kab/kota: Pemalang

  • Kecelakaan Maut Bus di Pemalang, Gimana Status Uji Berkalanya?

    Kecelakaan Maut Bus di Pemalang, Gimana Status Uji Berkalanya?

    Jakarta

    Bus pariwisata lagi-lagi mengalami kecelakaan diduga akibat rem blong. Kecelakaan yang terjadi di tol Pemalang tersebut menewaskan empat orang.

    Diberitakan detikJateng, bus pariwisata yang mengangkut 34 orang penumpang itu kecelakaan di Tol Trans Jawa Km 312B arah Semarang-Jakarta, Pemalang, Jawa Tengah. Insiden itu terjadi Sabtu (25/10/2025) pukul 08.25 WIB. Empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan ini.

    “Korban meninggal dunia ada empat orang, satu luka berat, dan 13 luka ringan. Sementara 16 lainnya selamat,” kata Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto, dikutip detikJateng.

    Diduga bus maut itu mengalami rem blong. Hal itu diamini oleh penumpang selamat yang menceritakan detik-detik kecelakaan maut tersebut. Riyan (35), tour leader (TL) yang ikut dalam rombongan wisata tersebut mengungkapkan adanya dugaan kegagalan sistem rem bus. Menurutnya, sebelum kecelakaan terjadi, sopir sempat mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi.

    “Sopir sempat bilang remnya los, nggak bisa ngerem,” kata Riyan.

    Ia menjelaskan, saat itu bus melaju dengan kecepatan sekitar 50 km/jam dan tengah bersiap keluar dari gerbang tol.

    “Awalnya nggak kenceng, soalnya baru mau keluar exit tol. Sudah mau belok, remnya tiba-tiba blong,” ujarnya.

    Meski sopir sudah berusaha mengendalikan kendaraan dengan menurunkan gigi dan menarik rem tangan, namun bus tetap tak bisa dikendalikan. Bus itu akhirnya terguling di tikungan.

    “Transmisi sudah dikurangi, rem tangan juga sudah main, tapi remnya tetap nggak bisa,” tutur Riyan.

    Status Uji Berkala

    Sebagai informasi, angkutan umum seperti bus pariwisata harus memenuhi syarat laik jalan. Untuk itu, bus atau angkutan umum harus melakukan uji berkala setiap enam bulan sekali.

    Namun, bus pariwisata dengan pelat nomor DK 9296 AH itu tidak ditemukan status uji berkalanya. detikOto mengecek status laik jalan bus yang mengalami kecelakaan maut di tol Pemalang tersebut. Berdasarkan data di aplikasi Mitra Darat Kementerian Perhubungan, bus dengan nomor polisi DK 9296 AH itu tidak terdaftar.

    Data Uji Berkala Bus Maut Pemalang Foto: Aplikasi Mitra Darat

    Padahal, menurut pengamat transportasi Djoko Setijowarno, setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.

    “Untuk memastikan hal itu, ada beberapa pihak yang harus bertanggung jawab, yakni pengemudi serta pemilik kendaraan, baik perorangan, badan hukum, maupun pemerintah. Keselamatan lalu lintas penting untuk menjaga keselamatan pengguna jalan, serta menekan angka kecelakaan,” kata Djoko belum lama ini.

    Djoko menyebut, keselamatan transportasi masih menjadi masalah serius bangsa ini. Mengacu pada data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, sekitar 51 persen dari bus pariwisata telah melanggar aturan. Sekitar 66 persen pelanggaran berkaitan dengan perizinan dan 34 persen karena izin uji kendaraan bermotor atau KIR mati.

    “Pelanggaran ini terjadi karena pihak perusahaan hanya ingin mendapatkan keuntungan dengan mengabaikan keselamatan. Situasi pasar juga turut mempengaruhi hal itu. Banyak konsumen yang menginginkan harga sewa bus murah tanpa memeriksa lagi apakah bus yang mereka gunakan itu laik atau tidak,” ungkap Djoko.

    (rgr/sfn)

  • Diduga Rem Blong, 4 Orang Tewas

    Diduga Rem Blong, 4 Orang Tewas

    Jakarta

    Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata lagi-lagi terjadi. Bus pariwisata yang mengangkut 34 orang penumpang itu mengalami kecelakaan di Tol Trans Jawa Km 312B arah Semarang-Jakarta, Pemalang, Jawa Tengah.

    Insiden itu terjadi pada Sabtu (25/10/2025) pukul 08.25 WIB. Empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan ini.

    “Korban meninggal dunia ada empat orang, satu luka berat, dan 13 luka ringan. Sementara 16 lainnya selamat,” kata Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto, dikutip detikJateng.

    Diduga bus maut itu mengalami rem blong. Hal itu diamini oleh penumpang selamat yang menceritakan detik-detik kecelakaan maut tersebut. Riyan (35), tour leader (TL) yang ikut dalam rombongan wisata tersebut mengungkapkan adanya dugaan kegagalan sistem rem bus. Menurutnya, sebelum kecelakaan terjadi, sopir sempat mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi.

    “Sopir sempat bilang remnya los, nggak bisa ngerem,” kata Riyan.

    Ia menjelaskan, saat itu bus melaju dengan kecepatan sekitar 50 km/jam dan tengah bersiap keluar dari gerbang tol.

    “Awalnya nggak kenceng, soalnya baru mau keluar exit tol. Sudah mau belok, remnya tiba-tiba blong,” ujarnya.

    Meski sopir sudah berusaha mengendalikan kendaraan dengan menurunkan gigi dan menarik rem tangan, namun bus tetap tak bisa dikendalikan. Bus itu akhirnya terguling di tikungan.

    “Transmisi sudah dikurangi, rem tangan juga sudah main, tapi remnya tetap nggak bisa,” tutur Riyan.

    Kecelakaan Maut Bus Rem Blong Terulang Terus

    Ini bukan kali pertama bus pariwisata mengalami rem blong berujung kecelakaan maut. Sudah sering sekali terjadi bus rem blong hingga menewaskan penumpang atau pengguna jalan lainnya.

    detikOto juga mengecek status laik jalan bus yang mengalami kecelakaan maut di tol Pemalang tersebut. Berdasarkan data di aplikasi Mitra Darat Kementerian Perhubungan, bus dengan nomor polisi DK 9296 AH itu tidak terdaftar.

    Menurut pengamat transportasi Djoko Setijowarno, kecelakaan bus pariwisata bakal terus berulang ke depannya jika tidak ada niat serius dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut. Menurut Djoko, satu-satunya cara untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas adalah dengan meningkatkan pengawasan terhadap bus pariwisata yang beroperasi di Indonesia.

    “Jika masih ada pelanggaran izin angkutan wisata sudah kadaluarsa tetap beroperasi, pengusaha dan panitia atau event organizer diperkarakan hingga ke pengadilan. Jangan hanya pernyataan di media sudah diminta pertanggungjawaban, namun kenyataannya belum pernah ada yang sampai di pengadilan dan dipenjara. Dampaknya, sampai sekarang praktek operasi bus pariwisata tidak berizin masih tumbuh subur dan disukai masyarakat lantaran tarifnya murah, meski keselamatan terabaikan,” kata Djoko belum lama ini.

    Kata Djoko, setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Untuk memastikan hal itu, ada beberapa pihak yang harus bertanggung jawab, yakni pengemudi serta pemilik kendaraan, baik perorangan, badan hukum, maupun pemerintah.

    “Keselamatan lalu lintas penting untuk menjaga keselamatan pengguna jalan, serta menekan angka kecelakaan,” ujarnya.

    (rgr/din)

  • Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Exit Tol Pemalang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Oktober 2025

    Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Exit Tol Pemalang Regional 26 Oktober 2025

    Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Exit Tol Pemalang
    Tim Redaksi
    PEMALANG, KOMPAS.com
    – Kecelakaan tunggal bus pariwisata yang terguling di di jalur exit Tol Pemalang KM 312, tepatnya di Kelurahan Beji, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, pada Sabtu (25/10/2025).
    Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan.
    Dalam tragedi itu, 4 orang tewas dan belasan lainya luka- luka.
    “Kecelakaan lalulintas bermula, saat Bus melaju dari arah timur ke barat, dan sesampainya di lokasi kejadian diduga pengemudi tidak mampu menguasai laju kendaraan, sehingga kendaraan oleng ke kanan dan membentur guardrail lalu terguling ke bahu jalan di sebelah kanan,” kata Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana.
    Menurut Rendy, jumlah penumpang bus naas tersebut sebanyak 34 orang terdiri dari 3 orang kru dan 31 penumpang.
    Sebanyak 4 korban dinyatakan meninggal dunia, 1 orang luka berat dan 10 korban mengalami luka ringan.
    “Seluruh korban sudah mendapatkan penanganan medis di sejumlah rumah sakit berbeda di Pemalang dan terdapat 1 orang mengalami luka serius,” ungkap Rendy.
    Untuk korban meninggal dunia, Satlantas Polres Pemalang memberikan pelayanan pengawalan pada rombongan kendaraan yang membawa pulang 4 jenazah dari rumah sakit di Pemalang ke rumah duka di Kota Semarang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Maut Bus Rombongan Piknik Asal Semarang di Tol Pemalang

    Kecelakaan Maut Bus Rombongan Piknik Asal Semarang di Tol Pemalang

    GELORA.CO -Empat warga Semarang tewas dalam kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Ngisor. Insiden itu terjadi di Tol Pemalang-Batang KM 312B pada Sabtu (25/10) pagi. Bus yang berisi 34 penumpang itu dalam perjalanan menuju Guci, Tegal, sebelum terguling di tikungan jalan tol.

    Kecelakaan ini memicu duka mendalam bagi keluarga korban di Semarang. Sejumlah posko pengaduan pun didirikan di kantor kelurahan untuk menampung informasi dan membantu penanganan korban selamat. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut, termasuk dugaan kelalaian pengemudi.

    Berikut rangkumannya.

    Empat Orang Tewas

    Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan warga Kelurahan Bendan Ngisor, Kota Semarang, mengalami kecelakaan di Tol Pemalang-Batang KM 312B pada Sabtu (25/10) pagi. Insiden itu menewaskan empat orang dan melukai belasan lainnya.

    Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto, menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.25 WIB saat bus melaju dari Semarang menuju Jakarta untuk berwisata ke Guci, Tegal. 

    “Namun, saat melaju ke arah exit Tol Bandulan yang jalannya menikung, diduga pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraan lalu menabrak pembatas jalan dan terguling,” ujarnya.

    Total terdapat 34 orang di dalam bus, termasuk sopir dan kernet. Empat penumpang meninggal dunia, satu luka berat, 13 luka ringan, dan 16 orang lainnya selamat tanpa cedera. Para korban telah dievakuasi ke RSU Siaga Medika, RSI Al Ikhlas, dan RS Prima Medika.

    Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut, termasuk kemungkinan faktor kelalaian pengemudi atau kondisi bus.

    “Untuk penyebabnya, kami masih melakukan pendalaman dengan menggunakan TAA dan berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Jateng. Apakah dari pengemudi atau dari kendaraannya,” kata Arief.

    Polisi Ungkap Identitas Empat Korban Tewas Kecelakaan Bus Pemalang

    Polisi telah merilis identitas empat warga Semarang yang menjadi korban meninggal dalam kecelakaan bus di Tol Pemalang-Batang KM 312B. Keempatnya merupakan bagian dari rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Ngisor, Kota Semarang, yang tengah berangkat menuju objek wisata Guci, Tegal.

    Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto, menyebut korban meninggal dunia mengalami luka berat di bagian kepala akibat benturan keras.

    “Semuanya warga satu kelurahan (Bendan Ngisor),” ujar Arief dalam keterangannya, Sabtu (25/10).

    Berikut daftarnya:

    Abdul Gofur (72);

    Sri Fitriani (56);

    Endah Ciptaningrum (46);

    Khomsiyah (50)

    Kesaksian Korban Selamat: 

    Bus Melaju Kencang Sebelum Terguling

    Suasana di Kelurahan Bendan Ngisor, Kota Semarang, dipenuhi tangis haru setelah rombongan warganya mengalami kecelakaan di Tol Pemalang-Batang KM 312B. Di kantor kelurahan, posko pengaduan didirikan untuk menampung informasi dan menyambut korban selamat yang mulai berdatangan.

    Salah satu korban selamat, Siti Maemunah, mengisahkan detik-detik bus terguling di tikungan jalan tol. Ia mengaku sempat merasakan kecepatan bus meningkat sebelum kehilangan kendali. 

    “Posisinya busnya itu kencang, lalu busnya di tikungan itu miring-miring gitu. Lalu bres, saya sudah nggak tahu apa-apa. Rasanya kayak mimpi,” ujarnya.

    Maemunah duduk di bangku belakang saat kecelakaan terjadi. Ia kemudian mendengar jeritan minta tolong dari penumpang lain yang terjepit di dalam bus. 

    “Saya lihat teman-teman sudah nangis, minta tolong. Lihat teman-teman saya kejepit. Saya sendiri juga bingung karena posisi itu jatuh,” katanya.

    Meski trauma, Maemunah bersyukur bisa selamat. Sementara itu, relawan di posko menyebut lima korban telah dipulangkan dan satu lainnya masih dirawat di rumah sakit. 

    “Yang sudah di sini 5 orang, 1 orang dibawa ke RS Elisabeth,” ujar salah satu relawan di Kelurahan Bendan Ngisor

  • Bus Wisata Terguling di Tol Pemalang, 4 Penumpang Meninggal Sudah Dipulangkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Oktober 2025

    Bus Wisata Terguling di Tol Pemalang, 4 Penumpang Meninggal Sudah Dipulangkan Regional 26 Oktober 2025

    Bus Wisata Terguling di Tol Pemalang, 4 Penumpang Meninggal Sudah Dipulangkan
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Bus wisata dari arah Semarang terguling sekitar pukul 08.30 WIB dalam kecelakaan lalu lintas di jalur keluar Tol Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2025).
    Proses evakuasi korban kecelakaan maut bus rombongan warga asal Semarang telah selesai.
    4 penumpang meninggal telah dievakuasi dan sedang dibawa pulang ke Semarang.
    “Pada pukul 11.45 WIB seluruh penumpang berhasil dievakuasi,” ujar Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang Budiono, Sabtu malam.
    Dia melaporkan, 16 orang selamat dengan kondisi 13 di antaranya mengalami luka ringan, 1 penumpang luka berat.
    Sementara 4 penumpang lainnya dinyatakan meninggal.
    Menurut Budiono, dugaan sementara insiden kecelakaan disebabkan rem blong yang membuat bus hilang kendali di tikungan ke luar tol.
    “Diduga karena rem blong, bus hilang kendali dan menabrak pembatas jalan saat berada di tikungan arah Exit Tol Pemalang. Akibatnya, kendaraan terguling dan beberapa penumpang terhimpit oleh bodi bus,” kata Budiono.
    Tim SAR dari Unit Siaga SAR (USS) Pemalang langsung menuju lokasi usai mendapat laporan kecelakaan sekitar pukul 09.30 WIB untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan.
    Proses evakuasi dilakukan dengan penanganan khusus menggunakan peralatan ekstrikasi guna mengeluarkan penumpang yang terjebak di dalam bodi bus.
    Budi menyebut, saat ini Sseluruh korban telah dibawa ke dua rumah sakit, yakni RS Siaga Medika Pemalang dan RSI Al-Ikhlas Pemalang.
    Sementara korban meninggal masih dalam perjalanan pulang ke Semarang untuk proses pemakaman pada Minggu (26/10/2025) pagi.
    Dia merini identitas empat korban meninggal yakni, Komsiyah, Sri Fitriyati, Endah Cipta Ningrum, dan Abdul Ghofur. Keempatnya merupakan warga Kelurahan Bendan Ngisor, Semarang.
    “Saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh unsur yang terlibat dalam upaya penyelamatan,” imbuh Budi.
    Lebih lanjut, kini polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, mulai dari kemungkinan pengemudi mengantuk atau adanya gangguan mesin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Jenazah Korban Bus Terguling di Tol Pemalang Tiba di Semarang

    4 Jenazah Korban Bus Terguling di Tol Pemalang Tiba di Semarang

    Jakarta

    Empat jenazah korban kecelakaan maut bus oleng hingga terguling di Tol Pemalang tiba di Semarang, Jawa Tengah. Jenazah para korban diserahterimakan di Kantor Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, kepada keluarga.

    Dilansir detikJateng, Sabtu (25/10/2025), empat mobil jenazah yang mengangkut masing-masing korban tiba sekitar pukul 21.45 WIB. Iring-iringan ini dikawal sejumlah kendaraan dari kepolisian.

    Setibanya di halaman Kantor Kelurahan Bendan Ngisor, masyarakat langsung melakukan doa bersama untuk para korban. Suasana khusyuk berselimut duka begitu terasa dalam prosesi ini.

    Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Mobil pembawa jenazah kemudian meninggalkan halaman Kantor Kelurahan menuju ke rumah duka masing-masing.

    Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Bendan Ngisor, Sugeng Purwoko, mengatakan jenazah para korban akan dimakamkan Minggu pagi.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/lir)

  • Bus Pariwisata Terguling di Tol Pemalang, 4 Penumpang Meninggal Dunia – Page 3

    Bus Pariwisata Terguling di Tol Pemalang, 4 Penumpang Meninggal Dunia – Page 3

    Dugaan sementara kasus kecelakaan terjadi pengemudi bus tidak dapat mengontrol laju kendaraan saat membelok sehingga terguling ke kanan sisi bahu pembatas jalan.

    Adapun penyebab lainnya, kata dia, masih dalam penyelidikan dengan berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Liintas Polda Jateng untuk menurunkan tim Traffic Accident Analysis guna memastikan penyebab kecelakaan itu.

    “Apakah dalam kecelakaan itu karena kelalaian pengemudi atau faktor teknis kendaraan masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Tour leader wisata Riyan mengatakan sebelum bus terguling, sopir mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi dengan baik sehingga laju kendaraannya mulai diperlambat pada kecepatan 50 kilometer per jam hingga pada jalur keluar tol Gandulan Pemalang.

    “Saya masih ingat sebelum masuk jalur keluar tol Gandulan sopir bilang remnya los, tidak bisa ngerem. Bus akhirnya menabrak pembatas jalan dan kaca bus pecah, saya terlempar keluar,” katanya.

  • 2
                    
                        Sebelum Bus Kecelakaan Tewaskan 4 Orang di Tol Pemalang, Sopir Bilang “Remnya Los!"
                        Yogyakarta

    2 Sebelum Bus Kecelakaan Tewaskan 4 Orang di Tol Pemalang, Sopir Bilang “Remnya Los!" Yogyakarta

    Sebelum Bus Kecelakaan Tewaskan 4 Orang di Tol Pemalang, Sopir Bilang “Remnya Los!”
    Tim Redaksi
    PEMALANG, KOMPAS.com
    – Kecelakaan tunggal bus pariwisata di jalur keluar Tol Gandulan, Pemalang KM 312-B, yang mengakibatkan empat penumpang tewas, diduga disebabkan karena rem blong, Sabtu (25/10/2025).
    Dugaan itu diungkapkan oleh salah satu penumpang selamat, Riyan (35), yang juga merupakan tour leader wisata. 
    Riyan menjelaskan, sebelum bus bernomor polisi DK 9296 AH itu terguling, sopir mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi dengan baik sehingga laju kendaraannya mulai turun menjadi 50 kilometer/jam hingga pada jalur keluar Tol Gandulan Pemalang.
    “Saya ingat sebelum masuk jalur keluar Tol Gandulan, sopir bilang remnya los, tidak bisa ngerem,” ungkap Riyan saat ditemui di RS siaga medika.
    Saat itu, Riyan melihat pengemudi bus menurunkan gigi transmisi dan menarik tuas rem untuk mengurangi laju kecepatan.
    Namun, karena jalur yang menikung, bus tidak bisa dikendalikan dan terguling.
    “Transmisi sudah dikurangi tetapi karena jalur yang menikung, susah dikendalikan,” katanya.
    Dikatakan Riyan, bus membawa 34 penumpang termasuk tiga kru. Saat kejadian, beberapa penumpang terlempar keluar, termasuk dirinya.
    “Karena saya leader, posisi saya di depan sebelah sopir. Begitu menabrak pembatas jalan, kaca pecah, saya terlempar keluar,” ungkapnya.
    Meski begitu, Riyan bercerita bahwa saat berangkat, kondisi bus dalam keadaan baik. Saat itu telah dicek dan dinyatakan baik termasuk rem.
    “Sebelum berangkat di Salatiga, bus sehat karena sudah dicek semua termasuk rem. Karena akan jalan jauh ke wisata Guci,” katanya.
    Manager Teknik dan Operasi Pemalang Barang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, saat kejadian, cuaca sedang cerah dan arus lalu lintas relatif lengang.
    “Saat melewati tikungan kiri dan menanjak di jalur keluar tol Pemalang, kendaraan tiba-tiba mengalami gangguan pada sistem pengereman,” kata Yulian saat diwawancarai di RS Medika.
    Ia menduga, pengemudi bus tidak mampu mengendalikan laju bus sehingga menabrak guardrail dan akhirnya terguling di area ROW (Right of Way) dengan posisi menghadap ke selatan.
    Dikatakan Yulian, kondisi jalan di dalam keadaan baik dan tidak ditemukan lubang atau kerusakan jalan.
    “Secara teknis, jalan tidak bermasalah. Dugaan kuat, penyebab kecelakaan berasal dari faktor kendaraan, yaitu rem blong,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wamen UMKM Dukung UMKM yang Fokus dalam Industri Berkelanjutan – Page 3

    Wamen UMKM Dukung UMKM yang Fokus dalam Industri Berkelanjutan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza tegaskan akan selalu mendukung pengusaha UMKM yang memprioritaskan usahanya dalam pengembangan ekosistem industri berkelanjutan agar mereka bisa bertransformasi dan naik kelas.

    Wamen Helvi saat meninjau program Help Me Grow di Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (24/10), mengatakan Program Help Me Grow hadir sebagai salah satu wujud nyata transformasi usaha kecil, khususnya di sektor produksi berbasis agro dan industri berkelanjutan.

    Acara yang diinisiasi oleh Deputi Bidang Usaha Kecil melalui Asisten Deputi Produksi dan Digitalisasi Usaha Kecil ini, lanjut Wamen Helvi, bertujuan mendukung UMKM untuk beralih dari proses produksi manual menuju sistem berbasis mesin dan teknologi tepat guna.

    “Berdasarkan data SIDT Kementerian UMKM, sekitar 94% UMKM masih berproduksi secara manual atau semi-manual, sehingga efisiensi dan produktivitasnya masih rendah,” ujarnya.

    Menurutnya, Program Help Me Grow sekaligus menjawab tantangan tersebut melalui dukungan peralatan produksi, pelatihan keterampilan teknis, serta kemitraan pasar yang berkelanjutan.

    “Program ini tidak hanya memberdayakan masyarakat desa, tetapi juga menciptakan ekonomi sirkular yang sejalan dengan arah kebijakan UMKM Hijau,” ungkapnya saat berdiskusi dengan warga Desa Beluk.

    Model kolaboratif seperti Help Me Grow membuktikan bahwa pemberdayaan UMKM tidak cukup hanya dengan modal, tetapi juga membutuhkan pendampingan, penerapan teknologi, dan jejaring pasar yang kuat.

    “Kita berharap semakin banyak desa di Indonesia yang mampu menumbuhkan ekonomi lokal berbasis potensi unggulan, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional dari bawah,” ujarnya.

    Sementara itu, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro mengatakan sektor UMKM di Kabupaten Pemalang merupakan tulang punggung perekonomian sekaligus sumber utama lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

    “Pemkab Pemalang terus berupaya memberikan dukungan melalui berbagai program, salah satunya bantuan kepada pengusaha UMKM dengan bunga 0%. Kami ingin memotivasi UMKM bahwa pemerintah hadir dan mendukung kegiatan bisnis mereka,” kata Anom.

  • Pemprov Jateng Bantu Ratusan Sopir Truk Terjebak Banjir Pantura, Siapkan Dapur Umum – Page 3

    Pemprov Jateng Bantu Ratusan Sopir Truk Terjebak Banjir Pantura, Siapkan Dapur Umum – Page 3

    Liputan6.com, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan makanan siap saji bagi para pengemudi truk yang terjebak banjir di ruas Jalan Pantura Semarang–Demak, Jumat (24/10/2025). Selain pengemudi, bantuan logistik juga diberikan untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Pedurungan dan Gayamsari, Kota Semarang.

    Berdasarkan pantauan di ruas Jalan Kaligawe, personel Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Tengah bersama Satpol PP Jateng terlihat aktif menyalurkan bantuan kepada sopir truk, kontainer, dan pengguna jalan yang sudah berhari-hari tidak bisa bergerak akibat genangan air tinggi.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemprov Jateng)… Selengkapnya

    Salah satu sopir, Vito, warga Ungaran, mengaku telah terjebak selama dua hari di lokasi. Ia yang membawa muatan kayu menuju Genuk sempat kehabisan uang makan.

    “Sudah dua hari di sini, uang makan sudah habis. Kebetulan dapat bantuan makanan dari Pak Gubernur, dapat makan dan minum. Alhamdulillah enak, barusan saya makan,” ungkap Vito.

    Cerita serupa datang dari Puryoto Brewok, sopir truk asal Pemalang yang membawa gabah menuju Pati.

    “Truknya tidak mogok, tapi saya tidak berani lewat. Kalau dipaksakan bisa-bisa malah mogok. Untuk makan kemarin bisa beli, tapi tadi dikasih bantuan dari Dinsos Jateng,” katanya. Ia berharap air segera surut agar bisa kembali melanjutkan perjalanan.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemprov Jateng)… Selengkapnya

    Sementara itu, Kepala Dinsos Jateng, Imam Maskur, mengatakan bahwa bantuan makanan bagi para pengemudi telah mulai disalurkan sejak Kamis (23/10/2025).

    “Kemarin kami sudah menyalurkan bantuan makanan siap saji dan dua ton beras untuk dua kecamatan di Kota Semarang senilai Rp110 juta. Untuk para pengemudi yang terjebak, kami juga sudah mendistribusikan bantuan sejak Kamis malam hingga hari ini,” ujarnya.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemprov Jateng)… Selengkapnya

    Imam menjelaskan, bantuan untuk pengemudi mencapai 250–300 paket berisi makanan dan minuman siap saji. Dinsos Jateng juga berencana mendirikan dapur umum di kantor dinas, sementara dapur umum bagi warga terdampak telah disiapkan oleh Pemkot Semarang.

    “Kalau kabupaten/kota masih kekurangan, kami siap menyalurkan bantuan tambahan. Warga terdampak bisa segera melapor ke dinas setempat,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Imam menyebut pihaknya juga terus memantau situasi di Demak dan Grobogan yang turut dilanda banjir. Ia memastikan tambahan logistik segera dikirim bila dibutuhkan, sesuai arahan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.