kab/kota: Penggilingan

  • Sampang Hibahkan Tanah, BULOG Bangun Infrastruktur Pasca Panen Pertama di Madura

    Sampang Hibahkan Tanah, BULOG Bangun Infrastruktur Pasca Panen Pertama di Madura

    Sampang (beritajatim.com) – Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang bersama Perum BULOG secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang hibah tanah untuk pembangunan infrastruktur pasca panen BULOG.

    Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Sudarsono Hardjosoekarto, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas pasca panen ini merupakan bagian dari arahan Presiden RI untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional.

    “Sesuai arahan Bapak Presiden, BULOG akan membangun 100 titik infrastruktur pasca panen berupa unit pengeringan (dryer), penggilingan (RMU), serta gudang atau silo padi dan jagung. Selama ini di Pulau Madura belum tersedia fasilitas modern tersebut,” terangnya, Sabtu (12/12/2025).

    Ia menambahkan, dengan adanya hibah tanah dari Bupati Sampang seluas 6.300 meter persegi, BULOG kini dapat membangun fasilitas lengkap ini di Madura, sehingga ke depan petani tidak perlu lagi membawa hasil panen ke luar pulau.

    “Lokasi hibah tanah yang berada di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, dipilih karena posisinya strategis dan dapat menjangkau seluruh wilayah Madura. Di atas lahan tersebut akan dibangun unit pengeringan (dryer), unit penggilingan (RMU), serta gudang atau silo modern yang mampu mengolah padi dan jagung secara cepat, efisien, dan sesuai standar nasional,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah BULOG menghadirkan infrastruktur pangan strategis di Madura.

    “Kami berterima kasih kepada Perum BULOG yang terus memperjuangkan Asta Cita Presiden RI Bapak Prabowo Subianto. Pemerintah Daerah Sampang siap menyediakan lahan dan mendukung sepenuhnya pembangunan ini. Semua yang dilakukan ini demi kepentingan masyarakat, bukan hanya masyarakat Sampang tetapi seluruh Pulau Madura,” pungkasnya. [sar/kun]

  • Jelang Nataru, Dispertan Banyuwangi Pastikan Stok Beras Aman

    Jelang Nataru, Dispertan Banyuwangi Pastikan Stok Beras Aman

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) memastikan ketersediaan beras berada dalam kondisi aman dan melimpah.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispertan Banyuwangi, Ilham Juanda mengatakan, bahwa berdasarkan hasil perhitungan proyeksi bualanan neraca pangan, kebutuhan beras di Bumi Blambangan bulan Desember untuk 1,7 juta jiwa, mencapai 13.790,64 ton beras.

    “Untuk produksi beras pada bulan Desember diproyeksikan mencapai 49.467,83 ton. Dengan demikian, Banyuwangi masih memiliki surplus beras sebesar 35.677,19 ton,” ujar Ilham.

    Ilham menegaskan bahwa monitoring yang tengah gencar dilaksanakan merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan.

    Pihaknya mengaku, Pemkab Banyuwangi berkomitmen memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga sehingga masyarakat dapat menyambut Nataru dengan aman dan nyaman.

    Dalam rangka menjaga stabilitas pangan bagi masyarakat berpendapatan rendah, Bulog bersama pemerintah juga melaksanakan program bantuan pangan berupa beras 20 kilogram dan minyak goreng 4 liter untuk alokasi Oktober–November kepada 100.829 Penerima Bantuan Pangan (PBP).

    “Program ini diharapkan membantu meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga penerima serta menahan tekanan permintaan di pasar terbuka sehingga stabilitas harga tetap terjaga,” ucap Ilham.

    Di sisi lain, Dispertan juga berkoordinasi dengan Bulog Cabang Banyuwangi mengenai kondisi stok Cabang Beras Pemerintah (CBP). Diketahui, saat ini Banyuwangi memiliki stok beras yang mencukupi untuk kebutuhan penyaluran reguler, operasi pasar murah, serta antisipasi lonjakan permintaan menjelang Nataru.

    “Saat ini, stok beras yang ada di gudang Bulog sejumlah 97.500 ton. Ketersediaan stok CBP dipastikan berada pada level aman dan siap dimobilisasi apabila terjadi dinamika pasokan atau kenaikan harga di pasar,” jelasnya.

    Pengurus Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), Nurkholis, menambahkan bahwa kondisi stok gabah dan beras berada pada tingkat yang mencukupi. Ketersediaan diproyeksikan aman dan mencukupi sampai panen raya padi di bulan Maret dan April 2026 nanti,” pungkasnya. [alr/aje]

  • Sudah Beraksi 101 Kali, Dua Pencuri Motor di Tangerang Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2025

    Sudah Beraksi 101 Kali, Dua Pencuri Motor di Tangerang Ditangkap Megapolitan 29 November 2025

    Sudah Beraksi 101 Kali, Dua Pencuri Motor di Tangerang Ditangkap
    Tim Redaksi

    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Dua pria yang diduga telah lebih dari seratus kali melakukan
    pencurian sepeda motor
    di wilayah Pinang, Kota Tangerang, ditangkap polisi saat berkeliaran dengan gelagat mencurigakan pada dini hari.
    Kapolsek Ciledug Komisaris R.A. Dalby mengatakan penangkapan terhadap dua pelaku, Bibas (38) dan Anto (38), dilakukan pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 02.40 WIB.
    Menurut Dalby, petugas yang tengah berpatroli mendapati kedua pelaku melintas dengan perilaku mencurigakan di Jalan Buana Gardena. Saat diberhentikan, polisi menemukan kunci T di kantong salah satu pelaku.
    “Saat diberhentikan, kami temukan kunci T di kantong salah satu pelaku. Setelah diinterogasi, ternyata mereka baru saja mencuri sepeda motor di wilayah Penggilingan Utara,” kata Dalby dalam keterangannya, Sabtu (29/11/2025).
    Pemeriksaan awal menunjukkan keduanya merupakan pemain lama yang sudah berulang kali melakukan pencurian motor di berbagai lokasi. Bibas berperan sebagai eksekutor, sementara Anto menjadi joki.
    “Dari keterangan keduanya, para pelaku telah melakukan aksi pencurian motor hingga 100 kali di berbagai wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, dengan sasaran motor-motor yang diparkir di depan kontrakan atau kosan,” ujarnya.
    Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, mulai dari satu unit sepeda motor yang digunakan sebagai kendaraan operasional, beberapa kunci T, hingga dua ponsel yang dipakai pelaku untuk memantau situasi sebelum beraksi.
    Saat ini, polisi masih mendalami kemungkinan adanya rekan atau jaringan penadah motor curian yang bekerja sama dengan kedua pelaku.
     Polisi mengimbau masyarakat segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan atau potensi gangguan keamanan di lingkungan masing-masing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • China Borong Kedelai AS usai Dialog Trump-Xi Jinping, Perang Dagang Mereda?

    China Borong Kedelai AS usai Dialog Trump-Xi Jinping, Perang Dagang Mereda?

    Bisnis.com, JAKARTA — Sehari setelah Presiden China Xi Jinping melakukan panggilan dengan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Negeri Tirai Bambu membeli setidaknya 10 kargo kedelai AS senilai US$300 juta dalam kontrak yang ditandatangani pada Selasa (25/11/2025).

    Berdasarkan salah satu sumber Reuters di sektor perdagangan, China membeli sekitar 12 kargo kedelai, sementara sumber yang lain memperkirakan adanya pembelian 10—15 kargo kedelai. Setiap kargo kedelai tersebut memiliki berat sekitar 60.000—65.000 ton.

    Sumber yang dihubungi juga menyatakan bahwa kargo-kargo tersebut akan dikirim pada Januari 2026 dari terminal-terminal Pantai Teluk AS dan pelabuhan-pelabuhan Pasifik Barat Laut AS.

    Pembelian kedelai AS dalam jumlah sebesar ini bukan merupakan hal yang biasa dilakukan oleh China. Pembelian ini juga memperpanjang aksi peningkatan pembelian yang dilakukan oleh China terhadap produk-produk AS setelah hubungan perdagangan keduanya membaik akhir-akhir ini.

    Trump mengatakan bahwa hubungan AS dengan China sangat kuat setelah dia melakukan panggilan telepon dengan Xi Jinping pada awal pekan ini. Trump sendiri mengatakan bahwa dia telah mendesak Xi untuk mempercepat dan memperbanyak pembelian produk-produk AS.

    China memutuskan untuk tetap membeli kedelai AS, meskipun terdapat kedelai yang berharga lebih rendah, seperti dari Brasil.

    China membayar premi sekitar US$2,3 per gantang/bushel (sekitar 27,2 kilogram) di atas kontrak berjangka Chicago (CBOT) Januari 2026 untuk pengiriman dari terminal-terminal Pantai Teluk dan premi sebesar US$2,2 per bushel untuk pengiriman dari pelabuhan-pelabuhan Pasifik Barat Laut.

    Menurut para sumber, harga tersebut jauh di atas harga kedelai Brasil, yang berada di kisaran US$ 1,8 per bushel di atas kontrak berjangka CBOT Januari 2026.

    Pendiri AgRadar Consulting, Johnny Xiang mengatakan bahwa pembeli komersial akan menghindari kedelai AS karena harganya yang tetap lebih tinggi dari kedelai Brasil.

    “Pada tingkat harga ini, margin penggilingan kedelai [crushing margin] tidak layak secara finansial,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, peningkatan pembelian China dianggap sebagai salah satu buntut dari hasil pembicaraan antara Trump dengan Xi di Korea Selatan pada akhir Oktober 2025. Sebelumnya, kedua negara tersebut berada mempunyai hubungan perdagangan yang dipenuhi ketegangan, termasuk China yang menghindari pembelian kedelai dari AS.

    Perusahaan pengolahan makanan milik Pemerintah China, COFCO, adalah pihak yang memimpin pembelian kedelai AS. Menurut data Departemen Perdagangan AS, sejak akhir Oktober 2025, COFCO memesan hampir 2 juta ton kedelai. Meski begitu, jumlah itu masih jauh di bawah angka pembelian senilai 12 juta ton yang diumumkan AS.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pembelian kedelai AS oleh China tepat sesuai jadwal, dengan mengacu pada kesepakatan China untuk membeli 87,5 ton kedelai tersebut dalam tiga setengah tahun ke depan. (Laurensius Katon Kandela)

  • Bapanas Beberkan Jurus Stabilkan Harga Pangan pada 2026

    Bapanas Beberkan Jurus Stabilkan Harga Pangan pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan melanjutkan program operasi pasar untuk menstabilkan harga pangan pada 2026. Salah satu langkah yang bakal dilakukan ialah dengan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    Kepala Bapanas Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa pihaknya menargetkan penyaluran beras SPHP 1,2 juta ton pada tahun depan, diiringi target penyaluran SPHP jagung sebesar 250.000 ton, SPHP kedelai sebanyak 100.000 ton hingga beras bantuan pangan 1 juta ton.

    “Langkah penurunan harga beras dilakukan melalui intervensi terpadu mulai dari operasi pasar penyaluran beras SPHP, bantuan pangan penguatan distribusi, cadangan pangan daerah, hingga pengawasan di lapangan,” kata Amran dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (24/11/2025).

    Sepanjang dua bulan terakhir menjabat Kepala Bapanas, dia menyebut kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras telah berangsur berkurang dari semula 200 kabupaten/kota menjadi 48 kabupaten/kota.

    Menurut Amran, di berbagai lokasi tersebut, pihaknya telah menurunkan tim terpadu untuk menurunkan harga pangan beras. Hasilnya, dia menyebut terjadi deflasi pada September dan Oktober lalu.

    Sementara itu, dia melaporkan penyaluran beras SPHP per 21 November 2025 telah mencapai 662.000 ton dan akan dilaksanakan hingga mencapai target 1,5 juta ton sampai akhir tahun nanti.

    Dia juga menyampaikan perkembangan penyaluran bantuan pangan beras periode Juni–Juli sebesar 99,99% dari total 365.541 ton.

    “Gerakan pangan murah sudah dilaksanakan di 11.142 kali di 514 kabupaten dan 36 provinsi,” ujar Amran.

    Dalam perkembangan sebelumnya, pengamat pertanian dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Eliza Mardian mengingatkan potensi gejolak harga beras kembali meningkat jelang akhir tahun hingga awal 2026 mendatang.

    Eliza menilai penurunan harga beras saat ini lebih disebabkan oleh efek panen gadu yang menyebabkan kelebihan suplai secara temporer, bukan karena perbaikan mendasar dalam tata kelola pangan nasional.

    “Secara bulanan turun, tapi kalau secara tahunan tetap naik juga 5,83% di tingkat penggilingan, 5,54% di grosir, dan harga itu tetap di atas HET,” kata Eliza kepada Bisnis, Senin (6/10/2025).

  • Kota Tenggelam di Danau Issyk-Kul Ungkap Jalur Sutra Abad Pertengahan

    Kota Tenggelam di Danau Issyk-Kul Ungkap Jalur Sutra Abad Pertengahan

    Jakarta

    Para arkeolog menemukan kota abad pertengahan yang tenggelam di bawah air danau garam di timur laut Kirgistan.

    Lokasi ini merupakan perhentian penting di salah satu Jalur Sutra antara China dan Barat pada abad pertengahan. Namun, konon sebuah kota di sana pernah dilanda gempa dahsyat pada abad ke-15, yang menyebabkannya tenggelam.

    Kini, para peneliti telah menemukan sisa-sisa kota yang tenggelam itu saat menjelajahi lokasi terendam di Danau Issyk-Kul, di dataran tinggi pegunungan Tian Shan dekat perbatasan Kirgistan dengan Kazakstan.

    Kota yang Tenggelam

    Menurut pemerintah Kirgistan, Issyk-Kul adalah salah satu danau terdalam di dunia, dengan beberapa bagian mencapai kedalaman 700 meter di bawah permukaan. Danau ini tidak memiliki muara sungai dan airnya agak asin.

    Para peneliti menyurvei empat lokasi terendam, dengan kedalaman antara 1 hingga 4 meter, di dekat pantai barat laut danau, lokasi pada Abad Pertengahan dari pemukiman Muslim yang disebut Toru-Aygyr.

    “Monumen yang diteliti adalah sebuah kota atau kawasan perdagangan besar di salah satu jalur penting Jalur Sutra,” ujar arkeolog Valerii Kolchenko, ketua kontingen peneliti Kirgistan dalam ekspedisi tersebut, dalam pernyataannya yang dikutip dari Live Science, Minggu (23/11/2025).

    “Pada awal abad ke-15, akibat gempa bumi yang dahsyat, kota itu tenggelam di dasar danau … tragedinya dapat dibandingkan dengan Pompeii,” sambungnya.

    Tim menemukan sisa-sisa beberapa bangunan yang kini terendam, terbuat dari batu bata yang dibakar di tungku, termasuk satu bangunan yang berisi batu giling, bukti bahwa bangunan itu dulunya merupakan penggilingan biji-bijian.

    Mereka juga menemukan struktur batu yang runtuh, balok kayu, dan sisa-sisa bangunan umum dengan dekorasi eksterior yang mungkin merupakan masjid atau sekolah Islam, yang dikenal sebagai madrasah.

    Pemakaman Muslim Abad Pertengahan

    Salah satu situs bawah laut mengungkap sisa-sisa pemakaman Muslim yang meliputi area seluas sekitar 14 hektar, kira-kira seukuran 11 lapangan sepak bola.

    Tim tersebut menemukan sisa-sisa jenazah dua orang yang meninggal di pemakaman, dan menemukan bahwa wajah mereka telah menghadap ke arah Mekkah, yang sekarang berada di Arab Saudi, sebuah praktik umum dalam pemakaman Muslim.

    Para arkeolog memperkirakan pemakaman ini berasal dari sekitar abad ke-13, ketika Islam diperkenalkan ke wilayah tersebut oleh Golden Horde, negara Mongol yang menguasai sebagian besar Asia Tengah dari tahun 1240-an hingga 1502.

    “Sebelumnya, wilayah tersebut diperintah sejak abad ke-10 oleh Karakhanid, dinasti Turki yang berpusat di Kirgistan. Toru-Aygyr adalah kota multikultural ketika didirikan sebelum abad ke-13,” kata pemimpin ekspedisi Maksim Menshikov dari Institute of Archaeology of the Russian Academy of Sciences dalam pernyataannya.

    “Orang-orang di sini menganut beragam agama: Tengrianisme pagan, Buddha, Kristen Nestorian,” ujarnya.

    Namun, masuknya Islam mengubah karakter kota, karena penduduknya lebih suka berdagang dengan sesama Muslim. Situs lain di kota yang tenggelam itu menemukan beberapa potongan tembikar Muslim abad pertengahan, termasuk khum atau kendi air yang besar dan utuh, yang rencananya akan diangkat oleh para peneliti selama ekspedisi mendatang.

    Tiga pemakaman juga ditemukan di dekatnya, tetapi diperkirakan pemakaman ini dilakukan sebelumnya di pemakaman non-Islam. Para peneliti juga menemukan sisa-sisa bangunan bata lumpur, dan mereka melakukan pengeboran bawah air di lokasi tersebut untuk mengambil inti sedimen yang dapat digunakan untuk merekonstruksi tahapan pembangunan kota.

    (rns/hps)

  • ISRF 2025 Dorong Transformasi Beras Rendah Karbon di Indonesia

    ISRF 2025 Dorong Transformasi Beras Rendah Karbon di Indonesia

    Jakarta: International Sustainable Rice Forum (ISRF) 2025 digelar di Jakarta pada 17–18 November 2025. Forum ini menegaskan urgensi transformasi sistem pertanian padi yang lebih ramah lingkungan, sekaligus membuka peluang pasar bagi beras berkelanjutan dan rendah karbon.
     
    Menurut World Resources Institute, budidaya beras menghasilkan sekitar 1,0 gigaton CO₂e emisi gas rumah kaca yang memicu krisis iklim. Penyebabnya adalah praktik irigasi yang tidak efisien dan penggunaan agrokimia berlebih. Dengan beras sebagai makanan pokok lebih dari separuh populasi dunia, peralihan menuju sistem pertanian rendah karbon menjadi kebutuhan mendesak.
     
    ISRF 2025, yang diinisiasi Preferred by Nature bersama Sustainable Rice Platform (SRP), Rikolto, dan International Rice Research Institute (IRRI), mengangkat tema “Low Carbon Rice. High Global Impact.”
     
    Dalam forum ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan melalui produksi beras, jagung, dan protein yang lebih produktif, berkelanjutan, dan tahan terhadap perubahan iklim.
     
    Ia menyebut, dalam 1–5 tahun ke depan, Indonesia akan membangun sektor pertanian secara besar-besaran, mulai dari varietas unggul, mekanisasi, hingga teknologi baru, dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk mitra internasional.
     
    “Tujuannya jelas, yaitu memastikan pangan bergizi dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Zulkifli Hasan.

     

    Dukungan internasional juga menguat. Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E. Denis Chaibi, menegaskan kesiapan Uni Eropa untuk mendukung transformasi pangan Indonesia melalui program SWITCHAsia.
     
    “Kami mendorong praktik yang lebih hijau, memperkuat rantai nilai regional, dan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan kolaborasi yang tepat, kita dapat membangun sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan bagi masyarakat di seluruh dunia,” ujarnya.
     
    Forum yang dihadiri pembuat kebijakan, peneliti, petani, penggilingan, dan lembaga donor internasional ini menjadi ruang untuk membahas strategi konkret dalam mempercepat adopsi pertanian padi rendah karbon.
     
    Peter Feilberg, Executive Director Preferred by Nature, menilai sektor perberasan memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan iklim positif. 

    “Kita perlu menjembatani sains, kebijakan, dan praktik di lapangan agar transformasi benar-benar terjadi. Untuk itu kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bergerak bersama, agar rantai nilai padi menjadi lebih tangguh dan kita mendekati sistem pangan yang lebih tangguh, tanah yang lebih sehat, serta iklim yang lebih stabil,” tegasnya. 
     

    Jakarta: International Sustainable Rice Forum (ISRF) 2025 digelar di Jakarta pada 17–18 November 2025. Forum ini menegaskan urgensi transformasi sistem pertanian padi yang lebih ramah lingkungan, sekaligus membuka peluang pasar bagi beras berkelanjutan dan rendah karbon.
     
    Menurut World Resources Institute, budidaya beras menghasilkan sekitar 1,0 gigaton CO₂e emisi gas rumah kaca yang memicu krisis iklim. Penyebabnya adalah praktik irigasi yang tidak efisien dan penggunaan agrokimia berlebih. Dengan beras sebagai makanan pokok lebih dari separuh populasi dunia, peralihan menuju sistem pertanian rendah karbon menjadi kebutuhan mendesak.
     
    ISRF 2025, yang diinisiasi Preferred by Nature bersama Sustainable Rice Platform (SRP), Rikolto, dan International Rice Research Institute (IRRI), mengangkat tema “Low Carbon Rice. High Global Impact.”
     
    Dalam forum ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan melalui produksi beras, jagung, dan protein yang lebih produktif, berkelanjutan, dan tahan terhadap perubahan iklim.
     
    Ia menyebut, dalam 1–5 tahun ke depan, Indonesia akan membangun sektor pertanian secara besar-besaran, mulai dari varietas unggul, mekanisasi, hingga teknologi baru, dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk mitra internasional.
     
    “Tujuannya jelas, yaitu memastikan pangan bergizi dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Zulkifli Hasan.
     
     

     
    Dukungan internasional juga menguat. Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E. Denis Chaibi, menegaskan kesiapan Uni Eropa untuk mendukung transformasi pangan Indonesia melalui program SWITCHAsia.
     
    “Kami mendorong praktik yang lebih hijau, memperkuat rantai nilai regional, dan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan kolaborasi yang tepat, kita dapat membangun sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan bagi masyarakat di seluruh dunia,” ujarnya.
     
    Forum yang dihadiri pembuat kebijakan, peneliti, petani, penggilingan, dan lembaga donor internasional ini menjadi ruang untuk membahas strategi konkret dalam mempercepat adopsi pertanian padi rendah karbon.
     
    Peter Feilberg, Executive Director Preferred by Nature, menilai sektor perberasan memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan iklim positif. 

    “Kita perlu menjembatani sains, kebijakan, dan praktik di lapangan agar transformasi benar-benar terjadi. Untuk itu kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bergerak bersama, agar rantai nilai padi menjadi lebih tangguh dan kita mendekati sistem pangan yang lebih tangguh, tanah yang lebih sehat, serta iklim yang lebih stabil,” tegasnya. 
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Indonesia Jadi Model Transformasi Beras Rendah Karbon

    Indonesia Jadi Model Transformasi Beras Rendah Karbon

    Jakarta: Indonesia menunjukkan peran strategisnya dalam penerapan praktik beras rendah karbon melalui Proyek Low Carbon Rice. Proyek ini menjadi sorotan dalam International Sustainable Rice Forum (ISRF) 2025 yang digelar pada 17-18 November 2025. 
     
    Sebagai salah satu produsen beras terbesar dunia, Indonesia dianggap mampu menyediakan model transformasi sistemik yang dapat direplikasi di negara lain. Dalam empat tahun terakhir, proyek ini berhasil menunjukkan hasil konkret di lapangan.

    Ketua Umum PERPADI, Sutarto Alimoeso, menyebut proyek Low Carbon Rice berfokus di lima kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Proyek ini juga telah membangun keterlibatan aktif para petani, perwakilan pemerintah, hingga pelaku sektor swasta.

    “Jawa Tengah ada di Klaten, Sragen, dan Boyolali. Kemudian Jawa Timur itu di Ngawi dan Madiun,” ujar Sutarto dalam konferensi pers International Sustainable Rice Forum (ISRF) 2025, Senin, 17 November. 
     

    Ia menekankan bahwa transformasi tidak hanya bertumpu pada petani, tetapi juga pelaku penggilingan padi. Menurutnya, perubahan teknologi di sektor penggilingan dapat memperbesar dampak pengurangan karbon.
     
    PERPADI mendorong penggunaan mesin listrik sebagai pengganti mesin diesel, yang hasilnya terbukti signifikan.
     
    “Dampak setelah peralhan adalah, membantu menekan biaya operasional hingga 40% dan mengurangi emisi karbon hingga sekitar 15%. Kami melihat langkah ini sebagai wujud nyata transformasi menuju sistem produksi beras rendah karbon,” jelas Sutarto.
     
    Ia menilai bahwa jika langkah ini didukung penuh melalui kebijakan nasional dan kemitraan lintas sektor, model tersebut bisa diperluas ke lebih banyak wilayah di Indonesia.
     

    Adapun sejumlah capaian proyek Low Carbon Rice antara lain:
     
    1. Mendukung 67 penggilingan kecil untuk beralih dari mesin diesel ke mesin listrik
     
    2. Membangun kemitraan dengan lebih dari 2.650 petani di lahan seluas 1.037 hektar
     
    3. Mengenalkan beras berkelanjutan ke pasar domestik, termasuk restoran dan pembeli institusional
     
    4. Memperkuat kebijakan nasional melalui pembentukan SRP National Working Group
     
    5. Mengembangkan panduan interpretasi standar beras berkelanjutan untuk Indonesia
     
    Proyek ini menunjukkan bagaimana inovasi, pembiayaan hijau, dan kerja sama teknis dapat menciptakan dampak nyata terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan daya saing sektor perberasan.

     

    Jakarta: Indonesia menunjukkan peran strategisnya dalam penerapan praktik beras rendah karbon melalui Proyek Low Carbon Rice. Proyek ini menjadi sorotan dalam International Sustainable Rice Forum (ISRF) 2025 yang digelar pada 17-18 November 2025. 
     
    Sebagai salah satu produsen beras terbesar dunia, Indonesia dianggap mampu menyediakan model transformasi sistemik yang dapat direplikasi di negara lain. Dalam empat tahun terakhir, proyek ini berhasil menunjukkan hasil konkret di lapangan.
     
    Ketua Umum PERPADI, Sutarto Alimoeso, menyebut proyek Low Carbon Rice berfokus di lima kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Proyek ini juga telah membangun keterlibatan aktif para petani, perwakilan pemerintah, hingga pelaku sektor swasta.
     
    “Jawa Tengah ada di Klaten, Sragen, dan Boyolali. Kemudian Jawa Timur itu di Ngawi dan Madiun,” ujar Sutarto dalam konferensi pers International Sustainable Rice Forum (ISRF) 2025, Senin, 17 November. 
     

    Ia menekankan bahwa transformasi tidak hanya bertumpu pada petani, tetapi juga pelaku penggilingan padi. Menurutnya, perubahan teknologi di sektor penggilingan dapat memperbesar dampak pengurangan karbon.
     
    PERPADI mendorong penggunaan mesin listrik sebagai pengganti mesin diesel, yang hasilnya terbukti signifikan.
     
    “Dampak setelah peralhan adalah, membantu menekan biaya operasional hingga 40% dan mengurangi emisi karbon hingga sekitar 15%. Kami melihat langkah ini sebagai wujud nyata transformasi menuju sistem produksi beras rendah karbon,” jelas Sutarto.
     
    Ia menilai bahwa jika langkah ini didukung penuh melalui kebijakan nasional dan kemitraan lintas sektor, model tersebut bisa diperluas ke lebih banyak wilayah di Indonesia.
     

     
    Adapun sejumlah capaian proyek Low Carbon Rice antara lain:
     
    1. Mendukung 67 penggilingan kecil untuk beralih dari mesin diesel ke mesin listrik
     
    2. Membangun kemitraan dengan lebih dari 2.650 petani di lahan seluas 1.037 hektar
     
    3. Mengenalkan beras berkelanjutan ke pasar domestik, termasuk restoran dan pembeli institusional
     
    4. Memperkuat kebijakan nasional melalui pembentukan SRP National Working Group
     
    5. Mengembangkan panduan interpretasi standar beras berkelanjutan untuk Indonesia
     
    Proyek ini menunjukkan bagaimana inovasi, pembiayaan hijau, dan kerja sama teknis dapat menciptakan dampak nyata terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan daya saing sektor perberasan.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Serakahnomics, Mentan Amran Bongkar Wajah Keserakahan Ekonomi di Sektor Pangan Indonesia

    Serakahnomics, Mentan Amran Bongkar Wajah Keserakahan Ekonomi di Sektor Pangan Indonesia

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Istilah ‘serakahnomics’ muncul sebagai salah satu diksi paling keras yang pernah disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam merespons persoalan ekonomi nasional, khususnya di sektor pangan.

    Istilah ini menarik perhatian publik setelah dibahas secara mendalam dalam sebuah Podcast panjang antara Akbar Faizal dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

    Diskusi tersebut membuka tabir tentang bagaimana praktik ekonomi tertentu selama bertahun-tahun telah mengancam keberlangsungan hidup para pelaku kecil di sektor pertanian dan memunculkan anomali pasar yang sulit dijelaskan oleh logika ekonomi biasa.

    Serakahnomics yakni bentuk keserakahan ekonomi yang dilakukan oleh para pelaku besar atau konglomerat. Mereka dituding mengambil alih bahan baku dari petani dengan harga tinggi sehingga mematikan penggilingan kecil serta menikmati berbagai keuntungan bahkan dari subsidi yang seharusnya untuk rakyat kecil.

    Seperti yang diungkapkan Menteri Amran, “Inilah strategi mematikan yang kecil. Inilah serakahnomics.” Ia menggambarkan kondisi ini sebagai pertarungan yang tidak seimbang.

    “Ini gajah diperhadapkan dengan semut. Semut keinjak semua,” ujar Amran dilansir dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Sabtu (15/11).

    Amran mengungkapkan, tokoh utamanya adalah para konglomerat besar yang menguasai penggilingan berkapasitas puluhan juta ton dan membeli gabah dengan harga lebih tinggi, sehingga penggilingan kecil tidak kebagian bahan baku.

    Selain itu, mereka juga diduga menikmati subsidi dalam jumlah besar. Menteri Amran memaparkan, subsidi pemerintah 144 triliun, 159 triliun didapatkan oleh pengusaha-pengusaha ini.

  • Viral dikeluhi pengendara, lubang Jalan Latumenten akhirnya ditambal

    Viral dikeluhi pengendara, lubang Jalan Latumenten akhirnya ditambal

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Bina Marga (BM) Jakarta Barat menambal sejumlah lubang di Jalan Latumeten, Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan, usai kondisi jalan itu viral dikeluhkan pengendara.

    Menurut Kepala Seksi Jalan Jembatan dan Kelengkapan Jalan Sudin Bina Marga Jakarta Barat, Khairul Imam, laporan keadaan jalan berlubang itu sampai ke pihaknya melalui pengaduan aplikasi JAKI.

    “Sudah kami tindaklanjuti pengaduan warga,” kata saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Perbaikan jalan, kata Khairul, melibatkan delapan Satgas Sudin Bina Marga Jakarta Barat serta mesin penggilingan jalan.

    Petugas memperbaiki empat titik jalan berlubang dengan ukuran masing-masing kurang lebih panjang lima meter dan lebar dua meter.

    “Perbaikan dilakukan dengan menutup jalan yang rusak dengan hotmix. Dengan kembali di-hotmix jalan tersebut para pengguna jalan bisa melewati dengan aman dan nyaman serta tidak terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Khairul.

    Lebih lanjut, Kairul Imam menyebutkan bahwa Jalan Latumeten kerap kali mengalami kerusakan diduga karena faktor cuaca ekstrem serta dilintasi beban kendaraan yang berlebihan.

    “Meski begitu, kami tetap akan rutin memonitor dan mengawasi jalan di wilayah Jakarta Barat,” ujarnya.

    Diketahui, masyarakat mengeluhkan lubang di Jalan Latumeten, Jakarta Barat, menuju arah Pluit yang dinilai membahayakan.

    Keluhan masyarakat yang viral di media sosial, yakni akun Instagram @warga.jakbar itu dikomentari langsung oleh Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, William A Sarana yang berjanji menindaklanjuti laporan warga.

    Unggahan serta komentar anggota dewan itu memantik perhatian luas karena lokasi jalan tersebut merupakan salah satu jalur padat di Jakarta Barat, dan kondisi lubang besar di badan jalan telah menyebabkan banyak pengendara hampir celaka.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.