kab/kota: Pemalang

  • HUT ke-73 Humas Polri, Polres Pemalang dan Wartawan Gelar Donor Darah

    HUT ke-73 Humas Polri, Polres Pemalang dan Wartawan Gelar Donor Darah

    Dari sekian banyak pendonor darah yang hadir, sejumlah 2 peserta adalah pendonor baru.

    “Ini adalah wujud kepedulian kami, dari Kepolisian bersama rekan jurnalis dan pegiat medsos terhadap masyarakat yang membutuhkan darah,” kata Widodo.

    Pada tahun ini, hari jadi Humas Polri mengangkat tema “73 Tahun Mengabdi Untuk Negeri, Humas Polri Presisi Menuju Indonesia Maju.”

    “Kegiatan donor darah ini dilaksanakan secara serentak, dan secara bersamaan kami juga melaksanakan zoom meeting dengan jajaran Polda Jateng,” kata Kasi Humas.

  • Tak Perlu Lewat Jalur Konvensional, Begini Rute Lewati Tol Jogja-Solo

    Tak Perlu Lewat Jalur Konvensional, Begini Rute Lewati Tol Jogja-Solo

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Jalan Tol Jogja-Solo mulai  dibuka dan beroperasi secara fungsional pada arus mudik. Pemudik masih dapat menikmati perjalanan gratis melewati Tol Jogja Solo yang resmi dibuka hari ini 5 April 2024 untuk arus mudik dan 12 April untuk arus balik. Jika Anda pemudik dari berbagai penjuru daerah berikut dihadirkan rute perjalanan mudik lewati Tol Jogja Solo. Ada beberapa ruas yang langsung masuk tanpa perlu keluar Tol melewati jalur konvensional.

    Manajer Humas dan Umum PT Jasamarga Jogja Solo Rachmat Jesiman menjelaskan Tol Jogja Solo ini masih beriperasi secara fungsional sepanjang 22 kilometer. Tol Jogja Solo ini telah tersambung dengan Tol Trans Jawa sehingga diharapkan para pemudik tidak perlu keluar dari jalan tol lewat jalur konvensional.

    Adapun Tol Trans Jawa berencana juga mulai dibuka hari ini 5 hingga 7 April dengan menerapkan sistem one way. Adapun sistem ini dilakukan guna mencegah penumpukan kendaraan di satu tempat tertentu.

    Adapun skema one way arus mudik akan diterapkan di ruas Tol Trans Jawa KM 72 sampai KM 414 mulai 5-7 April 2024. One way juga berlaku pada 8-9 April 2024. Untuk arus balik, one way akan diberlakukan di KM 414 hingga KM 72 mulai 12-15 April 2024 pukul 14.00 hingga 24.00 WIB.

    Pemudik dari arah barat seperti Jakarta dan Sumatra diperkirakan akan banyak dengan tujuan kawasan Jawa Tengah, Jogja dan Solo. Kendaraan pribadi masih akan mendominasi sebagai alat transportasi mudik tahun ini. Selepas melewati tol di area Jawa Barat para pemudik yang menggunakan jalur Tol Trans Jawa akan masuk ke tol di wilayah Jawa Tengah.

    Berikut rute ruas tol yang dilewati antara lain: Tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Pejagan-Pemalang dan Pemalang-Batang, Tol Pemalang-Batang, Tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang, Tol Batang-Semarang, Tol Batang-Semarang, Semarang ABC, Semarang-Solo, Tol Semarang-Solo Kota, Tol Semarang-Solo, Tol Semarang-Solo (Tol Boyolali).

    Setibanya di tol Semarang-Solo, pemudik bisa mengambil di exit tol Colomadu. Kemudian melati Simpang Susun Kartasura dan masuk ke tol Jogja-Solo. Di tol Jogja Solo, untuk fungsional disiapkan dua exit tol yaitu exit tol Ngawen dan setibanya di Simpang Susun Karanganom, menuju Jogja ambil jalur lurus menuju ke Exit Tol Ngawen dan Exit Tol Karanganom.

    Adapun para pemudik untuk tujuan Kota Klaten, Kota Jogja, Sleman, Bantul dan Kulonprogo bisa keluar lewat pintu tol Jogja-Solo tepatnya di exit toll Karanganom Klaten. Dari exit toll tersebut kemudian berbelok ke kiri ke arah Jalan Pemuda Kota Klaten an memasuki jalan Jogja-Solo.

    Pemudik untuk tujuan Gunungkidul bisa melewat exit tol Karanganom sehingga bisa terhubung dengan jalan Jogja-Solo di wilayah timur kota Klaten. Selanjutnya bisa mengambil ruas jalan menuju Semin tau perbatasan sisi utara Gunungkidul.

    Pada arus mudik Lebaran 2024 ini, Tol Jogja-Solo telah tersambung dengan tol Trans Jawa, sehingga para pemudik tidak perlu lagi keluar dari tol dengan melewati jalur konvensional.

    Data dari Dinas Perhubungan, diperkirakan jumlah pemudik pada tahun 2024 ini mencapai 197 juta orang. Jumlah ini didominasi lebih banyak ke area Pulau Jawa, sehingga diperkirakan tol Trans Jawa akan pada pada saat puncak arus mudik yang diperkirakan pada tanggal 7 April hingga 9 April 2024 mendatang. [aje]

  • Truk Tronton di Jombang Tabrak 3 Kendaraan Sekaligus, 1 Tewas 1 Luka

    Truk Tronton di Jombang Tabrak 3 Kendaraan Sekaligus, 1 Tewas 1 Luka

    Jombang (beritajatim.com) – Truk tronton B-9062-UXU yang dikemudikan Teguh Siswanto (42), warga Jl Citarum Desa Kebondalem Kecamatan/Kabupaten Pemalang Jawa Tengah menabrak tiga kendaraan di Jl Raya Peterongan Jombang, Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

    Tiga kendaraan itu masing-masing sepeda motor Honda Beat S-5765-WR yang dikendarai M. Nur Haqiqi (19), warga Dusun Kalibenin Desa Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Pemotor ini mengalami luka hingga akhirnya meninggal di lokasi.

    Nur membonceng Ilham Bagus Pratama (18), dengan alamat yang sama. Ilham mengalami luka dan dirawat di RSUD Jombang. Lalu kendaraan ketiga adalah truk box Isuzu W-8821-NK yang dikemudikan Ahmad Budhi Wahyono (32) warga Dusun Ngenden Desa Rejoslamet Kecamatan Mojowarno Jombang. Ahmad selamat.

    Sedangkan kendaraan keempat adalah mobil Kijang Innova AB-1301-UX yang dikemudikan Misfiyanto (55), warga Dusun Renoke Desa/Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. Misfiyanto juga selamat dalam peristiwa ini.

    Nurul Huda (45), salah satu saksi menjelaskan, kecelakaan beruntun itu bermula ketika truk tronton B-9062-UXU yang dikemudikan Teguh Siswanto (42) itu melaju dari barat ke timur. Mendekati lokasi kejadian, lalu lintas sedang padat.

    Sopir tronton diduga kurang bisa menjaga jarak aman. Sehingga menabarak tiga kendaraan di depannya. Yakni, sepeda motor Honda Beat S-5765-WR, truk box Isuzu nopol W-8821-NK, serta mobil kijang Innova AB-1301-UX. “Pengendara motor meninggal di lokasi,” ujar Nurul.

    Kepala Unit Gakkum (Penegakan Hukum) Satlantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kecelakaan beruntun tersebut. Pihaknya juga sudah turun ke lokasi guna melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

    “Dugaan sementara, pengemudi truk tronton kurang bisa menjaga jarak aman. Sehingga tronton tersebut menabrak tiga kendaraan yang ada di depannya. Semua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kita amankan di Satlantas Jombang,” ujar Anang. [suf]

  • Tiga Terdakwa Kasus Redistribusi Tanah di Pasuruan Divonis Berbeda

    Tiga Terdakwa Kasus Redistribusi Tanah di Pasuruan Divonis Berbeda

    Pasuruan (beritajatim.com) – Tiga terdakwa kasus redistribusi tanah yang berada di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan dijatuhi hukuman berbeda.

    Pada persidangan yang dilakukan secara virtual di Pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Surabaya, majelis hakim menjatuhkan vonis pada ketiga terdakwa. Rinciannya, terdakwa Jatmiko dan Cariadi dikenai hukuman 2 tahun 4 bulan penjara dengan denda Rp50 juta dan subsider satu bulan penjara.

    Sedangkan Suwaji dikenai kurungan 1 tahun 4 bulan dengan denda Rp50 juta subsider satu bulan kurungan penjara. Hal ini dikarenakan Suwaji telah mengembalikan ganti rugi yang dialami oleh korban yakni warga Desa Tambaksari.

    Tak hanya membayar denda yang telah ditetapkan oleh majelis hakim, ketiga terdakwa juga diwajibkam untuk mengembalikan kerugian. Namun dari ketiganya, hanya satu terdakwa yang telah mengembalikan kerugian.

    BACA JUGA: Tiga Terdakwa Redistribusi Tanah Tambaksari Pasuruan Dituntut 3 Tahun Penjara

    “Tiga terdakwa kasus redistribusi tanah di Desa Tambaksari ini sudah melakukan sidang pembacaan hukuman oleh majelis hakim PN Tipikor. Satu dari dua terdakwa sudah membayar ganti rugi yakni Suwaji dengan total Rp 36,4 juta,” kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Agung Tri Aditya, Senin (11/12/2023).

    Dijelaskan pula oleh Agung, untuk terdakwa Cariadi mengembalikan uang sebesar Rp10 juta yang seharusnya dibayar Rp 663,5 juta. Lalu untuk Jatmiko sudah mengembalikan sebesar Rp500 ribu yang seharusnya Rp 170,7 juta.

    Agung juga mengatakan bahwa ketiga terdakwa ini terbukti bersalah dan melanggar pasal 11 jo pasal 18 UU PTPK jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

    BACA JUGA: Kejari Kabupaten Pasuruan Tetapkan 2 Tersangka Kasus Redistribusi Tanah Tambaksari

    Diketahui sebelumnya keriga terdakwa tersebut mempunyai peran yang berbeda-beda. Seperti halnya Jatmiko yang merupakan seorang Kepala Desa Tambaksari. Dia mengumpulkan warga yang mempunyai sertifikat tanah.

    Kemudian Cariadi yang berperan sebagai panitia pengumpul surat tanah warga desa. Kemudian Suwaji berperan sebagai penghubung antara warga dengan pemerintah pusat sekaligus koordinator wilayah Malang. LSM Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS) ini berpusat di Pemalang, Jawa Tengah. [ada/suf]

  • Mantan Jaksa KPK Itu Kini Gantikan Jaksa yang Terjerat OTT

    Mantan Jaksa KPK Itu Kini Gantikan Jaksa yang Terjerat OTT

    Surabaya (beritajatim.com) – Dzakiyul Fikri SH MH resmi menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso. Mantan Jaksa KPK ini menggantikan Puji Triasmoro, SH., MH setelah diberhentikan secara tidak hormat alias dipecat dari institusi Kejaksaan setelah terjaring OTT beberapa waktu lalu.

    Sebelum dilantik menjadi Kajari Bondowoso pada Kamis (23/11/2023), pria kelahiran Sidoarjo, 26 November 1970 ini menjabat Kepala Bagian Penyusunan Program, Laporan dan Penilaian pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung RI. Ia dilantik sebagai Kajari Bondowoso tiga hari sebelum usianya genap 53 tahun.

    Jabatan sebagai Kajari Bondowoso ini merupakan jabatan kajari yang kedua bagi alumni Fakultas Hukum Universitas Jember ini, sebab sebelumnya alumni Magister Hukum UPN Veteran Jawa Timur itu menjabat Kajari Kabupaten Madiun pada November 2019 silam.

    Saat menjabat Kajari Kabupaten Madiun, ia mengeksekusi salah satu dari dua oknum PNS Kementerian Agama Kabupaten Madiun atas kasus dugaan pungutan pencairan tunjangan profesi pendidik (TPP) di kalangan guru agama di lingkungan kemenag setempat.

    Setelah menjabat Kajari Kabupaten Madiun sekira setahun, mantan Kasi Intelijen Kejari Pemalang itu mendapat promosi dengan menjabat sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Riau.

    Kemudian pada Agustus 2022, mantan Kasi Pidsus Kejari Jombang itu kemudian menjabat Kepala Bagian Penyusunan Program, Laporan dan Penilaian pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung RI.

    Pria yang mengawali tugas di Kejaksaan pada 1996 silam itu pernah menjadi jaksa di Komisi Pemberantasan Korupsi. Sejumlah kasus besar pernah ia tangani.

    Diantaranya kasus Lippo Group, kasus tindak pidana korupsi pengadaan Alat Kesehatan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata (RS PKPIP) Universitas Udayana tahun anggaran 2009.

    Selain itu, Dzakiyul Fikri juga menangani kasus suap sengketa Pilkada Lebak dan Pilgub Banten yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Dzakiyul Fikri juga menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurachman. [uci/kun]

    BACA JUGA: Mantan Ketua MK dan Mantan Jaksa Agung Gabung THN Amin

  • Polisi Buru Pembunuh Wanita Berambut Pirang di Sampang

    Polisi Buru Pembunuh Wanita Berambut Pirang di Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Polisi tengah memburu pelaku pembunuhan seorang wanita berambut pirang berinisial SW (29), warga Pemalang, Jawa Tengah. SW menjadi korban pembunuhan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

    Satreskrim Polres Sampang, telah memintai keterangan tiga orang saksi. Hasil pemeriksaan tersebut telah mengarah kepada terduga pelaku.

    Kasat Reskrim Polres setempat, Iptu Edi Eko Purnomo mengatakan. Dalam proses penyelidikan, sebanyak tiga orang saksi telah diperiksa.

    “Untuk saksi ini yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” terangnya, Sabtu (25/11/2023).

    Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap orang yang diduga sebagai pelaku.

    “Tunggu perkembangan selanjutnya nanti akan kita update,” ujarnya.

    BACA JUGA:
    Perempuan Tewas dengan Luka Tusuk di Sampang, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, wanita berambut pirang dengan kondisi terluka dan berlumuran darah, tergeletak di pinggir jalan Dusun Toroi, Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang.

    Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto, membenarkan adanya peristiwa tersebut, bahwa ada seorang perempuan meninggal di pinggir jalan yang ditemukan sekira pukul 14:00 WIB, Kamis (16/11/2023) kemarin.

    Ia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh warga dalam kondisi terluka dan berlumuran darah. Selanjutnya, warga melarikan ke Puskesmas Torjun untuk mendapatkan perawatan medis.

    BACA JUGA:
    Gelar Istighosah dan Penggalangan Dana di Sampang, FPPP Kumpulkan Rp32 Juta untuk Palestina

    “Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal,” tegasnya.

    Lanjut Sujianto, setelah itu pihak Puskesmas merujuk untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Zyn guna dilakukan autopsi.

    “Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit, untuk dilakukan autopsi,” tandasnya. [sar/beq]

  • Polisi Amankan Barang Korban Dugaan Penganiayaan di Sampang

    Polisi Amankan Barang Korban Dugaan Penganiayaan di Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Dugaan penganiayaan seorang perempuan berambut pirang yang meninggal dengan luka tusuk senjata tajam masih menjadi perhatian pihak polisi.

    Kasus perempuan korban dugaan penganiayaan ini tergeletak di jalan desa, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang ini terus dilakukan pengembangan jajaran kepolisian setempat.

    Informasi yang berhasil diperoleh beritajatim.com, polisi mengamankan sejumlah barang bukti (BB) diantaranya handphone, koper, dompet dan baju.

    BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Rabu 22 November 2023: Hujan Siang Sampai Sore

    “Semua barang bukti yang diamankan itu milik korban,” terang Ipda Sujianto, Kasi Humas, Polres Sampang, Selasa (21/11/2023) kemarin.

    Ipda Sujianto ini juga menambahkan, pihaknya telah menerima berkas dari penyidik yang kemudian disusun untuk melakukan penyelidikan.

    “Hasil pemeriksaan terhadap korban diduga meninggal karena luka tusuk sajam pada bagian paha, kemudian luka bacok di bagian kepala. Untuk jenazah korban telah dibawa oleh keluarga dan dimakamkan di tempat tinggalnya, Pemalang, Jawa Tengah,” tambahnya.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya perempuan berparas cantik berambut pirang inisial SW (29) warga Pemalang, Jawa Tengah, ditemukan tergeletak di pinggir jalan Dusun Toroi, Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang dengan kondisi luka bersimbah darah.

    Ipda Sujianto, membenarkan adanya peristiwa tersebut, bahwa ada seorang perempuan meninggal di pinggir jalan yang ditemukan sekira pukul 14:00 WIB, Kamis (16/11/2023) kemarin.

    Ia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh warga dalam kondisi terluka dan berlumuran darah. Selanjutnya, warga melarikan ke Puskesmas Torjun untuk mendapatkan perawatan medis.

    BACA JUGA:Korban Pencabulan di Bangkalan Belum Dapat Perlindungan

    “Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal,” tegasnya.

    Lanjut Sujianto, setelah itu pihak Puskesmas merujuk untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Zyn guna dilakukan autopsi.

    “Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit, untuk dilakukan autopsi,” tandasnya.(Sar/Aje)

  • Perempuan Tewas dengan Luka Tusuk di Sampang, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti

    Perempuan Tewas dengan Luka Tusuk di Sampang, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti

    Sampang (beritajatim.com) – Dugaan penganiayaan seorang perempuan berambut pirang yang meninggal dengan luka tusuk senjata tajam tergeletak di jalan desa, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, terus dilakukan pengembangan oleh jajaran kepolisian setempat.

    Informasi yang berhasil diperoleh beritajatim.com, polisi mengamankan sejumlah barang bukti (BB) diantaranya handphone (HP) koper, dompet dan baju. “Semua barang bukti yang diamankan itu milik korban,” terang Ipda Sujianto, Kasi Humas Polres Sampang, Selasa (21/11/2023).

    Pria yang akrab disapa Jianto ini juga menambahkan, pihaknya telah menerima berkas dari penyidik yang kemudian disusun untuk melakukan penyelidikan.

    “Hasil pemerisaan terhadap korban diduga meninggal karena luka tusuk sajam pada bagian paha, kemudian luka bacok di bagian kepala. Jenazah korban telah dibawa oleh keluarga dan dimakamkan di tempat tinggalnya, Pemalang, Jawa Tengah,” tambahnya.

    BACA JUGA: Terdapat Luka Tusuk pada Jasad Perempuan Berambut Pirang di Sampang

    Seperti yang diberitakan sebelumnya perempuan berparas cantik berambut pirang inisial SW (29) warga Pemalang, Jawa Tengah, ditemukan tergeletak di pinggir jalan Dusun Toroi, Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang dengan kondisi luka bersimbah darah.

    Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto, membenarkan adanya peristiwa tersebut, bahwa ada seorang perempuan meninggal di pinggir jalan yang ditemukan sekira pukul 14:00 WIB, Kamis (16/11/2023) kemarin.

    Ia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh warga dalam kondisi terluka dan berlumuran darah. Selanjutnya, warga melarikan ke Puskesmas Torjun untuk mendapatkan perawatan medis. “Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal,” tegasnya.

    BACA JUGA: Bocah di Sampang Tewas di Selokan Korban Penguasaan Harta, Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

    Lanjut Sujianto, setelah itu pihak Puskesmas merujuk untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Zyn guna dilakukan autopsi. “Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit, untuk dilakukan autopsi,” tandasnya. [sar/suf]

  • Terdapat Luka Tusuk pada Jasad Perempuan Berambut Pirang di Sampang

    Terdapat Luka Tusuk pada Jasad Perempuan Berambut Pirang di Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Setelah dievakuasi ke RSUD dr Mohammad Zyn Sampang untuk autopsi, ditemukan luka tusuk di tubuh SW (29) perempuan berambut pirang asal Pemalang, Jawa Tengah, yang ditemukan tewas di pingir jalan raya, Kamis (16/11/2023) kemarin.

    “Di sejumlah tubuh korban terdapat luka tusuk akibat senjata tajam, terutama di bagian pinggang dan lebam di lengan. Sedangkan untuk motif dan penyebab kematian korban, masih kita selidiki,” terang Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto, Jumat (17/11/2023).

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, perempuan berparas cantik berambut pirang dengan kondisi terluka dan berlumuran darah, tergeletak di pinggir jalan Dusun Toroi, Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang.

    Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto, membenarkan adanya peristiwa tersebut, bahwa ada seorang perempuan meninggal di pinggir jalan yang ditemukan sekira pukul 14:00 WIB, Kamis (16/11/2023) kemarin.

    Ia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh warga dalam kondisi terluka dan berlumuran darah. Selanjutnya, warga melarikan ke Puskesmas Torjun untuk mendapatkan perawatan medis. “Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal,” tegasnya.

    Lanjut Sujianto, setelah itu pihak Puskesmas merujuk untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Zyn guna dilakukan autopsi. “Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit, untuk dilakukan autopsi,” tandasnya.[sar/kun]

    BACA JUGA: Seorang Perempuan Asal Jateng Ditemukan Meninggal di Sampang

  • Seorang Perempuan Asal Jateng Ditemukan Meninggal di Sampang

    Seorang Perempuan Asal Jateng Ditemukan Meninggal di Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Seorang perempuan berparas cantik berambut pirang dengan kondisi terluka dan berlumuran darah, tergeletak di pinggir jalan Dusun Toroi, Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang.

    Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto, membenarkan adanya peristiwa tersebut, bahwa ada seorang perempuan meninggal di pinggir jalan yang ditemukan sekira pukul 14:00 WIB, Kamis (16/11/2023) kemarin.

    “Korban diketahui inisial SW (29), warga Dusun Kemelaten, Desa Wonomulyo, Kecamatan/Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah,” terangnya, Jumat (17/11/2023).

    Ia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh warga dalam kondisi terluka dan berlumuran darah. Selanjutnya, warga melarikan ke Puskesmas Torjun untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Sayangnya nyawa korban tidak tertolong dan meninggal,” tegasnya.

    Lanjut Sujianto, setelah itu pihak Puskesmas merujuk untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Zyn guna dilakukan autopsi.

    “Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit, untuk dilakukan autopsi,” tandasnya.[sar/ted]