kab/kota: Pemalang

  • Menjaga Kesehatan Mental dengan Digital Detox

    Menjaga Kesehatan Mental dengan Digital Detox

    Liputan6.com, Yogyakarta – Mengurangi dampak negatif akibat penggunaan perangkat digital secara berlebihan, Psikolog Career and Student Development Center (CSDU), Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Anisa Yuliandri, memberikan solusinya yaitu dengan digital detox. Digital detox ini dengan menahan diri dari penggunaan perangkat elektronik agar stres berkurang dari interaksi sosial di dunia nyata.

    Anisa menyebut seseorang memerlukan digital detox saat tanda-tanda muncul seperti merasa cemas ketika tidak dapat menemukan gawai dan muncul perasaan tertekan dan terganggu setelah mengakses media sosial. Lalu tanda lainnya adalah respons terhadap orang lain terhadap diri di media sosial, terutama pada jumlah like dan komentar yang dianggap sangat penting.

    Munculnya perasaan takut tertinggal atau kehilangan informasi jika tidak membuka gawai dan sering begadang atau bangun pagi untuk bermain gawai. Lalu, sulit berkonsentrasi dalam beraktivitas tanpa terdistraksi membuka gawai.

     

    “Jika mendapati tanda-tanda tersebut perlu untuk mempertimbangkan digital detox,” ucapnya.

    Anisa memberikan tips atau langkah-langkah untuk memulai digital detox. Pertama dengan menentukan target, seperti batas screen time, waktu mengakses gawai, hingga batasan akses aplikasi. Lalu, untuk menghindari distraksi dengan mematikan notifikasi dari aplikasi yang paling sering menimbulkan distraksi.

    Agar penggunaan perangkat digital berkurang maka bisa mengalihkan fokus ke aktivitas lain seperti menekuni hobi, berolahraga, ataupun berkumpul dengan teman. Selain itu, upayakan menggunakan teknologi secara bijak.

    “Lakukan refleksi diri untuk memahami perasaan dan manfaat yang dirasakan dari mengurangi paparan perangkat digital. Refleksi ini penting untuk membantu memahami dampak teknologi terhadap keseharian dan kondisi mental kita,” tuturnya.

    Memang menerapkan digital detox bukanlah hal mudah, tetapi langkah kecil bisa menjadi awal yang baik untuk menjauh dari tekanan dunia maya. Sehingga digital detox dapat menjadi resolusi baru yang berdampak positif bagi kesehatan mental.

     

    Warga Antusias Ikuti Program Balik Mudik Gratis Polres Pemalang

  • Personel Polres Pemalang Dites Urine usai Apel Pagi, Bagaimana Hasilnya?

    Personel Polres Pemalang Dites Urine usai Apel Pagi, Bagaimana Hasilnya?

    Liputan6.com, Pemalang – Bidang Propam (Bidpropam) Polda Jawa Tengah melaksanakan penegakan ketertiban dan disiplin (Gaktiblin) di Polres Pemalang, Rabu (15/1/2025).

    “Kegiatan ini bertujuan, untuk memastikan seluruh anggota Polres Pemalang tetap mematuhi peraturan dan kode etik yang berlaku,” kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo melalui Kasi Humas Ipda Widodo Apriyanto.

    Widodo mengatakan, pemeriksaan dipimpin Kanit Hartib 1 Subbidprovos Bidpropam Polda Jateng AKP Muhammad Arif Fahrudin, didampingi Kasi Propam Polres Pemalang Iptu Dwi Harmono.

    “Kegiatan dilaksanakan setelah apel pagi, diikuti sebanyak 112 personil Polres dan jajaran Polsek,” katanya.

    Widodo menjelaskan, kegiatan Gaktiblin diawali dengan pemeriksaan identitas, atribut dan sikap tampang seluruh anggota Polres Pemalang.

    “Ini merupakan langkah preventif yang dilakukan secara rutin, untuk mencegah terjadinya pelanggaran oleh anggota,” ujar Widodo.

    Setelah kegiatan Gaktiblin selesai, seluruh anggota termasuk Polwan mengikuti tes urine, untuk memastikan seluruh anggota Polres Pemalang terbebas dari penyalahgunaan narkoba.

    “Tes urine dilakukan oleh Biddokkes Poda Jateng bersama Sidokkes Polres Pemalang,” kata dia.

     

    Polantas Pemalang Blusukan ke Perkampungan, Distribusi Bersih

  • KH Said Aqil Siraj Ajak Nahdliyin Garut Lebih Semangat Entaskan Kemiskinan

    KH Said Aqil Siraj Ajak Nahdliyin Garut Lebih Semangat Entaskan Kemiskinan

    Liputan6.com, Garut – Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siraj, mengajak nahdliyin atau warga NU Garut, Jawa Barat, lebih tekun dan rajin berusaha untuk mengentaskan kemiskinan, yang menjadi masalah utama di kalangan umat saat ini.

    “Warga NU harus kaya, gak boleh miskin, sudah gak jamannya lagi bawa-bawa proposal kalau akan melaksanakan sebuah kegiatan,” ujar mantan Ketua Umum PBNU 2010-2021 itu, saat memberikan tausiyah di Haul Akbar pertama Alm. KH Mimar Hidayatulloh, di Pondok Pesantren Hidayatul Faizien, Urug, Sabtu  (11/1/2025).

    Menurutnya, hadirnya jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) dengan jutaan pendukungnya, menjadi sebuah kekuatan untuk saling menguatkan dalam upaya mengentaskan kemiskinan di kalangan Nahdliyin.

    “Semuanya harus ada ikatan, antara pesantren dengan lulusan sini, ini modal yang mahal,” kata dia.

    Bahkan ikatan itu, bisa menjadi sebuah kekuatan dalam membangun peradaban di sebuah wilayah dalam jangka waktu tertentu.

    “Pak bupati, jika bisa memelihara ini bisa dua periode dan lanjut gubernur dan ini modal besar,” ujar dia mengingtakan.

    Menurutnya, ikatan batin antara pihak pesantren termasuk pesantren Hidayatul Faizien dengan seluruh alumni, merupakan sebuah capital sosial yang bisa dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat termasuk menjaga kebesaran pesantren.

    “Haul ini merupakan seremonial yang punya nilai, sambil silaturahmi juga ada majlis ta’lim, ini merupakan strategi kita (NU) dalam menjaga kekuatan civil society,” kata dia.

    Untuk itu, Kiai Said mengingatkan agar seluruh komponen NU di Garut, bahu membahu saling mendukung dalam upaya meningkatkan kesejaheteraan umat, dengan berbagai upaya sesuai dengan potensinya masing-masing.

    “Tuan Syekh Abu Hasan As-Syadzili itu seorang ulama sekaligus wali, itu kaya raya pakainnya mahal-mahal, kendaraannya pun unta yang mahal, dan itu harus menjadi motivasi bagi kita semua,” ujar dia.

    Hilma Shufina Mimar, salah satu anak Alm. KH Mimar Hidayatulloh merasa terharu dengan besarnya dukungan yang diberikan para alumni dalam menykseskan acara haul pertama mendiang salah satu ulama kharismatik di Garut itu.

    “Salah satu amanat Abah itu ialah bahwa bukti kesalehan setiap orang itu bisa dilihat ketika ia sudah meninggal, kalau sudah meninggal banyak yang mendoakan banyak yang mensolatkan, banyak yang mengantar bahwa itu bisa dijamin bahwa beliau itu adalah ahli soleh,” papar dia.

    Dalam kegiatan pengajian sekaligus haul akbar itu, tak kurang dari tiga ribu jemaah menyaksikan tausiyah langsung dari salah satu ulama besar di PBNU tersebut.

    “Terakhir abah selalu mengingatkan kepada kita semua untuk selalu mencari ilmu dari lahir hingga liang Lahat,” kata dia.

     

    Geger 3 Wisatawan Disengat Ikan Pari di Pantai Widuri Pemalang

  • TNI dorong swasembada pangan melalui inovasi bibit unggul dan metode tanam

    TNI dorong swasembada pangan melalui inovasi bibit unggul dan metode tanam

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    TNI dorong swasembada pangan melalui inovasi bibit unggul dan metode tanam
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 13 Januari 2025 – 14:47 WIB

    Elshinta.com –  Dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional, Asisten Teritorial Panglima TNI, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya membuka dan menutup kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung selama tiga hari, bertempat Yonif 315/Grd dan lahan Polbantan Kementerian Pertanian RI di Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (09/01/2025).

    Bimtek yang diikuti oleh 41 peserta, terdiri dari 15 Babinsa dari Matra Darat, 3 Babinpotmar dari Matra Laut, 3 Babinpotdirga dari Matra Udara, serta 20 perwakilan kelompok tani dari wilayah binaan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Serbuan Teritorial TNI yang dilaksanakan pada 19 Desember 2024 di Pemalang, Jawa Tengah, yang melibatkan penanaman 250 hektare padi dan 250 hektare jagung.

    Dalam kegiatan ini, peserta diberikan pelatihan tentang metode penanaman padi unggulan menggunakan pendekatan inovatif “Jajar Legowo Super Sinar Mentari”. Benih padi unggul “Sinar Mentari”, yang dikembangkan TNI, memiliki keunggulan produktivitas hingga 16 ton per hektare, efisiensi penggunaan pupuk, serta ketahanan terhadap hama. Selain materi teori, peserta juga mengikuti praktik lapangan untuk memastikan pemahaman dan penerapan yang optimal.

    Sebagai langkah strategis, TNI akan melaksanakan demplot dan Uji Multi Lokasi (UML) di 21 wilayah di Indonesia dengan target penanaman serentak 100.000 hektare benih “Sinar Mentari” pada tahun 2025. Program ini bertujuan memperkuat cadangan pangan nasional sekaligus mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

    Peserta yang telah menyelesaikan pelatihan diharapkan menjadi kader ketahanan pangan yang mampu mengembangkan program ini secara masif di daerah masing-masing. Dengan dukungan TNI, pemerintah, dan masyarakat, langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
     

    Sumber : Elshinta.Com

  • Detik-detik Santri Kendal Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah

    Detik-detik Santri Kendal Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Nasib apes menimpa santri asal Dusun Karangsempu RT 03 RW 04, Desa Jrakah Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang bernama Muhammad Haris Ubaidillah. 

    Ia yang tengah bermain bola bersama rekan-rekannya di lapangan voli di depan TK Budi Luhur Desa Juwiring Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal, meregang nyawa.

    Haris meninggal setelah terkena listrik jebakan tikus yang terpasang di area persawahan warga sekitar.

    Video penyelamatan korban usai tersengat listrik pun viral di media sosial. Dari video yang dilihat, nampak seorang warga sekitar menggoyangkan tubuh korban yang sudah terkulai lemas di tengah sawah.

    Tak berselang lama, ada warga lagi yang datang membantu dan membopong korban keluar dari area persawahan.

    “Betul ada penemuan orang meninggal (santri) tersengat listrik jebakan tikus, kejadian kemarin pukul 16:30 WIB,” kata Kapolres Kendal, AKBP Feria Kurniawan dalam laporannya yang diterima Tribun Jateng, Sabtu (11/1/2025).

    Kapolres menerangkan, kronologi bermula ketika korban hendak mengambil bola yang terbuang ke area persawahan.

    Korban yang diduga tak mengetahui jika terdapat listrik jebakan tikus, seketika terjatuh usai tersengat listrik di sawah tersebut.

    “Setelah korban turun ke sawah untuk mengambil bola plastik yang terbuang ke sawah, korban terjatuh karena tersengat listrik yang dipasang oleh pemilik sawah,” ungkapnya.

    Feri menambahkan, listrik jebakan tikus berbentuk kawat tembaga itu dipasang mengelilingi area petak sawah.

    “Itu sawah milik Achmad Jaiman warga sekitar, dipasang kurang lebih sudah 2 minggu,” terangnya.

    Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu pun langsung mematikan sakelar yang terhubung ke area sawah.

    Setelah dilakukan pertolongan pertama, korban masih bisa bertahan. Namun, korban menghembuskan napas terakhir ketika tiba di Puskesmas Cepiring.

    “Pada saat diangkat korban masih bernapas. Tapi setelah di Puskesmas Cepiring dan diperiksa oleh dokter jaga, korban dinyatakan bahwa sudah meninggal dunia.” bebernya.

    Kapolres menyebut, keluarga korban dan pemilik sawah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.

    Pemilik sawah juga telah memberikan tali asih kepada keluarga korban atas kejadian tersebut.

    “Tidak ada yang menuntut, semua diselesaikan kekeluargaan. Pihak keluarga korban menerima bahwa kejadian tersebut merupakan musibah, begitu pun pihak pemilik sawah membantu biaya pemakaman korban.” tandasnya (ags).

  • Banjir Rob Melanda Desa Kaliprau, Polres Pemalang Kirim Bantuan Sembako

    Banjir Rob Melanda Desa Kaliprau, Polres Pemalang Kirim Bantuan Sembako

    Liputan6.com, Pemalang – Polres Pemalang menyalurkan bantuan sembako untuk dapur umum yang didirikan dalam penanggulangan banjir rob di Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Bantuan tersebut diterima langsung oleh para kader PKK desa setempat.

    “Semoga sedikit bantuan yang diberikan, dapat bermanfaat untuk masyarakat Desa Kaliprau,” ujar Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo.

    Kapolres Pemalang mengatakan, banjir rob yang terjadi tahun ini, mengakibatkan ratusan rumah di Desa Kaliprau, Pemalang terendam air dengan ketinggian kurang lebih 5-10 sentimeter.

    “Hari ini, kami menyambangi beberapa lokasi terdampak rob di Desa Kaliprau, alhamdulillah air terpantau sudah berangsur surut,” katanya, Kamis (9/1/2025).

    Menanggapi adanya bantuan tersebut, Kasi Pemerintahan Desa Kaliprau, Sarwono mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya pada Polres Pemalang, atas bantuan yang telah diberikan.

    “Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk masyarakat, yang saat ini belum dapat beraktivitas sebagaimana biasanya, dikarenakan banjir rob yang sedang melanda di Desa kami,” kata Sarwono.

     

    Banjir Rob di Desa Kaliprau Pemalang

  • Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami cuaca Ekstrem Akhir Pekan Ini, Cek Daerahmu

    Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami cuaca Ekstrem Akhir Pekan Ini, Cek Daerahmu

    TRIBUNJATENG.COM –  Berikut daftar wilayah di Jateng yang berpotensi alami cuaca ekstrem.

    Cuaca ekstrem tersebut diprediksi berpotensi terjadi di sejumlah daerah mulai Jumat (10/1/2025) hingga Minggu (12/1/2025). 

    Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, Yoga Sambodo mengatakan, cuaca ekstrem disebabkan adanya bibit siklon 97S terpantau di Samudera Hindia selatan Banten.

     “(Bibit siklon 97S) menyebabkan pola belokan angin dan pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah,” kata Yoga kepada awak media, Jumat (10/1/2025).

    Aktifnya Gelombang Atmosfer Rossby Ekuatorial di Jawa bagian tengah, berkontribusi pada aktifitas pembentukan awan konvektif di wilayah Jawa Tengah.

    “Kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas,” ujar dia.

    Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir atau kilat dan angin kencang. 

    “Kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah juga mempengaruhi,” ungkap Yoga.

    Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di wilayah rawan bencana untuk terus waspada dan siaga.

    “Terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” ucap dia.

    Berikut sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem:

    Jumat, 10 Januari 2025 

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Temanggung, Salatiga, Kab. Semarang, Brebes dan sekitarnya.

    Sabtu, 11 Januari 2025

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Wonogiri, Sragen, Grobogan, Kudus, Demak, Pati, Blora, Rembang, Kab./Kota Semarang, Temanggung, Salatiga, Kendal, Batang, Kota/Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

    Minggu, 12 Januari 2025

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, Pati, Blora, Rembang, Temanggung, Salatiga, Kab./Kota Semarang, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes dan sekitarnya. (Kompas.com)

  • Jakarta Krisis Air Tanah, Izin Baru Mau Disetop!

    Jakarta Krisis Air Tanah, Izin Baru Mau Disetop!

    Jakarta

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebut pemerintah akan melarang penerbitan izin baru pengambilan air tanah di Provinsi DKI Jakarta. Keputusan itu mempertimbangkan kondisi kritis ketersediaan air di Jakarta.

    “Jadi kalau melihat itu kondisi kritis yang ada sekarang, ya kami juga dengan Pak Kepala Badan (Badan Geologi), jadi juga dalam rangka pengendalian, itu izin baru untuk air tanah di Jakarta belum akan diterbitkan,” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (9/1/2025).

    Meski begitu, Yuliot menyebut pihak yang sudah memiliki izin masih boleh memanfaatkan air tanah. Ia menegaskan bahwa pemerintah hanya tidak akan mengeluarkan izin baru.

    “Izin baru, kalau yang lama-lama itu kan sudah berjalan,” imbuhnya.

    Dalam hal ini Kementerian ESDM juga akan melakukan konsolidasi dengan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Yuliot menjelaskan, cadangan air di sejumlah wilayah Indonesia berstatus rawan, rusak atau kritis.

    “Beberapa daerah di Jawa Barat, Jakarta itu termasuk daerah yang kondisinya adalah cadangan air tanahnya rusak. Seperti di Karawang, Bekasi, Bogor, Tangerang, Bandung, Soreang, Pekalongan, Pemalang, dan juga termasuk Semarang itu adalah termasuk cadangan air tanahnya rusak,” jelas Yuliot.

    Daerah lain seperti Karanganyar, Boyolali, hingga Yogyakarta berstatus rawan. Dalam hal ini ia mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap lingkungan demi memastikan ketersediaan air cukup untuk kebutuhan masyarakat dan industri.

    Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah menyiapkan pengganti air tanah di Jakarta. Keseluruhan sistem penyediaan air bersih ditargetkan beroperasi pada 2030 untuk melayani 4 juta warga.

    Plt Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Endra S. Atmawidjaja mengatakan, penggunaan air tanah diatur ketat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Di sinilah kontribusi Kementerian PU dalam menyediakan sarana dan prasarana agar masyarakat tidak menggunakan air tanah.

    “Kalau target kita (Kementerian PU), 2030 sistem (pengganti air tanah) sudah beroperasi,” kata Endra ditemui di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).

    Endra mengatakan, penggunaan air tanah secara terus-menerus akan berdampak pada penurunan muka tanah (land subsidence). Oleh karena itu, Kementerian PU terus menggenjot pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) mulai dari bendungan hingga Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebagai penggantinya.

    (acd/acd)

  • Perkuat Kerja Sama Internasional, INSIP Gelar Dialog Budaya dan Islam dengan Perguruan Tinggi Serbia – Halaman all

    Perkuat Kerja Sama Internasional, INSIP Gelar Dialog Budaya dan Islam dengan Perguruan Tinggi Serbia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Institut Agama Islam Pemalang (INSIP) terus memperkuat jalinan kerja sama internasional dengan menggelar dialog akademik bersama Universitas Internasional Novi Pazar, Serbia. 

    Acara ini berlangsung di Islamic Fakultet Novi Pazar dan dihadiri langsung oleh Mufti Besar Novi Pazar, Dr. Mevljud Dudic. 

    Dialog yang bertemakan “Meningkatkan Kolaborasi Akademik Antar-Budaya untuk Pendidikan Global” ini membahas berbagai peluang kerja sama, seperti pertukaran pelajar, program penelitian bersama, dan pengembangan kurikulum berbasis nilai-nilai multikultural.

    Rektor INSIP, Dr. Amiroh, M.Ag menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk membawa INSIP ke kancah global. 

    “Kerja sama dengan Universitas internasional Novi Pazar dan Islamic Fakultet Novi Pazar adalah wujud komitmen kami untuk memperluas wawasan akademik dan mempererat hubungan antar bangsa melalui pendidikan,” ujar Amiroh melalui keterangan tertulis, Kamis (9/1/2025).

    Dekan Islamic Fakultas Novi Pazar , Prof. Envar Omerovic juga menyambut baik inisiatif ini. 

    Ia menegaskan bahwa dialog ini menjadi langkah awal untuk menciptakan sinergi antara dunia Islam di Indonesia dan Serbia. 

    “Kami percaya kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi mahasiswa dan dosen dari kedua institusi dan negara,” ungkap Envar. 

    Selain diskusi formal, acara ini juga diisi dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang menegaskan komitmen kerja sama kedua pihak. 

    Dalam dokumen tersebut, kedua institusi sepakat untuk mengadakan pertukaran akademik, program magang internasional, dan kolaborasi penelitian di bidang sosial, keagamaan, dan budaya.

    Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari mufti Novi Pazar yang antusias menyambut peluang internasional yang dihadirkan. 

    “Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk belajar dan berbagi pengalaman dengan mahasiswa dari negara lain,” ungkap Mufti Mevlud. 

    Melalui kerja sama ini, INSIP diharapkan semakin mampu menjadi penghubung antara dunia Islam Indonesia dengan masyarakat internasional.

  • Polisi di Pemalang Dipecat Tidak Hormat Usai Tipu Warga Rp900 Juta Janjikan Masuk Bintara

    Polisi di Pemalang Dipecat Tidak Hormat Usai Tipu Warga Rp900 Juta Janjikan Masuk Bintara

    GELORA.CO – Briptu WR disanksi pemberhentian dengan tikdan hormat buntut kasus dugaan penipuan dengan modus menjanjikan dua anak korban pasangan suami istri masuk Bintara Polri. Sidang etik dipimpin AKBP Pranata selaku Ketua Komisi.

    “Sidang KKEP menjatuhkan putusan dan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Briptu WR, yang terbukti melanggar Kode Etik Profesi Polri,” kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo, Rabu (8/1).

    Eko berharap ganjaran yang diterima Briptu WR bisa menjadi pelajaran untuk seluruh anggota Polri Polres Pemalang sehingga wajib menjaga kehormatan. Termasuk integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

    “Sebagai anggota Polri, kita wajib menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Tribrata dan Catur Prasetya serta senantiasa memahami jati diri kita sebagai anggota Polri, dengan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ungkapnya.

    Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengatakan sejauh ini belum ada korban dari aksi tipu-tipu Briptu WR. Soalnya kabar yang menyebut uang Rp900 juta dipakai buat judi online masih didalami.

    “Jadi uang Rp900 juta itu harus kami dalami dulu,” kata dia.

    Sebelumnya Pasutri asal Desa Pelutan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah bernama Suratmo (56) dan Sutijah (59) menjadi korban penipuan oleh oknum anggota polisi Polres Pemalang berinisial WR.

    Saat itu, dua putra Suratmo dan Sutijah ingin mendaftar sebagai anggota polisi melalui jalur Bintara di Polres Pemalang. WR yang mengetahui hal tersebut kemudian mengundang Suratmo untuk singgah ke rumahnya.

    Kemudian, Suratmo curhat anaknya selalu gagal masuk Polri. WR kemudian menjanjikan dua anak Suratmo bisa masuk Polri asalkan ada ongkos.

    Korban yang tergiur dengan imin-iming tersebut hingga akhirnya menyetor uang sebesar Rp900 juta agar kedua anaknya bisa masuk polosi. Uqang itu diberikan secara bertahap kepada WR dari Rp75 juta secara tunai, lalu Rp275 juta secara tunai, kemudian Rp500 juta lewat transfer dan yang terakhir Rp50 juta secara tunai