kab/kota: Penggilingan

  • Bapanas catat harga beli gabah petani capai Rp6.566 /kg

    Bapanas catat harga beli gabah petani capai Rp6.566 /kg

    Perum Bulog membeli gabah petani di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (21/3/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas catat harga beli gabah petani capai Rp6.566 /kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 April 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat pembelian gabah kering panen (GKP) di tingkat petani secara nasional rata-rata mencapai Rp6.566 per kilogram (kg) atau lebih tinggi sedikit dari ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar RpRp6.500 per kg.

    Berdasarkan data Panel Harga Bapanas, yang dilansir di Jakarta, Senin pukul 10.30 WIB, untuk harga gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan mencapai Rp7.696 per kg atau masih di bawah HPP yang telah ditetapkan yakni Rp8.000 per kg.

    Selanjutnya, Bapanas mencatat harga beras medium penggilingan mencapai Rp12.607 per kg dari HPP yang ditetapkan Rp12.000 per kg. Lalu, harga beras premium penggilingan mencapai Rp13.923 per kg. Namun, tidak dicantumkan HPP komoditas beras premium pada Panel Harga Bapanas tersebut.

    Kemudian, harga jagung pipilan kering di tingkat produsen mencapai Rp4.792 per kg, masih di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) atau harga acuan pembelian (HAP) yang telah ditetapkan yakni Rp5.500 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering lokal di tingkat produsen di harga RpRp8.642 per kg, masih di bawah HPP yang telah ditetapkan yakni Rp10.775 per kg. Harga komoditas bawang merah di tingkat produsen mencapai Rp26.130 per kg dari HPP/HAP yang telah ditetapkan sebesar Rp25.000-Rp30.000 per kg.

    Selain itu, harga cabai merah keriting di tingkat produsen mencapai Rp32.621 per kg dari HAP Rp22.000-Rp29.600 per kg. Cabai merah besar di tingkat produsen di harga Rp32.308 per kg. Namun, tidak dicantumkan HAP komoditas tersebut pada Panel Harga Bapanas. Lalu, cabai rawit merah Rp56.255 per kg dari HAP Rp25.000-31.500 per kg.

    Bapanas juga mencatat harga sapi hidup di tingkat peternak mencapai Rp53.801 per kg dari HAP yang telah ditetapkan yakni Rp56.000-Rp58.000 per kg. Lalu, harga ayam ras pedaging hidup Rp22.148 per kg dari HAP yang ditetapkan Rp25.000 per kg. Sementara itu, harga telur ayam ras di tingkat produsen tercatat Rp24.577 per kg dari HPP yang ditetapkan Rp26.500 per kg.

    Selain itu, harga gula konsumsi di tingkat petani/pabrik gula mencapai Rp15.581 per kg dari HPP yang telah ditetapkan sebesar Rp14.500 per kg.

    Sumber : Antara

  • Produksi Surplus, Perpadi Pastikan Harga Beras Stabil Usai Lebaran

    Produksi Surplus, Perpadi Pastikan Harga Beras Stabil Usai Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha beras memastikan harga beras akan tetap stabil pasca momentum Hari Raya Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025.

    Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengatakan pasokan beras pada April di tahun ini meningkat. Hal ini seiring dengan sentra produksi yang memasuki panen raya.

    Selain itu, Sutarto juga menyebut pasokan beras pada bulan ini melimpah alias masih surplus.

    “Alhamdulillah harga beras akan tetap stabil. Pasokan pada bulan April ini meningkat sejalan dengan beberapa daerah sentra produksi memasuki panen raya,” kata Sutarto, Sabtu (5/4/2025).

    Adapun, Sutarto menuturkan harga beras di tingkat penggilingan tergantung dari setiap kualitas. Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa pasar beras masih relatif sepi imbas libur Lebaran.

    “Sebagian besar penggilingan padi belum beroperasi baru minggu depan. Pasar beras masih relatif sepi,” tuturnya.

    Jika menengok Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Sabtu (5/4/2025) pukul 11.14 WIB, harga rata-rata beras medium penggilingan di tingkat produsen adalah Rp12.674 per kilogram. Sementara itu, harga beras premium penggilingan di tingkat produsen adalah Rp14.071 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen secara nasional dibanderol Rp15.617 per kilogram, sedangkan harga rata-rata beras medium adalah Rp13.744 per kilogram.

    Di tingkat konsumen, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog Rp12.592 per kilogram dari HET nasional Rp12.500 per kilogram.

    Produksi Beras Surplus

    Dalam catatan Bisnis.com, BPS memperkirakan adanya potensi produksi beras dalam negeri mencapai 13,95 juta ton sepanjang Januari—April 2025.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut potensi produksi beras yang melimpah ini diperkirakan menjadi yang tertinggi sejak 2019.

    Produksi beras diperkirakan meningkat sebanyak 2,88 juta ton beras atau sebesar 25,99% dibandingkan Januari—April 2024. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, produksi beras hanya mencapai 11,07 juta ton.

    “Produksi beras sepanjang Januari—April atau subround I 2025, diperkirakan akan mencapai 13,95 juta ton atau mengalami peningkatan sebsar 2,88 juta ton atau naik 25,99% dibandingkan periode yang sama 2024,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (3/3/2025).

    Pada Januari 2025, produksi beras untuk konsumsi pangan diperkirakan mencapai 1,24 juta ton atau mengalami peningkatan 42,21% dibandingkan Januari 2024 yang sebesar 0,87 juta ton.

    Alhasil, potensi produksi beras sepanjang Januari—April 2025 diperkirakan menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

    Tercatat, total produksi beras Januari—April atau subround I 2025 diperkirakan mencapai 13,95 juta ton beras, sedangkan pada periode yang sama 2019 pernah mencapai 13,63 juta ton beras.

    Data BPS juga menunjukkan potensi produksi beras sepanjang empat bulan pertama 2025 hampir mengejar produksi pada Januari—April 2018 yang mencapai 14,79 juta ton.

    “Jika dibandingkan dengan realisasi produksi pada tahun-tahun sebelumnya, potensi produksi beras sepanjang Januari—April 2025 diperkirakan tertinggi yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir atau sejak 2019,” tuturnya.

    Potensi produksi beras ini sejalan dengan potensi produksi padi yang diperkirakan akan mencapai 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG) pada Januari—April 2025. Angkanya mengalami peningkatan 5 juta ton GKG atau sebesar 26,02% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Luas panen padi sepanjang subround I 2025 juga diperkirakan naik 0,99 juta hektare atau 27,69% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sepanjang Januari—April 2025, diperkirakan luas panen padi mampu mencapai 4,56 juta hektare.

    “Tentunya, angka realisasi nantinya bisa lebih atau lebih tinggi dibandingkan angka potensi, bergantung pada kondisi pertanaman padi sepanjang Februari—April 2025,” jelasnya.

    Selain itu, BPS menyebut potensi luas panen padi sepanjang Januari—April 2025 diperkirakan merupakan yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir atau sejak 2019.

  • Tidak Libur, Bulog Terus Lakukan Penyerapan Gabah dan Beras

    Tidak Libur, Bulog Terus Lakukan Penyerapan Gabah dan Beras

    Jakarta, Beritasatu.com – Jajaran Direksi Perum Bulog melakukan kegiatan secara luring dan zoom/daring di Kantor Pusat Perum Bulog bersama pemimpin wilayah, pemimpin cabang serta turut dihadiri para Dandim pada Rabu (2/4/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa penyerapan gabah/beras tetap berjalan walau di hari libur. Di samping itu, kegiatan ini dilakukan untuk membahas progres penyerapan gabah dan beras dalam menghadapi panen raya, sehingga pencapaian target stok cadangan beras pemerintah dapet terpenuhi.

    “Kegiatan monitoring dan evaluasi penyerapan gabah dan beras dilakukan setiap hari melalui luring dan zoom/daring ke jajaran Bulog di wilayah beserta TNI, hingga progres penyerapan gabah/beras dan segala problematikanya selalu terpantau dan problem yang muncul segera dapat terselesaikan,” ujar Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Widiarso.

    Serapan gabah kering panen (GKP) dengan nilai pembelian ke petani sebesar Rp 6.500/Kg merupakan arahan Presiden RI, bukan hanya dilakukan oleh Bulog saja, tetapi harus dilaksanakan juga oleh mitra Bulog dan para pelaku usaha pengeringan dan penggilingan beras, sehingga harga pembelian tidak boleh di bawah Rp 6.500/Kg.

  • Bulog Cetak Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir, Penyerapan Gabah Petani Capai 725 Ribu Ton Setara Beras

    Bulog Cetak Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir, Penyerapan Gabah Petani Capai 725 Ribu Ton Setara Beras

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional dan mendukung kesejahteraan petani, Perum Bulog terus mempercepat proses penyerapan gabah dan beras dari hasil panen petani di seluruh Indonesia. 

    Bahkan hingga Maret 2025, Direktur Pengadaan Bulog Prihasto Setyanto mengungkapkan, pihaknya telah mencatat penyerapan gabah petani yang luar biasa, dengan total mencapai lebih dari 725.000 ton setara beras. Serapan tersebut merupakan sebuah capaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir. 

    “Penyerapan gabah yang mencapai lebih dari 725.000 ton setara beras ini merupakan capaian tertinggi Bulog dalam periode Januari-Maret dalam 10 tahun terakhir. Angka ini sejalan dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan merupakan upaya nyata Bulog untuk memastikan cadangan pangan nasional tetap stabil,” ungkap Prihasto dalam keterangannya, Minggu (30/3/2024). 

    Sebagai bagian dari langkah konkret dalam mempercepat penyerapan gabah, Prihasto mengungkapkan, Bulog telah meningkatkan kerja sama dengan petani, gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta perusahaan penggilingan beras di seluruh Indonesia. Penyerapan gabah dilakukan dengan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah, yakni Rp 6.500,-/kg untuk gabah kering panen (GKP). 

    “Kami berkomitmen untuk terus mendukung para petani dengan cara menyerap hasil panen mereka, sehingga program penyerapan gabah ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional,” tegas Prihasto. 

    Disisi lain, Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, Sudaryono memberikan apresiasi atas kinerja Bulog dalam mendukung para petani melalui penyerapan gabah dan beras. Sudaryono menambahkan bahwa upaya ini sangat penting untuk menjaga kesejahteraan petani, terutama menjelang hari raya, saat kebutuhan pangan biasanya meningkat.

    “Bulog telah membeli gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga Rp 6.500,-/kg. Harga ini mencerminkan bentuk kehadiran pemerintah untuk mensejahterakan petani Indonesia. Ini adalah bukti perhatian nyata Presiden Prabowo melalui Bulog. Ini kebijakan nyata. Dengan harga Rp 6.500, para petani akhirnya bisa merasakan manfaat dari hasil kerja keras mereka dan mendorong perekonomian di desa,” kata Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian. 

    Lebih lanjut, Sudaryono mengungkapkan, kebijakan pembelian dan penyerapan gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram oleh pemerintah melalu Perum Bulog bertujuan untuk meningkatkan nilai tukar petani (NTP) atau mendukung harga yang menguntungkan bagi petani serta meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, kebijakan tersebut juga memastikan ketersediaan pangan dalam negeri, khususnya beras, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    “Selain terus gencar melakukan sosialisasi pembelian gabah di tingkat petani dengan harga yang sesuai ketentuan pemerintah, kami juga aktif mengedukasi petani dan pemangku kepentingan terkait mengenai pentingnya melakukan panen pada waktu yang tepat. Hal ini sangat penting karena panen yang tepat akan menghasilkan gabah dengan kualitas yang lebih baik, yang tentunya akan berdampak positif bagi kesejahteraan petani,” terang Sudaryono. 

    Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso menjelaskan, dengan harga pembelian gabah Rp 6.500,-/kg, Bulog memastikan bahwa para petani tidak merugi dan dapat menikmati hasil panen mereka dengan harga yang baik. 

    Selain itu, lanjut Widiarso, Bulog juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, TNI, dan POLRI, untuk memastikan penyerapan gabah dapat berlangsung dengan lancar di seluruh wilayah Indonesia.

    “Dengan langkah dan capaian ini, Bulog berharap dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang lebih kuat dan meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung pemerintah dalam mencapai target swasembada pangan di masa depan. sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” pungkas Widiarso.

  • PERPADI Kediri dukung kebijakan Pemerintah wujudkan swasembada pangan 2025

    PERPADI Kediri dukung kebijakan Pemerintah wujudkan swasembada pangan 2025

    Sumber foto: Fendi Lesmana/Elshinta.com.

    PERPADI Kediri dukung kebijakan Pemerintah wujudkan swasembada pangan 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 15:33 WIB

    Elshinta.com – Menyikapi adanya kabar jika Bulog Kediri melakukan penolakan penyerapan gabah dari petani, Mitra Bulog Kediri yang tergabung dalam PERPADI (Perkumpulan Penggilingan Padi Dan Pengusaha Beras Indonesia) Kediri Jawa Timur buka suara.  

    Sejak awal mereka sepakat mendukung sepenuhnya upaya Pemerintah mewujudkan Swasembada Pangan 2025. PERPADI Kediri juga  memberi apresiasi capaian yang dilakukan oleh Bulog Kediri dalam menyerap beras dan gabah dari petani yang menyentuh diangka 154,19 persen dan sudah melebihi target. Gabah dari petani Nganjuk dan Kediri sampai akhir Maret 2025 mencapai 18.394.455 kg/18 ribu ton lebih.

    Ketua PERPADI Kediri, Beny Setyawan mengatakan, adanya kabar jika Bulog tidak menyerap gabah petani di Nganjuk, itu tidaklah tepat. Hal itu dibuktikan selama ini mitra Bulog terus mengerjakan pengeringan gabah dari serapan petani di Nganjuk dan Kediri.

    “Bulog Kediri sudah menjadi nomer 1 serapan beras dan gabahnya di Jawa Timur dan melampaui target yang ditentukan oleh Bulog sendiri. Namun memang ada keterbatasan kapasitas mesin driyer (pengering) gabah yang tidak seimbang dengan hasil panen raya,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Jumat (28/3).

    “Untuk saat ini para mitra lebih memilih memastikan kualitas untuk mempercepat proses pengeringan dan penggilingan biar serapan lebih optimal,” tambah Beny.

    Lebih lanjut Beny, menjelaskan jika sekarang ini ada sekitar 14 orang pengusaha penggilingan beras yang menjadi Mitra Bulog Kediri yang siap menerima gabah dari petani untuk diproses. Dan Bulog senantiasa membuka kesempatan kemitraan untuk para penggilingan padi untuk bergabung dalam proses penyerapan gabah dan beras sesuai dengan sarana dan prasarana yang di miliki. 

    “Anggota Perpadi kita banyak cuman yang memiliki kapasitas dan memilki sarana penunjuang pasca panen sementara ini ada 14 orang yang tergabung dalam Mitra Maklon Bulog,” ungkapnya.

    Namun sayangnya, banyak gabah yang diserap dari petani kualitas gabahnya sangat rendah, selain basah, juga banyak biji hampa dan sampah daun padi, sehingga mempersulit proses pengeringan di tingkat mitra. Proses pengeringan yang seharusnya bisa selesai 10-12 jam, bisa tambah lama hingga mencapai 40 jam. Hal ini tentu membuat biaya membengkak dan mengakibatkan kerusakan mesin pengering. Selain itu membuat hasil rendemen beras sangat rendah.

    Untuk itu para mitra lebih fokus untuk memilih kualitas barang yang standard agar lebih cepat untuk diproses sehingga tidak menggangu proses kuota penyerapan gabah.

    Melihat kondisi yang terjadi sekarang Mitra Maklon Bulog Kediri lebih memilih  untuk sementara menyelesaikan proses pengeringan dan penggilingan padi yang diserap Bulog. Mitra lebih  fokus menyelesaikan stok gabah yang diproses sebelumnya untuk digiling jadi beras agar tidak menumpuk di gudang milik mitra. 

    “Kami sekarang fokus dulu dengan apa yang sebelumnya menjadi tanggung jawab kami terkait  pemrosesan menjadi hasil giling, kebetulan serapan gabah paling banyak dari  wilayah Nganjuk. Rata rata Bulog Kediri itu nyerapnya justru dari Nganjuk. Sedangkan kapasitas driyer seluruh mitra sekitar 500 ton/ hari, sedangkan hasil panen dari Nganjuk dan Kediri mencapai lebih dari 500 ton/ hari,” katanya.

    Seperti juga yang diungkapkan oleh mitra Bulog yang lain, Afnan Subagio bahwa gabah/padi dengan kualitas rendah juga akan memperlambat program swasembada  karena gabah dengan kualitas rendah, juga akan menghasilkan beras dengan kualitas rendah pula. 

    Hal lain juga dikemukakan oleh mitra maklon Bulog yang lain,Yimmi Stepanoes, bahwa saat ini baiknya semua bersinergi untuk mewujudkan program unggulan Bapak Presiden Prabowo Subianto, swasembada pangan 2025, dengan menyikapi segala persoalan secara obyektif. Pentingnya pemuliaan cara dan waktu panen juga sangat mempengaruhi padi yang akan diproses.

    Sumber : Radio Elshinta

  • 50+ Lokasi Sholat Idul Fitri Muhammadiyah di Jakarta 2025, Cek Tempat Terdekatmu

    50+ Lokasi Sholat Idul Fitri Muhammadiyah di Jakarta 2025, Cek Tempat Terdekatmu

    PIKIRAN RAKYAT – Jelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Muhammadiyah telah mengumumkan lebih dari 50 lokasi sholat Id yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta. Berikut daftar lengkap lokasi dan nama khatib serta imam yang akan memimpin sholat Idul Fitri tahun ini:

    JAKARTA PUSAT Halaman Parkir Kantor PP. Muhammadiyah Jl Menteng Raya 62
    Khotib/Imam : Dr. H. Muhammad Choirin, Lc. MA.
    Penyelenggara Takmir masjid Attanwir. Lapangan SDN 05 Petamburan
    Khotib/Imam: Dr. H. Faiz Rafdli, S.Kom. M.Kom (Rektor Univ, Sainteks Muhammadiyah Jakarta)
    Penyelenggara PCM tanah Abang IV Halaman Perguruan Muhammadiyah Cabang Tanah Abang II Pejompongan Benhil,
    Khotib : Dr. H. Bunyamin, M.Pd.I (Wakil Ketua PW Muhammadiyah DKI Jakarta)
    Imam: Ust. Drs. H. Ahmad Wafdi (Wakil Ketua PC Muhammadiyah Tanah Abang II) Halaman Parkir Masjid Ar-Rahmah RS Islam Jakarta Cempaka Putih ,
    Khatib : Prof Syafiq A. Mughni ,
    Imam : Ust. Hasib Sofian, SE Jakarta Utara PC Muhammadiyah Tanjung Priuk,
    Lokasi : Masjid Al-Furqon, SD Muhammadiyah 17, Jl. Bahari IV / A3 No. 19 B Rt. 02/10 Kel. Tj. Priuk Jakarta Utara. PC Muhammadiyah Penjaringan,
    Lokasi : Jl. Pluit Raya II, (samping Hotel JP), Jakarta Utara. RSIJ Sukapura,
    Lokasi : halaman masjid Daarusy-Syifa’ RSIJ Sukapura, Jl. Tipar Cakung No. 5 Sukapura Jakarta Utara.
    Khatib Prof Hilman Latief Jakarta Timur Masjid Al huda Utan Kayu -PCM Utan Kayu.
    Alamat : Jl Rambutan RT 2 RW 03 Utan Kayu Utara Matraman Jakarta Timur.
    Imam Shalat /
    Khatib :Ust Drs Ahmad Syauqi MESy PC Muhammadiyah Penjaringan,
    Lokasi : Jl. Tegalan 1C No.10, RT.8/RW.4, Palmeriam, Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13140 Masjid Al-Hidayah Alamat: Tanjung Lengkong RT 009/ 07 Bidaracina/ PCM, Jatinegara Jakarta – Timur.
    Imam/Khotib Ustadz .H.M.Satiri Akhfas. S.Pdi Masjid Darul Amal Bumi Bhakti Babelan Bekasi,
    Imam/KhothibUst Drs Darmawan Hamzah Masjid Al Ikhlas Bearland Jalan Kesatrian V, 13150, Kota Jakarta Timur
    Imam/Khotib Ust Ahmad Nashrullah Masjid Assyuhada Jl Rawa Kuning RT 1 RW 016 Pulo Gebang Cakung.
    Imam :H Narman ,
    Khotib : Ust Drs H Tarjuli Firdaus MPd Masjid Attaqwa Matraman Komplek Perguruan Muhammadiyah Jl KH Ahmad Dahlan Kayu Manis Jakarta Timur.
    Imam :Ust Nurhani SPd I,
    Khotib : Ust Drs H Nandi Rahman MAg Masjid Ruhul Islam – PRM Kampung Melayu Kebon Pala Tanah Rendah.
    Imam/Khotib : Ust HM Hasyir Alaydrus Masjid Ar-Rahman Rawamangun. Alamat : jl. Balai pustaka barat no. 2 perguruan muhammadiyah Rawamangun.
    Imam Shalat : Ust. Arfan, M.Pd.
    Khatib : DR. Gufron Amirullah, M.Pd Masjid Fathimah binti Ahmad Albawazier, Kampung Gubug Balong Tambelang Sukatani Bekasi.
    Imam/Khotib : Ust Drs Oong Ikrom Sumarna MPd Halaman Jakarta International Equestrian Park Pulomas.
    Imam : Ust M Rijal Anshorullah SE.
    Khotib : Prof DR H M Din Syamsuddin MA Masjid Al Furqon Kampung Jembatan RT 9/02 Penggilingan Cakung Jakarta Timur.
    Imam/Khothib Ust Mahfudin Mahfud S Sos I Masjid Darun Ni’mah Perumnas Klender.
    Imam/Khotib : Ust Yovi Husaini Masjid Darul Ulum FKIP Uhamka Tanah Merdeka Pasar Rebo.
    Imam : Rizky Amrillah, M Ed.
    Khotib : Ust Dzulfikar Ahmad Tawalla (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah) Perguruan Muhammadiyah Cisalak
    Imam/Khothib : Ust Mahfan Masjid Attaqwa Penggilingan. Jl. Komarudin II RT 015 RW 05 Penggilingan.
    Imam Ust Akhrul Ramdhani SAg.
    Khotib Ust H Parlagutan Dongoran, SAg Masjid Al Hasanah Meruya Lapangan Taman Blok B 13 Meruya Utara
    Imam/Khothib Dr.H Yahya Abdul Rasyid Masjid Attaqwa Islamic Center. Duren Sawit.
    Imam/Khotib : Ust Afdhal Zikri H Building Bambu Apus Cipayung
    Imam/Khotib : Ust Abdul Rahman Tinambunan SAg MM Masjid Almuslimun Utan Kayu, PRM II Jeruk Utan Kayu,
    Imam/Khotib : Ust HM Hidayatullah Lc Masjid Al Mujaddid Pulomas,
    Imam/Khotib :Ust Rahmat Suryadi Masjid Baitusy-Syifa, Rumah Sakit Islam Jakarta Pd. Kopi, Jl. Raya Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur Masjid Bambu Apus Raya (Yayasan Masjid Bambu Apus Raya Al-Ishlah).
    Khatib : Dr. M. Farid Hamzens, M.Si (Dosen FIKES UIN Jakarta) Jakarta Barat Masjid Raya Al Isra Tanjung Duren, Jl. Tanjung Duren Raya No.1, RT.7/RW.5, Tj. Duren Utara,
    Khotib : Ustadz Nurhadi, MA.g,
    Imam : Ustadz Rasyidin PCM SLIPI KOTA BAMBU, KS. Tubun II RW 01 Slipi
    Khotib /Imam : Ust. Usman Al Farisi, SH. I, Mag Masjid Al – Muhajirin Anggrek Rosliana No.5, RT.5/RW.2, Kemanggisan, Palmerah,
    Khotib : Ust Drs. H. Ahmad Nazamuddin,
    Imam : Ust Rahmadian A. SQ Masjid Ustwatun Hasanah. Daan Mogot Km 10. No.100, Pesing Poglar RT.01 RW.05, Kel. Kedaung Kaliangke, Kec Cengkareng, Jakarta Barat .
    Khotib : H. Nurhadi Musawir, MBA.
    Imam : Ustadz, Abdul Rojak Mesjid Nurul Falah Jatipulo, Jl. B 1 Saimi RT.009/08, RT.9/RW.8,
    Khotib & Imam : Ustad Sifu Rian Masjid Nurul Amal– PCM Palmerah,
    Khotib dan imam :Drs. Iwan salam Masjid Al Barokah
    Khotib/Imam : Ust Drs H Tjuandi Masjid Baitul Hikmah/ PCM Tomang Jl Gelong Baru no 23A.
    Khotib / Imam : H. Jajang Ibnu Hajar Jakarta Selatan Masjid Al Jihad Muhammadiyah Karet – Setiabudi. Jl. BB No.9A, RW.5, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi.
    Khotib Ustadz Solihin Bunyamin Lc. MA.,
    Imam : Ust Muhammad Fikri Depo Kereta Api Bukit Duri. Penyelenggara : Muhammadiyah Bukit Duri,
    Khotib/Imam : Ust Fazlul Rahman, M,Si (Wakil Dekan Psikologi Uhamka) Lapangan SD. Muhammadiyah 28 Kebayoran Lama. Jl. Panjang’ Cipulir Kebayoran Lama.
    Imam/Khotib: Drs. H.M. Abid Fauzi, MM.
    Penyelenggara Kebayoran Lama. Masjid At Taqwa Komplek Jalan Limau Baru,
    Imam / Khotib : Ustadz Dr H. Edy Sukardi M.Pd.
    Penyelenggara : PCM Kebayoran Baru Masjid Nurul Haq Asembaris Ray No.37 Kebon Baru Tebet.
    Imam : Syekh Abdurrahman Al Misri. Khotib : Ir. H. Satriawan Tanjung.
    Penyelenggara PCM Kebon Baru. Masjid Abu BakarAsh Shiddiq Syukur No.54 Lenteng Agung.
    Imam / Khotib: Ustad. M. Reza Prima M.E.
    Penyelenggara PCM Pasar Minggu Masjid Jami Al Huda Tebet Timur Raya No. 584.
    Khotib : Ustadz Moh. Ridwan, M.Pd. Imam : Ust. Fariq, S.Kom.
    Penyelenggara: PCM Tebet Timur Masjid Baiturrahmah Muara Ranco Indah Kel. Tanjung Barat Jak.Selatan.
    Khotib: Ust. Ahmad Said Matondang, ME,Sy.
    Penyelenggara PCM Pasar Minggu Masjid Al-Muhajirin Tebet Barat 10c no.9.
    Khotib : Ust.Rusydi Sabhani, Lc. Ma.
    Penyelenggara PCM Tebet Barat Lapangan Al BayyinahRM.Kahfi II Kel.Cipedak,
    Imam/Khotib : KH.Abdullah Muadz, S.Pd.I., M.Sc.
    Penyelenggara PCM Jagakarsa Halaman Masjid Al Amin, Petukangan Selatan.
    Khotib: Dr Mukhaer Pakkanna (Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmah Dahlan)

    Dengan lebih dari 50 lokasi yang telah diumumkan di berbagai wilayah Jakarta, umat Muslim Muhammadiyah kini dapat memilih tempat sholat Idul Fitri yang terdekat. Setiap lokasi telah ditunjuk imam dan khatib yang akan memimpin ibadah, sehingga masyarakat dapat merasakan kekhusyukan dalam perayaan hari kemenangan ini.

    Semoga daftar ini membantu Anda menemukan lokasi yang paling sesuai untuk sholat Idul Fitri 2025. Jangan lupa untuk datang lebih awal dan mematuhi protokol yang ditetapkan oleh masing-masing penyelenggara. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Estika Tata Tiara impor sapi dari Brazil sambut revisi PP 4 Tahun 2016

    Estika Tata Tiara impor sapi dari Brazil sambut revisi PP 4 Tahun 2016

    Kami turut menyiapkan seluruh kebutuhan atas rencana mendatangkan sapi perah yang akan dikembangkan. Saat ini kami menyiapkan rantai pendingin untuk penyimpanan yang baru yaitu Cold Storage dengan kapasitas 28 ribu ton di Subang

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan peternakan PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) bersiap mengimpor sapi dari Brazil, untuk memudahkan adaptasi di Indonesia seiring kedua negara memiliki iklim sama yaitu tropis.

    Upaya itu dalam rangka menyambut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Perubahan atas PP Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pemasukan Ternak dan/atau Produk Hewan dalam Hal Tertentu yang Berasal dari Negara atau Zona dalam Suatu Negara Asal Pemasukan.

    “Langkah ini memberikan dampak yang positif bagi perseroan,” ujar Sekretaris Perusahaan BEEF Ratna Sari sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.

    Ratna menjelaskan, perseroan telah mendatangkan kembali sebanyak 1.000 sapi dari Australia untuk digemukkan pada 20 Maret 2025.

    “Sapi impor itu sedang dalam masa karantina selama dua minggu dan masuk ke periode penggemukan selama 110 hari ke depan sebelum panen dan siap dijual di pasar,” ujar Ratna.

    Perseroan selanjutnya akan mendatangkan sebanyak 1.810 sapi dari Australia dan juga sapi indukan yang akan dikembangkan di Peternakan Unit Subang, Jawa Barat.

    Ratna menyebut upaya impor sapi itu untuk mendukung program pemerintah yang menargetkan mendatangkan hingga 2 juta sapi perah susu dan pedaging pada 2025.

    “Kami turut menyiapkan seluruh kebutuhan atas rencana mendatangkan sapi perah yang akan dikembangkan. Saat ini kami menyiapkan rantai pendingin untuk penyimpanan yang baru yaitu Cold Storage dengan kapasitas 28 ribu ton di Subang,” ujar Ratna.

    Ia menekankan tujuan pembangunan Cold Storage agar dapat lebih banyak melayani konsumen daging beku, yang mana penjualan daging beku perseroan mencapai Rp4,9 triliun pada 2024, dari sebelumnya Rp611 miliar pada 2023.

    “Kami harapkan angka penjualan pada 2025 akan lebih meningkat ditopang fasilitas Cold Storage yang baru serta terintegrasi dengan peternakan, RPH serta pabrik olahan di Subang seluas 22 hektare,” ujar Ratna.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan, perseroan juga menjalankan program pemerintah dengan menjual Daging Kerbau Beku Potongan Paha Depan, dengan harga jual Rp75 ribu per kilo gram (kg) di setiap cabang penjualan perseroan.

    “Konsumen dapat membeli daging kerbau BEEF di sembilan unit usaha penggilingan, BizzPark, Era Prima, Rorotan 1 dan 2, BizHub, Bogor, Cikarang dan Subang,” ujar Ratna.

    Pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) dan TNI seperti Kodam Brawijaya di Surabaya untuk menambah titik penjualan pendistribusian Daging Kerbau Beku Program Pemerintah demi memenuhi kebutuhan pelanggan di wilayah itu.

    “Kami memiliki persediaan daging sebanyak 8.000 ton dan siap hingga tiga bulan ke depan. Kami akan terus mendatangkan daging yang akan masuk secara berkelanjutan hingga akhir Desember 2025 guna memenuhi kebutuhan pelanggan,” ujar Ratna.

    Ia menambahkan, perseroan telah bekerja sama dengan holding BUMN bidang pangan yaitu ID Food dalam memenuhi persediaan daging hingga akhir 2025.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • TPID Kota Madiun pantau stok dan harga bahan pokok hadapi Lebaran

    TPID Kota Madiun pantau stok dan harga bahan pokok hadapi Lebaran

    Pemantauan rutin ini kami laksanakan untuk memastikan stok dan harga aman di pasaran, utamanya dalam menghadapi tingginya permintaan konsumen selama libur Lebaran

    Madiun (ANTARA) – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun, Jawa Timur melakukan pemantauan stok dan harga bahan pokok (bapok) penting di pasaran guna menghadapi tingginya permintaan selama momentum Lebaran 2025.

    “Pemantauan rutin ini kami laksanakan untuk memastikan stok dan harga aman di pasaran, utamanya dalam menghadapi tingginya permintaan konsumen selama libur Lebaran,” ujar Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Perdagangan Kota Madiun, Siti Nurjannah di Madiun, Kamis.

    Pemantau dilakukan di sejumlah lokasi, di antaranya Pasar Besar Madiun (PBM), tempat penggilingan padi di Kelurahan Sogaten, gudang agen elpiji, gudang distributor minyak goreng, dan supermakert.

    Dari hasil pantauan TPID yang merupakan gabungan dari Disdag, sejumlah OPD terkait, Pertamina, BI, dan Bulog tersebut harga sejumlah bapok di Kota Madiun cukup stabil.

    Seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. Meski ada kenaikan, namun tidak jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Begitu pula dengan telur ayam ras, daging sapi, dan daging ayam broiler.

    Kenaikan cukup signifikan tampak pada komoditas cabai yang mencapai Rp88 ribu per kilogram di pasar tradisional.

    Sedangkan terkait stok, TPID menjamin cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya beras yang ada di penggilingan padi. Stoknya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga satu tahun.

    “Di retail modern saat ini juga distributor sudah memasok, sehingga stoknya cukup dan harganya tidak jauh beda dari pasar tradisional,” kata Siti.

    Pihaknya meminta warga Kota Madiun tidak panik dengan membeli bahan pangan secara berlebihan karena Pemkot Madiun bersama pihak terkait memastikan stok bahan pokok aman.

    Disdag Kota Madiun juga terus berkoordinasi dengan anggota TPID lainnya termasuk Bulog, Pertamina, dan OPD terkait, untuk memantau pasokan bahan pangan, terlebih menghadapi tingginya permintaan selama libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Heboh Beras dan Minyak Goreng Disunat, Zulhas Minta Pelaku Dipenjara

    Heboh Beras dan Minyak Goreng Disunat, Zulhas Minta Pelaku Dipenjara

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta agar pelaku usaha yang melakukan pengurangan takaran bahan pangan, mulai dari beras hingga minyak goreng untuk segera ditindak dan dimasukkan ke bui alias penjara.

    “Kalau ada yang nyuri-nyuri ukuran, minyak, beras, apa saja, masukin penjara,” ujarnya, usai rapat koordinasi (rakor) jagung di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Pernyataan Zulhas merespons video yang berlalu-lalang di media sosial terkait pengurangan beras hingga minyak goreng.

    Teranyar, media sosial digegerkan dengan video temuan beras kemasan 5 kilogram yang tak sesuai label kemasan. Dalam unggah video itu, warganet menimbang beras kemasan yang bertuliskan 5 kilogram itu menggunakan timbangan berat, namun hasilnya tak sesuai.

    Dalam catatan Bisnis, Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso sebelumnya menyatakan pihaknya mendukung adanya pengawasan langsung di lapangan terhadap beras, termasuk beras kemasan 5 kilogram.

    Sutarto juga meminta agar pemerintah tidak tebang pilih jika ditemukan ada pihak yang melakukan kecurangan terhadap volume beras 5 kilogram.

    “Siapa saja yang melanggar agar ditindak sesuai dengan peraturan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (20/3/2025).

    Dia pun meminta agar pemerintah, termasuk Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menyelidiki lebih lanjut dalang yang melakukan kecurangan beras. Pasalnya, kata dia, rantai pasok gabah relatif panjang.

    “Karena pelaku bisnis atau rantai pasok gabah relatif panjang, mulai dari produsen ke distributor ke sub distributor dan ke pengecer,” ucapnya. 

    Adapun Kemendag mengungkapkan terdapat sembilan pelaku usaha beras yang dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis imbas adanya pengurangan isi beras kemasan 5 kilogram sepanjang 2025.

    Mereka tersebar di wilayah Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bangka Tengah.

    “Sekarang 2025 ada 9 [pelaku usaha yang dikenakan sanksi administratif],” tuturnya. 

    Rinciannya, pelaku usaha yang mengurangi volume beras berasal dari daerah Kendal Jawa Tengah, Jakarta Selatan, Kediri Jawa Timur, Pangkalan Baru Bangka Tengah, Pangkalpinang, Lumajang Jawa Timur, Mojokerto Jawa Timur, dan Sumbawa Nusa Tenggara Barat.

    Berdasarkan data hasil pengawasan Kemendag dari Februari—Maret 2025 yang diterima Bisnis, sebanyak 28,27% dari 21 produk beras kemasan 5 kilogram tidak sesuai dengan ketentuan di label. Sisanya, sebanyak 72,73% beras sesuai dengan kemasan atau berisi 5 kilogram.

    Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang mengatakan bahwa pihaknya tengah menindaklanjuti hasil pengawasan itu.

    “Kami sedang tindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” tuturnya. 

    Meski demikian, Kemendag menyebut angka penurunan beras yang tak sesuai ketentuan itu mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

    Jika dirinci, sebanyak 96,55% dari 29 produk beras yang tidak sesuai dengan ketentuan pada 2023. Di tahun berikutnya, Kemendag mencatat ada 50% dari 36 produk beras yang tak sesuai dengan ketentuan.

    “Tahun 2023 sebanyak 96,55% [beras] tidak sesuai ketentuan, tahun 2024 mengalami penurunan menjadi 50% tidak sesuai ketentuan, dan tahun 2025 mengalami penurunan menjadi 28,27% tidak sesuai ketentuan,” terangnya.

  • Agrinas Bakal Dapat Modal dari Danantara, PMN Rp8 Triliun Batal?

    Agrinas Bakal Dapat Modal dari Danantara, PMN Rp8 Triliun Batal?

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO BPI Danantara Rosan Roeslani angkat bicara terkait dengan besaran modal yang akan disuntik ke BUMN baru di sektor perkebunan, perikanan/kelautan dan pangan bernama Agrinas.

    Rencananya, Agrinas sebagai BUMN baru akan mendapatkan suntikan awal modal awal dari Danantara. Terkait dengan hal tersebut, Rosan mengatakan bahwa alokasi dividen untuk pembentukan Agrinas sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.

    “Kami akan lihat dan evaluasi, kan strukturnya Agrinas ini harus dibuat makin kuat ya, nanti kita evaluasi dan koordinasi dengan Agrinas,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/3/2025) 

    Rosan memastikan bahwa terkait pendanaan pembentukan Agrinas sebagai BUMN baru tidak akan mendapatkan suntikan modal berupa penyertaan modal negara (PMN) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

    Dia mengatakan bahwa Agrinas akan menjadi bagian dari Danantara, sehingga modal awalnya berasal dari dividen lembaga pengelola investasi nasional tersebut.

    “Agrinas itu kan nanti akan jadi bagian Danantara. Itu (PMN) mungkin tidak dari kementerian keuangan nanti kita lihat dividen yang kita terima dari BUMN ini,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa Danantara sebagai induk Agrinas akan memastikan semua kegiatan perusahaan selaras dengan visi dan misi penciptaan lapangan kerja.

    “Jadi kami analisa dan sesuai kriteria kita, pada intinya kami danantara sebagai induk agrinas kami diminta selaraskan semua kegiatan agar sesuai dengan visi misi pencipta lapangan kerja, dan melihat hal itu sebagai hal yang positif ya,” tuturnya.

    Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan pun turut memastikan bahwa tak ada suntikkan dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk mendanai embrio dari Agrinas ini

    “PMN tidak ada, kira-kira itu,” ucap Zulhas.

    Meski begitu, Zulhas menyampaikan bahwa pemerintah membahas strategi dan rencana kerja perusahaan yang akan segera dijalankan.  

    Nantinya, dia menyampaikan bahwa Agrinas merupakan hasil transformasi dari tiga BUMN Karya yang kini difokuskan pada sektor pangan, perkebunan, dan perikanan. 

    Tiga perusahaan tersebut adalah Virama Karya yang berubah menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.

    “Tadi soal Agrinas ya, dibahas persiapannya dari Kementerian Kelautan, Kementerian Pertanian, semua paparan tadi sudah siap untuk melaksanakan yang sudah direncanakan,” katanya.

    Lebih lanjut, Zulhas memerinci bahwa salah satu proyek utama yang akan dilakukan Agrinas adalah pengembangan 20.000 hektare budi daya ikan di Pulau Jawa serta pembangunan 1 juta hektare perkebunan kelapa sawit. 

    Dari total 221.000 hektare lahan yang dikelola, kata Zulhas, sekitar 145.000 hektare memerlukan perbaikan, sementara sisanya masih berupa lahan kosong yang akan ditanami baru. Selain itu, akan didirikan enam hub pangan guna mengurangi ketergantungan pada satu perusahaan penyedia pakan.  

    Selain sektor perikanan dan perkebunan, Agrinas juga akan membangun fasilitas Rice Milling Unit (RMU) untuk penggilingan beras serta mesin penggilingan jagung guna meningkatkan produksi pangan nasional.  

    Sekadar informasi, rapat tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta beberapa menteri dan wakil menteri lainnya.