kab/kota: Penjaringan

  • Bangunan Liar di Bantaran Kali Gendong Disewakan Oknum Warga, Tarif Capai Rp1 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 September 2025

    Bangunan Liar di Bantaran Kali Gendong Disewakan Oknum Warga, Tarif Capai Rp1 Juta Megapolitan 3 September 2025

    Bangunan Liar di Bantaran Kali Gendong Disewakan Oknum Warga, Tarif Capai Rp1 Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Belasan bangunan liar di bantaran Kali Gendong, RT 20, RW 17, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, diduga disewakan oleh oknum warga.
    Ketua RT 20, RW 17, Henri Kurniawan (48) mengatakan, awalnya hanya ada 10 bangunan semi permanen yang diperuntukkan bagi pedagang tanaman hias.
    “Lapak-lapaknya disewakan sama oknum warga,” ucap Ketua RT 20, RW 17, Henri Kurniawan (48) saat diwawancarai di lokasi, Rabu (3/9/2025).
     
    Bangunan tersebut disediakan untuk menampung pedagang yang menjadi korban relokasi saat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di era Gubernur Anies Baswedan.
    Namun, 10 toko tanaman hias itu kini sudah beralih fungsi dan ditempati pedagang lain.
    Jumlah bangunan semi permanen juga bertambah menjadi 13 unit.
    Menurut Henri, salah satu oknum warga merasa memiliki hak untuk mendirikan bangunan di bantaran kali tersebut.
    Setelah dibangun, lapak-lapak semi permanen itu kemudian disewakan kepada para pedagang.
    “Kalau kemarin pas kita kasih imbauan mendampingi lurah dengan tiga pilar, saya tanya langsung ternyata sewanya Rp 1 juta sebulan, terus ada yang Rp 700.000 bayarnya sama salah satu oknum masyarakat,” ujar Henri.
    Henri menambahkan, pihaknya sudah berkali-kali menegur warga yang mendirikan bangunan liar tersebut. Namun, peringatan itu tidak pernah digubris.
    “Sudah kita tegur juga jangan pembangunan seperti itu karena untuk penghijauan, tapi sayangnya dia enggak gubris,” jelas Henri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bangunan Liar di Bantaran Kali Gendong Diduga Diperjualbelikan, Jumlahnya Terus Bertambah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 September 2025

    Bangunan Liar di Bantaran Kali Gendong Diduga Diperjualbelikan, Jumlahnya Terus Bertambah Megapolitan 3 September 2025

    Bangunan Liar di Bantaran Kali Gendong Diduga Diperjualbelikan, Jumlahnya Terus Bertambah
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Belasan bangunan liar di bantaran Kali Gendong, RT 20 RW 17, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, diduga diperjualbelikan.
    “Kemungkinan untuk yang terbaru-baru sekarang iya (diperjualbelikan),” ujar Ketua RT 20 RW 17, Henri Kurniawan (48), saat ditemui di lokasi, Rabu (3/9/2025).
    Henri menjelaskan, bangunan di bantaran Kali Gendong seharusnya hanya diperuntukkan bagi toko tanaman hias.
    Awalnya, sekitar 10 pedagang tanaman hias direlokasi dari kawasan Sunter, Tanjung Priok, saat Anies Baswedan menjabat Gubernur Jakarta untuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
    Relokasi dilakukan di atas lahan yang sebelumnya telah ditertibkan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
    Namun, kata Henri, para pedagang meninggalkan tokonya karena usaha tanaman hias di lokasi itu tidak berjalan sesuai harapan dan membuat mereka merugi.
    “Karena itu akses jalan seperti itu dan airnya susah jadinya mangkrak,” ucap Henri.
    Lapak yang ditinggalkan kemudian dijual ke orang lain.
    “Kayak penjual pecel lele, tadinya gerobak doang lama-lama ngetem di situ, bahkan kita dibilangnya udah dibayar,” kata Henri.
    Salah satu pedagang baru bahkan mengaku membeli lapak tersebut seharga Rp 3 juta.
    Henri menambahkan, jumlah bangunan liar kini bertambah dari 10 menjadi 13 unit.
     
    Penambahan itu dipicu oleh tindakan salah satu oknum warga yang merasa berhak atas lahan di bantaran kali, kemudian mendirikan bangunan semi permanen dan menyewakannya ke pedagang lain.
    “Sudah kita tegur juga jangan pembangunan seperti itu karena untuk penghijauan, tapi sayangnya dia enggak gubris,” jelas Henri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil Penjaringan Calon Ketua DPC PDIP Gresik Tak Sesuai Aturan DPP

    Hasil Penjaringan Calon Ketua DPC PDIP Gresik Tak Sesuai Aturan DPP

    Gresik (beritajatim.com)- Pasca hasil rapat PAC PDIP se-Kabupaten Gresik yang digelar baru-baru ini memanas. Pasalnya, hasil rapat PAC aturannya banyak yang tidak sesuai juklak dari DPP PDIP. Salah satu PAC yang protes terkait aturan tersebut diantaranya PAC Panceng dan Gresik. Dua organisasi PDIP di tingkat kecamatan itu, memprotes karena tidak sesuai dengan mekanisme partai.

    Bendahara PAC Panceng Idham Cholid mengatakan, sesuai aturan yang sudah berlaku mekanisme menuju konfercab usulannya dari internal PAC lalu dibawa ke DPC. Kemudian diusulkan ke DPP.

    “Dari usulan tersebut nantinya muncul tiga calon. Yakni ketua dan dua calon pengurus. Semua ini sudah tertuang juklak partai nomor 1 tahun 2025 tentang Pedoman Pelaksanaan Konferda dan Konfercab serta Musyawarah Ranting dan Musyawarah Anak Ranting PDIP hasil kongres Bali 2025,” katanya, Selasa (2/9/2025).

    Lebih lanjut dia menuturkan, kenyataan di lapangan sebaliknya. DPC PDIP malah melakukan intervensi ke PAC. Sebab, dari situ malah muncul nama pengurus DPC PDIP, dan satupun nama dari usulan PAC. “PAC Panceng protes keras karena tidak usulan dan mekanisme yang berlaku,” tuturnya.

    Hal senada juga dikemukakan Sekretaris PAC Gresik, Achmad Zilham. Menurutnya, mekanisme yang dilakukan DPC PDIP Gresik cacat prosedur yang seharusnya tidak boleh melakukan intervensi tapi malah ikut masuk kedalam ikut rapat PAC. “Kami tidak ingin aturan yang sudah ditetapkan DPP PDIP malah ditabrak,” pungkasnya. [dny/kun]

  • Air Laut Naik, Rob Diprediksi Terjang Pesisir Utara Jakarta 1-4 September 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 September 2025

    Air Laut Naik, Rob Diprediksi Terjang Pesisir Utara Jakarta 1-4 September 2025 Megapolitan 1 September 2025

    Air Laut Naik, Rob Diprediksi Terjang Pesisir Utara Jakarta 1-4 September 2025
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga di kawasan pesisir utara Jakarta diminta waspada terhadap potensi banjir pesisir atau rob yang diperkirakan terjadi pada 1–4 September 2025.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyampaikan peringatan tersebut melalui akun resmi Instagram
    @bpbddkijakarta
    .
    Informasi ini merujuk pada laporan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok terkait fenomena pasang maksimum air laut.
    “Adanya fenomena pasang maksimum air laut berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” tulis BPBD Jakarta, dikutip Senin (1/9/2025).
    Sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, dan Ancol.
    Sementara itu, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok hingga Kepulauan Seribu juga termasuk dalam daerah rawan.
    Masyarakat diimbau melakukan langkah antisipasi terhadap potensi rob yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
    BPBD juga meminta warga aktif memantau informasi terkini mengenai kondisi gelombang air laut melalui laman
    bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
    Apabila menghadapi situasi darurat yang membutuhkan bantuan, warga bisa segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI-Polri ajak warga jaga wilayah Jakarta Utara tetap aman

    TNI-Polri ajak warga jaga wilayah Jakarta Utara tetap aman

    Jakarta (ANTARA) – TNI dan Polri mengajak warga untuk menjaga wilayah Jakarta Utara agar tetap aman dan kondusif setelah penjarahan maupun kericuhan di depan Polres Metro Jakarta Utara pada Sabtu (30/8) malam dan Minggu (31/8) dinihari.

    “Kami semalam sudah melakukan patroli skala besar bersama Kodim 0502 Jakarta Utara serta warga untuk menjaga Jakarta Utara tetap aman,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, patroli bersama itu bertujuan mengantisipasi kerusuhan di daerah setampat.

    Dia pun berharap kegiatan itu berdampak baik dan mampu menjadikan Jakarta Utara lebih aman dan nyaman.

    “Kami bersama warga saling berjaga menjaga Jakarta Utara tetap aman,” ujar Erick.

    Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H Hutajulu menegaskan negara tidak boleh kalah dengan perusuh yang ingin merusak keamanan dan kenyamanan di Jakarta Utara.

    “Kami hadir di sini untuk memberikan rasa aman dan keamanan kepada masyarakat,” tutur Erick.

    Senada, Dandim 0502 Jakarta Utara Kolonel Inf Dony Gredinand mengungkapkan Jakarta Utara adalah rumah bersama yang harus dijaga dan warga setempat mencintai kedamaian.

    “Mari jaga bersama rumah kita,” ungkap Dony.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara bersama Dandim 0502 Jakarta Utara menggelar patroli skala besar pada Minggu (31/8) malam hingga Senin dini hari.

    Rombongan patroli itu berputar mengelilingi kawasan Jakarta Utara yang terdiri dari enam kecamatan, yakni Penjaringan, Cilincing, Tanjung Priok, Koja, Pademangan dan Kelapa Gading.

    Dalam patroli tersebut, petugas gabungan melakukan penyisiran dan membubarkan warga yang berkumpul serta mengajak masyarakat setempat untuk bersama-sama menjaga wilayah Jakarta Utara setelah kericuhan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Muara Baru Keluhkan Limbah Bangunan di Tanggul NCICD, Sempat Sebabkan Gatal-gatal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Agustus 2025

    Warga Muara Baru Keluhkan Limbah Bangunan di Tanggul NCICD, Sempat Sebabkan Gatal-gatal Megapolitan 28 Agustus 2025

    Warga Muara Baru Keluhkan Limbah Bangunan di Tanggul NCICD, Sempat Sebabkan Gatal-gatal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aktivitas pembuangan limbah bangunan ke tanggul pengaman pantai atau
    National Capital Integrated Coastal Development
    (NCICD) di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali dikeluhkan warga.
    Sejak 2024, warga sekitar sudah merasakan dampak buruk dari aktivitas ilegal tersebut, mulai dari gangguan kesehatan hingga lingkungan yang kotor.
    “Terus sempat ada komplain dari masyarakat juga, bahwa mereka gatal-gatal,” ujar Priyono (bukan nama sebenarnya), 48 tahun, saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis (28/8/2025).
    Selain keluhan gatal, warga juga terganggu oleh debu dari limbah bangunan yang menempel di rumah-rumah mereka.
    “Terus juga ada debu-debu, jadi rumahnya cepat kotor atau ngeres,” lanjut Priyono.
    Priyono menuturkan, akibat banyaknya protes, aktivitas pembuangan limbah bangunan di tanggul NCICD sempat dihentikan.
    Hasil diskusi antara Wali Kota, Polairud, Kementerian PUPR, lurah, hingga camat menghasilkan kesepakatan untuk menutup pembuangan ilegal tersebut.
    “Dikhawatirkan tanggulnya jebol, retak materialnya,” jelasnya.
    Namun, belakangan, aktivitas pembuangan limbah kembali berlangsung. Warga dan pengurus lingkungan mengaku sudah menegur pekerja berkali-kali.
    Sayangnya, para pekerja justru mengaku dilindungi oleh oknum organisasi masyarakat (ormas).
    “Waktu kami bersinggungan langsung dengan pekerjanya, mereka ngomong kalau dia itu anak buah oknum ormas,” ucap Priyono.
    Dampak dari aktivitas tersebut masih dirasakan hingga kini. Debu dari limbah bangunan membuat lingkungan sekitar cepat kotor dan mengganggu kenyamanan warga.
    “Debu mungkin kena lah cuma saya enggak melihat secara kasat mata. Gampang berdebu pasti setiap harinya gara-gara puing,” kata Desi (bukan nama sebenarnya), 65 tahun.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIDEO: Heboh Penyergapan Pencuri Spion Di Tengah Jalan

    VIDEO: Heboh Penyergapan Pencuri Spion Di Tengah Jalan

    Video penangkapan dua pelaku pencurian spion mobil mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, viral di media sosial. Aksi dramatis itu terjadi setelah aparat kepolisian bersama petugas keamanan perumahan melakukan penghadangan di tengah jalan.

    Ringkasan

  • Profil Suyudi Ario Seto, Kepala BNN yang Baru Dilantik Prabowo

    Profil Suyudi Ario Seto, Kepala BNN yang Baru Dilantik Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik Irjen Suyudi Ario Seto sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

    Pelantikan itu dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). Berdasarkan pantauan Bisnis, upacara pelantikan berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan Keppres oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara.

    Proses ini dilanjutkan pengucapan sumpah jabatan oleh para pejabat yang dilantik, serta ditutup dengan penandatanganan berita acara pelantikan.

    Lantas, bagaimana profil Kepala BNN Suyudi?

    Suyudi Ario Seto lahir di Jakarta pada 14 Juli 1973. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1994.

    Dia merupakan polisi dengan spesialis reserse. Sebab, Suyudi telah menjabat sejumlah jabatan reserse dalam perjalanan kariernya. Misalnya, Suyudi pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan Kanit Jatanras Polda Metro Jaya.

    Selanjutnya, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, dan Kanit Resmob Bareskrim Polri.

    Selain di bidang reserse, Suyudi juga telah memimpin sejumlah satuan kepolisian. Kepemimpinan Suyudi diawali dengan Kapolsek Pasar Minggu, Tanah Abang dan Penjaringan.

    Selain itu, Suyudi juga didapuk sebagai Kapolres seperti Kapolres Majalengka, Bogor, Bogor Kota hingga Metro Jakarta Pusat dalam periode 2014-2017.

    Suyudi juga sempat menjabat sebagai pejabat di Bareskrim Polri seperti Wadirtipidsiber, Wadirtipideksus dan Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri pada 2020.

    Selanjutnya, jenderal Polisi bintang dua ini pernah menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2019) dan Wakapolda Metro Jaya (2023). Adapun, jabatan kepemimpinan Suyudi di korps Bhayangkara terakhir yaitu Kapolda Banten (2024) dan selanjutnya dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri.

  • Kebakaran landa gudang kaca dan pabrik kasur di Kalideres Jakbar

    Kebakaran landa gudang kaca dan pabrik kasur di Kalideres Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran melanda gudang kaca dan pabrik kasur di Jalan Prepedan Raya, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu sore.

    Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Barat, Joko Susilo mengatakan, pihaknya menerima kabar pada pukul 17.27 WIB.

    Damkar kemudian mengerahkan tiga tim pemadam untuk mengatasi kebakaran tersebut.

    “Total pengerahan 22 unit dengan total anggota 110 personel dari Kalideres, Cengkareng serta wilayah lain termasuk Penjaringan dan Kresek,” kata Joko saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Api pun bisa dipadamkan satu jam kemudian. Hingga kini belum ada laporan adanya korban akibat kebakaran tersebut.

    Sementara terkait penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan.

    “Waktu lokalisir tadi di pukul 18.28 WIB atau satu jam setelah terima berita,” kata Joko.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Siti Zulaikha
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua pencuri yang gunakan pistol mainan di PIK Penjaringan ditangkap

    Dua pencuri yang gunakan pistol mainan di PIK Penjaringan ditangkap

    Jakarta (ANTARA) –

    Polres Metro Jakarta Utara menangkap dua pencuri yang menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti warga saat mereka melakukan aksi di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Kecamatan Penjaringan pada Jumat (22/8).

    “Kedua pelaku ini sudah ditangkap di kawasan PIK Penjaringan pada Jumat malam dan saat ini kasus ditangani Polsek Metro Penjaringan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno GS di Jakarta, Sabtu.

    Kedua pelaku ini melakukan aksi pencurian dengan pemberatan terhadap satu unit mobil berwarna hitam pada Jumat sekitar pukul 18.00 WIB di kawasan PIK.

    Awalnya, korban memarkir mobilnya di tempat kejadian perkara (TKP), lalu korban mendapatkan informasi bahwa kaca spion mobil miliknya telah hilang dicuri oleh orang tidak dikenal.

    Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian dan melapor ke Polsek metro Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

    Kemudian di hari yang sama pukul 20.00 WIB Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan melalui Subnit V Reserse Mobile (Resmob) bersama pihak keamanan atau satpam melakukan cek lokasi kejadian.

    Petugas Kepolisian menangkap kedua pelaku yang masih berada di lokasi yang sama. “Kedua pelaku ini mengakui perbuatannya dan dibawa ke Polsek Metro Penjaringan,” kata dia.

    Petugas mengamankan sejumlah barang bukti antara lain satu unit spion curian, satu unit sepeda motor, telepon seluler ekorek api gas berbentuk pistol mainan.

    Kemudian satu tas, dompet kecil, STNK mobil dan rekaman kamera pemantau yang ada di dekat lokasi kejadian.

    “Selanjutnya pelaku berikut barang bukti dibawa ke Mapolsek Metro Penjaringan Jakarta Utara guna penyidikan lebih lanjut,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.