kab/kota: Penjaringan

  • Kriminal kemarin, pembunuhan di Muara Angke lalu kasus narkoba WNA

    Kriminal kemarin, pembunuhan di Muara Angke lalu kasus narkoba WNA

    FSA resmi kami deportasi pada Selasa 11 Juni melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal pada Jumat (13/6) antara lain kasus pembunuhan seorang pria di kawasan Muara Angke, pencopetan pemengaruh di Tangerang, dan Imigrasi Jaksel deportasi WNA asal Yaman yang tersangkut kasus narkoba.

    Berikut rangkumannya:

    1. Pria asal Tangerang tewas dibunuh di kawasan Muara Angke

    Jakarta (ANTARA) – Pria asal Kabupaten Tangerang ABT (39) meregang nyawa usai ditusuk oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam di bagian bawah lehernya di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat pagi.

    “Korban ini diduga tewas dibunuh,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Kronologi pencopetan influencer disabilitas di Tangerang

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya mengungkap kronologi kasus pencopetan terhadap influencer (pemengaruh) disabilitas berinisial B yang terjadi di kawasan Tangerang pada Senin (9/6).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB ketika korban hendak pulang dari Kalideres menuju Kota Bumi Kabupaten Tangerang dengan menggunakan angkutan kota.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi periksa lima saksi untuk mengungkap pembunuhan di Muara Angke

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah memeriksa lima orang sebagai saksi untuk mengungkap kasus penusukan yang membuat korban berinisial ABT (39) meregang nyawa di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara pada Jumat.

    “Kami telah memanggil lima orang saksi untuk dimintai keterangan,” kata Kepala Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Imigrasi Jaksel deportasi WNA asal Yaman yang tersangkut kasus narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan mendeportasi warga negara asing (WNA) asal Yaman berinisial FSA yang tersangkut dalam kasus narkoba sehingga masuk ke dalam jeratan hukum.

    “FSA resmi kami deportasi pada Selasa 11 Juni melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” kata Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Bugie Kurniawan di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 313 penyintas kebakaran di Jakut dapatkan layanan kependudukan

    313 penyintas kebakaran di Jakut dapatkan layanan kependudukan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Utara menyebutkan sebanyak 313 penyintas kebakaran di RT 17/RW 04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan telah mendapatkan layanan administrasi kependudukan melalui layanan jemput bola.

    “Layanan jemput bola tersebut dilakukan dengan membuat posko di lokasi pengungsian yang sudah dilaksanakan sejak Minggu (8/6). Hingga Kamis (12/6) kami sudah melayani 313 pemohon,” kata Kepala Seksi Pelayanan Pendaftaran Penduduk Sudin Dukcapil Jakarta Utara, Yudi Hermawan di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, layanan ini bertujuan memudahkan para penyintas kebakaran dalam mengurus dokumen kependudukan yang hilang atau hangus terbakar.

    Yudi menyebutkan permohonan itu terdiri dari dari 105 Kartu Keluarga (KK), 88 KTP elektronik warga DKI dan delapan KTP luar DKI. Sementara, ada 112 warga yang melakukan konsultasi terkait permohonan dokumen lainnya.

    Dalam layanan jemput bola ini, pihaknya mengerahkan lima petugas dari Sudin Dukcapil Jakarta Utara dan Satpel Dukcapil Kecamatan Penjaringan.

    “Kami akan selalu siap melayani warga penyintas kebakaran,” ujarnya.

    Dia pun mengimbau kepada seluruh penyintas kebakaran yang belum mengurus dokumen administrasi kependudukan agar segera memanfaatkan layanan ini sebelum masa pelayanan berakhir.

    “Kami ingin memastikan semua warga yang terdampak tetap memiliki dokumen resmi agar tidak mengalami kendala dalam pelayanan publik ke depan,” kata Yudi,

    Salah satu penyintas kebakaran, Handayani (49) mengaku tidak sempat membawa dokumen penting miliknya karena kebakaran begitu cepat hingga hanya bisa menyelamatkan diri dari kobaran api bersama suami dan anaknya.

    “Saya sudah mengajukan permohonan dokumen KTP dan KK ke Posko Dukcapil di lokasi pengungsian. Terima kasih kepada pemerintah yang terus memberikan bantuan dan memudahkan kami dalam mengurus semua dokumen,” katanya.

    Sebelumnya kebakaran terjadi di Kampung Rawa Indah, RT 17 RW 04, Kelurahan Kapuk Muara, terjadi pada Jumat (6/6) yang mengakibatkan 500 rumah hangus terbakar dan sekitar 2.000 jiwa dari 480 KK kehilangan tempat tinggal.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Belum Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terikat Batu Mengambang di Kali Pantai Indah Utara Jakut

    Polisi Belum Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terikat Batu Mengambang di Kali Pantai Indah Utara Jakut

    JAKARTA – Kepolisian masih menunggu hasil autopsi jasad yang ditemukan mengambang kali Jalan Pantai Indah Utara Sektor Timur Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin, 9 Juni.

    Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Kamis 12 Juni, menjelaskan bila pihaknya bersama Polres Metro Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan jasad tersebut.

    “Kami masih menunggu hasil autopsi dari kedokteran. Dan Sampai saat ini penyelidikan masih berlangsung,” kata AKBP Agus Ady Wijaya.

    Sebelumnya, saksi bernama Suherni mengaku melihat jasad pria mengambang di Jalan Pantai Indah Utara Sektor Timur Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin (9/6) dalam kondisi terikat batu pemberat di bagian pinggangnya.

    “Ada batu yang terikat di pinggang mayat, terus pada area wajah ada darah seperti habis dipukuli,” kata dia.

    Suherni merupakan warga yang ada di lokasi dan menyatakan melihat pada bagian pinggang mayat ditemukan adanya batu yang terikat.

    Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya mengatakan, pada Senin (9/6) sekitar pukul 13.00 WIB seorang pedagang mi ayam di lokasi kejadian melihat ada yang mengambang hanyut di kali.

    Lalu, dia mendekati dan menghentikan mayat yang hanyut tersebut menggunakan bambu dan segera melaporkan kepada pihak Kepolisian. Dapat laporan tersebut, Kapolsubsektor Teluk Intan dan Tim Reserse Mobile (Resmob) melakukan pengecekan dan setelah tiba di lokasi kejadian.

    Ternyata benar ada mayat laki-laki di dalam kali dan masih mengambang. Mayat itu mengenakan kaos coklat dan celana panjang hitam.

    Pada pukul 13.45 WIB Piket Identifikasi Polres Metro Jakarta Utara tiba di lokasi.

  • BAGUNA DPD PDIP dirikan dapur umum untuk korban kebakaran di Jakut

    BAGUNA DPD PDIP dirikan dapur umum untuk korban kebakaran di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta mendirikan dapur umum di lokasi kebakaran Kapuk Muara RT17 RW004, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) sebagai bentuk bantuan untuk para penyintas.

    Kepala BAGUNA DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth di Jakarta, Rabu, menjelaskan dapur umum itu didirikan untuk membuat makanan siap saji sebanyak tiga kali sehari.

    Tak hanya itu, katanya, juga menyiapkan teh dan kopi selama 24 jam, termasuk menyediakan pampers, susu, makanan ringan dan obat-obatan.

    “Kiranya apa yang kami perbuat ini bisa mendatangkan manfaat untuk seluruh warga yang terdampak, tetap menjadi kewajiban kita sebagai mahluk sosial untuk selalu hadir dalam aksi kemanusiaan, apa pun itu bentuknya,” katanya.

    Ia bahkan hadir langsung ke lokasi tersebut untuk memberikan bantuan secara langsung kepada para warga yang terdampak serta menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi di wilayah itu.

    “Pesan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, agar seluruh kader harus turun membantu rakyat dengan seluruh pikiran dan tenaga dan juga hindari sikap lupa pada rakyat saat sudah menjabat menjadi anggota dewan. Teruslah turun ke bawah menyapa warga untuk menangis dan tertawa bersama mereka,” katanya.

    Selain memberikan bantuan, ia pun berjanji akan mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat proses penanganan pasca kebakaran, termasuk penyediaan tempat penampungan sementara dan bantuan pemulihan.

    Di sisi lain, salah satu korban kebakaran Kapuk Muara Penjaringan, Edi Sudrajat (48) menyampaikan rasa terima kasih atas hadirnya bantuan itu terhadap ribuan korban kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara ini.

    “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Kehadiran mereka sangat berarti bagi kami yang sedang kesulitan,” ujar Edi.

    Sebelumnya, kebakaran yang terjadi Jumat (6/6) di RT 17 RW 4 Kapuk Muara ini menghanguskan setidaknya 480 bangunan dan berdampak pada lebih dari 3.200 jiwa dari sekitar 800 kepala keluarga (KK).

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polresta Bogor Tembak 1 Tersangka Curanmor yang Coba Kabur, Ini Penampakannya

    Polresta Bogor Tembak 1 Tersangka Curanmor yang Coba Kabur, Ini Penampakannya

    Kota Bogor

    Polresta Bogor Kota menangkap tiga anggota komplotan pencuri motor dan menembak salah satunya karena berusaha kabur saat disergap. Begini penampakannya.

    Pantauan detikcom, tiga pelaku pencurian dihadirkan saat pers realeas di aula Mapolresta Bogor Kota. Ketiganya tampak menggunakan baju tahanan berwarna oranye.

    Salah satu pelaku tampak mengalami luka tembak di kedua kakinya. Pelaku yang belakangan diketahui bernama Ahmad Sanwani alias SS alias B tampak dipapah oleh dua pelaku lainnya, yakni Abduk Mutholib dan Asep Awaludin.

    Ahmad Sanwani tampak terus meringis kesakitan ketika memasuki aula sambik dipapah dua rekannya. Ahmad Sanwani tampak terus menunduk di kursi, sambil menahan sakit di kakinya ketika polisi menyampaikan materi pers realeas.

    “Pada sore hari ini, kami dari Polresta Bofor Kota akan merilis terkait pengungkapan tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang terjadi di wilayah Bogor Kota. Jadi bahwa tadi malam berhasil mengamankan komplotan pelaku pencurian yang selalu meresahkan warga nasyarakat, total pelaku yang diamankan ada tiga orang,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi ketika memulai pers realeas, Rabu (11/6/2026).

    Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polresta Bogor mengungkap komplotan pencurian motor (curanmor) yang sering beraksi di Bogor hingga Jakarta. Pelaku berjumlah tiga orang dan seorang di antaranya ditembak karena mencoba kabur.

    Eko menyebutkan penangkapan dilakukan di sebuah rumah kos di atas toko Jaya Murah, kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Dari lokasi, diamankan berbagai barang bukti, antara lain 14 mata kunci, 2 kunci letter-T, 2 kunci magnet, 6 kunci duplikat, 2 senjata tajam jenis golok, 2 STNK, 2 unit motor, dan 1 alat isap sabu.

    (sol/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sindikat Curanmor di Jakarta-Bogor Ditangkap, 1 Ditembak saat Coba Kabur

    Sindikat Curanmor di Jakarta-Bogor Ditangkap, 1 Ditembak saat Coba Kabur

    Jakarta

    Satreskrim Polresta Bogor mengungkap komplotan pencurian motor (curanmor) yang sering beraksi di Bogor hingga Jakarta. Pelaku berjumlah tiga orang dan seorang di antaranya ditembak karena mencoba kabur.

    “Polresta Bogor Kota mengamankan seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor roda dua bernama AS (40), yang telah terlibat dalam kasus pencurian di berbagai wilayah, termasuk Kota Bogor, Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo, Rabu (11/6/2025).

    Eko menyebutkan, penangkapan dilakukan di sebuah rumah kos di atas toko Jaya Murah, kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Dari lokasi, diamankan berbagai barang bukti, antara lain: 14 mata kunci, 2 kunci leter T, 2 kunci magnet, 6 kunci duplikat, 2 senjata tajam jenis golok, 2 STNK, 2 unit motor dan 1 alat hisap sabu.

    Hasil pengembangan, polisi kemudian menangkap rekan AS berinisial AM dan SS alias B. Pelaku B terpaksa ditembak di kaki karena berusaha kabur ke perkebunan sawit ketika polisi menyergap rumahnya di Sukajaya, Banten.

    “Meskipun telah diberikan tembakan peringatan, B tetap melarikan diri ke arah kebun sawit, hingga petugas terpaksa melakukan dua tembakan terukur untuk menghentikannya,” kata Eko.

    “Dari rumah B turut diamankan satu unit motor Beat hitam yang digunakan dalam aksi pencurian,” imbuhnya.

    Lihat juga Video: Curnamor Bergaya ‘Skena’ Bawa Pistol Mainan untuk Ancam Korban

    (sol/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jakut bangun tanggul mitigasi di Pluit untuk cegah banjir rob

    Jakut bangun tanggul mitigasi di Pluit untuk cegah banjir rob

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kota Jakarta Utara membangun tanggul mitigasi di kawasan Area Docking Kapal Bywalk, Pluit, Penjaringan, sebagai upaya mencegah dan mengantisipasi banjir pasang ekstrem atau rob di lokasi tersebut.

    “Kami masih melakukan pembangunan yang ditarget selesai 20 Agustus 2025,” kata Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara Yudo Widiatmoko di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, tanggul ini dibangun setinggi 3,6-meter yang diperkirakan dapat mengantisipasi terjadi banjir pasang di lokasi tersebut.

    Menurut dia, pada November 2024 kerap terjadi banjir pasang bahkan banjir pasang tertinggi yang pernah ada di Jakarta.

    Pihaknya mencoba membangun tanggul lebih tinggi berupa tanggul mitigasi dari potensi pasang ekstrem.

    “Pada November itu air pasang melimpah dan melewati tanggul-tanggul yang ada dan menyebabkan banjir. Ini yang coba kami antisipasi dengan pembangunan tanggul mitigasi ini,” katanya.

    Menurut dia, saat ini pembangunan tanggul sudah selesai setinggi 3,4 meter dengan ketebalan 40 centimeter. Selain itu pembangunan tanggul juga dibuatkan akses bagi pekerja yang ada di area docking.

    “Mereka tetap beroperasi dengan baik meski tanggul mitigasi ini selesai dibangun,” kata dia.

    Pembangunan tanggul mitigasi ini dimulai sejak 24 Maret 2025 hingga 20 Agustus 2025 atau selama 150 hari kerja. Sejauh ini tidak ada kendala dalam pembangunan serta adanya dukungan dari semua pihak sehingga berjalan aman dan lancar.

    “Kami berharap dengan adanya tanggul mitigasi ini membuat tidak ada lagi banjir pasang ekstrem di kawasan tersebut,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan bahwa program pengadaan satu alat pemadam kebakaran ringan (APAR) untuk satu RT telah dimulai di wilayahnya.

    Uus menerangkan bahwa program dari Gubernur Pramono Anung itu sudah dimulai di Kelurahan Sukabumi Utara, Kecaman Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tepat pada 9 Mei 2025.

    “Pada 9 Mei 2025 lalu, Pak Gubernur sudah secara simbolis menyerahkan APAR kepada sembilan RT di RW 01 Kelurahan Sukabumi Utara. Itu permulaannya,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta Rabu.

    Uus menyebutkan bahwa perangkat wilayah Jakbar siap untuk mendukung keberlanjutan program itu. “Untuk keberlanjutannya seperti apa, itu tergantung dari Suku Dinas Gulkarmat,” kata dia.

    “Kalau kita di wilayah sudah siap. Kemarin kan Pak Gubernur juga sudah bilang kalau itu ada dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR. Jadi di wilayah siap, ‘leading sector’ kan Gulkarmat,” katanya.

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur/am.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menandatangani peraturan gubernur tentang satu APAR untuk satu RT di wilayah Jakarta.

    Hal itu disampaikannya saat mengunjungi lokasi kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu.

    “Sebenarnya gerakan APAR itu sudah ada. Saya barusan menandatangani tentang pergub tentang APAR. Tetapi seringkali kejadian yang seperti ini kan tidak terduga dan tidak terencanakan,” ujar Pramono kepada wartawan di lokasi, Minggu (8/6).

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. (ANTARA/Risky Syukur)

    Pada Agustus 2025, setiap RT di wilayah Jakarta bakal memiliki masing-masing satu APAR.

    “Saya yakin mungkin di sini belum semua RT itu setiap RT 1 APAR. Karena pemerintah DKI memang menyiapkan untuk itu,” katanya.

    Diharapkan di Bulan Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. “Jadi kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani,” ujar Pramono.

    Hal itu, kata Pramono, dapat mempercepat penanganan awal sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran Kapuk Muara

    Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran Kapuk Muara

    Jakarta (ANTARA) – Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran termasuk di di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, untuk meringankan bebas psikologi mereka.

    Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Ika Yuli Rahayu mengatakan, Layanan Dukungan Psikososial (LDP) berperan untuk menjaga stabilitas emosi warga terdampak.

    “Layanan Dukungan Psikososial ini bermanfaat untuk membantu para korban, terutama anak-anak dan kelompok rentan, agar bisa mengelola emosi mereka pascabencana,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Ika menyampaikan layanan psikososial merupakan bagian dari pendekatan holistik yang tidak hanya fokus pada bantuan fisik, tetapi juga pada pemulihan mental dan sosial.

    LDP melibatkan tim pekerja sosial dan penyuluh sosial dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta yang memberikan pendampingan langsung kepada warga terdampak, termasuk anak-anak, lansia dan keluarga yang mengalami tekanan emosional akibat musibah kebakaran.

    Berbagai aktivitas seperti konseling singkat, permainan edukatif dan aktivitas kelompok dilakukan untuk membantu mengurangi stres serta membangkitkan semangat dan rasa aman.

    Melalui kegiatan ini, Pemprov DKI melalui Dinas Sosial berharap warga terdampak tidak hanya mendapatkan bantuan material, tetapi juga dukungan emosional yang mampu mempercepat proses adaptasi dan bangkit dari situasi krisis.

    Adapun layanan psikososial telah diberikan pada warga antara lain pada Selasa (10/6) dan akan kembali diberikan pada Kamis (12/10).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakut jamin penyintas kebakaran tak kehilangan hak layanan pendidikan

    Jakut jamin penyintas kebakaran tak kehilangan hak layanan pendidikan

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat memastikan penyintas kebakaran di RT 17 RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, pada Jumat (6/6) tidak kehilangan hak layanan pendidikan.

    “Kami menegaskan bahwa musibah yang terjadi tidak akan menghilangkan hak warga untuk mendapatkan layanan pendidikan dan kesehatan yang layak,” kata dia di Jakarta, Rabu.

    Hendra mengatakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sudah memerintahkan seluruh jajaran untuk membantu warga yang kehilangan surat-surat berharga dalam musibah kebakaran tersebut.

    “Apapun yang terkait dengan administrasi pendidikan kita akan bantu dan sudah disiagakan posko untuk melayani warga,” kata dia.

    Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi. “Kami harap musibah ini tetap tertangani dengan baik dan saudara kami yang terkena musibah bisa pulih kembali seperti sedia kala,” kata dia.

    Kebakaran yang melanda permukiman warga di RT 17 RW 04 Kelurahan Kapuk Muara itu telah menghanguskan 500 bangunan di lahan dengan luas empat hektare.

    “Warga yang terdampak ada 800 KK dan 3.200 jiwa. Alhamdulillah, Allah masih melindungi sehingga tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam musibah tersebut,” kata dia.

    Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait didampingi Walikota Jakarta Utara Hendra Hidayat menemui ribuan penyintas kebakaran yang masih bertahan di posko pengungsian Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/6 malam.

    Maruarar Sirait membagikan sejumlah bantuan yang memang dibutuhkan oleh warga seperti perlengkapan sekolah, alat mandi, susu, kipas angin dan lainnya.

    “Kita tanya dan kordinasi dengan pak wali kebutuhan warga apa saja karena tadi saya cek begitu banyak bantuan dari swasta, pemerintah, komunitas dan tampak sekali kegotongroyongan dan kepeduliannya,” kata dia.

    Ia mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah merespons cepat dalam upaya penanganan kebutuhan dasar para penyintas kebakaran di lokasi pengungsian.

    “Mengatur dua ribu orang itu tidak mudah baik itu dari sisi pembagian makanan, tidurnya, wc dan lain-lain. Tadi sudah saya cek semua aspek dan saya melihat pekerjanya itu luar biasa karena semua dikerjakan dengan hati dan profesional,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025