kab/kota: Penjaringan

  • Lima kapal nelayan terbakar di Dermaga Muara Baru Jakarta Utara

    Lima kapal nelayan terbakar di Dermaga Muara Baru Jakarta Utara

    Petugas Gulkarmat mencoba memadamkan kebakaran pada kapal nelayan di Dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (16/8/2025). ANTARA/HO-Gulkarmat Jakarta Utara dan Pulau Seribu.

    Lima kapal nelayan terbakar di Dermaga Muara Baru Jakarta Utara
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 16:35 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak lima unit kapal nelayan terbakar di perairan Dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Situasi saat ini api sudah dapat dipadamkan oleh petugas, setelah tiga jam lebih melakukan pemadaman,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seibu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan kelima kapal yang terbakar adalah KM Starindo Jaya, dua unit kapal yang belum beroperasi, satu kapal hasil laut dan satu unit kapal yang sedang dalam perbaikan.

    Menurut dia, hingga saat ini belum diketahui penyebab kapal nelayan tersebut dapat terbakar dan merambat ke kapal-kapal lain.

    “Kami juga belum dapat menaksir kerugian materi akibat kebakaran ini,” katanya.

    Ia mengatakan petugas mendapatkan informasi kebakaran dari petugas keamanan sekitar pukul 07.48 WIB dan petugas langsung ke lokasi.

    Saat sampai di lokasi, kondisinya sudah ada tiga kapal yang terbakar dan dari keterangan saksi tiga kapal ini yang menjadi sumber awal api.

    Pemadaman dimulai pukul 07.55 WIB dan api berhasil dipadamkan pada pukul 11.10 WIB.

    “Kami mengerahkan 90 personel dan 16 unit mobil untuk memadamkan api,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Kerugian akibat kebakaran kapal di Muara Baru ditaksir Rp2,75 miliar

    Kerugian akibat kebakaran kapal di Muara Baru ditaksir Rp2,75 miliar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menaksir kerugian akibat kebakaran kapal di Dermaga Muara Baru, Penjaringan mencapai Rp2,75 miliar.

    “Kerugian dari empat kapal yang terbakar ditaksir Rp2,75 miliar,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.

    Ia menjelaskan informasi kebakaran empat kapal nelayan ini berawal saat saksi anak buah kapal (ABK) yang ingin keluar membeli makanan sekitar pukul 07.30 WIB.

    Mereka mendengar teriakan kebakaran dari arah kapal yang ada di dekat mereka.

    Lalu, saksi turun dari kapal dan melihat api muncul di KM Starindo Jaya 1 yang berada dari belakang kapal dekat tangki air.

    Lalu, tiga orang saksi berusaha memadamkan api dengan air dari mesin pompa air yang ada di kapal mereka.

    Tapi api tak berhasil dipadamkan akibat tiupan angin yang kencang.

    Tiupan angin kencang di kawasan dermaga itu membuat api semakin membesar dan saksi berusaha menjauhkan kapal yang terbakar dengan kapal lain.

    Namun, karena ombak dan hembusan angin, KM Starindo Jaya 1 yang terbakar menyentuh tiga kapal lain yang ada di dekatnya dan api langsung membesar.

    Petugas langsung mengirimkan personel dan mobil pemadam kebakaran sampai di lokasi pukul 07.54 WIB dan memulai pemadaman pukul 07.55 WIB.

    Ada 90 personel dengan 16 unit mobil turun memadamkan api dan berhasil diatasi sekitar pukul 11.00 WIB.

    “Saat ini api sudah berhasil dipadamkan,” katanya sambil menambahkan, tak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa itu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gulkarmat duga kebakaran kapal di Muara Baru karena korsleting

    Gulkarmat duga kebakaran kapal di Muara Baru karena korsleting

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menduga kebakaran empat unit kapal di Jalan Dermaga Barat, Dermaga Muara Baru, Penjaringan pada Sabtu pagi karena korsleting listrik.

    “Dugaan penyebab kebakaran akibat korsleting di bagian panel listrik,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta Sabtu.

    Ia menyatakan sebelumnya ada lima kapal yang terdampak kebakaran, tetapi setelah dilakukan evakuasi hanya ada empat kapal yang terdampak kebakaran.

    Menurut dia, empat kapal tersebut adalah Kapal Mesin (KM) Starindo Jaya milik Hartono dan tiga kapal milik Apin.

    Tiga kapal tersebut terdiri dari dua kapal yang belum beroperasi dan satu unit kapal hasil laut.

    Ia mengatakan petugas mendapatkan informasi kebakaran dari petugas keamanan sekitar pukul 07.48 WIB dan petugas langsung ke lokasi.

    Saat sampai di lokasi, kondisinya sudah ada tiga kapal yang terbakar dan dari keterangan saksi tiga kapal ini yang menjadi sumber awal api.

    Pemadaman dimulai pukul 07.55 WIB dan api berhasil dipadamkan pada pukul 11.10 WIB.

    “Kami mengerahkan 90 personel dan 16 unit mobil untuk memadamkan api,” katanya.

    Gatot belum merinci perkiraan nilai kerugian akibat peristiwa itu, termasuk ada atau tidaknya korban baik luka maupun jiwa.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sebuah kapal terbakar di Jakarta Utara pada Sabtu pagi

    Sebuah kapal terbakar di Jakarta Utara pada Sabtu pagi

    Asap kebakaran kapal di dermaga Muara Baru Penjaringan, Jakarta Utara mengepul di udara pada Sabtu (16/8/2025) pagi. ANTARA/HO-Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu

    Sebuah kapal terbakar di Jakarta Utara pada Sabtu pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 12:19 WIB

    Elshinta.com – Sebuah kapal terbakar di perairan dermaga Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu pagi.

    “Informasi satu unit kapal terbakar di Jalan Dermaga Barat Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara pukul 07.52 WIB,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.

    Ia menyebut, pihaknya telah mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan kebakaran itu.

    Ia mengatakan informasi di lokasi, kapal yang terbakar saat ini masih di tengah dan sedang dilakukan penarikan kapal agar dibawa ke pinggir untuk dievakuasi.

    “Aksi pemadaman dapat dilakukan jika kapal sudah di pinggir dermaga,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Polres Pelabuhan Tanjung Priok Sidak 2 Gudang Beras Cegah Penimbunan

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok Sidak 2 Gudang Beras Cegah Penimbunan

    JAKARTA – Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan sidak pengecekan stok beras di PD Pasar Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Pengecekan tersebut guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, khususnya beras.

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I.G.N.P. Krisnha Narayana mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden RI dan Kapolri dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan menghindari terjadinya kelangkaan serta spekulasi harga di pasar.

    Adapun dua gudang beras yang dicek adalah Toko Dewi Sri dan Toko Abadi Jaya Yonnasir.

    “Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa stok beras yang dimiliki para pelaku usaha masih dalam batas wajar,” katanya, Jumat, 15 Agustus 2025.

    Hingga saat ini, sambungnya, belum ditemukan indikasi praktik penimbunan atau pelanggaran lainnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

    Polisi menghimbau kepada para pedagang untuk selalu mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk larangan melakukan penimbunan dan pengoplosan beras yang dapat menyebabkan kelangkaan serta ketidakstabilan harga di masyarakat.

    “Apabila ditemukan dugaan penimbunan dikemudian hari, pelaku usaha akan diberikan waktu selama dua hari untuk menindaklanjuti (hingga batas waktu 17 Agustus 2025). Jika tidak ada upaya perbaikan, maka akan diambil tindakan tegas melalui proses hukum,” ujarnya.

    Kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

  • Polres Tanjung Priok Cek Stabilitas Stok dan Harga Beras di Pasar Muara Angke

    Polres Tanjung Priok Cek Stabilitas Stok dan Harga Beras di Pasar Muara Angke

    Jakarta

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengecek stok beras di Pasar Muara Angke. Pengecekan dilakukan guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing menjelaskan pengecekan dipimpin Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Krisnha Narayana. Pengecekan ini turut melibatkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kecamatan Penjaringan.

    Foto: Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengecek stok beras di Pasar Muara Angke. (Dok. ist)

    Pengecekan dilakukan terhadap dua pelaku usaha yang memiliki gudang penyimpanan beras. Pertama toko Dewi Sri dengan total stok 425 Kg dan toko Abadi Jaya Yonnasir yang memiliki total stok 4.400 Kg.

    “Hasil pemeriksaan menunjukkan stok beras yang dimiliki para pelaku usaha masih dalam batas wajar,” kata Martuasah kepada wartawan, Jumat (15/8/2025).

    Martuasah mengatakan kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan menghindari terjadinya kelangkaan serta spekulasi khususnya harga beras di pasar.

    Foto: Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengecek stok beras di Pasar Muara Angke. (Dok. ist)

    “Sebagai langkah antisipasi, apabila ditemukan dugaan penimbunan di kemudian hari, pelaku usaha akan diberikan waktu selama 2 (dua) hari ke depan untuk menindaklanjuti (hingga batas waktu 17 Agustus 2025). Jika tidak ada upaya perbaikan, maka akan diambil tindakan tegas melalui proses hukum,” ujar Krishna.

    “Kegiatan ini akan terus dilakukan oleh Satgas Pangan Polri secara berkelanjutan sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional,” ucapnya.

    (idn/idn)

  • Pemkot Jakut koordinasikan usulan pembebasan jalan ke Museum Bahari

    Pemkot Jakut koordinasikan usulan pembebasan jalan ke Museum Bahari

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat akan melakukan koordinasi terkait usulan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno untuk membebaskan jalur menuju Museum Bahari di Penjaringan pada jam-jam tertentu.

    “Kami tentunya mendukung setiap kebijakan Gubernur/Wagub. Hal ini akan dibicarakan serta dikoordinasikan lebih lanjut dengan seluruh stakeholder terkait,” kata Hendra di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, Museum Bahari memiliki nilai sejarah dan potensi wisata yang besar, sehingga langkah tersebut diharapkan dapat membuat wisatawan lebih nyaman saat mengunjungi salah satu ikon sejarah Kota Jakarta itu.

    Lebih lanjut, dia pun mendukung usulan Rano tersebut sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan di Museum Bahari sekaligus mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global yang berbudaya.

    Pada Senin (11/8), Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meminta agar Dinas Perhubungan DKI Jakarta membebaskan jalur menuju Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta Utara, dari truk dan kontainer pada jam tertentu demi kenyamanan wisatawan di lokasi tersebut.

    “Saya minta, coba diatur. Kalau nggak bisa dua hari, satu hari. Nggak bisa satu hari full, bikin setengah hari (bebas kendaraan truk dan kontainer),” ujar Rano.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary menjelaskan jumlah kunjungan ke Museum Bahari biasanya tinggi pada akhir pekan.

    Dia mengungkapkan jumlah kunjungan pada akhir pekan di Museum Bahari bisa mencapai 1.000 orang.

    “Alhamdulillah, Museum Bahari adalah museum yang termasuk dibuka Sabtu-Minggu itu sampai jam 8 malam, dan kunjungannya, alhamdulillah, meningkat terus. Dalam artian itu bisa sampai seribu orang,” tutur Miftah.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kick Off Program Laut Sebasah, Kemensos Salurkan Bantuan ke Warga Muara Kamal

    Kick Off Program Laut Sebasah, Kemensos Salurkan Bantuan ke Warga Muara Kamal

    Jakarta, Beritasatu.com — Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Kick Off Laut Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah) dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional di Gelanggang Olahraga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara. Kegiatan ini menjadi langkah strategis mengurangi volume sampah yang mencemari lautan dengan intervensi langsung di kawasan sungai, pesisir, pulau kecil, hingga pelabuhan. Selain menjaga lingkungan, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui aktivitas berbasis lingkungan dan pemberdayaan sosial.

    Dalam rangkaian acara tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) turut berkolaborasi melalui aksi peduli sosial dengan menyalurkan bantuan bagi warga sekitar Muara Kamal. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp 273.003.860, menyasar 100 penerima manfaat dari empat kluster, yakni anak, disabilitas, korban bencana dan kedaruratan, serta lanjut usia (lansia).

    Wakil Ketua Seruni Bidang 3 sekaligus Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, menyampaikan rasa syukurnya atas kolaborasi ini. Ia berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat nyata bagi para penerima manfaat di kawasan pesisir.

    “Bidang tiga Seruni bersama Kementerian Sosial melalui Sentra Handayani mendapatkan kesempatan untuk ikut membantu masyarakat di area Kamal Muara ini. Kami menyalurkan bantuan senilai Rp 273 juta untuk 100 penerima manfaat di seputar area Kamal Muara yang tentunya yang sudah di asesmen. Harapan saya semoga bantuan yang kami berikan ini bisa meringankan beban masyarakat dan membawa keberkahan untuk semuanya,” ujar Fatma di Jakarta, Minggu (10/8/2025).

    Bantuan tersebut mencakup pemenuhan hidup layak, alat bantu disabilitas seperti kursi roda cerebral palsy, kursi roda biasa, dan motor roda tiga. Tak hanya itu, empat penerima manfaat disabilitas juga menerima paket kewirausahaan untuk usaha fotokopi, usaha pengantaran makanan, usaha kuliner, dan warmindo.

    Salah satu penerima manfaat, Aisyah (52), mengungkapkan rasa bahagianya menerima kursi roda cerebral palsy untuk putrinya, Liyah (25), yang selama ini hanya terbaring di ranjang.

    “Alhamdulillah, selama ini Liyah hanya bisa tiduran di rumah. Paling kalau mandi saya gendong. Dapat kursi roda ini, saya bisa bawa Liyah keluar,” ucap Aisyah penuh haru.

    Acara yang dihadiri oleh pembina Seruni, Selvi Gibran Rakabuming, anggota Seruni khususnya Bidang 3 dan 4 itu berlangsung meriah meski cuaca pesisir cukup terik. Kehadiran siswa-siswi SDN Muara Kamal 01 dan 100 penerima manfaat menambah semarak suasana.

    Selvi dan Fatma pun menyempatkan diri berinteraksi hangat dengan para penerima manfaat dan anak-anak yang hadir. Salah satu PM, Rokayah, yang saat ini masih tinggal di tenda pengungsian usai kebakaran di Kapuk Muara pada 6 Juni 2025, mendapat perhatian dari Selvi dan Fatma.

    Meski dalam kondisi terbatas, Rokayah tetap peduli pada kebersihan lingkungan dan memilah sampah sebelum dibuang. Atas sikapnya itu, Selvi memberikan apresiasi dan mengajak semua warga untuk meneladani semangat Rokayah dalam menjaga lingkungan.

    Turut hadir mendampingi Fatma dalam kegiatan Seruni kali ini, Intan Agus Jabo penasihat 2 DWP, Veronika Robben Rico Ketua DWP Kemensos serta Masryani Mansyur Kepala Sentra Handayani.

  • 44 Puskesmas di Jakarta Targetkan Miliki Layanan Psikolog untuk Warga pada 2025 Ini – Page 3

    44 Puskesmas di Jakarta Targetkan Miliki Layanan Psikolog untuk Warga pada 2025 Ini – Page 3

    Tercatat per 20 Juni 2025, layanan psikologi telah tersedia di 38 puskesmas di DKI Jakarta, mencakup wilayah Jakarta Pusat, Utara, Barat, Selatan, Timur, hingga Kepulauan Seribu.

    Tahun ini, Dinkes Jakarta menargetkan seluruh 44 puskesmas kecamatan di Jakarta memiliki tenaga psikolog.

    “Kami menargetkan akhir tahun ini seluruh puskesmas kecamatan sudah memiliki psikolog. Jadi, layanan ini akan semakin dekat dengan masyarakat,” tutur Ani.

    Berikut puskesmas yang sudah dilengkapi tenaga psikolog di DKI Jakarta:

    – Jakarta Pusat: PKM Gambir, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang, Johar Baru, Kemayoran, Cempaka Putih

    – Jakarta Utara: PKM Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Penjaringan, Pademangan

    – Jakarta Barat: PKM Taman Sari, Tambora, Cengkareng, Kembangan, Kebon Jeruk, Kalideres

    – Jakarta Selatan: PKM Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Cilandak, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan

    – Jakarta Timur: PKM Matraman, Jatinegara, Kramat Jati, Pasar Rebo, Duren Sawit, Ciracas, Pulogadung, Cakung

    – Kepulauan Seribu: PKM Seribu Selatan, PKM Seribu Utara

     

  • Bantuan Rp273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal

    Bantuan Rp273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal

    Selvi Girban dan Seruni Kabinet Merah Putih dan KKP gelar kick off Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah) dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional di Gelanggang Olahraga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara., Minggu (10/8/2025). Foto: Kemensos

    Bantuan Rp273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Kick Off Laut Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah) dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional di Gelanggang Olahraga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Program ini bertujuan mengurangi volume sampah laut melalui intervensi di sungai, pesisir, pulau kecil, dan pelabuhan, sekaligus mendorong pemberdayaan sosial masyarakat pesisir.

    Dalam rangkaian kegiatan, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp 273.003.860 kepada 100 penerima manfaat dari empat kluster: anak, penyandang disabilitas, korban bencana dan kedaruratan, serta lanjut usia.

    Wakil Ketua Seruni Bidang 3 sekaligus Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tersebut.

    “Bidang tiga Seruni bersama Kementerian Sosial melalui Sentra Handayani mendapatkan kesempatan untuk ikut membantu masyarakat di area Kamal Muara ini. Dan kami menyalurkan bantuan senilai Rp 273 juta untuk 100 penerima manfaat di seputar area Kamal Muara yang tentunya yang sudah di asesmen. Harapan saya semoga bantuan yang kami berikan ini bisa meringankan beban masyarakat dan membawa keberkahan untuk semuanya,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).

    Bantuan meliputi pemenuhan kebutuhan hidup layak, alat bantu disabilitas seperti kursi roda cerebral palsy, kursi roda biasa, dan motor roda tiga, serta paket kewirausahaan untuk usaha fotokopi, kuliner, pengantaran makanan, dan warmindo.

    Salah satu penerima manfaat, Aisyah (52), mengaku bersyukur mendapat kursi roda cerebral palsy untuk putrinya, Liyah (25). “Alhamdulillah banget ya, selama ini Liyah hanya bisa tiduran di rumah. Paling kalau mandi saya gendong. Dapat kursi roda ini, saya bisa bawa Liyah keluar,” katanya.

    Acara dihadiri pembina Seruni, Selvi Gibran Rakabuming, anggota Seruni Bidang 3 dan 4, siswa SDN Muara Kamal 01, dan para penerima manfaat. Selvi dan Fatma juga berinteraksi langsung dengan warga, termasuk Rokayah, korban kebakaran Kapuk Muara 6 Juni 2025, yang tetap aktif memilah sampah meski tinggal di tenda pengungsian.

    Turut hadir mendampingi Fatma, Intan Agus Jabo (Penasihat II DWP), Veronika Robben Rico (Ketua DWP Kemensos), dan Masryani Mansyur (Kepala Sentra Handayani).

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

    Sumber : Radio Elshinta