Editor
    KOMPAS.com –
    Tambal darurat untuk menambal tanggul Muara Baru di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, yang bocor tidak akan bertahan lama.
    Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Heria Suwandi, menjelaskan, tanggul tersebut masih mampu menahan tekanan air saat tinggi muka laut mencapai 2,65 meter pasang purnama (cmPP).
    Namun, daya tahannya tidak bisa bertahan lama. 
    Karena itu, penanganan permanen akan dilakukan melalui pembangunan struktur tanggul baru oleh Dinas SDA.
    “Perencanaan teknisnya sedang disusun dan mudah-mudahan bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2026 dan selesai pada 2027,” kata Heria di Jakarta, Jumat (5/12/2025), dikutip dari Antara
    Adapun penanganan yang dilakukan saat ini baru sebatas menyumpal tanggul menggunakan karung pasir, dan hingga kini sekitar 500 karung sudah digunakan, serta jumlahnya kemungkinan masih akan bertamba
    Heria mengatakan, salah satu penyebab
    tanggul Muara Baru bocor
    karena termakan usia.
    Dia menyebut tanggul tersebut usianya sudah mencapai 10 tahun sehingga konstruksinya mulai melemah.
    Selain itu kebocoran juga terjadi karena kombinasi berbagai faktor, antara lain tekanan air laut yang tinggi, korosi beton akibat paparan klorin, kenaikan muka air laut, serta penurunan muka tanah (land subsidence).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan Tanggul Laut di Muara Baru Sering Bocor Saat Rob
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2025

    Alasan Tanggul Laut di Muara Baru Sering Bocor Saat Rob Megapolitan 5 Desember 2025

    Alasan Tanggul Laut di Muara Baru Sering Bocor Saat Rob
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Utara Heria Suwandi mengatakan, kebocoran air laut di tanggul wilayah Muara Baru, Kecamatan Penjaringan karena usianya sudah menua, yakni mencapai 10 tahun, sehingga konstruksi mulai melemah.
    “Ada celah pada
    sheet pile
    yang menyebabkan air laut masuk ke belakang tanggul,” kata Heria di
    Jakarta
    , Jumat (5/12/2025).
    Penanganan yang dilakukan saat ini bersifat sementara yaitu menyumpal celah dengan karung pasir.
    Hingga hari ini, sekitar 500 karung sudah digunakan dan kemungkinan akan bertambah.
    “Selain itu, struktur beton yang mengalami korosi juga ditambal untuk mengurangi laju rembesan,” kata dia.
    Kondisi tanggul masih mampu menahan tekanan air saat tinggi muka laut mencapai 2,65 meter pasang purnama (cmPP).
    Namun, kekuatan tersebut tidak dapat bertahan lama, sehingga penanganan permanen akan dilakukan oleh Dinas SDA dengan memperkuat struktur baru.
    “Perencanaan teknisnya sedang disusun dan mudah-mudahan bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2026 dan selesai pada 2027,” kata Heria.
    Perbaikan jangka panjang kemungkinan dilakukan dengan menambah konstruksi tanggul di sisi luar menggunakan metode yang lebih kuat, seperti spun pile seperti yang telah digunakan di kawasan Pelabuhan Nizam Zachman.
    Dia menilai kebocoran terjadi akibat kombinasi berbagai faktor, seperti tekanan air laut yang tinggi, korosi beton akibat paparan klorin, kenaikan muka air laut, serta penurunan muka tanah (
    land subsidence).
    Menurut dia, segmen yang mengalami kebocoran cukup parah diperkirakan memiliki panjang sekitar 500 meter.
    Sementara total jalur tanggul dari area Batang hingga titik pertemuan dengan tanggul Kementerian PUPR mencapai sekitar 2 kilometer.
    “Sudin SDA juga menangani limpasan air laut di Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman yang terjadi karena elevasi dermaga lebih rendah dari tinggi
    rob
    ,” kata dia.
    Sementara itu, Ketua RT 15 Penjaringan, Dewi mengatakan, kondisi tanggul memang sudah lama memprihatinkan dan kerap menyebabkan air masuk ke permukiman saat pasang tinggi.
    “Kami berharap tanggul yang bocor bisa segera diperbaiki dan penanganan akan dilakukan,” kata dia.
    Rembesan air laut yang bocor melalui tanggul ini berdampak pada sedikitnya tujuh RT, yaitu RT 04, 05, 06, 11, 12, 14, dan 15.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rob Kembali Rendam Pesisir Jakarta, DPRD DKI: Bukan Musiman, Ini Ancaman Nyata
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2025

    Rob Kembali Rendam Pesisir Jakarta, DPRD DKI: Bukan Musiman, Ini Ancaman Nyata Megapolitan 5 Desember 2025

    Rob Kembali Rendam Pesisir Jakarta, DPRD DKI: Bukan Musiman, Ini Ancaman Nyata
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, menegaskan banjir rob di pesisir Jakarta bukan lagi peristiwa musiman, tetapi ancaman serius yang terus meningkat.
    “Rob kini bukan hanya peristiwa musiman, tetapi sudah menjadi ancaman yang terus meningkat,” ujar Kenneth melalui pesan singkat kepada
    Kompas.com
    , Jumat (5/12/2025).
    Menurut Kenneth, kawasan pesisir seperti Penjaringan, Muara Angke, Pademangan, Cilincing, dan sebagian Teluk Gong termasuk yang paling rawan terdampak rob.
    Warga di wilayah ini setiap tahun menghadapi risiko serupa, mulai dari air laut yang naik secara mendadak, kerusakan rumah,
    Dengan begitu, perlunya langkah antisipatif dari Pemprov Jakarta, mulai dari penguatan tanggul pantai hingga memastikan jalur evakuasi warga tetap aman.
    “Saya menekankan perlunya tindakan antisipatif, mulai dari memperkuat tanggul pantai, memaksimalkan kinerja pompa air, hingga menjaga jalur evakuasi warga tetap aman dan bisa digunakan,” kata Kenneth.
    Kenneth menekankan bahwa kelompok yang paling terdampak saat banjir rob adalah rakyat kecil, pekerja harian, pedagang kecil, anak-anak, dan lansia.
    Ia meminta Pemprov memastikan distribusi logistik dan bantuan sosial berjalan cepat, tepat sasaran, dan bebas dari kepentingan politik.
    “Pemprov Jakarta harus pastikan bantuan cepat dan tepat sasaran,” tambah Kenneth.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung memperkirakan puncak banjir rob terjadi Jumat pukul 09.00 WIB dan mengingatkan warga pesisir untuk tetap waspada hingga 10 Desember 2025.
    Beberapa titik rawan, termasuk Muara Angke dan Marunda, telah dipantau sejak awal, dengan langkah mitigasi yang disiapkan oleh Dinas Sumber Daya Air dan BPBD DKI Jakarta.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, genangan rob terjadi di Jalan Dermaga Ujung 1, Muara Angke, mencapai 10 sentimeter pada pukul 07.30 WIB.
    Sejumlah warga memindahkan kendaraan motor ke lokasi lebih tinggi, sementara yang berjalan kaki menghindari genangan dengan menapaki tanggul atau menggulung celana.
    BPBD DKI Jakarta mencatat tujuh RT dan satu ruas jalan terdampak rob hingga pukul 13.00 WIB.
    Wilayah yang terdampak rob meliputi dua RT di Kepulauan Seribu serta lima RT dan satu ruas jalan di Jakarta Utara, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS).
    Ketinggian genangan berkisar 10–40 sentimeter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.