kab/kota: Penjaringan

  • Terpopuler, Prabowo dukung solusi dua negara dan diskon Nataru 2025

    Terpopuler, Prabowo dukung solusi dua negara dan diskon Nataru 2025

    Jakarta (ANTARA) – Terdapat sejumlah berita unggulan dengan topik menarik yang dapat disimak pada Selasa ini, di antaranya dukungan Presiden Prabowo terhadap solusi dua negara di Palestina hingga pemberian diskon PPN tiket pesawat untuk Nataru 2025.

    Simak rangkuman selengkapnya disini:

    1. Prabowo kecam genosida Gaza, dukung solusi dua negara untuk Palestina

    Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen Indonesia terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian antara Palestina dan Israel. Baca berita lengkapnya di sini.

    2. Pemerintah beri diskon PPN tiket pesawat untuk Nataru 2025

    Pemerintah kembali memberikan insentif berupa diskon pajak pertambahan nilai (PPN) tiket pesawat dan transportasi lainnya pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Simak penjelasannya di sini.

    3. Ousmane Dembele sabet gelar Ballon d’Or 2025

    Penyerang sayap Paris Saint-Germain (PSG) Ousmane Dembele menyabet gelar penghargaan Ballon d’Or 2025 yang digelar di Theatre du Chatelet, Paris. Selengkapnya di sini.

    4. Mensos: Siswa nakal di Sekolah Rakyat dibina khusus, tidak dikeluarkan

    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan siswa nakal atau bermasalah yang telah terdaftar pada Program Sekolah Rakyat bakal dibina secara berkelanjutan tanpa harus dikeluarkan dari sekolah. Begini penjelasan Mensos.

    5. Polisi masih dalami penemuan jasad anak perempuan di Penjaringan

    Polsek Metro Penjaringan masih mendalami penemuan jasad anak perempuan berinisial AR (8) di kamar indekos di Jalan Arwana Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (21/9). Selengkapnya di sini.

    Pewarta: Agita Tarigan/Fauziah Fitriani
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Bentuk Tim Gabungan Selidiki Kasus Tewasnya Bocah di Penjaringan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 September 2025

    Polisi Bentuk Tim Gabungan Selidiki Kasus Tewasnya Bocah di Penjaringan Megapolitan 23 September 2025

    Polisi Bentuk Tim Gabungan Selidiki Kasus Tewasnya Bocah di Penjaringan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kasus kematian AR (8), yang ditemukan tewas penuh luka di indekos Jalan Arwana, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025).
    “Dibentuk tim gabungan antara Polres dan Polsek Metro Penjaringan untuk dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan terhadap temuan mayat ini,” ucap Kapolsek Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya saat diwawancarai di kantornya, Senin (22/9/2025).
    Tim gabungan ini bertugas untuk mengungkap kasus kematian AR hingga terang benderang.
    Selanjutnya, kasus tewasnya bocah di Penjaringan ini akan dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar.
    “Setelah ini kami akan melakukan penyidikan dan penyelidikan yang lebih dalam lagi dan akan dipimpin oleh Bapak Kasat Reskrim,” tutur Agus.
    Pasalnya, sampai saat ini, penyebab kematian AR belum bisa dipastikan. Hal itu dikarenakan jasad bocah perempuan itu ditemukan dalam kondisi membusuk.
    Sehingga, polisi belum dapat menyimpulkan dimana saja luka yang dialami AR hingga akhirnya tewas.
    Sejauh ini, polisi masih menunggu hasil otopsi AR dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kemudian, pengecekan TKP untuk kedua kalinya juga akan dilakukan oleh para penyidik.
    Diberitakan sebelumnya, AR ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar indekos yang berada di Jalan Arwana, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025).
    Jasad bocah tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu penghuni kos.
    “(Pertama kali ditemukan penghuni kost) karena ada kondisi bau, dia mengecek dan ada yang terbaring di lantai. Dia laporan ke sekuriti, sekuriti lapor ke Bhabinkamtibmas,” ujar Kapolsek Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya.
    Kemudian, penghuni kost tersebut melaporkan peristiwa itu ke sekuriti setempat.
    Sekuriti pun melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Penjaringan untuk diusut lebih lanjut.
    Sementara ibu korban yang berinisial MKR (35), tidak ada di rumah ketika jasad AR ditemukan warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kriminal kemarin, temuan jasad lalu penganiayaan pegawai Zaskia Mecca

    Kriminal kemarin, temuan jasad lalu penganiayaan pegawai Zaskia Mecca

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal pada Senin (22/9) antara lain penemuan jasad anak perempuan di Penjaringan, Jakarta Utara; kemudian anak Machica Mochtar penuhi panggilan polisi, lalu kasus penganiayaan karyawan Zaskia Adya Mecca.

    Berikut rangkumannya:

    1. Polisi masih dalami penemuan jasad anak perempuan di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Metro Penjaringan masih mendalami penemuan jasad anak perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan di kamar indekos di Jalan Arwana Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (21/9).

    “Kami mendapatkan informasi penemuan jasad dari Bhabinkamtibmas dan warga pada Minggu (21/9) sekitar pukul 00.00 WIB,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Diduga terkait demo Jakarta, anak Machica penuhi panggilan polisi

    Jakarta (ANTARA) – Anak penyanyi dangdut lawas Machica Mochtar, Muhammad Iqbal Ramadhan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan penghasutan demonstrasi Jakarta yang berakhir ricuh pada Agustus lalu.

    “Cukup mengagetkan karena di saat saya sedang menjalani profesi saya sebagai advokat, mendampingi seseorang, justru saya dipanggil jadi saksi dalam pengembangan perkara yang sama,” kata Iqbal kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin malam.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Kasus ibu pembuang bayi di saluran air Jaksel diselidiki Polisi

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menyelidiki kasus seorang ibu kandung karena diduga membuang bayinya di saluran air hingga membuat geger warga RT 10/01, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Iya yang membuang ibu kandung,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Pria di Jakbar diduga begal bermodus bantu korban kecelakaan

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial I (43) diduga begal bermodus membantu korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (20/9).

    “Dari hasil pemeriksaan, modusnya berpura-pura ingin menolong saat korban kecelakaan dan pelaku berusaha merampas barang milik korban,” kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi cek TKP kasus penganiayaan karyawan Zaskia Adya Mecca

    Jakarta (ANTARA) – Polisi mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dugaan kasus penganiayaan karyawan pemain film Zaskia Adya Mecca, bernama Faisal, saat mengantarkan anak pesohor itu ke sekolah.

    “Udah langsung dilakukan cek dan pengecekan kembali, tempat kejadian,” kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seluruh penghuni indekos pindah usai ada anak meninggal

    Seluruh penghuni indekos pindah usai ada anak meninggal

    Jakarta (ANTARA) –

    Seluruh penghuni Indekos Ratnasari di Jalan Arwana, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pindah usai ada anak perempuan yang ditemukan meninggal pada salah satu kamar, pada Minggu (21/9).

    “Sekarang penghuni sudah pindah semua, tadinya dari enam kamar terisi dan hanya satu kamar yang tidak dihuni,” kata petugas keamanan Indekos Ratnasari, Arip di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan dari informasi para penghuni kos, mereka memilih pindah karena adanya penemuan jasad dan bau yang menyengat dari lantai tiga kamar indekos tersebut.

    Menurut dia, indekos tersebut merupakan rumah toko (ruko) tiga lantai dan terdapat enam kamar. Di lantai dasar terdapat tiga kamar, sedangkan di lantai dua tiga kamar.

    Ia menjelaskan seluruh kamar pada bangunan tersebut berukuran luas tiga kali tiga meter, sementara kamar mandi hanya ada satu unit di setiap lantai.

    Sementara itu, garis polisi terpasang di anak tangga dari lantai dua menuju ke lantai tiga.

    Sebelumnya, seorang bocah perempuan berinisial AR (8) ditemukan meninggal pada salah satu kamar di lantai tiga indekos tersebut.

    Korban ditemukan dalam kondisi terlentang dan bersimbah darah di balik punggung. Selain itu, darah berserakan di lantai.

    Polsek Metro Penjaringan telah memeriksa tujuh orang saksi terkait peristiwa itu.

    “Kami sudah periksa lima saksi dan dua orang tua dari korban berinisial S (44) dan ibu korban MKR,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya.

    Saksi yang sudah diperiksa adalah penghuni di lantai satu dan lantai dua. Selain itu, petugas telah mengambil rekaman video CCTV.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anak perempuan yang meninggal di Jakarta Utara tinggal bersama ibunya

    Anak perempuan yang meninggal di Jakarta Utara tinggal bersama ibunya

    Jakarta (ANTARA) –

    Anak perempuan, AR (8) yang ditemukan meninggal pada Minggu (21/9), sehari-hari tinggal bersama sang ibu berinisial MKR (35) pada salah satu kamar di lantai tiga indekos khusus wanita, Jalan Arwana Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Ibu dan anak tinggal di lantai paling atas,” kata petugas keamanan Indekos Ratnasari, Arip di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pada rumah toko (ruko) berlantai tiga itu terdapat enam kamar. Di lantai dasar terdapat tiga kamar, sedangkan di lantai dua, tiga kamar.

    Ia menjelaskan seluruh kamar berukuran luas tiga kali tiga meter, sementara kamar mandi hanya ada satu unit di tiap lantai.

    “Harga sewa kamar kos tersebut Rp800-900 ribu per bulan,” kata dia.

    Sementara itu garis polisi, telah terpasang di anak tangga dari lantai dua menuju ke lantai tiga bangunan indekos berbentuk ruko tersebut.

    Tangga itu ditutup oleh dua garis polisi yang dipasang melintang oleh Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan dan Polres Metro Jakarta Utara.

    Sebelumnya, Polsek Metro Penjaringan masih mendalami penemuan jasad anak perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan di kamar indekos Jalan Arwana Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (21/9).

    “Kami mendapatkan informasi penemuan jasad dari Bhabinkamtibmas dan warga pada Minggu (21/9) sekitar pukul 00.00 WIB,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya.

    Ia mengatakan saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Utara untuk melakukan pengecekan dan pengolahan tempat kejadian perkara (TKP) awal.

    Menurut dia, hasil pemeriksaan lokasi ditemukan kondisi mayat dalam kondisi terlentang bersimbah darah, termasuk di balik punggung korban dan darah berserakan berceceran di lantai.

    Kemudian, kondisi jenazah juga tanpa busana dan sudah dalam kondisi membusuk. Kondisi kamar juga ditemukan dalam keadaan berantakan.

    “Tim melaksanakan pengolahan lokasi kejadian hingga pukul 04.00 WIB,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sempat Menghilang, Ibu Bocah Perempuan Tewas Mengenaskan di Kos Penjaringan Diamankan Saat Patroli – Page 3

    Sempat Menghilang, Ibu Bocah Perempuan Tewas Mengenaskan di Kos Penjaringan Diamankan Saat Patroli – Page 3

    Kematian korban terungkap setelah sang ayah, S (42), mendatangi kos lantai tiga tempat anaknya tinggal. Sejak berpisah dengan istrinya empat bulan lalu, AR tinggal bersama ibunya di kos tersebut.

    Betapa terkejutnya S saat membuka kamar kos bersama warga. Ia mendapati putrinya sudah tidak bernyawa. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke keamanan setempat dan diteruskan kepada Bhabinkamtibmas.

    “Awalnya bapaknya kangen pengen ketemu anaknya, dihubungi tapi tidak ada respons. Akhirnya datang ke lokasi dan bersama warga mengetahui ada mayat, laporan ke Kamtib dan Bhabinkamtibmas. Saat di TKP ada bapaknya, tapi ibunya sudah tidak ada di lokasi TKP,” ucap dia.

  • Polisi Periksa 7 Saksi Kasus Kematian Bocah Perempuan di Kamar Kos Penjaringan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 September 2025

    Polisi Periksa 7 Saksi Kasus Kematian Bocah Perempuan di Kamar Kos Penjaringan Megapolitan 22 September 2025

    Polisi Periksa 7 Saksi Kasus Kematian Bocah Perempuan di Kamar Kos Penjaringan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi memeriksa tujuh saksi kasus kematian AR (8) bocah perempuan di indekos Jalan Arwarna, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (21/9/2025) sekitar pukul 00.00 WIB.
    “Kami juga sudah melakukan pengambilan keterangan terhadap saksi-saksi lima orang yang ada di kosan tersebut,” ucap Kapolsek Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya saat diwawancarai di kantornya, Senin (22/9/2025).
    Kelima saksi ini tinggal di lantai satu dan dua kosan milik MKR (35) yang merupakan ibu korban.
    Sementara jasad AR ditemukan penuh luka di salah satu kamar yang berada di lantai tiga.
    Tak hanya penghuni kos, polisi juga sudah memeriksa kedua orangtua AR.
    “Kita masih melakukan pengambilan keterangan yang sifatnya lebih mendalam kepada orangtua karena ini kan ada hubungan dengan anak yang sudah ditemukan dalam kondisi mayat, tentunya kondisi emosional dari orangtua harus kita pahami juga kebatinannya dan harus pelan-pelan dan bertahap mengambil keterangannya,” ungkap Ady.
    Sebab, selama ini kedua orang tua AR sudah berpisah sejak empat bulan yang lalu.
    Sejak itu pula, AR hanya tinggal bersama ibunya yakni MKR di lantai tiga kosan tersebut.
    Ketika jasad AR ditemukan, MKR sedang pergi ke luar rumah dan tak berani kembali.
    MKR ditemukan polisi dan warga di Jalan Kertajaya, Penjaringan, Jakarta Utara, sekitar pukul 04.00 WIB subuh usai kejadian.
    Diberitakan sebelumnya, AR ditemukan tewas di salah satu kamar kosan yang berada di lantai tiga milik ibunya, Minggu (21/9/2025).
    Jasad bocah tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu penghuni kosan.
    “(Pertama kali ditemukan penghuni kost) karena ada kondisi bau, dia mengecek dan ada yang terbaring di lantai. Dia laporan ke sekuriti, sekuriti lapor ke Bhabinkamtibmas,” ungkap Ady.
    Kemudian, penghuni kosan tersebut melaporkan peristiwa itu ke sekuriti setempat.
    Sekuriti pun melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Penjaringan untuk diusut lebih lanjut.
    Sementara ibu korban berinisial MKR (35) tidak ada di rumah ketika mayat AR ditemukan warga.
    Padahal, AR hanya tinggal bersama ibunya selama ini. Sebab, kedua orangtuanya sudah berpisah sejak empat bulan yang lalu.
    Kasus kematian AR sampai saat ini masih diselidiki lebih dalam oleh polisi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bocah Perempuan Tewas Tergeletak di Kamar Kos Jakut, Kondisinya Mengenaskan Ada Ceceran Darah di Lantai – Page 3

    Bocah Perempuan Tewas Tergeletak di Kamar Kos Jakut, Kondisinya Mengenaskan Ada Ceceran Darah di Lantai – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang bocah perempuan ditemukan meninggal dunia di kamar kos lantai tiga, Jalan Arwana Raya, Penjaringan, Jakut. Polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan.

    Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya menerangkan korban diketahui berinisial AR (8). Saat ditemukan, tubuhnya sudah membusuk, posisi terlentang, ada temuan ceceran darah yang mengering di sekitaran lantai. Kondisi kamar pun berantakan.

    “Benar, kami mendapatkan informasi dari Bhabinkamtibmas Aiptu Mastawan, pada hari Minggu, 21 September 2025, pukul 00.00 WIB,” kata dia dalam keterangannya, Senin (22/9/2025).

  • Polisi belum dapat pastikan penyebab kematian anak perempuan di Jakut

    Polisi belum dapat pastikan penyebab kematian anak perempuan di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Metro Penjaringan menyatakan belum dapat memastikan penyebab kematian anak perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan tewas di kamar indekos Jalan Arwana, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (21/9).

    “Berdasarkan visum luar, untuk titik luka yang dialami korban kami belum dapat dipastikan karena kondisinya sudah membusuk,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan korban ini diperkirakan sudah meninggal selama lima hari dan saat ditemukan kondisi tubuhnya sudah membusuk. Tak hanya itu, darah berceceran serta bau menyengat di lokasi kejadian.

    “Jadi luka itu bukan luka tusukan. Kami belum dapat menyimpulkan sejauh itu karena harus didalami sama ahlinya nanti dari forensik,” ujarnya.

    Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas melakukan visum luar dan langsung mengirim jasad ke RS Polri untuk dilakukan autopsi sehingga diketahui penyebab kematian korban.

    “Tim identifikasi Polres Metro Jakarta Utara juga telah melakukan pemeriksaan dan mengambil sejumlah barang bukti di lokasi kejadian,” kata Agus.

    Ia menambahkan anak perempuan ini memang tinggal di kamar tersebut dengan ibunya. Sang ibu yang memiliki kos tersebut.

    Agus menambahkan hingga saat ini petugas masih meminta keterangan yang sifatnya lebih mendalam kepada orang tua karena ini ada hubungan dengan anak yang sudah ditemukan tewas.

    “Tentunya kondisi emosional dari orang tua harus kita pahami juga kebatinan keluarga dan harus pelan-pelan dan bertahap mengambil keterangannya,” ucapnya.

    Berdasarkan keterangan saksi, kata Agus, orang tua korban ini tengah sibuk bekerja, sehingga tidak terlalu paham kondisi anak yang berada di kamar paling atas itu. Namun demikian, pihaknya terus mendalami kasus tersebut.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kriminal kemarin, temuan jasad lalu penganiayaan pegawai Zaskia Mecca

    Polisi periksa tujuh saksi terkait kematian anak perempuan di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Metro Penjaringan telah memeriksa tujuh orang saksi untuk mengungkap kematian anak perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan di kamar indekos di Jalan Arwana, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (21/9).

    “Kami periksa lima saksi dan kedua orang tua dari korban berinisial S (44) dan ibu korban MKR,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, korban di temukan di kos-kosan milik ibunya dan berada di sebuah kamar di lantai tiga.

    “Kami sudah memeriksa saksi yang ada di lantai satu dan lantai dua. Selain itu kam juga telah mengambil rekaman CCTV,” kata dia.

    Tak hanya itu, petugas juga telah memasang garis polisi di lokasi yang bertujuan agar lokasi kejadian ini tidak rusak dan tidak ada barang bukti yang diambil.

    “Kemungkinan masih ada barang bukti yang berkaitan dengan kasus ini di lokasi kejadian,” kata Agus.

    Sebelumnya, tim juga sudah mengamankan sebagian barang-barang yang diduga berhubungan dengan peristiwa perkara dan sudah diamankan oleh Tim Identifikasi oleh Polres Metro Jakarta Utara.

    “Kami akan melakukan penyidikan dan penyelidikan yang lebih dalam lagi dan akan dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Jakut,” ujarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.