kab/kota: Penggilingan

  • Bulog Pati serap 1.363 ton gabah kering panen langsung dari petani

    Bulog Pati serap 1.363 ton gabah kering panen langsung dari petani

    Perum Bulog Cabang Pati juga melakukan penyerapan beras sampai dengan tanggal 26 Februari 2025 tercatat sebanyak 4.623 ton

    Kudus (ANTARA) – Perum Bulog Cabang Pati, Jawa Tengah, hingga pekan ini sudah melakukan penyerapan 1.363 ton gabah petani dari Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Rembang dan Blora dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram.

    “Selain menyerap gabah dari petani langsung. Perum Bulog Cabang Pati juga melakukan penyerapan beras sampai dengan tanggal 26 Februari 2025 tercatat sebanyak 4.623 ton,” kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Pati Nur Hardiansyah di Kudus, Kamis.

    Ia memastikan penyerapan terus bertambah karena belum semua wilayah mulai panen.

    Misal, di Kabupaten Kudus yang lebih dahulu panen di Kecamatan Kaliwungu. Beberapa kecamatan lain kini menyusul mulai panen, seperti Kecamatan Gebog dan Kecamatan Undaan yang merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Kudus.

    Penyerapan gabah di Kabupaten Kudus sendiri secara perdana dimulai di Desa Gamong pada 14 Februari 2025 karena petani setempat mulai panen.

    Sesuai Instruksi Presiden Prabowo Subianto, Perum Bulog mendapatkan mandat untuk menyerap gabah petani.

    Gabah yang dibeli dari petani tersebut, selanjutnya diproses di tempat jasa penggilingan padi terdekat yang memiliki fasilitas pengeringan gabah.

    Sebelum beras dimasukkan ke gudang Bulog maka Bulog juga melakukan pengecekan kualitas berasnya. Karena selama ini beras yang ditampung harus memenuhi persyaratan kadar air, butir patah, kadar menir dan derajat sosoh.

    Untuk itulah, sebelum menyerap gabah yang ditawarkan petani, tim dari Bulog juga turun melakukan analisis kualitas gabah yang hendak dibeli agar saat diproses menjadi beras memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

    Para petani sangat diuntungkan adanya program penyerapan gabah tersebut, karena harga yang diterima petani benar-benar riil sebesar Rp6.500/kilogram untuk GKP. Sedangkan sebelumnya gabah petani hanya dihargai tengkulak sekitar Rp6.000/kg.

    Adanya program penyerapan gabah petani dari pemerintah melalui Bulog, diharapkan petani bisa lebih sejahtera karena pembeliannya juga sesuai HPP.

    Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Didik Tri Prasetiyo mengungkapkan setiap hektare tanaman padi bisa menghasilkan 6,6 ton GKP.

    Sedangkan luas areal tanam pada musim tanam (MT) pertama yang dimulai sejak September 2024 hingga Januari 2025 mencapai 11.798 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan.

    Untuk luas areal panen pada bulan Februari 2025 diperkirakan mencapai 6.204 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan.

    Sementara bulan Maret 2025 diperkirakan seluas 2.094 hektare, karena waktu panen disesuaikan saat awal tanam sehingga masing-masing wilayah berbeda-beda.

    Pewarta: Akhmad Nazaruddin
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hati-hati Ada Kapolri! Pelaku Usaha Wajib Beli Gabah sesuai HPP

    Hati-hati Ada Kapolri! Pelaku Usaha Wajib Beli Gabah sesuai HPP

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan harga pembelian gabah harus sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Kantor Kemenko Pangan, Rabu (26/2/2025), yang turut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    Zulhas mengungkapkan produksi padi mengalami peningkatan hingga 50%, meskipun musim panen raya baru akan dimulai pada Maret mendatang. Namun, ia masih menemukan pabrik penggilingan padi yang membeli gabah di bawah HPP.

    “Kami meminta seluruh pelaku penggilingan padi untuk membeli gabah minimal Rp 6.500 per kilogram. Kalau lebih, boleh. Namun, jangan di bawah itu,” tegasnya.

    Mantan menteri perdagangan ini juga mengingatkan pelanggaran terhadap ketentuan HPP gabah akan ditindak tegas oleh kepolisian.

    “Kalau masih ada yang membeli di bawah harga, hati-hati, ini ada Pak Kapolri,” ucapnya sambil menunjuk ke arah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Menurut Zulhas, stabilitas harga gabah sangat penting untuk memastikan Bulog tetap bisa menyerap beras di tingkat penggilingan dengan harga Rp 12.000 per kilogram.

    “Kalau gabahnya dibeli Rp 6.500/kg, maka Bulog bisa membeli beras di Rp 12.000/kg. Sudah untung, kan?” ujarnya kepada Dirut Bulog yang turut hadir dalam rapat.

    Selain menyoroti HPP gabah, Zulhas juga mengingatkan para pedagang pangan agar tidak menimbun barang dagangan menjelang Ramadan 2025.

    “Kami meminta para pelaku usaha untuk tidak menimbun barang demi mencari untung lebih besar,” tegasnya.

    Selain terkait HPP gabah, Zulhas menekankan penimbunan pangan bisa menyebabkan harga melonjak tajam, sehingga merugikan masyarakat yang membutuhkan bahan pokok selama Ramadhan.

    “Jangan tamak dan serakah. Jangan mencari keuntungan sebesar-besarnya di saat orang membutuhkan pangan di bulan puasa,” tandas Zulhas.

  • Ratusan Warga Serbu Gerakan Pangan Murah Jelang Ramadan di Kediri, Antrean Dipadati sejak Pagi

    Ratusan Warga Serbu Gerakan Pangan Murah Jelang Ramadan di Kediri, Antrean Dipadati sejak Pagi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Ratusan warga, mayoritas ibu-ibu, memadati area parkir depan Masjid An Nur Pare di Jalan Matahari, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Selasa (25/2/2025).

    Mereka atau warga rela antre sejak pagi demi mendapatkan sembako murah dalam acara Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri.

    Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa sebelum acara dibuka resmi pukul 08.00 WIB, warga sudah berdesakan untuk membeli berbagai bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng yang dijual dengan harga lebih murah dari pasaran.

    Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan DKPP Kabupaten Kediri, Arbai menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran menjelang hari besar keagamaan.

    Dengan adanya program ini, masyarakat dapat membeli bahan pangan langsung dari vendor dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran. 

    “Hari ini kita selenggarakan Gerakan Pangan Murah, bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Bulog, serta beberapa vendor bahan pokok di Kabupaten Kediri,” kata Arbai.

    Beberapa komoditas yang dijual dalam GPM ini antara lain beras medium dan premium, gula pasir, bawang merah, bawang putih, telur, minyak goreng, serta aneka olahan daging. 

    Arbai mencontohkan harga telur dalam program ini dijual seharga Rp27.000 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar yang sudah menyentuh Rp29.000 per kilogram. Sementara itu, gula pasir dijual Rp15.500 per kilogram dan minyak goreng Rp17.000 per liter.  

    Arbai juga menjelaskan bahwa sejak 7 Februari 2025, berdasarkan arahan Badan Pangan Nasional, kebijakan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dihentikan untuk wilayah Kediri dan sekitarnya karena telah memasuki masa panen.

    Namun, masyarakat tetap dapat mengakses beras medium dan premium yang diproduksi oleh kelompok penggilingan lokal yang berpartisipasi dalam acara ini.  

    “Untuk stok yang disediakan hari ini, kami menyiapkan 500 kilogram beras medium dan premium, 1 kuintal telur, serta 1 kuintal gula pasir. Sementara itu, stok minyak goreng tidak dibatasi karena vendor yang menyuplai memiliki stok melimpah,” imbuhnya. 

    Dalam pembelian, setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua pack beras dan dua kilogram gula pasir, sementara untuk minyak goreng dan komoditas lainnya tidak ada batasan pembelian. Hal ini bertujuan agar lebih banyak warga yang bisa menikmati harga murah.  

    Dengan tingginya antusiasme masyarakat, kegiatan GPM ini diharapkan dapat terus berlanjut dan membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Ramadan.

    Salah satu warga, Warsini (50) mengaku senang bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

    “Saya beli dua kilogram telur dan empat botol minyak goreng. Harganya lebih murah dibandingkan di pasar, jadi lumayan bisa menghemat belanjaan,” jelas warga asal Pare tersebut.  

  • BULOG Optimalkan Serapan Gabah Petani, Simak Upayanya – Page 3

    BULOG Optimalkan Serapan Gabah Petani, Simak Upayanya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mendukung program penyerapan gabah dan beras oleh Perum BULOG, pemerintah menargetkan penyerapan sebanyak 3 juta ton di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Bali.

    Sudarsono Hardjosoekarto, Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, turun langsung ke Desa Bengkel, Tabanan, Bali, untuk memastikan proses penyerapan berjalan dengan baik.

    “Alhamdulillah, kami berhasil melakukan penyerapan pada padi yang telah memasuki masa panen dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 6.500,- per kilogram. Kebijakan ini tentu menguntungkan para petani dan penggilingan. Gabah yang telah diserap akan diproses menjadi beras dan disimpan oleh Perum BULOG agar dapat dinikmati masyarakat ke depannya,” ujar Sudarsono, dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).

    Panen Usia Tanam 105 Hari

    Sementara itu, I Made Merta Suteja, salah satu anggota Subak Bengkel, menyatakan bahwa padi yang ditanam telah mencapai usia 105 hari dan siap untuk dipanen.

    Pemimpin Wilayah BULOG Bali, Muhammad Anwar, menambahkan bahwa pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan para petani, kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), serta penggilingan guna memastikan kelancaran penyerapan gabah di Bali.

    “Kami juga berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Pertanian, TNI, dan POLRI, untuk memperoleh informasi mengenai titik panen di Bali,” ungkap Anwar.

    Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, Perum BULOG akan memfokuskan penyerapan gabah selama masa panen raya yang berlangsung dari Februari hingga April 2025. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi petani dan memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat.

     

  • Bulog Genjot Penyerapan Gabah Sesuai Target 3 Juta Ton  – Halaman all

    Bulog Genjot Penyerapan Gabah Sesuai Target 3 Juta Ton  – Halaman all

    Bulog menjalin komunikasi dengan para petani, poktan, gapoktan dan penggilingan dalam upaya penyerapan gabah/beras ini di wilayah Bali tentunya.

    Tayang: Minggu, 23 Februari 2025 13:18 WIB

    Istimewa

    BULOG SERAP GABAH — Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto menyampaikan salah satu penyerapan dilakukan di Desa Bengkel, Tabanan Bali, beberapa waktu lalu. Bulog yang diamanahkan oleh pemerintah untuk melakukan penyerapan setara beras sebanyak 3 juta ton akan memfokuskan kegiatan masa panen raya mulai Bulan Februari hingga April 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Perum Bulog terus menggenjot penyerapan gabah sesuai amanah pemerintah untuk melakukan penyerapan gabah atau beras sebanyak 3 juta ton juga melibatkan hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk Bali.

    Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto menyampaikan salah satu penyerapan dilakukan di Desa Bengkel, Tabanan Bali.

    “Alhamdulillah kami melakukan penyerapan pada padi yang sudah memasuki usia masa panen dengan harga yang sudah ditentukan pemerintah Rp 6.500 per kg  tentunya hal ini akan memberikan hasil yang baik kepada petani dan penggilingan,” ujar Sudarsono dikutip Minggu (23/2/2025).

    Hasil penyerapan ini akan diolah dan dilakukan penyimpanan berupa beras oleh Bulog. Menurutnya, ke depan akan dinikmati juga bersama-sama oleh masyarakat.

    “Ya benar, ini usia tanam padi sudah mencapai 105 hari, sudah layak untuk dipanen” ujar I Made Merta Suteja, Anggota Subak Bengkel Kab.Tabanan.

    Pemimpin Wilayah Bulog Bali, Muhammad Anwar juga mengatakan bahwa akan terus menjalin komunikasi dengan para petani, poktan, gapoktan dan penggilingan dalam upaya penyerapan gabah/beras ini di wilayah Bali tentunya.

    “Tentunya koordinasi dengan para stakeholders juga seperti Dinas Pertanian, TNI-Polri juga pihak lainnya membuat kami mendapat banyak informasi terkait titik panen di Lokasi Bali,” ujar Anwar

    Perum Bulog yang diamanahkan oleh pemerintah untuk melakukan penyerapan setara beras sebanyak 3 juta ton akan memfokuskan kegiatan masa panen raya mulai Bulan Februari hingga April 2025.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Capai Swasembada Beras, Bulog Bersama BRIN Serap dan Panen Padi dengan Teknologi Budidaya Intensif – Halaman all

    Capai Swasembada Beras, Bulog Bersama BRIN Serap dan Panen Padi dengan Teknologi Budidaya Intensif – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perum Bulog menggelar kegiatan serap dan panen padi dengan penerapan teknologi budidaya intensif pada lahan kemitraan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Cibitung, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. 

    Sinergitas Kemitraan Budidaya Padi antara Perum Bulog  dan BRIN merupakan bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menemukan pola budidaya padi yang lebih efisien guna mendukung pencapaian swasembada beras di Indonesia.

    “Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program ketahanan pangan, khususnya untuk mencapai swasembada beras. Kami ingin memastikan bahwa para petani dapat memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan hasil pertanian mereka,” ujar Luhur dari PMO Mitra Tani Bulog, dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).

    Kegiatan serap dan panen padi ini dilaksanakan di lahan seluas 6 hektar dengan menggunakan varietas Inpari 32, Inpari 49, dan IPB 9G. 

    “Kerja sama ini diharapkan dapat terus memperkuat kolaborasi antara Perum Bulog, BRIN, dan para petani untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tambah Umar Said Pemimpin Cabang Bulog Karawang.

    Produktivitas yang dihasilkan pada lahan ini mencapai 5,5 ton per hektar yang membuktikan dengan adanya penerapan teknologi budidaya ini hasil produktivitas pada lahan budidaya mengalami kenaikan dari musim tanam sebelumnya yang hanya 3 ton per hektar. 

    Keseluruhan hasil panen petani budidaya akan diserap oleh Perum Bulog Cabang Karawang dengan Harga Pembelian Pemerintah senilai 6.500 per Kg, yang kemudian siap diolah langsung oleh Sentra Penggilingan Padi (SPP Bulog) dan atau Mitra Pangan Pengadaan sebagai cadangan pangan pemerintah.

    Hal ini merupakan bentuk kongkret sinergitas huluisasi Perum BULOG dari mulai budidaya hingga panen yang melibatkan Sentra Penggilingan Padi (SPP Bulog) sebagai bagian unit bisnis industri perusahaan. 

    Program penen ini merupakan upaya percepatan penyerapan gabah dari petani, dimana di tahun 2025 Bulog mendapatkan tugas langsung dari Pemerintah untuk melakukan penyerapan gabah/beras setara 3 juta ton beras.

  • Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Beras

    Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Beras

    Jakarta, Beritasatu.com – Menjelang Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, permintaan komoditi pangan di pasar diperkirakan naik seperti biasanya akan tetapi sejauh ini pergerakan harga tetap terkendali. Khususnya komoditi beras, pemerintah juga berencana mengambil langkah dalam upaya stabilisasi harga pasokan pangan melalui operasi pasar kebutuhan pangan pokok. 

    Di tengah mulainya masa panen, pemerintah melalui Perum Bulog tengah melakukan penyerapan gabah/beras sesuai ketentuan pemerintah dengan harga Rp 6.500,-/kg. Target sebanyak 3 juta ton penyerapan setara beras ini menjadi peluang pemerintah dalam memberikan harga yang baik kepada petani di Indonesia di tengah prakiraan surplus panen sebanyak 4,9 juta ton hingga Bulan Mei 2025 sesuai dengan informasi dari BPS dan Kementerian Pertanian.

    Dukungan pemerintah berupa pemberian tambahan bantuan dana melalui mekanisme Operator Investasi Pemerintah (OIP) sebanyak 16,5 T membuat Bulog semakin concern dalam upaya penyerapan gabah/beras secara maksimal. Hingga saat ini serapan sudah mencapai lebih dari 140 ribu ton setara beras dengan realisasi harian di atas 8 ribu ton penyerapan.

    Humas Perum Bulog Andrew R. Shahab memberikan bocoran terkait strategi Bulog dalam memenuhi target penyerapan dalam upaya tercapainya swasembada sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

    “Hal penting yang kami lakukan pertama kali adalah gencar dalam melakukan sosialiasi terkait Harga Pembelian Pemerintah Gabah Kering Panen (GKP) Rp 6.500,-/kg kepada petani, harga yang ditawarkan pemerintah cukup baik untuk para petani di tengah memasuki masa panen ini,” ujarnya.

    Andrew menambahkan strategi selanjutnya Bulog membentuk Tim Jemput Gabah di tingkat wilayah hingga cabang untuk bisa langsung membeli gabah hingga tingkat petani serta membentuk posko pengadaan hingga tingkat Gudang.

    “Melakukan koordinasi dengan para stakeholders, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mulai dari Dinas pertanian setempat, kelompok tani, gabungan kelompok tani, penyuluh pertanian hingga keterlibatan TNI-Polri hingga babinsa di tiap daerah. Selain sudah dilakukannya MoU antara Kementerian BUMN dan TNI terkait kerjasama strategis dalam upaya mencapai swasembada pangan sesuai arahan Presiden. Salah satu fokus utama dari MoU tersebut adalah menjadikan Babinsa TNI AD sebagai pendampingan pada saat pembelian gabah di petani serta mencari penggilingan untuk bekerjasama dengan Bulog. Kekuatan jaringan TNI-Polri khususnya Babinsa di desa-desa akan memudahkan pemberian informasi akurat dalam pemantauan panen di titik-titik produksi di suatu daerah,” ungkapnya.

    Keterlibatan Penggilingan – penggilingan padi di seluruh Indonesia juga menjadi salah satu upaya Perum Bulog untuk dapat memaksimalkan penyerapan gabah/beras. Bulog dan Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia) telah menjalin komitmen bersama dengan pendampingan dari Kementerian Pertanian untuk dapat bersama-sama dalam memenuhi terget penyerapan gabah/beras sebanyak 3 juta ton.

    “Komitmen bersama ini sekaligus sebagai upaya pencapaian cadangan beras pemerintah untuk mendukung swasembada pangan,” jelas Andrew.

    Melalui pemenuhan target penyerapan setara beras sebanyak 3 juta ton dan stok yang dikuasai saat ini sebanyak 2 juta ton, Bulog memproyeksikan ketercukupan stok beras/ cadangan pangan pemerintah cukup hingga akhir tahun.

  • DKI kemarin, bazar pangan murah hingga Rano akan ikut penutupan Retret

    DKI kemarin, bazar pangan murah hingga Rano akan ikut penutupan Retret

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta di kanal Metro ANTARA pada Sabtu (22/2) masih layak untuk Anda simak hari ini antara lain Pemprov DKI mulai gelar bazar murah pangan pada Senin hingga Rano Karno akan tetap ikut penutupan retret di Magelang.

    Berikut rangkumannya:

    Pemprov DKI mulai gelar bazar murah pangan pada Senin

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mulai menggelar bazar murah pangan di Balai Kota setempat pada Senin (24/2) sebagai satu bentuk intervensi pemerintah terhadap ketersediaan stok pangan dan pengendalian inflasi.

    “Kita akan awali besok Senin (24/2), ada di Balai Kota. Hari Senin (24/2) kita mulai karena menjelang Ramadhan,” ucap Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno kepada wartawan usai meninjau ketersediaan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Rano Karno akan tetap ikut penutupan retret di Magelang

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno akan tetap mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (27/2), tepatnya pada saat penutupan agenda itu.

    “Oh iya (mengikuti retret di Magelang), saya kan diundang memang tanggal 27 (Februari 2025),” ungkap Rano kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Rano pastikan ketersediaan pangan di “Cold Storage” Dharma Jaya aman

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno memastikan ketersediaan bahan pangan di tempat penyimpanan dingin (cold storage) Perumda Dharma Jaya, di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, aman.

    “Saya memantau semua, alhamdulillah jumlah daging, saya tidak mengatakan surplus, tapi lebih dari pada kebutuhan Jakarta. Bukan hanya daging, ayam juga ada, ikan juga ada,” ungkap Rano kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pemprov DKI sasar 193 titik operasi pasar jelang Ramadhan

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyasar 193 titik di wilayah setempat sebagai lokasi operasi pasar untuk memastikan kestabilan harga dan stok pangan menjelang Ramadhan.

    “Kalau di Jakarta, kita sudah punya ‘timeline’ (jadwal) sendiri. Artinya, kita ada di 193 titik,” kata Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini.

    KPU siapkan buku janji kampanye Pramono-Rano untuk warga Jakarta

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta berencana membuat buku yang berisi janji-janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno sebagai upaya menjembatani komunikasi dengan warga Jakarta sebagai pemilih alias pemberi mandat.

    Komisioner KPU DKI Jakarta Doddy Wijaya mengatakan, langkah tersebut penting untuk memastikan agar janji-janji yang disampaikan oleh pasangan calon dapat diingat dan direalisasikan dengan baik.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rano pastikan kesediaan pangan di `Cold Storage` Dharma Jaya aman

    Rano pastikan kesediaan pangan di `Cold Storage` Dharma Jaya aman

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau ketersediaan pangan di \”Cold Storage\” Perumda Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (22/2/2025). ANTARA/Risky Syukur

    Rano pastikan kesediaan pangan di `Cold Storage` Dharma Jaya aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 22 Februari 2025 – 15:18 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno memastikan ketersediaan bahan pangan di tempat penyimpanan dingin (cold storage) Perumda Dharma Jaya, di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, aman.

    “Saya memantau semua, alhamdulillah jumlah daging, saya tidak mengatakan surplus, tapi lebih dari pada kebutuhan Jakarta. Bukan hanya daging, ayam juga ada, ikan juga ada,” ungkap Rano kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Ketersediaan pangan tersebut, kata Rano, dapat dikatakan aman, meskipun potensi kenaikan harga dapat saja terjadi menjelang Ramadhan.

    “Memang tidak bisa dipungkiri, setiap hari raya (Ramadhan) itu kadang-kadang harga pasti naik. Tapi di sinilah fungsi pemerintah daerah untuk menjaga, karena kita juga punya tugas untuk menjaga inflasi daerah,” katanya. 

    Lebih lanjut, Rano juga memastikan harga daging masih stabil atau tidak naik menjelang Ramadhan.

    “Harga sampai hari ini tidak ada kenaikan. Di Dharma Jaya tidak ada kenaikan. Insyaaallah kita masih menjual dengan harga yang sangat wajar,” katanya.

    Sejalan dengan pernyataan Wagub Rano, Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman menyebut harga daging khususnya daging sapi masih di bawah harga pasar.

    “Paha belakang (sapi) masih ada di sekitar Rp115.000-Rp120.000, untuk paha depan bisa lebih murah lagi, antara Rp105.000-Rp115.000 mungkin Rp110.000, tapi untuk daging kerbau mungkin di kisaran Rp90.000-an,” kata Raditya.

    Sementara untuk stok daging, Raditya menyebut terdapat sekitar 600 ton di Cold Storage Perumda Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung.

    “Jumlah kita di sini sekarang di Cakung ada 300 ton, tapi di depan juga ada 300. (Jumlah itu) Sebelum nanti dengan kerja sama antar daerah, kerja sama dengan Sister City juga, dengan Australia, insyaallah kebutuhannya akan terpenuhi,” katanya. 

    Sumber : Antara

  • Bulog dan BRIN gelar serap panen di Cibitung untuk dukung ketahanan pangan

    Bulog dan BRIN gelar serap panen di Cibitung untuk dukung ketahanan pangan

    Sumber foto: Radio Elshinta/ Arie Dwi Prasetyo

    Bulog dan BRIN gelar serap panen di Cibitung untuk dukung ketahanan pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Sabtu, 22 Februari 2025 – 12:53 WIB

    Elshinta.com – Perum Bulog bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar serap panen di Lahan Kemitraan Sinergis Bulog yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat, pada Sabtu (22/2). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan penyerapan hasil panen petani berjalan lancar serta mendukung pengadaan cadangan pangan pemerintah.

     

    Pimpinan Kantor Cabang Bulog Karawang, Umar Said, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Komando Distrik Militer (Kodim) dan komunitas Generasi Pertanian.

     

    “Hari ini kami melakukan serap panen di lahan on-farm kami di Cibitung. Ini adalah salah satu upaya untuk memastikan penyerapan hasil panen berjalan lancar langsung dari petani serta mendukung pengadaan cadangan pangan pemerintah agar sesuai target,” ujar Umar Said.

     

    Penerapan Teknologi untuk Peningkatan Produktivitas

     

    Dalam kemitraan ini, Bulog dan BRIN menerapkan berbagai teknologi pertanian guna meningkatkan produktivitas. Kepala Bidang Penyuluhan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Bekasi, Ade Arif Rahman, menjelaskan bahwa terdapat tiga varietas padi yang ditanam, yakni Impari 32, Impari 49, dan 9G.

     

    “Secara historis, produktivitas lahan ini sebelumnya hanya mencapai 3 ton per hektare. Namun, dengan penerapan teknologi baru, kami menargetkan hasil panen di atas 5 ton per hektare, melampaui rata-rata nasional,” ungkap Ade Arif Rahman.

     

    Beberapa teknologi yang diterapkan meliputi penggunaan biosilika untuk memperkuat batang padi, inovasi BRIN untuk meningkatkan jumlah serta bobot bulir padi, dan penyubur tanah berbasis mikroba yang menjaga kesuburan tanah setelah panen.

     

    Bulog Jamin Stabilitas Harga dan Serap Panen Maksimal

     

    Bulog Karawang, yang membawahi wilayah Bekasi, Karawang, dan Kota Bekasi, menargetkan pengadaan sebanyak 75 ribu ton beras tahun ini. Bulog juga bekerja sama dengan 15 hingga 20 mitra penggilingan untuk mengolah hasil panen menjadi stok cadangan pangan pemerintah.

     

    Di wilayah Karawang, harga gabah terpantau stabil. Umar Said menegaskan bahwa Bulog siap membeli gabah dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram untuk menjaga kesejahteraan petani.

     

    “Ketika petani panen, harga minimal yang mereka tawarkan adalah Rp6.500 per kilogram. Jika ada harga yang lebih rendah dari itu, Bulog siap melakukan pembelian dengan harga minimal tersebut,” jelasnya. (ADP)

    Sumber : Radio Elshinta