kab/kota: Pemalang

  • Update Nasib 9 Korban Hilang, Pekalongan Masih Berpotensi Longsor, Warga Diimbau Evakuasi Mandiri – Halaman all

    Update Nasib 9 Korban Hilang, Pekalongan Masih Berpotensi Longsor, Warga Diimbau Evakuasi Mandiri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN – Bencana tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025) sore mengakibatkan sedikitnya 17 korban meninggal dunia.

    Sebanyak sembilan 9 orang lainnya dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga Selasa malam.

    Hingga Selasa (21/1/2025), tim gabungan masih mencari korban yang dilaporkan hilang. 

    Proses pencarian akan dilanjutkan hari ini, Rabu (22/1/2025).

    Sementara itu, 10 orang yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan Puskesmas maupun rumah sakit terdekat.

    Berikut daftar lengkap korban meninggal dan korban hilang dikutip dari Tribunjateng.com:

    Daftar Korban Meninggal

    Revalina (perempuan) 19 tahun warga Sipetung
    Suyati (perempuan) warga Tlogohendro
    Kiki Pramudita (laki-laki) 23 tahun warga Garung, Desa Yosorejo
    Sutar (49) warga Tlogopakis
    Riyanto (laki-laki) 50 tahun, warga Yosorejo
    Ayat (27) warga Desa Kasimpar
    Sumeri (30) warga warga Garung, Desa Yosorejo
    Doni (27) warga Desa Gumelem
    Winarko (27) warga Desa Gumelem
    Supari (37) warga Desa Kasimpar
    Sularso (44) warga Desa Kasimpar
    Inawati (23) warga Desa Kasimpar
    Afkar (4) laki-laki, warga Desa Kasimpar
    Khusnul Cholifah (35) perempuan, warga Desa Kasimpar
    Rokhim (40) laki-laki, warga Desa Kasimpar
    Rahmono (24) laki-laki, warga Desa Tlogohendro
    Joni Yulianto (45) laki-laki, warga Sragi

    Korban Belum Ditemukan

    M Teguh Imanto warga Desa kayupuring
    Abiyas warga Desa Kasimpar
    Giyanto warga Desa Gumelem
    Tegar Hariyanto warga Batang
    M Nasrullah Amin warga Pekalongan
    Asiah warga warga Tlogohendro
    Ta’ari warga Yosorejo
    Aurel warga Kasimpar
    Ta’adi warga Dusun Wonodadi, Desa Songgodadi

    Bencana alam ini terjadi karena hujan deras yang melanda Kabupaten Pekalongan sejak Senin (20/1/2025) sore.

    Selain di Kecamatan Petungkriyono, banjir juga meredam di wilayah Kedungwuni, Wonopringgo, dan Talun.

    Di Kecamatan Petungkriyono, paling parah dihantam tanah longsor berada di Desa Kasimpar. 

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana tersebut juga merusak dua jembatan sehingga akses menjadi terganggu.

    “Selain longsor, wilayah tersebut juga diterjang banjir bandang yang dipicu hujan deras sejak Senin (20/1/2025) sore,” ujarnya.

    “Kerugian akibat banjir bandang masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang,” kata Abdul Muhari, Selasa (21/1/2025).

    Winarno, warga Desa Telogopakis, Petungkriyono, Pekalongan mengungkapkan bagaimana prosesnya mengevakuasi istrinya setelah terjadi longsor di Petungkriyono pada Senin (21/1/2025) malam. (Kolase Tribunnews & Tangkap Layar Kompas TV)

    Warga Diimbau Evakuasi Mandiri

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hingga Kamis (23/1/2025), Kabupaten Pekalongan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. 

    Cuaca ini meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor di area rawan.

    BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar lereng atau tebing. 

    Abdul Muhari meminta warga memantau kondisi tanah di sekitar tempat tinggal mereka.

    “Jika hujan turun terus-menerus selama dua jam atau lebih, segera lakukan evakuasi mandiri demi keselamatan,” imbuhnya.

    Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah

    Cuaca ekstrem yang melanda Jawa Tengah menyebabkan 14 daerah terkena bencana dalam rentang waktu Senin (20/1/2025) pukul 19.00 hingga Selasa (21/1/2025) pukul 07.00 WIB. 

    Berdasarkan data BPBD Jateng, mayoritas wilayah terdampak berada di pesisir utara.

    Beberapa daerah yang dilanda banjir di antaranya Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kota Semarang, dan Demak. 

    Wilayah tengah seperti Grobogan, Sragen, Surakarta, dan Sukoharjo juga tak luput dari genangan air.

    Di bagian selatan, Banjarnegara turut terkena dampak.

    Selain banjir, tanah longsor terjadi di Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Banjarnegara.

    Pekalongan Status Tanggap Darurat Selama 14 Hari

    Pemerintah Kabupaten Pekalongan menerapkan status tanggap darurat selama 14 hari.

    Status tanggap darurat diterapkan menyusul bencana tanah longsor dan banjir di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Selasa.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar mencatat, data terakhir sebanyak 17 korban yang dinyatakan meninggal dunia. 

    Kemudian 8 orang belum ditemukan, 10 orang luka-luka dan 3 orang sudah dibawa ke RSUD Kajen.

    “Pemerintah Kabupaten Pekalongan sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari kedepan,” kata M Yulian saat dihubungi Tribunjateng.com. 

    Sementara itu proses pencarian korban sementara dihentikan untuk keselamatan karena kondisi sudah berkabut dan cuaca mulai turun hujan.

    Yulian mengatakan, dampak dari bencana longsor dan banjir tidak hanya di Kabupaten Pekalongan, tidak hanya di Kecamatan Petungkriyono. 

    Ada sebanyak 11 kecamatan yang juga terdampak, bagian atas adalah longsor dan bagian bawah adalah banjir. 

    Di wilayah Pesanggrahan ada dua tanggul jebol yang menyebabkan 11 desa di Kecamatan Wonokerto terendam.

    “Saat ini persoalan paling penting adalah akses jalan yang masih terputus di Kecamatan Petungkriyono. Besok juga akan ada kunjungan BNPB,” ungkapnya. 

    Menurut Yulian, Pemkab Pekalongan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membuat jembatan darurat dari Kecamatan Doro ke Kecamatan Petungkriyono. 

    Ia menargetkan akan selesai Rabu atau Kamis besok. 

    Sebab, saat ini untuk menuju area yang terisolasi harus memutar lewat Kabupaten Banjarnegara selama 2- 3 jam.

    Sementara untuk jalan utama, pihaknya sudah mulai melakukan pemulihan dengan menurunkan 2 unit alat berat.

    “Banyak titik-titik yang terjadi longsor. Alhamdulillah karena kerja sama TNI, Polri, relawan, dan warga, sehingga membantu percepatan,” jelasnya. 

    Yulian mengatakan, pihaknya besok (hari ini–red) akan kembali melakukan pencarian korban yang hilang.

    Ia memastikan juga semua kebutuhan selama masa tanggap darurat terpenuhi, mulai dari posko kesehatan, dan posko logistik.

    “Kami mengimbau karena cuaca buruk masih terjadi dalam beberapa hari kedepan, masyarakat harus waspada.” 

    “Beberapa warga mengungsi di rumah saudara. Tapi kami juga sudah menyiapkan pengungsian dan posko di kecamatan,” ungkapnya. 

    Sumber: (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo/Budi Susanto/Iwan Arifianto/fba)

    Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Daftar Identitas Korban Longsor di Pekalongan, 17 Orang Tewas dan 9 Masih Hilang

  • Maksud Hati Lembur Biar Tambah Cuan, Ibu Muda di Pemalang Malah Dilecehkan Bosnya

    Maksud Hati Lembur Biar Tambah Cuan, Ibu Muda di Pemalang Malah Dilecehkan Bosnya

    Andika mengatakan, korban bekerja sebagai tukang obras di konveksi rumahan milik tersangka. Diketahui, korban juga merupakan keponakan bosnya.

    “Akibat perbuatan tersangka, korban memutuskan berhenti bekerja pada 18 Mei 2024,” kata Kasat Reskrim.

    Setelah peristiwa kekerasan seksual tersebut, kemudian korban menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada suaminya.

    “Karena tidak terima dengan perbuatan tersangka, kemudian korban bersama suaminya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pemalang,” kata Kasat Reskrim.

    Kasat Reskrim mengatakan, tersangka S dikenakan pasal 15 huruf d Jo pasal 6 huruf a, b dan c UU RI nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual.

    “Dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun,” kata Kasat Reskrim.

  • Banjir Bandar Lampung, Peneliti Itera: Ini Bukan Hanya Masalah Alam

    Banjir Bandar Lampung, Peneliti Itera: Ini Bukan Hanya Masalah Alam

    Liputan6.com, Lampung – Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Provinsi Lampung, termasuk Kota Bandar Lampung, pada Jumat (17/1/2025). Fenomena ini menjadi perhatian Ir. Arif Rohman, dosen Teknik Geomatika sekaligus Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Institut Teknologi Sumatera (Itera). 

    Menurut peneliti banjir itu, fenomena bencana alam yang terjadi di perkotaan memang tak terelakkan, namun dampaknya bisa dikelola dan dikurangi.

    “Setiap tahun, masyarakat menghadapi pola yang sama, hujan deras turun, sungai meluap, dan kota kembali terendam. Banjir seolah menjadi rutinitas tahunan. Tapi, banjir bukan sekadar peristiwa alam. Ini juga akibat interaksi manusia dengan lingkungan,” kata Arif, Sabtu (18/1/2025).

    Arif menerangkan, banjir adalah bagian dari siklus hidrologi yang alami. Namun, urbanisasi yang pesat menyebabkan air kehilangan tempat resapannya. Akibatnya, aliran permukaan meningkat drastis dan memicu genangan di berbagai wilayah.

    “Banjir itu pasti terjadi, tetapi risikonya bisa dikurangi. Alih-alih menyalahkan cuaca atau kondisi geografis, kita perlu pendekatan mitigasi yang lebih efektif,” terangnya.

    Ia menyebutkan, pengurangan risiko bencana (disaster risk reduction/DRR) dapat dilakukan melalui beberapa strategi, seperti meningkatkan kapasitas drainase, menerapkan konsep kota spons (sponge city), dan memperluas ruang hijau sebagai daerah resapan air. Sayangnya, banyak kota masih fokus pada solusi jangka pendek, seperti penggunaan pompa air atau peninggian tanggul, yang hanya bersifat sementara.

    Arif menyatakan, banjir bukan hanya masalah lokal. Wilayah terdampak banjir sering kali menerima limpahan air dari perubahan tata guna lahan di daerah lain.

    “Jika banjir terjadi di Way Lunik, Panjang, misalnya, kita harus melihat daerah mana yang berkontribusi besar terhadap aliran air ke sana. Ini bukan sekadar masalah satu kawasan,” ungkapnya.

     

     

    Banjir Rob di Desa Kaliprau Pemalang

  • Berlaku Pekan Ini! Ada Pembatasan Kendaraan di Tol, Simak Jadwal dan Lokasinya

    Berlaku Pekan Ini! Ada Pembatasan Kendaraan di Tol, Simak Jadwal dan Lokasinya

    Jakarta

    Pekan ini ada pengaturan lalu lintas dalam rangka mengantisipasi kondisi lalu lintas di libur panjang Isra Mikraj dan Imlek. Kendaraan angkutan barang tertentu dilarang masuk beberapa ruas jalan tol ini.

    Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PU menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Libur Panjang Memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Tahun 2025 pada tanggal 20 Januari 2025. SKB itu di dalamnya mengatur operasional kendaraan angkutan barang.

    Penandatanganan SKB Nomor: KP – DRJD 304 Tahun 2025, HK.201/2/5/ DJPL/2025, 6/1/2025/Korlantas, 01/PKS/Db/2025 dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Irjen Pol. Aan Suhanan, dan Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arif Dienaputra.

    “Dengan adanya SKB ini maka perjalanan di libur panjang Isra Mikraj dan Imlek nanti akan mengalami pengaturan juga pembatasan demi keselamatan, keamanan, kenyamanan serta ketertiban bersama. Salah satunya ada pada aturan kendaraan angkutan barang,” kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani, dikutip dari keterangan tertulisnya.

    Pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.

    Kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap bisa beroperasi yakni yang mengangkut BBM/BBG, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), barang ekspor/impor dari/ke pelabuhan laut, hantaran uang, penanganan bencana, hewan dan pakan ternak, pupuk, serta barang pokok.

    Namun kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang. Keterangan itu harus ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang. Selain itu, bagi kendaraan angkutan barang ekspor/impor dilengkapi dengan stiker yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang.

    “Kita sudah biasa melalukan pengaturan ini sama seperti sebelumnya saat periode Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan agar meningkatkan kelancaran lalu lintas mengingat jumlah volume kendaraan diprediksi akan bertambah,” jelasnya.

    Jadwal Pembatasan Kendaraan di Tol

    1. Jumat, 24 Januari 2025 pukul 00.00 WIB sampai Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 24.00 WIB;
    2. Rabu, 29 Januari 2025 pukul 00.00-24.00 WIB.

    Lokasi Pembatasan Kendaraan di Tol

    1. Jakarta Outer Ring Road (JORR);
    2. Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi.
    3. Jakarta – Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang;
    4. Krapyak – Jatingaleh, (Semarang);
    5. Jatingaleh – Srondol, (Semarang);
    6. Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang); dan
    7. Semarang – Solo.

    “Perbedaan dari sebelumnya yaitu pada libur panjang kali ini, tidak ada pembatasan operasional kendaraan angkutan barang di jalan non-tol sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan juga oleh para pelaku usaha di sektor terkait,” ujar Yani.

    (rgr/din)

  • Kemenhub Batasi Operasional Angkutan Barang saat Libur Panjang Imlek, Berlaku Hanya di Jalan Tol – Halaman all

    Kemenhub Batasi Operasional Angkutan Barang saat Libur Panjang Imlek, Berlaku Hanya di Jalan Tol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatur pembatasan operasional angkutan barang berlaku hanya di jalan tol, saat libur panjang Imlek serta Isra Miraj Nabi Muhammad SAW mulai 24, 25 dan 29 Januari 2025.

    Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PU tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Libur Panjang Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek.

    “Perbedaan dari sebelumnya yaitu pada libur panjang kali ini, tidak ada pembatasan operasional kendaraan angkutan barang di jalan non tol sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan juga oleh para pelaku usaha di sektor terkait,” Plt. Dirjen Perhubungan Darat Yani dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).

    Ahmad Yani mengatakan, pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.

    “Dengan adanya SKB ini maka perjalanan di libur panjang Isra Mikraj dan Imlek nanti akan mengalami pengaturan juga pembatasan demi keselamatan, keamanan, kenyamanan serta ketertiban bersama. Salah satunya ada pada aturan kendaraan angkutan barang,” kata dia.

    Dia bilang, kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap bisa beroperasi yakni yang mengangkut BBM/BBG, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), barang ekspor/impor dari/ke pelabuhan laut, hantaran uang, penanganan bencana, hewan dan pakan ternak, pupuk, serta barang pokok.

    Namun kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang serta ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.

    Selain itu, bagi kendaraan angkutan barang ekspor/impor dilengkapi dengan stiker yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang.

    “Kita sudah biasa melalukan pengaturan ini sama seperti sebelumnya saat periode Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan agar meningkatkan kelancaran lalu lintas mengingat jumlah volume kendaraan diprediksi akan bertambah,” jelasnya.

    Adapun waktu pelaksanaan pembatasan operasional angkutan barang di ruas tol sebagai berikut:

    1. Jumat 24 Januari 2025 pukul 00.00 WIB sampai Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 24.00 WIB

    2. Rabu, 29 Januari 2025 pukul 00.00 – 24.00 WIB.

    Ruas jalan tol yang dibatasi sebagai berikut: 

    1. Jakarta Outer Ring Road (JORR)

    2. Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi

    3. Jakarta – Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang

    4. Krapyak – Jatingaleh, (Semarang)

    5. Jatingaleh – Srondol, (Semarang)

    6. Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang)

    7. Semarang – Solo

  • Duel Berdarah Karib Sekampung di Ruang Karaoke di Pemalang, Satu Orang Tewas

    Duel Berdarah Karib Sekampung di Ruang Karaoke di Pemalang, Satu Orang Tewas

    Menurut Andika, Ketika terjadi adu mulut antara korban S dan saksi K, tersangka RA yang menghampiri keduanya untuk melerai justru terlibat percekcokan dengan korban S dan berakhir duel.

    “Kemudian tersangka RA yang merasa emosi melakukan penganiayaan terhadap korban S, hingga korban S mengalami luka berat,” kata dia.

    Setelah kejadian tersebut, Kasat Reskrim mengatakan, sejumlah saksi langsung membawa korban S yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kesesi, Pekalongan.

    “Korban S dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 04.30 WIB, akibat luka berat yang dialaminya,” ujarnya.

    Kasat Reskrim mengatakan, tersangka RA dikenakan pasal 351 ayat (2) dan (3) KUHP tentang pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dan kematian.

    “Akibat perbuatannya, tersangka RA terancam pidana penjara paling lama tujuh tahun,” kata Kasat Reskrim.

  • Dipicu Teman Cekcok saat Karaoke, Pria Pemalang Tewas Dibacok Pecahan Botol

    Dipicu Teman Cekcok saat Karaoke, Pria Pemalang Tewas Dibacok Pecahan Botol

    Jakarta

    Safrudin (30) warga Kesesi, Kabupaten Pekalongan, tewas dengan kondisi luka leher saat karaoke di kafe, Bodeh, Pemalang. Peristiwa itu diawali dari cekcok antara korban dan pria lain datang dengan rombongan korban.

    Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Perangkat Desa Kesesi, Agus S, membenarkan korban tewas merupakan warganya. Dia menyebut telah mendapat informasi terkait cekcok di kafe tersebut.

    “Iya warga kami (korban tewas). Info dari teman-teman yang bareng, yang juga saksi, itu kejadian (menyanyi di kafe), hampir rampung, masih hitungan di kasir. Terus korban sama pelaku ribut di luar. Tahu-tahu sudah ada pembacokan pakai pecahan botol,” katanya dilansir detikJateng, Jumat (17/1/2025).

    Seorang saksi di lokasi, Novi, menjelaskan bahwa sempat ada keributan di luar ruangan karaoke. Novi merupakan salah satu pendamping lagu di tempat karaoke area tersebut.

    Kasi Humas Polres Pemalang, Iptu Widodo Apriyanto, menyatakan pihaknya telah mendapat laporan terkait peristiwa tersebut. Dia mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

    “Bawa benar polres Pemalang telah menerima laporan dari warga masyarakat Kesesi, perihal warga yang mengalami luka-luka. Saat ini, masih dalam proses penyelidikan,” katanya saat dikonfirmasi.

    (rfs/rfs)

  • Tambah 81 Guru Besar Baru, UGM Kini Total Punya 523 Guru Besar  

    Tambah 81 Guru Besar Baru, UGM Kini Total Punya 523 Guru Besar  

    Liputan6.com, Yogyakarta – Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar kepada 81 orang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi diteken. Kini ada total 523 guru besar UGM.

    Direktur Sumber Daya Manusia UGM, Suadi, mengatakan tambahan guru besar ini untuk mendorong lebih banyak dosen UGM mencapai jabatan tertinggi di dunia akademik dan riset dan mencapai target 17% guru besar pada tahun 2027.

    “Tentu saja pertumbuhan guru besar sangat menggembirakan, pada tahun lalu (2023) ada tambahan 101 guru besar. Pada tahun 2022 terdapat tambahan sebanyak 41 guru besar. Tahun-tahun sebelumnya dosen yang mengajukan usulan tidak banyak (sekitar 20-30an usulan per tahun),” ungkapnya Jumat 3 Januari 2025.

    Dengan tingkat penolakan hanya 12 persen, Universitas Gadjah Mada (UGM) mencatatkan tingkat keberhasilan tertinggi dalam pengajuan kenaikan jabatan Lektor Kepala (LK) dan Guru Besar (GB) sesuai evaluasi Kementerian Pendidikan pada 23 Desember 2024. Pencapaian ini berkat keselarasan antara dosen, departemen, dan universitas dalam memenuhi ketentuan penilaian angka kredit.

    “Peningkatan minat dosen untuk mengajukan kenaikan jabatan didukung oleh sistem administrasi yang lebih baik dan sistem Penilaian Angka Kredit (PAK) terintegrasi, yang memudahkan dosen menilai kesiapan mereka dan memenuhi syarat kenaikan jabatan sesuai aturan pemerintah.”

    Suadi mengatakan jika kenaikan jenjang jabatan dosen di UGM sudah sesuai dengan ketentuan dari pemerintah, dengan pemenuhan syarat sebagai aspek yang wajib dipenuhi. Salah satu syarat utama adalah publikasi pada jurnal internasional bereputasi.

    “Pemenuhan persyaratan ini menjadi kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap dosen yang ingin mengajukan kenaikan jabatan. Tidak hanya syarat khusus, namun juga syarat tambahan serta aspek administrasi yang harus disiapkan dengan baik,” tutur Suadi. 

    Ia menjelaskan UGM berupaya maksimal dalam memfasilitasi proses ini agar dosen tidak menghadapi kendala yang terlalu besar dalam proses administrasi dan penyediaan berbagai skim riset yang dapat dimanfaatkan dosen. Selain itu ada pemetaan dosen berdasarkan jabatan fungsional (jabfung) dan angka kredit yang telah dicapai.

    “Pemetaan ini menjadi acuan kami dalam memberikan dukungan yang tepat bagi para dosen. Dengan demikian, universitas dan fakultas dapat mengambil kebijakan yang efektif untuk mempercepat proses kenaikan jabatan,” jelasnya.

    Suadi menekankan penambahan guru besar UGM ini harapannya akan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama dalam hal SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Melalui kegiatan Tri Dharma—pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat—para guru besar UGM juga diharapkan dapat memperluas dampaknya dalam berbagai aspek pembangunan berkelanjutan, termasuk dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

    “Guru besar merupakan indikator penting dalam akreditasi perguruan tinggi, sehingga penambahan ini akan membantu UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya.

    Suadi mengatakan penambahan 81 guru besar baru ini, UGM optimis jika kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat akan semakin meningkat. Para guru besar UGM ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam pengembangan inovasi, serta solusi bagi berbagai permasalahan masyarakat.

    “Kami berharap para guru besar baru semakin memberikan dampak terhadap perbaikan kualitas pendidikan dan berkontribusi terhadap persoalan di masyarakat melalui berbagai kegiatan tri dharma yang dilakukan,” tutup Suadi.

     

    Ops Pekat Candi 2024 Pemalang, Kasus Narkoba hingga Kamar Mesum Prostitusi

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Januari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, harga elpiji 5,5 kg dan 12 tidak berubah. 

    Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg masih sama dengan tahun 2024. 

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Kamis 16 Januari 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Pakar UGM Bagikan Tips agar Tidak Tertular HMPV

    Pakar UGM Bagikan Tips agar Tidak Tertular HMPV

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pakar sekaligus Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) bidang Mikrobiologi Klinik, Tri Wibawa mengatakan Virus Metapneumovirus (HMPV) bukanlah virus baru dan sudah beredar lama di seluruh dunia bahkan setiap orang pernah terinfeksi di masa kecilnya. Memang menurutnya virus HMPV ini baru diidentifikasi secara gamblang di tahun 2001 lalu.

    “Sudah dikonfirmasi oleh otoritas Cina bahwa HMPV yang menyebar di China saat ini adalah strain lama,” jelas Tri Wibawa kepada wartawan, Kamis 6 Januari 2025.

    Tri mengatakan virus HMPV ini mirip dengan SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 dalam beberapa hal seperti infeksi pada saluran pernapasan, yang kemudian menimbulkan gejala seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, nyeri tenggorokan, mengi. Bahkan, terkadang pada orang yang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh bisa menimbulkan infeksi saluran napas bawah yang parah.

    “Dapat menyerang manusia secara berulang,” tuturnya.

    Walau mirip, seperti penularan melalui droplet dan cairan tubuh yang mengkontaminasi dan kontak langsung dengan penderita, secara teoritis virus HMPV ini tidak menyebabkan penyakit fatal, bahkan, kebanyakan orang layaknya influenza dan dapat sembuh sendiri. Menurutnya penyakit ini tidak berpotensi menyebabkan pandemi, serta memiliki risiko yang jauh lebih kecil untuk menjadi fatal dibandingkan SARS-CoV-2.

    “Terlebih, berbeda dengan SARS-CoV-2 yang dapat menyerang segala usia, HMPV lebih rentan menyerang anak anak dan orang dengan respon kekebalan tubuh yang melemah.”

    Tri menegaskan, ada kondisi-kondisi tertentu yang harus diwaspadai selain pada anak-anak orang dengan penurunan kekebalan tubuh, yaitu, lansia berusia lebih dari 65 tahun, dan orang-orang yang memiliki gangguan pada sistem pernapasan. Hal ini pun menjadi catatan penting lantaran kemiripannya dengan influenza, membuatnya tak mudah dibedakan dengan influenza biasa.

    Sehingga Tri menganjurkan masyarakat untuk hidup yang lebih sehat untuk menghindari potensi tertular dari HMPV ini. Masyarakat dapat makan, minum, dan istirahat yang cukup, menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan, menggunakan masker apabila memiliki gejala infeksi di saluran pernapasan, dan menghindari kontak erat dengan orang-orang yang diduga terkena infeksi saluran pernapasan.

    Mengingat untuk sampai ini belum ada vaksin untuk virus HMPV ini.

    “Diharapkan masyarakat sudah memiliki respon imun yang cukup untuk dapat menahan agar tidak sakit parah,” harapnya.

     

    Panik Kehilangan Dompet, Pemudik Cantik Lega Usai Bertemu Polwan di Pemalang