kab/kota: Penjaringan

  • Pram akui tak tidur nyenyak karena proyek monorel tak kunjung rampung

    Pram akui tak tidur nyenyak karena proyek monorel tak kunjung rampung

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku tidak dapat tidur dengan nyenyak akibat proyek pembangunan monorel yang tidak kunjung rampung sejak dimulai pada 2002 sampai dengan saat ini.

    “Saya saat itu mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri meninjau pembangunan monorel, dan hingga hari ini belum tuntas, hingga saat ini,” kata Pramono di Jakarta, Sabtu.

    Pria yang akrab disapa Pram itu mendambakan agar pembangunan moda transportasi berbasis rel itu segera dilanjutkan dan diselesaikan.

    Dia juga mengaku ingin melanjutkan pekerjaan yang telah dimulai oleh gubernur-gubernur sebelumnya.

    Selain monorel, lanjut dia, ada pula pembangunan RS Sumber Waras yang segera dimulai kembali.

    Dia turut mengapresiasi aparat penegak hukum, terutama Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendukung program pembangunan rumah sakit tersebut.

    “Dulu kasus monorel dan RS Sumber Waras ini menghebohkan. Kami ingin menyelesaikan pembangunan kedua proyek ini,” ujar Pram.

    Kendati demikian, dia menekankan pembangunan di Jakarta tidak dapat dilakukan sendirian, sehingga harus ada kemitraan.

    “Membangun Jakarta gak sendirian, kemitraan jadi kunci,” tegas Pramono.

    Pada Senin (27/10), dia pun berencana meninjau proyek pembangunan RS Sumber Waras.

    “Saya akan meninjau jalan yang tidak rata di Penjaringan dan RS Sumber Waras,” ucap Pramono,

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sudin Pora-NPC Jakut bersinergi tingkatkan prestasi atlet disabilitas

    Sudin Pora-NPC Jakut bersinergi tingkatkan prestasi atlet disabilitas

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Pemuda dan Olahraga (Pora) Jakarta Utara dan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Jakarta Utara bersinergi guna meningkatkan prestasi atlet disabilitas di daerah setempat dengan merumuskan sejumlah program kerja.

    “Kami ingin memperkuat organisasi dan merumuskan program inovatif agar prestasi atlet semakin meningkat,” kata Kepala Seksi Olahraga Sudin Pora Jakarta Utara (Jakut) Rizal Fadlillah setelah Rapat Kerja Kota di Jakarta, Jumat.

    Dia mengatakan Rapat Kerja Kota tersebut diikuti oleh 48 peserta dari pengurus, pelatih, dan kepala bidang terkait untuk mengevaluasi serta menyusun program baru demi meningkatkan prestasi atlet disabilitas.

    “Kami ingin memperkuat organisasi dan merumuskan program inovatif agar prestasi atlet semakin meningkat,” ujar Rizal.

    Sementara itu, Ketua NPC Jakarta Utara Cindy Octarina menuturkan NPC merupakan wadah bagi penyandang disabilitas untuk berprestasi di bidang olahraga.

    Dia mengatakan pihaknya ingin memperluas pencarian atlet muda, tidak hanya dari SLB, tetapi juga dari sekolah umum sehingga semangat inklusi dan prestasi semakin kuat.

    “NPC Jakarta Utara berharap dapat memperkuat kolaborasi dan melahirkan lebih banyak atlet berprestasi yang mengharumkan nama kota Jakarta Utara,” ungkap Cindy.

    NPC Indonesia Jakarta Utara bersama dengan Sudin Pora Jakarta Utara serta Suku Dinas Pendidikan Wilayah I dan II Jakarta Utara menggelar Rapat Kerja Kota 2025 di salah satu hotel di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, pada 24-25 Oktober 2025.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gerakan Nasional Masyarakat Berkeadilan Buka Posko Pengaduan Dugaan Kezaliman Tol CMNP Jusuf Hamka

    Gerakan Nasional Masyarakat Berkeadilan Buka Posko Pengaduan Dugaan Kezaliman Tol CMNP Jusuf Hamka

    JAKARTA – Gerakan Nasional Masyarakat Berkeadilan (GNMB) membuka Posko Pengaduan Kezaliman terhadap Masyarakat Terdampak Proyek Jalan Tol yang dikerjakan oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), perusahaan tol milik Jusuf Hamka.

    Hal itu didasari sorotan tajam publik terhadap proyek Tol Harbour Road II Ancol sepanjang sekitar 9,67 kilometer, yang diharapkan mampu memperlancar arus logistik menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

    Pasalnya, pelaksanaan proyek tersebut diduga menimbulkan berbagai bentuk ketidakadilan dan dampak sosial bagi warga yang terdampak langsung.

    “Kami membuka posko ini agar suara masyarakat terdampak dapat tersampaikan,” kata Ketua GNMB, Junaedi, dalam keterangannya kepada awak media, Jumat 24 Oktober.

    Berdasarkan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Junaed mengatakan terdapat sejumlah persoalan pada proyek pengembangan ruas tol Cawang–Tanjung Priok–Ancol Timur–Jembatan Tiga/Pluit oleh CMNP.

    Dugaan ketidaksesuaian terhadap ketentuan peraturan menjadi salah satu temuan penting yang kini tengah diselidiki oleh Kejaksaan Agung RI.

    Dalam proses tersebut, anak dari Jusuf Hamka, Fitria Yusuf, telah dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan penyimpangan dan korupsi dalam perpanjangan konsesi jalan tol itu.

    Masyarakat yang terdampak, lanjut dia, khususnya warga RW 13 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku mengalami berbagai kerugian akibat proyek ini.

    Para warga menyoroti kurangnya transparansi dan perhatian terhadap dampak sosial, ekonomi mikro, lingkungan, serta kegiatan anak-anak yang terganggu akibat proyek pembangunan tersebut.

    Junaedi menyebutkan, lokasi posko pengaduan menegaskan bahwa pendirian posko ini merupakan langkah nyata untuk memperjuangkan keadilan bagi masyarakat yang diduga dizalimi.

    Melalui posko pengaduan ini, GNMB berharap pemerintah dan pihak terkait dapat mendengar aspirasi warga, menyelesaikan persoalan secara adil, dan memastikan pembangunan infrastruktur nasional tidak mengorbankan kepentingan rakyat kecil.

    “Banyak pelaku UMKM, warung kecil, hingga warga kecil yang kehilangan mata pencaharian. Kami ingin memastikan hak-hak mereka ditunaikan dan proyek ini berjalan dengan prinsip transparansi serta keadilan,” sambung Junaedi.

  • Infografis Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta – Page 3

    Infografis Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob. Potensi banjir rob itu diprediksi mulai Rabu 22 Oktober hingga Selasa 28 Oktober 2025 mendatang.

    Peringatan ini menyusul fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Bulan Baru.

    “Waspada banjir pesisir provinsi DKI Jakarta durasi 22-28 Oktober 2025,” demikian informasi dalam unggahan Instagram @bpbddkijakarta, dikutip Kamis (23/10/2025).

    Menurut BPBD, fenomena tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang dapat menyebabkan banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta pada pukul 09.00-14.00 WIB.

    Sejumlah wilayah pesisir Jakarta yang berpotensi terdampak meliputi di antaranya Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.

    Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga mengeluarkan sejumlah imbauan. Beberapa imbauan kepada masyarakat pesisir di antaranya agar meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca dan kondisi air laut.

    Masyarakat juga diimbau untuk menghindari aktivitas di daerah pesisir yang berisiko terkena banjir rob terutama saat pasang tinggi.

    Warga DKI Jakarta diminta aktif memantau informasi terkini mengenai gelombang pasang melalui situs resmi BPBD di laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    Lantas, seperti apa peringatan dini BPBD DKI Jakarta? Apa saja imbauannya untuk warga DKI Jakarta dan sekitarnya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • Prabowo Minta Ekspor 500.000 Juru Las, Siapkan Anggaran Rp8 Triliun

    Prabowo Minta Ekspor 500.000 Juru Las, Siapkan Anggaran Rp8 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meminta menterinya untuk menyiapkan 500.000 tenaga kerja untuk menjadi welder atau juru las, dan di bidang penjamuan alias hospitality. Nantinya, pekerja tersebut akan diserap oleh industri di luar negeri.

    Arahan Prabowo itu ditindaklanjuti dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) menteri-menteri Kabinet Merah Putih di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

    Untuk penyediaan 500.000 tenaga kerja welder dan hospitality, rakortas memutuskan bahwa nantinya permintaan Prabowo itu akan dilaksanakan oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).

    “Anggaran yang disediakan sekitar Rp8 triliun sehingga ini akan sejalan dengan program pemagangan,” terang Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (22/10/2025). 

    Airlangga menyebut penjaringan tenaga kerja pada karya itu akan bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Pekerja-pekerja itu ditargetkan untuk diserap oleh industri di luar negeri.

    “Ini memang sudah menjadi pembicaraan saat Bapak Presiden bertemu bilateral dengan berbagai negara karena berbagai negara membutuhkan dua profesi tersebut,” tuturnya.

    Selain itu, Prabowo meminta menteri-menterinya untuk mempersiapkan kebutuhan dokter umum, spesialis dan gigi. Jumlahnya sebanyak 20.000 dokter dan akan disiapkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.  

    Puluhan ribu dokter itu akan dijaring dengan program beasiswa dan diarahkan untuk bekerja di beberapa daerah yang sudah ditentukan pemerintah.

    Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan pernah menyinggung soal negara lain yang membutuhkan pekerja di bidang hospitality seperti perawat. Dia menceritakan bahwa salah satu negara yang membutuhkan perawat seperti Jepang. 

    “Sekarang ini banyak orang Indonesia disukai di Jepang, di Jerman. Saya transit di Tokyo tadi malam, itu yang melayani kita sudah orang-orang Indonesia. Lapangan kerja banyak sekali di sana. Tinggal kita mau,” terangnya saat memberikan pidato di acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10/2025). 

  • Indomaret Buka Banyak Lowongan Kerja Buat Lulusan SMA dan SMK, Cek Infonya di Sini! – Page 3

    Indomaret Buka Banyak Lowongan Kerja Buat Lulusan SMA dan SMK, Cek Infonya di Sini! – Page 3

    1. Management Development Program

    Program akselerasi ini dirancang untuk menyiapkan lulusan baru menuju posisi manajerial di berbagai unit bisnis dan departemen Indomaret grup

    Kualifikasi:

    Pendidikan minimal sarjana D4/S1IPK minimal 3,00

    Bersedia ditempatkan diseluruh Indonesiaprogram ini cocok bagi kamu yang ingin meniti karier dibidang manajemen dengan pelatihan dan pengimbangan insentif

    2. IT Specialist

    Bagi kamu yang memiliki minat dibidang teknologi informasi, Indomaret group juga membuka posisi IT Specialist untuk berbagai peran seperti programmer,Business Analyst, dan data Scientist.

    Kualifikasi:

    lulusan Sarjana D4/S1 IPK minimal 3,00

    Penempatan di Divisi IT Indomaret Group.

    3. Staff

    Untuk kamu lulusan SMA/SMK hingga D3, tersedia kesempatan berkarier sebagai staf di berbagai bagian dan unit bisnis Indomaret Group.

    Kualifikasi:

    Lulusan SMA/SMK sampai D3Terbuka untuk semua jurusan

    Lokasi Penempatan:

    Penempatan bersifat nasional, mulai dari kantor pusat hingga unit bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia. Kantor pusat Indomaret Group berlokasi di Gedung Menara Indomaret Jl. Boulevard Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara 14470.

    4. Supervisor Development Program

    Program ini bertujuan menyiapkan lulusan baru agar siap menduduki posisi supervisor di berbagai departemen Indomaret Group.

    Kualifikasi:

    Lulusan Sarjana D4/S1

    Memiliki kemampuan kepemimpinan dan komunikasi yang baik.

    5. Professional

    Bagi kamu yang telah memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun, tersedia posisi Professional di berbagai bidang di lingkungan Indomaret Group.

    Kualifikasi:

    Pengalaman kerja minimal 2 tahun

    Bersedia ditempatkan sesuai kebutuhan perusahaan.

     

  • Gebrakan Gen Z di Penjaringan: Pilih Jadi LMK demi Bisa Bantu Warga 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Oktober 2025

    Gebrakan Gen Z di Penjaringan: Pilih Jadi LMK demi Bisa Bantu Warga Megapolitan 23 Oktober 2025

    Gebrakan Gen Z di Penjaringan: Pilih Jadi LMK demi Bisa Bantu Warga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Endang Wijaya Diharja (23), rela meninggalkan cita-citanya menjadi guru demi bisa mengabdi ke masyarakat. 
    Pemuda yang memiliki latar belakang pendidikan sebagai sarjana olahraga ini memilih menjabat sebagai Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 13, Penjaringan, Jakarta Utara, sejak satu tahun lalu.
    “Awal mulanya (jadi LMK) karena sering membantu masyarakat, jadi kaya pengin lebih aktif lagi di masyarakat, terus sebelumnya kan melihat abang jadi LMK, saya lihat oh begini jadi LMK buat membantu masyarakat. Akhirnya, ya, udah kita coba memberanikan mencalonkan diri sebagai LMK dengan tujuan membantu masyarakat,” ujar Endang saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (22/10/2025).
    Meski mengikuti jejak kakaknya, Endang memastikan jabatan LMK yang diperolehnya karena dipilih oleh warga secara murni.
    Bahkan, perolehan suara Endang mampu mengalahkan satu-satunya saingannya yang merupakan orang berpengalaman sebagai pengurus RW.
    “Kalau waktu itu saya menang telak, jadi mutlak. Kalau saya lihat calon nomor dua hanya 20 suara kalau saya sekitar hampir 80 suara,” kata Endang.
    Suara-suara itu Endang peroleh dari perwakilan warga yang datang.
    “Kalau LMK itu dipilihnya satu RT perwakilan tujuh orang, tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu, sama pemuda,” ucap Endang.
    Keputusan Endang menjadi LMK RW 13 ternyata tak selalu disambut baik oleh semua warga.
    Sebagian warga justru meragukan hingga mengucilkan Endang sebagai LMK karena usianya masih muda dan belum berpengalaman.
    “Itu berawal saya mencalonkan diri sebagai LMK, saya dikucilin kadang gini ‘si Endang bisa apa sih?’ Satu belum pengalaman, usianya masih muda, belum tahu apa-apa,” ujar Endang.
    Meski begitu, Endang pantang menyerah dan tetap nekat menjabat sebagai LMK karena ingin mengabdi ke masyarakat dan lingkungan.
    Hampir satu tahun menjadi LMK, berbagai gebrakan telah dilakukan Endang untuk membuktikan bahwa usia muda bukan menjadi halangan untuknya melakukan hal baik bagi masyarakat.
    Endang telah melaksanakan berbagai program untuk warga selama menjabat sebagai LMK.
    Pertama, Endang telah membantu lima warga menebus ijazahnya yang tertahan di sekolah karena keterbatasan biaya.
    “Untuk sekarang ini gebrakannya saya sudah mengadvokasi penebusan ijazah Alhamdulillah sudah terbantu lima siswa,” ungkap Endang.
    Endang sebagai perantara agar kelima warganya bisa merasakan program dari Gubernur Jakarta Pramono Anung terkait penebusan ijazah gratis yang dibantu lewat Badan Amal dan Zakat Nasional (Baznas).
    Kedua, sebagai LMK Endang juga tak segan menjadi donatur berbagai kegiatan warga.
    Seperti ketika perayaan 17 Agustus, Endang memberikan bantuan air mineral dan uang untuk membeli hadiah ke semua RT.
    Lalu, setiap kerja bakti, Endang rela keluar modal untuk membeli air mineral, karung, hingga memberikan uang lelah bagi warga.
    Ke depannya, Endang akan menggelar event besar berupa Jalan Sehat bersama Wali Kota Jakarta Utara dan anggota DPRD Jakarta, Minggu (26/10/2025).
    Dalam acara itu, Endang juga telah menyediakan berbagai hadiah, yang dibeli dengan uang pribadinya.
    “Alhamdulillah, doorprizenya itu dari saya pribadi sebagai LMK, kaya mesin cuci, televisi, kulkas, dispenser pokoknya perlengkapan rumah tangga,” kata Endang.
    Selain itu, ada pula program futsal bernama Piala Gen Z untuk anak-anak di bawah usia 16 tahun.
    Berbagai kegiatan yang dilakukan Endang untuk masyarakat sebagian besar menggunakan dana operasional yang diterimanya.
    Dalam satu bulan, Endang mendapat dana operasional sebesar Rp 2,5 juta.
    “Jadi selama ini operasional yang saya dapat, saya kembalikan ke warga. Saya operasionalnya dapat per bulan Rp 2,5 juta dan itu dari warga untuk warga,” ucap Endang.
    Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Endang masih memiliki usaha yang bisa diandalkan. Sehingga, dana operasional yang didapat sebagai LMK tak sepeser pun digunakan untuk kepentingan pribadi.
    “Alhamdulillah kebetulan keluarga masih memiliki usaha, sedikit-sedikit ada rezeki, selama kita membantu masyarakat rezeki ada aja,” ujar Endang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dirjen Pajak Ingatkan UMKM Naik Kelas, Jangan Akali PPh Final 0,5%!

    Dirjen Pajak Ingatkan UMKM Naik Kelas, Jangan Akali PPh Final 0,5%!

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Bimo Wijayanto mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) supaya tidak memecah-mecah usahanya demi mendapatkan insentif pajak penghasilan (PPh) final 0,5%. 

    Bimo menyampaikan bahwa selama ini pedagang kecil selalu diberikan insentif, salah satunya PPh final 0,5%. Insentif itu pun diperpanjang hingga 2029. 

    Namun demikian, Bimo menyoroti bahwa selama ini ada beberapa dugaan praktik ‘arisan faktur’ untuk mengakali insentif PPh final UMKM setengah persen itu. Padahal, penerima insentif itu hanya bagi pengusaha UMKM dengan omzet Rp500 juta sampai dengan Rp4,8 miliar.

    “Jadi ya kami lihat kalau memang yang sudah naik kelas ya, enggak seharusnya kemudian memecah dirinya untuk mendapatkan insentif yang 0,5%,” terangnya kepada wartawan usai rapat di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (22/10/2025). 

    Bimo menuturkan, pengusaha yang sudah memiliki omzet di atas Rp4,8 miliar maka diwajibkan untuk menyetorkan PPh. Dia menyebut otoritas fiskal pun membantu agar para pengusaha UMKM yang sudah naik kelas itu bisa membukukan laba dan menyetorkan pajak terutangnya. 

    “Jadi menghitung berdasarkan pembukuan profitnya berapa, kemudian yang seharusnya terutang sesuai dengan performance-nya. Tidak hanya sesuai dengan omzet yang langsung 0,5%,” paparnya.

    Adapun modus itu juga disoroti oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Pada acara Media Gathering APBN 2026, Jumat (10/10/2025), Purbaya mengaku sudah mendengar soal permasalahan itu, yakni ada pengusaha yang memecah-mecah usahanya agar bisa mendapatkan insentif PPh final UMKM 0,5%.  

    Untuk itu, Purbaya akan mengecek data terkait yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), maupun data dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum.  

    “Kita coba dalami lagi, bisa enggak kita deteksi itu dengan database yang ada di Coretax maupun nanti kerja sama dengan database di Kementerian Hukum. Ini effort baru, saya enggak harap dalam waktu setahun menghasilkan jumlah signifikan dalam hal peningkatan pajak atau penjaringan orang-orang yang melakukan hal tersebut,” paparnya.

  • Aktivis Muda ingatkan calon Sekda DKI harus memiliki integritas

    Aktivis Muda ingatkan calon Sekda DKI harus memiliki integritas

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PB KAMI), Sultoni mengingatkan bahwa calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta harus memiliki rekam jejak dan integritas sebagai motor penggerak birokasi di lingkungan Pemprov DKI.

    “Mas Pram (Pramono) perlu memperhatikan betul rekam jejak para calon Sekda. Jabatan ini bukan sekadar administratif, tapi menentukan wajah pemerintahan dan pelayanan publik di Jakarta,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Oleh karena itu, ia pun mempercayakan sepenuhnya proses penentuan Sekda DKI Jakarta kepada Gubernur DKI Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno menyusul berakhirnya masa tugas Marullah Matali pada November 2025.

    Dia meyakini Pramono dan Rano (Bang Doel) memiliki kemampuan dan integritas untuk memilih figur terbaik dalam mengisi posisi strategis tersebut.

    “Kami percaya Mas Pram dan Bang Doel sudah memiliki pertimbangan yang matang dan objektif. Sekda DKI bukan jabatan politis, tetapi soal profesionalitas dan kemampuan menjaga kesinambungan pemerintahan serta kelancaran program pembangunan di Jakarta,” paparnya.

    Dia juga menekankan pentingnya posisi Sekda DKI Jakarta sebagai motor penggerak birokrasi dan penjamin efektivitas pelaksanaan kebijakan daerah.

    Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan adanya potensi intervensi atau dorongan dari kelompok-kelompok tertentu dalam proses penjaringan calon sekda.

    Disebutkannya, berdasarkan pemantauan PB KAMI, sudah mulai muncul indikasi pengusulan nama-nama dari kelompok aktivis maupun LSM yang kuat diduga memiliki kepentingan tertentu.

    “Kami mengingatkan agar proses ini tidak diseret ke arah lobi-lobi kelompok. Jangan sampai ada pihak yang mencoba menitipkan nama melalui jalur tidak resmi. Sekda harus netral, profesional dan fokus pada pelayanan publik,” ujar Sultoni.

    PB KAMI pun siap mendukung penuh keputusan yang akan diambil oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sepanjang dilakukan secara transparan dan mengedepankan prinsip meritokrasi (pengelolaan SDM sesuai kompetensi dan kualifikasi).

    “Terpenting adalah memastikan pemerintahan berjalan efektif, pembangunan tidak tersendat dan pelayanan kepada warga Jakarta tetap optimal. Jangan ada dikotomi alumni IPDN, sipil, atau ASN pendatang di Pemprov DKI. Semua harus didukung dan bersatu untuk Jakarta yang lebih baik,” katanya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dibakar cemburu, pria nekat tusuk teman istri di Jakarta Utara

    Dibakar cemburu, pria nekat tusuk teman istri di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial AS (30) diduga menusuk teman istrinya berinisial JK (35) karena cemburu di kolong layang Jembatan 3 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Dugaan penusukan ini terjadi pada Jumat (17/10) dan pelaku ditangkap beberapa jam setelah kejadian,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya didampingi Kanit Reskrim AKP Samson Sosa Hutapea di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan hal itu berakibat korban mengalami luka pada lengan tangan kanan dan lengan kiri serta telapak tangan.

    Ia menjelaskan, AS ini sehari-hari bekerja sebagai manusia silver dan juga mengamen di kawasan Jembatan Tiga, Pejagalan Penjaringan

    Menurut dia, kejadian ini berawal dari pelaku yang cemburu kepada korban karena mengetahui korban sering jalan bersama dengan istri siri pelaku.

    Saat pelaku AS mendapat info korban JK ada di lokasi kejadian, pelaku langsung menemui korban dan setelah bertemu terjadi cekcok.

    Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan pisau yang sudah dipersiapkan dari saku celana bagian belakang.

    Pelaku ini menusuk bagian telapak tangan kanan korban hingga terjatuh. Lalu, pelaku juga melukai bagian lengan tangan kanan dan kiri korban hingga akhirnya kejadian tersebut dilerai warga sekitar.

    Berdasarkan laporan warga, Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan menuju lokasi dan langsung melakukan penangkapan.

    Petugas menyita barang bukti berupa pisau dan saat ini pelaku menjalani penyidikan di Polsek Metro Penjaringan.

    “Pelaku dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman penjara maksimal lima tahun,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.